• Tidak ada hasil yang ditemukan

PPT Pencemaran Udara Ruangan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PPT Pencemaran Udara Ruangan"

Copied!
38
0
0

Teks penuh

(1)
(2)
(3)

Nitrogen 78% Oksigen 20% Argon 0,93% Karbon Dioksida 0,03% Ne, He, CH4, H2 1,04% Udara

(4)

Apa Itu Pencemaran

Udara?

(5)

Pencemaran udara bebas (Out door air pollution),

Sumber Pencemaran udara bebas : Alamiah, berasal dari letusan gunung berapi, pembusukan, dll. Dan Kegiatan manusia, misalnya berasal dari kegiatan industri, rumah tangga, asap kendaraan, dll.

Pencemaran udara ruangan (In door air pollution),

Merupakan pencemaran udara didalam ruangan yang berasal dari pemukiman, perkantoran ataupun gedung tinggi.

(6)

dEFINISI

Menurut NHMRC (1993) udara dalam ruangan

adalah udara didalm area kerja dimana orang

menghabiskan waktu selama 1 hari atau lebih

dan bukan merupakan gedung industri. Yang

termasuk area tersebut antara lain rumah, kantor

dan rumah sakit.

(7)

Karena ventilasi, 52%

Alat dan bahan gedung, 7% Polusi luar gedung, 11% Alat kantor, 3% Mikroba, 5% Tidak Diketahui, 12%

(8)

Sumber Kontaminan Udara dalam Ruangan Pengguna Ruangan Sistem HVAC Jalur Kontaminan

(9)

Sumber

Kontaminan Udara

dalam Ruangan

Sumber dari luar ruangan

Peralatan yang ada pada ruangan

Kegiatan manusia

Komponen bangunan dan peralatan interior

(10)

Sistem HVAC

Sistem HVAC merupakan sistem alat yang bekerja untuk menghangatkan, mendinginkann dan mensirkulasikan udara pada suatu ruangan.

Sistem HVAC berfungsi untuk :

 Memenuhi kebutuhan Thermal comfort  Memenuhi kebutuhan pengguna gedung

(11)

Jalur

Kontaminan

Pola udara didalam bangunan merupakan hasil kombinasi dari sistem ventilasi. Perbedaan tekanan menyebabkan adanya pergerakan kontaminan dari area yang bertekanan tinggi ke area yang bertekanan lebih rendah melalui celah yang ada.

Keberadaan dinding, atap, lantai dan peralatan HVAC , fungsi gedung merupakan faktor yang mempengaruhi distribusi kontaminan.

(12)

Pengguna Ruangan

Pengguna ruangan ataupun penghuninya adalah

mereka

yang

menggunakan

sebagian

besar

waktunya berada didalam gedung untuk waktu yang

lama seperti pegawai kantor.

(13)

Parameter Kualitas Udara dalam Ruangan Parameter Fisik Parameter Kimia Parameter Biologi

(14)

Parameter Fisik Debu Suhu Kelembaban Pencahayaan Aliran udara Kebisingan Bau

(15)

Suhu

Kelembaban

Kecepatan

(16)

Kualitas udara dalam ruang yang baik didefinisikan sebagai udara yang bebas pencemaran, bebas iritasi, ketidaknyamanan atau terganggunya kesehatan penghuni.

Menurut Standar Baku Mutu sesuai Kepmenkes No. 261 bahwa suhu yang dianggap nyaman untuk suasana bekerja adalah 18 - 26 ˚C. Suhu udara ruang kerja yang terlalu dingin dapat menimbulkan gangguan kerja bagi karyawan, seperti kurangnya konsentrasi.

(17)

Kelembaban udara yang relatif rendah yaitu kurang dari 20% dapat menyebabkan kekeringan selaput lendir membran, sedangkan kelembaban tinggi akan meningkatkan pertumbuhan mikroorganisme. Menurut Standar Baku Mutu sesuai Kepmenkes No. 261, kelembaban yang ideal berkisar 40 – 60 %.

(18)

Menurut Standard Baku Mutu Kep. Men. Kesehatan No 261 kecepatan aliran udara berkisar antara 0,15 – 0,25 m/det. Arismunandar dan Saito (1991) menyatakan bahwa kecepatan aliran udara < 0,1 m/det atau lebih rendah menjadikan ruangan tidak nyaman karena tidak ada pergerakan udara sebaliknya bila kecepatan udara terlalu tinggi akan menyebabkan cold

(19)

CO2 CO NOx & SOx

Environmental Tobacco

Smoke (ETS) Fibers Ozone

Formaldehyde

(HCHO) VOC lain Radon

Parameter Kimia

(20)

Parameter Kimia

Volatile Organic Compound (VOC)

Kehadiran pencemar organic mungkin merupakan konstituen terbesar dari aerosol yang ada di dalam ruang. Dikarenakan jumlah spesies bahan kimia hadir di udara dalam ruang, dan kesulitan di dalam identifikasi dan kuantifikasi dari kimia organik yang tercampur, maka kontaminasi senyawa organik (VOC) di dalam ruangan belum dapat diketahui dengan baik sampai saat ini. Menurut Bortoli dari senyawasenyawa yang telah dilakukan studi, senyawa paling banyak teridentifikas meliputi toluene, xylene dan ap inene. (Pudjiastuti, 1998).

(21)

Parameter Kimia

Formaldehid

Formaldehid banyak didapati pada perlengkapan gedung. Selain itu, Formaldehid merupakan molekul reaktif dan kovalen dengan protein serta Formaldehid dapat menimbulkan alergi kontak dermatitis. Kebanyakan akibat Formaldehid yang dilaporkan adalah adanya iritasi pada sistem pernapasan, iritasi pada mata dan tenggorokan serta sakit kepala.

Ozon (O3)

Ozon dapat menyebabkan iritasi pada mata dan bersifat toksik terhadap saluran pernafasan, paparan ozon secara akut mengakibatkan sakit kepala, kelelahan dan batuk. Kadar O3 dalam ACGIH TLV-TWA berturut-turut adalah 0,05 ppm (untuk jerka keras), 0,08 ppm (untuk kerja moderat) dan 0,10 ppm (untuk kerja ringan).

(22)

Parameter Kimia

Karbon Monoksida (CO)

CO dapat menyebabkan masalah pencemaran udara dalam ruang pada ruang-ruang tertutup seperti garasi, tempat parkir bawah tanah, terowongan dengan ventilasi yang buruk, bahkan mobil yang berada di tengah lalu lintas. CO dalam gedung bisa didapatkan dari pembakaran tidak sempurna seerti genset dan asap rokok, selain juga dari kontaminan luar yang masuk malalui sistem ventilasi.

Karbon Dioksida (CO2)

CO2 dalam gedung bisa diemisikan dari pembakaran mesin-mesin seperti genset, namun demikian mayoritas CO2 diemisikan oleha para penghuni gedung. Umumnya konsentrasi CO2 dalam gedung adalah antara 350-2500 ppm.

(23)

Parameter Kimia

Radon

Radon merupakan gas yang tidak berwarna, tidak berbau, tidak berasa dan secara kimiawi tidak reaktif, terbentuk dari radium uranium yang ada di dalam batu tanah dan air. Radon adalah gasi radioaktif yang terjadi secara alamiah yang dapat menyebabkan kanker paru-paru (Pudjiastuti, 1998)

(24)

Jamur

Bakteri

Parameter Biologi

(25)

Parameter Biologi

Jamur

Menurut hargreaves (1999) menyatakan bahwa pajanan dan kapang terjadi setiap hari. Terdapat 3 faktor yang mempengaruhi populasi fungi adalah konstruksi yang buruk, dalam mengidentifikasi kerusakan air dan kesalahan mengoperasikan sistem AC.

Bakteri

bakteri dalam gedung datang dari sumber luar seperti kerusakan tanah dan endapan kotoran .

(26)

Parameter Biologi

Bioaerosol adalah partikel debu yang terdiri atas makhluk hidup atau sisa yang berasal dari makhluk hidup. Makhluk hidup terutama adalah jamur dan bakteri. Penyebaran bakteri, jamur, dan virus pada umumnya terjadi melalui sistem ventilasi. Sumber bioaerosol ada2 yakni yang berasal dari luar ruangan dan dari perkembangbiakan dalam ruangan atau dari manusia, terutama bila kondisi terlalu berdesakan (crowded).

(27)

Sumber penyebab polusi udara dalam ruangan antara lain yang berhubungan dengan bangunan itu sendiri :

perlengkapan dalam bangunan (karpet, AC, dan sebagainya) kondisi bangunan

Suhu

Kelembaban

Pertukaran udara

Hal-hal yang berhubungan dengan perilaku orang-orang yang berada di dalam ruangan, misalnya merokok.

(28)

Pertumbuhan

pembangunan

(seperti

industri, transportasi, dan lain-lain) selain

memberikan dampak positif, pertumbuhan

tersebut juga memberikan dampak negatif yang

salah satunya merupakan pencemaran udara,

baik diluar ruangan (outdoor) atau didalam

ruangan (indoor)

(29)
(30)

Pertukaran udara dalam ruangan dengan udara luar sangat berpengaruh besar, karena udara luar memiliki

tingkat polutan yang lebih tinggi dari udara dalam ruangan. Seperti pada industri semen yang memiliki tingkat polutan yang tinggi pada udara sekitarnya.

Meskipun ruangan tersebut tertutup demi mencegah masuknya polutan kedalam ruangan, polutan dengan

struktur yang kecil tetap bisa memasuki ruangan melalui celah celah kecil.

(31)

Pada industri semen, yang memiliki tingkat pencemaran dalam ruangan paling tinggi yang

memungkinkan adalah bagian Packing atau bagian

pengemasan semen. Hal itu dikarenakan hasil produk yang berupa bubuk semen akan menyebur seperti asap pada saat di kemas.

Meskipun mesin pengemas berbentuk corong,

bubuk semen tetap dapat lepas ke udara karena kecepatan mesin mengeluarkan bubuk semen cukup tinggi.

(32)

Kontaminasi yang berasal dari dalam ruang yaitu kelembaban antara 25-75%. Spora jamur akan meningkat dan terjadi kemungkinan peningkatan pertumbuhan jamur, dan sumber kelembaban adalah tandon air, bak air di kamar mandi. Penyakit yang berhubungan dengan bioaerosol dapat berupa penyakit infeksi seperti flu, hipersensitivitas: asma, alergi, dan juga toxicoses yaitu toksin dalam udara di ruangan yang terkontaminasi sebagai penyebab gejala SBS (Sick Building Syndrome).

(33)

‘Sick building syndrome’ adalah sindrom penyakit yang diakibatkan

oleh kondisi gedung. SBS merupakan kumpulan gejala-gejala dari suatu penyakit. Definisi SBS , adalah gejala yang terjadi berdasarkan pengalaman para pemakai gedung selama mereka berada di dalam gedung tersebut.

(34)

81% 19%

Angka Kematian di seluruh dunia

akibat polusi udara sebesar 2,7 juta

jiwa

Indoor air

pollution

outdoor air

pollution

(35)

Dampak pencemaran udara dalam ruangan terhadap tubuh terutama pada daerah organ tubuh yang kontak langsung dengan udara meliputi organ sebagai berikut :

• Iritasi selaput lendir : iritasi mata, mata pedih, mata merah, mata berair. • Iritasi tenggorokan : gatal, batuk kering. • Gangguan neurotoksik : sakit kepala, lelah, mudah

tersinggung, sulit berkonsetrasi. • Gangguan pernafasan : batuk, nafas berbunyi,

sesak nafas, rasa berat di dada. • Gangguan kuliat : kulit kering, kulit gatal.

(36)

• Keputusan menteri kesehatan

(37)

Pencemaran udara ruangan terutama di tempat

kerja dimana hampir seluruh waktu pegawai

untuk bekerja berinteraksi dengan ruangan kerja

akan berdampak pada kesehatan pegawai itu

apabila tingkat dari pencemaran udara ruangan

tinggi.

Karena

akan

menurunkan

nilai

produktivitas pegawai dalam bekerja karena

kesehatannya

terganggu

dikarenakan

(38)

Sumber dari pencemaran udara ruangan berasal dari asap rokok, pembakaran asap dapur, bahan baku ruangan, kendaraan bermotor dan lain-lain yang dibatasi oleh ruangan. Pencegahan pencemaran udara yang berasal dari ruangan bisa dipergunakan :

Ventilasi yang sesuai, yaitu :

Usahakan polutan yang masuk ruangan seminimum mungkin. Tempatkan alat pengeluaran udara dekat dengan sumber

pencemaran.

Usahakan menggantikan udara yang keluar dari ruangan sehingga udara yang masuk ke-ruangan sesuai dengan kebutuhan.

Filtrasi

Memasang filter dipergunakan dalam ruangan dimaksudkan untuk menangkap polutan dari sumbernya dan polutan dari udara luar ruangan.

Pembersihan udara secara elektronik.

Udara yang mengan-dung polutan dilewatkan melalui alat ini sehingga udara dalam ruangan sudah berkurang polutan-nya atau disebut bebas polutan.

Referensi

Dokumen terkait

Melalui kegiatan sosialisasi ini, diharapkan dapat mengembangkan kesadaran masyarakat mengenai bagaimana cara menanggulangi banjir pada skala kecil yaitu pada tingkat rumah

Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data yang diperoleh, maka dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh pendekatan saintifik menggunakan strategi Thinking

Laju pertumbuhan yang diharapkan oleh investor marjinal, yaitu jika diasumsikan bahwa dividen yang diharapkan akan tumbuh dengan laju konstan, maka growth (g) juga sama

Perbedaan pada hasil kepadatan puncak populasi Oithona sp pada hari ke 15 pada masing-masing perlakuan diduga karena kandungan nutrisi yang dimiliki oleh

Berdasarkan dari pengujian yang telah dilakukan, nilai BER dari hasil implementasi sistem komunikasi bawah air menggunakan ekualiser adaptif algoritma LMS pada DSK TMS320C6416T

examine the level of skills and knowledge possessed by Nigerian academics and practitioners for the application of forensic accounting as a tool for preventing

Model kelembagaan pengelolaan persampahan berbasis partisipasi masyarakat adalah rangkaian kegiatan pengelolaan sampah yang sinergis antara masyarakat penghasil, pengelola,

memberikan rahmat dan karuniaNya sehingga skripsi dengan judul Uji Efektivitas Antiinflamasi Ekstrak Kunyit (Curcuma longa L.) terhadap Jumlah Limfosit dan Neutrofil