BAB I BAB I
PENDAHULUAN PENDAHULUAN
1.1.
1.1. PERPERKEMBKEMBANGANGAN AN TEKTEKNOLNOLOGI OGI JALJALAN AN RAYRAYAA
Sejarah pembangunan jalan di Indonesia di mulai pada zaman pemerintahan Sejarah pembangunan jalan di Indonesia di mulai pada zaman pemerintahan Belanda dengan di bangunya jalan Deandels dari Anyer di banten Jawa Barat sampai Belanda dengan di bangunya jalan Deandels dari Anyer di banten Jawa Barat sampai panarukan di Banyuwangi Jawa
panarukan di Banyuwangi Jawa Timur sepanjang + 1000 Km. pada Timur sepanjang + 1000 Km. pada akhir abat 18.akhir abat 18. Pada
Pada tahtahun un (17(1757-157-1834) 834) ThomThomas as TelTelforford d menmencipciptakatakan n kontkontrukruksi si jaljalan an yanyangg dinamakan kontruksi Telford. Kontruksi ini mendasarkan pada gesekan antara batu-batu dinamakan kontruksi Telford. Kontruksi ini mendasarkan pada gesekan antara batu-batu yan
yang g tertersussusun un pada pada perperkerkerasanasan, , sehsehinggingga a batbatu u perpermukmukaan aan yanyang g kaskasar ar serserta ta bidabidangng singgung antara batuan lebih banyak memberikan daya dukung lebih besar.
singgung antara batuan lebih banyak memberikan daya dukung lebih besar.
Mulai tahun 1920 kontruksi perkerasan jalan menggunakan aspal berkembang Mulai tahun 1920 kontruksi perkerasan jalan menggunakan aspal berkembang pesat. Sedangka
pesat. Sedangkan perencanaan n perencanaan geometrik seperti geometrik seperti sekarang ini sekarang ini baru di baru di kenal pertengahkenal pertengahanan 1960 dan mulai berkembang pesat pada tahun 1980.
1960 dan mulai berkembang pesat pada tahun 1980. 1.
1.2.2. DEDEFIFINNISISI I JJALALANAN
Dalam undang-undang jalan raya nomor 1371980 bahwa jalan adalah : Dalam undang-undang jalan raya nomor 1371980 bahwa jalan adalah : 1.
1. SuSuatatu u peperhrhububunungagan n dadararat t dadalalam m bebentntuk uk apapapapun un memelilipuputi ti sesegagala la babagigian an jajalalann termaksuk bangunan perlengkapan yang diperlukan bagi lalu-lintas.
termaksuk bangunan perlengkapan yang diperlukan bagi lalu-lintas. 2.
2. Jalan umuJalan umum adalah jalan yanm adalah jalan yang diperuntukg diperuntukkan bagi lalu lintkan bagi lalu lintas umum.as umum. 3.
3. Jalan khuJalan khusus adalsus adalah jalan selah jalan selain jalan yain jalan yang termaang termasuk diatassuk diatas.. 4.
4. JalJalan an tol adaltol adalah ah jaljalan umum an umum yanyang g kepakepada para da para pempemakaiakainya dikenanya dikenakan kewajikan kewajibanban membayar tol.
membayar tol. 1.3
1.3.. KLKLASASIFIIFIKAKASI DSI DAN AN FUFUNGSNGSI JAI JALALANN
Klasifikasi jalan berdasarkan peraturan Dirjen Bina Marga nomor 3/1970 : Klasifikasi jalan berdasarkan peraturan Dirjen Bina Marga nomor 3/1970 : a.
a. KelKelas jas jalaalan menn menuruurut funt fungsigsinyanya, yai, yaitu setu sebagabagai beri berikuikut :t : 1.
1. JalJalan utaman utama yaita yaitu jalan yu jalan yang melang melayaayani lalu lini lalu lintantas yang tis yang tinggi annggi antartara kota-a kota-kotkotaa yang penting yang cepat dan berat.
yang penting yang cepat dan berat. 2.
2. JalJalan sekuan sekunder ynder yaitaitu jalan yanu jalan yang melayg melayani lalani lalu lintu lintas yanas yang cukup tig cukup tinggi annggi antartaraa kota-kota penting dan kota-kota yang lebih kecil dan daerah sekitarnya.
kota-kota penting dan kota-kota yang lebih kecil dan daerah sekitarnya. 3.
3. JaJalalan n pepengnghuhububung ng yyaiaitu tu jajalalan n ununtutuk k kekepeperlrluauan n akaktitififitatas s dadaererah ah yayang ng jujugaga di
dipakpakai ai sesebabagai gai pepenghnghubuubung ng antantarara a jaljalan-an-jajalalan n berbergolgolongongan an sasama ma atatauau berlainan.
berlainan.
b.
1
1.. JJaallan Nean Neggaarra a yyaiaittu u jjaallan yaan yanng g mmenengghuhubbununggkakan n iibbu u kokottaa--iibu kobu kottaa propinsi dan dikelola oleh negara.
propinsi dan dikelola oleh negara. 2.
2. JaJalalan prn provovininsi ysi yaiaitu jtu jalalan yan yanang seg selalain min melelayayanani dali dalam lam liningkgkup pup prorovivinsnsii juga
juga bertugas bertugas menghubungkan menghubungkan antara antara ibu ibu kota-ibu kota-ibu kota kota provinsi provinsi dan dan dikeloladikelola oleh propinsi.
oleh propinsi. 3.
3. JaJallan kaan kabubupapatten / koen / kota mta madadyya a adadalalah jaah jalalan yan yang meng melilipuputti lii lingngkukungnganan kabupat
kabupaten / en / kota madya yang bersangkutan dan dikelola oleh kabupaten / kotakota madya yang bersangkutan dan dikelola oleh kabupaten / kota madya.
madya. 4.
4. JaJalalan den desa ysa yaiaitu jtu jalalan yan yanang meg melilipuputi jti jalalanan-j-jalalan pan padada lia lingngkukungngan dan desesaa atau kecamatan dan dikelola oleh desa / kecamatan
atau kecamatan dan dikelola oleh desa / kecamatan
Sem
Semua ua jaljalan an tertersebsebut ut dibdibiayiayai ai oleoleh h pempemerierintantahan han setsetempaempat t kecukecuali ali jaljalanan negara yang dibiayai oleh Dinas Pekerjaan Umum (Dirjen Bina Marga).
negara yang dibiayai oleh Dinas Pekerjaan Umum (Dirjen Bina Marga).
c.
c. MenuMenurut furut fungsngsi dan peli dan pelayaayanan bernan berdasdasarkaarkan UU nomon UU nomor 3/19r 3/1980 tent80 tentang jalang jalan:an: 1.
1. JaJalalan n alalteteri adalri adalah jalaah jalan n yayang ng teterlrletetak di ak di luluar pusaar pusat t perperdadagangangan (ougan (out t lylyiningg business
business distrik) distrik) dimana dimana jalan jalan ini ini merupahkan merupahkan jalan jalan dengan dengan pelayanan pelayanan yangyang tinggi yang diperuntukan bagi lalu lintas dengan ciri perjalanan jarak jauh. tinggi yang diperuntukan bagi lalu lintas dengan ciri perjalanan jarak jauh. 2.
2. JalJalan kolan kolektektor adalor adalah jalah jalan yang tean yang terlerletak di putak di pusat pesat perdardaganggangan ( centan ( centra bisra bisnisnis distrik), merupakan jalan yang melayani angkutan pengumpulan / pembagian distrik), merupakan jalan yang melayani angkutan pengumpulan / pembagian dengan ciri perjalanan jarak sedang.
dengan ciri perjalanan jarak sedang. 3.
3. JaJalalan n totol l yayaititu u jajalalan n yayang ng teterlrletetak ak di di dadaererah ah peperurumamahahan, n, didimamana na jajalalan n ininii melayani angkutan setempat dengan ciri-ciri perjalanan jarak dekat.
melayani angkutan setempat dengan ciri-ciri perjalanan jarak dekat.
Tugas Perencanaan Geometr
a : Jalan alteri a : Jalan alteri b : Jalan kolektor b : Jalan kolektor c : Jalan local c : Jalan local
Gambar I.1. Macam-macam jalan Gambar I.1. Macam-macam jalan
Bagian-bagian jalan : Bagian-bagian jalan :
aa.. DDaaeerraah h mmaannffaaaat t jjaallaann Yai
Yaitu tu bagibagian an jaljalan an yanyang g melmelipuiputi ti badbadan an jaljalan, an, salsalurauran n teptepi i jaljalan an dandan ambang jalan pengaman.
ambang jalan pengaman.
b.
b. Daerah milik jalanDaerah milik jalan
Yaitu bagian dari jalan yang meliputi daerah manfaat jalan dan selajur Yaitu bagian dari jalan yang meliputi daerah manfaat jalan dan selajur tanah Tertentu diluar daerah manfaat jalan.
tanah Tertentu diluar daerah manfaat jalan.
cc.. DDaaeerraah h ppeennggaawwaassaan n jjaallaann Yaitu merupah
Yaitu merupahkan tanah kan tanah terttertentu di entu di luar daerah milik jalan yang luar daerah milik jalan yang ada diada di bawah
bawah pengawasan pengawasan pembinaan pembinaan jalan jalan dengan dengan tujuan tujuan untuk untuk perluasan perluasan jalanjalan dikemudian waktu. dikemudian waktu. a a a a b b b b c c c c c c c c
BAB II BAB II
KARAKTERISTIK JALAN KARAKTERISTIK JALAN
2.
2.11.. PPEENNDDAHAHUULLUAUANN
Dalam perencanaan geometrik jalan terdapat beberapa parameter perencanaan Dalam perencanaan geometrik jalan terdapat beberapa parameter perencanaan sep
seperterti i kendkendaraaraan an renrencancana, a, kecekecepatpatan, an, voluvolume me lallalu u linlintastas, , kapakapasitsitas as jaljalan, an, tintingkatgkat pelayanan,
pelayanan, tampang tampang melintang melintang jalan, jalan, dan dan jarak jarak pandang. pandang. Parameter Parameter ini ini merupahkanmerupahkan penentuan
penentuan tingkat tingkat kenyamanan kenyamanan dan dan keamanan keamanan yang yang di di hasilkan hasilkan oleh oleh suatu suatu bentuk bentuk geometrik jalan.
geometrik jalan.
2.
2.2.2. TATAMPMPANANG G MEMELILINTNTANANGG
Tampang melitang jalan ialah potongan suatu jalan tegak lurus pada as atau Tampang melitang jalan ialah potongan suatu jalan tegak lurus pada as atau su
sumbmbu u jajalalan n yayang ng memenununjunjukan kan benbentutuk k sesertrta a susususunan nan bagbagiaian-n-bagbagiaian n jaljalan an yayangng bersangkutan dalam arah melintang.
bersangkutan dalam arah melintang.
2.
2.2.2.1.1. LeLebabar perr perkekerarasasann
Pada perkerasan jalan terdiri dari dua pengertian yaitu lajur dan jalur lalu lintas, : Pada perkerasan jalan terdiri dari dua pengertian yaitu lajur dan jalur lalu lintas, : a.
a. JaJalulur dr dan an jjumumlalah lh lajajur ur
Jalur jalan dapat terdiri dari suatu lajur atau lebih yang di pengaruhi oleh Jalur jalan dapat terdiri dari suatu lajur atau lebih yang di pengaruhi oleh peramalan kebu
peramalan kebutuhan volume tuhan volume lalu lintas harian lalu lintas harian rata-rata ( LHR rata-rata ( LHR ) yang a) yang akan melaluikan melalui jalan tersebut.
jalan tersebut. b.
b. Lebar lajur dan jalur Lebar lajur dan jalur
Lebar lajur jalan ditentukan oleh ukuran dan kecepatan kendaraan dengan Lebar lajur jalan ditentukan oleh ukuran dan kecepatan kendaraan dengan memperhatikan faktor ekonomi, keamanan dan kenyamanan.
memperhatikan faktor ekonomi, keamanan dan kenyamanan.
Berdasarkan volume lalu lintas harian rata-rata (LHR) dalam suatu mobil Berdasarkan volume lalu lintas harian rata-rata (LHR) dalam suatu mobil penumpang (smp) lebar jalur di tetapkan seb
penumpang (smp) lebar jalur di tetapkan sebagai berikut :agai berikut : Tabel II.1. Kriteria lebar jalur
Tabel II.1. Kriteria lebar jalur
L LHHR R ((ssmmpp)) <<22000000 11550000--88000000 66000000--2200000000 >>2200000000 Lebar jalan Lebar jalan (m) (m) 3 3,,5500--66,,0000 2 2 x x 33,,5500 2 2 x x 33,,550 0 // 2(2x3,50) 2(2x3,50) 2(2x3,50) 2(2x3,50)
Tugas Perencanaan Geometr
2.
2.2.2.2.2. BaBahhu Ju Jalalanan
Bahu jalan adalah daerah yang disediakan di tepi jalan antara perkerasan dengan Bahu jalan adalah daerah yang disediakan di tepi jalan antara perkerasan dengan kemiringan badan jalan (talud) yang bermanfaat bagi lalu lintas.
kemiringan badan jalan (talud) yang bermanfaat bagi lalu lintas. Tabel II.2. Kemiringan bahu jalan :
Tabel II.2. Kemiringan bahu jalan :
JJeenniis s ppeerrkkeerraassaann TTaannppa a kkrreebb DDeennggaan n kkrreebb
A Assppaall 33%% -- 44 %% 22 %% K Keerriikkiill 4 4 % % - - 6 6 %% 2 2 % % - - 4 4 %% R Ruummppuutt 88%% 33%% --44 %% 2.2.3
2.2.3.. KemiKemiringringan an JalaJalan n dan dan DraiDrainasenase
Kemiringan lapisan permukaan berfungsi untuk mengalirkan air hujan diatas Kemiringan lapisan permukaan berfungsi untuk mengalirkan air hujan diatas permukaan jalan. Terdapat dua
permukaan jalan. Terdapat dua jenis kemiringan, yaitu :jenis kemiringan, yaitu : 1
1.. OOne ne wwaay y ccrroosss s ffalall l 2
2.. TTwwo o wway ay ccrroosss s ffaalll l
Tabel II.3. Kemiringan permukaan: Tabel II.3. Kemiringan permukaan:
Mutu perkerasan
Mutu perkerasan Kemiringan melintangKemiringan melintang T
Taannppa a kkeerrbb DDeennggaan n kkrreebb T
Tiinnggggii 11 %% -- 22%% 11,,55 %% mmiinn M
Meenneennggaahh 11,,5 5 % % – – 3 3 %% 2 2 % % mmiinn R
Reennddaahh 22 %% -- 44%%
--2
2.2.2.4.4.. MeMeddiaiann Me
Medidian an adadalalah ah susuatatu u jajalulur r yyanang g mememimisasahkhkan an dudua a lalajujur r lalalu lu lilintntas as yayangng berlawanan
berlawanan arah. arah. Median Median diperlukan diperlukan untuk untuk jalan jalan yang yang memiliki memiliki empat empat lajur. lajur. JenisJenis permukaan median ada du
permukaan median ada dua (2) macam, yaitu :a (2) macam, yaitu :
Dibuat dengan tanaman rumput untuk lebar > 2,00 mDibuat dengan tanaman rumput untuk lebar > 2,00 m
Diperkeras dengan beton untuk lebar < 2,00 mDiperkeras dengan beton untuk lebar < 2,00 m
Bentuk median terdapat tiga bentuk, yaitu : Bentuk median terdapat tiga bentuk, yaitu :
Elevated / raised medianElevated / raised median
Flushed medianFlushed median
Tabel II.4. Lebar minimum median : Tabel II.4. Lebar minimum median :
Klasifikasi Klasifikasi perencanaan
perencanaan Standar lebar minimum (m)Standar lebar minimum (m)
Lebar minimum Lebar minimum
Khusus (m) Khusus (m) D
Daallaam m kkoottaa LLuuaar r kkoottaa T Tyyppe e I I KKllaas s II 2,,52500 00,,5500 22,,5500 K KllaassIIII 22,,0000 00,,5500 22,,0000 T Tyyppe e III I KKllaas s II 1,,51500 00,,5500 11,,0000 K KllaassIIII 11,,5500 00,,5500 11,,0000 K KllaassIIIIII 11,,5500 00,,5500 11,,0000 2.2
2.2.5..5. TroTrotoatoar r (si(side de wolwolk)k) Jalan sub-ur
Jalan sub-urban dimana lalu ban dimana lalu lintlintas pejalan kaki as pejalan kaki mencapai lebih dari 300 mencapai lebih dari 300 orang /orang / 12 Jam dan lalu lintas lebih dari 1000 kendaraan / 12 jam dianjurkan dilengkapi dengan 12 Jam dan lalu lintas lebih dari 1000 kendaraan / 12 jam dianjurkan dilengkapi dengan lajur pejalan kaki.
lajur pejalan kaki. Tabel II.5.
Tabel II.5. Lebar marginal Lebar marginal Strip Median Strip Median :: Klasifikasi Klasifikasi perencanaan perencanaan Standar minimum Standar minimum (m) (m)
Lebar khusus minimum Lebar khusus minimum
(m) (m) T Tyyppe e IIII KKllaas s II 33,,0000 11,,5500 K KllaassIIII 33,,0000 11,,5500 K KllaassIIIIII 11,,5500 11,,0000 2.3
2.3.. PAPARAMRAMETETER PER PEREERENCANCANAANAAN JAN JALALANN 2.3.1
2.3.1.. VolVolume, Kume, Kecepecepatan atan RencRencana, ana, KapaKapasitasitas dan s dan TingTingkat Pkat Pelayelayanananan
a
a.. VVololuume me llalalu lu liintntaass Vo
Volulume me lalalu lu lilintntas as adadalalah ah jujumlmlah ah kekendndararaaaan n yyanang g memelilintntasasi i sasatu tu titititik k pengamatan
pengamatan dalam dalam satu satu satuan satuan waktu. waktu. Satuan Satuan volume volume lalu lalu lintas lintas yang yang umum umum dipakaidipakai untuk penentuan jumlah dan lebar jalur adalah :
untuk penentuan jumlah dan lebar jalur adalah : o
o Lalu lintas harian rata-rata ada 2 jenis;Lalu lintas harian rata-rata ada 2 jenis;
1.
1. LalLalu lu lintintas as harharian ian ratrata-ra-rata ata tahtahunan unan (LH(LHRT)RT) LHRT =
LHRT =
2.
2. LaLalu llu linintatas has haririan ran ratata-ra-ratata (La (LHRHR))
Tugas Perencanaan Geometr
LHR = LHR =
Dinyatakan dalam smp / hari / 2arah Dinyatakan dalam smp / hari / 2arah o
o Volume jam perencanaan (VIP)Volume jam perencanaan (VIP)
VIP adalah volume lalu lintas dalam satu jam yang dipakai untuk perencanaan. VIP adalah volume lalu lintas dalam satu jam yang dipakai untuk perencanaan. VIP = K x LHR atau LHR =
VIP = K x LHR atau LHR = K
K MemMempupunynyai ai ninilalai i berbervarvariaiasi si antantarara a 1010% % - - 15% 15% untuntuk uk jajalalan n anantatara ra kotkota,a, sedangkan untuk jalan dalam kota faktor akan lebih kecil.
sedangkan untuk jalan dalam kota faktor akan lebih kecil.
b.
b. KeKececepapatatan n ReRencncananaa Kecepat
Kecepatan an Rencana adalah kecepatan yang Rencana adalah kecepatan yang ditetditetapkan untuk apkan untuk perencaperencanaa dimananaa dimana korelasi segi-seginya fisik akan mempengaruhi operasi kendaraan.
korelasi segi-seginya fisik akan mempengaruhi operasi kendaraan.
cc.. KKaappaassiittaass Kapa
Kapasitsitas as adaladalah ah jumjumlah lah kendkendaraaraan an makmaksimsimum um yanyang g dapadapat t melmelewatewati i suasuatutu penampang
penampang jalan jalan pada pada jalur jalur jalan jalan selama selama satu satu jam jam dengan dengan kondisi kondisi serta serta arus arus lalu lalu lintaslintas tertentu.
tertentu.
d.
d. TiTingngkakat t PePelalayayananann
Tingkat pelayanan jalan merupahkan kondisi gabungan yang di tunjukan dari Tingkat pelayanan jalan merupahkan kondisi gabungan yang di tunjukan dari hubungan V/C dan kecepatan.
hubungan V/C dan kecepatan.
2.
2.4.4. JAJARARAK K PAPANDNDANANGG Jar
Jarak ak pandpandang ang adaladalah ah panjpanjang ang bagibagian an jaljalan an di di depadepan n pengpengemudemudi i yanyang g dapadapatt dilihat dengan jelas, diukur dari tempat kedudukan pengemudi.
dilihat dengan jelas, diukur dari tempat kedudukan pengemudi.
Jarak pandang yang cukup dapat direncanakan dengan penyesuaikan rencananya Jarak pandang yang cukup dapat direncanakan dengan penyesuaikan rencananya ada dua hal yaitu :
ada dua hal yaitu : 1.
1. Jarak yang Jarak yang diperldiperlukan oleh ukan oleh kendarakendaraan an untuk berhenti (stopinguntuk berhenti (stoping). Jarak ). Jarak ini berlakuini berlaku pada semua jalan.
pada semua jalan. 2.
2. Jarak Jarak yang diyang diperlukaperlukan untn untuk muk melakukan elakukan penyipenyiapan (paapan (passinssing). Keg). Kendaraan ndaraan lain lain sangatsangat diperlukan pada jalan dua jalur atau tiga jalur.
diperlukan pada jalan dua jalur atau tiga jalur.
2.4
Ja
Jararak k panpandandang g hehentnti i adaadalalah h papanjanjang ng bagbagiaian n jajalalan n yayang ng didiperperlulukakan n ololeheh pengemudi untuk menghentikan
pengemudi untuk menghentikan kendaraannya dengan akendaraannya dengan aman.man.
Cara pandang henti merupahkan penjumlahan dua bagian jarak, yaitu : Cara pandang henti merupahkan penjumlahan dua bagian jarak, yaitu :
1.
1. JaJarrak ak pipiev ev yyaiaitu tu jajararak k yyanang g didittemempupuh h kekendndararaaaan n papada da ssaaaat t pepengngememududii menginjak rem.
menginjak rem. 2.
2. JaJararak k memengengeririm m (b(brereakakining g didiststanance) ce) yayaititu u jajararak k yayang ng didiperperlulukakann untuk menghentikan kendaraan dengan menghinjak rem.
untuk menghentikan kendaraan dengan menghinjak rem.
a.
a. WaWaktktu Pu Perersesepspsi di dan an ReaReaksksii Wa
Waktktu u pepersrsepepsi si adaadalalah h wakwaktu tu yayang ng didiperperlulukan kan penpengemgemudi udi untuntuk uk m
menenyyadadarari i adadananyya a hahallanangagan n papada da llininttasasanannynya, a, dadan n peperkrkiriran an ununttuk uk mengatisipasi keadaan tersebut dengan keharusan menginjak rem.
mengatisipasi keadaan tersebut dengan keharusan menginjak rem.
b.
b. Jarak Waktu Persepsi dan ReaksiJarak Waktu Persepsi dan Reaksi
Jarak Waktu Persepsi dan Reaksi adalah jarak perjalanan kendaraan Jarak Waktu Persepsi dan Reaksi adalah jarak perjalanan kendaraan selama waktu persepsi dan reaksi.
selama waktu persepsi dan reaksi. Dp
Dp = = 0,278 0,278 x x v v x x tt
Dimana : Dimana : Dp
Dp = = jarak jarak piev piev (m)(m) V
V = = kecepatan kecepatan kendaraan kendaraan (m/jam)(m/jam) T
T = = wwaakkttu u ppiieev v ((ddeettiikk))
c.
c. Jarak MengeremJarak Mengerem Dp =
Dp = 2.4
2.4.2..2. JarJarak ak PaPandandang ng MenMenyiayiapp Jar
Jarak ak pandpandang ang menymenyiap iap adaladalah ah panpanjang jang bagibagian an jaljalan an yanyang g dipdiperlerlukan ukan oleolehh pengemudi
pengemudi kendaraan kendaraan untuk untuk melaksanaka melaksanaka gerakan gerakan menyiap menyiap kendaraan kendaraan lain lain yang yang lebihlebih lambat dan lama. Jarak yang ditempuh selama persiapan bergerak untuk menyiap.
lambat dan lama. Jarak yang ditempuh selama persiapan bergerak untuk menyiap. Dl = 0,278 x tl
Dl = 0,278 x tl dimana :
dimana : tl
tl : : waktu waktu yang yang diperlukan diperlukan untuk untuk persiapan persiapan menyiap menyiap (detik)(detik)
Tugas Perencanaan Geometr
a
a : : percepatan percepatan rata-rata rata-rata (Km/jam/dt)(Km/jam/dt) v
v : : Kecepatan Kecepatan kendaraan kendaraan menyiap menyiap (Km/jam)(Km/jam) m
m : Pe: Perbrbedaedaan kean kecepcepatatan kean kendndararaan yaan yang dang disisiaiap dan yp dan yang mang menyenyiaiap (Kmp (Km/j/jamam))
Jar
Jarak ak yanyang g ditditempempuh uh kendkendaraaraan an yanyang g menymenyiap iap sewsewaktaktu u menmenepatepati i jaljalur ur yanyangg berlawanan arah.
berlawanan arah.
d2
d2 : : 0,278 0,278 x x V V x x t2t2 t2
t2 : : Waktu Waktu kendaraan kendaraan menyiap menyiap berada berada dilajur dilajur berlawanan berlawanan arah arah (dt)(dt)
2.4.3
2.4.3.. KetiKetingginggian Maan Mata Peta Pengengemudi mudi dan Hdan Halanalangangan Jar
Jarak ak pandpandang ang diudiukur kur dardari i titinggi nggi matmata a pengpengemuemudi di kepukepuncak ncak sebsebuah uah obyobyek.ek. Untukjarak pandang henti tinggi mata adalah 100cm dan tinggi obyek 10 cm, untuk Untukjarak pandang henti tinggi mata adalah 100cm dan tinggi obyek 10 cm, untuk jarak pandang menyiap tinggi mata
BAB III BAB III
TAHAPAN PERENCANAAN JALAN TAHAPAN PERENCANAAN JALAN
3.
3.11.. PPeenndadahuhululuaann
Pada bab ini dibahas tentang tahapan perencanaan jalan, meliputi penentuan Pada bab ini dibahas tentang tahapan perencanaan jalan, meliputi penentuan trase jalan yang berisi faktor geologi, faktor tataguna lahan, faktor lingkungan, penetuan trase jalan yang berisi faktor geologi, faktor tataguna lahan, faktor lingkungan, penetuan stasi
stasioning, perencanaan potongan oning, perencanaan potongan memanjamemanjang ng dan dan melinmelintang tang jalan berikut jalan berikut perhitperhitunganungan volume galian dan timbunan.
volume galian dan timbunan.
3.
3.2.2. PePenenentntuauan Tn Trarase se JaJalalann 3.
3.2.2.1.1. FaFaktktor Toor Topopogrgrafafii
Topografi merupakan faktor penting dalam menentukan lokasi jalan dan pada Topografi merupakan faktor penting dalam menentukan lokasi jalan dan pada umu
umumnymnya a memmempengpengaruaruhi hi penepenentuantuan n tratrase se jaljalan an sepseperterti i lanlandai dai jaljalan, an, jarjarak ak pandpandang,ang, penampang
penampang pelintang pelintang dan dan lainnya. lainnya. Bukit, Bukit, lembah, lembah, sungai sungai dan dan sering sering memberikanmemberikan pembatasan
pembatasan terhadap terhadap lokasi dan lokasi dan perencanaan perencanaan trase jalan. trase jalan. Hal demikian Hal demikian perlu da perlu da kaitkankaitkan pada
pada kondisi kondisi medan medan yang yang direncanakan. direncanakan. Kondisi Kondisi sangat sangat dipengaruhi dipengaruhi oleh oleh hal-halhal-hal sebagai berikut:
sebagai berikut: o
o TikunganTikungan Ja
Jariri-j-jarari i titikukungangan n dadan n pepelelebabararan n titikunkungan gan perperkekerarasasan n sesedemdemikikiaian n sesehoihoinggnggaa terjamin keamanan jalannya kendaraan dan pandangan bebas yang cukup luas.
terjamin keamanan jalannya kendaraan dan pandangan bebas yang cukup luas. o
o TanjakanTanjakan Adan
Adanya ya tantanjakajakan n yanyang g cukucukup p curacuram m yanyang g menmenguragurangi ngi kecekecepatpatan an kendkendaraaraan an dandan kalau tenaga tarif tidak cukup, maka berat kendaraan yang harus dikurangi, berarti akan kalau tenaga tarif tidak cukup, maka berat kendaraan yang harus dikurangi, berarti akan mengurangi kapasitas angkut.
mengurangi kapasitas angkut. Karena itu di
Karena itu di usahakausahakan supaya n supaya tanjaktanjakan dibuat landai an dibuat landai sesuai dengan peratursesuai dengan peraturan yangan yang berlaku.
berlaku.
Tabel III.1. Kemiringan Jalan berdasarkan medan yang dilalui Tabel III.1. Kemiringan Jalan berdasarkan medan yang dilalui
G
Goolloonnggaan n mmeeddaann LeerreenL ng g mmeelliinnttaanngg D Daattaarr ((DD)) 00,,00 -- 99,,99 %% B Buukkiit t ((BB)) 110 0 - - 2244,,229 9 %% G Guunnuunngg((GG)) >>2255%% 3.
3.2.2.2.2. FaFaktktor or GeGeolologogii
Tugas Perencanaan Geometr
Kondisi geologi suatu daerah akan mempengaruhi pemilihan suatu trase jalan, Kondisi geologi suatu daerah akan mempengaruhi pemilihan suatu trase jalan, Adan
Adanya ya daerdaerah ah yanyang g rawrawan an secsecara ara geolgeologiogis s sepseperterti i daerdaerah ah perpertantanahan ahan ataatau u daerdaerahah bergerak
bergerak baik baik vertical vertical maupun maupun horizontal horizontal merupahkan merupahkan daerah daerah yang yang tidak tidak baik baik untuk untuk di
dibuabuat t sesebabagai gai frfrasase e jajalalan n dan dan mememamaksksa a rerencncana ana trtrasase e jajalalan n untuntuk uk didiubaubah h atatauau dipindahkan.
dipindahkan.
Keadaan tanah dasar dapat mempengaruhi lokasi dan bentuk geometric jalan Keadaan tanah dasar dapat mempengaruhi lokasi dan bentuk geometric jalan misal
misalnya, daya nya, daya dukung tanah dasar yang jelek dan dukung tanah dasar yang jelek dan muka air tanah yang muka air tanah yang tinggitinggi. Kondisi. Kondisi iklim juga dapat mempengaruhi penetapan lokasi dan bentuk geometrik jalan.
iklim juga dapat mempengaruhi penetapan lokasi dan bentuk geometrik jalan.
3.2
3.2.3..3. FaFaktoktor Tr Tataatagunguna Laa Lahanhan Tat
Tatagunaguna a lahlahan an mermerupahupahkan kan hal hal pentpenting ing menmendasadasar r daldalam am perperencaencanaan naan suasuatutu lokasi jalan, untuk itu perlu adanya suatu musyawarah yang berhubungan langsung lokasi jalan, untuk itu perlu adanya suatu musyawarah yang berhubungan langsung masyarakat berkaitan dengan pembahasan tanah sarana transportasi. Dengan demikian masyarakat berkaitan dengan pembahasan tanah sarana transportasi. Dengan demikian akan merubah kualitas kehidupan secara keseluruhan suatu daerah dan nilai lahannya akan merubah kualitas kehidupan secara keseluruhan suatu daerah dan nilai lahannya akan berwujud lain.
akan berwujud lain. Pe
Pemmbabahahasasan n llahahan an akakiibabat t didibabangngununnynya a susuatatu u jjalalan an babaru ru yyanang g seseriringng menim
menimbulkan permasalahabulkan permasalahan n yang rumit yang rumit dan dan kotrakotraversiaversial. l. Pada prinsipnya pembahasanPada prinsipnya pembahasan lahan untuk lokasi jalan sama dengan membeli tanah untuk kegiatan ekonomi lainnya, lahan untuk lokasi jalan sama dengan membeli tanah untuk kegiatan ekonomi lainnya, yang akan mengganti pengguna sebelumnya.
yang akan mengganti pengguna sebelumnya. 3.2
3.2.4..4. FaFaktoktor r LinLingkugkungangann Dal
Dalam am bebbeberaerapa pa tahtahun un terterahiahir r ini ini semsemakiakin n terterbuktbukti i bahwbahwa a banybanyak ak kegikegiataatann tersebut produktif manusia mempunyai pengaruh tehadap lingkungan.
tersebut produktif manusia mempunyai pengaruh tehadap lingkungan.
Pengaruh ini harus dipertimbangkan dalam kaitanya dengan kegiatan terebut Pengaruh ini harus dipertimbangkan dalam kaitanya dengan kegiatan terebut secara keseluruhan, salah satu kegiatan produktif tadi ialah pembanguna sarana jalan. secara keseluruhan, salah satu kegiatan produktif tadi ialah pembanguna sarana jalan. Oleh karena itu pembangunan jalan harus memperhatikan faktor AMDAL.
Oleh karena itu pembangunan jalan harus memperhatikan faktor AMDAL.
3.3
3.3.. PePenetnetapaapan Stn Stasiasiun (un (stastasiosioninning)g) Un
Untutuk k memenenentntukaukan n panpanjajang ng suasuatu tu jajalalan n untuntuk uk jajararak k suasuatu tu tetempmpat at sasampmpaiai ketempat lain pada suatu lokasi jalan perlu digunakan stasioning, yaitu penentuan jarak ketempat lain pada suatu lokasi jalan perlu digunakan stasioning, yaitu penentuan jarak langsung yang diukur dari titik awal (sta 0 + 0,00) sampai titik yang dicari stasiunnya. langsung yang diukur dari titik awal (sta 0 + 0,00) sampai titik yang dicari stasiunnya. Dari hasil pengukuran dan perhitungan maka akan didapat titik-titik tertentu yaitu : A; Dari hasil pengukuran dan perhitungan maka akan didapat titik-titik tertentu yaitu : A; TC; CT; TS; SCI, dan B serta panjang di LC; d2; Ltl dan d3.
Gambar III.1. Penentuan Stationing Gambar III.1. Penentuan Stationing
Misal titik awal suatu rncana jalan adalah A, maka: Misal titik awal suatu rncana jalan adalah A, maka:
Titik A = sta 0 + 0,00 Titik A = sta 0 + 0,00 Titik TC = sta A + dl Titik TC = sta A + dl Titik CT = sta TC + Lc Titik CT = sta TC + Lc Titik TSI = staCT + D2 Titik TSI = staCT + D2 Titik STI = sta TSI + Titik STI = sta TSI + LtlLtl Dimana:
Dimana: A
A = = TTiittiik k aawwaal l jjaallaann Dl
Dl = Pa= Panjnjanang bag bagigian lan lururus us (t(tangangen) en) dardari A si A samampai pai TCTC TC
TC = = TiTittiik ak awawal ll lenengkgkunungg LC
LC = = papanjnjanang lg lenengkgkunung g cicircrclele CT
CT = T= Tititik aik akhkhir ir lelengngkukung cng cirirclclee D2
D2 = Pa= Panjnjanang bagg bagiaian yan yang lung lururus ans antatara Cra Ct sat sampmpai Tai TSISI TS
TSII = T= Tititik aik awawal tl tikikungungan san s-c-c-s-s Lt
Ltii = P= Pananjajang tng tototal al titikukungngan an s-s-c-c-ss ST
STII = Ti= Tititik akk akhihir tir tikunkungan gan s-s-c-c-ss D3
D3 = pa= panjannjang bag bagiagian lun lurus rus (ta(tangenngen) an) antartara Sta StI sI sampampai Bai B B
B = = TTiittiik k aakkhhiir r jjaallaann
Dalam menghitung stasiun, patok-patok pengukur memanjang yang diluar Dalam menghitung stasiun, patok-patok pengukur memanjang yang diluar pato- patok
patok penting penting diatasdilakukan diatasdilakukan dengan dengan cara cara yang yang sama. sama. Perhatikan Perhatikan dalam dalam memasangmemasang patok disesuaikan dengan daerah
patok disesuaikan dengan daerahnya.nya.
BAB IV BAB IV Tugas Perencanaan Geometr
HITUNGAN ALINYEMEN HITUNGAN ALINYEMEN
IV
IV.I.I.. AlAlininyeyememen n HoHoririzozontntalal
Alinyemen horizontal adalah proyeksi sumbu jalan pada bidag horizontal. Alinyemen horizontal adalah proyeksi sumbu jalan pada bidag horizontal.
IV
IV.I.I.1.1.. KoKonsnsep Dep Dasasar Par Pererenencacananaan Tan Tikikunungagann Tik
Tikungaungan n jaljalan an tedtediri iri dardari i bagibagian an linlingkagkarandrandan an lenlengkungkung g perperalialihan. han. apabapabilaila kend
kendaraaraan an berbergeragerak k dengdengan an keckecepatepatan an V V padpada a bidbidang ang datdatar, ar, bidbidang ang mirmiring ing dengdenganan li
lintntasasan an memelelengkngkunung g mamaka ka kekendandararaan an ititu u akaakan n memengangalalami mi gaygaya a sesentntryryfugfugal al dadann sentrypental dan ditentukan :
sentrypental dan ditentukan : F = m.a F = m.a Dimana: Dimana: M M : : mmaassssa a ((KKgg)) A
A : k: keecceeppaattaan (n (mm//ddeett)) M =
M = Dimana:
Dimana: G
G : : BBeerraat t kkeennddaarraaaann G
G : G: Gaayya ga grraaffiittaassi (i (gg//ddeett)) a =
a = Dimana: Dimana:
V
V : k: keeccepepaattaan kn kenenddararaan (n (KKmm//jjaamm)) R
R : : jari-jari jari-jari lengkung lengkung lintasan lintasan (m)(m) F =
F =
Untuk mempertahankan kendaraan yang melaju pada tikungan tepat berada pada Untuk mempertahankan kendaraan yang melaju pada tikungan tepat berada pada lintasannya maka diperlukan gaya yang mengimbangi gaya sentrifugal adalah :
lintasannya maka diperlukan gaya yang mengimbangi gaya sentrifugal adalah : o
o Gaya gesek melintang antara ban dengan permukaan jalan.Gaya gesek melintang antara ban dengan permukaan jalan. o
o KomKomponeponen n gaygaya a akiakibat bat berberat at kendkendaraaraan an yang yang terterjadi pada jadi pada bidbidang ang mirmiringing ditikungan.
ditikungan.
Akibat gesekan antara ban dengan permukaan jalan merupahkan perkalian antara Akibat gesekan antara ban dengan permukaan jalan merupahkan perkalian antara koefisien melintang dengan gaya horizontal akibat berat kendaraan koefisien gesekan koefisien melintang dengan gaya horizontal akibat berat kendaraan koefisien gesekan mel
melintintang ang untuntuk uk perperencaencanaan naan secsecara ara matmatematematis is dapadapat t dindinyatyatakan akan daldalam am perpersamsamaanaan berikut:
F = 1 - 0,00065 V + 0,192 … untuk V rencana < 80 F = 1 - 0,00065 V + 0,192 … untuk V rencana < 80 F =
F = 0,0,000012125 V 5 V + 0+ 0,2,244 … u… untntuk uk V rV renencacana na ((80 80 – 1– 112 12 KmKm/j/jamam)) G
G sin sin α α + + Fs Fs ==
G
G sin sin α α + + F(G F(G cos cos a a == G s
G sin in α α + + f. f. G G cos a cos a = G = G x Vx V22{cos α. f sin α}{cos α. f sin α}
G
G tg tg α α - - f.G f.G = = G G x x VV22{l – f tg a){l – f tg a)
Jika
Jika e e = = tg tg a a maka;maka; G.e
G.e + + F.G F.G ==
e
e + + F F ==
Jika V dinyatakan dalam Km/jam dan R dalam meter dengan memasukan nilai G Jika V dinyatakan dalam Km/jam dan R dalam meter dengan memasukan nilai G = 9,81 m/dt
= 9,81 m/dt22maka persamaan tersebut berubah.maka persamaan tersebut berubah.
((ee++ff)) ==
dalam perencanaan geometrik jalan, ketajaman lengkung horizontal dapat dinyatakan dalam perencanaan geometrik jalan, ketajaman lengkung horizontal dapat dinyatakan dalam jari-jari lengkung (R) atau dalam lengkung (D) adalah sebagai berikut.
dalam jari-jari lengkung (R) atau dalam lengkung (D) adalah sebagai berikut. D
D = = 360360
Rumus untuk mendapatkan R minimum yaitu : Rumus untuk mendapatkan R minimum yaitu :
R
R == Nilai
Nilai R R minimum minimum yang yang diunakan diunakan untuk untuk superelevasi superelevasi maksimum maksimum 8 8 dan dan 10 10 %% dapat dilihat dalam tabel,
dapat dilihat dalam tabel,
IV.
IV.I.2.I.2. JaraJarak Pak Pandanndang Pag Pada Leda Lengkungkung Hng Horizorizontaontall Dal
Dalam am pepererencancanaanaan n alalininyeyememen n horhorizizonontatal l perperseseimimbabangangan n jajararak k papandandangng sehingga memberikan kenyamanan bagi pengemudi, untuk alinyemen horizontal perlu sehingga memberikan kenyamanan bagi pengemudi, untuk alinyemen horizontal perlu pertimbangan
pertimbangan jarak jarak pandang pandang yang yang terdiri terdiri dari dari jarak jarak pandang pandang henti henti merupakan merupakan halhal penting dalam keamanan d
penting dalam keamanan dan kenyamanan pengean kenyamanan pengemudi.mudi.
D = D =
Tugas Perencanaan Geometr
Dimana : Dimana : D
D : : jarak jarak padang padang minimum minimum (m)(m) V
V : : kecepatan kecepatan ( ( Km/jam)Km/jam) T
T : : waktu waktu reaksi reaksi (at) (at) = = 2,5 2,5 detdet G
G : : 9,8 9,8 m/det2f m/det2f : : koefisien koefisien gesek gesek pada pada perkerasan perkerasan basah basah dengan dengan nilai nilai :: D = 0,694 N + 0,00394
D = 0,694 N + 0,00394
IV
IV.I..I.3.3. PePererencancanaanaan n TikTikungunganan
Dalam perencanaan tikungan dikenal dua bentuk lengkung dasar yaitu cercle dan Dalam perencanaan tikungan dikenal dua bentuk lengkung dasar yaitu cercle dan spiral. Dalam perencanaan dikenal lengung penuh ( foil circle) spiral-spiral ( s.s ) dan spiral. Dalam perencanaan dikenal lengung penuh ( foil circle) spiral-spiral ( s.s ) dan spiral circle spiral ( s-c-s ).
spiral circle spiral ( s-c-s ).
1.
1. BeBentuntuk Tk Tikuikungangan Cn Cerercle cle (fu(full ll CerCerclecle))
Bentuk tikungan ini digunakan pada tikungan yang mempunyai jari-jari sudut Bentuk tikungan ini digunakan pada tikungan yang mempunyai jari-jari sudut besar dan
besar dan sudut tangent sudut tangent kecil. Padkecil. Pada tikungan a tikungan yang tajayang tajam dimana m dimana jari-jari tikungan jari-jari tikungan kecilkecil dan
dan supsuper er eleelevasvasi i yanyang g dipdiperlerlukaukan n besbesar ar tiktikungaungan n yanyang g berberbentbentuk uk linlingkargkaran an akaakann menyebabkan perubahan kemiringan melintang yang besar sehingga akan menimbulkan menyebabkan perubahan kemiringan melintang yang besar sehingga akan menimbulkan kesan patah pada tepi perkerasan luar jalan.
kesan patah pada tepi perkerasan luar jalan. Rumus yang dipakai :
Rumus yang dipakai :
TC
TC = = R R . . tg tg (1/2) (1/2) ΔΔ EC
EC = = R R . C . C (1- (1- cos cos (l/2) (l/2) A) A) / / cos cos ½½ EC EC = = tc tc tg tg ( ( ¼ ¼ ) ) ΔΔ LC LC == LC LC = = R R . . tg tg Δ Δ ½½ E E = = T T . . tg tg ( ( ¼ ¼ Δ Δ )) L LCC = = Δ Δ 2 2 π π R R / / 336600 LC LC = = 0,01745 0,01745 Δ Δ R R Dimana : Dimana : Pi
Pi STA STA = = nomor nomor stasiunstasiun V
V = = kecepatan kecepatan rencana rencana (Km/jam (Km/jam )) TC
TC = = tangent tangent cerclecercle A
CT
CT = = cIrcle cIrcle tangenttangent Tt
Tt = = jarak jarak antara antara TC TC dan dan Pi Pi (m)(m) T
T = = panjang panjang bagian bagian tikungan tikungan (m)(m) E
E = = jarak jarak Pi Pi kelengkungan kelengkungan (m)(m)
e
e
0% 0%en
en
e
e
L
Lss
L
Lcc
L
Lss
Gambar IV.1. Diagram Super Elevasi Lengkung Full Circle Gambar IV.1. Diagram Super Elevasi Lengkung Full Circle
Keterangan: Keterangan:
LS
LS = = lengkung lengkung peralihan peralihan fiktif fiktif (m)(m) Em
Em = = kemiringan kemiringan maksimum maksimum relatif relatif B
B = = lleebbaar r ppeerrkkeerraassaann En
En = lan= landai reldai relatif atif maksimaksimum antmum antara teara tepi perpi perkerasakerasan harga in harga ini teni terganturgantung denganng dengan kecepatan rencana. kecepatan rencana.
β
β
PH
PH
TC
TC
CT
CT
Q
Q
Ec
Ec
M
M
Lc
Lc
Rc
Rc
Rc
Rc
T T C C 1 1 2 2β
β
1122β
β
Gambar IV.2. Tikungan Berbentuk Circle Gambar IV.2. Tikungan Berbentuk Circle
Tugas Perencanaan Geometr
Tugas Perencanaan Geometrik Jalan Tahun 2012ik Jalan Tahun 2012 1616
½ ½ ββ
2.
2. BeBentuntuk k TiTikunkungagan n SpSpirairal-Cl-Cirirclecle-Sp-Spirairall
Lengkung sepiral merupahkan peralihan dari suatu bagian lurus kebagian circle Lengkung sepiral merupahkan peralihan dari suatu bagian lurus kebagian circle rengpanj
rengpanjangnya dengan angnya dengan mempermempertimbantimbangkan gkan bawah perubahan bawah perubahan centrcentripugal dari ipugal dari nolnol pada tegangan yang
pada tegangan yang lurus sampai mencapai harga.lurus sampai mencapai harga. F F cent cent == L Ls s = = 00,,002222* * - - 22,,772277 Keterangan : Keterangan : LS
LS = = Panjang Panjang lengkung lengkung spiral spiral (m)(m) V
V = = Kecepatan Kecepatan rencana rencana (ditetapkan (ditetapkan Km/jam)Km/jam) TC
TC = = Tangen Tangen circlecircle Ct
Ct = = Circle Circle tangentangen A
A = = Sudut Sudut tangen tangen (diukur (diukur dari dari gambar gambar tracetrace dalam derajat)
dalam derajat) TT
TT = = Jarak Jarak antara antara TC TC dan dan PI PI (m)(m) L
L = = Panjang Panjang bagian bagian tikungan tikungan (m)(m) E
E = = Jarak Jarak PI PI ke ke lengkung lengkung (m)(m) R
R = = Jari Jari - - jari jari circle circle (m)(m) C
C = = perubahan perubahan kecepatan kecepatan (m/dt3), (m/dt3), di di IndonesiaIndonesia Harga
Harga C C dianjurkan 0,35-04 dianjurkan 0,35-04 m/dt3m/dt3 E
E = = SuperelevasiSuperelevasi
Jari-jari yang di ambil untuk tikungan S-C-S harus sesuai dengan kecepatan Jari-jari yang di ambil untuk tikungan S-C-S harus sesuai dengan kecepatan rencana dan tidak mengakibatkan adanya kemiringan yang melebihi dari harga yang rencana dan tidak mengakibatkan adanya kemiringan yang melebihi dari harga yang ditetapkan :
ditetapkan :
∗
∗ Kemiringan maximum jalan antara kota 0,10Kemiringan maximum jalan antara kota 0,10 ∗
∗ Kemiringan maximum jalan dalam kota 0,08Kemiringan maximum jalan dalam kota 0,08
Jari-Jari-jari lengkung minimum dengan setiap kecepatan rencana jari lengkung minimum dengan setiap kecepatan rencana dapat di dapat di tentutentukan oleh kan oleh :: R = 0,40
R = 0,40 Keterangan : Keterangan :
V
V = = Kecepatan Kecepatan rencana rencana (ditetapkan (ditetapkan Km/jam)Km/jam) R
R = = Jari-jari Jari-jari lengkung lengkung minimum minimum (m)(m) Fm
Fm = = Koefisien Koefisien gesekan gesekan melintang melintang maximummaximum e
e e = = 0,400,40 Ls Ls = = 0,022 0,022 - - 2,7272,727 QS =QS = ΔC = Δ – 2 QSΔC = Δ – 2 QS LC =LC = LC > LS min (25m) LC > LS min (25m) L = 2LS = LC L = 2LS = LC X= LS – X= LS – Y =Y = QS QS = = (Radial).(Radial). LS = 2R.QSLS = 2R.QS
2 2 rad rad = = 36036022 1 rad = 57,29581 rad = 57,2958oo
QS = 28,648QS = 28,648
K = X - R sin ΔSK = X - R sin ΔS
P = Y-R (l – cos ΔS)P = Y-R (l – cos ΔS)
Tt = (r + p ) secTt = (r + p ) sec Et = (R + P) secEt = (R + P) sec Masuk rumus : Masuk rumus : ΔC = Δ - 205°ΔC = Δ - 205° LC =LC = LS = 2LS + LC(m)LS = 2LS + LC(m) Tt Tt = (= (R + R + P)P)tgtg + R+ R(m(m)) Et = Et = (R + (R + P)sP)sec ec - R(- R(m)m)
Apabila LS < LS min (25m) maka bentuk tikungan S – S Apabila LS < LS min (25m) maka bentuk tikungan S – S
3.
3. BeBentntuk uk TiTikukungngan an SpSpiriralal-s-spipirarall Tugas Perencanaan Geometr
k k T T S S Es Es Sc = Sc Sc = Sc β β = = 2 2 0 0 ο ο P P TS TS Rc Rc Rc Rc P P STST Rc Rc 0 0 SS 0 0 SS
Gambar IV.3. Tikungan Berbentuk Spiral-spiral Gambar IV.3. Tikungan Berbentuk Spiral-spiral
Langkah Perhitungan lengkung S-S Langkah Perhitungan lengkung S-S e e = = 0,40,4 L LSSmmiin n = = 00,,002222* * - - 22,,772277 QS QS = = .LS.LS ΔC ΔC = = β β - - 2.QS2.QS
Tepi Luar daerah naik (+) Tepi Luar daerah naik (+)
Daerah naik (-) Daerah naik (-) 3 3 4 4 LLss 1 1 4 4 LLss 3 3 4 4 LLss 1 1 4 4 LLss
Gambar IV.4. Diagram Super elevasi Spiral C Spiral ( S – C – S ) Gambar IV.4. Diagram Super elevasi Spiral C Spiral ( S – C – S )
Gambar IV.5. Potongan Melintang Super elevasi Gambar IV.5. Potongan Melintang Super elevasi ½
LC LC == LC LC = = 0 0 ; ; ΔC ΔC = = 00 QS QS == LS LS == LS LS == L L = = 2 2 . . LSLS X X = = LS LS – – Y Y == P P = = P P * * LS LS ; ; K K - - K K * * LSLS Tt Tt = = (R (R + + P)tg P)tg + + K K Et Et = = (R (R + + P)tg P)tg – – R.CR.C
L
Lss
L
Lss
( - )
( - )
( + )
( + )
R
R
C
C
A
A
B
B
2
2
Gambar IV.6. Diagram Super elevasi S –S Gambar IV.6. Diagram Super elevasi S –S
IV
IV.II.II.. ALALINYINYEMEEMEN VERN VERTIKTIKALAL
Tugas Perencanaan Geometr
Al
Alininyyememen en vevertrticical al sasangngat at beberhrhububunungagan n dedengngan an bibiayaya a pepembmbanangugunanan n bibiayayaa pengoprasian
pengoprasian kendaraan kendaraan serta serta jumlah jumlah lalulintasnya. lalulintasnya. Kemampuan Kemampuan pendaki pendaki dari dari kendaraankendaraan dipengaruhi panjang pendakian. (panjang kritis landai) dan besarnya landai.
dipengaruhi panjang pendakian. (panjang kritis landai) dan besarnya landai.
Tabel IV.1. Landai maximum dan panjang minimum landai. Tabel IV.1. Landai maximum dan panjang minimum landai. L
Laannddaai i mmaax x %% 33 44 55 66 77 88 1199 1122 P
Paannjjaanng Kg Krriittiis (s (mm)) 4488 0 0 33 33 0 0 25 25 0 0 20 20 0 0 17 17 0 0 15 15 0 0 13 13 5 5 120 120
Landai max hanya
Landai max hanya digunakdigunakan apabila pertimbangan apabila pertimbangan biaya an biaya sangat memakssangat memaksa a dan hanyadan hanya untuk jarak pendek. Panjang kritis landai merupakan panjang yang masih memungkinkan untuk jarak pendek. Panjang kritis landai merupakan panjang yang masih memungkinkan ta
tanpa npa memengangakikibatbatkan kan gaganggngguauan n jajalalannnnnynya a ararus us lalalululilintntasas, , dadan n papanjnjang ang mi mi hanhanya ya didi perbolehkan mengakibatkan
perbolehkan mengakibatkan pengurangan kecepapengurangan kecepatan max sebesar + 25 Km/jam.tan max sebesar + 25 Km/jam.
IV.III. LENGKUNG VERTIKAL IV.III. LENGKUNG VERTIKAL
Adalah lengkung yang dipengaruhi untuk perajihan secara berangsur-angsur dari suatu Adalah lengkung yang dipengaruhi untuk perajihan secara berangsur-angsur dari suatu landai kelandaian berikutnya.
landai kelandaian berikutnya. a.
a. LenLengkungkung veg vertirtikal ckal cembembungung
Ev = Penyimpangan titikpotong kedua tangent kelengkungan vertical. Ev = Penyimpangan titikpotong kedua tangent kelengkungan vertical.
Gambar IV.7. Lengkung vertikal cembung Gambar IV.7. Lengkung vertikal cembung
b.
b. Lengkung vertikal cekungLengkung vertikal cekung
-g2 -g2 Besar landai Besar landai +g +g 2 2 --g1 g1 +g +g 1 1 +g +g 2 2 +g +g 1 1 EV EV Sb. Sb. Y Y Sb. Sb. X X
Dalam menentukan harga
Dalam menentukan harga A = A = gl - gl - g2 g2 ada dua cara ada dua cara ::
bila % ikutserta dihitung maka rumusnya seperti di atas bila % ikutserta dihitung maka rumusnya seperti di atas Y
Y11==
Pada bagian puncak Ev = Y1 = - (ΔL/8) untuk X = 1/2 * L dan Δ = (g2-gl)Pada bagian puncak Ev = Y1 = - (ΔL/8) untuk X = 1/2 * L dan Δ = (g2-gl)
Bila % sudah dimasukan dalam rumus :Bila % sudah dimasukan dalam rumus : Y
Y11= ec == ec =
BAB V BAB V
Tugas Perencanaan Geometr
PERANGKAT BANTU PERANGKAT BANTU
PERENCANAAN GEOMETRIK JALAN PERENCANAAN GEOMETRIK JALAN
Dalam peker
Dalam pekerjaan perencanjaan perencanaan geometriaan geometrik jalan, ada beberapa cara k jalan, ada beberapa cara pengerjpengerjaannya. Caraaannya. Cara pengerjaannya, antara lain ;
pengerjaannya, antara lain ; 1.
1. MeMetotode de / / cacara ra mamanuanual, l, carcara a penpengergerjaajaan n desdesaiain n dadan n perperhihitutungangan n sesemumuanyanya a mamasisihh menggunakan cara manual, tanpa bantuan software dari komputer.
menggunakan cara manual, tanpa bantuan software dari komputer. 2.
2. MeMetotode de / / cacara ra momoderdern, n, carcara a pepengengerjrjaaaan n desdesaiain n dan perhdan perhititungungan an sesemumuanyanya a susudahdah menggunakan
menggunakan bantuan softbantuan software dari ware dari computer.computer.
Ad
Adapuapun n yayang ng akaakan n didibabahas has adadalalahah, , babagaigaimamana na memendendesasain in sesebubuah ah jajalalan n / / perperencencanaanaanan geomet
geometrik rik jalan dengan jalan dengan menggumenggunakan bantuan nakan bantuan softwasoftware re dari computer. Langkah-landari computer. Langkah-langkahgkah dalam membuat desain sebuah jalan dengan AUTOCAD CIVIL 3D 2011, adalah sebagai dalam membuat desain sebuah jalan dengan AUTOCAD CIVIL 3D 2011, adalah sebagai berikut :
V.I. EXPORT FILE V.I. EXPORT FILE
Sebelum penggambaran kedalam Autocad 3D Civil metric, terlebih dahulu diexport dari Sebelum penggambaran kedalam Autocad 3D Civil metric, terlebih dahulu diexport dari Autocad 3D Civil Imperial, dengan tahapan seperti berikut:
Autocad 3D Civil Imperial, dengan tahapan seperti berikut: 1.
1. Buka program Autocad civil 3d imperial, karena data yang didapat masih berupa dataBuka program Autocad civil 3d imperial, karena data yang didapat masih berupa data yang masih dalam ukuran inhci (`), sehingga perlu di export terlebih dahulu kedalam yang masih dalam ukuran inhci (`), sehingga perlu di export terlebih dahulu kedalam ukuran meter (m).
ukuran meter (m).
Gambar V.1. Tampilan autocad civil 3d 2011 Gambar V.1. Tampilan autocad civil 3d 2011
2.
2. BukBuka fia file dle data ata yanyang teg telah lah dipdiperoleroleh.eh.
Gambar V.2. Menu open Gambar V.2. Menu open
Tugas Perencanaan Geometr
3.
3. PilPilih fih file ile yanyang akan g akan dibdibuat duat desaesainnyinnya.a.
Gambar V.3. Pemilihan file Gambar V.3. Pemilihan file
4.
4. SetelSetelah dibuka daah dibuka dalam Autlam Autocad 3D Ciocad 3D Civil Imvil Imperialperial, ketik W , ketik W kemudiakemudian tekan Entn tekan Enter er
Gambar V.4. Gambar kontur Gambar V.4. Gambar kontur 5.
Gambar V.5. Perintah pilih file Gambar V.5. Perintah pilih file 6.
6. Blok semBlok semua gambar yang akan di export keua gambar yang akan di export kedalam bentudalam bentuk metrick metric..
Gambar V.6. Pilihan file Gambar V.6. Pilihan file 7.
7. PiliPilih folder yang akan dipilih folder yang akan dipilih untuk tempat menyih untuk tempat menyimpan data yang akan diexport tersmpan data yang akan diexport tersebut.ebut.
Tugas Perencanaan Geometr
Gambar V.7. Penyimpanan file Gambar V.7. Penyimpanan file 8.
8. Tulis naTulis nama dan tempatma dan tempatkan file terskan file tersebut, kemudebut, kemudian klik OK.ian klik OK.
Gambar V.8. Penyimpanan file Gambar V.8. Penyimpanan file 9.
9. Klik Klik OK untOK untuk menguk mengexport export semua semua data gdata gambar ambar yang tyang telah dielah dipilih pilih ..
Gambar V.9. Akhir Perintah Export file Gambar V.9. Akhir Perintah Export file 10.
Gambar V.10. Autocad 3d civil 2011(metric) Gambar V.10. Autocad 3d civil 2011(metric) 11.
11. Buka AUTOCAD 3D CIVIL Buka AUTOCAD 3D CIVIL ( METRIC) dalam program ( METRIC) dalam program yang dalam ukuran meter.yang dalam ukuran meter.
Gambar V.11. Autocad 3d civil 2011(metric) Gambar V.11. Autocad 3d civil 2011(metric) 12.
12. Klik inserKlik insert untuk memasukkan gambat untuk memasukkan gambar yang r yang akan diubah dalam ukuran meter.akan diubah dalam ukuran meter.
Gambar V.12. Insert file Gambar V.12. Insert file Tugas Perencanaan Geometr
13.
13. Muncul dialMuncul dialog yang og yang tergamtergambar seperti dibawah ini, klik Browsbar seperti dibawah ini, klik Browse untuk memilih filee untuk memilih file yang akan di masukkan, pilih file yang telah diexport sebelumnya dari Autocad 3D yang akan di masukkan, pilih file yang telah diexport sebelumnya dari Autocad 3D Civil Imperial, Klik Ok untuk mengakhiri dialog dan memasukkan gambar tersebut. Civil Imperial, Klik Ok untuk mengakhiri dialog dan memasukkan gambar tersebut.
Gambar V.13. Insert gambar Gambar V.13. Insert gambar
V.I. DESAIN TRASE JALAN V.I. DESAIN TRASE JALAN
Dalam mendesain trase sebuah jalan baru, ada beberapa hal yang harus di perhitungkan, Dalam mendesain trase sebuah jalan baru, ada beberapa hal yang harus di perhitungkan, seperti desain tikungan , lebar jalan, jumlah lajur, jenis pemilihan tipe jalan sesuai dengan seperti desain tikungan , lebar jalan, jumlah lajur, jenis pemilihan tipe jalan sesuai dengan medan yang akan dilalui jalan tersebut.
medan yang akan dilalui jalan tersebut.
Langkah-langkah dalam mendesain sebuah jalan dengan mmeggunakan Autocad 3D Langkah-langkah dalam mendesain sebuah jalan dengan mmeggunakan Autocad 3D Civil, antara lain adalah sebagai berikut ;
Civil, antara lain adalah sebagai berikut ;
A.
A. MENEMENENTUKNTUKAN AAN ALIGNLIGNMENT MENT JALAJALANN 1.
Gambar V.I.1. Alignment Gambar V.I.1. Alignment 2.
2. TentukTentukan desain an desain kritekriteria jalria jalan yang akaan yang akan direncn direncanakan, buaanakan, buat layer ut layer untuk memntuk memisahkanisahkan item satu dengan yang lainnya,
item satu dengan yang lainnya,
Gambar V.I.2. Design Criteria Gambar V.I.2. Design Criteria 3.
3. MunMuncul dialcul dialog-dog-dialialog yang og yang terterlihlihat sepertat seperti i daldalam gambaam gambar r dibdibawah iniawah ini, , diddidalaalam m menmenuu lay
layer er kliklik k “ “ NewNew”- ”- tententuktukan an namnama a dan warna dan warna laylayer er untuntuk uk memmember notasi pada ber notasi pada laylayer er ter
tersebsebut ut – – kliklik k OK OK untuntuk uk menmengakhgakhiri dialog iri dialog dan dan memmemulaulai i menmenggamggambar bar desdesain ain jaljalanan tersebut.
tersebut.
Tugas Perencanaan Geometr
Gambar V.I.3. Pilihan jenis layer Gambar V.I.3. Pilihan jenis layer 4.
4. Muncul tMuncul toolbar yoolbar yang memuat mang memuat menu-menenu-menu yang berfu yang berfungsi unungsi untuk memtuk membuat sebuabuat sebuah traseh trase jalan, dalam menu tersebut pilih menu – “ Tange
jalan, dalam menu tersebut pilih menu – “ Tangen-tangen ( with curves)n-tangen ( with curves)
Gambar V.I.4. Tangen-tangen (with curve) Gambar V.I.4. Tangen-tangen (with curve) 5
5.. HHaassiill yyaanngg
diperoleh adalah seperti gambar dibawah ini. Agar jarak antar STA tidak terlalu dekat diperoleh adalah seperti gambar dibawah ini. Agar jarak antar STA tidak terlalu dekat maka jarak STA tersebut dapat di edit dengan cara, klik salah satu STA, kemudian klik maka jarak STA tersebut dapat di edit dengan cara, klik salah satu STA, kemudian klik
kanan, pilih “ Edit Alignment Labels”, dan diganti dengan jarak yang standar dengan kanan, pilih “ Edit Alignment Labels”, dan diganti dengan jarak yang standar dengan aturan penulisan STA.
aturan penulisan STA.
``
Gambar V.I.5. Pengeditan label Gambar V.I.5. Pengeditan label
B.
B. MEMBMEMBUAT SUAT SURFURFACE DACE DARI DARI DATA KATA KONTUONTUR R
Langkah selanjutnya yang harus dilakukan dalam Perencanaan Geometrik Jalan dengan Langkah selanjutnya yang harus dilakukan dalam Perencanaan Geometrik Jalan dengan menggunakan Autocad 3D Civil adalah membuat surface dari data kontur yang telah tersedia, menggunakan Autocad 3D Civil adalah membuat surface dari data kontur yang telah tersedia, langkah-langkah dalam pembuatan surface dari data kontur adalah sebagai berikut :
langkah-langkah dalam pembuatan surface dari data kontur adalah sebagai berikut : 1.
1. PiliPilih menu Home – h menu Home – klik surfklik surface – create surfaceace – create surface, akan muncul dialog sepert, akan muncul dialog seperti gambar i gambar yang tercantum dalam gambar berikutnya.
yang tercantum dalam gambar berikutnya.
Tugas Perencanaan Geometr
Gambar V.I.6. Create surface Gambar V.I.6. Create surface 2.
2. DalDalam am perperintintah ah yanyang g munmuncul cul sepseperterti i gamgambar bar dibdibawaawah h ini ini tententuktukan an laylayer er Surface yang telah dipilih, dengan cara, Klik New – Ganti nama dan warna dasar untuk Surface yang telah dipilih, dengan cara, Klik New – Ganti nama dan warna dasar untuk layer surface yang telah dipilih – Klik OK.
layer surface yang telah dipilih – Klik OK.
Gambar V.I.7. Penentuan layer Gambar V.I.7. Penentuan layer 3.
3. Plih Plih menu modmenu modify – Kify – Klik Surlik Surface – face – Klik AKlik Add Data dd Data – pili– pilih Data Ch Data Contour ontour
Gambar V.I.8. Data contour Gambar V.I.8. Data contour
4.
4. KeKemumudidian an akaakan n mumuncuncul l didialalog og sesepepertrti i gamgambabar r didibawbawah ah inini, i, karkarena ena sesemumua a didibuabuatt otomatis, maka Klik OK.
otomatis, maka Klik OK.
Gambar V.I.9. Data countur Gambar V.I.9. Data countur 5.
5. Blok seBlok semua gambmua gambar kemudiar kemudian tekan Entan tekan Enter, maka koer, maka komputer amputer akan mempkan memproses daroses data-datta-dataa yang masuk, untuk menentukan surface.
yang masuk, untuk menentukan surface.
Gambar V.I.10. Pemilihan countur Gambar V.I.10. Pemilihan countur 6.
6. Hasil Hasil dari tadari tahap pembuhap pembuatan surfatan surface adalace adalah sebagai ah sebagai berikuberikut dan bist dan bisa dilanja dilanjutkan untutkan untuk uk pembuatan profil memanjang dari perencanaan
pembuatan profil memanjang dari perencanaan geometrik jalan tersebut.geometrik jalan tersebut.
Gambar V.I.11. Hasil surface Gambar V.I.11. Hasil surface
Tugas Perencanaan Geometr
C.
C. MEMBMEMBUAT UAT PROPROFIL FIL MEMAMEMANJANJANGNG Da
Dalalam m memenenentuntukan kan dadan n memembmbuat uat prprofofil il mememamanjnjang ang dadari ri sesebuabuah h jaljalan an dedengangann me
mengnggungunakaakan n AuAutotocad cad 3d 3d CiCivivil, l, peperlrlu u memelallalui ui tatahahapan pan yayang ng harharus us diditetempmpuh, uh, peperlrluu diperhatikan dalam mendesain sebuah jalan harus memperhatikan kelandaian atau tingginya diperhatikan dalam mendesain sebuah jalan harus memperhatikan kelandaian atau tingginya jalan
jalan tersebut, tersebut, semua semua ketentuan ketentuan untuk untuk mendesain mendesain geometric geometric jalan jalan sudah sudah ditetapkan ditetapkan dalamdalam peraturan
peraturan yang yang dikeluarkan dikeluarkan oleh oleh Dinas Dinas Pekerjaan Pekerjaan Umum, Umum, yaitu yaitu SNI- SNI- Perencanaan Perencanaan JalanJalan Perkotaan dan SNI – Perenjaan Jalan Antar Kota. Dengan mengacu dari ketentuan tersebut Perkotaan dan SNI – Perenjaan Jalan Antar Kota. Dengan mengacu dari ketentuan tersebut dapat dibuat bagian- bagian atau model jalan yang sesuai untuk medan yang akan dilalui oleh dapat dibuat bagian- bagian atau model jalan yang sesuai untuk medan yang akan dilalui oleh jalan
jalan tersebut. tersebut. Setelah Setelah didapat didapat data-data data-data yang yang cukup cukup terutama terutama data data konturnya, konturnya, salah salah satunyasatunya dengan menentukan profil memanjang. Langka-langkah dalam membuat profil memanjang dengan menentukan profil memanjang. Langka-langkah dalam membuat profil memanjang adalah sebagai berikut :
adalah sebagai berikut :
1.
1. PilPilih menu Home – Pilih Profih menu Home – Pilih Profileile- Klik Creat- Klik Create Surface Surface Profile Profile, sehine, sehingga akan muncgga akan munculul dialog perintah seperti gambar berikutnya.
dialog perintah seperti gambar berikutnya.
Gambar V.I.12. Create surface profil Gambar V.I.12. Create surface profil 2.
2. Dalam diDalam dialog peralog perintah seintah seperti gperti gambar beambar berikutrikut, Pilih Su, Pilih Surface yrface yang dibuat – Kang dibuat – Klik Add – lik Add – Klik
Gambar V.I.13. Pemilihan data Gambar V.I.13. Pemilihan data 3.
3. Klik Klik Create Create profiprofile vile view kemew kemudian kludian klik paik pada bagida bagian luaan luar darr dari koti kotak atak atau gambau gambar yar yangang sudah dibuat. Hasil dari pembuatannya adalah sebagai berikut, gambar tersebut harus sudah dibuat. Hasil dari pembuatannya adalah sebagai berikut, gambar tersebut harus masih dilengkapi dengan gambar aligment jalannya.
masih dilengkapi dengan gambar aligment jalannya.
Gambar V.I.14. Profil memanjang Gambar V.I.14. Profil memanjang 4.
4. SetelSetelah profil daah profil dari kondiri kondisi tanah sudsi tanah sudah tergamah tergambar, maka dapat dbar, maka dapat dibuat pribuat profil darofil dari desaini desain jalan
jalan yang yang direncakan. direncakan. Cara Cara untuk untuk menggambar menggambar profil profil memanjang memanjang suatu suatu jalan jalan adalah adalah :: Home – Klik Profile – pilih Profile Creation Tools
Home – Klik Profile – pilih Profile Creation Tools
Tugas Perencanaan Geometr
Gambar V.I.15. Profile creations tools Gambar V.I.15. Profile creations tools 5.
5. TenTentuktukan desaian desain n krikriterteria dan ia dan laylayer dari profier dari profil jalan yang digaml jalan yang digambarbar. . DengDengan cara Klik an cara Klik Des
Design ign CriCriterteria ia – – EdiEdit t datdata a yanyang g dipdiperlerlukanukan, , setsetelaelah h datdata a sudasudah h sessesuai uai dendengan gan yanyangg ditetapkan Klik Profile Layer – Base layer name – New – diubah pada bagian Layer name ditetapkan Klik Profile Layer – Base layer name – New – diubah pada bagian Layer name dan color – Klik OK
dan color – Klik OK
Gambar V.I.16. Design criteria Gambar V.I.16. Design criteria
Gambar V.I.17. Penentuan layer Gambar V.I.17. Penentuan layer 6.
6. KliKlik didak didalam gamlam gambar probar profil tafil tanah ternah tersebsebut kemut kemudiudian terlan terlihaihat t menmenu untuk meu untuk membuambuatt ali
aligmegment nt proprofilfile e untuntuk uk menmenententukan desaiukan desain n jaljalan an tertersebsebut. ut. KliKlik k DraDraw w TanTangentgents s WitWithh Cu
Curvrves es – – gagambmbar ar prprofofil il mememamanjanjang ng jajalalan n tetersrsebuebut t sesesusuai ai dedengangan n ketketententuan uan yayangng dit
ditetaetapkan dengan kritepkan dengan kriteria ria daldalam am menmendesadesain in sebsebuah geometuah geometrik jalanrik jalan, , hashasilnilnya ya akanakan terlihat seperti gambar dibawah ini.
terlihat seperti gambar dibawah ini.
Gambar V.I.18. Draw tangents with curves Gambar V.I.18. Draw tangents with curves
Tugas Perencanaan Geometr
D.
D. MENMENDESADESAIN BAGIN BAGIAN-IAN-BAGBAGIAN JAIAN JALANLAN
Didalam peraturan SNI Geometri Jalan Perkotaan, ketetapan untuk menentukan desain Didalam peraturan SNI Geometri Jalan Perkotaan, ketetapan untuk menentukan desain jalan
jalan sudah sudah tercantum tercantum didalamnya, didalamnya, sehingga sehingga dapat dapat digunakan digunakan sebagai sebagai acuan acuan untuk untuk mendesain jalan terutama bagian-bagian jalan.
mendesain jalan terutama bagian-bagian jalan. Untuk mendesai
Untuk mendesain n bagian-bagian-bagian jalan dengan bagian jalan dengan menggumenggunakan Autocad 3D nakan Autocad 3D CivilCivil, , dapatdapat dilakukan dengan beberapa tahapan cara, antara lain adalah sebagai berikut :
dilakukan dengan beberapa tahapan cara, antara lain adalah sebagai berikut : 1.
1. HoHome – me – PiPililih h memenu Assenu Assembmbly – ly – CrCreaeate Asste Assemembly - bly - KlKlik Assik Assemembly Laybly Layer ( er ( untuntuk uk mengubah ) – Klik Base Layer Name – diubah layer name dan color.
mengubah ) – Klik Base Layer Name – diubah layer name dan color.
Gambar V.I.19. Create assembly Gambar V.I.19. Create assembly 2.
2. SelSelain dengain dengan menggan menggunakunakan cara yang sebelan cara yang sebelumnyumnya a juga dapjuga dapat menggat menggunakunakan menuan menu Tool Palettes, dengan cara Klik menu Tool Palettes – pilih bagian-bagian jalan yang Tool Palettes, dengan cara Klik menu Tool Palettes – pilih bagian-bagian jalan yang ditentukan - Klik pada bagian layar yang masih kosong, didalam menu ini telah tersedia ditentukan - Klik pada bagian layar yang masih kosong, didalam menu ini telah tersedia beberapa
beberapa jenis jenis bentuk bentuk bagian-bagian bagian-bagian jalan jalan atau atau dapat dapat digambar digambar dengan dengan menggunakanmenggunakan Polyline, apabila desain bagian-bagian jalan yang diinginkan belum tersedia .
Polyline, apabila desain bagian-bagian jalan yang diinginkan belum tersedia .
Gambar V.I.20. Bagian-bagian jalan Gambar V.I.20. Bagian-bagian jalan
3.
3. SeSetetelalah h babagigianan-ba-bagigian an jajalalan n tetergrgamambarbar, , lalangngkah kah berberikikututnynya a memempmplolotkatkan n gagambmbar ar Assembly ke dalam alignment yang telah digambar, dengan cara :
Assembly ke dalam alignment yang telah digambar, dengan cara :
-- HomHome – Klik Ce – Klik Corrorridoidor – Crer – Create Siate Simplmple Corre Corridoidor – Corrr – Corridoidor Layr Layer – Baser – Base Laye Layer Namer Namee – New – Edit Nama layer dan Warna – K
– New – Edit Nama layer dan Warna – Klik OK.lik OK.
Gambar V.I.21. Create corridor Gambar V.I.21. Create corridor
Gambar V.I.22. Penentuan layer Gambar V.I.22. Penentuan layer Tugas Perencanaan Geometr
Hasilnya adalah sebagai berikut : Hasilnya adalah sebagai berikut :
Gambar V.I.23. Bentuk jalan Gambar V.I.23. Bentuk jalan E.
E. MEMBMEMBUAT PUAT POTOOTONGANGAN MELN MELINTAINTANG JANG JALANLAN
Penggambaran potongan melintang suatu jalan sangat penting, karena digunakan untuk Penggambaran potongan melintang suatu jalan sangat penting, karena digunakan untuk mengetahui bagaimana desain jalan yang akan dibangun, untuk mengetahui apakah jalan mengetahui bagaimana desain jalan yang akan dibangun, untuk mengetahui apakah jalan tersebut banyak membutuhkan pekerjaan galian atau pekerjaan timbunan.
tersebut banyak membutuhkan pekerjaan galian atau pekerjaan timbunan.
Langkah-langkah dalam menggambar potongan melintang suatu jalan ( Cross Sections ), Langkah-langkah dalam menggambar potongan melintang suatu jalan ( Cross Sections ), adalah sebagai berikut :
adalah sebagai berikut : 1.
1. Klik Klik kanan Korkanan Koridor yidor yang telah ang telah digamdigambar sebelbar sebelumnya, aumnya, akan munckan muncul menu ul menu CorriCorridor- dor-Corridor, pilih Sample line – Klik Alignment yang telah digambar sebelumnya.
Corridor, pilih Sample line – Klik Alignment yang telah digambar sebelumnya.
Gambar V.I.24. Create sample line Gambar V.I.24. Create sample line
2.
2. TerliTerlihat menu Sahat menu Sample Limple Line Tools, ne Tools, pilih By pilih By range of srange of statitations – tentons – tentukan data yukan data yangang diinginkan pada menu yang terlihat pada gambar dibawah ini – Klik OK – Klik OK. diinginkan pada menu yang terlihat pada gambar dibawah ini – Klik OK – Klik OK.
Gambar V.I.25.Pemilihan jarak sta Gambar V.I.25.Pemilihan jarak sta
Tugas Perencanaan Geometr
Tugas Perencanaan Geometrik Jalan Tahun 2012ik Jalan Tahun 2012 4242 Lebar daerah sebelah kiri
Lebar daerah sebelah kiri
pada jalan yang ditinjau
pada jalan yang ditinjau
Lebar daerah sebelah kiri
Lebar daerah sebelah kiri
pada jalan yang ditinjau
pada jalan yang ditinjau
Jarak antar STA yang d
3.
3. TentukTentukan surfaan surface targce target yang diiet yang diinginkan, dnginkan, dengan carengan cara Klik kana Klik kanan Korian Koridor yang tdor yang telahelah digambar pilih Corridor Properties – Klik Target – Edit Surface Target – Pilih Surface digambar pilih Corridor Properties – Klik Target – Edit Surface Target – Pilih Surface yang telah dibuat sebelumnya – Klik OK.
yang telah dibuat sebelumnya – Klik OK.
Gambar V.I.26. Target surface Gambar V.I.26. Target surface Hasil dari Sample Line adalah sebagai berikut :
Hasil dari Sample Line adalah sebagai berikut :
Gambar V.I.27. Create sample line Gambar V.I.27. Create sample line
4.
4. Klik SeKlik Sections ctions Views – Views – Pilih CrPilih Create Muleate Multipltiple Views – Kle Views – Klik Creaik Create Sectite Sections Views ons Views – – Klik pada layar yang masih kosong.
Klik pada layar yang masih kosong.
Gambar V.I.28. Create sections views Gambar V.I.28. Create sections views Hasil dari proses Sections Views adalah sebagai berikut : Hasil dari proses Sections Views adalah sebagai berikut :
Gambar V.I.29. Cross sections Gambar V.I.29. Cross sections
Tugas Perencanaan Geometr
F.
F. MEMEMBUMBUAT AT SUSUPEPERELRELEVEVASIASI
Dari setiap jenis perencanaan jalan apabila terdapat suatu tikungan harus ditentukan Dari setiap jenis perencanaan jalan apabila terdapat suatu tikungan harus ditentukan juga
juga Superelevasinya. Superelevasinya. Langkah-langkah Langkah-langkah untuk untuk membuat membuat Superelevasi Superelevasi dengan dengan Autocad Autocad 3D3D Civil, adalah sebagai berikut :
Civil, adalah sebagai berikut : 1.
1. KlKlik kaik kananan n KKororididor yaor yang teng tellah diah digagammbabar r sesebebelulummnynya a – – KlKliik k SSupupererelelevevatatioion n – – Calcul
Calculate/Ediate/Edit Superelevt Superelevation – Next - ation – Next - Next – Next – SuperelevatNext – Next – Superelevation Wizard - Next -ion Wizard Next - Next – Next – Finish.
Next – Next – Finish.
Gambar V.I.30. Create sample line Gambar V.I.30. Create sample line
2.
2. SuperelSuperelevatioevation – Supereln – Superelevatioevation View – Kln View – Klik pada layik pada layar yang masar yang masih kosong. ih kosong. HasilHasil yang diperoleh adalah sebagai berikut :
yang diperoleh adalah sebagai berikut :
Gambar V.I.31. Create sample line Gambar V.I.31. Create sample line
Apabila gambar Superelevasi sudah tergambar maka semua tahapan penggambaran Apabila gambar Superelevasi sudah tergambar maka semua tahapan penggambaran sudah selesai. Yang perlu diperhatikan dalam penggambaran dengan menggunakan Autocad sudah selesai. Yang perlu diperhatikan dalam penggambaran dengan menggunakan Autocad 3D Civil 2011, adalah tahapan yang harus berurutan, karena semua tahapan tersebut ada 3D Civil 2011, adalah tahapan yang harus berurutan, karena semua tahapan tersebut ada keterkaitannya antara gambar satu dengan yang lainnya.
keterkaitannya antara gambar satu dengan yang lainnya.
Tugas Perencanaan Geometr