LAPORAN TUTORIAL LAPORAN TUTORIAL BLOK PEDIATRI BLOK PEDIATRI SKENARIO 1 SKENARIO 1 KELOMPOK XII KELOMPOK XII A Addrriiaannuus s SSeettyyaawwaann GG0000110000!! "
"aa##rriirree$$a a MMaa##aarrddii%%aa GG00001100&&'' M M SSaanndd##iia a M M PP GG00001111'' R Ryyaannaanndda a ((ii))aa%%ssaannaa GG000011''11'' A Annaanndda a **##aaeerruunnnniissa a P P SS GG00001100''!! *
*ii))ii++iia a ""iittrri i AArruu,,ssaarrii GG00001100--!! E
E++ssy y NNaassii##a a AA GG00001100!!'' G
G##iinna a SS##aa..rriinna a AA GG0000111100// M
Maarriiyyaa# # MMuussttaaii,,aa## GG00001111--00 N
Neennii$$a a EErraa++uussi i AA GG0000111122!! R
Rii$$%%a a AAnndd##aa$$ssaarri i SSaannttss GG000011''00// (
(iidd##a a MMuusstt##ii%%a a PP GG000011''33!!
TUTOR4 Is,iranti Andarini5dr6S7A TUTOR4 Is,iranti Andarini5dr6S7A
"AKULTAS KEDOKTERAN "AKULTAS KEDOKTERAN
UNI8ERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA UNI8ERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA
TA9UN '012 TA9UN '012 BAB I BAB I PENDA9ULUAN PENDA9ULUAN SKENARIO I SKENARIO I BA:IKU66 BA:IKU66 Se
Seororanangigibu bu G3G3P1P1A0 A0 beberurusisia a 26 26 tatahuhundndenengaganunusisiakakehehamamililan an 39 39 mimingnggugu melahi
melahirkan seorang bayi rkan seorang bayi perempperempuan dengan berat uan dengan berat 3,2 kg, 3,2 kg, panjapanjang ! ng ! "m"m denganspontan, #arna ketuban jernih, tidak ada mekoneum$ Saat bayi lahir denganspontan, #arna ketuban jernih, tidak ada mekoneum$ Saat bayi lahir didap
didapatkan bayi atkan bayi tidak berna%as, tonus otot tidak berna%as, tonus otot kurankurang g baik$ Setelah dilakukanbaik$ Setelah dilakukan resusitasi sampai dengan pemberian &entilasi tekanan positi% didapatkan resusitasi sampai dengan pemberian &entilasi tekanan positi% didapatkan bayiberna%as
bayiberna%as spontan, spontan, tidak tidak ada ada retraksi, retraksi, denyut denyut jantung jantung 100 100 '(menit, '(menit, skor skor APGA) *+!+10$
APGA) *+!+10$
ari anamnesis ri#ayat kehamilan didapatkan A-. tidak teratur, ketuban pe"ah ari anamnesis ri#ayat kehamilan didapatkan A-. tidak teratur, ketuban pe"ah 2 jam, tidak ada demam sebelum melahirkan$ .atatan kesehatan ibu didapat 2 jam, tidak ada demam sebelum melahirkan$ .atatan kesehatan ibu didapat kantanda &ital ibu normal, pemeriksaan /). negati%, bSAg negati%, gula kantanda &ital ibu normal, pemeriksaan /). negati%, bSAg negati%, gula darah normal$ Selanjutnya bayi dan ibu diba#a keruang pera#atan untuk dira#at darah normal$ Selanjutnya bayi dan ibu diba#a keruang pera#atan untuk dira#at gabung dan diberikan AS oleh ibu$
gabung dan diberikan AS oleh ibu$
BAB II BAB II
DISKUSI DAN TIN;AUAN PUSTAKA DISKUSI DAN TIN;AUAN PUSTAKA
2 2
Seven Jump Seven Jump
A.
A. ;u,7 I;u,7 I 4lari%ikasi istilah 4lari%ikasi istilah
alam skenario ini kami mengklari%ikasi istilah sebagai berikut alam skenario ini kami mengklari%ikasi istilah sebagai berikut 1
1$$ SSkkoor Ar APPGGAA) ) Akron
Akronim dariim dari Appearance Appearance 5 5colour colour #arnakulit7, #arnakulit7, Pulse Pulse 55heart rateheart rate denyutnadi7,
denyutnadi7, GriGrimamacece 5re%leksterhadaprangsangan7,5re%leksterhadaprangsangan7, Activity Activity 5tonus otot7 , 5tonus otot7 , dan
dan Respiration Respiration 5u5usasahahabebernrnapapasas7$ 7$ 8e8erurupapakakan n memetotodedepepeninilalaiaian n yayangng digunakanuntukmengkajikesehatanneonatusdalammenitpertama setelahla digunakanuntukmengkajikesehatanneonatusdalammenitpertama setelahla hir
hirsampsampai ai * * menmenitseitsetelatelahlahhlahir ir , , sertsertadaadapatpatdiudiulanlangpagpadamdamenienitke tke 10 10 1*1* penilaian
penilaian pada pada menit menit pertama, pertama, kelima, kelima, kesepuluh$ kesepuluh$ -ilainya -ilainya 0+10, 0+10, !+10 !+10 normal, +6 as%iksia sedang, 0+3 as%iksia berat$
normal, +6 as%iksia sedang, 0+3 as%iksia berat$ 2
2$$ ))eesusussiittaasisi Sua
Suatumtumetoetode de yanyang g dildilakuakukan kan padpada a keakeadaan daan dardaruraurat t untuntuk uk menyelamatkan ji#a neonates saat terjadi kegagalan napas se"ara spontan$ menyelamatkan ji#a neonates saat terjadi kegagalan napas se"ara spontan$ :saha dalam
:saha dalam membermemberikan &entilasi yang ikan &entilasi yang adekuadekuat, pemberian at, pemberian oksigoksigenen dan"urah jantung yang "ukup sehingga %ungsi perna%asan bias kembali dan"urah jantung yang "ukup sehingga %ungsi perna%asan bias kembali normal
normal 3$
3$ PePememeririksksaaaan /n /))..
stilah untuk menggambarkan gabungan dari empat jenis penyakit stilah untuk menggambarkan gabungan dari empat jenis penyakit in%eksi yaitu /o'oplasma, thers, )ubella, .ytomegalo&irus, dan erpes$ in%eksi yaitu /o'oplasma, thers, )ubella, .ytomegalo&irus, dan erpes$ 4eempat jenis penyakakit in%eksi ini, sama+sama berbahaya bagi janin bila 4eempat jenis penyakakit in%eksi ini, sama+sama berbahaya bagi janin bila in%ek
in%eksi si diderididerita ta oleh ibu oleh ibu hamil$ thers dapat hamil$ thers dapat berupberupa, a, Par&oPar&o&irus ;19,&irus ;19, <
<ari"ella+=oster &irus ari"ella+=oster &irus in%e"tion, Syphilis, atau epatitis in%e"tion, Syphilis, atau epatitis ;$;$
$$ 88eekkoonneeuumm 4otor
4otoran atau an atau %eses yang dihasil%eses yang dihasilkan bayi selama di kan bayi selama di dalam rahim,dalam rahim, dibentuk dalam saluran pen"ernaan bayi dari bahan baku berupa materi dibentuk dalam saluran pen"ernaan bayi dari bahan baku berupa materi sampah metabolism tubuh yang bersi%at steril, dan umumnya ber#arna sampah metabolism tubuh yang bersi%at steril, dan umumnya ber#arna hijau kental mirip tar$ -ormalnya, me"onium akan dikeluarkan oleh tubuh hijau kental mirip tar$ -ormalnya, me"onium akan dikeluarkan oleh tubuh bayi
dikeluarkan sebelum 3 minggu kehamilan$ Pada bayi yang diberi susu dikeluarkan sebelum 3 minggu kehamilan$ Pada bayi yang diberi susu %ormula, me"onium lebih "epat dikeluarkan$ Pada kondisi stres di dalam %ormula, me"onium lebih "epat dikeluarkan$ Pada kondisi stres di dalam kand
kandunganungan, , misalnmisalnya ya akibat kekuranakibat kekurangan gan kadar oksigen, bayi kadar oksigen, bayi akanakan mengeluarkan mekoniumsehingga ter"ampur dengan "airan amnion 5air mengeluarkan mekoniumsehingga ter"ampur dengan "airan amnion 5air ketuban7$
ketuban7$ *
*$$ <<eennttiilalasisi
;agian dari tindakan resusitasi untuk memasukkan sejumlah udara ;agian dari tindakan resusitasi untuk memasukkan sejumlah udara kedalam paru dengan tekanan positi% yang memadai
kedalam paru dengan tekanan positi% yang memadai untuk membukauntuk membuka al&eoli paru agar bayi bias benapas spontan dan teratur$
al&eoli paru agar bayi bias benapas spontan dan teratur$ 6
6$$ AA--..
Antenatal "are adalah pemeriksaan se"ara berkala yang dilakukan Antenatal "are adalah pemeriksaan se"ara berkala yang dilakukan selama masa
selama masa kehamkehamilan$ /ujuilan$ /ujuan an pemeripemeriksaan antenatal ksaan antenatal adalah untuk adalah untuk memeriksa keadaan ibu dan janin, yang diikuti dengan upaya koreksi memeriksa keadaan ibu dan janin, yang diikuti dengan upaya koreksi terhadap penyimpangan yang ditemukan supaya %isik dan mental ibu siap terhadap penyimpangan yang ditemukan supaya %isik dan mental ibu siap serta menyelamatkan ibu dan anak dalam kehamilan, persalinan, dan masa serta menyelamatkan ibu dan anak dalam kehamilan, persalinan, dan masa ni%as agar sehat dan normal setelah ibu melahirkan$
ni%as agar sehat dan normal setelah ibu melahirkan$
B6 ;u,7 '4
B6 ;u,7 '4 8enentukan atau mende%inisikan permasalahan+permasalahan pada8enentukan atau mende%inisikan permasalahan+permasalahan pada skenario ini, sebagai berikut
skenario ini, sebagai berikut 1$
1$ Apa saja kriteria bayi Apa saja kriteria bayi baru lahir normal?baru lahir normal? 2$
2$ Apa %a"tor yang Apa %a"tor yang menyebabkankelahiransepertipada skenario?menyebabkankelahiransepertipada skenario? 3$
3$ ;a;agagaimimanana a pepeninilalaiaian n APAPGAGA) ) S"S"orore,e,ininteterprpreretatasisi,d,dan an %a%aktktor or yayangng mempengaruhi?
mempengaruhi? $
$ ;agai;agaimana mekmana mekanisme danisme dan indan indikasi resuikasi resusitasi?sitasi? *$
*$ ;agai;agaimana perubmana perubahan %isiolahan %isiologi janin intrauogi janin intrauterine dan ekstraterine dan ekstrauterinuterin?? 6$
6$ ;ag;agaimaaimana na hubhubungungan an A-. A-. dendengan gan kehkehamilamilan? an? Apa Apa saja A-. saja A-. dandan 8an%aatnya?
8an%aatnya? !$
!$ Apakah hubungan anApakah hubungan antara rekam medis 5)87 ibu dengan keluhan anak?tara rekam medis 5)87 ibu dengan keluhan anak? @$
@$ ;agai;agaimana pmana penatalenatalaksanaaaksanaan bayn bayi lahii lahir?r? 9$
9$ Apa indiApa indikasi dan konkasi dan kontraindtraindikasi untuikasi untuk dira#at gabk dira#at gabung?ung? 10$8engapa bayi tidak bernapas saat lahir?
10$8engapa bayi tidak bernapas saat lahir?
11$;agaimana "ara kerja, ma"am+ma"am, indikasi pemberian &entilasi? 12$;agaimana perkembangan embryologi?
13$;agaimana mekanisme ketuban pe"ah? 1$Apa diagnosis, komplikasinya?
*6 ;u,7 3 8enganalisis permasalahan dan membuat pernyataan sementara mengenai permasalahan$
1$ ;ayibarulahir normal memiliki "iri+"iri sebagai berikut
;erat badan 2*00 000 gram Panjang badan @ *2 "m ingkar kepala 33 3* "m ingkar dada 30 3@ "m
4lasi%ikasi berat badan bayi baru lahir 58anuaba, 200!7
;ayi dengan berat badan normal 2$*00 $000 gram ;ayi dengan berat dan lebih B 000 gram
;ayi dengan berat badan rendah C2*00 gram ( 1*00 2*00 gram ;ayi dengan berat badan sangat rendah C1$*00 gram
;ayi dengan berat badan ekstrim rendah C1$000 gram
.iri+"iribayibarulahir normal
a7 4eadaan umum bayi sehat tampak kemerah merahan, akti%, tonus otot baik, menangis keras, minum baik$
b7 Suhu re"tal diukur setiap 30 menit sampai suhu tubuh di atas 36 $⁰
"7 /iga hari pertama berat badan akan turun oleh karena bayi mengeluarkan air ken"ing dan mekonium ,sedang kan"airan yang masuk belum "ukup$ Pada hari keempat berat badan akan naik lagi$ d7 8ekonium ber#arna hijau tua yang telah berada di saluran
pen"ernaan sejak berumur 16 minggu, akan mulai keluar dalam #aktu 2 jam, pengeluaran ini akan berlangsung sampai hari ke 2 3$ Pada hari ke sampai * tinja menjadi "oklat kehijauan$ Selanjutnya #arna tinja tergantung jenis susu yang diminumnya$ e7 enyut jantung menit pertama 1@0 kali( menit lalu turun sampai 10
kali( menit 120 kali(menit pada #aktu bayi berumur 30 menit$
%7 Perna%asan "epat pada menit menit pertama 5kira kira @0 kali(menit7
3$ -ilai Apgar atau Skor apgar adalah suatu metode praktis yang di gunakan untuk menilai keadaan bayi sesaat setelah di lahirkan$Tes ini umumnya dilakukan pada waktu satu dan lima menit setelah kelahiran, dan dapat diulangi lima menit berikutnya jika skor masih rendah.
>umlahSkor nterpretasi .atatan
!+10 ;ayi normal
+6 Agak rendah Memerlukan ndakan
medis segera seper pe penyedotan lendir yang menyumbat jalan napas, atau pemberian oksigen untuk bernapas
0+3 Sangat rendah Memerlukan ndakan
medis yang lebih intensif
<ital sign pada bayi Usia Denyut;antun< =denyut>,enit? Te%ananDara# =,, 9<? La@uPerna7asan=%a+i>,enit ? Prematur 120+1!0 **+!*(3*+* 0+!0 0+3 bulan 100+1*0 6*+@*(*+** 3*+** 3+6 bulan 90+120 !0+90(*0+6* 30+* 6+12 bulan @0+120 @0+100(**+6* 2*+0 1+3 tahun !0+110 90+10*(**+!0 20+30 3+6 tahun 6*+110 9*+110(60+!* 1+22 12D tahun **+@* 110+13*(6*+@* 12+1@
$ )esusitasi Pada ;ayi ;aru ahir dan ndikasinya A+ur resusitasi
Perlu atau tidaknya bayi baru lahir mendapatkan resusitasi dinilai dari tiga kriteria , yaitu
Apakah usia kehamilan sudah "ukup? Apakah bayi menangis atau berna%as? Apakah tonus otot bayi baik?
a$ ;ila ketiga poin diatas ja#abannya EyaF maka tidak perlu dilakukan resusitasi$ -amun, bila salah satu diantara ketiga poin diatas ja#abannya EtidakF maka dipertimbangkan untuk pemberian resusitasi$
b$ Poin pertama yang dilakukan setelah penilaian ketiga poin tadi terdapat ja#aban EtidakF adalah menstabilkan kondisi bayi dengan "ara dihangatkan karena perubahan suhu diluar rahim lebih dingin daripada saat bayi masih berada dalam rahim$ ;ila perlu bersihkan jalan na%as dan berikan stimulasi pada bayi$
"$ Poin kedua, bila denyut jantung berada diba#ah 100 kali per menit, na%as terengah+engah, atau apnea, lanjutkan dengan pemberian &entilasi tekanan positi%$ ;ila didapatkan denyut jantung masih diba#ah 100 kali per menit, koreksi lagi pemberian
&entilasinya$
d$ ;ila denyut jantung didapatkan diba#ah 60 kali per menit maka, poin ketiga, lakukan kompresi dada dengan "ara menekan dengan dua ibu jari pada sepertiga bagian ba#ah sternum masih disertai dengan pemberian &entilasi tekanan positi% menggunakan ambulatory bag , serta dipertimbangkan pemasangan alat bantu na%as$
e$ ;ila tetap didapatkan denyut jantung diba#ah 60 kali per menit berikan suntikan epine%rin intra&ena dengan dosis 0,01 0,03 mg(kg berat badan$ al yang perlu diperhatikan adalah dari mulai bayi lahir sampai mulai pemberian &entilasi tekanan positi% harus
dilakukan dalam #aktu 60 detik$ 54att#inkel et.al , 20107 4ondisi yang memerlukan resusitasi
a$7 Sumbatan jalan napas akibat lendir ( darah ( mekonium, atau akibat lidah yang jatuh ke posterior$
b$7 4ondisi depresi pernapasan akibat obat+obatan yang diberikan kepada ibu misalnya obat anestetik, analgetik lokal, narkotik, diaepam, magnesium sul%at, dan sebagainya
"$7 4erusakan neurologis$
d$7 4elainan ( kerusakan saluran napas atau kardio&askular atau susunan sara% pusat, dan ( atau kelainan+kelainan kongenital yang dapat menyebabkan gangguan pernapasan ( sirkulasi$
e$7 Syok hipo&olemik misalnya akibat kompresi tali pusat atau perdarahan
)esusitasi lebih penting diperlukan pada menit+menit pertama kehidupan$ >ika terlambat, bisa berpengaruh buruk bagi kualitas hidup indi&idu selanjutnya$
*$ ijadikan 6$ ijadikan !$ ijadikan @$ ijadikan 9$ ijadikan 10$ ijadikan 11$ ijadikan 12$ ijadikan 13$ ijadikan 1$ ijadikan
D6 ;u,7 8engin&entarisasi permasalahan se"ara sistematis
E6 ;u,7 -4 8erumuskan tujuan pembelajaran
1$ 8enjelaskan bagaimana perubahan %isiologi janin intrauterine dan ekstrauterin
10 )HAIA/
4JA8A-)i#ayat penyakit ibu A-. Anamnesis PJ)SA-A-Pera#atan;ayi; aruahir APGA) S"ore /A4 -)8A )esusitasidan </P -)8A /A4 -)8A -)8A 10 menit /idakSelamat
2$ 8enjelaskan hubungan A-. dengan kehamilan dan man%aatnya 3$ 8enjelaskan penatalaksanaan bayi baru lahir
$ 8enjelaskan mengapa bayi tidak bernapas saat lahir
*$ 8enjelaskan indikasi dan kontraindikasi untuk dira#at gabung
6$ 8enjelaskan "ara kerja, ma"am+ma"am, indikasi pemberian &entilasi !$ 8enjelaskan perkembangan embryologi
@$ 8enjelaskan mekanisme ketubanpe"ah 9$ 8enjelaskan diagnosis dan komplikasinya
"6 ;u,7 / 8engumpulkan n%ormasi
8asing+masing anggota kelompok men"ari dan mengumpulkan in%ormasi mengenai learning objective yang telah disepakati se"ara indi&idu diluar #aktu diskusi tutorial$
G6 ;u,7 2 8elaporkan, membahas, dan menata in%ormasi$
alam penyusunan >ump ! disesuaikan dengan skema pada >ump dan >ump *$
1$ Perubahan %isiologi janin intrauterine dan ekstrauterin
8enurut Pusdiknakes 520037 perubahan %isiologis pada bayi baru lahir adalah sebagai berikut
17 Perubahan sistem pernapasan ( respirasi
Selama dalam uterus, janin mendapatkan oksigen dari pertukaran gas melalui plasenta$ Setelah bayi lahir, pertukaran gas harus melalui paru paru$
a$ A#al adanya napas
Kaktor+%aktor yang berperan pada rangsangan na%as pertama bayi adalah
i$ ipoksia pada akhir persalinan dan rangsangan %isik lingkungan luar rahim yang merangsang pusat perna%asan di otak
ii$ /ekanan terhadap rongga dada, yang terjadi karena kompresi paru + paru selama persalinan, yang merangsang masuknya udara ke dalam paru + paru se"ara mekanis$ nteraksi antara system pernapasan, kardio&askuler dan susunan sara% pusat menimbulkan pernapasan yang teratur dan berkesinambungan serta denyut yang
diperlukan untuk kehidupan
iii$ Penimbunan karbondioksida 5.27$ Setelah
bayi lahir, kadar .2 meningkat dalam darah
dan akan merangsang perna%asan$ ;erkurangnya 2 akan mengurangi gerakan
perna%asan janin, tetapi sebaliknya kenaikan .2 akan menambah %rekuensi dan tingkat
gerakan pernapasan janin$
i&$ Perubahan suhu$ 4eadaan dingin akan merangsang pernapasan$Agar al&eolus dapat ber%ungsi, harus terdapat sur%aktan 5lemak
lesitin (s%ingomielin7 yang "ukup dan aliran darah ke paru paru$ Produksi sur%aktan dimulai pada 20 minggu kehamilan, dan jumlahnya meningkat sampai paru+paru matang 5sekitar 30+3 minggu kehamilan7$ Kungsi sur%aktan adalah untuk mengurangi tekanan permukaan paru dan membantu untuk menstabilkan dinding al&eolus sehingga tidak kolaps pada akhir pernapasan$
/idak adanya sur%aktan menyebabkan al&eoli kolaps setiap saat akhir pernapasan,
yang menyebabkan sulit berna%as$ Peningkatan kebutuhan ini memerlukan penggunaan lebih banyak oksigen dan glukosa$ ;erbagai peningkatan ini menyebabkan stres pada bayi yang sebelumnya sudah terganggu$
b$ ari "airan menuju udara
;ayi "ukup bulan mempunyai "airan di paru+parunya$ Pada saat bayi mele#ati jalan lahir
selama persalinan, sekitar sepertiga "airan ini diperas keluar dari paru+paru$ Seorang bayi yang dilahirkan se"ara se"tio "esaria kehilangan keuntungan dari kompresi rongga dada dan dapat menderita paru+paru basah dalam jangka #aktu lebih lama$ engan beberapa kali tarikan napas yang pertama udara memenuhi ruangan trakea dan bronkus ;;$ Sisa "airan di paru+paru dikeluarkan dari paru+paru dan diserap oleh pembuluh lim%e dan darah$
27 Perubahan pada sistem peredaran darah
Setelah lahir darah ;; harus mele#ati paru untuk mengambil oksigen dan mengadakan sirkulasi melalui tubuh guna mengantarkan oksigen ke jaringan$ :ntuk membuat sirkulasi yang baik, kehidupan diluar rahim harus terjadi 2 perubahan besar
a$ Penutupan %oramen o&ale pada atrium jantung
b$ Perubahan duktus arteriosus antara paru+paru dan aorta
Perubahan sirkulasi ini terjadi akibat perubahan tekanan pada seluruh sistem pembuluh$ ksigen menyebabkan sistem pembuluh mengubah tekanan dengan
"ara mengurangi (meningkatkan resistensinya, sehingga mengubah aliran darah$ ua peristi#a yang merubah tekanan dalam sistem pembuluh darah
a$ Pada saat tali pusat dipotong resistensi pembuluh sistemik meningkat dan tekanan atrium kanan menurun, tekanan atrium menurun karena berkurangnya aliran darah ke atrium kanan tersebut$ al ini menyebabkan penurunan &olume dan tekanan atrium kanan itu sendiri$ 4edua kejadian ini membantu darah dengan kandungan oksigen sedikit mengalir ke paru+paru untuk menjalani proses oksigenasi ulang
b$ Perna%asan pertama menurunkan resistensi pada pembuluh darah paru+paru dan meningkatkan tekanan pada atrium kanan oksigen pada perna%asan ini menimbulkan relaksasi dan terbukanya system pembuluh darah paru$ Peningkatan sirkulasi ke paru+paru mengakibatkan peningkatan &olume darah dan tekanan pada atrium kanan dengan peningkatan tekanan atrium kanan ini dan penurunan pada atrium kiri, toramen kanan ini dan penusuran pada atrium kiri, %oramen o&ali se"ara
%ungsional akan menutup
<ena umbilikus, duktus &enosus dan arteri hipogastrika dari tali pusat menutup se"ara %ungsional dalam beberapa menit setelah lahir dan setelah tali pusat diklem$ Penutupan anatomi jaringan %ibrosa berlangsung 2+ 3 bulan$
a$ Perubahan pada saat lahir
i$ Penghentian pasokan darah dari plasenta
ii$ Pengembangan dan pengisian udara pada paru+paru
iii$ Penutupan %oramen o&ale
i&$ Kibrosis &ena umbili"alis, du"tus &enosus, arteriae hypogastri"a dan du"tus arteriosus 37 Pengaturan suhu
;ayi baru lahir belum dapat mengatur suhu tubuhnya, sehingga akan mengalami stress dengan adanya perubahan lingkungan dari dalam rahim ibu ke lingkungan luar yang suhunya lebih tinggi$ Suhu dingin ini menyebabkan air ketuban menguap le#at kulit, pada lingkungan yang dingin, pembentukan suhu tanpa mekanisme menggigil merupakan usaha utama seorang bayi untuk mendapatkan kembali panas tubuhnya$ Pembentukan suhu tanpa menggigil ini merupakan hasil penggunaan lemak "oklat untuk produksi panas$ /imbunan lemak "oklat terdapat di seluruh tubuh dan mampu meningkatkan panas tubuh sampai 100L$ :ntuk membakar lemak "oklat, sering bayi harus menggunakan glukosa guna mendapatkan energi yang akan mengubah lemak menjadi panas$ emak "oklat tidak dapat diproduksi ulang oleh seorang ;;$ .adangan lemak "oklat ini akan habis dalam #aktu singkat dengan adanya stress dingin$ Semakin lama usia kehamilan semakin banyak persediaan lemak "oklat bayi$
>ika seorang bayi kedinginan, dia akan mulai mengalami hipoglikemia, hipoksia dan asidosis$ Sehingga upaya pen"egahan kehilangan panas merupakan prioritas utama dan tenaga kesehatan 5pera#at dan bidan7
berke#ajiban untuk meminimalkan kehilangan panas pada ;;$
7 8etabolisme Glukosa
:ntuk mem%ungsikan otak memerlukan glukosa dalam jumlah tertentu$ engan tindakan penjepitan tali pusat dengan klem pada saat lahir seorang bayi harus mulai mempertahankan kadar glukosa darahnya sendiri$ Pada setiap bayi baru lahir, glukosa darah akan turun dalam #aktu "epat 51 sampai 2 jam7
4oreksi penurunan kadar gula darah dapat dilakukan dengan 3 "ara yaitu
a$ 8elalui penggunaan AS
b$ 8elalui penggunaan "adangan glikogen
"$ 8elalui pembuatan glukosa dari sumber lain terutama lemak$
2$ ubungan A-. dengan kehamilan dan 8an%aatnya
Sasaran pokok dari Ante -atal .are adalah untuk menurunkan angka kematian ibu dan bayi$4ematian ibu kebanyakan disebabkan oleh perdarahan, in%eksi dan toksemia$*0L kematian bayi terjadi pada saat periode perinatal$Penyebab kematian dapat di"egah dengan melakukan pemeliharaan dan penga#asan antenatal sedini mungkin dan se"ara teratur ke unit pelayanan$/ujuan A-. adalah memelihara dan meningkatkan keadaan %isik dan mental ibu hamil sehingga dapat menyelsaikan kehamilannya dengan baik dan dapat melahirkan bayi dengan sehat$
Standar Pelayanan A-.
a$ 4unjungan pertama à anamnesis, pemeriksaan %isik, pemeriksaan lab dan pemeriksaan tambahan lainnya$
Anamnesa
+ dentitas nama, umur, alamat, pendidikan, pekerjaan ibu
+ )i#ayat ri#ayat kontrasepsi terakhir, ri#ayat persalinan yang lalu, ri#ayat penyakit yang dulu 58, hipertensi, jantung, ginjal, operasi, dsb7, ri#ayat kehamilansekarang, ri#ayat kesehatan keluarga
Pemeriksaan %isik
+ :mum kesadaran, gii, tinggi badan, berat badan, tensi, nadi, respirasi, temperatur
+ Kisik "onjungti&a anemis(tdk, gigi, jantung, paru, payudara, hati, abdomen, tungkai
+ 4husus kebidanan
uar /K:, letak janin, perabaan, gerak janin, >> alam pel&i metri klinik bila ada indikasi
Pemeriksaan aboratorium
+ arah 5b, hematokrit, gol$drh, %aktor rhesus7
+ :rin 5u( melihat adanya gula, protein M kel$ sedimen7 bila perlu tes antibodi to'oplasmosis, rubela, dll$
b$ 4unjungan ulang
1 2@ mg mg sekali 2@ 36 mg 2 mg sekali
36 0 mg tiap minggu, atau /rimester 1 kali
/rimester 1 kali /rimester 2 kali
al+hal yang harus diperhatikan dalam kunjungan ulang
+ bu keluhan utama, pemeriks$ 5kesadaran, gii, ;;, tensi, nadi, respirasi, temperatur, pu"at(tidak, /K:, keadaan ser&iks, ukuran pel&is7, gejala(tanda+tanda seperti sakit kepala, perubahan &isus,
muntah+muntah, air ketuban merembes, dsb$
+ >anin >>, /;>, letak M presentasi, engagement, akti&itas, kembar(tunggal$
+ ab b, hematokrit, protein dalam urine$
+ ;ila pada primigra&ida 5mg ke+367 à menilai ukuran panggul dalam
Akti&itas dalam kehamilan
• ;ekerja ringan seperti memasak, menyapu, dsb$
• Perlu #aktu istirahat yg "ukup D @ jam malam hari dan 1 jam siang
hari
• 8embersihkan badan untuk mengurangi in%eksi • Pemeliharaan payudara 5membersihkan puting susu7
• 8emakai pakaian yang enak dipakai 5tidak menekan badan7 karena
dapat menyebabkan bendungan &ena dan memper"epat timbulnya &ari"es$
• ianjurkan memakai alas kaki yg berhak rendah untuk mengurangi
nyeri pinggang dan mempertahankan keseimbangan
alam melakukan pemeriksaan antenatal, tenaga kesehatan harus memberikan pelayanan yang berkualitas sesuai standar terdiri dari
1? /imbang berat badan
Penimbangan berat badan pada setiap kali kunjungan antenatal dilakukan untuk mendeteksi adanya gangguan pertumbuhan janin$Penambahan berat badan yang kurang dari 9 kilogram selama kehamilan atau kurang dari 1 kilogram setiap bulannya menunjukkan adanya gangguan pertumbuhan janin$
'? :kur lingkar lengan atas 5iA7$
Pengukuran iA hanya dilakukan pada kontak pertama untuk skrining ibu hamil berisiko kurang energi kronis 54J47$ 4urang energi kronis disini maksudnya ibu hamil yang mengalami kekurangan gii dan telah berlangsung lama 5beberapa bulan(tahun7 dimana iA kurang dari 23,* "m$ bu hamil dengan 4J4 akan dapat melahirkan bayi berat lahir rendah 5;;)7$
3? :kur tekanan darah$
Pengukuran tekanan darah pada setiap kali kunjungan antenatal dilakukan untuk mendeteksi adanya hipertensi 5tekanan darah eF 10(90 mmg7 pada kehamilan dan preeklampsia 5hipertensi disertai edema #ajah dan atau tungkai ba#ahN dan atau proteinuria7
? :kur tinggi %undus uteri
Pengukuran tinggi %undus pada setiap kali kunjungan antenatal dilakukan untuk mendeteksi pertumbuhan janin sesuai atau tidak dengan umur kehamilan$>ika tinggi %undus tidak sesuai dengan umur kehamilan, kemungkinan ada gangguan pertumbuhan janin$Standar pengukuran menggunakan pita pengukur setelah
kehamilan 2 minggu$
-? itung denyut jantung janin 5>>7
Penilaian >> dilakukan pada akhir trimester dan selanjutnya setiap kali kunjungan antenatal$>> lambat kurang dari 120(menit atau >> "epat lebih dari 160(menit menunjukkan adanya ga#at janin$
/? /entukan presentasi janinN
8enentukan presentasi janin dilakukan pada akhir trimester dan selanjutnya setiap kali kunjungan antenatal$Pemeriksaan ini dimaksudkan untuk mengetahui letak janin$ >ika, pada trimester bagian ba#ah janin bukan kepala, atau kepala janin belum masuk ke panggul berarti ada kelainan letak, panggul sempit atau ada masalah lain$
2? ;eri imunisasi /etanus /oksoid 5//7
:ntuk men"egah terjadinya tetanus neonatorum, ibu hamil harus mendapat imunisasi //$Pada saat kontak pertama, ibu hamil diskrining status imunisasi //+nya$Pemberian imunisasi // pada ibu hamil, disesuai dengan status imunisasi ibu saat ini$ !? ;eri tablet tambah darah 5tablet besi7,
:ntuk men"egah anemia gii besi, setiap ibu hamil harus mendapat tablet at besi minimal 90 tablet selama kehamilan diberikan sejak kontak pertama$
&? Periksa laboratorium 5rutin dan khusus7 10? /atalaksana(penanganan 4asus
;erdasarkan hasil pemeriksaan antenatal di atas dan hasil pemeriksaan laboratorium, setiap kelainan yang ditemukan pada ibu hamil harus ditangani sesuai dengan standar dan ke#enangan tenaga kesehatan$4asus+kasus yang tidak dapat ditangani dirujuk sesuai dengan sistem rujukan$
3$ Penatalaksanaan bayi baru lahir /atalaksana bayi baru lahir meliputi
a$ Asuhan bayi baru lahir pada 0 6 jam
O Asuhan bayi baru lahir normal, dilaksanakan segera setelah lahir, dan diletakkan di dekat ibunya dalam ruangan yang sama$
O Asuhan bayi baru lahir dengan komplikasi dilaksanakan sa tu ruangan dengan ibunya atau di ruangan khusus$
O Pada proses persalinan, ibu dapat didampingi suami$ b$ Asuhan bayi baru lahir pada 6 jam sampai 2@ hari
O Pemeriksaan neonatus pada periode ini dapat dilaksanakan di puskesmas( pustu( polindes( poskesdes dan(atau melalui kunjungan
rumah oleh tenaga kesehatan$
O Pemeriksaan neonatus dilaksanakan di dekat ibu, bayi didampingi ibu atau keluarga pada saat diperiksa atau diberikan pelayanan kesehatan$
Asuhan bayi baru lahir meliputi O Pen"egahan in%eksi
O Penilaian a#al untuk memutuskan resusitasi pada bayi O Pemotongan dan pera#atan tali pusat
O nisiasi 8enyusu ini 587
O Pen"egahan kehilangan panas melalui tunda mandi selama 6 jam, kontak kulit bayi dan ibu serta menyelimuti kepala dan tubuh bayi$
8enurut A, manajemen penatalaksanaan bayi baru lahir meliputi a$ >aga bayi tetap hangat$
b$ sap lendir dari mulut dan hidung 5bila perlu7$ "$ 4eringkan
d$ Pemantauan tanda bahaya bayi tidak mau menyusu atau muntah, kejang, lemah, sesak na%as, re#el, pusar kemerahan, demam, suhu tubuh dingin, mata bernanah, diare, bayi kuning$
e$ 4lem, potong dan ikat tali pusat tanpa membubuhi apapun, kira+kira 2 menit setelah lahir$
%$ akukan inisiasi menyusu dini
angkah 8 pada persalinan normal 5partus spontan7
Suami atau keluarga dianjurkan mendampingi ibu di kamar
bersalin
;ayi lahir segera dikeringkan ke"uali tangannya, tanpa
menghilangkan &erni', kemudian tali pusat diikat$
;ila bayi tidak memerlukan resusitasi, bayi ditengkurapkan di
dada ibu dengan kulit bayi melekat pada kulit ibu dan mata bayi setinggi puting susu ibu$ 4eduanya diselimuti dan bayi diberi topi$
bu dianjurkan merangsang bayi dengan sentuhan, dan biarkan
bayi sendiri men"ari puting susu ibu$
bu didukung dan dibantu tenaga kesehatan mengenali perilaku
bayi sebelum menyusu$
;iarkan kulit bayi bersentuhan dengan kulit ibu minimal selama
satu jamN bila menyusu a#al terjadi sebelum 1 jam, biarkan bayi tetap di dada ibu sampai satu jam
>ika bayi belum mendapatkan puting susu ibu dalam satu jam
posisikan bayi lebih dekat dengan puting susu ibu, dan biarkan kontak kulit bayi dengan kulit ibu selama 30 menit atau 1 jam berikutnya$
g$ ;eri suntikan &itamin 41 5phytomenadoine7 1 mg intramus"ular, di paha kiri anterolateral setelah inisiasi menyusu dini$
h$ ;eri salep mata antibiotik pada kedua mata$ Pen"egahan in%eksi mata dianjurkan menggunakan salep mata antibioti" tetrasiklin 1L$
i$ Pemeriksaan %isik$
j$ ;eri imunisasi hepatitis ; 0,* ml intramus"ular, di paha kanan anterolateral, kira+kira 1+2 jam setelah pemberian &itamin 41$ munisasi hepatitis ; berman%aat untuk men"egah in%eksi hepatitis ; terhadap bayi, terutama jalur penularan ibu+bayi$
<aksin yang diberikan pada bayi baru lahir
<aksin hepatitis ; paling baik diberikan dalam #aktu 12 jam setelah
lahir dan didahului pemberian suntikan &itamin 41$ ;ayi lahir dari ibu dengan ;sAg positi%, diberikan &aksin hepatitis ; dan immunoglobulin hepatitis ; 5;g7 pada ekstremitas yang berbeda$ <aksinasi hepatitis ; selanjutnya dapat menggunakan &aksin hepatitis ; mono&alent atau &aksin kombinasi$
<aksin Polio pada saat lahir atau pada saat bayi dipulangkan harus
diberi &aksin polio oral 5P<+07$ Selanjutnya untuk polio+1, polio+2, polio+3 dan polio booster dapat diberikan &aksin P< atau P<,
namun sebaiknya paling sedikit mendapat satu dosis &aksin P<$
$ 8engapa bayi tidak bernapas saat lahir
4eadaan hipoksia di uterus dan proses kelahiran di jalur lahir menyebabkan %etus akan berusaha untuk bernapas$ -amun ketika keadaan hipoksia tersebut terus berlanjut akan menyebabkan kesadaran menurun, menurunnya %ungsi sara% pusat karena pasokan oksigen yang terus berkurang sehingga %etus memasuki %ase apneu primer$ 4etika pasokan oksigen semakin menurun, denyut jantung akan menurun hingga setengah dari normal, lalu %etus akan mulai megap+megap karena re%leks spinal$ 4etika %etus tetap berada di uterus, atau re%leks megap+megap tersebut gagal untuk mengoksigenasi paru, maka re%leks tersebut akan menghilang sehingga masuk ke tahan apneu terminal$ 4etika keadaan ini tidak teratasi, maka akan terjadi asidosis, %ungsi jantung terganggu hinga gagal jantung dan kematian %etus 5Hyllie, 201*7$
Kaktor penyebab as%iksia ada tiga antara lain sebagai berikut 5Asri, 20107
a$ bu preeklamsi, eklamsi, perdarahan antenatal, partus lama, partus ma"et, demam selama persalinan, in%eksi berat,
serotinus, dll$
b$ /ali pusat lilitan tali pusat, tali pusat pendek, simpul tali pusat, prolapsus tali pusat
"$ 4eadaan bayi prematur, persalinan sulit, gemelli, kelainan kongenital, air ketuban ber"ampur mekoneum, dll$
*$ ndikasi dan kontraindikasi untuk dira#at gabung
)a#at gabung adalah suatu "ara pera#atan dimana ibu dan bayi yang baru dilahirkan tidak dipisahkan, melainkan di tempatkan dalam
sebuah ruangan kamar atau tempat bersama+ sama selama 2 jam penuh dalam seharinya$
/ujuan ra#at gabung adalah agar ibu dapat menyusui bayinya sedini mungkin kapan saja dibutuhkan, ibu dapat melihat dan memahami "ara pera#atan bayi yang benar seperti yang dilakukan oleh petugas, ibu mempunyai pengalaman dalam mera#at bayinya sendiri selagi ibu masih di rumah sakit dan ibu memperoleh bekal keterampilan mera#at bayi serta menjalankannya setelah pulang dari rumah sakit$ )a#at gabung juga memungkinkan suami dan keluarga dapat terlibat se"ara akti% untuk mendukung dan membantu ibu dalam menyusui dan mera#at bayinya se"ara baik dan benar, selain itu ibu mendapatkan kehangatan emosional karena ibu dapat selalu kon tak dengan buah hati yang sangat di"intainya, demikian pula sebaliknya bayi dengan ibunya$
/idak semua bayi baru lahir dapat menjalani ra#at gabung$ Perlu dibuat suatu kriteria ( syarat untuk menentukan bayi mana saja yang dapat menjalani ra#at gabung$ 4riteria yang dapat dipakai adalah sebagai berikut berdasarkan A
a$ ;ayi normal, tidak mempunyai "a"at ba#aan b$ -ilai APGA) menit ke * lebih dari !
"$ 4eadaan stabil
d$ ;erat badan lahir B 2*00 000 gram e$ :mur kehamilan 3! 2 minggu %$ /idak ada %aktor risiko
g$ bu sehat
4ontraindikasi ra#at gabung
4egiatan ra#at gabung dimulai sejak ibu bersalin di kamar bersalin dan di bangsal pera#atan pas"a persalinan$ Akan tetapi, tidak semua bayi atau ibu dapat segera dira#at gabung$ bu yang tidak dapat melaksanakan ra#at gabung adalah ibu dengan kelainan
jantung yang ditakutkan menjadi gagal jantung, ibu dengan preklamsia dan eklamsia berat, ibu dengan penyakit akut yang berat, ibu dengan karsionoma payudara, dan ibu dengan psikosis$ Sedangkan bayi yang tidak dapat di ra#at gabung adalah bayi dengan berat lahir sangat rendah, bayi dengan kelainan kongenital yang berat, bayi yang memerlukan obser&asi atau terapi khusus 5bayi kejang, sakit berat7$
6$ .ara kerja, ma"am+ma"am, indikasi pemberian &entilasi
Setelah dilakukan langkah a#al resusitasi, &entilasi tekanan positi% harus dimulai bila bayi tetap apnea setelah stimulasi atau pernapasan tidak adekuat dan(atau %rekuensi jantung kurang dari 100 kali(menit$ ;ila bayi bernapas adekuat dan %rekuensi jantung memadai tetapi sianosis sentral, bayi diberi oksigen aliran bebas$ ;ila setelah ini bayi tetap sianosis, dapat di"oba melakukan &entilasi tekanan positi%$
Peralatan yang digunakan untuk &entilasi tekanan positi% adalah salah satu dari 3 alat berikut ;alon 8engembang Sendiri 5 self inflating bag 7, ;alon /idak 8engembang Sendiri 5 flow inflating bag 7 atau T- piece resuscitation$ ;ila menggunakan ;alon /idak 8engembang Sendiri atau T-piece resuscitation, tetap harus disiapkan ;alon 8engembang Sendiri sebagai "adangan bila aliran oksigen berhenti$ .ara melakukan &entilasi tekanan positi%
Sebelum persalinan berlangsung, pada saat persiapan alat
resusitasi, alat yang akan dipakai untuk &entilasi tekanan positi% dipasang dan dirangkai serta dihubungkan dengan oksigen sehingga dapat memberikan kadar sampai 90 100L$ Siapkan sungkup dengan ukuran yang sesuai berdasarkan antisipasi ukuran(berat bayi$ :kuran sungkup yang tepat ialah yang dapat menutupi hidung, mulut dan dagu$
Setelah alat dipilih dan dipasang, pastikan bah#a alat dan
sungkup ber%ungsi baik$ Peralatan harus disiapkan dan diperiksa sebelum setiap persalinan berlangsung dan operator harus memeriksa kembali tepat sebelum penggunaan$
perator berdiri di sisi kepala atau samping bayi$ Sungkup
diletakkan di #ajah bayi dengan lekatan yang baik
ilakukan pemompaan pada balon resusitasi dengan
tekanan a#al B 30 "m 2 dan selanjutnya 1*+20 "m 2
dengan %rekuensi 0+60 kali(menit
<entilasi tekanan positi% dilakukan selama 30 dtik sebanyak
20+30 kali, dengan %ase ekspirasi lebih lama dari %ase inspirasi
Setelah 30 detik &entilasi, dilakukan penilaian %rekuensi
jantung
;ila %rekuensi jantung C 60 kali(menit, resusitasi
dilanjutkan dengan kompresi dada dan &entilasi tekanan positi% tetap dilanjutkan se"ara terkoordinasi$ ;ila %rekuensi jantung B 60 kali(menit, hentikan kompresi dada dan &entilasi tekanan positi% dilanjutkan sampai %rekuensi jantung men"apai 100 kali(menit atau lebih dan bayi bernapas spontan$
!$ Perkembangan embryologi
asil konsepsi terpendam dalam endometrium uterus, mendapat makanan dari darah ibu, selama 10 minggu organ+organ terbentuk$ Jmbrio terbungkus dalam dua membran sebelah dalam amnion dan sebelah luar korion$ Selama perkembangan @ minggu pertama, terbentuk plasenta sehingga %etus akan terikat oleh tali pusar$
Permulaan periode embrional sebagai mulainya 8inggu ke+ 3 setelah o&ulasi$ Akhir periode embrional dan mulainya periode janin ditetapkan oleh sebagian ahli embriologi, terjadi @ minggu
setelah %ertilisasi, atau 10 minggu setelah mulainya periode menstruasi terakhir$
Pada akhir 8inggu ke+@ ini, tubuh bayi mulai terbentuk, dan kini disebut %etus 5berasal dari bahasa latin yang berarti keturunan7 atau janin$ Pada usia ini, %etus berukuran kira+kira 3,* "m dan terus tumbuh "epat hingga 8inggu ke+20, baru kemudian laju pertumbuhannya melambat$ 4epalanya tampak besar jika dibandingkan dengan tubuhnya tapi #ajahnya mulai terbentuk$ 8atanya lebih besar dan kini terletak di bagian depan muka untuk mempersiapkan kemampuan melihatnya$ Pembuluh air mata juga telah terbentuk pada 8inggu ke delapan dan telinganya yang terletak di leher perlahan+lahan jari+jari tangan dan kaki tampak jelas meskipun masih diliputi selaput tipis$
Halaupun jenis kelamin bayi telah ditentukan sejak konsepsi, namun belum dapat diketahui hingga 8inggu ke+9 setelah alat kelaminnya mun"ul, dan jenis kelaminnya dapat dibedakan sejak %etus berusia 12 minggu$ Pada 8inggu ke+12 %etus sudah terbentuk sempurna, kini panjangnya sekitar @,* "m$ 4antong amniotik berisi 100 ml "airan amniotik$ 4epala %etus kini tampak membulat, leher dan #ajahnya telah terbentuk, dan telinganya sudah berada di tempat yang tepat$ ;ila dahi %etus disentuh, maka kepalanya akan berpaling dan keningnya berkerut$ Ketus telah mampu menelan dan menggerakkan bibir atasnya$ 4ini bagian luar alat kelamin %etus sudah "ukup berkembang sehingga
sudah bisa dilihat dan ditetapkan jenis kelaminnya$
Pertumbuhan tangan janin pada 8inggu ke+12 yakni mula+ mula berupa kun"up di ujung lengan lalu diakhir 8inggu ke+ pada 8inggu ke+6 tampak seperti dayung beralur+alur yang kelak akan
berbentuk jari, alu jaringan alur+alur tadi meme"ah dan membentuk jari+jari dan pada 8inggu ke+!, jari+jari telah terbentuk :jungnya tampak bengkak, karena pembentukan lapisan peraba$ 4uku jari berbentuk, mulai 8inggu ke+10N mula+mula dilapisi selaput kulit tipis, tapi kukunya belum sempurna hingga usia janin men"apai 8inggu ke+32$ Pada 8inggu ke+12 jari+jari janin telah berbentuk seluruhnya
Pada usia 16 minggu panjang janin sekitar 1 "m, beratnya sekitar 130g, tubuhnya ditumbuhi bulu+bulu halus yang disebut lanugo 5latin lana, #ol7$ Kungsi lanugo belum diketahui$ 8ula+ mula lanugo tumbuh pada alis mata dan bibir bagian atas tapi pada minggu ke 20 mulai menutupi seluruh tubuh$
Pada 8inggu ke 16, &erni' "aseosa, sal li"in ber#arna putih mulai terbentuk$ apat terlihat jelas di #ajah dan kulit kepala pada 8inggu ke 1@$ mula+mula mun"ul di punggung, rambut dan lipatan sendi, namun kemudian menutupi seluruh tubuh$ apisan luar yang terbentuk pada bagian kulit tapak kaki dan jari+jarinya, juga tangan dan jari+jarinya memiliki pola khusus pada setiap manusia$
Pada 8inggu ke 2@, panjang %etus menjadi kira+kira 1,1 kg$ Antara 8inggu ke 26 dan 29, kelopak matanya sudah tumbuh, sementara rambut di kepalanya sudah panjang, lanugo mulai menghilang dan #arna kulitnya berubah dari merah menjadi #arna kulit manusia umumnya$ Pada 8inggu ke 2@, testis bayi lelaki yang mulanya di perut mulai turun ke ba#ah, dan men"apai s"rotum pada 8inggu ke 32, testis pada bayi$
@$ 8ekanisme ketuban pe"ah
8ekanisme ketuban pe"ah umumnya dia#ali oleh kontraksi uerus dan peregangan yang berulang$ Pada selaput ketuban terdapat
keseimbangan antara sintesis dan degradasi matriks ekstraseluler$ 4olage matiks ekstraseluler inilah yang akan memperkuat selaput ketuban selama kehamilan$ ia#al masa kehamilan selaput ketuban sangat kuat$ a ini diakibatkan matriks etaloproteinase 588P7 yang merupakan medato degradasi kolagen dihambat akti&itasya oleh inhibitor jaringan spesi%ik dan inhibitor protease$
Sementara itu, di trisemester ketiga, kekuatan selaput ketuban mulai melemah akibat perubahan keseimbangan antara 88P dan /8P+1 yang mengarah ke degradasi proteolitik$ Proses biokimia ini mengakibatkan selaput ketuban in%erior rapuh$ Selain itu, makin membesarnya uterus, semakin akti%nya gerakan janin , dan kontraksi rahim semakin sering juga mempunyai perana dalam pe"ahnya ketuban 5Pra#irohardjo, 20107
nterpretasi #arna air ketuban
Air ketuban yang normal jernih ber#arna agak kekuningan, menyelimuti janin di dalam rahim selama masa kehamilan$ Harna air ketuban kehijauan atau ke"oklatan menunjukkan bah#a neonatus telah mengeluarkan mekonium 5kotoran yang terbentuk sebelum lahir, pada keadaan normal keluar setelah lahir saat pergerakan usus yang pertama kali7$ al ini dapat menjadi petanda bah#a neonatus dalam keadaan stres$ 4eadaan hipoksia
menyebabkan peristaltik usus dan relaksasi otot s%ingter ani, maka mekonium dapat keluar melalui anus$ Seorang neonatus dapat menghirup "airan tersebut sehingga mengakibatkan masalah pernapasan yang serius yaitu sindrom aspirasi mekonium 5SA87 yang membutuhkan penanganan yang tepat$ Apabila seorang klinisi melihat mekonium selama proses persalinan, dapat dilakukan pemberian amnioin %usion bagi ibu dengan harapan dapat
men"egah berbagai komplikasi pada neonatus$ ijumpainya mekonium di dalam air ketuban meninggalkan bekas atau
sejumlah bukti$ Apabila mekonium berada selama empat jam atau lebih di dalam air ketuban, maka dasar kuku 5nail bed7 janin akan ber#arna dan kalau berada di dalam air ketuban dua puluh empat jam atau lebih &erniks kaseosa akan ikut ber#arna$ Selaput ketuban
dan tali pusat pun akan ber#arna oleh mekonium dalam #aktu tiga jam dan makro%ag dalam satu jam$
.airan yang ber#arna merah jambu menunjukkan perdarahan yang baru terjadi, sedangkan air ketuban yangber#arna seperti anggur menunjukkan adanya ri#ayat perdarahan$ /anda #arna air ketuban tersebut kemungkinan tri&ial tetapi dapat membantu menentukan penyebab yang mungkin 54osim,20107$
9$ iagnosis, komplikasinya Asi%sia
As%iksia adalah kumpulan dari berbagai keadaan dimana terjadi gangguan dalam pertukaran udara perna%asan normal$ Gangguan tersebut dapat disebabkan karena adanya obstruksi pada saluran perna%asan dan gangguan yang diakibatkan karena terhentinya
sirkulasi$
As%iksia neonatorum adalah keadaan bayi yang tidak dapat berna%as spontan dan teratur setelah lahir lahir atau beberapa saat setelah lahir dan dapat menimbulkan komplikasi$
Jtiologi dan Kaktor Predisposisi
As%iksia neonatorum terjadi karena adanya gangguan pertukaran gas serta transport 2dari ibuke janin sehingga terdapat gangguan
dalam persdiaan 2 dan dalam menghilangkan .2$ angguan ini
dapat disebabkan se"ara menahun dalam kehamilan dan mendadak dalam persalinan$ Gangguan menahun dalam kehamilan dapat berupa gii ibu yang buruk dan penyakit menahun seperti anemia, hipertensi, jantung$
/o#el 519967, menggolongkan penyebab kegagalan perna%asan pada bayi terdiri dari
ipoksia ibu, dapat terjadi karena hipo&entilisasi
akibat pemberian obat analgetik atau anastesia dalam sehingga akan menimbulkan hipoksia janin dengan segala akibatnya
Gangguan aliran darah uterus, berkurangnya aliran
darah pada uterus akan menyebabkan kekurangan pengaliran 2 ke plasenta dan janin$ 8isalnya
gangguan kontraksi uterus 5hipotermi, tetani uterus akibat penyakit(obat7, hipotensi mendadak pada ibu akibat perdarahan, hipertensi akibat penyakit eklampsi
27 Kaktor Plasenta
Pertukaran gas antara ibu dan janin dipengaruhi
oleh luas dan kondisi pla"enta$ As%iksia janin terjadi bila terdapat gangguan mendadak pada plasenta misalnya solusi pla"enta, perdarahan pla"enta dan pla"enta pre&ia
37 Kaktor Ketus
4ompresi umbilikus akan mengakibatkan
terganggunya aliran darah dalam pembuluh darah umbilikus dan menghambat pertukaran gas antara ibu dan janin$ Gangguan aliran darah ini dapat ditemukan pada keadaan tali pusat menumbung, tali pusat melilit, kompresi tali pusat antara janin dan jalan lahir
7 Kaktor -eonatus
epresi pusat perna%asan pada bayi baru lahir dapat
terjadi karena pemakaian obat anastesi(analgetik yang berlebihan pada ibu se"ara langsung dapat menimbulkan depresi pusat perna%asan janin
/rauma yang terjadi pada persalinan, misalnya
perdarahan intrakranial kelainan kongenital pada bayi misalnya hernia dia%ragma atresia, hipoplasia paru
*7 Kaktor Persalinan
Partus lama
Partus dengan tindakan 5S., <akum Jkstraksi7
4lasi%ikasi
Pembagian klasi%ikasi as%iksia dibuat berdasarkan APGA) s"ore yaitu
17 As%iksia berat dengan APGA) s"ore 0+3, bayi memerlukan resusitasi segera se"ara akti% dan pemberian 2 terkendali
27 As%iksia sedang dengan APGA) s"ore +6 memerlukan resusitasi dan pemberian 2 sampai bayi dapat berna%as
normal kembali
37 ;ayi normal atau sedikit as%iksia 5nilai APGA) !+107$ alam hal ini bayi dianggap sehat dan tidak memerlukan tindakan istime#a$
/anda dan Gejala
Apnoe Primer
Perna%asan "epat, denyut nadi menurun dan tonus neuromus "ulas menurun
Apnoe Sekunder
Apabila as%iksia berlanjut, bayi menunjukkan pernapasan megap+megap yang dalam, denyut jantung terus menurun, bayi terlihat lemah 5pasi%7, perna%asan makin lama makin
lemah$ 5Pra#irohardjo, 20097
iagnosis hipoksia janin dapat dibuat dalam persalinan dengan ditemukannya tanda+tanda ga#at janin antara lain
17 enyut jantung janin
Krekuensi normal adalah antara 120 dan 160 '(, selama his %rekuensi ini biasa turun, tetapi diluar his kembali lagi kepada keadaan semula$ Peningkatan ke"epatan denyut jantung umumnya tidak besar artinya, akan tetapi apabila %rekuensi sampai di ba#ah 100 '( diluar his dan lebih+ lebih jika tidak teratur, hal itu merupakan tanda bahaya 27 8ekoneum dalam air ketuban
Pada presentase kepala mungkin menunjukkan gangguan oksigenisasi dan terus menimbulkan ke#aspadaan$ Adanya mekoneum air ketuban pada presentasi kepala dapat merupakan indikasi untuk mengakhiri persalinan, biasanya hal ini dapat dilakukan dengan mudah
37 Pemeriksaan p darah janin
engan menggunakan amnioskopi yang dimasukkan le#at ser&iks dibuat sayatan ke"il pada kulit kepala janin dan diambil "ontoh darah janin$ Adanya asidosis menyebabkan turunnya p$ .ontoh darah janin$ Adanya asidosis menyebabkan turunnya p$ Apabila p itu sampai turun di ba#ah !,2 hal ini dianggap sebagai tanda bahaya oleh beberapa penulis$
Patogenesis
17 ;ila janin kekurangan 2 dan kadar .2 bertambah,
timbulah rangsangan terhadap neso&agus sehingga jantung janin menjadi lambat$ ;ila kekurangan 2 itu terus
berlangsung, maka neso&agus tidak dapat dipengaruhi lagi$ /imbulah rangsangan dari nesosimpatikus$ enyut jantung janin menjadi lebih "epat akhirnya irregular dan
menghilang
27 4ekurangan 2 juga merangsang usus, sehingga mekoneum
keluar sebagai tanda janin dalam hipoksia
>ika >> normal dan ada mekoneum, maka janin
mulai hipoksia
>ika >> B 100 '(i dan ada mekoneum, maka janin
sedang hipoksia
>ika >> C 100 '(i dan ada mekoneum, maka janin
dalam keadaan ga#at$ >anin akan mengadakan pernapasan intrauterine dan bila diperiksa, terdapat banyak air ketuban dan mekoneum dalam paru, bronkus tersumbat$
Penatalaksanaan
17 >angan biarkan bayi kedinginan 5balut dengan kain7 bersihkan mulut dan jalan na%as$
27 akukan resusitas dengan alat yang dimasukkan ke dalam mulut untuk mengalirkan 2 dengan tekanan 12 mmg dan
dapat juga dilakukan perna%asan dari mulut ke mulut, masase jantung$
37 Gejala perdarahan otak biasanya timbul pada beberapa hari post partum, jadi kepala dapat direndahkan, supaya lendir
yang menyumbat perna%asan dapat keluar$
7 4alau ada dugaan perdarahan otak berikan injeksi &it 4 1+2 mg$
*7 ;erikan trans%usi darah &ia tali pusat untuk memberikan glukosa
Se7sis Nenatru,
Sepsis merupakan suatu proses berkelanjutan mulai dari in%eksi, S)S, sepsis berat, renjatan ( syok n%use, dis%ungsi
in%lamasi sistemik dan bukti in%eksi pada bulan pertama kehidupan, berupa perubahan uterus tubuh, perubahan jumlah leukosit, takikardi, dan takipnea$ Sedangkan sepsis berat adalah sepsis yang ditandai dengan hipotensi atau dis%ungsi organ atau hipoper%usi a#itan dini 5SA7 dan sepsis neonatorum a#itan lambat 5SA7$
Jtiologi dan Kaktor Predisposisi
Perbedaan pola kuman penyebab sepsis antar negara berkembang telah diteliti oleh Horld ealth rganiation di empat negara berkembang yaitu Jthiopia, Philipina, Papua -e# Guinea dan Gambia$ Penelitian tersebut mengemukakan bah#a kuman n%use yang tersering ditemukan pada kultur darah adalah
Staphylo"o""us aureus 523L7, Strepto"o""us pyogenes 520L7 dan J$ "oli 51@L7
Kaktor risiko terjadinya sepsis neonatorum dipengaruhi oleh
17 Kaktor risiko ibu
4etuban pe"ah dini dan ketuban pe"ah lebih dari 1@
jam$ ;ila ketuban pe"ah lebih dari 2 jam, kejadian sepsis pada bayi meningkat sekitar 1L dan bila disertai korioamnionitis, kejadian sepsis akan meningkat menjadi kalinya
n%eksi dan demam 5lebih dari 3@.7 pada masa
peripartum akibat korioamnionitis, in%eksi saluran kemih, kolonisasi &agina oleh Streptokokus grup ; 5SG;7, kolonisasi perineal oleh J$ "oli, dan komplikasi n%use us lainnya
.airan ketuban hijau keruh dan berbau 4ehamilan multipel
Persalinan dan kehamilan kurang bulan Kaktor sosial ekonomi dan gii ibu
27 Kaktor risiko bayi
Prematuritas dan berat lahir rendah As%iksia neonatorum
)esusitasi pada saat kelahiran, misalnya pada bayi
yang mengalami %etal distress dan trauma pada proses persalinan
Prosedur in&asi% seperti intubasi endotrakeal,
pemakaian &entilator, kateter, in%use, pembedahan, akses &ena sentral, kateter intratorakal$
;ayi dengan galaktosemia 5predisposisi untuk sepsis
oleh E. coli7, de%ek imun atau asplenia
Gambaran 4linis
Gambaran klinis sepsis neonatorum tidak spesi%ik$ Gejala sepsis klasik yang ditemukan pada anak jarang ditemukan pada neonatus, namun keterlambatan dalam menegakkan diagnosis dapat berakibat %atal bagi kehidupan bayi$ Gejala klinis yang terlihat sangat berhubungan dengan karakteristik kuman penyebab dan respon tubuh terhadap masuknya kuman$ ;erdasarkan penelitian hanya sekitar10L bayi yang pada darahnya ditemukan bakteri akan mengalami demam, lebihbanyak yang suhu tubuhnya
normal atau malah rendah$
>anin yang terkena in%eksi akan menderita takikardia, lahir dengan as%iksia dan memerlukan resusitasi karena nilai apgar rendah$ Setelah lahir, bayi tampak lemah dan tampak gambaran klinis sepsis seperti hipo(hipertermia, hipoglikemia dan kadang+ kadang hiperglikemia$ Selanjutnya akan terlihat berbagai kelainan dan gangguan %ungsi organ tubuh$ Selain itu, terdapat kelainan susunan sara% pusat 5letargi, re%lekss hisap buruk, menangis lemah kadang+kadang terdengar high pit"h "ry, bayi menjadi iritabel dan dapat disertai kejang7, kelainan kardio&askular 5hipotensi, pu"at, sianosis, dingin dan "lummy skin7$ ;ayi dapat pulamemperlihatkan kelainan n%use us ", gastrointestinal ataupun gangguan respirasi
minum, #aktu pengosongan lambung yang memanjang, takipnea, apnea, merintih dan retraksi7$
Pato%isiologi
8ikroorganisme atau kuman penyebab in%eksi dapat men"apai neonatusmelalui beberapa "ara yaitu
a$ Pada masa antenatal atau sebelum lahir
Pada masa antenatal kuman dari ibu setelah mele#ati plasenta dan n%use us masuk ke dalam tubuh bayi melalui
sirkulasi darah janin$ Penyebab in%eksi adalah &irus yang dapat menembus plasenta antara lain&irus rubella, herpes, sitomegalo, koksaki, in%luena, parotitis$ ;akteri yang melalui jalur ini antara lain malaria, sipilis, dan toksoplasma
b$ Pada masa intranatal atau saat persalinan
n%eksi saat persalinan terjadi karena kuman yang ada pada &agina dan ser&iks naik men"apai korion dan amnion$ Akibatnya terjadi amnionitis dan korionitis, selanjutnya kuman melalui uterus masuk ketubuh bayi$ .ara lain yaitu pada saat persalinan, kemudian menyebabkan in%eksi pada janin dapat terjadi melalui kulit bayi atau port de entre, saat bayi mele#ati jalan lahir yang terkontaminasi oleh kuman
5misalnya herpes genetalia, "andida albi"ans, gonorrhea7 "$ n%eksi pas"anatal atau sesudah melahirkan
n%eksi yang terjadi sesudah kelahiran umumnya terjadi sesudah kelahiran, terjadi akibat in%eksi nasokomial dari lingkungan di luar rahim 5misalnya melalui alat+alat penghisap lendir, selang endotrakea, n%use, selang nasogastrik, botol minuman atau dot7$ Pera#at atau pro%esi lain yangikut menangani bayi, dapat menyebabkan terjadinya in%eksi nasokomial$ n%eksi juga dapat melalui luka umbili"us$
Penatalaksanaan
Jliminasi kuman penyebab merupakan pilihan utama dalam tata laksana sepsis neonatorum, sedangkan penentuan kuman penyebab membutuhkan #aktu dan mempunyai kendala tersendiri$ al ini merupakan masalah dalam melaksanakan pengobatan optimal karena keterlambatan pengobatan akan berakibat peningkatan komplikasi yang tidak diinginkan$ Sehubungan dengan hal tersebut, penggunaan antibiotik se"ara empiris dapat dilakukan dengan memperhatikan pola kuman penyebab yang tersering ditemukan di klinik tersebut$ Antibiotik tersebut segera diganti apabila sensiti&itas kuman diketahui$ Selain itu, beberapa terapi suporti% 5adju&ant7 juga sudah mulai dilakukan #alaupun beberapa dari terapi tersebut belum terbukti menguntungkan$
/erapi suporti% meliputi trans%usi granulosit,intra&enous immune globulin 5<G7 repla"ement, trans%usi tukar 5e'"hangetrans%usion7 dan penggunaan sitokin rekombinan 5JP4JS, 200!7$
BAB III KESIMPULAN
Pada skenario, pe"ahnya ketuban 2 jam dalam masa persalinan dapat mempengaruhi keadaan janin yang baru dilahirkan #alaupun berat badan bayi dan air ketuban normal$ Pe"ahnya air ketuban menyebabk anoligohidramnion yang nantinya dapatm engerutkan plasentase hingga suplai oksigen akan berkurang, sehingga bayi menjadi hipoksia$;ayi yang hipoksia tersebut akan terlahir gagal napas$ Sehingga tindakan yang "epat dan tepat sangat dibutuhkan dalam penatalaksanaan bayi baru lahir tidak berna%as, sehingga bayi dapat terhindar dari kematian$ 4ondisi ibu sangat mempengaruhi perkembangan dari janin baik saat di dalam kandungan maupun ketika bayi sudah dilahirkan$)a#at gabung pas"a melahirkan sangat penting untuk mendekatkan bu dengan bayi dari berbagai aspek serta bayi dapat sesegera mungkin mendapatkan kolostrum dari AS kapanpun diainginkan$Sehingga nutrisi untuk bayi dapat terpenuhi$
BAB I8 SARAN
/erkait skenario, bu hamil di himbau untuk rutin dating kepelayanan Ante Natal are di bidan atau dokter kandungan, sehingga dapat men"egah ataupun segera menangani penyakit+penyakit dalam masa kehamilan, persalinan, dan ni%as$ 4ualitas hidup bu pun akan meningkat$
/erkait kegiatan tutorial sebaiknya mahasis#a lebih menguasai materi tutorial, agar tidak ada kesalah pahaman dalam memahami materi, sehingga seluruh tujuan pembelajaran dapat ter"apai$
DA"TAR PUSTAKA
;ehrman,dkk$2000$ !lmu"esehatanAna" Nelson<ol 3$>akarta JG.$
;enson .$ )alph$ 2009$ #u"u$a"u%bstetri&anGine"ologi, Jd 9$ >akartaJG. Pra#irohardjo, Sar#ono 520117$ lmu4ebidanan$ >akarta P/
;inaPustakaSar#onoPra#irohardjo$
A 520117 #u"u Ajar Nutrisi Pe&iatri" &an Penya"it 'etaboli" $ >ilid 1$ >akarta ;adan Penerbit A$ Pp !! 9!
A 520127 #u"u Ajar Neonatologi$ Jdisi pertama$ >akarta ;adan Penerbit A$ Pp 3@3+3@
A 520137$ Rawat gabung. katan okter Anak ndonesia$ http((idai$or$id(artikel(klinik(asi(ra#at+gabung$
8anuaba 5200@7$ Patologi %bstetri$ >akarta JG.
8aryunani A et al 520097$ Asuhan "egawatan &an penyulit pa&a neonatus$ >akarta /rans n%o 8edika$
Pra#irahardjo S 5200!7$ !lmu "ebi&anan$ >akarta Penerbit Iayasan ;ina Pustaka$ )amadian, -urul$ 2010$ (ubungan antara )re"uensi Antenatal are &engan "ematian Perinatal &i R$*+ &r. 'oewar&i$ Skripsi pada Kakultas 4edokteran :ni&ersitas Sebelas 8aret tidak diterbitkan
)o"hjati P 520037$ Pengenalan )a"tor Risi"o$ Surabaya Airlangga :ni&ersity Press
Suririnah 5200@7 #u"u Pintar ,ehamilan &an Persalinan$ >akarta Gramedia Pustaka :tama
/anto, .hris$, et al$ 201$ ,apita $ele"ta ,e&o"teran Esssentials of 'e&icine Jdisi <$ >akarta 8edia Aes"ulapius$
/hapliyal -, >ain G, Pandey G 5200*7 The Practising +octor $ ndian > %or Pra"tising o"tor$ <ol 1$ -o$ $ pp 1 +1@
Hyllie >, Ains#orth S, /innion ) 5201*7$ Resuscitation an& support of transition of babies at birth$ https((###$resus$org$uk(resus"itation+
guidelines(resus"itation+and+support+o%+transition+o%+babies+at+birth(