• Tidak ada hasil yang ditemukan

f(tep :!-COo, 0<:;0 Oleh: MODlFIKASI DAN UJI PERFORM ANSI ALAT PEMANEN BUAH RAMBUTAN (Nephelium Iappaceum L.) FITRA NETTY F

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "f(tep :!-COo, 0<:;0 Oleh: MODlFIKASI DAN UJI PERFORM ANSI ALAT PEMANEN BUAH RAMBUTAN (Nephelium Iappaceum L.) FITRA NETTY F"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

f(TEP

:!-COo,

0<:;0

MODlFIKASI DAN UJI PERFORM ANSI ALAT PEMANEN BUAH

RAMBUTAN (Nephelium Iappaceum L.)

Oleh: FITRA NETTY

F01499901

2003

JURUSAN TEKNIK PERTANIAN FAKULTAS TEKNOLOGIPERTANIAN

INSTITUT PERT ANIAN BOGOR BOGOR

(2)

Fitra Netty. F01499901. Modifikasi dan Uji Perfonnansi Alat PemaneT] Buah

;

Rambutan (Nephdill/n lappac'cum L.). Di bawah bimbingan Agus Sutejo. RINGKASAN

Rambutan merupakan salah salu buah tropis yang layak diancang sebagai komoditas unggulan pertanian. Peluang pemasaran buah rambutan cenderung meningkat dari tabun ke tahun, baik di pasar domestik maupun pasar lntemasional. Menurut SunaIjono (1998), ekspor buah rambutan Indonesia pada tahun 1994 sebesar 271 983 kg (271, 983 ton) dengan nilai nominal sebesar US $ 425 996. Sedangkan pada tahun 1990 dengan luas lahan tersedia

4i

pulau Jawa dan luar pulau Jawa 66 574 ha adalah 270,686 ton (Direktorat BUPPHP, 1992).

Pemanenan buah rambutan dapat dilakukan setiap saal pada waktu buah masak. Alat tradisional yang biasa dipakai pad a saal ini adalah glinting pangkas dan galah bambu. Alat yang digunakan untuk memanen rambutan adalah tipe berpisau y;:mg belulll begitu diketahui oleh petani. Pada penclitian ini penulis memodifikasi alat panen tipe berpisau dengan mengubah metode pengambilan tangkai buah dari sistem tarik menjadi sistem dorong, menguji perfonnansi alat pemanen rambutan sehingga layak digunakan. Pengujian dengan melihat pola denyut jantung pekerja pada saal memanen buah rambutan, analisis beban kerja fisik yang dialami pekerja pada saat rnenggunakan ala! pemancn rambutan, studi kapasitas pernanenan dari ala! pemanen rambutan, scrla pengujian mutu buah hasil pemancnan.

R,· :-"ltan (Nephelium lappacellm L.) merupakan tanaman buah­ buahan tropik;:, b"sah yang bersal dari Asia Tenggara. Menurut seorang ahli hotani Soviet, Nikolai /vanovich Vavilov, sentrulll lItama tanaman rall1butan adalah daerah Indo-Malaya, yang meliputi Indo-Cina, Malaysia, Indonesia, dan Filiphina. Para ahli botani dan pakar pertanian kell1udian Il1cmastikan hahwa daerah asal mmbutan adalah Malaysia dan Indonesia (Rukmana, 2002).

Kapasitas tenaga manusia dalam melakukan kerja dipengaruhi oleh usia, jenis kelarnin, bagian anggota tubuh yang digunakan, kesehatan dan jenis alat yang digunakan (Suma'mur, 1989).

Untuk lebih mewakili dalam pengklarifisikasian tingkat kerja yang dial ami pekerja di Indonesia maka digunakan parameter tingkat beban kerja berdasarkan ukllran orang Indonesia. Alat pancn ramhlltan yang dillji tcrdiri dari tiga buab alat, yaitu galah bambu biasa, alat panen rambutan tipe berpisau dengan sistem tarik dan tipe berpisau dengan sistem dorong (merupakan modifikasi baru).

Alat panen buah rambutan tipe berpisau yang akan dimodifikasi merupakan pengubahan metoda pengambilan tangkai dari sistem tarik menjadi sistem dorong. Fokus modifikasinya terletak pada arah penjepit tangkai buah dan arah pcngunci. Pada alat panen sebelumnya, arah penjepit tangkai buah menghadap ke bawah dan pengunci menw;hadap ke atas, Scdangkan pada alat panen modifikasi, pelljepit tangkai buah mcnghadap ke atas dan pengllnci menghadap ke bawah.

Proscdur penclitian !crdiri dari pcnc!ilian pcndahuluan, pcmbualan prototipe alat, dan uji perfonnansi untuk melihat kemampuan yang sebcllamya dari alat. Uji 'performansi yang dilakukan meliputi : analisa denyut jantung dan

(3)

konsumsi oksigen untuk menetapkan pengeluaran tenaga operator, analisa kapasitas pemanenan serta uji mutu buah hasil panen. '

Pada subyek 1, rata-rata denyut jantung pemanenan dengan galah bambu adalah 133.8773 pulsalmenit. pemanenan dengan alat panen tipe berpisau sistem tarik adalah 129.05 10 pulsalmenit. Sedangkan pemanenan dengan tipe berpisau sistem dorong adalah 121,2373 pulsalmenit. Pada subyek 2, rata-rata denyut jantung pemanenan dengan gaJah bambu adalah 139.0721 pulsalmcnit. pemanenan dengan alat panen tipe berpisau sistem tarik adalah 133.1429 pulsalmenit. Sedangkan pemanenan dengan tipe berpisau sistcm dorong adalah 123.4 153 pulsalmenit. Pada subyek 3, rata-rata denyut jantung pemanenan dengan galah bambu adalah 143.1085 pulsalmenit. pcmanenan dengan alat panen tipe berpisau sistem hlrik adalah 134.6140 pulsaimenit. Sedangkan pemancnan dcngan tipe berpisau sistem dorong adalah 126.8465 pulsa/mcnit.

Kapasitas pemanenan dcngan alaI panen tipe bcrgunting (sistem dorong) adalah 43.44 kg/jam. pemanenan dengan a1at panen tipe bergunting (sistem tarik) adalah 30.90 kg/jam dan galah bambu 18.42 kg/jam.

Mutll buah tcrbaik tcrjudi pada penwnenan dcngan tipe bcrpisall sistClll dorong karcila pcrsentase buah ydl1g rLisak hanya 0.93 % dan persentase buah yang lepas dari dahan S;:lat pcmancnan adalah 2.45 %. Scdangkan pemancnan dengan alat panen tipe berpisau sistem tarik pcrsentasc buah yang rusak adalah 11.6 % dan persentase buah yang lepas dari dahan saat pcmanenan adalah 7.58 %.

Kemudian galah bambu deng:an persentase buah yang rusak adalah 20.33 % dan persentase buah yang lcpas dari dahan saat pemanenan adalah 23.75 %.

(4)

FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN INSTITUT PERT ANIAN BOGOR

MODIFlKASI DAN UJI PERFORMANSI ALAT PEMANE" BUAH RAMBUTAN (Nephelium /uppuceum L.)

SKRIPSI

Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar

SARJANA TEKNOLOGI PERTANIAN

Pada ] urusan T eknik Pertanian Institut Pertanian Bogor

Olch: FITRA "ETTV

FOl499901

Dilahirkan di Painan pada tanggal 15 April 1981 TanggaJ Lulus : 8 Mei 2003

Disetujui,

������:,

Sutejo, Msi Dosen Pembimbing

(5)

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT, karena berkat rahmat dan hidayahnya penulis dapal menyelesaikan skripsi ini dengan judu! "Modifikasi dan Uji Perfonnansi Alat Pemanen Suah Rambutan

(Nephelium /appaceum

L.)".

Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada:

I. AIm Ayahanda alas kctulusan dan didikannya yang masih bisa pcnulis kumpulkal1. Ibunda alas daa, dukungan dan kasih sayangnya serta adik-adik tercinta Inna dan Andi ata� perhatian, semangat dan keceriaannya.

2. Bapak If. Agus Sutejo, Msi, terima kasih alas bimbingan, bantuan dan kebaikannya.

3. Ibu Lenny Saulia S.TP, M.Si, terima kasih karena telah banyak memberi saran dan bimbingan selama penelitian.

4. Bapak Ir. Mad Yamin, MT, terima kasih alas bimbingan dan sarannya selama penelitian.

5. Bapak Ir. Leopold O. Nelwan, Msi, terima kasih atas bimbingan dan sarannya selama penelitian.

6. Uda Faisal, terima kasih telah mengerti aku dan semua kelemahanku, dukungan moril serta kasih sayangnya.

7. Helen, Ti\\;, Indro, Agus dan Pai, terimakasih atas perhatian dan persahabatanrlya.

8. Kak Eka, 'Phity, lmas dan semua crew Istana 200, terima kasih atas kekeluargaan yang telah diberikan.

9, Hana, Cici, De pooh, Sarah, anak Sa. Wit 90 dan semua temen-temen TEP 36,

makasih atas bantuannya.

You are unforgettable memories.

Mas Didik dan Boedoet makasih gambamya.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini jauh dari sempuma sehingga kritik dan saran membangun sangat penulis harapkan. Semoga skripsi ini dapat bennanfaat bagi pihak yang membutuhkannya.

Bogor, April 2003

(6)

DAFTAR [S[

Halaman KATA PENGANTAR .... ... ... . IV

DAFTAR [SI ... ... . V

DAFTAR TABEL ... ... . VII

DAFT AR GAMBAR .. . VIIJ

DAFTAR LAMPIRAN ... ... . IX

I. PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG . . . .

B. TUJUAN ... ... ... . 2

II. TINJAUAN PUSTAKA A. ALAT DAN MESIN PANEN ... ... ... ... . 3

B. TANAMAN RAMBUTAN... 4

C. ASPEK ERGONOMIKA ... ... . . . ... ... ... ... .... 7

D. ALAT PEMANEN RAMNBUTAN TlPE BERPISAU . ... . 14

III. METODOLOGI A. WAKTU DAN TEMP AT .. 15

B. BAHAN DAN ALAT ... . 15

C. PROSEDUR !'ENELI'IIAN .. IV. PENDEKATAN RANCANGAN A. KRITERIA DESAIN ... ... ... ... 21

B. RANCANGAN FUNGSIONAL... ... ... 21

C. RANCANGAN STRUKTURAL ... ... . D. FOKU� MODIFIKASI ... ... ... . V . HASIL DA' PEMBAHASAN A. SPESIFIKASI ALAT PANEN RAMBUTAN ... ... . 2 3 26 28 B. PENGUKURAN BEBAN KERJA FISIK ... ... 29

C. ANALISA BE BAN KERJA FISIK... 36 D. KAPASITAS PEMANENAN ... .

E. UJI MUTU BUAH RAMBUTAN ... .

40 41

(7)

VI. KESIMPULAN DAN SARAN

A. KESIMPULAN ... ... ... .

B. SARAN . . . .

DAFT AR PUST AKA ... ... ... .

LAMPIRAN ... .... ... . 46 47 49 50 VI

(8)

DAFTAR TABEL

halaman

Tabel I. Varictas unggul rambutan dan karaktcristiknya ... ... . .5

Tabel2. Kandungan gizi setiap 100 g daging hUah rambutan segar ... . 6

Tabel 3. Berat hadan yang disarankan bagi kelompok umur pria wanita ... 11

Tabel 4. Tingkat beban ker

a menurut variabel faal ... 11

Tabel 5. Hubungan variabel faal dengan fenomena metabolisme tubuh ... 12

Tabe16. Tenaga mekanis bagian anggota tubuh ... 1 3 Tabel 7. Tingl(at beban kerja fisik berdasarkan parameter hiologis ... 13

Tahe18. Huuungan beban kcrja dengan fenomcna metaholismc lubuh Tabel9. orang Indonesia . . . . 14

Spesifikasi a!at panen rambutan yang diuji ... ... 27

Tabe! 10. Keadaan fisik operator ... . ... 28

Tabe! 1 1 Parameter fisiologi operator. ... ... 3 8 Tabe! 12. Tingkat beban kerja berdasarkan parameter fisiologi operator.. 3 9 Tabel 1 3 . Tingkat beban kerja fisik berdasarkan parameter untuk ukuran orang Indonesia ... ... 40

Tabel 14. 4 2 Kapasitas pemanenan ketigajenis a1at panen ... Tabel IS. Uji mutu buah rambutan selama 10 menit (ulangan 1) .. ... . . ... 4 3 Tabel 16. Uji rnutu buah rambutan selama 10 rnenit (ulangan 2)... 44

Tabe! 17. Perfomlansi uji mutu buah sctiap jenis alat pallen sclama 10 rnenit pernanenan ... ... 45

(9)

Gambar 1. Gambar 2. Gambar 3. Gambar 4 Gambar 5. Gambar 6. Gambar 7. Gambar 8. DAFTAR GAMBAR

Alat panen berpisau dengan sistem dorong . ... .

Halaman 23

Desain penjcpi tangkai buah rambulan alaI modi fikusi baru ... 24

D esain pcngullci alat modifikasi hanl ... ... ... 25

D esain alat panen sislem dorong (tampak atas) ... ... 25

Alat pallen tipe berpisau dengan sistem tarik ... ... 25

K eadaan tampak atas alat sebelum l110difikasi .... ... 26

K eadaan tampak samping alat sebclum modifikasi ... 26

Denyut jantung subjek 1 saal slep test, pcrnancnan ulangan 1 dan 2 untuk sctiap jenis alai panen ... ... .. 29

Gambar 9. r, :,/ut janlung subjck I Saal pemancnan ulangan 3 dan 4 untuk sctiap jcnis ajar panen ... ... 3 0 Gambar 10. Denyut jan tung subjek 2 saat step test, pemanenan ulangan 1 dan 2 untuk setiap jenis alat panen ... ... 31

Gambar II. Denyut janlung subjck 2 saal pemancnan ulangan 3 dan 4 untuk setiap jenis alat panen ... 32

Gambar 12. Denyut jantung subjek 3 saal step test, pemanenan uiangan 1 dan 2 untuk setiap jenis alat panen ... ... 33

Gambar 13. Denyut jantungsubjck 3 saal pemanenan ulangan 3 dan 4 untuk setiap jenis alat panen ... 35

Gambar 14. Grafik perbandingan rata-rata denyut jantung ketiga alat panen 35 Gambar 15. Persamaan sistem subjek 1 ... 36

Gambar 16. Persamaan sistem subjek 2 ... 37

Gambar 17. Pers;.\maan sistcm subjck 3 ... ... 37

Gambar 18. Alat panen tipe berpisau ... ... ... 4 1 Gambar 19. K egiatan pada saat pemanenan ... 45

Gambar 20. Hasil panen buah yang rusak... 46

(10)

DAFT AR LAMPIRAN

halaman Lampiran 1. Konstruksi alat pemanen tipe berpisau dengan sistem

dorong 3 dimensi ... ... 50

Lampiran 2. Konstruksi a1at pemanen tipe berpisau dengan sistem dorong 2 dimensi ," ... , ... ' ... ,... 5 1 Lampiran 3. Tabel denyut jantung subjek 1 pada alat pan en galah bambu ulangan 1,2,3 dan 4 ... ... 52

Lampiran 4. Tabel denyut jantung subjek 1 pada alat panen tipe berpisau (sistem larik) ulangan 1,2,3 dan 4 .. ... 54

Lampiran 5. T abe! denyut jantung subjck 1 pada alat pan en tipe berpisau (sistem dorong) ulangan 1,2,3 dan 4 ... 56

, Lampiran 6. T abel denyut jantung subjek 2 pada alat panen galah bambu ulangan 1,2,3 dan 4 ... ... 58

Lampiran 7. Tabe! denyut jantung subjek 2 pada alat panen tipe berpisau (sistem tarik) ulangan 1,2,3 dan 4 ... ... 6 0 Lampiran 8. T abel denyut jantung subjek 2 pada alat panen tipe berpisau (sistem dorong) ulangan 1.2,3 dan 4 ... ... 62

Lampiran 9. Tabel denyut jantung subjek 3 pada alat panen galah bambu ulangan 1,2,3 dan 4 ... 64

Lampiran 10. T abel denyut jantung subjek 3 pada alat panen tipe berpisau (sistem tarik) uJangan 1,2,3 dan 4 . ... 66

Lampiran 11. Tabel denyutjantung subjek 3 pada alat panen tipe berpisau (sistem dorong) ulangan 1,2,3 dan 4 ... ... 68

Lampiran 12. Denyut jantung saat step test 1 menit terakhir subjek I .. . . ... .... 70

Lampiran 13. Denyut jantung saat step test I menit terakhir subjek 2 ... 71

Lampiran 14. Denyut jantung saat step test 1 menit terakhir subjek 3 ... 72

Lampiran 15. Contoh�contoh perhitungan yang digunakan ... 73

Lampiran 16. TimeSttidysheet . . . .. . . ... . . . ... . . . 76

Referensi

Dokumen terkait

Ide yang muncul dari penelitian ini adalah layanan referensi yang pada dasarnya pemberian jasa yang non profit pada pemustaka di sebuah perpustakaan, ternyata dapat menjadi

Kriteria yang digunakan dalam penelitian ini adalah: (1) pengungkapan jumlah aset tak berwujud dan goodwill secara terpisah pada Laporan Posisi Keuangan (PSAK

Kegiatan sosialisasi energi baru dan terbarukan adalah merupakan upaya atau langkah yang dilakukan untuk mengurangi ketergantungan terhadap energi fosil dan sekaligus

Pengertian Daya Listrik dan Rumus untuk Menghitungnya, Daya Listrik adalah Jumlah Energi yang digunakan dalam tiap detik.. Daya listrik AC ada 2 macam yaitu: daya untuk satu phase

Dari hasil simulasi penempatan optimal SVC pada sistem transmisi 500 kV Jawa Bali menggunakan Artificial Bee Colony (ABC) Algorithm dapat ditarik kesimpulan,. Proses komputasi

Desa Ternak Mandiri (DTM) merupakan bentuk pendayagunaan zakat produktif berupa pemberian hewan ternak bakalan untuk digemukan sampai waktu yang

Pada PROPHET nilai delivery probability meningkat seiring pertambahan ukuran buffer, sama halnya dengan MBSW melakukan pertukaran informasi delivery predictability,

Tentunya dimintanya untuk pemimpin dan tokoh politik dan seluruh masyarakat yang masih idealis dan cinta tanah air, untuk berbuat bersama sama menolak bangkitnya