TUGAS KEPERAWATAN IMUN DAN HEMATOLOGI I TUGAS KEPERAWATAN IMUN DAN HEMATOLOGI I
“Asuhan Keperawatan Pasien Dengan Ine!si Parasit " #i$ariasis %an As&ariasis' “Asuhan Keperawatan Pasien Dengan Ine!si Parasit " #i$ariasis %an As&ariasis'
#asi$itat(r " #asi$itat(r "
Makhfudli S.Kep., Ns., M.Ked.Trop. Makhfudli S.Kep., Ns., M.Ked.Trop.
Ke$()p(! * Ke$as A+ Ke$()p(! * Ke$as A+
Disusun O$eh " Disusun O$eh " 1.
1. SisSiska ka KusKusumaumaninningsigsih h 131513151111133133037037 2
2.. FFiirriia a KKuussnnaa!!aaii 1133115511111133330033"" 3
3.. ##iinndda a SSaallmmaahheellllaa 1133115511111133330033$$ %.
%. NiNia a &s&siiananah ah 131131515111131331231277 5.
5. NanNanda da 'la'lani ni (u(uri ri 13151315111113313312"12" )
).. **nnnniissa a ((rraa++aanniinnggrruumm 1133115511111133331122$$ 7
7.. eeggiinna a ##!!i i FFrriiddaa--aannii 113311551111113333113300 "
". . NNaaddiia a NNuur r MMaarraauussh h SS.. 113311551111113333113377
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN NERS PROGRAM STUDI PENDIDIKAN NERS
#AKULTAS KEPERAWATAN #AKULTAS KEPERAWATAN UNI,ERSITAS AIRLANGGA UNI,ERSITAS AIRLANGGA SURA-A.A SURA-A.A +/0* +/0*
Kata Pengantar Kata Pengantar (u/i s-ukur
(u/i s-ukur penulipenulis s pan/apan/akan kan kehadirkehadira *llah a *llah STST, -ang , -ang aas rahmaN-aas rahmaN-a a sehinsehinggagga penulis
penulis dapa dapa men-elesaikan men-elesaikan pen-usunan pen-usunan ugas ugas -ang -ang +er/udul +er/udul *suhan *suhan Kepera!aan Kepera!aan (asien(asien dengan &nfeksi (arasi Fillariasis dan *s4ariasis. (enulisan makalah ini merupakan salah sau dengan &nfeksi (arasi Fillariasis dan *s4ariasis. (enulisan makalah ini merupakan salah sau ug
ugas as -an-ang g di+di+erierikan kan daldalam am mamaa a kulkuliah iah KepKeperaera!a!aan an &mu&mun n dan dan 6em6emaoaologi & logi & di di FakuFakulalass Kepera!aan ni8ersias *irlangga, Sura+a-a.
Kepera!aan ni8ersias *irlangga, Sura+a-a.
(enu
(enulis lis menmen-ad-adari ari +ah+ah!a !a daladalam m proproses ses penpenuliulisan san makmakalah alah ini ini +an-+an-ak ak menmengalagalamimi kendala, namun +erka +anuan, +im+ingan, ker/asama dari +er+agai pihak dan +erkah dari *llah kendala, namun +erka +anuan, +im+ingan, ker/asama dari +er+agai pihak dan +erkah dari *llah ST sehingga kendalakendala -ang dihadapi erse+u dapa diaasi. Selan/un-a u4apan erima ST sehingga kendalakendala -ang dihadapi erse+u dapa diaasi. Selan/un-a u4apan erima kasih penulis sampaikan pula kepada
kasih penulis sampaikan pula kepada
1
1 MakhfuMakhfudli S.dli S.Kep., NKep., Ns., M.s., M.Ked.TKed.Trop. rop. selakselaku fasiu fasilialiaor mor maa kulaa kuliah Keiah Kepera!apera!aan &man &munun dan 6emaologi &
dan 6emaologi & Fakulas Kepera!aan ni8ersias *irlangga9Fakulas Kepera!aan ni8ersias *irlangga9
2
2 SerSera sema semua pihua pihak -ang ak -ang erlerli+ai+a dal dalam pen-am pen-usunusunan makan makalaalah inih ini..
#alam penulisan makalah, penulis merasa masih ada kekurangan +aik pada penulisan #alam penulisan makalah, penulis merasa masih ada kekurangan +aik pada penulisan maupun isi maeri makalah ini. nuk iu, penulis mengharapkan adan-a kriik dan saran dari maupun isi maeri makalah ini. nuk iu, penulis mengharapkan adan-a kriik dan saran dari semua pihak unuk pen-empurnaan makalah ini.
semua pihak unuk pen-empurnaan makalah ini.
Sura+a-a, 11 No8em+er 201) Sura+a-a, 11 No8em+er 201)
(en-usun (en-usun
Kata Pengantar Kata Pengantar (u/i s-ukur
(u/i s-ukur penulipenulis s pan/apan/akan kan kehadirkehadira *llah a *llah STST, -ang , -ang aas rahmaN-aas rahmaN-a a sehinsehinggagga penulis
penulis dapa dapa men-elesaikan men-elesaikan pen-usunan pen-usunan ugas ugas -ang -ang +er/udul +er/udul *suhan *suhan Kepera!aan Kepera!aan (asien(asien dengan &nfeksi (arasi Fillariasis dan *s4ariasis. (enulisan makalah ini merupakan salah sau dengan &nfeksi (arasi Fillariasis dan *s4ariasis. (enulisan makalah ini merupakan salah sau ug
ugas as -an-ang g di+di+erierikan kan daldalam am mamaa a kulkuliah iah KepKeperaera!a!aan an &mu&mun n dan dan 6em6emaoaologi & logi & di di FakuFakulalass Kepera!aan ni8ersias *irlangga, Sura+a-a.
Kepera!aan ni8ersias *irlangga, Sura+a-a.
(enu
(enulis lis menmen-ad-adari ari +ah+ah!a !a daladalam m proproses ses penpenuliulisan san makmakalah alah ini ini +an-+an-ak ak menmengalagalamimi kendala, namun +erka +anuan, +im+ingan, ker/asama dari +er+agai pihak dan +erkah dari *llah kendala, namun +erka +anuan, +im+ingan, ker/asama dari +er+agai pihak dan +erkah dari *llah ST sehingga kendalakendala -ang dihadapi erse+u dapa diaasi. Selan/un-a u4apan erima ST sehingga kendalakendala -ang dihadapi erse+u dapa diaasi. Selan/un-a u4apan erima kasih penulis sampaikan pula kepada
kasih penulis sampaikan pula kepada
1
1 MakhfuMakhfudli S.dli S.Kep., NKep., Ns., M.s., M.Ked.TKed.Trop. rop. selakselaku fasiu fasilialiaor mor maa kulaa kuliah Keiah Kepera!apera!aan &man &munun dan 6emaologi &
dan 6emaologi & Fakulas Kepera!aan ni8ersias *irlangga9Fakulas Kepera!aan ni8ersias *irlangga9
2
2 SerSera sema semua pihua pihak -ang ak -ang erlerli+ai+a dal dalam pen-am pen-usunusunan makan makalaalah inih ini..
#alam penulisan makalah, penulis merasa masih ada kekurangan +aik pada penulisan #alam penulisan makalah, penulis merasa masih ada kekurangan +aik pada penulisan maupun isi maeri makalah ini. nuk iu, penulis mengharapkan adan-a kriik dan saran dari maupun isi maeri makalah ini. nuk iu, penulis mengharapkan adan-a kriik dan saran dari semua pihak unuk pen-empurnaan makalah ini.
semua pihak unuk pen-empurnaan makalah ini.
Sura+a-a, 11 No8em+er 201) Sura+a-a, 11 No8em+er 201)
(en-usun (en-usun
-A- I -A- I PENDAHULUAN PENDAHULUAN 0101 Latar -e$a!ang 0101 Latar -e$a!ang Soil
Soilransmransmieied d 6elmi6elminhsnhs memerurupakpakan an kekelolompmpok ok papararasisi 4a4a4i4ing ng nemnemaaododa a -a-angng men-e+a
men-e+a+kan infeksi pada +kan infeksi pada manusmanusia ia aki+a erelaki+a erelan an elur aau melalui konak elur aau melalui konak dengan lar8a -angdengan lar8a -ang +erkem+ang
+erkem+ang dengan dengan 4epa 4epa pada pada anah anah -ang -ang hanga hanga dan dan +asah +asah di di negaranegara negaranegara su+ropis su+ropis dandan ropis di +er+agai +elahan dunia. :enuk de!asa
ropis di +er+agai +elahan dunia. :enuk de!asa soil-transmitted helminths soil-transmitted helminths dapa hidup selamadapa hidup selama +erahunahun
+erahunahun di saluran di saluran per4ernaan per4ernaan manusia. ;e+ih manusia. ;e+ih dari dua dari dua mil-ar pendumil-ar penduduk duduk dunia erinfeksinia erinfeksi oleh paling sediki sau spesies 4a4ing erse+u, eruama -ang dise+a+kan oleh
oleh paling sediki sau spesies 4a4ing erse+u, eruama -ang dise+a+kan oleh A. lumbricoides, A. lumbricoides, T. trichiura
T. trichiura dan 4a4ing am+ang <6=, 20059 6=, 200)>.dan 4a4ing am+ang <6=, 20059 6=, 200)>. Soi
Soil-l-trtransansmimitttted ed helhelmimintnthshs memerurupapakan kan sasalalah h sasau u penpen-e-e+a+a+ + uuamama a kemkemundundururanan perum+uhan fisik dan perkem+angan inelekual -ang
perum+uhan fisik dan perkem+angan inelekual -ang +erdampak erhadap pendidikan, ekon+erdampak erhadap pendidikan, ekonomiomi dan kesehaan mas-araka -ang sering era+aikan. Kurangn-a perhaian para enaga kesehaan dan kesehaan mas-araka -ang sering era+aikan. Kurangn-a perhaian para enaga kesehaan dan mas-araka dunia erhadap
dan mas-araka dunia erhadap kondisi ini dise+a+kan <?han, 1$$79 6=, 200)>kondisi ini dise+a+kan <?han, 1$$79 6=, 200)> 1.
1. Ke+Ke+an-an-akaakan pendn pendududuk -anuk -ang erg erininfefeksksi olei olehh Soil-Soil-transtransmited helmithsmited helmiths +erasal +erasal dari dari negaranegara negara miskin.
negara miskin. 2.
2. &nfeks&nfeksi parasii parasi ini men- ini men-e+a+kan gane+a+kan gangguan kesehgguan kesehaan kronaan kronis dengan mis dengan manifesanifesasi klasi klinis -aninis -angg idak n-aa.
idak n-aa. (enguku
(engukuran efek -ang im+ul aki+a infekran efek -ang im+ul aki+a infeksisi soil-transmitt soil-transmitted ed helminthshelminths erhadap perum+uhanerhadap perum+uhan ekonomi dan pendidikan suli dilakukan.
ekonomi dan pendidikan suli dilakukan.
2a&ing pen3e4a4 uta)a 2a&ing pen3e4a4 uta)a
%i se$uruh %unia %i se$uruh %unia
Pen3a!it
Pen3a!it Per!iraan Per!iraan p(pu$asip(pu$asi 3ang terine!si 56uta7 3ang terine!si 56uta7 *s4aris
*s4aris lum+ri4oides lum+ri4oides &nfeksi &nfeksi 4a4ing 4a4ing gelang gelang "071221"071221 Tri4huris
Tri4huris ri4hiura ri4hiura &nfeksi &nfeksi 4a4ing 4a4ing 4am+uk 4am+uk )0%7$5)0%7$5 Ne4aor ameri4anus dan
Ne4aor ameri4anus dan *n4-losoma duodenale *n4-losoma duodenale
&nfeksi
&nfeksi 4a4ing 4a4ing am+ang am+ang 57)7%057)7%0
Srong-loides
Srong-loides sre4oralis sre4oralis &nfeksi 4a4ing &nfeksi 4a4ing +enang+enang <<threadwormthreadworm>>
30100 30100
'nero+ius
Ta
Ta+el 1. +el 1. &nfeksi&nfeksi soil-transmitted helmint soil-transmitted helminthshs pada manusia pada manusia <Sum+er :ehon- dkk , 200)>
<Sum+er :ehon- dkk , 200)> :e+erap
:e+erapa peneliian menun/ua peneliian menun/ukkan +ah!a infeksikkan +ah!a infeksi soil-transmitt soil-transmitted ed helminthshelminths memilikimemiliki dampak -ang sanga +esar erhadap ingka kehadiran dan presasi sekolah sera produki8ias dampak -ang sanga +esar erhadap ingka kehadiran dan presasi sekolah sera produki8ias eko
ekonomnomi i dimdimasa asa menmendadaang ang <Mi<Miguel and guel and KreKremermer, , 2002003>.3>. WWororld ld HeaHealth Assemlth Assemblybly +erusaha +erusaha menganisipasi hal erse+u dengan mem+ua se+uah resolusi +agi negaranegara anggoa dalam menganisipasi hal erse+u dengan mem+ua se+uah resolusi +agi negaranegara anggoa dalam upa-a mengonrol angka kesakian aki+a infek
upa-a mengonrol angka kesakian aki+a infek s sii soil soil tramitted tramitted helminthshelminths melalmelalui ui pem+eripem+erianan o+a anelminik dalam skala +esar kepada anak usia sekolah dasar di negaranegara miskin o+a anelminik dalam skala +esar kepada anak usia sekolah dasar di negaranegara miskin <6oron, 2003>.
<6oron, 2003>.
*s4aris lum+ri4oides
*s4aris lum+ri4oides merupmerupakan 4a4ing gelang -ang akan 4a4ing gelang -ang ermermasuk ke asuk ke dalam golongadalam golongann Soil Soil Transmitted Helminths (STH)
Transmitted Helminths (STH) -aiu 4a4ing -ang menginfeksi manusia dengan 4ara penularann-a-aiu 4a4ing -ang menginfeksi manusia dengan 4ara penularann-a melalui anah <:rooker dan :und-, 200$>. (en-aki -ang dise+a+kan oleh parasi ini dise+u melalui anah <:rooker dan :und-, 200$>. (en-aki -ang dise+a+kan oleh parasi ini dise+u den
dengan gan askaskariariasiasis. s. *s*skarkariasiasis is +er+ersifsifa a koskosmopmopolioli, , aaaau u dapadapa didiemuemukan kan di di selseluruuruh h dunidunia,a, eruama ada di ?hina, &ndia, dan negaranegara di *sia Tenggara. Ter4aa elah er/adi kasus eruama ada di ?hina, &ndia, dan negaranegara di *sia Tenggara. Ter4aa elah er/adi kasus moralias se+an-ak 20.000 orang dan kasus mor+idias <malnurisi dan komplikasi pulmo> moralias se+an-ak 20.000 orang dan kasus mor+idias <malnurisi dan komplikasi pulmo> se+an-ak 1.000.000 orang di dunia <?haer/ee, 200$>.
se+an-ak 1.000.000 orang di dunia <?haer/ee, 200$>.
Filariasis <pen-aki kaki ga/ah> adalah pen-aki menular menahun -ang dise+a+kan oleh Filariasis <pen-aki kaki ga/ah> adalah pen-aki menular menahun -ang dise+a+kan oleh 4a4i
4a4ing ng filfilariaria a dan diuldan diularkaarkan n oleoleh h n-an-amukmuk Mansonia, Mansonia, Anopheles, Anopheles, Cule, Cule, Armi!ereArmi!eress. ?a4ing. ?a4ing erse+u hidup di saluran dan kelen/ar geah +ening dengan manifesasi klinik aku +erupa erse+u hidup di saluran dan kelen/ar geah +ening dengan manifesasi klinik aku +erupa dem
demam am +e+erurulalang, ng, peperaradandangagan n sasaluluraran n kelkelenen/a/ar r gegeaah h +e+enining. ng. (a(ada da ssadiadium um lalan/n/u u dadapapa menim+ulkan 4a4a meneap +erupa pem+esaran kaki, lengan, pa-udara dan ala kelamin <?hin, menim+ulkan 4a4a meneap +erupa pem+esaran kaki, lengan, pa-udara dan ala kelamin <?hin, 200
200)>. )>. TiTiga ga spespesiesies s 4a4i4a4ing ng filfilariaria a pen-pen-e+ae+a+ + fifilarlariasiasis is limlimfafaik ik adaadalahlah WuWuchereria chereria bancro"ti,bancro"ti, #ru!ia malayi dan #ru!ia
#ru!ia malayi dan #ru!ia timoritimori <#epkes &, 2010>. Sekarang ini, le+ih dari 1,% mil-ar orang di<#epkes &, 2010>. Sekarang ini, le+ih dari 1,% mil-ar orang di 73 negara +eresiko erinfeksi 4a4ing
73 negara +eresiko erinfeksi 4a4ing filaria. Kirakira )5@ -ang erinfeksi +erada di !ila-ah *siafilaria. Kirakira )5@ -ang erinfeksi +erada di !ila-ah *sia Te
Tenggnggaraara, , 30@ 30@ di di !il!ila-aa-ah h *f*fririka, ka, dan dan sisisan-san-a a +er+erada ada di di daedaerah rah roropispis. . FilFilariariasiasis s limlimfafaik ik men-e+a+kan le+ih dari 25 /ua lakilaki dengan gangguan genial dan le+ih dari 15 /ua orang men-e+a+kan le+ih dari 25 /ua lakilaki dengan gangguan genial dan le+ih dari 15 /ua orang dengan limfoedema <6=, 2013>.
dengan limfoedema <6=, 2013>.
01+1 Ru)usan Masa$ah 01+1 Ru)usan Masa$ah
a.
+. :agaimanakah 'pidemiologi pen-aki as4ariasis dan filariasisA 4. :agaimanakah siklus hidup 4a4ing as4aris dan filarialA
d. :agaimanakah eiologi pen-aki as4ariasis dan filariasisA e. :agaimanakah paofisiologi pen-aki as4ariasis dan filariasisA f. :agaimanakah manifesasi klinis pen-aki as4ariasis dan filariasisA g. :agaimanakah diagnosis pen-aki as4ariasis dan filariasisA
h. :agaimanakah penaalaksanaan pen-aki as4ariasis dan filariasisA i. :agaimanakah pen4egahan pen-aki as4ariasis dan filariasisA /. :agaimanakah komplikasi pen-aki as4ariasis dan filariasisA
k. :agaimanakah prognosa pen-aki as4ariasis dan filariasisA
l. :agaimanakah asuhan kepera!aan -ang di+erikan klien dengan pen-aki as4ariasis dan filariasis A
0181 Tu6uan
a. Men/elaskan definisi as4ariasis dan filariasis
+. Men/elaskan 'pidemiologi pen-aki as4ariasis dan filariasis 4. Men/elaskan siklus hidup 4a4ing as4aris dan filarial
d. Men/elaskan eiologi pen-aki as4ariasis dan filariasis e. Men/elaskan paofisiologi pen-aki as4ariasis dan filariasis f. Men/elaskan manifesasi klinis pen-aki as4ariasis dan filariasis g. Men/elaskan diagnosis pen-aki as4ariasis dan filariasis
h. Men/elaskan penaalaksanaan pen-aki as4ariasis dan filariasis i. Men/elaskan pen4egahan pen-aki as4ariasis dan filariasis /. Men/elaskan komplikasi pen-aki as4ariasis dan filariasis
k. Men/elaskan prognosa pen-aki as4ariasis dan filariasis
l. Men/elaskan asuhan kepera!aan -ang di+erikan klien dengan pen-aki as4ariasis dan filariasis
0191 Manaat
#iharapkan dengan adan-a makalah hasil diskusi ini dapa men/adi sum+er informasi dan mampu menam+ah referensi akademik unuk melengkapi +ahan pem+ela/aran dan moi8asi mahasis!a
-A- II
TIN:AUAN PUSTAKA +101 Deinisi
+1010 Deinisi As&ariasis
*skariasis adalah pen-aki infeksi -ang dise+a+kan oleh A. lumbricoides <4a4ing gelang> -ang hidup di usus halus manusia dan penularann-a melalui anah. ?a4ing ini merupakan parasi -ang kosmopoli -aiu erse+ar di seluruh dunia, frekuensi er+esar +erada di negara ropis -ang lem+a+, dengan angka pre8alensi kadangkala men4apai di aas
50@. *ngka pre8alensi dan inensias infeksi +iasan-a paling inggi pada anak usia 515 ahun <#i/en ((B(; #ep.Kes. &, 20059 :ehon- dkk, 200)>.
Cam+ar 1. Skema anai (enularan *s4ariasis
Siklus hidup 4a4ing ini mem+uuhkan !aku empa hingga delapan minggu unuk men/adi de!asa. Manusia dapa erinfeksi 4a4ing ini karena mengonsumsi makanan aau minuman
-ang erkonaminasi elur 4a4ing -ang elah +erkem+ang <elur +erem+rio>. Telur -ang elah +erkem+ang adi meneas men/adi lar8a di usus halus. Selan/un-a lar8a +ergerak menem+us pem+uluh darah dan limfe usus mengikui aliran darah ke hai aau ductus thoracicus
menu/u ke /anung. Kemudian lar8a dipompa ke paru. ;ar8a di paru men4apai al8eoli dan inggal disiu selama 10 hari unuk +erkem+ang le+ih lan/u. :ila lar8a elah +erukuran 1,5 mm, ia mulai +ermigrasi ke saluran nafas, ke epiglois dan kemudian esofagus, lam+ung akhirn-a kem+ali ke usus halus dan men/adi de!asa. mur -ang normal dari 4a4ing de!asa adalah 12 +ulan9 paling lama +isa le+ih dari 20 +ulan, 4a4ing +eina dapa memproduksi le+ih dari 200.000 elur sehari. #alam kondisi -ang memungkinkan elur dapa eap +erahan hidup di anah selama 17 +ulan sampai +e+erapa ahun <:ea8er dkk, 1$"%9 Markell
dkk, 1$$$9 Srikland, C.T. dkk , 2000>. +101+ Deinisi #i$ariasis
Filariasis limfaik dise+a+kan oleh u4hereria +an4rofi, :rugia mala-i dan :rugia imori, merupakan pen-aki -ang diularkan oleh n-amuk, men-erang kelen/ar dan pem+uluh geah +ening. Sampai saa ini filariasis limfaik masih merupakan masalah kesehaan mas-araka -ang uama <Nu4hpra-oon, 200$> karena +erhu+ungan dengan kemiskinan dan merupakan pen-e+a+ ke4a4aan di daerah ropis dan su+ropis <Supali e al., 200)>.
Filariasis limfaik dise+a+kan oleh u4hereria +an4rofi, :rugia mala-i dan :rugia imori, merupakan pen-aki -ang diularkan oleh n-amuk, men-erang kelen/ar dan pem+uluh geah +ening. Sampai saa ini filariasis limfaik masih merupakan masalah kesehaan mas-araka -ang uama <Nu4hpra-oon, 200$> karena +erhu+ungan dengan kemiskinan dan merupakan pen-e+a+ ke4a4aan di daerah ropis dan su+ropis <Supali e al., 200)>. Filariasis limfaik
dise+a+kan oleh u4hereria +an4rofi, :rugia mala-i dan :rugia imori, merupakan pen-aki -ang diularkan oleh n-amuk, men-erang kelen/ar dan pem+uluh geah +ening. Sampai saa ini filariasis limfaik masih merupakan masalah kesehaan mas-araka -ang uama <Nu4hpra-oon, 200$> karena +erhu+ungan dengan kemiskinan dan merupakan pen-e+a+ ke4a4aan di daerah ropis dan su+ropis <Supali e al., 200)>.
+1+1 Epi%e)i($(gi
+1+10 Epi%e)i($(gi As&ariasis
*s4ariasis merupakan infeksi 4a4ing pada manusia -ang angka ke/adian sakin-a inggi eruama di daerah ropis dengan suhu opimal adalah 23o? sampai 30o?, dimana anah memiliki kondisi -ang sesuai unuk kemaangan elur di dalam anah. Menuru :erhman <1$$$>, elurelur *s4aris lum+ri4oides ini er+uki eap infekif pada anah selama +er+ulan+ulan dan dapa +erahan hidup di 4ua4a -ang le+ih dingin <510o?> selama 2
ahun. #iperkirakan hampir 1 miliar penduduk erinfeksi dan pre8alensi pada komunias komunias erenu le+ih +esar dari "0@. (re8alensi dilaporkan er/adi di lem+ah sungai DangEe di ?ina. Mas-araka -ang memiliki sosial ekonomi -ang rendah memiliki pre8alensi infeksi -ang inggi, demikian /uga pada mas-araka -ang menggunakan in/a se+agai pupuk dan dengan kondisi geografis -ang medukung. (en-e+aran eruama melalui angan ke mulu <hand o mouh> dapa /uga melalui sa-uran aau +uah -ang erkonaminasi.
(re8alensi dan inensias ge/ala simomaik -ang paling inggi er/adi pada anakanak, -ang paling sering diemui adalah o+sruksi inesinal. #i anara anakanak usia 112 ahun -ang +erada di umah Saki ?ape To!n dengan keluhan a+dominal anara 1$5"1$)2, 12." @ dari infeksin-a di se+a+kan oleh *s4aris lum+ri4oides. *nakanak dengan as4ariasis kronis dapa men-e+a+kan perum+uhan lam+a erkai dengan /umlah makanan -ang di makan. =rang de!asa sering mengalami komplikasi +ilier aki+a migrasi 4a4ing de!asa
-ang mungkin didorong oleh pen-aki lain seperi demam malaria. #i #amaskus, 300 orang -ang mengalami as4ariasis pada 1$""1$$3, $"@ mengalami n-eri peru9 %,3@ radang aku kelen/ar pankreas 9 1,3@ o+sru4i8e /aundise 9 dan 25@ !orm emesis. ;e+ih dari "0@ dari pasien ini mempun-ai 4hole4-e4om- se+eumn-a <Soegi/ano, 2005>. Menuru 6=,
inesinal o+sru4ion pada anakanak men-e+a+kan komplikasi faal, men-e+a+kan ".000 100.000 kemaian perahun. Menuru Margono <2000> dalam =ka8iano <200$>, di &ndonesia pre8alensi askariasis inggi, eruama pada anak. Frekuensin-a anara )0$0@. Menuru 'lmi et al <200%> dalam =ka8iano <200$>, pada peneliian epidemiologi -ang elah dilakukan hampir di seluruh &ndonesia, eruama pada anakanak sekolah dan umumn-a didapakan angka pre8alensi inggi -ang +er8ariasi. (re8alensi askariasis di propinsi #K& akara adalah %$1@, a+ar 20$0@, Dog-akara 12"5@, aim 1)7%@, :ali
%0$5@, NTT 1075@, Sumu %)75@, Sum+ar 271@, Sumsel 517"@, Sulu 3072@. +1+1010 Epi%e)i($(gi Des!ripti As&ariasis 5Main; P$a&e an% Ti)e7
A.Aspe! Main 1> mur
(ada umumn-a le+ih +an-ak diemukan pada anakanak +erusia 5 G 10 ahun se+agai hos <pen/amu> -ang /uga menun/ukkan +e+an 4a4ing -ang le+ih inggi <6ar-ani, ', 1$$3>. *da +e+erapa ke/adian -ang men-erang orang de!asa namun frekuensin-a rendah. 6al ini dise+a+kan oleh karena kesadaran anakanak akan ke+ersihan dan kesehaan masih rendah aaupun mereka idak +erpikir sampai ke ahap iu. Sehinga anakanak le+ih mudah diinfeksi oleh lar8a 4a4ing *s4aris misaln-a melalui makanan, aaupun infeksi melalui kuli aki+a konak langsung dengan anah -ang mengandung elur *s4aris lum+ri4oides.
2> Kelas sosial
6al ini /uga er/adi pada golongan mas-araka -ang memiliki ingka so4ial ekonomi -ang rendah, sehingga memiliki ke+iasaan mem+uang ha/a <defekasi> dianah, -ang kemudian anah akan erkonaminasi dengan elur 4a4ing -ang infekif dan lar8a 4a4ing -ang seerusn-a akan er/adi reinfeksi se4ara erus menerus pada daerah endemik <:ro!n dan 6arold, 1$"3>.
3> (eker/aan
(ara peker/a am+ang dan peker/a ke+un -ang menggunakan feses se+agai pupuk 4enderung erpapar langsung dengan anah -ang erkonaminasi elur 4a4ing infekif. Mereka +eresiko erkena pen-aki as4ariasis karena keadaan lingkungan ker/a -ang idak aman dan idak seha sera langsung +erhu+ungan dengan media anah.
%> (enghasilan
Seseorang dengan penghasilan rendah +iasan-a idak memanfaakan pela-anan kesehaan -ang ada unuk indakan pen4egahan dan peningkaan saus kesehaan. &ni merupakan salah sau pen-e+a+ pen-aki as4ariasis, mas-araka dengan penghasilan rendah idak mampu unuk menggunakan pela-anan kesehaan dalam rangka pen4egahan dan peningkaan saus kesehaan.
5> (endidikan
*s4ariasis +an-ak dideria oleh anak ke4il karena ingka pengeahuan mereka -ang kurang dan kurangn-a kesadaran mereka erhadap ke+ersihan dirin-a. Selain iu, peran orang ua sanga pening unuk menga/arkan kepada anak +agaimana 4ara pera!aan diri -ang +enar dan +agaimana men/aga kesehaan. ika pendidikan dan pengeahuan orang ua rendah maka kesadaran mereka unuk mem+erikan pendidikan kesehaan dan melakukan penga!asan erhadap anak /uga rendah. 6al ini -ang men-e+a+kan inggin-a angka penderia as4ariasis pada anak.
-1 Aspe! P$a&e
?a4ing ini merupakan parasi -ang kosmopoli -aiu erse+ar diseluruh dunia, le+ih +an-ak di emukan di daerah +eriklim panas dan lem+a+. #i +e+erapa daerah ropik
dera/a infeksi dapa men4apai 100@ dari penduduk. #i pedesan kasus ini le+ih inggi pre8alensin-a, hal ini er/adi karena +urukn-a sisem saniasi lingkungan di pedesaan, idak adan-a /am+an sehingga in/a manusia idak erisolasi sehingga lar8a 4a4ing mudah men-e+ar.
21 Aspe! Ti)e
(erkem+angan elur dan lar8a 4a4ing sanga 4o4ok pada iklim ropik dengan suhu opimal adalah 230? sampai 300?. enis anah lia merupakan anah -ang sanga 4o4ok unuk perkem+angan elur 4a4ing, semenara dengan +anuan angin maka elur 4a4ing -ang infekif +ersama dengan de+u dapa men-e+ar ke lingkungan. adi, pen-e+aran elur 4a4ing as4ariasis ini +an-ak erdapa pada saa 4ua4a panas dan +erangin karena memudahkan perkem+ang+iakan sera pen-e+arann-a.
+1+1+ Epi%e)i($(gi #i$ariasis
#aa 6= menun/ukkan +ah!a di dunia erdapa 1,3 miliar penduduk -ang +erada di le+ih dari "3 negara +erisiko erular filariasis, dan le+ih dari )0@ +erada di *sia Tenggara <#'(K'S, 2010>. #iperkirakan le+ih dari 120 /ua orang dianaran-a sudah erinfeksi <:o4karie dan #e+, 2010>, kirakira 107 /ua dise+a+kan oleh W. bancro"ti dan 13 /ua dise+a+kan oleh #. malayi aau #. timori <=esen et al ., 1$$7>. #i &ndonesia, diperkirakan
sampai ahun 200$ penduduk +erisiko erular filariasis le+ih dari 125 /ua orang -ang erse+ar di 337 ka+upaenHkoa endemis filariasis dengan 11.$1% kasus kronis -ang dilaporkan dan diperkirakan pre8alensi mikrofilaria 1$@ <#'(K'S, 2010>. Filariasis +an4rofi dise+a+kan oleh W. bancro"ti mempun-ai pen-e+aran paling luas, menginfeksi penduduk di Su+ Sahara *frika, *sia Tenggara, Kari+ia, *merika Selaan, dan (asifik +agian :ara <Fink et al ., 2011>. #i &ndonesia filariasis +an4rofi erdapa di (ulau a!a,
:ali, Nusa Tenggara dan (apua <#'(K'S, 2010>. &nfeksi filariasis +an4rofi mungkin asimomaik eapi sering +erhu+ungan dengan komplikasi aku seperi limfangiis diserai demam dan komplikasi kronik seperi men-e+a+kan pem+esaran seluruh kaki aau lengan, ala kelamin, 8ul8a dan pa-udara <eil et al ., 1$$79 :o4karie et al ., 2002>. Se4ara idak langsung, pen-aki ini dapa +erdampak pada penurunan produki8ias ker/a penderia, +e+an keluarga, dan menim+ulkan kerugian ekonomi +agi negara -ang idak sediki
<#'(K'S, 200">.
(ada ahun 1$$7, World Health Assembly meneapkan resolusi $limination o" %ymphatic &ilariasis as a 'ublic Health 'roblem, -ang pada ahun 2000 diperkua dengan kepuusan 6= dengan mendeklarasikan The lobal oal o" $limination o" %ymphatic &ilariasis as a 'ublic Health 'roblem by ear *+*+. &ndonesia /uga meneapkan eliminasi
filariasis se+agai salah sau priorias nasional pem+eranasan pen-aki menular sesuai dengan (erauran (residen epu+lik &ndonesia nomor 7 ahun 2005. Tu/uan umum dari program eliminasi filariasis adalah filariasis idak men/adi masalah kesehaan mas-araka di &ndonesia ahun 2020. Sedangkan u/uan khusus program adalah <a> menurunkan angka mikrofilaria <micro"ilaria rate> men/adi kurang dari 1@ di seiap ka+upaenHkoa, <+> men4egah dan mem+aasi ke4a4aan karena filariasis <#'(K'S, 200" B #'(K'S, 2010>. +1+1+10 Epi%e)i($(gi Des!ripti #i$ariasis 5Pers(n; P$a&e an% Ti)e7
A1 Distri4usi Menurut Orang 5 Person7
Filariasis dapa men-erang semua golongan umur +aik anakanak maupun de!asa, lakilaki dan perempuan <Kemenkes &, 2010a>. (ada ahun 1$$7, diperkirakan paling idak 12" /ua orang erinfeksi, dianaran-a adalah anak usia di+a!ah 15 ahun <?hairufaah, 200$>. (eneliian uriasui dkk <2010> di Kelurahan aisempurna diemukan penderia filariasis proporsi er+esar +er/enis kelamin lakilaki <5",1@>, +erada pada kelompok usia produkif <71@>, dan /enis peker/aan idak +erisiko <71@>.
Menuru peneliiaan Soe-oko dkk <200"> di Ka+upaen :one+olango diemukan kasus filariasis le+ih +an-ak pada perempuan <51,%@>, peker/aan +ukan peani <5%,3@>, +erpendidikan rendah <)",)@>, +erpengeahuan kurang <5",)@>, dan +erpenghasilan
rendah "0@>.
-1 Distri4usi Menurut Te)pat 5 Place )
#aerah endemis filariasis pada umumn-a adalah daerah daaran rendah, eruama di pedesaan, panai, pedalaman, persa!ahan, ra!ara!a dan huan. Se4ara umum, filariasis
Wuchereria bancro"ti erse+ar di Sumaera, a!a, Kalimanan, Sula!esi, Nusa Tenggara, Maluku dan (apua. Wuchereria bancro"ti ipe pedesaan masih +an-ak diemukan di (apua, Nusa Tenggara Timur, sedangkan Wuchereria bancro"ti ipe perkoaan +an-ak diemukan di koa seperi di akara, :ekasi, Semarang, Tangerang, (ekalongan dan ;e+ak. #ru!ia malayi erse+ar di Sumaera, Kalimanan, Sula!esi, dan +e+erapa pulau di Maluku. #ru!ia timori erdapa di kepulauan Flores, *lor, oe, Timor dan Sum+a, umumn-a endemik di daerah persa!ahan <#epkes, 200$a>. :erdasarkan laporan ahun 200$, iga pro8insi dengan /umlah kasus er+an-ak filariasis adalah Nanggroe *4eh #arussalam <2.35$ orang>, Nusa Tenggara Timur <1.730 orang> dan (apua <1.15" orang>. Tiga pro8insi dengan kasus erendah adalah :ali <1" orang>, Maluku ara <27 orang>, dan Sula!esi ara <30 orang> <Kemenkes &, 2010>. 6asil iskesdas ahun 2007 dalam Mardiana dkk <2011> responden inggal diperkoaan se+esar 0,03@ pernah erkena filariasis dan inggal dipedesaan pernah erkena filariasis se+esar 0,05@, pro+a+ilias risiko er/adin-a filariasis 2,%% kali le+ih +esar pada orang -ang inggal dipedesaan di+andingkan orang -ang inggal diperkoaan.
21 Distri4usi Menurut Wa!tu 5Time7
Filariasis men-e+ar hampir di seluruh !ila-ah &ndonesia. #ari ahun ke ahun /umlah pro8insi -ang melaporkan kasus filariasis erus +eram+ah. :ahkan di +e+erapa daerah mempun-ai ingka endemisias -ang 4ukup inggi. (ada ahun 2007 kasus klinis filariasis dilaporkan se+an-ak 11.%73 kasus, ahun 200" se+an-ak 11.)$$ kasus dan ahun 200$ se+an-ak 11.$1% kasus < proporsi se+esar 0,005@ dari /umlah penduduk> <Kemenkes &, 2010>.
+181 Si!$us Hi%up 2a&ing
+1810 Si!$us Hi%up 2a&ing #i$aria$
• ?a4ing Filarial ermasuk dalam Familia #i4-o4aulidae a. ?iri4iri Familia #i4-o4aulidae
Familia ini di+edakan dengan familia Measrong-lidae karena dalam siklus hidupn-a idak memerlukan sel inang peranara sedang familia Measrong-lidae memerlukan inang peranara. *nggoa familia ini merupakan parasi pada ala respirasi. :ursa +erkem+ang +aik /uga +ursal ra-sn-a <ala kelamin +eina>. Spikula <ala kelamin /anan> pendek. Cenus -ang pening han-a #i4-o4aulus.
• ?a4ing Filarial masuk dalam Cenus #i4-o4aulus dengan spesies Spesies #. filarial 6a+ia dan &nang +ron4hi kam+ing, dom+a dan ruminansia liar lain.
(en-e+aran Kosmopolian <+e+erapa daerah>.
Morfologi (an/ang 4a4ing /anan 3" 4m dan 4a4ing +eina 510 4m. 4a4ing de!lasa mempun-ai !arna puih susu, saluran pen4ernaan gelap sehingga erliha dari luar. :u44al 4apsul <mulu> dilengkapi % +i+ir, idak erdapa papil di +agian anerior dan poserior. (ada +ursa kopularik, medio dan poseriorlaeral ra-s +erga+ung ke4uali pada u/ungn-a, eksernodorsal ra-s nampak erpisah dan dorsal ra-s mempun-ai 4elah di se+elah kanan. Spikula langsing +er!arna 4okla gelap dan di lengkapi +enuk a/i seperi sepau. Iul8a erleak idak /auh di+elakang perengahan u+uh. kuran elur 11213" J )$$0 m dan mengandung lar8a pada !aku dikeluarkan oleh inang.
b. Siklus hidup ?a4ing Filariasis
Telur akan meneas didalam paruparu eapi +iasan-a di+aukkan dan dielan kem+ali, dan lar8a sadium & meneas keika melalui saluran pen4ernaan. :e+erapa elur mungkin dapa dikeluarkan melalui sekrea hidung aau +ersama spuum. ;ar8a sadium & dikeluarkan +ersama feses, pan/angn-a 0,550,5" mm dan mudah dikenali karena adan-a +onggol
kuikula -ang ke4il <small 4ui4ular kno+> pada u/ung anerior, dan erdapa se/umlah granules makanan +er!arna ke4oklaan pada selsel inesine. Sadium +e+as ini idak makan, eapi eap hidup karena persediaan granlagranula makanan. Seelah 1 aau 2 hari, lar8a men4apai sadium && eapi idak er/adi mouling <gani kuli> sampai lar8a sadium &&&
aau sdium infekif <sadium dimana ia mampu menim+ulkan pen -aki>, disini mempun-ai 2 selu+ung kuikula. (ada kondisi opimal, sadium infekif dapa d i4apai pada )7 hari.
&nfeksi er/adi per oral, -akni erelann-a lar8a infekif oleh inang. ;ar8a mengadakan penerasi ke dalam dinding usus dalam !aku 3 hari seelah infeksi dan migrasi melalui saluran limfe men4apai glandula mesenerika, selan/un-a +erkem+ang dan mengalami ekdisis ke3 kirakira % hari seelah infeksi. (ada lar8a sadium &I, /anan dan +eina dapa di+edakan. Kemudian lar8a melalaui aliran darah menu/u paruparu dan erahan di dalam kapiler paruparu. (erkem+angan men/adi de!asa pada +ron4hi dalam !aku kurang le+ih % minggu.
+181+ Si!$us Hi%up 2a&ing As&aris
?a4ing *s4ariasis masuk dalam Su+4lassis se4ernenea <phasmidia> a. ?iri4iri Su+4lassis se4ernenea <phasmidia>
(ada u+uhn-a erdapa fasmid <phasmid>.
(ada umumn-a 4a4ing /anan mempun-ai 4audal alae aau 4opulaor- +ursa.
• ?a4ing *s4ariasis ermasuk dalam =rdo *s4aridida <Super Familia *s4aridoidea>. =rdo *s4aridida memiliki 4iri4irin-a
merupakan nemaode er+esar.
Mulun-a dikelilingi oleh 3 +i+ir +esar.
Tidak mempun-ai +ukal kapsul.
'sophagus +iasan-a idak mempun-ai posterior bulb.
'kor 4a4ing +eina umpul dan 4a4ing /anan ekorn-a +er+elok+elok.
Terdapa 2 spikula pada 4a4ing /anan.
&nesine mempun-ai sekum dan siklus hidupn-a dire4 aau indire4 <ak langsung>. • ?a4ing *s4ariasis ermasuk dalam Familia *s4arididae dan genusn-a -aiu *s4aris.
Spe4ies *.suum *s4aris ;um+ri4oides 8arieas suum
6a+ia usus halus
an/ing, dan manusia. 'pidemiologi 4a4ing ini sudah erse+ar luas di seluruh dunia.
Morfologi ?a4ing /anan pan/ang 1525 4m, diameer 3 mm9 +eina pan/ang sampai %1 4m, diameer 5 mm. Kuikulan-a relai8e e+al. (an/ang esophagus kurang le+ih ),5 mm dan +enukn-a sederhana. ?a4ing /anan dilengkapi spikula pan/angn-a 2 mm. ;u+ang 8ul8a mem+uka pada seperiga +agian u+uh dari anerior, 8agina pendek dan di poseriorn-a erdapa uerus. Telur +ula, ukuran 507 J %050 m, mempun-ai lapisan luar dan lapisan al+uminous -ang e+al. +. Siklus hidup ?a4ing *s4ariasis
?a4ing +eina menghasilkan kurang le+ih 200.000 elur per hari. Telur keluar +ersama in/a, kemudian +erkem+ang hingga men4apai lar8a sadium && anpa meneas. ;ar8a sadium && ini merupakan sadium infekif -ang dapa di4apai dalam !aku kurang le+ih 10 hari aau le+ih erganung pada emperaure sekiarn-a. Telur erse+u diluar u+uh inang sanga ahan erhadap keadaan sekelilingn-a eruama erhadap keadaan -ang lem+a+ dapa ahan kirakira 25 ahun. :ila kena sinar maahari langsung aau pada keadaan sekiarn-a -ang panas sekali, akan mai dalam !aku +e+erapa minggu. Selama perkem+angann-a lar8a mengalami mouling <perganian kuli> perama di dalam elur men/adi lar8a sadium && -ang merupakan sadium infekif. &nfeksi dapa er/adi karena +a+i memakan pakan -ang mengandung elur infekif aau elur infekif -ang meleka pada puing susu indukn-a erelan anak +a+i. Seelah elur ermakan kemudian meneas didalam usus dan lar8a menem+us dinding usus. ;ar8a kemudian menu/u li8erHhepar melalui rongga perioneum, eapi se+agian +esar melalui aliran darah hepaoporal.
;ar8a dapa men4apai li8er dalam !aku 2% am seelah infeksi. #ari li8er lar8a akan er+a!a aliran darah menu/u /anung dan paruparu, lar8a dapa erahan pada kapiler paru paru dan se+agian erus mengikui aliran darah areri dan men4apai organ limpa dan gin/al. Se+agian +esar lar8a mengalami mouling men/adi lar8a sadium &&& pada hari ke% dan ke5 seelah infeksi, pada saa ini lar8a +an-ak inggal di dalam li8er dan ada -ang di paruparu.
;ar8a -ang di kapiler paruparu akan keluar dari kapiler paruparu menu/u al8eoli dan melalui du4us al8eolar menu/u +ron4hioli kemudian ke +ron4hus dan rakea. Kemudian migrasi ke faring dan dapa erelan. ;ar8a sadium &&& akan sampai di usus pada hari ke 7"
seelah infeksi. (ada usus halus akan mengalami mouling men/adi lar8a sadium &I pada hari ke 1%2% seelah infeksi dan lar8a sadium I aau 4a4ing muda er/adi pada hari ke 21 2$ seelah infeksi. ?a4ing de!asa er/adi pada hari ke 5055 seelah infeksi dan elur diemukan pada feses pada hari ke )0)2 seelah infeksi.
+191 Eti($(gi
+1910 Eti($(gi As&ariasis
*s4ariasis dise+a+kan oleh *s4aris ;um+ri4oides. Sadium infekif *s4aris ;um+ri4oides adalah elur -ang +erisi lar8a maang. Sesudah erelan oleh hospes manusia, lar8a dilepaskan dari elur dan menem+us diding usus se+elum migrasi ke paruparu melalui sirkulasi 8ena. Mereka kemudian meme4ah /aringan paruparu masuk ke dalam ruang al8eolus, naik ke 4a+ang +ronkus dan rakea, dan erelan kem+ali. Seelah sampai ke usus ke4il lar8a +erkem+ang men/adi 4a4ing de!asa </anan +erukuran 15254m L 3mm dan +eina 25354m L %mm>. ?a4ing +eina mempun-ai masa hidup 12 ahun dan dapa
menghasilkan 200.000 elur seiap hari. Telur feril +er+enuk o8al dengan pan/ang %5)0 m dan le+ar 3550 m. Seelah keluar +ersama in/a, em+rio dalam elur akan +erkem+ang men/adi infekif dalam 510 hari pada kondisi lingkungan -ang mendukung.
+191+ Eti($(gi #i$ariasis *. 6ospes
Manusia -ang mengandung parasi selalu dapa men/adi sum+er infeksi +agi orang lain -ang renan. :iasan-a pendaang ke daerah endemis le+ih renan erhadap infeksi filariasis dan le+ih menderia daripada penduduk asli. (ada umumn-a lakilaki le+ih +an-ak -ang erkena infeksi, karena le+ih +an-ak kesempaan unuk mendapa infeksi
<eLposure>. uga ge/ala pen-aki le+ih n-aa pada lakilaki, karena peker/aan fisik -ang le+ih +era.
:. 6ospes eser8oar
Tipe :.mala-i -ang dapa hidup pada he!an merupakan sum+er infeksi unuk manusia. 6e!an -ang sering diemukan mengandung infeksi adalah ku4ing dan kera eruama /enis (res+-is, meskipun he!an lain mungkin /uga erkena infeksi.
?. Iekor
:an-ak spesies n-amuk elah diemukan se+agai 8ekor filariasis, erganung pada /enis 4a4ing filarian-a. .+an4rofi -ang erdapa di daerah perkoaan di ularkan oleh
?L.uinuefas4iaur -ang empa perindukann-a air koor dan er4emar. .+an4rofi di daerah pedesaan dapa diuiarkan oleh +erma4am spesies n-amuk. #i &rian a-a .+an4rofi diularkan eruama oleh *n.faraui -ang dapa menggunakan +ekas /e/ak kaki +inaang unuk empa perindukann-a. Selain iu diemukan /uga se+agai 8ekor *n.Koliensis, *n.pun4ulaus, ?L.annulirosris dan *e.Ko4hi, .+an4rofi didaerah lain dapa diularkan oleh spesies lain, seperi *n.su+pi4us di daerah panai NTT. Selain n-amuk ?uleL, *ides pernah /uga diemukan se+agai 8ekor. :.mala-i -ang hidup pada manusia dan he!an +iasan-a diularkan oleh +er+agai spesies mansonia seperi Ma.uniformis, Ma.+onneae, Ma.di8es dan lainlain, -ang +erkem+ang +iak di daerah ra!a di Sumara, Kalimanan, Maluku dan lainlain. :.mala-i -ang periodik diularkan oleh *n.:ar+irosris -ang memakai sa!ah se+agai empa perindukann-a, seperi di daerah Sula!esi. :.imori, spesies -ang diemukan di &ndonesia se/ak 1$)5 hingga sekarang han-a diemukan di daerah NTT dan TimorTimor, diularkan oleh *n.+ar+irosris -ang +erkem+ang +iak di daerah sa!ah, +aik di deka panai maupun di darah pedalarnan.
#. *gen
Filariasis dise+a+kan oleh 4a4ing filarial pada manusia, -aiu <1> .+an4rofi9 <2> :.mala-i9 <3> :.imori9 <%> ;oa loa9 <5> =n4ho4er4a 8ol8ulus9 <)> *4anho4heilonema persans9 <7> Mansonella aEEardi. Dang erpening ada iga spesies, -aiu .+an4rofi,
:.mala-i, dan : imori. ?a4ing ini ha+ian-a dalam sisern peredaran darah, limpha, oo, /aringan ika aau rongga serosa. ?a4ing de!asa merupakan 4a4ing -ang langsing seperi +enang +er!arna puih kekuningan, pan/angn-a 2 70 4m, 4a4ing +eina pan/angn-a le+ih kurang dua kali 4a4ing /anan. :iasan-a idak mempun-ai +i+ir -ang /elas, mulun-a sederhana, rongga mulu idak n-aa. 'sofagus +er+enuk seperi a+ung, anpa +ul+us esofagus, +iasan-a +agian anerior +eroo sedangkan +agian poserior +erkelen/ar. Filaria mem+uuhkan inseka se+agai 8ekor. N-arnuk 4uleL adalah 8ekor
?uleL, dan Mansonia 4ukup +an-ak, eapi ke+an-akan dari spesies erse+u idak pening se+agai 8ekor alami.
+1<1 Pat(isi($(gi
+1<101 Pat(isi($(gi As&ariasis
*s4aris lum+ri4oides, 4a4ing gelang -ang +erukuran +esar -ang ada pada usus manusia. *s4ariasis suum, parasi -ang serupa -ang erdapa pada :a+i, /arang namun +isa +erkem+ang men/adi de!asa pada usus manusia, namun ia dapa /uga men-e+a+kan lar8a
migrans.
*s4ariasis dise+a+kan oleh mengkonsumsi makanan aau minuman -ang erkonaminasi round!orm eggs. *s4ariasi adalah infeksi 4a4ing pada usus -ang paling umum. #iemukan pada orang -ang higienisn-a +uruk, saniasi -ang /elek, dan penggunaan feses se+agai pupuk. (ada in/a penderia askariasis -ang mem+uang air idak pada empan-a dapa mengandung elur askariasis -ang elah di+uahi. Telur ini akan maang dalam !aku 21 hari. +ila erdapa orang lain -ang memegang anah -ang elah er4emar elur *s4aris dan idak men4u4i angann-a, kemudian anpa senga/a makan dan menelan elur *s4aris.
Telur akan masuk ke saluran pen4ernaan dan elur akan men/adi lar8a pada usus. ;ar8a akan menem+us usus dan masuk ke pem+uluh darah. &a akan +eredar mengikui sisem peredaran, -akni hai, /anung dan kemudian di paruparu. (ada paruparu, 4a4ing akan merusak al8eolus, masuk ke +ronkiolus, +ronkus, rakea, kemudian di laring. &a akan erelan kem+ali masuk ke saluran 4erna. Sei+an-a di usus, lar8a akan men/adi 4a4ing de!asa. ?a4ing akan meneap di usus dan kemudian +erkopulasi dan +erelur. Telur ini pada akhirn-a akan keluar kem+ali +ersama in/a. Siklus pun akan erulang kem+ali +ila penderia +aru ini mem+uang in/an-a idak pada empan-a
+1<1010 #a!t(r Pen3e4a4 As&ariasis
(roses per/alanan pen-aki as4ariasis di dalam mas-araka er/adi melalui +e+erapa fakor, -aiu adan-a fakor pen-e+a+ <agen>, adan-a sum+er penularan <reser8oir maupun resour4e>, adan-a 4ara penularan khusus <mode of ransmision>, adan-a 4ara meninggalkan hos dan 4ara masuk ke hos lainn-a, sera keahanan hos iu sendiri.
Se+agai makhluk hidup *s4aris lum+ri4oides /uga memiliki poensi unuk memperahankan dirin-a erhadap fakor lingkungan, sera +erkem+ang +iak pada
lingkungan -ang sesuai dan mengunungkan, eruama erhadap hos dimana 4a4ing erse+u +erada.
A1 #a!t(r Uta)a 3ang Me)pengaruhi Pen3a!it 5M(%e$ -eageh($e7 1. (redisposis
a> mur
(en-aki *s4ariasis +iasa men-erang anakanak +erusia 510 ahun. *da pula -ang men-erang de!asa eapi pre8alensin-a sediki.
+> enis Kelamin
(en-aki as4ariasis men-erang !ania maupun pria. Tidak ada indikaor khusus unuk krieria penderia as4ariasi.
2. (emungkin
a> (endapaan endah
Tingka pendapaan rendah merupakan salah sau fakor penurunan kesadaran mas-araka unuk menggunakan pela-anan kesehaan -ang ada. Mas-araka dengan pendapaan rendah +iasan-a idak memeriksakan kesehaan se4ara +erkala sehingga idak
mengeahui kondisi kesehaann-a karena keer+aasan +ia-a. Menginga +ia-a kesehaan -ang semakin inggi.
+> CiEi :uruk
CiEi +uruk -ang menimpa penderia akan memudahkan penularan pen-aki as4ariasis. 6al ini dikarenakan penderia giEi +uruk mengalami penurunan da-a ahan aau imunias. #a-a ahan u+uh sanga pening unuk melindungi u+uh, salah saun-a dari serangan parasi 4a4ing.
4> (erumahan Kumuh
Kodisi lingkungan rumah -ang kumuh dapa men-e+a+kan pen-aki as4ariasis. Saniasi -ang idak +aik akan men/adi empa +erkem+ang+iakan +i+i pen-aki. Misaln-a se+uah perumahan -ang memiliki saniasi +uruk dengan empa pem+uangan feses idak er4o8er, akan men-e+a+kan pen4emaran anah oleh feses -ang kemudian men/adi empa +erkem+ang+iakan elur 4a4ing as4arisis. Tanah -ang er4emar adi erpegang oleh sesorang dan seseorang adi idak men4u4i angan se+elum makan, maka orang erse+u menelan elur as4ariasis dan erkenan pen -aki as4ariasis.
3. (en4eus
(en-aki as4ariasis dipengaruhi oleh keadaan lingkungan -ang koor <saniasi kehidupan seharihari, penggunaan feses se+agai pupuk masih +an-ak erdapa di mas-araka. (adahal +aha-a dari pen4emaran anah aki+a pupuk erse+u sanga mengan4am kehidupan dan men/adi /alan masuk pen-aki as4ariasis.
(ola hidup idak seha dengan kurang memperhaikan ke+ersihan lingkunag dan ke+ersihan diri /uga men/adi salah sai fakor pen4eus pen-aki as4ariasis. =rang -ang suka sem+arangan makan anpa men4u4i angan erle+ih dahulu sanga +eresiko erkena pen-aki as4ariasis karena mereka menelan elur 4a4ing as4ariasis. Mem+uang feses idak pada empan-a (membuan! haat sembaran!an) /uga men/adi hal -ang perlu
diperhaikan. Tanah akan er4emar oleh feses dan men/adi empa perkem+ang+iakan elur 4a4ing as4ariasis.
%. (em+era
enis peker/aan merupakan fakor pem+era dari pen-aki as4ariasis. Dang mudah erkena pen-aki ini +iasan-a mereka -ang +eker/a dan erpapar langsung dengan anah. 6al ini dikarenakan empa hidup 4a4ing as4ariasis +an-ak di am+ang. enis peker/aan lainn-a -ang memudahkan penularan elur 4a4ing as4ariasis adalah peker/a perke+unan -ang menggunakan feses se+agai pupuk. Karena anah empa mereka +eker/a men/adi empa +erelurn-a 4a4ing as4ariasis.
+1<101+ Penu$aran Pen3a!it 1. Sum+er (enularan
eser8oir aau sum+er penularan dapa +erupa organisme hidup aau +enda mai <misaln-a anah dan air>, dimana unsur pen-e+a+ pen-aki menular dapa hidup se4ara normal dan +erkem+ang +iak. Konsep reser8oir pada *s4aris lum+ri4oides, adalah anah, air dan makanan -ang mengandung elur *s4aris lum+ri4oides.
2. ?ara (enularan
*s4aris lum+ri4oides diularkan melalui makanan -ang er4emar 4a4ing. :enda -ang mengandung elur 4a4ing +erfungsi se+agai pen-alur penularan dise+u erkonaminasi. :iasan-a sa-uran -ang menggunakan pupuk dari kooran manusia +an-ak erkonaminasi dengan elur 4a4ing *s4aris lum+ri4oides. Konak dengan anah -ang erkonaminasi dengan /enis elur 4a4ing, anpa diserai perilaku men4u4i angan se+elum makan sering men/adi 4ara penularan pada /enis 4a4ing ini.
+1<1+ Pat(isi($(gi #i$ariasis
(erkem+angan klinis filariasis dipengaruhi oleh fakor kerenanan indi8idu erhadap parasi, seringn-a mendapa usukan n-amuk, +an-akn-a lar8a infekif -ang masuk ke
dalam u+uh dan adan-a infeksi sekunder oleh +akeri aau /amur. Se4ara umum perkem+angan klinis filariasis dapa di+agi men/adi fase dini dan fase lan/u. (ada fase dini im+ul ge/ala klinis aku karena infeksi 4a4ing de!asa +ersamasama dengan infeksi oleh
+akeri dan /amur. (ada fase lan/u er/adi kerusakan saluran limfe ke4il -ang erdapa di kuli. (ada dasarn-a perkem+angan klinis filariasis erse+u dise+a+kan karena 4a4ing filaria de!asa -ang inggal dalam saluran limfe menim+ulkan pele+aran <dilaasi> saluran limfe dan pen-um+aan <o+sruksi>, sehingga er/adi gangguan fungsi sisem limfaik <#epkes &, 200$>
1. (enim+unan 4airan limfe men-e+a+kan aliran limfe men/adi lam+a dan ekanan hidrosaikn-a meningka, sehingga 4airan limfe masuk ke /aringan menim+ulkan edema /aringan. *dan-a edema /aringan akan meningkakan kerenanan kuli erhadap infeksi +akeri dan /amur -ang masuk melalui lukaluka ke4il maupun +esar. Keadaan ini dapa
menim+ulkan peradangan aku <acute attac >.
2. Terganggun-a pengangkuan +akeri dari kuli aau /aringan melalui saluran limfe ke kelen/ar limfe. *ki+an-a +akeri idak dapa dihan4urkan < "a!ositosis> oleh sel /eticulo $ndothelial System <'S>, +ahkan mudah +erkem+ang +iak dapa menim+ulkan peradangan aku <acute attac >.
3. Kelen/ar limfe idak dapa men-aring +akeri -ang masuk dalam kuli. Sehingga +akeri mudah +erkem+ang +iak -ang dapa menim+ulkan peradangan aku <acute attac >.
%. &nfeksi +akeri +erulang men-e+a+kan serangan aku +erulang <recurrent acute attac > sehingga menim+ulkan +er+agai ge/ala klinis se+agai +eriku
a. Ce/ala peradangan lokal, +erupa peradangan oleh 4a4ing de!asa +ersamasama dengan +akeri, -aiu
1. ;imfangiis, peradangan di saluran limfe. 2. ;imfadeniis, peradangan di kelen/ar limfe
3. *denolimfangiis, peradangan saluran dan kelen/ar limfe. %. *+ses
5. (eradangan oleh spesies Wuchereria bancro"ti di daerah genial <ala kelamin> dapa menim+ulkan epididimitis, "uniulitis dan oritis.
+. Ce/ala peradangan umum, +erupa9 demam, saki kepala, saki oo, rasa lemah dan lainlainn-a.
5. Kerusakan sisem limfaik, ermasuk kerusakan saluran limfe ke4il -ang ada di kuli, men-e+a+kan menurunn-a kemampuan unuk mengalirkan 4airan limfe dari kuli dan /aringan ke kelen/ar limfe sehingga dapa er/adi limfedema.
). (ada penderia limfedema, adan-a serangan aku +erulang oleh +akeri aau /amur akan men-e+a+kan pene+alan dan pengerasan kuli, hiperpigmenasi, hiperkeraosis dan peningkaan pem+enukan /aringan ika < "ibrouse tissue "ormation> sehingga er/adi peningkaan sadium limfedema, dimana pem+engkakan -ang semula er/adi hilang
im+ul < pittin! > akan men/adi pem+engkakan meneap <non pittin! >. +1<1+10 #a!t(r Resi!( #i$ariasis
0. &ator Manusia dan 1yamu (Host) *. Manusia
1> mur
Filariasis men-erang pada semua kelompok umur. (ada dasarn-a seiap orang dapa erular filariasis apa+ila mendapa usukan n-amuk infekif <mengandung lar8a sadium 3> ri+uan kali.
2> enis Kelamin
Semua /enis kelamin dapa erinfeksi mikrofilaria. &nsiden filariasis pada lakilaki le+ih inggi daripada perempuan karena pada umumn-a lakilaki le+ih sering erpapar dengan 8ekor karena peker/aann-a.
3> &munias
=rang -ang pernah erinfeksi filariasis se+elumn-a idak eer+enuk imunias dalam u+uhn-a erhadap filaria demikian /uga -ang inggal di daerah endemis +iasan-a idak mempun-ai imunias alami erhadap pen-aki filariasis. (ada daerah endemis filariasis, idak semua orang erinfeksi filariasis dan orang -ang erinfeksi menun/ukkan ge/ala klinis. Seseorang -ang erinfeksi filariasis eapi +elum menun/ukkan ge/ala klinis +iasan-a er/adi peru+ahan paologis dalam u+uhn-a.
%> as
(enduduk pendaang pada suau daerah endemis filariasis mempun-airisiko erinfeksi filariasis le+ih +esar di+anding penduduk asli. (enduduk pendaang dari daerah non endemis ke daerah endemis, misaln-a ransmigran, !alaupun pada pemeriksaan darah /ari +elum aau sediki mengandung mikrofilaria, akan eapi sudah menun/ukkan ge/ala
klinis -ang le+ih +era.
N-amuk ermasuk serangga -ang melangsungkan siklus kehidupan di air. Kelangsungan hidup n-amuk akan erpuus apa+ila idak ada air. N-amuk de!asa sekali +erelur se+an-ak 100300 +uir, +esar elur sekiar 0,5 mm. Seelah 12 hari meneas /adi /enik, "10 hari men/adi kepompong <pupa>, dan 12 hari men/adi n-amuk de!asa. N-amuk /anan akan er+ang disekiar perindukkann-a dan makan 4airan um+uhan -ang ada disekiarn-a. N-amuk +eina han-a ka!in sekali dalam hidupn-a. (erka!inan +iasan-a er/adi seelah 2% %" /am keluar dari kepompong. Makanan n-amuk +eina -aiu darah, -ang di+uuhkan unuk perum+uhan elurn-a. (engeahuan kepadaan n-amuk dan 8ekor sanga pening unuk
mengeahui musim penularan dan dapa digunakan se+agai parameer unuk menilai ke+erhasilan program pem+eranasan 8ekor.
*. %in!un!an ($n2ironment)
;ingkungan sanga +erpengaruh erhadap disri+usi kasus filariasis dan maa ranai penularann-a. :iasan-a daerah endemis :rugia Mala-i adalah daerah sungai, huan, ra!a ra!a, sepan/ang sungai aau +adan air lain -ang dium+uhi anaman air. #aerah endemis . :an4rofi ipe perkoaan <ur+an> adalah daerahdaerah perkoaan -ang kumuh, pada pendudukn-a dan +an-ak genangan air koor se+agai ha+ia dari 8ekor -aiu n-amuk ?L. Ouinuefas4iaus. Sedangkan daerah endemis . :an4rofi ipe pedesaan <rural> se4ara umum kondisi lingkungann-a sama dengan daerah endemis :.Mala-i. ;ingkungan hidup manusia pada dasarn-a erdiri dari dua +agian, inernal dan eksemal. ;ingkungan hidup inernal merupakan suau keadaan -ang dinamis dan seim+ang dise+u homeosais, sedangkan lingkungan hidup eksernal merupakan lingkungan di luar u+uh manusia -ang erdiri aas iga komponen, anara lain
a. ;ingkungan Fisik
Dang ermasuk lingkungan fisik anara lain geografik dan keadaan musim. ;ingkungan fisik +ersifa a+ioik. aau +enda mai seperi air, udara, anah, 4ua4a, makanan, rumah, panas, sinar, radiasi, dan &ainlain. ;ingkungan sanga +erpengaruh erhadap disri+usi kasus filariasis dan maa ranai penularann-a. :iasan-a daerah endemis :.mala-i adalah daerah dengan huan ra!a, sepan/ang sungai aau +adan air lain -ang dium+uhi anaman air. #aerah endemis +an4rofi ipe perkoaan adalah
daerah kumuh, pada pendudukn-a dan +an-ak genangan air koor se+agai ha+ia dari 8e4or -aiu n-amuk ?L.uinuefas4iau
+. ;ingkungan :iologi
;ingkungan +iologis adalah semua makhluk hidup -ang +erada di sekiar manusia -aiu flora dan fauna, ermasuk manusia. Misaln-a, !ila-ah dengan flora -ang +er+eda akan mampun-ai pola pen-aki -ang +er+eda. Fakor lingkungan +iologis ini selain +akeri dan 8irus paogen, ulah manusia /uga mempun-ai peran -ang pening dalam er/adin-a pen-aki, +ahkan dapa dikaakan pen-aki im+ul karena ulah manusia.:erdasarkan peneliian oleh udi *nsari <200%>, erdapa hu+ungan anara ke+eradaan um+uhan air dengan ke/adian filariasis. Maka dapa dikaakan +ah!a orang inggal di rumah -ang memiliki um+uhan air mempun-ai risiko unuk er/adin-a penularanpen-aki filariasis.
4. ;ingkungan Sosial 'konomi
;ingkungan sosial +erupa kulur, ada isiada, ke+iasaan, keper4a-aan, agama, sikap, sandar dan ga-a hidup, peker/aan, kehidupan kema-sarakaan, organisasi sosial dan poliik, pendidikan,dan saus ekonomi. Salah sau fakor lingkungan sosial -ang +erhu+ungan dengan ke/adian filariasis adalah saus ekonomi. Terdapan-a pen-e+aran
masalah kesehaan -ang +er+eda ini, pada umumn-a di pengaruhi oleh dua hal -akni9 karena erdapan-a per+edaan kemampuan ekonomis dalam men4egah dan aau mengo+ai pen-aki, dan erdapan-a per+edaan sikap hidup dan perilaku -ang dimiliki. (eker/aan -ang dilakukan pada /am/am n-amuk men4ari darah dapa +eresiko unuk erkena filariasis. Menuru Nasrin <200">, erdapa hu+ungan peker/aan dengan ke/adian filariasis. =rang -ang me rniliki peker/aan peani. +uruh ani, +uruh pa+rik, dan nela-an +eresiko erular pen-aki filariasis.
3. A!ent
Filariasis di &ndonesia dise+a+kan oleh iga spesies 4a4ing filarial, -aiu . :an4rof, :.Mala-i. :. Timori. ?a4ing filaria <Nemaode Filarioidea> +aik limfaik maupun non lirnfaik, rnempun-ai 4iri khas -ang sama se+agai +eriku dalam reproduksin-a idak lagi mengeluarkan elur melainkan mikrofilaria <lar8a 4a4ing>, dan diularkan oleh *rhropoda
<n-amuk>. Se+an-ak 32 8arian su+periodik +aik nokurnal maupun diurnal di/umpai pada filaria limfaik u4hereria dan :rugia. (eriodisias mikrofilaria +erpengaruh erhadap risiko penularan filarial,
+1*1 Maniestasi K$inis
+1*10 Maniestasi K$inis As&ariasis
Manifesasi klinis menuru Soegi/ano <2005>, erganung pada inensias infeksi dan organ -ang erli+a. (ada se+agian +esar penderia dengan infeksi rendah sampai dengan ge/alan-a as-momais. Ce/ala klinis paling sering diemui +erkaian dengan pen-aki paru aau sum+aan pada usus aau saluran empedu. *s4aris dapa men-e+a+kan (ulmonari as4ariasis keika memasuki al8eoli dan +ermigrasi ke +ronki dan rakea. Manifesasi pada paru mirip dengan S-ndrom ;offler dengan ge/ala infilra paru semenara. Tandaanda -ang paling khas adalah +auk, spuum +er4ak darah, dan eosinofilia. Tanda lain adalah sesak.
?a4ing de!asa dapa menim+ulkan pen-aki dengan men-um+a usus aau 4a+ang 4a+ang saluran empedu sehingga mempengaruhi nurisi hospes. ?a4ing de!asa akan memakan sari makanan hasil pen4ernaan hos. *nakanak erinfeksi -ang memiliki pola makan -ang idak +aik dapa mengalami kekurangan proein, kalori, aau 8iamin *, -ang akhirn-a akan mengalami perum+uhan lam+a.
*dan-a 4a4ing dalam usus halus men-e+a+kan keluhan idak /elas seperi n-eri peru, dan kem+ung. =+sruksi usus /uga dapa er/adi !alaupun /arang -ang dikarenakan oleh massa 4a4ing pada anak -ang erinfeksi +era, insiden pun4ak er/adi pada umur 1) ahun. Mulain-a +iasan-a mendadak dengan n-eri peru kolik +era dan munah, -ang dapa +er+er4ak empedu 9 ge/ala ini dapa mem+uruk dengan 4epa dan men-erai per/alanan -ang serupa dengan o+sruksi usus aku dengan eiologi lain. Migrasi 4a4ing *s4aris ke saluran empedu elah dilaporkan, eruama -ang er/adi di Filipina dan ?ina9 kemungkinan keadaan ini +eram+ah pada anak -ang erinfeksi +era. Mulain-a adalah aku dengan n-eri kolik peru, nausea, munah, dan demam. &kerus /arang diemukan <:erhman, 1$$$>.
&nfeksi ringan 4a4ing ini +iasan-a diandai dengan sediki ge/ala aau anpa ge/ala sama sekali. Kelainan paologi -ang er/adi, dise+a+kan oleh dua sadium se+agai +eriku <:ea8er dkk, 1$"%9 Markell dkk, 1$$$9 Srikland, C.T. dkk, 2000>
respiraorik>. Ce/ala -ang im+ul +erupa demam, dyspneu, +auk, malaise +ahkan pneumonia. Ce/ala ini er/adi %1) hari seelah infeksi. Cyanosis dan tachycardia dapa diemukan pada ahap akhir infeksi. Semua ge/ala ini dinamakan Ascaris pneumonia aau Syndroma lo""ler . Kelainan ini akan menghilang dalam !aku 1 +ulan.
2. Kelainan oleh 4a4ing de!asa, +erupa efek mekanis -ang /ika /umlahn-a 4ukup +an-ak, akan er+enuk +olus dan men-e+a+kan o+sruksi parsial aau oal. Migrasi -ang men-impang dapa men-e+a+kan +er+agai efek paologi, erganung kepada empa akhir migrasin-a. &nfeksi Ascaris lumbricoides dapa men-e+a+kan gangguan a+sor+si +e+erapa Ea giEi9 seperi kar+ohidra dan proein, dan 4a4ing ini dapa memea+olisme 8iamin *, sehingga men-e+a+kan kekurangan giEi, defisiensi 8iamin * dan anemia ringan
i!a-a pen-aki -ang khas
Kurang le+ih "5@ kasus askariasis idak menun/ukan ge/ala klinis <asimomaik>, namun +e+erapa indi8idu dengan keluhan rasa erganggu di a+domen +agian aas dengan inensias +er8ariasi.
1. Migrasi pulmonal
(ada a!al migrasi lar8a melalui paruparu pada umumn-a idak menim+ulkan ge/ala klinis, namun pada onfeksi +era dapa men-e+a+kan pneumoniis. ;ar8a askaris dapa menim+ulakan reaksi hipersensiif pulmonum, reaksi inflamasi dan pada indi8idu -ang sensiif dapa men-e+a+akan ge/ala seperi asma misaln-a +auk, demam, dan sesak nafas. eaksi /aringan karena migrasi lar8a -akni inflamasi eosinofilik, granuloma pada /aringan dan hipersensiifias lo4al men-e+a+akan pen ingkaan sekresi mu4us, inflamasi +ronkiolar dan eksuda serosa. (ada kondisi +era karena lar8a -ang mai, menim+ulkan 8askuliis dengan reaksi granuloma peri8askuler. &nflamasi eosinofilik dekenal dengan lofflers sindrom.
2. Ce/ala alergi lainn-a seperi urikaria kemerahan di kuli <skin rash>, n-eri pada maa dan insomnia karena reaksi alergi erhadap
a> 'kskresi dan sekresi mea+olik 4a4ing de!asa +> ?a4ing de!asa -ang mai
3. &nfeksi inesinal
a> ?a4ing de!asa menim+ulkan ge/ala klinis ringan , ke4uali pada infeksi +era. Ce/ala klinis -ang sering im+ul, gangguan a+dominal, nausea, anoreksia dan diare.
+> Komplikasi serius aki+a migrasi 4a4ing de!asa ke pen4ernaan le+ih aas akan men-e+a+kan munah <4a4ing keluar le!a mulu aau hidung> aau keluar le!a re4um. Migrasi lar8a dapa er/adi se+agai aki+a rangsangan p anas <3",$0?>.
4> Se/umlah 4a4ing dapa mem+enuk +olus <massa> -ang dapa men-e+a+kan o+sruksi inesinal se4ara parsial aau komple dan menim+ulkan rasa saki pada a+domen, munah dan kadangkadang massa dapa di ra+a.
d> Migrasi 4a4ing ke kandung empedu, men-e+a+kan kolik +iliare dan kolangiis. Migrasi pada saluran pankreas men-e+a+kan pankreaiis. *pendisiis dapa dise+a+kan askaris -ang +ermigrasi ke dalam saluran apendiks.
%. (ada anak di +a!ah umur 5 ahun men-e+a+akan gangguan nurisi +era karena 4a4ing de!asa dan dapa di ukur se4ara langsung dari peningkaan nirogen pada in/a. Cangguan a+sorpsi kar+ohidra dapa kem+ali normal seelah 4a4ing dieleminasi.
5. *skaris dapa men-e+a+kan proein energ- malnuriion. (ada anakanak -ang diinfeksi 131% 4a4ing de!asa dapa kehilangan % gram proein dari die -ang mengandung 3550 gram proeinHhari <&deham : dan (usara!ai S, 2007>.
). 'fek erhadap ekonomi elah +an-ak dikeahui orang, -aiu, menguras +an-ak uang, karena kemampuan *. lum+rikoides memakan kar+ohidra -ang 4ukup +esar <Soedarmo, 200">.
+1*1+ Maniestasi K$inis #i$ariasis
Manifesasi klinis filariasis dipengaruhi oleh +er+agai fakor, ermasuk usia, /enis kelamin, lokasi anaomis 4a4ing de!asa filaria, respon imun, ri!a-a pa/anan se+elumn-a, dan infeksi sekunder. :erdasarkan pemeriksaan fisik dan parasiologi, manifesasi klinis filariasis di+agi dalam % sadium -aiu
0. Asimptomati atau sublinis "ilariasis
a> &ndi8idu asimpomaik dengan mikrofilaremia
(ada daerah endemik dapa diemukan penduduk dengan mikrofilaria posiif eapi idak menun/ukkan ge/ala klinis. *ngka ke/adian sadium ini meningka sesuai umur dan +iasan-a men4apai pun4akn-a pada usia 2030 ahun, dan le+ih +an-ak er/adi pada pria
di+andingkan !ania. :an-ak +uki menun/ukan +ah!a !alaupun se4ara klinis asimpomaik eapi semua indi8idu -ang erinfeksi . +an4rofi dan :.mala-i mempun-ai ge/ala su+klinis. 6al erse+u erliha pada %0@ indi8idu mikrofilaremia ini menderia hemauri dan H proeinuria -ang menun/ukkan kerusakan gin/al minimal.
Kelainan gin/al ini +erhu+ungan dengan adan-a mikrofilaria di+andingkan dengan adan-a 4a4ing de!asa, karena hilangn-a mikrofilaria dalam darah akan mengem+alikan fungsi gin/al men/adi normal. #engan l-mphos4inigraph- ampak pele+aran dan er+elin-a limfaik diserai idak normaln-a aliran limfe. #engan SC /uga erliha adan-a limfangiekasia. Keadaan ini dapa +erahan selama +erahunahun -ang kemudian se4ara perlahan +erlan/u ke sadium aku aau kronik.
+> &ndi8idu asimpomaik dan amikrofilaremia dengan anigen filarial <P>
(ada daerah endemik erdapa populasi -ang erpa/an dengan lar8a infekif <;3> -ang idak menun/ukkan adan-a ge/ala klinis aau adan-a infeksi, eapi mempun-ai ani+odianifilaria dalam u+uhn-a.
*. Stadium Aut
Manifesasi klinis aku dari filariasis diandai dengan serangan demam +erulang -ang diserai pem+esaran kelen/ar <adeniis> dan saluran limfe <l-mphangiis> dise+u adenolimfangiis <*#;>. 'iologi serangan aku masih diperde+akan, apakah aki+a adan-a infeksi sekunder, respon imun erhadap anigen filarial, dan dilepaskann-a EaEa dari 4a4ing -ang mai aau hidup.
Terdapa dua mekanisme +er+eda dalam er/adin-a serangan aku pada daerah endemik a> #ermaolimfangioadeniis aku <#;**>
(roses di a!ali di kuli -ang kemudian men-e+ar ke saluran limfe dan kelen/ar limfe. #;** diandai dengan adan-a plak kuan aau su+kuan -ang diserai dengan limfangiis dengan gam+aran reikular dan adeniis regional. Terdapa pula ge/ala konsiusional sisemik maupun lokal -ang +era +erupa demam, menggigil dan edema pada ungkai -ang erkena. Terdapa ri!a-a rauma, gigian serangga, luka mekanik
se+agai pore d enrQe. #;** adalah *#; sekunder -ang dise+a+kan oleh infeksi +akeri aau /amur. #;* se4ara klinis men-erupai seluliis aau erisipelas. +> ;imfangiis filarial aku <;F*>
Merupakan reaksi imunologik dengan main-a 4a4ing de!asa aki+a sisim imun penderia aau erapi. Kelainan ini diandai dengan adan-a Nodus aau 4ord -ang diserai limfadeniis aau limfangiis rerograde pada eksremias +a!ah aau aas, -ang men-e+ar se4ara senrifugal. Keadaan ini dapa er/adi se4ara +erulang pada lokasi -ang sama.