Seri Bacaan
Seri Bacaan
Berhitung
Berhitung mudah d
mudah dan menyenangk
an menyenangkan dengan
an dengan menggunakan
menggunakan jari
jari
Buku panduan untuk putra-putr
Buku panduan untuk putra-putri Anda usia 3 –
i Anda usia 3 – 10 tahun
10 tahun
Septi Peni Wulandani
Septi Peni Wulandani
Mengapa Anak Perlu Menguasai
Mengapa Anak Perlu Menguasai
Ketrampilan Berhitung?
Ketrampilan Berhitung?
Disamping kemampuan membaca, ketrampilan berhitung adalah salah s Disamping kemampuan membaca, ketrampilan berhitung adalah salah satuatu ketrampilan dasar yang perlu dikuasai oleh anak-anak kita.
ketrampilan dasar yang perlu dikuasai oleh anak-anak kita.
Bila ketrampilan membaca dapat memperluas cakrawala anak-anak kita, Bila ketrampilan membaca dapat memperluas cakrawala anak-anak kita, maka berhitung juga mempunyai
maka berhitung juga mempunyai banyak manfaat; diantaranya:banyak manfaat; diantaranya:
Agar anak kita dapat lebih memahami alam semesta dan hukum-Agar anak kita dapat lebih memahami alam semesta dan
hukum-hukum yang berlaku di dalamnya hukum yang berlaku di dalamnya
Agar anak kita dapat melakukan perencanaan dan evaluasi denganAgar anak kita dapat melakukan perencanaan dan evaluasi dengan
baik saat dewasa nanti baik saat dewasa nanti
Agar anak-anak kita dapat membuat rancangan dan Agar anak-anak kita dapat membuat rancangan dan konstruksikonstruksi
dengan benar dengan benar
Yang juga tidak kalah penting adalah agar anak-anak kita dapatYang juga tidak kalah penting adalah agar anak-anak kita dapat
berlaku adil berlaku adil
Kemudian agar mereka bisa berbelanja dengan benarKemudian agar mereka bisa berbelanja dengan benar
Lalu juga agar mereka tidak mudah ditipuLalu juga agar mereka tidak mudah ditipu
Dan tentu masih banyak lagi nilai pentingnya bagi Dan tentu masih banyak lagi nilai pentingnya bagi kehidupan anakkehidupan anak
kita. kita.
Begitu pentingnya ketrampilan berhitung ini, sehingga orang tua
Begitu pentingnya ketrampilan berhitung ini, sehingga orang tua --secara--secara sadar maupun tidak – seringkali ‘
sadar maupun tidak – seringkali ‘memaksa’ memaksa’ anak untuk segera menguasaianak untuk segera menguasai berhitung dengan baik.
berhitung dengan baik.
Begitu bersemangatnya orang tua dalam mendorong anak agar pandai Begitu bersemangatnya orang tua dalam mendorong anak agar pandai berhitung, acap kali kemudian menjadi kurang proporsional. Orang tua berhitung, acap kali kemudian menjadi kurang proporsional. Orang tua mulai panik kalau anaknya dinilainya terlambat menguasai ketrampilan mulai panik kalau anaknya dinilainya terlambat menguasai ketrampilan berhitung. Apalagi bila orang tua melihat anak-anak yang sebaya sudah berhitung. Apalagi bila orang tua melihat anak-anak yang sebaya sudah banyak yang menguasai ketrampilan berhitung dengan baik..., kepanikan banyak yang menguasai ketrampilan berhitung dengan baik..., kepanikan bisa berkembang menjadi kejengkelan, kemarahan, dsb.
bisa berkembang menjadi kejengkelan, kemarahan, dsb.
Padahal seperti halnya ketrampilan yang lain, untuk dapat berhitung Padahal seperti halnya ketrampilan yang lain, untuk dapat berhitung dengan baik diperlukan suatu proses:
dengan baik diperlukan suatu proses: 1.
1. Anak perlu untuk memahami bilangan dan proses membilangAnak perlu untuk memahami bilangan dan proses membilang 2.
2. Kemudian mulai dikenalkan dengan lambang bilanganKemudian mulai dikenalkan dengan lambang bilangan 3.
4.
4. Baru kemudian dikenalkan aneka cara dan metode melakukanBaru kemudian dikenalkan aneka cara dan metode melakukan penghitungan.
penghitungan.
Jarimatika merupakan salah satu cara melakukan operasi hitung. Jarimatika merupakan salah satu cara melakukan operasi hitung.
Jika kita melakukan latihan berhitung secara berulang-ulang bersama Jika kita melakukan latihan berhitung secara berulang-ulang bersama dengan anak-anak kita --tidak perlu kuatir-- anak kita pasti menguasai dengan anak-anak kita --tidak perlu kuatir-- anak kita pasti menguasai ketrampilan ini dengan baik.
ketrampilan ini dengan baik.
Saya yakin ini bukan hal baru. Sewaktu
Saya yakin ini bukan hal baru. Sewaktu anak-anak kita masih bayi, dan kitaanak-anak kita masih bayi, dan kita mulai mengajarkan padanya berbicara, kita ucapkan satu kata dan
mulai mengajarkan padanya berbicara, kita ucapkan satu kata dan menunjukkan maknanya berulang-ulang di hadapannya, misalnya kata:
menunjukkan maknanya berulang-ulang di hadapannya, misalnya kata: I-bu.I-bu. Dan kita melakukannya puluhan… ratusan…bahkan mungkin ribuan
Dan kita melakukannya puluhan… ratusan…bahkan mungkin ribuan kalikali sebelum mendapatkan respon dari anak kita. Meski begitu kita
sebelum mendapatkan respon dari anak kita. Meski begitu kita sabarsabar melakukannya
melakukannya
Respon seperti apapun yang muncul dari anak kita, senantiasa kita
Respon seperti apapun yang muncul dari anak kita, senantiasa kita sambutsambut dengan gembira dan pujian, seperti: ”Anak Mama memang hebat!” dan dengan gembira dan pujian, seperti: ”Anak Mama memang hebat!” dan pujian-pujian sejenis dengan itu. Intinya: Selalu
pujian-pujian sejenis dengan itu. Intinya: Selalu mengapresiasmengapresiasi anak i anak dan dan memberikan dorongan semangat
memberikan dorongan semangat mencapai yang lebih baik lagi.mencapai yang lebih baik lagi. Bahkan seandainya responnya pun tidak sesuai dengan maksud
Bahkan seandainya responnya pun tidak sesuai dengan maksud orang tua,orang tua, kita tetap memberikan pujian dan dorongan. Bukankah demikian?
kita tetap memberikan pujian dan dorongan. Bukankah demikian?
Lalu mengapa kemudian kita kehilangan kontrol saat membimbing anak kita Lalu mengapa kemudian kita kehilangan kontrol saat membimbing anak kita memahami persoalan berhitung?? Kita cenderung menjadi tidak fair
memahami persoalan berhitung?? Kita cenderung menjadi tidak fair terhadap anak-anak ketika berurusan dengan berhitung dan juga terhadap anak-anak ketika berurusan dengan berhitung dan juga Matematika pada umumnya?
Matematika pada umumnya?
Mungkin, sekali lagi mungkin secara tidak sadar kita membandingkan Mungkin, sekali lagi mungkin secara tidak sadar kita membandingkan kemampuan berpikir anak dengan diri kita
kemampuan berpikir anak dengan diri kita
Atau melebih-lebihkan apa yang telah kita kerjakan, seperti “Bukankah Atau melebih-lebihkan apa yang telah kita kerjakan, seperti “Bukankah Mama sudah mengajarkan padamu ratusan kali…” Benarkah demikian? Mama sudah mengajarkan padamu ratusan kali…” Benarkah demikian? Atau jangan-jangan ketidak-sabaran kita itu representasi
Atau jangan-jangan ketidak-sabaran kita itu representasi daridari
kebingungan kita untuk memahamkan kepada anak ketrampilan beritung kebingungan kita untuk memahamkan kepada anak ketrampilan beritung dan Matematika?
dan Matematika?
Jika demikian, moga-moga Jarimatika dapat membantu Anda untuk Jika demikian, moga-moga Jarimatika dapat membantu Anda untuk bersama-sama anak mengenali proses berhitung dan
bersama-sama anak mengenali proses berhitung dan tatacara berhitungtatacara berhitung dengan cara yang Mudah dan Menyenangkan.
dengan cara yang Mudah dan Menyenangkan. Semoga.
jArimatika: PENDAHULUAN
jArimatika: PENDAHULUAN
Berikut ini kita akan berbincang-bincang tentang suatu cara untuk
Berikut ini kita akan berbincang-bincang tentang suatu cara untuk melatihmelatih ketrampilan berhitung anak-anak. Kami menyebutnya dengan nama
ketrampilan berhitung anak-anak. Kami menyebutnya dengan nama
JARIMATIKA
JARIMATIKA
..Mengapa disebut Jarimatika?
Mengapa disebut Jarimatika?
Karena kita akan memanfaatkan jari-jari tangan untuk
Karena kita akan memanfaatkan jari-jari tangan untuk alat bantualat bantu menyelesaikan Aritmatika (dalam hal ini proses berhitung): Kali – menyelesaikan Aritmatika (dalam hal ini proses berhitung): Kali – Bagi –Tambah – dan Kurang atau biar k
Bagi –Tambah – dan Kurang atau biar keren disingkat denganeren disingkat dengan KaBaTaku
KaBaTaku ..
Apa nilai lebihnya?
Apa nilai lebihnya?
ñ
ñ Jarimatika memberikan visualisasi proses berhitung. Hal ini akanJarimatika memberikan visualisasi proses berhitung. Hal ini akan
membuat anak mudah melakukannya. membuat anak mudah melakukannya.
ñ
ñ Gerakan jari-jari tangan akan menarik minat anak. Mungkin merekaGerakan jari-jari tangan akan menarik minat anak. Mungkin mereka
menganggapnya lucu. Yang jelas, mereka akan
menganggapnya lucu. Yang jelas, mereka akan melakukannya denganmelakukannya dengan GEMBIRA.
GEMBIRA.
ñ
ñ Jarimatika relatif tidak memberatkan memori otak saat digunakan.Jarimatika relatif tidak memberatkan memori otak saat digunakan. ñ
ñ Alatnya tidak perlu dibeli, tidak Alatnya tidak perlu dibeli, tidak akan pernah ketinggalan, atauakan pernah ketinggalan, atau
terlupa dimana menyimpannya…. terlupa dimana menyimpannya….
ñ
ñ ….dan juga tidak bisa disita saat ujian…….dan juga tidak bisa disita saat ujian…
Matematika memang tidak selalu mudah, namun setidak-tidaknya kita
Matematika memang tidak selalu mudah, namun setidak-tidaknya kita
bisa membuatnya
bisa membuatnya
menarik dan menyenangkan
menarik dan menyenangkan
(Septi Wulandani) (Septi Wulandani)
Sebelum mempelajari Jarimatika, anak-anak perlu memahami terlebih Sebelum mempelajari Jarimatika, anak-anak perlu memahami terlebih dahulu tentang:
dahulu tentang: 1.
1. Bilangan dan Lambang Bilangan.Bilangan dan Lambang Bilangan.
Ada
Ada
1
1
burung bangauburung bangauAku punya
Aku punya
3
3
kupu-kupukupu-kupuAda
Ada
5
5
kuda laut berbariskuda laut berbaris Dan seterusnya...Dan seterusnya...
Perhatian! Perhatian!
Untuk mengenalkan bilangan dan lambang bilangan ini hindari Untuk mengenalkan bilangan dan lambang bilangan ini hindari
penggambaran dengan menggunakan jari, agar anak tidak bingung dengan penggambaran dengan menggunakan jari, agar anak tidak bingung dengan penggunaan jari untuk Jarimatika. Sebagai gantinya dapat digunakan penggunaan jari untuk Jarimatika. Sebagai gantinya dapat digunakan gambar, benda-benda, dsb.
2.
2. Kemudian kenalkan pada konsep operasi hitung.Kemudian kenalkan pada konsep operasi hitung.
a.
a. Penjumlahan adalah …Penjumlahan adalah …
2
2 3 3 55
(Bunda bisa mengatakan: Tahun lalu Nanda mendapat DUA piala, tahun ini (Bunda bisa mengatakan: Tahun lalu Nanda mendapat DUA piala, tahun ini Nanda berhasil memperoleh TIGA piala, maka
Nanda berhasil memperoleh TIGA piala, maka sekarang Nanda punya....sekarang Nanda punya.... LIMA piala. Pintar! DUA ditambah TIGA sama dengan... LIMA)
LIMA piala. Pintar! DUA ditambah TIGA sama dengan... LIMA)
b.
b. Pengurangan berarti …Pengurangan berarti …
3
3
-
-
1
1
=
=
2
2
(Bunda bisa bercerita: Santi mempunyai TIGA ekor domba di
(Bunda bisa bercerita: Santi mempunyai TIGA ekor domba di dalamdalam kandangnya. Suatu hari SATU ekor domba melompati pagar kandang dan kandangnya. Suatu hari SATU ekor domba melompati pagar kandang dan berlari masuk hutan. Berapakah kambing Santi yang masih ada di k
berlari masuk hutan. Berapakah kambing Santi yang masih ada di kandang?andang? Benar.... DUA! Kalau begitu TIGA dikurang SATU sama dengan... DUA) Benar.... DUA! Kalau begitu TIGA dikurang SATU sama dengan... DUA)
3.
3. Baru kemudian kita masuk ke Baru kemudian kita masuk ke Jarimatika, yang menjadikan prosesJarimatika, yang menjadikan proses berhitung itu menjadi Mudah dan Menyenangkan.
berhitung itu menjadi Mudah dan Menyenangkan.
Mari kita si
Mari kita simak perjalanan selanjutnya...mak perjalanan selanjutnya...
+
PERSIAPAN
PERSIAPAN
Berikut ini kita memasuki
Berikut ini kita memasuki tahap-tahap Jarimatika…..tahap-tahap Jarimatika…..
Yang pertama adalah : Tarik
Yang pertama adalah : Tarik napas dalam-dalam…. Hembuskan perlahan.napas dalam-dalam…. Hembuskan perlahan. Lakukan sekali lagi. Kemudian: TERSENYUM!
Lakukan sekali lagi. Kemudian: TERSENYUM! Biarkan kegembiraan ada di hati Anda... Biarkan kegembiraan ada di hati Anda...
Setelah itu, ajaklah anak-anak untuk juga bergembira…. Setelah itu, ajaklah anak-anak untuk juga bergembira…. [ Nyanyi dulu yeu!]
[ Nyanyi dulu yeu!]
kalau kau suka hati tepuk tangan... (Prok-prok-prok) kalau kau suka hati tepuk tangan... (Prok-prok-prok) Kalau kau suka hati tepuk tangan... (Prok-prok-prok) Kalau kau suka hati tepuk tangan... (Prok-prok-prok) Kalau kau suka hati dan memang begitu,
Kalau kau suka hati dan memang begitu, Kalau kau suka
Kalau kau suka hati tepuk tangan...(Prok-prok-prok)hati tepuk tangan...(Prok-prok-prok)
Kalau kau suka
Kalau kau suka hati bilang hore...HORE!hati bilang hore...HORE! Kalau kau suka
Kalau kau suka hati bilang hore...HORE!hati bilang hore...HORE! Kalau kau suka hati, dan memang begitu, Kalau kau suka hati, dan memang begitu, Kalau kau suka
Kalau kau suka hati bilang hore...HOREE!hati bilang hore...HOREE!
Apakah Anda gembira pada titik ini? Apakah anak-anak Anda juga Apakah Anda gembira pada titik ini? Apakah anak-anak Anda juga gembira?
gembira?
YA, lanjut YA, lanjut
TIDAK, ulangi lagi proses ini, atau berhenti; lakukan d
PERKENALAN
PERKENALAN
Mari berkenalan dengan lambang-lambang yang digunakan di dalam Mari berkenalan dengan lambang-lambang yang digunakan di dalam Jarimatika. Kita awali dengan
Jarimatika. Kita awali dengan tangan KANAN yang merupakan lambangtangan KANAN yang merupakan lambang bilangan satuan 1 – 9…. bilangan satuan 1 – 9….
1
2
3
4
1
2
3
4
5
5
6
7
8
9
6
7
8
9
…lalu tangan KIRI yang menunjukkan puluhan 10 – 90 …lalu tangan KIRI yang menunjukkan puluhan 10 – 90 ….….
10
10
20
20
30
30
40
40
50
50
60
60
70
70
80
80
90
90
CONTOH
CONTOH
…. Jadi Anda dapat melambangkan bilangan 27 seperti ini…. …. Jadi Anda dapat melambangkan bilangan 27 seperti ini….
….dan yang ini adalah 99…. ….dan yang ini adalah 99….
Ah, jangan repotkan anak untuk menghafal. Mari kita
Ah, jangan repotkan anak untuk menghafal. Mari kita nge-rap nge-rap sambilsambil mendemonstrasikan formasi jari tangan yang
mendemonstrasikan formasi jari tangan yang menunjukkan angka-angkamenunjukkan angka-angka itu.
itu.
(Bunda bisa membuatkan gerak dan lagu agar
(Bunda bisa membuatkan gerak dan lagu agar Ananda mudah untukAnanda mudah untuk
mengingat simbol-simbol Jarimatika. Misalnya saat menunjukkan angka 2, mengingat simbol-simbol Jarimatika. Misalnya saat menunjukkan angka 2, Bunda bisa mengasosiasikannya dengan gunting...KRESS!, tiga dengan Bunda bisa mengasosiasikannya dengan gunting...KRESS!, tiga dengan garpu....CREP!, dst) garpu....CREP!, dst)
Satu...TU!
Satu...TU!
Dua... KRESS!
Dua... KRESS!
Tiga... CREP!
Tiga... CREP!
Empat ... TAP!
Empat ... TAP!
Lima... JOSS!
Lima... JOSS!
Enam... DOR!
Enam... DOR!
Tujuh... BHEM!
Tujuh... BHEM!
Delapan...NYAM!
Delapan...NYAM!
Sembilan...DAAAA!
Sembilan...DAAAA!
RUMUS SEDERHANA
RUMUS SEDERHANA
Kini kita memasuki Tambah–Kurang Sederhana untuk hasil sampai dengan Kini kita memasuki Tambah–Kurang Sederhana untuk hasil sampai dengan 4, misalnya:
4, misalnya:
1 + 2 =...
1 + 2 =...
Formasi Jarimatikanya sebagai berikut …… Formasi Jarimatikanya sebagai berikut ……
Dibaca:
Dibaca: Tambah satu BUKA, tambah dua BUKA, okeTambah satu BUKA, tambah dua BUKA, oke
Hasilnya adalah: 3 Hasilnya adalah: 3 Contoh berikutnya: Contoh berikutnya:
3 – 1 = ...
3 – 1 = ...
Formasi Jarimatika…. Formasi Jarimatika…. Dibaca:Dibaca: tambah tiga BUKA, kurang satu tambah tiga BUKA, kurang satu TUTUP, okeTUTUP, oke
Hasilnya seperti ditunjukkan oleh tangan yang terakhir adalah 2. Hasilnya seperti ditunjukkan oleh tangan yang terakhir adalah 2.
ditutup ditutup
dibuka dibuka
Dan contoh lain … Dan contoh lain …
3 + 1 – 2 = ...
3 + 1 – 2 = ...
Formasi Jarimatikanya adalah ….. Formasi Jarimatikanya adalah …..
Dibaca:
Dibaca: Tambah tiga BUKA, tambah satu BUKA, Tambah tiga BUKA, tambah satu BUKA, kurang dua TUTUP, oke.kurang dua TUTUP, oke.
Hasilnya adalah 2 Hasilnya adalah 2
Ini juga berlaku untuk puluhan... Ini juga berlaku untuk puluhan...
20 + 10 = ...
20 + 10 = ...
Formasi jarimatikanya…. Formasi jarimatikanya….
Dibaca:
Dibaca: Tambah duapuluh BUKA, tambah sepuluh BUKA, okeTambah duapuluh BUKA, tambah sepuluh BUKA, oke
Hasilnya, lihat tangan kiri Anda, adalah 30 Hasilnya, lihat tangan kiri Anda, adalah 30
[Kalimat pada “Dibaca” mohon diucapkan pada
[Kalimat pada “Dibaca” mohon diucapkan pada tahap awal belajar, agartahap awal belajar, agar Anda dan Ananda sama-sama memahami bahasanya, instruksi dan gerak Anda dan Ananda sama-sama memahami bahasanya, instruksi dan gerak jarinya. Kalau sudah lancar sih, tak perlu lagi...].
Sekarang, mari kita mainkan kedua tangan kita…. Sekarang, mari kita mainkan kedua tangan kita….
21 + 13 – 2 = ...
21 + 13 – 2 = ...
Formasi jarimatika: Formasi jarimatika:
Dibaca:
Dibaca: Tambah dua puluh satu BUKA, (tambah Tambah dua puluh satu BUKA, (tambah tiga belas) tambah sepuluhtiga belas) tambah sepuluh BUKA, tambah tiga BUKA; kurang
BUKA, tambah tiga BUKA; kurang dua TUTUP, okedua TUTUP, oke
Berapa hasilnya? Tepat sekali: 32 Berapa hasilnya? Tepat sekali: 32
Ingat !
Ingat !
Kedua tangan kita memiliki dua nilai Kedua tangan kita memiliki dua nilai tempat, tangan KANAN untuktempat, tangan KANAN untuk
SATUAN, dan tangan KIRI untuk PULUHAN. SATUAN, dan tangan KIRI untuk PULUHAN.
Cara membaca perlu dipahami untuk kita berkomunikasi denganCara membaca perlu dipahami untuk kita berkomunikasi dengan
anak-anak kita mengenai proses operasi jarimatika yang sedang anak-anak kita mengenai proses operasi jarimatika yang sedang dijalankan. Ini untuk tahap-tahap awal melatih gerak
dijalankan. Ini untuk tahap-tahap awal melatih gerak jari anak-anakjari anak-anak kita. Setelah lancar dengan gerak jari
kita. Setelah lancar dengan gerak jari tangan penambahan dantangan penambahan dan pengurangan, bisa langsung wess – hewess
pengurangan, bisa langsung wess – hewess – hewess…. Ketemu– hewess…. Ketemu hasilnya.
hasilnya.
Lembar berikut akan berisikan contoh-contoh soal TaKu Sederhana ini. Lembar berikut akan berisikan contoh-contoh soal TaKu Sederhana ini. Kata kuncinya adalah : Latihan – Latihan – dan... LATIHAN!
TANTANGAN
TANTANGAN
Rumus Sederhana
Rumus Sederhana
2
2 +
+ 2
2 =
=
2 +
2
+ 1
1 +
+ 1
1 =
=
20
20 +
+ 20
20 ==
1
1 +
+ 3
3 =
=
3
3 +
+ 1
1 –
– 1
1 =
=
30 +
30
+ 10
10 ==
1
1 +
+ 2
2 =
=
1
1 +
+ 2
2 +
+ 1
1 =
=
20
20 +
+ 10
10 –
– 30
30 ==
3
3 –
– 2
2 =
=
2
2 +
+ 2
2 –
– 1
1 =
=
30
30 +
+ 10
10 –
– 20
20 ==
4
4 –
– 3
3 =
=
4
4 –
– 2
2 –
– 1
1 =
=
30
30 –
– 10
10 +
+ 20
20 ==
3
3 –
– 2
2 =
=
3
3 +
+ 1
1 –
– 2
2 =
=
32
32 +
+ 11
11 ==
4
4 –
– 1
1 =
=
2
2 +
+ 1
1 –
– 2
2 =
=
12
12 +
+ 31
31 ==
3
3 –
– 1
1 =
=
4
4 –
– 2
2 +
+ 1
1 –
– 2
2 =
=
10
10 +
+ 23
23 –
– 12
12 ==
2
2 +
+ 2
2 =
=
4 –
4
– 1
1 +
+ 1
1 –
– 3
3 =
=
34
34 –
– 12
12 +
+ 21
21 ==
2
2 +
+ 1
1 =
=
3
3 +
+ 1
1 –
– 2
2 +
+ 1
1 =
=
24
24 –
– 3
3 +
+ 11
11 ==
INTERMEZZZO
INTERMEZZZO
Alkisah di suatu hari Pak
Alkisah di suatu hari Pak Albert Einstein bertemu dengan seorangAlbert Einstein bertemu dengan seorang wartawan yang ingin mewawancarainya tentang piki
wartawan yang ingin mewawancarainya tentang pikiran-pikiran kreatifnya.ran-pikiran kreatifnya. Perbincangan berlangsung hangat, hingga tiba saatnya Sang Wartawan Perbincangan berlangsung hangat, hingga tiba saatnya Sang Wartawan undur diri.
undur diri.
“Pak Einstein, saya gembira dan berterima kasih atas
“Pak Einstein, saya gembira dan berterima kasih atas perbincangan yangperbincangan yang sangat menarik ini. Bila saya akan mengkonfirmasikan kembali tulisan saya sangat menarik ini. Bila saya akan mengkonfirmasikan kembali tulisan saya atas hasil diskusi ki
atas hasil diskusi kita ini, apakah saya boleh menelpon Bapak?”ta ini, apakah saya boleh menelpon Bapak?” “Tentu saja.”
“Tentu saja.”
“Boleh saya tahu nomer telepon Bapak?” “Boleh saya tahu nomer telepon Bapak?”
“Sebentar…,” Albert Einstein meraih buku telepon di meja. Dibukanya “Sebentar…,” Albert Einstein meraih buku telepon di meja. Dibukanya halaman yang berisi deretan nama berhuruf depan E. Ditelusurnya hingga halaman yang berisi deretan nama berhuruf depan E. Ditelusurnya hingga ditemukannya nama Einstein, Albert dan nomer telepon di sebelahnya. ditemukannya nama Einstein, Albert dan nomer telepon di sebelahnya. “Ini nomer saya….” Didiktekannya nomer telepon seperti yang dilihatnya di “Ini nomer saya….” Didiktekannya nomer telepon seperti yang dilihatnya di buku telepon.
buku telepon.
Sang Wartawan tidak tahan untuk tidak menanykan hal yang tidak lazim Sang Wartawan tidak tahan untuk tidak menanykan hal yang tidak lazim ini, “Pak Einstein, apakah bapak tidak hafal
ini, “Pak Einstein, apakah bapak tidak hafal nomer telepon Bapak sendiri?”nomer telepon Bapak sendiri?” “Begini, menurut saya untuk apa saya
“Begini, menurut saya untuk apa saya harus membebani otak saya denganharus membebani otak saya dengan hal-hal yang bisa saya dapatkan di tempat lain, seperti di
hal-hal yang bisa saya dapatkan di tempat lain, seperti di buku teleponbuku telepon ini…?”
ini…?”
Tidak diketahui apakah kisah ini sungguh-sungguh terjadi atau sekedar Tidak diketahui apakah kisah ini sungguh-sungguh terjadi atau sekedar guyonan. Namun memang tidak sama antara melatih otak dan membebani guyonan. Namun memang tidak sama antara melatih otak dan membebani memorinya
KITA PANGGIL.... Si JEMPOL
KITA PANGGIL.... Si JEMPOL
Kita meningkat dengan permainan JEMPOL
Kita meningkat dengan permainan JEMPOL TANGAN KANAN. Angka yangTANGAN KANAN. Angka yang ditunjukkannya adalah…5. ditunjukkannya adalah…5.
5
5
Contoh: Contoh:2 + 5 = ……….
2 + 5 = ……….
Formasi Jarimatikanya sebagai berikut... Formasi Jarimatikanya sebagai berikut...
Dibaca:
Dibaca: Tambah dua BUKA, tambah lima BUKA, Tambah dua BUKA, tambah lima BUKA, oke.oke.
Hasilnya seperti ditunjukkan oleh tangan kanan kita adalah 7. Hasilnya seperti ditunjukkan oleh tangan kanan kita adalah 7.
Sekali lagi: Sekali lagi:
1 + 5 + 2 – 5 = ...
1 + 5 + 2 – 5 = ...
Formasi Jarimatikanya adalah… Formasi Jarimatikanya adalah…
Dibaca:
Dibaca: Tambah satu BUKA, tambah lima BUKA, Tambah satu BUKA, tambah lima BUKA, tambah dua BUKA,tambah dua BUKA, kurang lima TUTUP, oke.
kurang lima TUTUP, oke.
Dan hasilnya -- lihat tangan kita -- adalah 3. B
Dan hasilnya -- lihat tangan kita -- adalah 3. Benar.enar.
Demikian pula untuk puluhannya, JEMPOL TANGAN KIRI menunjukkan Demikian pula untuk puluhannya, JEMPOL TANGAN KIRI menunjukkan angka 50. angka 50.
50
50
Contoh soal: Contoh soal:30 + 50 – 20 =
30 + 50 – 20 = ...
...
Formasi Jarimatikanya adalah… Formasi Jarimatikanya adalah…
Dibaca:
Dibaca: Tambah 30 BUKA, tambah 50 BUKA, Tambah 30 BUKA, tambah 50 BUKA, kurang 20 TUTUP, okekurang 20 TUTUP, oke
Dan hasilnya berapa?... Ya, 60. Dan hasilnya berapa?... Ya, 60.
Ayo, sekali lagi bermain dengan kedua
Ayo, sekali lagi bermain dengan kedua tangan:tangan:
21 + 55 = ...
21 + 55 = ...
Formasi Jarimatikanya… Formasi Jarimatikanya…
Dibaca:
Dibaca: Tambah duapuluh satu BUKA, (tambah limapuluh lima) Tambah duapuluh satu BUKA, (tambah limapuluh lima) tambahtambah limapuluh BUKA, tambah lima BUKA,
limapuluh BUKA, tambah lima BUKA, oke.oke.
Hasilnya? Excellent! 76 Hasilnya? Excellent! 76
Mungkin anak-anak perlu waktu untuk memahami simbol yang satu Mungkin anak-anak perlu waktu untuk memahami simbol yang satu ini.ini. Anak-anak yang belum pernah belajar mengenal angka dan
Anak-anak yang belum pernah belajar mengenal angka dan matematikamatematika biasanya lebih cepat menerima konsep ini. Mereka yang sudah belajar biasanya lebih cepat menerima konsep ini. Mereka yang sudah belajar angka perlu menyesuaikan bahwa satu jari jempol kanan bernilai lima dan angka perlu menyesuaikan bahwa satu jari jempol kanan bernilai lima dan yang kiri bernilai limapuluh.
yang kiri bernilai limapuluh.
Tidak mengapa. Sabar. Sekali lagi, mari banyak berlatih. Tidak mengapa. Sabar. Sekali lagi, mari banyak berlatih.
Halaman berikutnya berisikan beberapa contoh soal yang dapat dikerjakan Halaman berikutnya berisikan beberapa contoh soal yang dapat dikerjakan bersama putera-puteri Anda.
TANTANGAN
TANTANGAN
Si JEMPOL!
Si JEMPOL!
5
5 +
+ 1
1 =
=
1
1 +
+ 3
3 +
+ 5
5 ==
3
3 +
+ 5
5 =
=
2
2 +
+ 1
1 +5
+5 ==
2
2 +
+ 5
5 =
=
1
1 +
+ 2
2 +
+ 5
5 –
– 2
2 ==
4
4 +
+ 5
5 =
=
2
2 +
+ 2
2 –1
–1 +
+ 5
5 ==
2
2 +
+ 5
5 –
– 1
1 =
=
1
1 +
+ 1
1 +
+ 2
2 +
+ 5=
5=
3
3 +
+ 5
5 –
– 2
2 =
=
2
2 +
+ 2
2 –
– 1
1 +
+ 5
5 ==
4
4 –
– 2
2 +
+ 5
5 =
=
1
1 +
+ 3
3 –
– 2
2 +
+ 5
5 ==
5
5 +
+ 1
1 –
– 1
1 =
=
5
5 +
+ 4
4 –
– 2
2 +
+ 1
1 ==
5
5 +
+ 2
2 –
– 1
1 =
=
5
5 +
+ 2
2 +
+ 1
1 –
– 2
2 ==
4
4 –
– 1
1 +
+ 5
5 =
=
4
4 –
– 1
1 +
+ 5
5 –
– 3
3 ==
RUMUS SEDERHANA
RUMUS SEDERHANA
(lanjutan)
(lanjutan)
Perjalanan kita sampai di pondasi berikutnya untuk memahami Perjalanan kita sampai di pondasi berikutnya untuk memahami Tambah-Kurang (Taku) Sederhana dengan angka 6, 7,
Kurang (Taku) Sederhana dengan angka 6, 7, 8, dan 9. Masih i8, dan 9. Masih ingat formasingat formasi Jarimatika angka 6, 7, 8, 9? Jarimatika angka 6, 7, 8, 9?
6
6
7
7
8
8
9
9
Contoh operasi: Contoh operasi:6 – 5 + 3 – 1 = ...
6 – 5 + 3 – 1 = ...
Formasi Jarimatika: Formasi Jarimatika: Dibaca:Dibaca: Tambah enam BUKA, kurang lima TUTUP, tambah tiga Tambah enam BUKA, kurang lima TUTUP, tambah tiga BUKA,BUKA, kurang satu TUTUP, oke
kurang satu TUTUP, oke
Dan hasilnya adalah….3. Dan hasilnya adalah….3.
AHA, Sederhana sekali! Pasti bisa. AHA, Sederhana sekali! Pasti bisa.
Satu lagi ya: Satu lagi ya:
3 + 5 – 1 + 2 = ...
3 + 5 – 1 + 2 = ...
Formasi jarimatikanya: Formasi jarimatikanya:
Dibaca:
Dibaca: Tambah tiga BUKA, tambah lima Tambah tiga BUKA, tambah lima BUKA, kurang satu TUTUP,BUKA, kurang satu TUTUP, tambah dua BUKA, oke.
tambah dua BUKA, oke.
Yess! Hasilnya adalah…9 Yess! Hasilnya adalah…9
OKE…Biasanya pada tahap ini anak-anak sudah akan lebih lancar OKE…Biasanya pada tahap ini anak-anak sudah akan lebih lancar memainkan Formasi Jarimatika.
memainkan Formasi Jarimatika.
Bila anak-anak telah lancar, tidak perlu repot lagi dengan mengucapkan Bila anak-anak telah lancar, tidak perlu repot lagi dengan mengucapkan cara menggerakkan tangannya (seperti yang terlihat pada baris “Dibaca”). cara menggerakkan tangannya (seperti yang terlihat pada baris “Dibaca”). Biasanya hal ini dilakukan saat
Biasanya hal ini dilakukan saat mengawali latihan, mengerjakan bersamamengawali latihan, mengerjakan bersama contoh-contoh soalnya. Setelah itu…Wusss!
TANTANGAN
TANTANGAN
Bilangan 1 – 9
Bilangan 1 – 9
8
8 +
+ 1
1 =
=
2
2 +
+ 2
2 +
+ 5
5 ==
6
6 +
+ 2
2 =
=
3
3 +
+ 5
5 +
+ 1
1 ==
7
7 +
+ 2
2 =
=
2
2 +
+ 6
6 –
– 1
1 ==
6
6 +
+ 3
3 =
=
9
9 –
– 4
4 +
+ 1
1 ==
6
6 +
+ 2
2 –
– 3
3 =
=
3
3 +
+ 1
1 +
+ 5
5 –
– 2
2 ==
9
9 –
– 2
2 +
+ 1
1 =
=
2
2 +
+ 2
2 –
– 1
1 +
+ 6
6 ==
7
7 –
– 2
2 +
+ 4
4 =
=
3
3 +
+ 1
1 +
+ 5
5 –
– 4
4 ==
8
8 –
– 3
3 +
+ 2
2 =
=
8
8 –3
–3 +
+ 4
4 –
– 2
2 ==
6
6 –
– 1
1 +
+ 3
3 =
=
9
9 –
– 4
4 +
+ 3
3 –
– 2
2 ==
7
7 +
+ 2
2 –
– 1
1 =
=
8
8 –2
–2 +
+ 1
1 +
+ 2
2 ==
TEMAN KECIL
TEMAN KECIL
Setelah memahami TaKu Sederhana, kita ajak
Setelah memahami TaKu Sederhana, kita ajak anak-anak untuk mengenalanak-anak untuk mengenal Teman-teman Kecil. Siapakah mereka?
Teman-teman Kecil. Siapakah mereka?
Teman-teman Kecil adalah dua bilangan yang jumlahnya
Teman-teman Kecil adalah dua bilangan yang jumlahnya
5
5
. Mereka senang. Mereka senang dapat saling menolong. Mereka tidak pernah berganti-ganti pasangan. dapat saling menolong. Mereka tidak pernah berganti-ganti pasangan. MerekaMereka setia satu setia satu dengan dengan yang layang lain.in.
Mari kita kenali pasangan yang akrab ini. Mari kita kenali pasangan yang akrab ini.
Teman kecil
Teman kecil
1
1
adalahadalah4
4
Teman kecilTeman kecil
2
2
adalahadalah3
3
Teman kecilTeman kecil
3
3
adalahadalah2
2
Teman kecilTeman kecil
4
4
adalahadalah1
1
Bagus bukan. Mereka selalu tahu bila temannya sedang d
Bagus bukan. Mereka selalu tahu bila temannya sedang dalam kesulitan.alam kesulitan. Dan mereka akan segera muncul untuk menolongnya, tanpa diminta. Dan mereka akan segera muncul untuk menolongnya, tanpa diminta.
Bingung? Tak apa, tidak harus
Bingung? Tak apa, tidak harus mengerti sekarang. Jalan terus saja, ntarmengerti sekarang. Jalan terus saja, ntar juga paham…
FORMULA 1A
FORMULA 1A
Teman Kecil pada Penjumlahan
Teman Kecil pada Penjumlahan
+ 4 = (-1) + 5
+ 4 = (-1) + 5 [[tambah 4 tambah 4 dioperasikan sebagaidioperasikan sebagai kurang 1 tambah 5 kurang 1 tambah 5 ]] + 3 = (-2) + 5
+ 3 = (-2) + 5 [[tambah 3 tambah 3 dioperasikan sebagaidioperasikan sebagai kurang 2 tambah 5 kurang 2 tambah 5 ]] + 2 = (-3) + 5
+ 2 = (-3) + 5 [[tambah 2 tambah 2 dioperasikan sebagaidioperasikan sebagai kurang 3 tambah 5 kurang 3 tambah 5 ]] + 1 = (-4) + 5
+ 1 = (-4) + 5 [[tambah 1 tambah 1 dioperasikan sebagaidioperasikan sebagai kurang 4 tambah 5 ]]kurang 4 tambah 5 Eits! Jangan keburu pusing. Dengan contoh biasanya kita lebih
Eits! Jangan keburu pusing. Dengan contoh biasanya kita lebih mudahmudah untuk paham. Nah, berikut ini beberapa contoh:
untuk paham. Nah, berikut ini beberapa contoh:
3 + 4 = ...
3 + 4 = ...
Formasi Jarimatikanya adalah… Formasi Jarimatikanya adalah…
Dibaca: T
Dibaca: T ambah 3 BUKAambah 3 BUKA
Dan hasilnya adalah 7. Dan hasilnya adalah 7.
[Perhatikan bahwa teman kecil 4 adalah 1
[Perhatikan bahwa teman kecil 4 adalah 1 operasi yang dijalankanoperasi yang dijalankan adalah (-1) + 5, dibaca “Kurang satu
adalah (-1) + 5, dibaca “Kurang satu TUTUP tambah lima BUKA]TUTUP tambah lima BUKA]
[kemudian baca dengan lancar tanpa jeda]:
[kemudian baca dengan lancar tanpa jeda]:
(Tambah empat) Kurang satu TUTUP tambah (Tambah empat) Kurang satu TUTUP tambah lima BUKA, oke
Satu contoh lagi: Satu contoh lagi:
4 + 2 = ...
4 + 2 = ...
Formasi Jarimatika: Formasi Jarimatika:
[Perhatikan: Teman kecil 2 adalah 3] [Perhatikan: Teman kecil 2 adalah 3] Dibaca:
Dibaca: Tambah empat BUKA, (tambah dua) kurang tiTambah empat BUKA, (tambah dua) kurang tiga TUTUP tambahga TUTUP tambah lima BUKA, oke.
lima BUKA, oke.
Berapa hasilnya?.... Benar = 6. Berapa hasilnya?.... Benar = 6.
Bila pada awalnya tertatih-tatih dalam
Bila pada awalnya tertatih-tatih dalam mengerjakannya, tidak mengapa.mengerjakannya, tidak mengapa. Bukankah kita dulu juga mulai
Bukankah kita dulu juga mulai latihan bergerak dengan merangkak, danlatihan bergerak dengan merangkak, dan tidak langsung lari?
tidak langsung lari?
Nah, supaya lebih lancar ki
Nah, supaya lebih lancar kita kerjakan bersama latihan-latihan di halamanta kerjakan bersama latihan-latihan di halaman berikut ini...
LATIHAN
LATIHAN
Teman Kecil
Teman Kecil
4
4 +
+ 4
4 =
=
1
1 +
+ 3
3 +
+ 2
2 ==
2
2 +
+ 3
3 =
=
2
2 +
+ 1
1 +
+ 2
2 ==
3
3 +
+ 4
4 =
=
4
4 +
+ 1
1 +
+ 3
3 ==
1
1 +
+ 4
4 =
=
2 +
2
+ 3
3 +
+ 4
4 ==
2
2 +
+ 3
3 +
+ 1
1 =
=
4
4 +
+ 2
2 +
+ 3
3 –
– 1
1 ==
4
4 +
+ 4
4 –
– 3
3 =
=
2
2 +
+ 3
3 +
+ 2
2 –
– 1
1 ==
2
2 +
+ 2
2 +
+ 3
3 =
=
4
4 +
+ 2
2 +
+ 1
1 –
– 2
2 ==
4
4 +
+ 4
4 –
– 2
2 =
=
2
2 +
+ 3
3 +
+ 1
1 +
+ 2
2 ==
3
3 +
+ 3
3 –
– 1
1 =
=
4
4 +
+ 2
2 +
+ 3
3 –
– 4
4 ==
2
2 +
+ 3
3 +
+ 3
3 =
=
4
4 –
– 3
3 +
+ 4
4 +
+ 2
2 ==
STOP PRESS!
STOP PRESS!
Buku ini bukan untuk dilahap dalam satu helaan napas. Yang
Buku ini bukan untuk dilahap dalam satu helaan napas. Yang
Maha Penyayang telah menganugerahkan kebijaksanaan kepada
Maha Penyayang telah menganugerahkan kebijaksanaan kepada
kita – para orang tua
kita – para orang tua -- untuk tahu kapan harus berhenti.
-- untuk tahu kapan harus berhenti.
Tanda-tanda awal yang bisa segera dideteksi adalah bila suhu
Tanda-tanda awal yang bisa segera dideteksi adalah bila suhu
pertemuan telah meninggi, suara-suara yang terdengar lebih
pertemuan telah meninggi, suara-suara yang terdengar lebih
banyak dalam nada tinggi…
banyak dalam nada tinggi…
...entah anak, entah pihak orang tua, atau bahkan keduanya
...entah anak, entah pihak orang tua, atau bahkan keduanya
mulai melihat yang lain sebagai monster yang menjengkelkan….
mulai melihat yang lain sebagai monster yang menjengkelkan….
Sangat disarankan untuk kita memiliki kesepakatan dengan anak
Sangat disarankan untuk kita memiliki kesepakatan dengan anak
berapa lama kita akan
berapa lama kita akan beraktivitas Jarimatika. Sehingga kita
beraktivitas Jarimatika. Sehingga kita
dapat mengakhirinya seperti suasana awal pertemuan:
dapat mengakhirinya seperti suasana awal pertemuan:
Gembira dan Penuh Rasa Pe
FORMULA 1B
FORMULA 1B
Teman Kecil di Pengurangan
Teman Kecil di Pengurangan
-4 = (+ 1) - 5
-4 = (+ 1) - 5 [[kurang 4 kurang 4 dioperasikan sebagaidioperasikan sebagai tambah 1 kurang 5 tambah 1 kurang 5 ]] -3 = (+ 2) - 5
-3 = (+ 2) - 5 [[kurang 3 kurang 3 dioperasikan sebagaidioperasikan sebagai tambah 2 kurang 5 tambah 2 kurang 5 ]] -2 = (+ 3) - 5
-2 = (+ 3) - 5 [[kurang 2 kurang 2 dioperasikan sebagaidioperasikan sebagai tambah 3 kurang 5 tambah 3 kurang 5 ]] -1 = (+ 4) - 5
-1 = (+ 4) - 5 [[kurang 1 kurang 1 dioperasikan sebagaidioperasikan sebagai tambah 4 kurang 5 tambah 4 kurang 5 ]] Contoh: Contoh:
7 – 3 = ……….
7 – 3 = ……….
Formasi Jarimatika: Formasi Jarimatika: Dibaca:Dibaca: Tambah tujuh BUKA, (kurang tiga) tambah dua BUKA kurang limaTambah tujuh BUKA, (kurang tiga) tambah dua BUKA kurang lima TUTUP, oke
TUTUP, oke..
Hasilnya adalah…4. Hasilnya adalah…4.
Satu lagi contoh: Satu lagi contoh:
Satu contoh lagi ya: Satu contoh lagi ya:
5 + 1 – 4 = ………..
5 + 1 – 4 = ………..
Formasi Jarimatika: Formasi Jarimatika:
Dibaca:
Dibaca: Tambah limTambah lim satu BUKA kurang lim satu BUKA kurang lim
a BUKA, tambah satu BUKA, (kurang empat) tambah a BUKA, tambah satu BUKA, (kurang empat) tambah
a TUTUP, oke a TUTUP, oke..
Hasilnya adalah…2 Hasilnya adalah…2
yo latih sendiri permainan jarimu dengan tangan kiri untuk s
yo latih sendiri permainan jarimu dengan tangan kiri untuk soal-soaloal-soal uluhan. Bisa? uluhan. Bisa? Pasti Pasti- -A A pp lah-yao lah-yao ...
Sekarang, kembali kita menginjak aktivitas BERLATIH. Siap? Sekarang, kembali kita menginjak aktivitas BERLATIH. Siap?
LATIHAN yeu....!
LATIHAN yeu....!
Teman Kecil
Teman Kecil
8
8 –
– 4
4 =
=
2
2 +
+ 5
5 –
– 3
3 ==
6
6 –
– 3
3 =
=
5
5 +
+ 3
3 –
– 4
4 ==
50
50 –
– 20
20 =
=
20
20 +
+ 40
40 –
– 20
20 ==
70
70 –
– 40
40 =
=
30
30 +
+ 30
30 –
– 40
40 ==
2
2 +
+ 4
4 –
– 3
3 =
=
2
2 +
+ 3
3 +
+ 3
3 –
– 4
4 ==
3
3 +
+ 2
2 –
– 4
4 =
=
4
4 +
+ 1
1 +
+ 2
2 –
– 3
3 ==
4
4 +
+ 3
3 –
– 3
3 =
=
2
2 +
+ 3
3 +
+ 2
2 –
– 4
4 ==
2
2 +
+ 3
3 –
– 3
3 =
=
3
3 +
+ 3
3 +
+ 2
2 –
– 4
4 ==
14
14 +
+ 42
42 =
=
14
14 +
+ 1
1 –
– 2
2 ==
26
26 –
– 4
4 =
=
32
32 +
+ 3
3 –
– 4
4 ==
Bila anak-anak telah menguasai ketrampilan sampai dengan di sini, Bila anak-anak telah menguasai ketrampilan sampai dengan di sini, selanjutnya akan lebih mudah. Persoalan dengan
selanjutnya akan lebih mudah. Persoalan dengan bilangan-bilangan yangbilangan-bilangan yang lebih besar memiliki pola yang sama.
TEMAN BESAR
TEMAN BESAR
Mari selanjutnya kita berkenalan dengan TEMAN BESAR. Ah, siapa dia? Mari selanjutnya kita berkenalan dengan TEMAN BESAR. Ah, siapa dia? Dua bilangan yang jumlahnya 10 adalah Teman Besar satu dengan yang lain. Dua bilangan yang jumlahnya 10 adalah Teman Besar satu dengan yang lain. Untuk TEMAN BESAR ini kita s
Untuk TEMAN BESAR ini kita sudah memakai kedua tangan kita untukudah memakai kedua tangan kita untuk membedakan nilai tempat masing-masing bilangan. Tangan
membedakan nilai tempat masing-masing bilangan. Tangan KANAN sebagaiKANAN sebagai SATUAN dan tangan KIRI sebagai PULUHAN.
SATUAN dan tangan KIRI sebagai PULUHAN.
Ini dia pasangan setia berikutnya… Ini dia pasangan setia berikutnya…
Teman Besar
Teman Besar 11 adalahadalah 99
Teman Besar 2
Teman Besar 2 adalahadalah 88 Teman Besar 3
Teman Besar 3 adalahadalah 77 Teman Besar 4
Teman Besar 4 adalahadalah 66 Teman Besar 5
Teman Besar 5 adalahadalah 55 Teman Besar 6
Teman Besar 6 adalahadalah 44 Teman Besar 7
Teman Besar 7 adalahadalah 33 Teman Besar 8
Teman Besar 8 adalahadalah 22 Teman Besar 9
Teman Besar 9 adalahadalah 11
Untuk apa ya kita perlu mengenal Teman Besar? Serupa kok –
Untuk apa ya kita perlu mengenal Teman Besar? Serupa kok – meski takmeski tak persis sama – bahwa Teman Besar akan muncul saat
persis sama – bahwa Teman Besar akan muncul saat diperlukan sepertidiperlukan seperti halnya Teman Kecil.
halnya Teman Kecil.
Angka 1 – 4
Angka 1 – 4 adalah angka yang supel, adalah angka yang supel, karena mereka memiliki dua karena mereka memiliki dua temanteman yaitu Teman Kecil dan Teman Besar. Bagaimana membedakannya? Untuk yaitu Teman Kecil dan Teman Besar. Bagaimana membedakannya? Untuk
penambahan, lihat faktor yang ditambah, kalau angka yang digunakan penambahan, lihat faktor yang ditambah, kalau angka yang digunakan antara 6 – 9 berarti pakai teman besar, kalau
antara 6 – 9 berarti pakai teman besar, kalau antara 1 – 4 berarti pakaiantara 1 – 4 berarti pakai teman kecil. Sedangkan untuk pengurangan, lihat faktor yang dikurang, teman kecil. Sedangkan untuk pengurangan, lihat faktor yang dikurang, bila angka yang digunakan 10 ke
bila angka yang digunakan 10 ke atas berati pakai teman besar, bila 10 keatas berati pakai teman besar, bila 10 ke bawah berarti pakai teman kecil.
bawah berarti pakai teman kecil.
Berikutnya kita akan masuk ke penggunaannya… Berikutnya kita akan masuk ke penggunaannya…
Ssst, ada rahasia pada Ssst, ada rahasia pada huruf depan huruf depan nama-nama angka pasangan nama angka pasangan itu lho. Coba temukan. itu lho. Coba temukan.
FORMULA 2A
FORMULA 2A
Teman Besar dalam Penambahan
Teman Besar dalam Penambahan
+9 = (-1) + 10
+9 = (-1) + 10 [[tambah 9 tambah 9 dioperasikan sebagaidioperasikan sebagai kurang 1 tambah 10 kurang 1 tambah 10 ]]
+8 = (-2) + 10
+8 = (-2) + 10 [[tambah 8 tambah 8 dioperasikan sebagaidioperasikan sebagai kurang 2 tambah 10 kurang 2 tambah 10 ]]
+7 = (-3) + 10
+7 = (-3) + 10 [[tambah 7 tambah 7 dioperasikan sebagaidioperasikan sebagai kurang 3 tambah 10 kurang 3 tambah 10 ]]
+6 = (-4) + 10
+6 = (-4) + 10 [[tambah 6 tambah 6 dioperasikan sebagaidioperasikan sebagai kurang 4 tambah 10 kurang 4 tambah 10 ]]
+5 = (-5) + 10
+5 = (-5) + 10 [[tambah 5 tambah 5 dioperasikan sebagaidioperasikan sebagai kurang 5 tambah 10 kurang 5 tambah 10 ]]
+4 = (-6) + 10
+4 = (-6) + 10 [[tambah 4 tambah 4 dioperasikan sebagaidioperasikan sebagai kurang 6 tambah 10 kurang 6 tambah 10 ]]
+3 = (-7) + 10
+3 = (-7) + 10 [[tambah 3 tambah 3 dioperasikan sebagaidioperasikan sebagai kurang 7 tambah 10 kurang 7 tambah 10 ]]
+2 = (-8) + 10
+2 = (-8) + 10 [[tambah 2 tambah 2 dioperasikan sebagaidioperasikan sebagai kurang 8 tambah 10 kurang 8 tambah 10 ]]
+1 = (-9) + 10
+1 = (-9) + 10 [[tambah 1 tambah 1 dioperasikan sebagaidioperasikan sebagai kurang 9 tambah 10 kurang 9 tambah 10 ]]
Langsung ke contoh soal ya… Langsung ke contoh soal ya…
9 + 3 = …………
9 + 3 = …………
Formasi Jarimatika: Formasi Jarimatika:
Dibaca :
Dibaca : Tambah sembilan BUKA, (tambah tiga) kurang tujuh TUTUPTambah sembilan BUKA, (tambah tiga) kurang tujuh TUTUP tambah sepuluh BUKA, Oke.
tambah sepuluh BUKA, Oke.
Hasilnya dapat kita lihat yaitu 12. Hasilnya dapat kita lihat yaitu 12.
Mudah bukan? Biar lebih jelas ki
Contoh soal : Contoh soal :
8 + 7 = ………….
8 + 7 = ………….
Formasi Jarimatika : Formasi Jarimatika : Dibaca :Dibaca : Tambah delapan BUKA, (tambah tujuh) kurang tiga TUTUP tTambah delapan BUKA, (tambah tujuh) kurang tiga TUTUP t ambahambah sepuluh BUKA, oke.
sepuluh BUKA, oke.
Hasilnya………… 15 ! Hasilnya………… 15 ! Contoh lain: Contoh lain:
27 + 9 = ………
27 + 9 = ………
Formasi Jarimatika: Formasi Jarimatika: Dibaca:Dibaca: Tambah duapuluh tujuh BUKA, (tambah sembilan) kurang satuTambah duapuluh tujuh BUKA, (tambah sembilan) kurang satu TUTUP tambah sepuluh BUKA, ooke.
TUTUP tambah sepuluh BUKA, ooke.
Hasilnya berapa? Ya, 36. Hasilnya berapa? Ya, 36.
Seru ya! Kita lanjutkan dengan tantangan menarik berikut ini…… Seru ya! Kita lanjutkan dengan tantangan menarik berikut ini……
TANTANGAN
TANTANGAN
Teman Besar
Teman Besar
7
7 +
+ 3
3 =
=
17
17 +
+ 23
23 ==
8
8 +
+ 5
5 =
=
18
18 +
+ 15
15 ==
6
6 +
+ 4
4 =
=
16
16 +
+ 54
54 ==
5
5 +
+ 5
5 =
=
15
15 +
+ 25
25 ==
3
3 +
+ 3
3 +
+ 5
5 =
=
10 +
10
+ 16
16 +
+ 5
5 ==
4
4 +
+ 5
5 +
+ 3
3 =
=
15 +
15
+ 14
14 +
+ 3
3 ==
4
4 +
+ 4
4 +
+ 7
7 =
=
14 +
14
+ 24
24 +
+ 7
7 ==
2
2 +
+ 3
3 +
+ 4
4 +
+ 3
3 =
=
12
12 +
+ 13
13 +
+ 14
14 +
+ 3
3 ==
8
8 –
– 3
3 +
+ 2
2 +
+ 4
4 =
=
28
28 –
– 13
13 +
+ 22
22 +
+ 4
4 ==
9
9 –
– 3
3 +
+ 4
4 +
+ 3
3 =
=
39
39 –
– 13
13 +
+ 24
24 +
+ 3,=
3,=
FORMULA 2B
FORMULA 2B
Teman Besar dalam pengurangan
Teman Besar dalam pengurangan
-9 = (+1) – 10
-9 = (+1) – 10 [[kurang 9 kurang 9 dioperasikan sebagaidioperasikan sebagai tambah 1 kurang 10 tambah 1 kurang 10 ]]
-8 = (+2) – 10
-8 = (+2) – 10 [[kurang 8 kurang 8 dioperasikan sebagaidioperasikan sebagai tambah 2 kurang 10 tambah 2 kurang 10 ]]
-7 = (+3) – 10
-7 = (+3) – 10 [[kurang 7 kurang 7 dioperasikan sebagaidioperasikan sebagai tambah 3 kurang 10 tambah 3 kurang 10 ]]
-6 = (+4) – 10
-6 = (+4) – 10 [[kurang 6 kurang 6 dioperasikan sebagaidioperasikan sebagai tambah 4 kurang 10 tambah 4 kurang 10 ]]
-5 = (+5) – 10
-5 = (+5) – 10 [[kurang 5 kurang 5 dioperasikan sebagaidioperasikan sebagai tambah 5 kurang 10 tambah 5 kurang 10 ]]
-4 = (+6) – 10
-4 = (+6) – 10 [[kurang 4 kurang 4 dioperasikan sebagaidioperasikan sebagai tambah 6 kurang 10 tambah 6 kurang 10 ]]
-3 = (+7)– 10
-3 = (+7)– 10 [[kurang 3 kurang 3 dioperasikan sebagaidioperasikan sebagai tambah 7 kurang 10 tambah 7 kurang 10 ]]
-2 = (+8) – 10
-2 = (+8) – 10 [[kurang 2 kurang 2 dioperasikan sebagaidioperasikan sebagai tambah 8 kurang 10 tambah 8 kurang 10 ]]
-1 = (+9) – 10
-1 = (+9) – 10 [[kurang 1 kurang 1 dioperasikan sebagaidioperasikan sebagai tambah 9 kurang 10 tambah 9 kurang 10 ]]
Contoh soal : Contoh soal :
22 – 9 = ………
22 – 9 = ………
Formasi jarimatika: Formasi jarimatika: Dibaca :Dibaca : Tambah duapuluh dua BUKA, (kurang sembilan) tambah satuTambah duapuluh dua BUKA, (kurang sembilan) tambah satu BUKA kurang sepuluh TUTUP, oke
BUKA kurang sepuluh TUTUP, oke.. Wow! Ternyata mudah, hasilnya….13 Wow! Ternyata mudah, hasilnya….13
Langsung latihan aja yah…… Langsung latihan aja yah……
LATIHAN
LATIHAN
Teman Besar
Teman Besar
31
31 –
– 8
8 =
=
13
13 +
+ 19
19 –
– 3
3 ==
16
16 –
– 9
9 =
=
12
12 +
+ 16
16 –
– 9
9 ==
22
22 –
– 8
8 =
=
11
11 +
+ 20
20 –
– 6
6 ==
45
45 –
– 7
7 =
=
13
13 +
+ 22
22 –
– 7
7 ==
10
10 –
– 3
3 =
=
16
16 +
+ 11
11 –
– 8
8 ==
7
7 +
+ 8
8 –
– 7
7 =
=
17
17 +
+ 18
18 –
– 11
11 –
– 5
5 ==
8
8 +
+ 2
2 –
– 7
7 =
=
18
18 +
+ 22
22 –
– 17
17 +
+ 7
7 ==
4
4 +
+ 8
8 –
– 9
9 =
=
14
14 +
+ 18
18 –
– 11
11 –
– 9
9 ==
7
7 +
+ 4
4 –7
–7 =
=
17
17 +
+ 14
14 –
– 17
17 +2
+2 ==
4
4 +
+ 8
8 +4
+4 –7
–7 =
=
14
14 +18
+18 –
– 7
7 ==
Bunda,sebenBunda,sebenarnya Teman Besar arnya Teman Besar hanyalah pengembanghanyalah pengembangan dari an dari Teman Kecil.Teman Kecil. Sebenarnya hanya dengan mengenal Teman Kecil saja
Sebenarnya hanya dengan mengenal Teman Kecil saja sudah dapat mengerjakan soal-sudah dapat mengerjakan soal-soal tersebut; hanya saja jalannya bertambah satu langkah. Silakan dicermati sebagai soal tersebut; hanya saja jalannya bertambah satu langkah. Silakan dicermati sebagai
alternatif bila Ananda mengalami kesulitan. alternatif bila Ananda mengalami kesulitan.
FORMULA GABUNGAN
FORMULA GABUNGAN
Setelah sampai
Setelah sampai di TEMAN KECIL di TEMAN KECIL dan TEMAN dan TEMAN BESAR, berarti perjaBESAR, berarti perjalananlanan jarimatika kita tinggal seperempat langkah lagi. Bagaimana,masih sanggup jarimatika kita tinggal seperempat langkah lagi. Bagaimana,masih sanggup
menerima tantangan? Kalau begitu Ok kita akan bersana-sama menemui menerima tantangan? Kalau begitu Ok kita akan bersana-sama menemui tantangan berikutnya………
tantangan berikutnya………
Tantangannya adalah…. FORMULA GABUNGAN…… yaitu rumus yang Tantangannya adalah…. FORMULA GABUNGAN…… yaitu rumus yang
menggabungkan antara Formula 1 (Teman Kecil) dengan Formula 2 (Teman menggabungkan antara Formula 1 (Teman Kecil) dengan Formula 2 (Teman Besar), sepakat kita namakan dengan ….FORMula 3…..
Besar), sepakat kita namakan dengan ….FORMula 3….. Pada kondisi apa kita menggunakan rumus ini?
Pada kondisi apa kita menggunakan rumus ini?
•
• Ketika melakukan penjumlahan dan kita bertemu dengan satuanKetika melakukan penjumlahan dan kita bertemu dengan satuan
bilangan yang ditambah antara 5 - 8 dan
bilangan yang ditambah antara 5 - 8 dan faktor penambahnya 6 kefaktor penambahnya 6 ke atas.
atas.
•
• Sedangkan dalam operasi pengurangan, kita gunakan rumus iniSedangkan dalam operasi pengurangan, kita gunakan rumus ini
apabila faktor yang dikurang adalah 10 atau lebih, s
apabila faktor yang dikurang adalah 10 atau lebih, sedangkan faktoredangkan faktor pengurangnya 5 atau lebih.
Formula 3A
Formula 3A
Formula Gabungan dalam Penjumlahan
Formula Gabungan dalam Penjumlahan
+6 =
+6 = (-4) + 10(-4) + 10 = (-5 + 1) + 10= (-5 + 1) + 10 [[DibacaDibaca: Turunkan 6 tambah 10]: Turunkan 6 tambah 10]
+7=
+7= (-3) + 10(-3) + 10 = (-5 + 2) + 10= (-5 + 2) + 10 [[Dibaca:Dibaca: Turunkan Turunkan 7 tam7 tambah bah 10 ]10 ]
+8=
+8= (-2) + 10(-2) + 10 = (-5 + 3) + 10= (-5 + 3) + 10 [[DibacaDibaca: Turunkan 8 tambah 10]: Turunkan 8 tambah 10]
+9=
+9= (-1) + 10(-1) + 10 = (-5 + 4) + 10= (-5 + 4) + 10 [[DibacaDibaca: Turunkan 1 tambah 10 ]: Turunkan 1 tambah 10 ]
TURUNKAN 6 merupakan aktivitas Menutup Jempol dan MembukaTURUNKAN 6 merupakan aktivitas Menutup Jempol dan Membuka
SATU jari. SATU jari.
TURUNKAN 7 artinya Menutup Jempol dan Membuka DUA Jari.TURUNKAN 7 artinya Menutup Jempol dan Membuka DUA Jari.
Dan seterusnya.Dan seterusnya.
Langsung ke contoh soal ya………. Langsung ke contoh soal ya……….
5 + 7 = ……..
5 + 7 = ……..
Formasi Jarimatika Formasi Jarimatika
Dibaca:
Dibaca: tambah lima BUKA, (tambah ttambah lima BUKA, (tambah tujuh) TURUNKAN tujuh TAMBAHujuh) TURUNKAN tujuh TAMBAH sepuluh, oke.
sepuluh, oke.
Oke? Dan hasilnya? 12, bagus. Oke? Dan hasilnya? 12, bagus.
Sekali lagi ya……. Sekali lagi ya…….
Satu contoh lagi: Satu contoh lagi:
18 + 6 = ...
18 + 6 = ...
Formasi Jarimatika Formasi Jarimatika
Dibaca : tambah delapanbelas BUKA, (t
Dibaca : tambah delapanbelas BUKA, (tambah enam) TURUNKANambah enam) TURUNKAN enam TAMBAH sepuluh, oke.
enam TAMBAH sepuluh, oke.
Nah, hasilnya adalah 24. Nah, hasilnya adalah 24.
TANTANGAN
TANTANGAN
Formula Gabungan
Formula Gabungan
5
5 +
+ 6
6 =
=
2
2 +
+ 3
3 +
+ 6
6 +
+ 2
2 ==
8
8 +
+ 6
6 =
=
5
5 +
+ 3
3 +
+ 6
6 +
+ 4
4 ==
5
5 +
+ 7
7 =
=
4
4 +
+ 6
6 –
– 5
5 +
+ 7
7 ==
7
7 +
+ 7
7 =
=
3
3 +
+ 2
2 +
+ 2
2 +
+ 7
7 ==
5
5 +
+ 9
9 =
=
2
2 +
+ 3
3 +
+ 9
9 +
+ 3
3 ==
15
15 +
+ 7
7 =
=
15
15 +
+ 7
7 +
+ 9
9 +2
+2 ==
26
26 +
+ 8
8 =
=
22
22 +
+ 4
4 +
+ 13
13 –
– 5=
5=
18
18 +
+ 6
6 =
=
13
13 +
+ 5
5 +
+ 6
6 –
– 4
4 ==
27
27 +
+ 7
7 =
=
22
22 +
+ 5
5 +
+ 7
7 –
– 12=
12=
15
15 +
+ 16
16 =
=
15
15 +16
+16 +3
+3 –
– 4
4 ==
Formula 3 B
Formula 3 B
Formula Gabungan dalam Operasi Pengurangan
Formula Gabungan dalam Operasi Pengurangan
-6 =
-6 = (+ 4) – 10(+ 4) – 10 = ( +5 – 1 ) – 10= ( +5 – 1 ) – 10 [[DibacaDibaca: Naikkan 6 Kurang 10]: Naikkan 6 Kurang 10]
-7 =
-7 = (+3) – 10(+3) – 10 = ( +5 – 2 ) – 10= ( +5 – 2 ) – 10 [[DibacaDibaca: Naikkan 7 Kurang 10]: Naikkan 7 Kurang 10]
-8 =
-8 = (+2) – 10(+2) – 10 = ( +5 – 3 ) – 10= ( +5 – 3 ) – 10 [[DibacaDibaca: Naikkan 8 Kurang 10]: Naikkan 8 Kurang 10]
-9 =
-9 = (+1) – 10(+1) – 10 = ( +5 – 4 ) – 10= ( +5 – 4 ) – 10 [[DibacaDibaca: Naikkan 9 Kurang 10]: Naikkan 9 Kurang 10]
NAIKKAN 6NAIKKAN 6 artinyaartinya Membuka Jempol dan Menutup Satu Jari.Membuka Jempol dan Menutup Satu Jari.
NAIKKAN 7NAIKKAN 7 artinyaartinya Membuka Jempol dan Membuka Dua Jari.Membuka Jempol dan Membuka Dua Jari.
Dan seterusnya.Dan seterusnya.
Ingat: Istilah ”Naik” dan
Ingat: Istilah ”Naik” dan
”Turun” berpatokan pada JEMPOL.
”Turun” berpatokan pada JEMPOL.
Contoh soal Contoh soal
32 – 6 = …………
32 – 6 = …………
Formasi Jarimatika: Formasi Jarimatika: Dibaca :Dibaca : Tambah tigapuluh dua BUKA, (kurang enam) NAIKKAN enamTambah tigapuluh dua BUKA, (kurang enam) NAIKKAN enam KURANG sepuluh, oke.
KURANG sepuluh, oke.
Dan hasilnya…..26! Dan hasilnya…..26!
Bagaimana ada kesulitan? Sekali lagi yaa….. Bagaimana ada kesulitan? Sekali lagi yaa…..
24 – 8 = ………
24 – 8 = ………
Formasi Jarimatika Formasi Jarimatika
Dibaca :
Dibaca : Tambah duapuluh empat BUKA, (kurang tujuh) NAIKKAN delapanTambah duapuluh empat BUKA, (kurang tujuh) NAIKKAN delapan KURANG sepuluh, oke.
KURANG sepuluh, oke.
Hasilnya?…..16! Hasilnya?…..16!
Ffff! Mengasyikkan bukan? Ffff! Mengasyikkan bukan?
Bunda, bila Ananda memerlukan teman agar berlatih berhitung dan Bunda, bila Ananda memerlukan teman agar berlatih berhitung dan matematikanya dapat lebih bersemangat, silakan bergabung dalam matematikanya dapat lebih bersemangat, silakan bergabung dalam Kelompok Aktivitas Jarimatika terdekat.
Kelompok Aktivitas Jarimatika terdekat.
Informasi dan alamat Unit Jarimatika terdekat dengan Anda dapat dilihat Informasi dan alamat Unit Jarimatika terdekat dengan Anda dapat dilihat di
di www.jarimatika.comwww.jarimatika.com..
Bagaimana bila Unit Jarimatika terdekatpun masih juga terlalu jauh? Bagaimana bila Unit Jarimatika terdekatpun masih juga terlalu jauh? Bahkan mungkin tidak ada di kota
Bahkan mungkin tidak ada di kota Anda berada? Kalau begitu, mungkinAnda berada? Kalau begitu, mungkin Bunda yang akan memulai dan membukanya disana
Bunda yang akan memulai dan membukanya disana ☺☺..
Silakan kontak melalui
Silakan kontak melalui www.jarimatika.comwww.jarimatika.com atau telepon ke 0888-656-atau telepon ke 0888-656-1773 dan 0298-325 016.
1773 dan 0298-325 016.
Buku Jarimatika Penjumlahan dan Pengurangan serta Jarimatika Perkalian Buku Jarimatika Penjumlahan dan Pengurangan serta Jarimatika Perkalian dan Pembagian juga tersedia dalam edisi
dan Pembagian juga tersedia dalam edisi cetak (Penerbit Kawan Pustaka).cetak (Penerbit Kawan Pustaka). Bunda dapat pula mendapatkan disana Buku Dongeng Jarimatika serial Bunda dapat pula mendapatkan disana Buku Dongeng Jarimatika serial ”Elang Cekatan” yang dilengkapi dengan VCD.