• Tidak ada hasil yang ditemukan

Lakukan Pengeroyokan, Tiga Anak Punk Ditahan, Satu Buron

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Lakukan Pengeroyokan, Tiga Anak Punk Ditahan, Satu Buron"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

Lakukan Pengeroyokan, Tiga

Anak Punk Ditahan, Satu Buron

PURWOREJO, FP – Jajaran Polres Purworejo menangkap tiga dari empat pemuda punk yang diduga sebagai pelaku pengeroyokan terhadap LPA (21) warga Desa Pedurungan Kudul Kecamatan Pedurungan Kabupaten Semarang. Ketiga tersangka adalah WA alias Kutil (21) warga Kelurahan Mranti RT 003 RW 003 Kecamatan Purworejo Kabupaten Purworejo, YP (16) warga Kampung Krajan RT 01 RW 08 Kelurahan Baledono Kecamatan Purworejo Kabupaten Purworejo, dan SAW (14) warga Kampung Sebomenggalan RT 01 RW 09 Kelurahan Purworejo Kecamatan Purworejo Kabupaten Purworejo. Ketiganya ditangkap Jumat (3/11) sekitar pukul 14.15 WIB. Sementara tersangka FT hingga kini masih dalam pencarian polisi.

Untuk pemeriksaan lebih lanjut, tersangka WA ditahan di Mapolres Purworejo, sementara karena masih dibawah umur, tersangka YP dan SAW ditahan di Lembaga Pembinaan Khusus Anak Kutoarjo.

Kapolres Purworejo AKB Teguh Tri Prasstyo, SIK menjelaskan, pengeroyokan yang dilakukan tersangka terjadi Kamis (2/11) sekitar pukul 21.30 WIB di Bermula saat korban dan istri sirinya, Siti Apriliyani (19) berjalan di jalan Gajah Mada tepatnya di depan LPK Trijaya Desa Candisari Kecamatan Banyuurip Kabupaten Purworejo. Pada saat itu korban dan para tersangka saling adu pandang.

Korban kemudian mendatangi para tersangka untuk meminta maaf dan mengajak jabat tangan. Namun pada saat itu tersangka Kutil langsung memukul wajah korban dengan tangan. Secara bersamaan, tersangka YP, SA, dan FT memukul kepala dan menendang korban. Saat itu tersangka Kutil mengeluarkan besi knekel berbentuk Batman dan memukulkan ke kepala korban sehingga kepala korban luka robek dan berdarah. Akibat pukulan knekel tersebut korban kemudian jatuh dan tidak sadarkan diri. Melihat korban tersungkur para tersangka kemudian melarikan diri.

Masyarakat yang mengetahui peristiwa itu kemudian melaporkan kejadian itu ke Polres Purworejo yang letaknya tidak begitu jauh dari lokasi. Anggota Polres Purworejo yang datang kemudian membawa korban ke Rumah Sakit Purwa Husada. Setelah

(2)

mendapat tindakan medis, korban kemudian dirujuk ke RSUD Tjitrowardoyo Purworejo.

“Berdasarkan laporan dan petunjuk istri korban yang masih mengenali ciri-ciri para tersangka, kurang dari 24 jam tiga dari tersangka berhasil kita tangkap, “kata AKBP Teguh Tri Prasetyo dalam pers rilis di Mapolres Purworejo, Selasa (21/11).

Dikatakan, atas perbuatanya tersangka akan dikenakan pasal 170 ayat 2 ke-2 KUHP Sub pasal 170 ayat 2 ke-1KUHP tentang kekerasan secara bersama-sama dengan ancaman hukuman 9 tahun penjara. Barang bukti yang diamankan satu buah besi knekel berbentuk Batman warna hitam. (War).

PSK

dan

Pemilik

Rumah

Digaruk, Divonis Denda Rp 1

Juta dan Rp 500 Ribu

PURWOREJO, FP – Sumirah (38) warga warga Kampung Girirejo Timur RW04 RW 09 Kelurahan Kutoarjo, Kecamatan Kutoarjo, dan Mutinah (37) warga RT 01 RW 03 Desa Purwodadi, Kecamatan Purwodadi, divonis denda masing-masing Rp 1 juta subsidair 2 bulan kurungan dan Rp 500 ribu subsidair 1 bulan kurungan.

Dalam sidang tindak pidana ringan di Pengadilan Negeri Purworejo, Rabu (15/11), keduanya dinyatakan terbukti melanggar ketentuan pasal 1 angka 5 jo pasal 7 Perda No 6 Tahun 2003 tentang Penanggulangan Pelacuran.

Mereka dibawa ke meja hijau lantaran rumah Sumirah dijadikan tempat pelacuran oleh Mutinah. Keduanya ditangkap oleh petugas Satuan Sabhara Polres Purworejo, Selasa (14/11).

AKBP Teguh Tri Prasetya, SIK melalui Kasat Sabhara AKP Prayogo Setiabudi, SH mengatakan, terbongkarnya aktifitas prostitusi terselubung berawal dari informasi masyarakat bahwa di warung milik Sumirah kerap dijadikan praktek pelacuran.

“Setelah dilakukan pengecekan oleh unit patroli Sabhara, memang benar tempat tersebut dijadikan praktek pelacuran,

(3)

“kata Kasat Sabhara.

Dijelaskan, pada saat mendatangi lokasi, di tempat itu didapati Mutinah sedang melakukan praktek pelacuran. Keduanya langsung di amankan ke Polres Purworejo berserta barang bukti. (War)

Curi Cucak Hijau Milik

Polisi, Pemuda Ini Nyaris

Dihakimi Warga

PURWOREJO, FP – Nasib apes dialami MS (22) warga Desa Jrakah Kecamatan Bayan Kabupaten Purworejo. Betapa tidak, saat mencuri burung bersama temannya, SN (25) warga Kecamatan Bayan ternyata pemiliknya Aiptu Purwanto, warga Desa Winong Lor Kecamatan Gebang, anggota Polsek Gebang Polres Purworejo.

Akibarnya, tanpa susah payah MS langsung tertangkap tangan, sementara SN berhasil kabur.

Kapolsek Gebang AKP Sugeng Sargiono mengatakan, bermula Senin (6/11) sekitar pukul 17.00 WIB kedua pelaku yang sedang melewati rumah korban melihat ada burung Cucak Hijau yang tergantung dirumah korban.

Karena kondisi rumah sepi, kedua tersangka langsung masuk ke halaman rumah korban dan berusaha mengambil burung. Sementara korban yang saat itu berada dirumah mendengar burungnya seperti ketakutan dan keluar rumah. Saat diluar rumah korban melihat pelaku sedang memegang kandang dan burung, korban lansung teriak maling dan bersama warga sekitar mengejar pelaku, “ sayang hanya satu yang tertangkap sementara 1 lagi sempat melarikan diri” kata AKP Sugeng.

Tersangka yang tertangkap sempat akan menjadi bulan bulanan warga, namun berkat kesugapan petugas yang datang ke lokasi kejadian hal tersebut urung terjadi. Untuk pemeriksaan lebih lanjut tersangka kemudian dibawa ke Polsek Gebang.

“Tersangka diduga melakukan tindak pidana pencurian sebagai mana dimaksud dalam pasal 363 KUHP dengan ancaman hukuman

(4)

selama 7 tahun penjara, ” kata Kapolsek Gebang.

Pesta Narkoba, Dua Pemuda

Warga Gebang Diringkus Polisi

Pesta Narkoba, Dua Pemuda Warga Gebang Diringkus Polisi

PURWOREJO, FP – Satuan Narkoba Polres Purworejo menangkap dua tersangka yang sedang pasta obat-obat Psikotropika, Minggu (15/10). Dua tersangka ialah, DY (25) warga Dusun Ngemplak RT 01 RW 04 Desa Gebang, Kecamatan Gebang Kabupaten Purworejo dan SR (25) Dusun Ngemplak RT 01 RW 02 Desa Gebang Kecamatan Gebang Kabupaten Purworejo.

Kapolres Purworejo AKBP Teguh Tri Prasetyo didampingi Kasat Narkoba AKP Suwardi mengatakan, penangkapan berawal dari informasi masyarakat yang menyebut di rumah tersangka DY sedang berlangsung pesta obat Psikotropika. “Setelah dilakukan pengecekan ternyata benar, tersangka Didik sedang berpesta obat jenis Psikotropika Alprazolam bersama tersangka SR, “kata Kapolres dalam pers rilis di Mapolres Purworejo Jumat (27/10). Dari penangkapan tersebut kemudian dilakukan penggeledahan di rumah DYl dan ditemukan Alprazolam 0,5 sebanyak 3 pil dan 4 strip yang berada di dalam tas. Untuk proses hukum lebih lanjut, kedua tersangka beserta barang bukti kemudian dibawa ke Polres Purworejo.

Diungkapkan, dari pemeriksaan awal kedua tersangka mendapatkan barang haram tersebut melalui pemesanan online. “Kasusnya masih akan kita dalami until mencari tahu siapa orang dipesan lewat online, “ungkapnya.

Menurut Kapolres, terhadap tersangka dikenakan pasal 62 ayat (1) Huruf C dan pasal 60 UURI No. 5 tahun 1997 tentang Psikotropika dengan ancaman penjara maksimal 5 tahun.

(5)

Judi Dadu di Siang Bolong, 4

Pelaku Diamankan Polisi

PURWOREJO, FP – Jajaran Unit Reskrim Polsek Purwodadi mengamankan empat warga yang kedapatan sedang asyik main judi jenis dadu kipyik, Selasa (10/10) sekitar pukul 12.30 WIB. Ke empat pemain dadu tersebut ialah, TK (56) pensiunan TNI warga Desa Jenar Wetan Kecamatan Purwodadi, DJ (46) warga Desa Jenar Kidul Kecamatan Purwodadi, RBAP (27) warga Desa Jenar Kidul Kecamatan Purwodadi dan SC (36) warga Desa Bencorejo Kecamatan Banyuurip. Mereka ditangkap di teras rumah milik Ari warga Desa Jenar Lor Kecamatan Purwodadi.

Kapolres Purworejo AKBP Teguh Tri Prasetya kepada sejumlah wartawan mengatakan, penangkapan tersangka berawal dari informasi masyarakat yang menyebut di teras rumah Ari sedang berlangsung permainan judi dadu kipyik dengan taruhan uang. Anggota Polsek Purwodadi kemudian mendatangi lokasi untuk lakukan pengecekan. “Setelah benar memang ada perjudian dadu kipyik kemudian dilakukan penangkapan terhadap tersangka, ” kata Kapolres Purworejo, Kamis (12/10).

Turut diamankan sebagai barang bukti berupa dua set peralatan dadu, dua lapak dadu berbentuk bulat, dua tempolong tutup dadu, tiga butir mata dadu, satu lembar alas dadu, dan uang tunai Rp 689.000,-.

Menurut Kapolres, terhadap tersangka TK disangka melakukan tindak pidana perjudian sebagaimana pasal 303 KUHP dengan ancaman hukuman maksimal 10 tahun penjara. Sementara untuk tersangka SC, DJ, dan RBAP disangka melakukan tindak pidana perjudian sebagaimana pasal 303 KUHP Sub pasal 303 Bis 1 ke 1 KUHP.

(6)

Mengaku Dukun, Warga Separe

Banyuasin Cabuli Siswa SMK

PURWOREJO, FP – Polsek Loano Polres Purworejo menangkap JN (54) warga Kampung Duri RT 05 RW 01 Kelurahan Semanan Kecamatan Kalideres Kota Jakarta Barat yang berdomisili di Dusun Ngemplak RT 01 RW 04 Desa Separe Banyuasin Kecamatan Loano Kabupaten Purworejo. JN yang mengaku orang pintar, Kyai, purnawirawan TNI dan masih keturunan Yaman ditangkap lantaran diduga sudah mencabuli ZRT (16) siswa kelas XI sebuah SMK di Temon Kabupaten Kulonprogo warga Dusun Berto RT 01 RW 06 Desa Sudorogo Kecamatan Kaligesing Kabupaten Purworejo.

“Tidak hanya sekali korban disetubuhi oleh tersangka tapi sudah puluhan kali, ” kata Kapolsek Loano AKP Markotib SH, Rabu (4/10). Dijelaskan, pencabulan terakhir terjadi pada Jumat (29/9) lalu sekitar pukul 20. 00 WIB di sebuah gubug ukuran 4×7 meter yang selama 8 bulan sebagai tempat tinggal tersangka.

Dituturkan, kejadian berawal saat sekitar Lima bulan lalu tersangka dan korban bertemu di Desa Tepansari Kecamatan Loano. Dari pertemuan itu kemudian terjadi perkenalan dan saling tukar alamat layaknya anak muda. Beberapa hari setelah perkenalan tersangka datang ke rumah korban. Tersangka kemudian mengajak korban ke rumahnya untuk diajari naik sepeda motor. Setelah sekian lama diajari tapi korban tidak juga bisa naik sepeda motor, tersangka kemudian mengatakan pada korban bahwa ada sesuatu benda gaib yang membuat korban kesulitan belajar naik sepeda motor.

(7)

motor berjalan lancar kemudian tersangka menyarankan dan menawarkan diri sanggub menghilangkan benda gaib tersebut dengan cara ritual persetubuhan. Atas desakkan serta bujuk rayu tersangka, korban kemudian bersedia disetubuhi hingga puluhan kali. Terbongkarnya kejadian tersebut berawal dari kecurigaan warga yang melihat tersangka dan korban sering runtang runtung berboncengan sepeda motor hingga malam hari. Curiga ada yang tidak beres dengan hubungan tersangka dengan korban, warga kemudian berinisiatif untuk mengawasi gerak gerik keduanya. Hingga akhirnya pada malam kejadian tersebut, setelah melihat tersangka dan korban masuk gubug warga kemudian mendatangi tempat tersebut. Dan alangkah hebohnya saat warga melihat tersangka dan korban sedang melakukan hubungan badan. Warga kemudian membawa keduanya ke balai desa setempat untuk dilakukan sidang warga dan melaporkan kejadian itu ke Polsek loano. “Atas dasar laporan warga anggota Polsek Loano kemudian melakukan penangkapan terhadap tersangka, “ucap Kapolsek Loano. Tersangka ditangkap Sabtu (30/9) di gubugnya. Sementara tersangka mengaku berani menyetubuhi karena selama ini korban sangat nurut sekali dengan dirinya. Tersangka juga mengaku dirinya orang pintar atau dukun, “saya khilaf karena anaknya sangat penurut sekali, “ujar tersangka.

Curi HP, Pelajar SMK Swasta

Digelandang Polisi

PURWOREJO, FP – Unit Reskrim Polsek Kota Polres Purworejo berhasil menangkap RSE (18) warga Kelurahan Kledungkradenan Kecamatan Banyuurip Kabupaten Purworejo. RSE ditangkap Kamis (21/9) karena diduga melakukan pencurian HP OPPO F3 Plus di Counter Zam-zam jalan A. Yani Purworejo.

Sebelum kejadian, tersangka yang masih berstatus pelajar salah satu SMK swasta di Purworejo tersebut datang ke Conter Zam-zam bermaksud membeli HP. Setelah sekitar setengah jam

(8)

melihat-lihat HP dan memelihat-lihat penjaga counter lengah, tersangka kemudian mengambil salah satu HP dan meletakan ke dalam papper bag dan setelah itu memasukkan ke dalam saku celana. Setelah itu tersangka pergi meninggalkan counter.

Saat tersangka pergi, penjaga counter kemudian mengecek kembali HP yang berada di dalam kotak dan kaget setelah salah satu kotak kosong. Sadar sudah menjadi korban pencurian penjaga counter kemudian menghubungi Polsek Kota. Mendapat laporan Unit Reskrim Polsek langsung mendatangi lokasi kejadian. Setelah mendapat keterangan dari penjaga counter tentang ciri-ciri tersangka serta arah perginya kemudian dilakukan pengejaran.

Tidak berapa lama anggota Unit Reskrim Polsek Purworejo Kota berhasil menemukan tersangka dan menangkapnya. Tersangka tidak bisa berkutik karena saat digeledah petugas menemukan HP yang diduga hasil kejahatan. “Pelaku saat ini sudah diamankan di Mapolsek Purworejo dan sekarang sedang dilakukan pemeriksaan sehubungan dengan kasusnya, “kata Kapolsek Purworejo AKP Bambang Sulistyo.

Menurut Kapolsek, atas perbuatannya pelaku diduga melakukan tindak pidana pencurian sebagai mana di maksud dalam pasal 362 KUHP.

Sat Reskrim Polres Purworejo

Bekuk Pencuri Spesialis Rumah

Kos

PURWOREJO, FP – Satuan Reskrim Polres Purworejo Polda Jateng berhasil menangkap SH (49) warga Kampung Bojong Sayang RT 02

(9)

RW 04 Kelurahan Rancamayar, Kecamatan Baleendah, Bandung Jawa Barat.

Pelaku spesialis rumah kos-kosan ini ditangkap oleh Satreskrim Polres Purworejo Rabu (23/8) sekitar pukul 23.00 WIB di Desa Patutrejo Kecamatan Grabag.

“Pelaku melakukan pencurian dengan cara mengetuk pintu kos, selanjutnya apa bila tidak menjawab pelaku melakukan aksinya dengan membongkar pintu dan mengambil barang-barang berharga di kamar kos.

“Sementara kalau ada penghuninya pelaku berpura-pura menawarkan striker BNN untuk ditempelkan pada jendela atau pintu kamar kos,” kata Kasat Reskrim Polres Purworejo AKP Kholid Mawardi, SH, Senin (18/9)

Terungkapnya kasus tersebut berawal adanya peristiwa pencurian tiga hanphone pada Jumat (4/9) sekitar pukul 11.00 WIB di rumah kos milik Kris warga Japan Kliwonan No 8 Purworejo dengan korban Adelia Erisa Putri (15) warga Dusun Ngabean RT 01 RW 02 Desa Kaligono Kecamatan Kaligesing Kabupaten Purworejo. Dari hasil olah tempat kejadian perkara dan keterangan sejumlah saksi didapat informasi pencurian dilakukan oleh SH yang tinggal sementara di Desa Grabag Kecamatan Grabag Kabupaten Purworejo. “Dari informasi itu kemudian dilakukan penangkapan terhadap tersangka dan dibawa ke Polres untuk proses hukum lebih lanjut ,”ucapnya.

Dari pemeriksaan awal tersangka mengakui telah melakukan pencurian di rumah kos milik Kris. Setelah dilakukan pengembangan diketahui ternyata tersangka sudah melakukan pencurian di rumah kos laiinya. Yakni di Kampung Pandekluwih K e c a m a t a n P u r w o r e j o , K a m p u n g N g u p a s a n K e l u r a h a n Pangenjurutengah, dan rumah kos milik Daslan warga Kampung Pangenjurutengah. Dari aksinya tersebut tersangka sukses menguras barang-barang milik korban.

(10)

pencurian dengan pemberatan sebagaimana dimaksud dalam pasal 363 KUHP dengan ancaman hukuman selama-lamanya 7 tahun penjara, “terang Kasat Reskrim.

Disita sebagai barang bukti, 2 unit hanphone merek Nokia, 1 buah drei, 1 bendel stiker, 1 buah laptop merek Acer 14 inc, 1 carger merek Acer warna hitam, 1 tas laptop warna pink, 1 laptop merek Acer warna hitam, 1 carger merek Acer, 1 tas laptop warna coklat, 1 laptop merek HP warna silver, dan carger merek HP warna hitam.

Ditinggal Kondangan, Rumah

Yatinah Dibobol Pencuri

PURWOREJO, FP – Ditinggal kondangan, rumah Yatinah (61) warga RT 01 RW 02 Desa Jogoresan Kecamatan Purwodadi disatroni tamu tidak diundang dan menggondol sejumlah uang tunai serta sejumlah barang berharga. Akibatnya korban menderita kerugian puluhan juta rupiah.

Kapolsek Purwodadi AKP Sugiyanto mengatakan, pencurian siang bolong di rumah Yatinah terjadi pada Senin (11/9. “Pelakunya memanfaatkan kondisi yang sepi karena ditinggal kondangan, selain itu juga unsur teledor dari korban karena menyimpan kunci di jendela luar ,”katanya.

Dijelaskan, bermula saat Samsul Huda (25), anak Yatinah pulang dan mendapati ruangan rumah dalam kondisi acak-acakan. Melihat kondisi seperti itu Samsul kemudian memanggil ibunya ditempat hajatan.

Setelah Yatinah pulang dan mengecek ternyata ada beberapa barang berharga miliknya hilang. Diantaranya, uang tunai sebanyak Rp 2,5 juta yang berada di rak bifet ruang tengah, Rp 10 juta yang berada didalam tas warna merah di bifet ruang tengah, Rp 3 juta dalam celengan di almari ruang tengah, dan laptop merek Asus warna hitam yang ditaruh di laci tempat

(11)

tidur kamar depan. “Akibat kejadian itu korban menderita kerugian sekitar Rp 20 juta,” kata Kapolsek.

Polres Purworejo Tahan Nova

Apriyani, Pelaku Pemalsuan

Identitas Yang Nyaris Menikah

PURWOREJO, FP – Nova Apriyani alias Pratama L Jiyanto (26) warga Binong Kecamatan Curug Kabupaten Tangerang pelaku pemalsuan identitas yang hampir menikahi Lilis Setyowati (27) akhirnya ditetapkan sebagai tersangka dan kini ditahan di Mapolres Purworejo.

Kapolres Purworejo AKBP Satrio Wibowo, SIK melalui Kasat Reskrim Polres Purworejo AKP Kholid Mawardi, SH menjelaskan, penangkapan dan penahanan tersangka setelah ayah korban, Tamrin (50) melaporkan peristiwa memalukan tersebut ke Polres Purworejo Senin(4/9). “Ayah korban melapor karena selain merasa dirugikan juga dipermalukan, “kata AKP Kholid Mawardi, SH diruang kerjanya Selasa (5/9).

Dituturkan, dalam pemeriksaan tersangka mengaku sudah tujuh tahun menjalin hubungan asmara dengan korban. Keduanya bertemu saat menjadi karyawan konfeksi di Jakarta. Setelah korban tidak bekerja dan kembali ke kampung halamannya di Desa Sidoleren Kecamatan Gebang Kabupaten Purworejo jalinan Asmara keduanya tetap berlanjut. “Tiap tahun saat hari raya idul fitri tersangka datang ke rumah korban, “tuturnya.

(12)

Persiapan pernikahan oleh keluarga korban Persiapan pernikahan oleh keluarga korban

Meski datang dan menginap selama beberapa hari namun keluarga korban dan warga sekitar tidak mengetahui jika tersangka seorang wanita. Sebab keseharianya tersangka selalu mengenakan jaket dan baju tebal. Selain itu dengan potingan rambut cepak semakin meyakinkan tersangka adalah seorang pria. “Bahkan saat Salat Idul Fitri tersangka juga berbaur dengan shof laki-laki, “kata AKP Kholid Mawardi, SH.

Penyamaran tersangka baru terungkap saat mendaftar untuk pernikahan dengan korban di KUA Gebang Senin (4/9). Tak urung akibat kejadian itu Lilis Styowati mengalami sock berat dan berteriak histeris. Sementara orange tua korban merasa dipermalukan karena persiapan pernikahan seperti menyebar undangan, sewa perlengkapan, dan susunan acara pernikahan sudah siap semua.

Dikatakan, saat ini tersangka sedang dalam pemeriksaan perkara pemalsuan surat, dari tangan pelaku dilakukan penyitaan barang bukti surat permohonan numpang nikah.

“Tersangka diancam dengan kurungan paling lama 6 tahun penjara karena diduga melakukan tindak pidana pemalsuan surat sebagaimana dimaksud dalam pasal 263 KUHP, “tandasnya.

Referensi

Dokumen terkait

[r]

5 keberadaan tim penanggulangan bencana Ada Ada sk tim rha ada 6 keberadaan pelatihan dasar kebencanaan Ada ada ada 7 sistem penanggulangan krisis kesehatan

[r]

Pembelajaran Matematika dengan Pendekatan Open-Ended Dalam Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis Siswa (Studi Kuasi-Eksperimen Pada Salah Satu SMP Negeri Di

Hasil survei menunjukkan bahwa profil kinerja praktik farmasi komunitas/apotek di Indonesia saat ini adalah sebagai berikut: Rerata penilaian poin kumulatif kinerja

The Graphical Abstract will be displayed in online search result lists, the online contents list and the online article, but will not (yet) appear in the article PDF file or

TARI RAHWANA GANDRUNG DI SANGGAR NYIMAS SEKAR PUJI ASMARA DESA CANGKOL KOTA CIREBON.. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

[r]