• Tidak ada hasil yang ditemukan

SNI 1306 2009 Ketahanan Tarik

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "SNI 1306 2009 Ketahanan Tarik"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

Standar Nasional Indonesia Standar Nasional Indonesia

Kertas dan karton – Cara uji ketahanan tarik

Kertas dan karton – Cara uji ketahanan tarik

setelah direndam dalam air

setelah direndam dalam air

ICS 85.060

(2)
(3)

ii Daftar isi Daftar isi Daftar isi...i Daftar isi...i Prakata Prakata ...iiii 1

1 Ruang Ruang lingkup...lingkup... 11 2

2 Acuan Acuan normatif...normatif... 11 3

3 Istilah Istilah dan dan definisidefinisi ... 11 4

4 Simbol Simbol dan dan singkatansingkatan ... 22 5

5 Pengambilan Pengambilan contohcontoh... 22 6

6 Cara Cara ujiuji ... 22 Bibliografi...

(4)

ii ii

Prakata Prakata

Standar Nasional Indonesia (SNI)

Standar Nasional Indonesia (SNI) Kertas dan karton - Cara uji ketahanan tarik setelah Kertas dan karton - Cara uji ketahanan tarik setelah  direndam dalam air 

direndam dalam air  merupakan revisi dari SNI 14-1306-1989,merupakan revisi dari SNI 14-1306-1989, Cara uji ketahanan tarik Cara uji ketahanan tarik  basah awal pulp dan kertas 

basah awal pulp dan kertas . Standar ini disusun untuk melengkapi kebutuhan metode uji. Standar ini disusun untuk melengkapi kebutuhan metode uji tersebut karena belum tercakup dalam SNI 4737,

tersebut karena belum tercakup dalam SNI 4737, Cara Uji ketahanan tarik lembaran pulp,Cara Uji ketahanan tarik lembaran pulp, kertas dan karton

kertas dan karton (Metode kecepatan elongasi tetap)(Metode kecepatan elongasi tetap)..

Standar ini disusun oleh Panitia Teknis Perumus SNI 85–01, Teknologi Kertas dan telah Standar ini disusun oleh Panitia Teknis Perumus SNI 85–01, Teknologi Kertas dan telah dibahas dalam rapat konsensus lingkup Panitia Teknis pada 13 Desember 2007 di Jakarta dibahas dalam rapat konsensus lingkup Panitia Teknis pada 13 Desember 2007 di Jakarta yang dihadiri oleh wakil-wakil dari pemerintah, produsen, konsumen, tenaga ahli, Asosiasi yang dihadiri oleh wakil-wakil dari pemerintah, produsen, konsumen, tenaga ahli, Asosiasi Pulp dan Kertas Indonesia dan institusi terkait lainnya. SNI ini juga telah melalui konsensus Pulp dan Kertas Indonesia dan institusi terkait lainnya. SNI ini juga telah melalui konsensus nasional yaitu jajak pendapat

nasional yaitu jajak pendapat pada tanggal 5 Mei 2008 s.d 5 Agustus 2008 dan langsungpada tanggal 5 Mei 2008 s.d 5 Agustus 2008 dan langsung disetujui menjadi Rancangan Akhir SNI (RASNI) untuk ditetapkan menjadi SNI.

(5)

1 dari 5 1 dari 5

Kertas dan karton – Kertas dan karton –

Cara uji ketahanan tarik setelah direndam dalam air Cara uji ketahanan tarik setelah direndam dalam air

1

1 Ruang Ruang lingkuplingkup

Standar ini menetapkan cara uji ketahanan tarik basah kertas dan karton setelah direndam Standar ini menetapkan cara uji ketahanan tarik basah kertas dan karton setelah direndam dalam air selama waktu tertentu.

dalam air selama waktu tertentu. Standar ini tidak

Standar ini tidak berlaku untuk karton gelombang.berlaku untuk karton gelombang.

2

2 Acuan Acuan normatifnormatif

Untuk acuan tidak bertanggal, sebaiknya digunakan dokumen normatif edisi

Untuk acuan tidak bertanggal, sebaiknya digunakan dokumen normatif edisi terakhir.terakhir. SNI 0402,

SNI 0402, Kertas, karton dan pulp - Kondisi ruang dan pengkondisian lembaran untuk Kertas, karton dan pulp - Kondisi ruang dan pengkondisian lembaran untuk  pengujian.

pengujian. SNI 1764,

SNI 1764, Kertas dan Kertas dan karton - karton - Cara pengambilan Cara pengambilan contoh.contoh. SNI 4737,

SNI 4737, Cara Uji ketahanan tarik lembaran pulp, kertas dan karton (Metode kecepatan Cara Uji ketahanan tarik lembaran pulp, kertas dan karton (Metode kecepatan  elongasi tetap).

elongasi tetap).

3

3 Istilah Istilah dan dan definisidefinisi 3.1

3.1

kertas atau karton jenuh air kertas atau karton jenuh air

kertas atau karton yang telah mengalami perendaman dalam air hingga tidak mampu lagi kertas atau karton yang telah mengalami perendaman dalam air hingga tidak mampu lagi menyerap air

menyerap air

3.2 3.2

ketahanan tarik basah ketahanan tarik basah

gaya maksimum sesaat sebelum putus yang mampu ditahan oleh contoh uji jenuh air, diukur gaya maksimum sesaat sebelum putus yang mampu ditahan oleh contoh uji jenuh air, diukur pada kondisi standar

pada kondisi standar

3.3 3.3

retensi ketahanan tarik basah retensi ketahanan tarik basah

rasio antara nilai ketahanan tarik selembar contoh uji setelah direndam dalam air terhadap rasio antara nilai ketahanan tarik selembar contoh uji setelah direndam dalam air terhadap ketahanan tari

ketahanan tarik selembar ck selembar contoh uji yaontoh uji yang sama dalang sama dalam keadaan km keadaan kering, ering, diukur diukur pada kondipada kondisisi standar standar 3.4 3.4 kondisi standar kondisi standar

kondisi ruang untuk pengujian lembaran pulp, kertas dan karton dengan suhu (23 ± 1) kondisi ruang untuk pengujian lembaran pulp, kertas dan karton dengan suhu (23 ± 1) 00CC dan RH 50% ± 2%

dan RH 50% ± 2%

CATATAN

CATATAN Apabila kondisi ruang seperti diatas tidak dapat atau sulit dicapai, maka diperkenankanApabila kondisi ruang seperti diatas tidak dapat atau sulit dicapai, maka diperkenankan menggunakan kondisi ruang pengujian dengan suhu 27

menggunakan kondisi ruang pengujian dengan suhu 27 00C ± 1C ± 100C dan RH 65% ± 2%.C dan RH 65% ± 2%.

3.5 3.5

kelembaban relatif (RH) kelembaban relatif (RH)

perbandingan antara kandungan uap air dalam udara pada suhu dan tekanan tertentu perbandingan antara kandungan uap air dalam udara pada suhu dan tekanan tertentu dengan kandungan uap air jenuh pada suhu dan tekanan tertentu, dinyatakan dalam persen dengan kandungan uap air jenuh pada suhu dan tekanan tertentu, dinyatakan dalam persen

(6)

2 dari 5 2 dari 5

4

4 Simbol Simbol dan dan singkatansingkatan 4.1

4.1 RH adalahRH adalah Relative Humidity Relative Humidity (kelembaban relatif)(kelembaban relatif)

5

5 Pengambilan Pengambilan contohcontoh

Contoh diambil sesuai dengan SNI

Contoh diambil sesuai dengan SNI 1764.1764.

6

6 Cara Cara ujiuji 6.1

6.1 Prinsip Prinsip ujiuji

Contoh uji direndam dengan air suling selama waktu tertentu sampai jenuh kemudian diuji Contoh uji direndam dengan air suling selama waktu tertentu sampai jenuh kemudian diuji ketahanan tariknya

ketahanan tariknya sesuai dengan sesuai dengan SNI SNI 4737.4737.

6.2 Bahan 6.2 Bahan

-

- Air suling dengan suhu ( Air suling dengan suhu ( 23 ± 23 ± 2) ºC .2) ºC .

CATATAN

CATATAN Apabila kondisi ruang menggunakan suhu (27 ± 1)Apabila kondisi ruang menggunakan suhu (27 ± 1)ooC maka suhu air suling (27 ± 2)C maka suhu air suling (27 ± 2) ooC.C.

6.3 Peralatan 6.3 Peralatan

a)

a) Alat uji ketahanAlat uji ketahanan tarik sesuai an tarik sesuai dengan SNI 47dengan SNI 4737.37. b)

b) Pemotong Pemotong contoh contoh uji.uji. c)

c) Kertas Kertas penyerap penyerap ((blotting paper blotting paper ).).

6.4

6.4 Persiapan Persiapan contoh contoh ujiuji 6.4.1

6.4.1 Kondisikan contoh uji sesuai dengan SNI 0402 untuk contoh uji yang memerlukanKondisikan contoh uji sesuai dengan SNI 0402 untuk contoh uji yang memerlukan waktu penjenuhan kurang dari satu jam.

waktu penjenuhan kurang dari satu jam.

6.4.2

6.4.2 Potong Potong sekurang-kursekurang-kurangnya angnya 10 10 lembar lembar contoh contoh uji uji dengan dengan ukuran ukuran lebar lebar 15 15 mm mm tepitepi sejajar, masing-masing untuk arah mesin dan silang mesin.

sejajar, masing-masing untuk arah mesin dan silang mesin.

6.4.3

6.4.3 Pastikan setiap contoh uji bebas dariPastikan setiap contoh uji bebas dari emboss emboss , lipatan atau cetakan., lipatan atau cetakan.

6.5 Prosedur 6.5 Prosedur 6.5.1

6.5.1 Prosedur Prosedur untuk untuk kertas kertas yang yang tidak tidak cepat cepat menyerap menyerap airair

a)

a) Rendam Rendam contoh uji contoh uji dengan air dengan air suling selama suling selama waktu tertentu waktu tertentu sampai jenuh. sampai jenuh. NormalnyaNormalnya waktu yang diperlukan untuk penjenuhan adalah 1 jam.

waktu yang diperlukan untuk penjenuhan adalah 1 jam.

CATATAN

CATATAN Untuk karton dan kertas yang dikenai pendarihan (Untuk karton dan kertas yang dikenai pendarihan (sizing sizing  ) mungkin memerlukan waktu) mungkin memerlukan waktu perendaman 24 jam atau lebih untuk mencapai jenuh.

perendaman 24 jam atau lebih untuk mencapai jenuh.

b)

b) Angkat cAngkat contoh ujontoh uji dan i dan hilangkan hilangkan kelebihan kelebihan air denair dengan kergan kertas penyetas penyerap (rap (blotting paper blotting paper ).). c)

c) Jepit Jepit contoh contoh uji uji pada pada klem klem alat alat uji uji ketahanan ketahanan tarik.tarik. d)

(7)

3 dari 5 3 dari 5

e)

e) Lakukan pengujian minimal Lakukan pengujian minimal 10 kali 10 kali dengan contoh dengan contoh uji yang uji yang sama masing-masing untuksama masing-masing untuk arah mesin dan silang mesin.

arah mesin dan silang mesin.

6.5.2

6.5.2 Prosedur Prosedur untuk untuk kertas kertas yang yang cepat cepat menyerap menyerap airair

a)

a) Lengkungkan contoh uji Lengkungkan contoh uji dengan bagian dengan bagian tengah di tengah di bawah, lalu bawah, lalu celup bagian celup bagian tengah dalamtengah dalam air suling.

air suling. Panjang contoh uji yang Panjang contoh uji yang basah antara 25 basah antara 25 mm sampai 50 mm sampai 50 mm.mm. b)

b) Luruskan contoh Luruskan contoh uji dan uji dan hilangkan kelebihan hilangkan kelebihan air dengan air dengan kertas penyerap kertas penyerap ((blotting paper blotting paper ).). c)

c) Jepit contoh uji pada Jepit contoh uji pada alat uji ketahanan tarik dengan bagian alat uji ketahanan tarik dengan bagian yang kering pada klem yang kering pada klem dandan  jarak antara ba

 jarak antara bagian basah dgian basah dengan kedua engan kedua klem sama.klem sama.

CATATAN

CATATAN Interval waktu antara awal pencelupan dengan penjepitan contoh uji pada alat uji adalahInterval waktu antara awal pencelupan dengan penjepitan contoh uji pada alat uji adalah 20 ± 1 detik.

20 ± 1 detik.

d)

d) Segera lakukan Segera lakukan pengujian tarik menurut pengujian tarik menurut SNI 4737.SNI 4737. e)

e) Bila nilai hasil Bila nilai hasil uji sangat rendah uji sangat rendah (< 10 (< 10 % dari % dari skala penuh), lakukan pengujian denganskala penuh), lakukan pengujian dengan beberapa lembar contoh uji.

beberapa lembar contoh uji. f)

f) Lakukan pengujian minimal Lakukan pengujian minimal 10 kali 10 kali dengan contoh dengan contoh uji yang uji yang sama masing-masing untuksama masing-masing untuk arah mesin dan silang mesin.

arah mesin dan silang mesin.

CATATAN

CATATAN Jika diperlukan, lakukan pengujian ketahanan tarik kertas dan karton dalam keadaanJika diperlukan, lakukan pengujian ketahanan tarik kertas dan karton dalam keadaan kering sesuai dengan SNI 4737.

kering sesuai dengan SNI 4737.

6.6

6.6 Pernyataan Pernyataan hasilhasil

a)

a) Ketahanan tarik Ketahanan tarik basah basah dihitung berdasarkan dihitung berdasarkan nilai nilai rata rata rata rata pembacaan ketahanan pembacaan ketahanan tariktarik basah dalam kgf/15 mm dari contoh uji , masing-masing untuk arah mesin dan silang mesin. basah dalam kgf/15 mm dari contoh uji , masing-masing untuk arah mesin dan silang mesin. b)

b) Untuk pengujiaUntuk pengujian yang menggunn yang menggunakan contoh ujakan contoh uji lebih dari satu lei lebih dari satu lembar pada satu saambar pada satu saatt pengujian, ketahanan tarik basah dihitung berdasarkan rumus:

pengujian, ketahanan tarik basah dihitung berdasarkan rumus: A

A Ketahanan

Ketahanan tarik tarik basah basah (kgf/15 (kgf/15 mm) mm) == B B dengan pengertian:

dengan pengertian: A

A adalah adalah nilai nilai rata-rata rata-rata pembacaan pembacaan ketahanan ketahanan tarik tarik basah, basah, dinyatakan dinyatakan dalam dalam kilogramkilogram gaya/15 milimeter ( kgf/15 mm );

gaya/15 milimeter ( kgf/15 mm ); B

B adalah adalah jumlah jumlah lembar lembar contoh contoh uji uji pada pada satu satu saat saat pengujian.pengujian. c)

c) Ketahanan tarik bKetahanan tarik basah dapat pula dinyasah dapat pula dinyatakan dalam kilo neatakan dalam kilo newton tiap meter lebar conwton tiap meter lebar contohtoh uji (kN/m), dimana 1 kgf/ 15 mm =

uji (kN/m), dimana 1 kgf/ 15 mm = 0,6538 kN/m0,6538 kN/m d)

d) Retensi ketahanRetensi ketahanan tarik basah dihitunan tarik basah dihitung berdasarkan rumug berdasarkan rumus:s: Nilai ketahanan tarik basah Nilai ketahanan tarik basah Retensi

Retensi ketahanan ketahanan tarik tarik basah basah (%) (%) = = x x 100100 Nilai ketahanan tarik kering

(8)

4 dari 5 4 dari 5

6.7

6.7 Laporan Laporan hasil hasil ujiuji

a)

a) Catat nilai rata-rata ketaCatat nilai rata-rata ketahanan tarik basah dhanan tarik basah dalam kgf/ 15 mm atau kN/m pada araalam kgf/ 15 mm atau kN/m pada arah mesinh mesin dan silang mesin.

dan silang mesin. b)

b) Catat waktu yang diperlukan untuk menjenuhkan contoh uji Catat waktu yang diperlukan untuk menjenuhkan contoh uji jika bukan satu jam.jika bukan satu jam. c)

c) Catat jumlah lembaran unCatat jumlah lembaran untuk pengujian yang mengtuk pengujian yang menggunakan lebih dari satu lembgunakan lebih dari satu lembar contohar contoh uji.

uji. d)

d) Catat retensi ketahCatat retensi ketahanan tarik basanan tarik basah jika dipeah jika diperlukan.rlukan.

(9)

5 dari 5 5 dari 5

Bibliografi Bibliografi

ISO 3781-1983 (E),

ISO 3781-1983 (E), Paper and board Paper and board -- Determination Determination of tensile of tensile strength astrength after immersiofter immersion in n in  water.

water.

Technical Associatio

Technical Association of the n of the Pulp and Paper Industry (TAPPI) T Pulp and Paper Industry (TAPPI) T 456 om-03,456 om-03, Tensile breaking Tensile breaking  strength of water-satura

(10)
(11)
(12)

Telp: 021-

Referensi

Dokumen terkait

Pada studi kasus ini akan dihitung kuat tarik dan kuat tekan dari penampang siku sama sisi 75.75.9, sehingga dapat diketahui mampu apa tidak nya dengan penampang

Kuat tarik beton mutu tinggi menggunakan bahan tambah Sika Viscocrete -10 didapatkan hasil kuat tarik rata- rata tertinggi pada saat umur pengujian 28 hari dengan nilai

Selain membandingkan nilai tarik rata-rata dari kelima plat hasil pengecoran, percobaan juga dilakukan untuk membandingkan kekuatan tarik rata-rata dari material

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh temperatur temper terhadap struktur mikro, kekuatan tarik dan ketahanan korosi paduan Fe-2,2Al-0,6C dalam larutan 0,5%

Dari hasil pengujian dan analisa data pengujian tarik dan bending komposit kampas rem dengan berbagai variasi komposisi, maka hasil rata-rata terbaikpengujian tarik nilai

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai tegangan tarik acuan kayu lokal antara lain kayu Durian, kayu Glugu, kayu Mahoni, kayu Nangka, dan kayu Sengon dari hasil pengujian

NILAI AKHIR TUTON Nilai Partisipasi 20 % Rata-rata Nilai Diskusi 30 % Rata-rata Nilai Tugas Tutorial 50 % dihitung berdasarkan kehadiran mahasiswa setiap Sesi dihitung

NILAI AKHIR TUTON Nilai Partisipasi 20% Rata-rata Nilai Diskusi 30% Rata-rata Nilai Tugas Tutorial 50% dihitung berdasarkan kehadiran mahasiswa setiap Sesi dihitung dari