• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN KERJA PRAKTEK

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "LAPORAN KERJA PRAKTEK"

Copied!
29
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Seperti yang telah kita ketahui, Perguruan Tinggi Universitas merupakan salah satu lembaga pendidikan yang berguna untuk memperluas wawasan mahasiswa sesuai dengan instuisi yang diambilnya. Desain Komunikasi Visual contohnya, merupakan bidang ilmu desain yang erat kaitannya dengan sesuatu yang berbau visual.

Di dalam DKV terdapat pelajaran mengenai teori warna, tipografi, layouting, serta simbol-simbol dan ilustrasi yang beraneka macam. Bidang ini mengajarkan bagaimana kita menyampaikan suatu pesan dan bentuk non-verbal (visual) yang berkonsep sehingga bisa dimengerti oleh masyarakat.

Dari situlah, mahasiswa akan mendapatkan banyak pengetahuan-pengetahuan serta ilmu-ilmu baru yang tidak mereka dapatkan semasa duduk di bangku sekolah. Namun, secara garis besar instuisi pendidikan / universitas akan lebih banyak mengajarkan tentang teori-teori serta sisi akademis dan belum ke arah yang universal, seperti terjun langsung dan terlibat dalam lingkupan dunia pekerjaan. Untuk itu mahasiswa memerlukan Kerja Praktek untuk melihat seberapa banyak sisi akademis yang di dapat semasa kuliah dan mengembamgkan serta mempraktekkan di dunia kerja khusunya di bidang produksi desain.

Kerja praktek yang dilakukan selama periode 3 bulan di CMC BINUS UNIVERSITY ini sangat penting dalam pengaplikasian dan pengembangan ilmu Desain Komunikasi Visual. Karena melalui KP ini secara tidak langsung kita dihadapkan dengan berbagai request dengan berbagai target moodboarding mulai dari anak-anak hingga dewasa. Disini kita harus mampu menyeimbangkan antara keinginan client dengan sisi idealis kita yang berhubungan dengan suatu design. Bagaimana kita mampu menjalin hubungan dan bertemu bermacam-macam karakter orang-orang dan bagaimana mengembangkan suatu profesionalitas kerja secara efektif dan efisien sesuai dengan prinsip design dan praktek yang nyata sehari-hari.

(2)

1.2 Ruang Lingkup

Ruang Lingkup di CMC BINUS UNIVERSITY sangatlah luas. Saya bekerja sebagai junior graphic designer yang mulai mencicipi suatu design yang berbau corporate namun harus tetap flexible. Disini saya mengerjakan berbagai macam design seperti Promotional item, logo, bulletin, dll.

Lingkup designnya mencangkup berbagai request yang tentunya berasal dari jurusan serta cabang-cabang dari BINUS UNIVERSITY itu sendiri, seperti BINUS SIMPRUG & SERPONG, BIS,BBS, BGP, BINUS CENTER, BOL, BU, BINUS CAREER. Masing-masing dari Cabang tersebut memiliki style design yang berbeda-beda

1.3 Tujuan dan Manfaat - Tujuan KP :

a. Mengaplikasikan teori / ilmu yang diperoleh di bangku kuliah dengan praktek kenyataannya di instansi atau perusahaan.

b. Memperoleh pengalaman bagaimana suasana nyata dalam bekerja, bagaimana berkomonikasi dan bersosialisasi dalam lingkungan kerja.

c. Memperoleh suatu bekal untuk terjun kelapangan usaha di masa datang, sehingga menjadi sarjana yang siap pakai setelah menyelesaikan program sarjana.

d. Melatih sikap lebih bertanggung jawab terhadap pekerjaan yang didapat dari perusahaan.

e. Melatih diri untuk menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan deadline yang ditentukan.

- Manfaat dari KP adalah:

• Memperoleh ilmu-ilmu yang tidak di dapatkan di bangku kuliah. (Mendapatkan pengalaman bagaimana bertemu dengan clien dan bekerjasama dalam team yang efektif dan efisien).

(3)

• Mengetahui dan mendapatkan wawasan tentang dunia kerja tidak hanya sebatas teori saja, namun lebih kepada praktek.

• Sebagai salah satu prasyarat untuk Pelaksanaan Tugas Akhir jurusan Desain Komunikasi Visual.

1.4 Metodologi

Dalam penyusunan laporan ini, saya mengumpulkan data laporan kerja praktek dengan melakukan beberapa studi seperti:

- Studi Lapangan

Studi ini merupakan studi praktek dimana saya mensurvey kantor tempat saya bekerja, memastikan alamatnya serta posisi tempat kantor tempat berlangsungnya kerja praktek selama 3 bulan ini.

- Metode Wawancara

Metode wawancara digunakan guna mengumpulkan informasi mengenai sejarah perusahaan, jabatan-jabatan yang ada, serta posisi tiap staff yang bekerja di perusahaan tersebut dan mengenai proses design yang biasa mereka lakukan. - Studi Literatur Pustaka dengan teori

Studi ini dilakukan dengan membaca dan mencari referensi untuk tambahan mengetahuan dan dijadikan panduan dalam penyusunan laporan kerja praktek ini.

1.5 Sistematika

Laporan Kerja Praktek ini terdiri dari empat bab dengan sitematika penulisan sebagai berikut:

- Bab I : Pendahuluan

(4)

- Bab II : Analisasi Organisasi

Bab ini menjelaskan mengenai hal-hal yang berhubungan dengan struktur perusahaan tempat dilaksanakanya kerja praktek

dengan terperinci dan jelas. Meliputi sejarah organisasi, struktur, job describtion, serta alur kerjanya.

- Bab III : Perancangan dan Implementasi

Pada bab ini, gambaran proses pemecahan masalah(proses kreatif), dari mulai brief dari client, brainstorming, sampai pada eksekusi ke media, disertai contoh hasil karya dan prosesnya. Berisi penjelasan dari tiap-tiap hasil design yang telah dibuat beserta keikutsertaan terhadap suatu proses design tersebut hingga ke hasil akhir.

- Bab IV : Penutup

Berisi tentang kesimpulan dan saran dari kerja praktek yang telah dilakukan. Kesimpulan yang dapat ditarik dari hasil kerja praktek dan saran yang dapat diberikan kepada DKV Binus untuk proses ke depannya.

(5)

Bab II

ANALISASI ORGANISASI

2.1 Sejarah Perusahaan

Divisi Design dengan nama Corporate Marketing Communication atau yang biasa disingkat CMC, merupakan suatu organisasi yang dibentuk Binus guna memperkenalkan Binus berikut di dalamnya segala informasi yang berhubungan dengan Binus agar semakin dikenal oleh khalayak ramai, baik itu mahasiswa maupun orang awam. Di dalam keorganisasian CMC terdapat divisi desain dan divisi komunikasi.

Pada awalnya divisi design ini memiliki para designer yang tersebar di seluruh cabang binus. Mereka bertugas untuk menerima, merespon, dan membuat request-request design dari berbagai cabang dari BINA NUSANTARA (ex. Binus Center, Binus International, Binus School Serpong & Simprug, dll). Namun karena dirasakan tidak adanya keefektifan dan keefisienan dalam berkarya, maka timbul kebijakan baru bahwa seluruh designer yang tersebar tersebut akhirnya dikumpulkan menjadi satu.

Kini, para designer yang telah tergabung dan berkumpul tersebut menempati ruang CMC yang terletak di Kampus Syahdan Bina dan mulai berkarya serta menyelesaikan berbagai request –request design secara dalam team dan dikepalai oleh seorang head. Request disini bermacam – macam mulai dari promotion tools hingga ke aspek advertisement.

2.1.1 Visi dan Misi CMC

o Visi CMC

• Menciptakan suatu usaha periklanan yang dinamis dan memberi klien keunggulan yang prima, mendukungnya dalam berkompetisi di pasar. (Bina Nusantara = ‘ world class university’).

• Mengembangkan kemampuan, keterampilan dan sikap mental professional dalam perusahaan sesuai dengan tagline Binus people. Innovative. exellence.

(6)

• Penekanan pada kultur perusahaan pada etika berusaha, kerja sama team dan kemampuan bersaing.

• Memberikan penekanan dalam etika berusaha dan etika biaya dalm kebersamaan kerjasama dengan tujuan akhir hasil usaha.

o Misi CMC

• Menciptakan ide dan karya desain yang mempunyai keunikan, keunggulan sesuai dengan identitas / karakter Bina Nusantara.

• Menjadi bagian yang aktif dalam periklanan yang berperan secara global. • Mewujudkan usaha periklanan berkualitas yang selalu innovative,

creative, professional dan berwawasan. 2.1.2 Struktur CMC

CMC memiliki beberapa divisi di dalamnya yang saling berkaitan. Divisi Communication terdiri dari marketing. Marketing biasanya melakukan request design yang kemudian dilempar ke Divisi design. Sedangkan Divisi Design itu sendiri memiliki satu team designer yang dikepalai oleh seorang head. Satu team terdiri dari 5 orang dengan 1 Head. Struktur organisasinya sebagai berikut.

(7)

Struktur CMC berdasarkan pembagian divisi

2.2 Job Deskription 2.2.1 Creative Department

Creative Department berperan dalam menciptakan ide-ide kreatif yang nantinya dituangkan dalam desain. Dalam hal ini karena di Inhouse seperti CMC designernya hanya ada 5 orang maka dalam Creative Department ini jabatan kerja Creative Director, Art Director, copywriter, maupun photographer bisa dijabat rangkap oleh beberapa designer yang memiliki kemampuan / skill lebih. Head dari divisi CMC merangkap jabatan sebagai Creative Director.

2.2.2 Creative Director

Peranan Creative director adalah sebagai berikut:

• Bertanggung jawab atas perkembangan, request-request design dan pelayanan kreatif perusahaan.

(8)

• Mengenali dan mencari konsep untuk permasalahan yang diajukan klien.

• Bertanggung jawab atas kejujuran serta keaslian sebuah desain. • Kepala bidang bina cipta dan membantu mengarahkan para desainer.

2.2.3 Art Director

Peranan Art Director adalah sebagai berikut:

• Bertugas mencari ide-ide kreatif untuk dituangkan ke dalam suatu visual.

• Memastikan ide-ide kreatif yang telah dirancang dapat diterapkan ke dalam segala bentuk visual untuk berbagai media. • Menterjemahkan konsep kreatif menjadi suatu desain komunikasi visual.

• Bertanggungjawab dalam mengembangkan dan melaksanakan kreativitas mulai dari tahap perencanaan hingga tahap akhir.

2.2.4 Graphic Designer

Peranan Graphic Designer adalah sebagai berikut:

• Bersama dengan art director mencari ide-ide kreatif.

• Membuat suatu desain sesuai dengan ide kreatif yang telah dirancangkan.

• Bertanggung jawab atas hasil visual sebuah desain.

• Menyerahkan Final Art-Work bisa melalui email maupun dalam bentuk CD atau dummynya kepada klien / percetakan yang bersangkutan.

2.2.5 Photographer

Peranan Photographer adalah sebagai berikut:

 Melakukan sesi fotografi di lokasi yang telah ditentukan oleh klien.  Membawa mood model untuk bisa terbawa suasana sesuai dengan tema

(9)

 Mengambil foto sesuai dengan prinsip fotografi yang baik untuk kemudian diserahkan kepada klien.

 Menjalin komunikasi yang baik antara klien dengan model.

2.3 Kegiatan CMC Divisi Design

Bina Nusantara CMC (Corporate Marketing Comunication) divisi design merupakan sebuah divisi yang bergerak di bidang design grafis yang bisa disebut sebagai inhouse karena mereka terdiri dari beberapa orang saja dan bekerja di bidang grafis untuk sebuah perusahaan, yaitu Universitas Bina Nusantara. Divisi ini bertanggung jawab penuh terhadap brand (Bina Nusantara) yang sifatnya mempromosikan lembaga pendidikan tersebut melalui karya-karya visual yang menarik, unik, creative, professional, dan berwawasan sehingga dikenal oleh banyak orang / mahasiswa. Selain itu, tugas lain dari request design adalah berupa informasi visual terdiri dari pengumuman maupun pemberitaan berikut informasi sehubungan tentang binus dan perkuliahan yang disajikan dalam bentuk visual yang menarik. 2.4 Implementasi & Perancangan

2.4.1 Implementasi • Tahap 1

Tahap dimana brief dari klien di dapat kemudian diidentifikasi

permasalahannya untuk kemudian diolah dan dijadikan sebagai acuan design.

• Tahap2

Pencarian ide-ide dan konsep yang sesuai untuk kemudian diolah menjadi suatu design yang kreatif dan menarik.

• Tahap 3

Mengaplikasian ide-ide dan konsep yang telah di dapat untuk dituangkan ke dalam suatu design dengan beberapa alternatif.

• Tahap 4

Tahap perbaikan atau penambahan serta revisi yang diperlukan baik dari senior designer maupun klien yang bersangkutan.

(10)

• Tahap 5

Design yang telah di approve kemudian dibuatkan final artworknya sesuai dengan kebutuhan.

(11)

Bab III

PERANCANGAN dan IMPLEMENTASI

3.1 Karya-Karya Selama KP di CMC

Selama menjalani kerja praktek , beberapa project yang sempat saya pegang dan kerjakan adalah sebagai berikut:

1. BIS Serpong & Simprug

a. Poster & Backwall Papan Trapesium Brief:

BIS menginginkan bentuk poster trapesium bolak balik dan nantinya akan di pasang di tiap-tiap ruangan BIS Serpong & Simprug. Ukurannya 170 x 210 x 150 cm Targetnya adalah anak-anak playgroup dan SD BIS SERPONG. Bertema “A Home for Learning” yang intinya belajar di Binus Serpong sama seperti belajar di rumah.

Konsep:

Karena targetnya adalah anak-anak, maka gaya designnya menggunakan konsep full illustrasi dengan suasana / mood ceria disertai dengan foto-foto anak-anak yang ingin ditampilkan dilayout dengan permainan warna dan bentuk. Content hanyalah judul saja selebihnya vector.

(12)

b. Ucapan Idul Fitri & Berbuka Puasa Bersama Brief:

Spanduk ini dibuat dalam rangka menyambut hari berbuka puasa dan idul fitri. Ukuran yang di inginkan 1 x 5 m yang kemudian diturunkan dengan berbagai ukuran lagi untuk di sesuaikan dengan tempat pemasangan, baik di web maupun di Binus.

Konsep:

Untuk spanduk berbuka puasa bersama tema yang ingin di angkat adalah kebersamaan dan 30 tahun Binus. Kebersamaan yang dimaksud tidak hanya

(13)

tertuju untuk kaum muslim saja namun juga etnis-etnis lainnya turut serta di dalamnya. Untuk itu design dibuat dengan menampilkan orang-orang dengan berbagai etnis, kemudian diolah menjadi suatu bentuk design yang

menampilkan keharmonisan antar etnis.

Untuk spanduk Idul Fitri, gaya designnya bebas, untuk itu saya menggunakan vector para muslim dipermanis dengan background berupa ketupat dan content berupa text.

c. Bee News Brief:

Buletin Bee news ditujukan untuk anak-anak BIS mulai dari TK hingga SMA, bulletin berisi informasi-informasi mengenai BIS, ukurannya A4 + dan dilayout dengan permainan warna dan typography yang menarik.

(14)

Konsep:

Disesuaikan dengan isi dan judul dari tiap-tiap content, layout dimainkan dengan penggunaan warna yang cerah dan foto-foto diaplikasikan agar tidak terkesan flat. Bee news sama seperti membuat majalah, ada halaman di tiap-tiap sudut footer dan header pada bagian awal bulletin.

d. Jam Dinding Design Serpong Brief:

Membuat Background untuk Jam Dinding dengan ukuran A4. Tema bebas disesuaikan dengan target sasaran anak-anak yang bersekolah di Serpong. Desain yang dikendaki fun, edukatif, menarik, dan ceria disertai dengan logo binus serpong.

Konsep:

Berdasarkan brief di atas maka penggabungan elemen – elemen warna dan benda-benda yang bersifat edukatif disusun sedemikian rupa agar terkesan tidak monoton dan tetap menarik untuk dilihat. Kemudian diberi logo Binus Serpong di pojok kanan atas maupun bawah.

(15)

e. Logo Presenter Competition Brief:

Logo ini dibuat karena Binus International School mengadakan kompetisi di bidang presenter untuk menarik anak-anak yang berbakat di bidang jurnalistik maupun presenter untuk mengikuti lomba tersebut. Dengan target anak-anak muda / teens. Desain yamg dikendaki adalah harus menampilkan kesan presenter dengan permainan warna yang menarik

Konsep:

Dengan mengambil konsep di bidang presenter maka dalam pembuatan logo ini digunakan anagram, pengambilan gambar seperti mike dan elemen-elemen lain digunakan untuk mendukung tampilan logo agar lebih berkesan maksimal.

f. Post it magnet Brief:

Post it ini dibuat dengan ukuran yg berisi foto-foto anak-anak Binus Serpong yang dilayout pada bagian atas, sedangkan bagian bawahnya hanyalah

(16)

lembaran kertas polos yang berisi content logo binus, nomer telepon, dan alamat website.

Konsep:

Menggunakan wrna merah dan merah maroon untuk mewakili sisi Binus Serpong itu sendiri. Selebihnya, foto-foto di layout agar enak dipandang dengan tambahan elemen-elemen bidang untuk mempermanisnya.

2. BBS (Binus Business School) a. CEO Speaks

Brief:

CEO Speaks merupakan kumpulan 1 paket dari hall of fame, poster, web banner, dll dimana maksud dari tiap-tiap promotional toolsnya berisikan acara tentang seminar-seminar dengan pembicara orang-orang terkenal di bidang bisnis. Untuk itu design yang dikendaki adalah design yang benar-benar simple dan berbau bisnis. Formal dan rapi.

Konsep:

Berkaitan dengan brief di atas, maka warna biru muda menjadi warna yang dominan digunakan untuk menonjolkan sisi bisnis, penggunaan grid yang ada juga dibuat serapi mungkin dengan sentuhan foto tiap-tiap pembicara pada promotional itemnya.

b. Invitation & Web Banner Appreciation Night Brief:

BBS design style yang digunakan lebih dewasa dan cenderung berwarna biru dan mengarah kepada professional business. Design harus simple namun tetap berkelas.

Konsep:

Invitation & Web banner menggunakan wrna hitam dipadu dengan warna abu-abu dan biru tua untuk memunculkan kesan tone dewasa. Kemudian pada bagian content menggunakan text warna putih dengan background hitam dan di layout rata kanan dengan tambahan mandatory pada bagian bawahnya.

(17)

3. BGP (Binus Graduate Progam) a. Lift & Eskalator promotion ads

Brief:

Pada design style BGP, menuntut adanya design yang benar-benar formal karena disini targetnya lebih ke IT, sehingga penggunaan warnanya jg harus benar-benar warna dengan mood yang elegan dan tidak boleh ada permainan warna. Bentuknya memanjang dan berisi konten “You are the Next IT Leader”. Untuk ukuran Lift 110 x 210 cm sedangkan escalator 120 x 825 x 120 cm. Konsep:

Karena sifatnya yang formal maka disini untuk lift dan escalator adsnya menggunakan permainan foto-foto orang berkelas agar pesannya dapat tersampaikan dengan jelas. Selain itu, logo Binus University juga di ikutsertakan untuk mengingatkan bahwa untuk menjadi seorang IT leader dibutuhkan sebuah institut pendidikan yang baik.

4. Bina Nusantara

a. Mading Big 4 Accounting Brief:

Mading berisi informasi mengenai berita binus yang menempati urutan ke empat pada bidang accounting. Ukurannya A3 dengan design bebas yang terpenting adalah rapid an terkesan dewasa.

Konsep:

Design dilayout dengan penggunaan wrna kuning dan biru yang dominan, kemudian foto-foto yang ingin ditampilkan dikemas menggunakan foto Polaroid, sedangkan text rata kiri dan hierarkhinya diperjelas antara judul dengan bodycopy.

b. Cashless Vaganza & Flazz Cashless Progam Brief:

(18)

Cashless Vaganza & Flazz Cashless Progam dengan ukuran poster A4 yang kemudian diturunkan ke web banner ini berisi informasi mengenai penggunaan kartu flazz di kawasan kampus Bina Nusantara. Designnya bebas namun harus lebih ke arah mahasiswa. Berisi konten-konten yang dituntut penggunaan hierarkhi yang jelas.

Konsep:

Warna yang dominan digunakan adalah orange, merah, ungu, dan kuning. Karena banyaknya text yang ada, penyusunan antara judul dan text di olah sedemikian rupa agar enak dilihat dan tidak membuat orang malas untuk membacanya.

c. Recruitment Journalist Poster A2 Brief:

Poster dengan ukuran A2 ini berisi tentang BINUS MEDIA GROUP membuka lowongan buat para mahasiswa yang tertarik atau ingin menyalurkan hobi di dunia jurnalistik. Design tema bebas dan harus berbau jurnalistik. Dengan header Binus pada bagian atas dan tambahkan logo binus media group, buletin dan warta jwc.

Konsep:

Untuk menekankan bahwa ini adalah jurnalistik maka penggunaan background kertas dan pena ditonjolkan dan juga berfungsi sebagai tempat dimana konten dituliskan. Hierakhi dimainkan typografinya agar terkesan menarik dan menonjol.

d. Logo Youth to Community Brief:

Logo ini ingin menampilkan kesan kebersamaan, kehangatan, kesatuan antara komunitas anak muda.

(19)

Mengusung dari arti logo di atas maka digunakan warna-warna sifat untuk menampilkan maksud dari logo tersebut, yaitu merah, hijau, dan kuning. Kemudian logonya disingkat menjadi Y2C agar tidak terlalu panjang di text. e. Mind + promotion ads

Brief:

Mind + disini targetnya parents yang diundang untuk mengikuti seminar tentang bagaimana cara mendorong bakat anak untuk bisa menjadi sukses. Menghendaki request poster A4, paper bag, invitation, web banner. Design yang dikendaki harus berkelas menengah ke atas, simple, dan formal.

Konsep:

Dalam pembuatan poster A4, paper bag, invitation, web banner warna-warna yang dominan digunakan adalah emas dan hitam untuk menampilkan kesan elegan dan berkelas. Logo Mind + diletakkan di bagian kanan atas, sedangkan logo Binus University pada bagian bawah beserta dengan sponsor-sponsor yang ada.

f. 18 Quote poster Brief:

Melayout Poster yang berisi quotes-quotes dari orang terkenal. Ukurannya 55 x 70 cm. Permainan Typography. Gaya design bebas, terdiri dari 18 quotes yang harus diselesaikan.

Konsep:

Text dilayout menggunakan prinsip typography dengan permainan warna, bentuk, maupun prinsip & gaya design agar terkesan menarik dan enak dibaca. g. TFI poster

Brief:

Menghendaki Poster ukuran A3 dan A5 mengandung tema tentang “Jangan buang buku, komik, majalah” bagi para binusian. Gaya desain bebas dan

(20)

Konsep:

Text dilayout menggunakan prinsip typography dengan permainan warna, bentuk, maupun prinsip & gaya design agar terkesan menarik dan enak dibaca. 5. BICAR (Binus Career)

a. Spanduk Lowongan Bicar Brief:

Spanduk ini dikhususkan untuk mahasiswa binus semester akhir yang ingin mencari lowongan pekerjaan. Yang ingin ditonjolkan disini adalah

“www.binuscareer.com, website tempat dimana seluruh info mengenai

lowongan pekerjaan berada. Pada bagian atas terdapat header dan bagian bawah ISO. Gaya desain lebih ke arah profesionalisme kerja.

Konsep:

Menggunakan warna merah dan emas yang dominan agar terkesan corporate dan professional dengan dipermanis oleh foto di bagian kanan, dan penekanan alamat website diperbesar sehingga semua mata langsung tertuju padanya. Pengolahan typography laennya menyusul sesuai tahapan yang paling penting ingin

ditampilkan. 6. Binus Center

a. Spanduk & xBanner SISCO Brief:

Menghendaki Poster ukuran A3 dan A5 mengandung tema tentang “Jangan buang buku, komik, majalah” bagi para binusian. Gaya desain bebas dan dianjurkan sesuai dengan penekanan judul. Targetnya mahasiswa binus. Konsep:

Text dilayout menggunakan prinsip typography dengan permainan warna, bentuk, maupun prinsip & gaya design agar terkesan menarik dan enak dibaca. b. HR Gathering Poster

(21)

Poster ini berisi informasi seminar tentang bisnis dan strategi. Acara yang di adakan Binus Center ini menginginkan warna dominan orange dan gaya design yang terorganisir dan rapi. Diberi header pada bagian atas dan sponsor d bagian bawah.

Konsep:

Karena acara seminarnya bersifat bisnis strategi maka pengolahan background harus mendukung. Penggunakan warna orange dijaga moodnya agar tetap menampilkan kesan profesionalisme. Kemudian, hierarkhi yang ingin ditampilkan di perbesar dan menyusul informasi-informasi sesudahnya. 7. Binus Square

a. Flyer Binus Square Brief:

Menginginkan mood design yang simpel, attractive, sales contain. Diberi gambar seperti Boarder activity yang berhubungan dengan kegiatan akademis seperti seminar, shortcourse, competition serta foto gedung dan kamar. Ukurannya A5 dengan target mahasiswa Binus.

Konsep:

Design dibuat eye catching dengan menggunakan permainan warna dan menonjolkan hierakhi agar pembaca tertarik. Beberapa foto dimainkan peletakannya agar terkesan fun. Text dibuat penekanan. Header Binus Square diletakkan pada bagian atas.

8. Binus University a. Lucky Draw Poster

Brief:

Poster A2 dengan tujuan untuk menjaring dan menarik perhatian anak-anak muda untuk melakukan pendaftaran mahasiswa di Binus. Berisi informasi seputar games dan hadiah-hadiah serta uji keberuntungan dalam rangka menyambut tahun baru. Gaya desain bebas, meriah, menarik, dan fun. Konsep:

(22)

Agar memiliki stopping power yang kuat maka penampilan vector dan judul sengaja dibuat meriah. Permainan warna ditonjolkan pada sisi-sisi tertentu agar menarik untuk dilihat.

b. Brevet Brief:

Mendesign brosur dengan 3 lipatan. Gaya desain behubungan dengan pajak dan harus mudah dibaca. Tidak terkesan flat dan datar. Targetnya adalah orang-orang yang ingin mengetahui lebih dalam tentang brevet dan perpajakan.

Konsep:

Mengusung tema dari brevet dan pajak di atas maka desain yang ada dibuat sesimpel mungkin untuk lebih memudahkan keterbacaan namun tidak membuat orang malas untuk membaca akibat banyaknya text. Penggunaan elemen-elemen geometri dibuat sedemikian rupa untuk memisahkan antar judul / sub judul. c. 3 Web Banner Japan

Brief:

Mendesain web banner 720 x 400 px sehubungan dengan mahasiswa-mahasiswa yang mendapat penghargaan dan juara 3 besar sesuai dengan tema yang ada di antaranya, lomba pidato jepang, pemenang beasiswa jepang, dan peraih juara 1 dalam kompetisi yang diakan oleh kementrian perhubungan.

Konsep:

Gaya desain disesuaikan dengan tema yang bersangkutan. Dengan penonjolan hierarkhi yang jelas.

d. Logo-Logo Progam BU Brief:

Binus memiliki progam-progam baru dan harus mempunyai logo-logo sesuai dengan nama progamnya. Cukup menggunakan 1 warna atau tidak lebih dari 2 dan harus bersifat corporate.

(23)

Logo dibuat dengan menggunakan vector dengan menampilkan ilustrasi

pictogram yang merepresentasi dari tiap-tiap progam agar terkesan modern dan unik.

e. Spanduk Outreach & TPKS Brief:

Spanduk ini berisi informasi bahwa Binus hadir di 19 kota yang berbeda. Dengan ukuran spanduk yang berbeda untuk tiap kotanya. Selain itu, foto 4 kampus Binus, header, & ISO harus di ikutsertakan. Gaya desain cerah, berwarna, dengan informasi yang harus jelas untuk di baca.

Konsep:

Permainan tipografi pada judul dan penggunaan warna-warna cerah di olah dengan menggunakan text dengan pemilihan font dan warna yang tepat agar legibilitynya mudah.

f. Tas BU Brief:

Membuat tas kain dengan 1 design corporate dan 1 design yang lebih fun. Boleh terdiri dari logo Binus maupun bee yang merupakan mascot Binus itu sendiri. Hanya boleh ada 2 warna saja dengan komposisi yang menarik.

Konsep:

Untuk desain tas yang bersifat corporate menggunakan logo Binus dan warna biru yang diambil dari header Binus, sedangkan untuk desain tas yang bersifat fun dilengkapi dengan elemen bee untuk mempermanis dan penggunaan warna hijau orange.

(24)

Membuat tas kain dengan 1 design corporate dan 1 design yang lebih fun. Boleh terdiri dari logo Binus maupun bee yang merupakan mascot Binus itu sendiri. Hanya boleh ada 2 warna saja dengan komposisi yang menarik.

Konsep:

Untuk desain tas yang bersifat corporate menggunakan logo Binus dan warna biru yang diambil dari header Binus, sedangkan untuk desain tas yang bersifat fun dilengkapi dengan elemen bee untuk mempermanis dan penggunaan warna hijau orange.

10. BOL (Binus Online Learning) a. Sisipan BOL Brosur

Brief:

BOL brosur berisi informasi tentang pendaftaran BOL, biaya, serta informasi-informasi penting lainnya. Tidak ada permainan tipografi maupun warna karena yang ingin ditekankan disini adalah bagaimana agar informasi tersebut bisa tersampaikan dengan jelas baik menggunakan tabel maupun elemen desain yang simple.

Konsep:

Penggunaan warna seminimal mungkin. Dengan desain yang rapi dan jelas. Kemudian dengan penambahan elemen ulir-ulir Binus pada bagian dalam untuk kesan yang professional.

b. BOL Poster A3 Career Seminar Brief:

Poster berisi seminar gratis tentang perkembangan ekonomi dan bisnis bersama Dino Martin tentang bagaimana menyiapkan diri dalam menghadapi pertumbuhan ekonomi. Gaya desain BOL lebih menginginkan warna dominan biru muda dan berbau bisnis professional. Ukurannya A3, flyer A5, kemudian diturunkan menjadi thumbnail dan web banner.

(25)

Gaya desain dibuat seprofesional mungkin dengan penekanan hierarkhi yang tepat & jelas, kemudian disatukan dengan background yang mendukung sesuai dengan judul tersebut untuk membangun mood yang diinginkan. Penambahan header dan ISO pada bagian bawah. Tak lupa, foto pembicara di sebelah kanan dengan penjelasan sejarah dari pembicara di sampingnya.

Dalam membuat Project di atas, saya terlebih dahulu mendapatkan brief dari klien / senior designer mengenai design yang akan di buat. Setelah melalui brief saya mulai mencari ide dan konsep yang sesuai untuk di aplikasikan pada design tersebut. Karena dituntut untuk bekerja cepat, maka project yang akan dikerjakan tanpa melaui proses sketsa, namun langsung ke komputer. Setelah proses design dilakukan dan dibuat baru design tersebut menerima revisi dari pihak senior designer, setelah itu baru di ajukan ke klien. Jika diterima maka tidak perlu melakukan revisi lagi dan bisa langsung naik cetak.

Bab IV

PENUTUP

4.1 Permasalahan Kasus KP 4.1.1 Permasalahan

Permasalahan yang saya hadapi selama saya bekerja adalah fasilitas yang kurang menunjang disertai dengan request design yang sangat banyak dan deadline kerja yang cepat. Hal ini membuat saya shock pada awal bekerja karena saya mulai menyadari bahwa di dunia kerja sangatlah berbeda di dunia perkuliahan. Di dunia perkuliahan 1 tugas bisa dikerjakan hingga seminggu, namun di dunia kerja hal ini tidak berlaku lagi. Karena watu disini adalah segalanya.

(26)

Dalam sehari saya diharuskan untuk menyelesaikan beberapa proyek dengan konsep ide yang jelas sesuai keinginan klien. Para designer dituntut untuk berpikir cepat dalam menciptakan suatu ide. Pada awalnya saya merasakan stress yang berkepanjangan karena selain banyaknya request design yang ada dan pengharusan berpikir secara cepat dalam mencari ide, computer kantor yang saya gunakan benar-benar membuat saya frustasi. Spesifikasi dari RAM hanya 256Mb dengan kapasitas hardisk yang tidak lebih dari 2 Giga. Hingga suatu saat CPU tersebut tidak bisa dinyalakan akibat tidak kuat dan kekurangan memory, saya kawatir jika data-data yang ada hilang. Namun setelah memanggil IT dan melalui beberapa jam proses pembetulan data dapat diselamatkan dan memory RAM diupgrade menjadi 512Mb.

Saya mencoba bersabar dan terus berkarya, kembali pada sudut pandang bahwa magang adalah belajar menuangkan ide yang telah dipelajari selama kuliah untuk dipraktekkan dalam dunia kerja. Meskipun computer yang saya pakai tidak memenuhi standart yang ada, saya mencoba sebisa saya untuk menyelesaikan request design yang diberikan sesuai jadwal deadline, meskipun sampai lembur.

Masalah lainnya terletak pada request design, di divisi ini request design berdatangan dari berbagai macam cabang. Mulai dari Binus School, Binus University, hingga BGP (Binus dengan system pendidikan Strata 2). Hal ini tentu sangat berpengaruh terhadap mood design yang akan dibuat. Masing-masing cabang dari BINA NUSANTARA tersebut memiliki gaya dan style design yang berbeda-beda. Sedangkan cabangnya sendiri ada sekitar 10 cabang. Sebagai contoh, Binus Serpong & Simprug sengan style full illustrasi, Binus University dengan style remaja, fun, ceria, namun tetap berkelas, BGP dengan style tingkat atas yang formal, serius, dan simple.

Melihat ke dalam gaya style design saya lebih menguasai style dengan gaya vector / ilustrasi. Akibatnya jika mendesign suatu karya mood design saya cenderung ke arah target anak-anak. Hari demi hari saya terus berusaha memahami character design dari berbagai macam request design dan

(27)

mulai membedakan serta mempelajari berbagai mood design yang kemudian saya coba aplikasikan ke design yang saya buat. Meskipun mengalami kesusahan pada awalnya, namun seiring dengan waktu dan proses belajar kepada senior, saya dapat menghandle smuanya dengan baik.

Terkadang masalah juga muncul dari dalam diri klien sendiri, pada divisi ini ada beberapa klien yang merequest, namun fatalnya, mereka tidak tau apa yang direquest. Misalnya, mereka ingin membuat stiker, namun mereka tidak mengerti ingin design stiker seperti apa. Terkadang mereka hanya memberikan bahan mentah tanpa content apa-apa yang mengharuskan kita para designer untuk meramal keinginan mereka. Jadi, setelah design dibuat dan melakukan revisi sangat banyak, barulah mereka menemukan keinginan design mereka. Dan smua yang telah direvisi tersebut akhirnya tidak dipakai semua karena mereka mendapatkan ide / wangsit sendiri sehingga kita para designer harus memulai dari awal lagi.

Para senior designer disana terutama head sangatlah pengertian, mereka mau membagikan ilmu mereka, membantu memberikan ide jika saya sedang stuck, dan mau mengerti kondisi computer saya di kantor. Sehingga saya terus berusaha untuk menghasilkan karya-karya yang tidak mengecewakan meskipun harus melalui beberapa revisi. Saya benar-benar mendapatkan banyak ilmu dan skill saya bertambah. Hal ini terbukti dengan semakin berjalannya waktu, design yangs aya buat hanya melakukan sedikit revisi, bahkan ada yang sampai naik cetak dan dipajang karena bisa dibilang bagus.

4.1.2 Pemecahan Masalah

Pemecahan dari masalah di atas menurut saya adalah dengan melakukan maintenance komputer yang sudah lama dan mengganti komputer yang sudah outdate. Agar hal- hal seperti whitescreen, hang, dan crash secara tiba-tiba bisa dihindari. Performance computer yang bagus akan menjadikan waktu kerja yang ada menjadi efektif dan efisien.

Sedangkan dari sisi design adalah terus belajar baik kepada senior maupun dengan cara mencari & melihat referensi, mengembangkan skill, serta

(28)

memahami karakter dari sisi klien dan perusahaan sehingga hasil design yang dibuat dapat sesuai dengan request dan permintaan.

4.2 Kesimpulan & Saran 4.2.1 Kesimpulan

Selama menjalani proses kerja prakter di CMC Bina Nusantara saya mendapatkan banyak sekali pelajaran dan pengalaman yang berharga. Di sisi lain, kerja praktek ini telah membuka pandangan saya mengenai dunia kerja yang benar-bernar berbeda dengan dunia perkuliahan.

Disini banyak ilmu yang saya dapatkan mulai dari bagaimana belajar disiplin, bertanggung jawab terhadap pekerjaan, kerja keras, hingga bagaimana menyikapi deadline dengan tuntutan pekerjaan yang sangat banyak. Tak hanya itu, hubungan social dan emosional dalam dunia kerja juga sangat mempengauhi mood kerja sehari-hari, sehingga untuk menjadi designer grafis yang baik, tidak hanya semata-mata memiliki bakat / kemampuan saja. Melaikan, harus dituntut dengan attitude yang baik dan bertanggung jawab dalam menghadapi setiap goncangan / permasalahan yang ada.

4.2.2 Saran

Berdasarkan kesimpulan di atas, kerja praktek yang ada hendaknya dapat membantu mahasiswa membuka pikirannya untuk mengenal dunia kerja yang memang jauh berbeda dengan dunia perkuliahan. Semoga dengan adanya kerja praktek ini, mahasiswa/i dapat bertambah ilmu serta wawasannya dalam pengaplikasian ilmunya semasa di bangku kuliah.

Bagi Universitas, agar membantu mahasiswa/inya dalam hal koneksi sehingga mereka dapat lebih mudah mendapatkan kesempatan Kerja Praktek sesuai dengan bidangnya masing-masing.

(29)

Referensi

Dokumen terkait

Jawaban dari responden bahwa digunakan istilah efisiensi karena jumlah panas yang dihasilkan dari mesin kalor tidak bisa lebih dari jumlah input kerja, sehingga nilai efisiensi

Tujuan dari pengambilan sampel / contoh adalah untuk mengumpulkan sebagian material / bahan dalam volume yang cukup kecil yang mewakili material / bahan yang akan

Pada pelantunan sebuah mata uang dan sebuah dadu,kejadian munculnya angka atau gambar pada mata uang dan kejadian munculnya mata dadu 1, 2, 3, 4, 5,atau 6 merupakan dua kejadian

Upaya pengembangan ekonomi kerakyatan membutuhkan dukungan sektor lain, seperti sektor perbankan, industri, pertanian, perikanan, dan lain-lain, yang dapat mendorong sektor-sektor

[r]

Bahan yang digunakan dalam praktikum kali ini adalah Serbuk glysin serbuk asam aspartat, serbuk triptopan fenilalanin, sampel telur ayam,

Maka permasalahan yang diteliti dibatasi sesuai dengan rumusan masalah yang dibahas yaitu mengenai pelanggaran terhadap asas hukum diplomatik dalam kasus penolakan

Faktor-faktor tersebut diperoleh dari hasil analisis penampilan karya tari kelompok yang siswa tampilkan, hasilnya dalam proses membuat karya tari siswa kelas VIII