• Tidak ada hasil yang ditemukan

INVENTARISASI GAMBUT DAERAH S. KAMPAR, PROV. RIAU Dan PADANG TIKAR, PROV. KALBAR, Serta KAJIAN POTENSI ENDAPAN GAMBUT INDONESIA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "INVENTARISASI GAMBUT DAERAH S. KAMPAR, PROV. RIAU Dan PADANG TIKAR, PROV. KALBAR, Serta KAJIAN POTENSI ENDAPAN GAMBUT INDONESIA"

Copied!
37
0
0

Teks penuh

(1)

INVENTARISASI GAMBUT

INVENTARISASI GAMBUT

DAERAH S. KAMPAR, PROV. RIAU Dan PADANG

DAERAH S. KAMPAR, PROV. RIAU Dan PADANG

TIKAR, PROV. KALBAR,

TIKAR, PROV. KALBAR,

Serta

Serta

KAJIAN POTENSI

KAJIAN POTENSI

ENDAPAN GAMBUT INDONESIA

ENDAPAN GAMBUT INDONESIA

oleh

oleh

:

:

J. A.

J. A.

Eko

Eko

Tjahjono

Tjahjono

POKJA ENERGI FOSIL

(2)

SISTEMATIKA PEMBAHASAN

SISTEMATIKA PEMBAHASAN

I. PENDAHULUAN

I. PENDAHULUAN

II. METODOLOGI

II. METODOLOGI

III. GEOLOGI Dan HASIL INVENTARISASI

III. GEOLOGI Dan HASIL INVENTARISASI

Serta

Serta

KAJIAN EDAPAN GAMBUT

KAJIAN EDAPAN GAMBUT

IV. KESIMPULAN

IV. KESIMPULAN

POKJA ENERGI FOSIL

(3)

I. PENDAHULUAN

I. PENDAHULUAN

1. LATAR BELAKANG

1. LATAR BELAKANG

Kebijakan

Kebijakan

Pemerintah,

Pemerintah

, Lahan

Lahan

Gambut

Gambut

26 Juta

26

Juta

Ha, Kebakaran

Ha,

Kebakaran

Gambut,

Gambut

,

Kepmen

Kepmen

507 Th. 1989.

507 Th. 1989.

2. MAKSUD DAN TUJUAN

2. MAKSUD DAN TUJUAN

Mengetahui

Mengetahui

Potensi

Potensi

Gambut

Gambut

di

di

Daerah

Daerah

dan

dan

di

di

Indonesia,

Indonesia,

Untuk

Untuk

Pengembangan

Pengembangan

Pertamben,

Pertamben

,

untuk

untuk

mempertimbangkan

mempertimbangkan

kembali

kembali

Keppres

Keppres

32, Th. 1990 dan

32, Th. 1990

dan

Undang

Undang

undang

undang

80, Th. 1999.

80, Th. 1999.

3. LOKASI DAERAH INVENTARISASI Dan KAJIAN

3. LOKASI DAERAH INVENTARISASI Dan KAJIAN

Inventarisasi

Inventarisasi

gambut

gambut

:

:

Daerah

Daerah

S. Kampar

S.

Kampar

Utara,

Utara

, Prov

Prov

. Riau

.

Riau

dan

dan

Padang

Padang

Tikar,

Tikar

, Prov

Prov

Kalbar

Kalbar

Kajian

Kajian

Potensi

Potensi

Gambut

Gambut

: Indonesia,

: Indonesia,

terutama

terutama

Sumatera

Sumatera

dan

dan

Kalimantan.

Kalimantan.

(4)

II. METODOLOGI

II. METODOLOGI

1.

1.

Kompilasi

Kompilasi

Data

Data

Laporan

Laporan

dan

dan

Peta

Peta

2.

2.

Pemetaan

Pemetaan

,

,

Pemboran

Pemboran

,

,

Pengukuran

Pengukuran

,

,

Percontohan

Percontohan

3.

3.

Analisis

Analisis

Laboratorium

Laboratorium

4.

4.

Dijitasi

Dijitasi

Peta

Peta

(5)

III. GEOLOGI Dan HASIL

III. GEOLOGI Dan HASIL

INVENTARISASI

INVENTARISASI

Serta

Serta

KAJIAN

KAJIAN

ENDAPAN GAMBUT

ENDAPAN GAMBUT

(6)

INVENTARISASI ENDAPAN GAMBUT

INVENTARISASI ENDAPAN GAMBUT

DAERAH S. KAMPAR UTARA

DAERAH S. KAMPAR UTARA

KABUPATEN PELALAWAN

KABUPATEN PELALAWAN

PROVINSI RIAU

PROVINSI RIAU

(7)

DAERAH

INVENTARISASI

Peta Lokasi Daerah Inventarisasi Endapan Gambut

di Sungai Kampar, Kabupaten Pelalawan, Provinsi Riau

(8)

DAERAH INVENTARISASI

(9)

Stratigrafi Formasi Batuan Disekitar Kabupaten Pelalawan.

Zaman

Kala

Formasi

Lithologi

Lingk.

Endapan

Holosen

Aluvium

Gambut, sisa tumbuhan, lempung

Lanau, kerikil licin,dan koral

Paralic

Plistosen

Ats

Aluvium

Tua

Sisa tumbuhan, lempung, lanau

pasir, kerikil lempungan.

Paralic-Fluviatil

Plistosen

Bwh

Minas

Batulumpur lunak berurat kaolin,

Batulanau, pasir dan kerikil.

Fluviatil

Tersier

Pliosen

Petani

Batulumpur karbonan bioturbit

berhorizon tufaan, lapisan

batubara.

Darat-Laut

Kuarter

(10)

Lokasi

Lokasi

Daerah

Daerah

Penyelidikan

Penyelidikan

Pada

Pada

Sebagian

Sebagian

Peta

Peta

Geologi

Geologi

Lembar

(11)

6m 4m 8m 8m 6m 6m 0 m 5 m 10 m 15 m Pulau Muda Teluk Maranti Tasik 2m 4m 6m 8m 8m 6m 4m 2m KSe-01 KSe-02 KSe-05 KSe-06 KSe-07 KSe-08 KSe-09 KSe-10 KSe-16 KSe-17 KSe-18 KSe-19 KSe-20 KSe-21 KSe-22 KSe-23 KSe-24 KSe-27 KSe-28 KSe29 KSe-30 KSe-31 KSe-32 KSe-25 KSe-26 KSe-11 KSe-12 KSe-13 KSe-14 KSe-15 KSe-39 KSe-40 KSe-33 KSe-34 KSe-35 KSe-36 KSe-37 KSe-38 KTu-11 KTu-12 KTu-14 KTu-15 KTu-16 KTu-08 KTu-09 KTu-13 KTu-06 KTu-07 KTu-03 KTu-04 KTu-05 KTu-01 KSa-01 KSa-02 KSa-03 KSa-04 KSa-05 KSa-07KSa-06 KSa-08 KSa-09 KSa-10 KSe-04 KSe-03 KTu-02 KTu-10 A B C 0 m 5 m 10 m 15 m 0 m 5 m 10 m 15 m KTu-10 6m 2m A B C B 0 m 5 m 10 m 15 m Tanjung Sembayang Tanjung Pulai Tasik S . K A M P A R S. S erka p S. Tuip S. S anga r 232.863 233.069102°36'00'' BT 00°27'00'' LU 102°51'00'' BT 102°46'00'' BT 00°22'00'' LU 00°17'00'' LU 1° 0 0" LS 0° 00" 1° 00" LU 102°41'00'' BT 00°12'00'' LU

PETA SEBARAN

ENDAPAN GAMBUT

(12)

ANALISIS

ANALISIS

UNIT

UNIT

KISARAN

KISARAN

RATA 2

RATA 2

Lembab

Lembab

Nisbi

Nisbi

%

%

86,50

86,50

91,50

91,50

90,20

90,20

Lembab

Lembab

Jenuh

Jenuh

%

%

87,60

87,60

92,50

92,50

91,04

91,04

Moisture

Moisture

%

%

7,75

7,75

9,94

9,94

8,93

8,93

Volatile Matter

Volatile Matter

%

%

49,13

49,13

59,98

59,98

55,56

55,56

Fixed Carbon

Fixed Carbon

%

%

28,14

28,14

32,76

32,76

31,02

31,02

Ash

Ash

%

%

0,88

0,88

12,16

12,16

4,48

4,48

Total

Total

Sulphur

Sulphur

%

%

0,14

0,14

0,69

0,69

0,26

0,26

Bulk Density

Bulk Density

0,09

0,09

0,13

0,13

0,10

0,10

Keasaman

Keasaman

(Ph)

(Ph)

2,5

2,5

-

-

4

4

3,2

3,2

Calorific Value

Calorific Value

Cal/

Cal/

gr

gr

4404

4404

-

-

5307

5307

4939

4939

(13)

Sumberdaya Tereka Endapan Gambut di Daerah Inventarisasi

No

Isopach

(m)

Tebal

(m)

Luas

(m

2

)

Volume

(m

3

)

Bulk

Density

Sumberdaya

(ton)

1

2 - 4

3

105.250.000

315.750.000

0,10

31.575.000

2

4 - 6

5

108.500.000

542.500.000

0,10

54.250.000

3

6 - 8

7

133.500.000

934.500.000

0,09

84.105.000

4

> 8

8

73.250.000

586.000.000

0,11

64.460.000

Jumlah

420.500.000

2.378.750.000

237.875.000

(14)

Foto 1. S. Serkap (anak S. Kampar) berupa sungai gambut berwarna

Cokelat kehitaman, sebagai sarana utama inventarisasi

(15)

Foto 2. Lahan gambut dome, umumnya berupa hutan kayu Dengan jalan

setapak sebagai sarana kegiatan pemboran

(16)

Foto 3. Sarana jalan dari papan, bekas jalan kayu illegal logging

Yang telah ditinggalkan, adalah merupakan sarana terbaik untuk

(17)

Foto 4. Pada lahan gambut dome umumnya terdapat kanal yang

Dipakai sebagai sarana transportasi kegiatan pemboran

(18)

INVENTARISASI ENDAPAN GAMBUT

INVENTARISASI ENDAPAN GAMBUT

DAERAH PADANGTIKAR

DAERAH PADANGTIKAR

KABUPATEN PONTIANAK

KABUPATEN PONTIANAK

PROVINSI KALIMANTAN BARAT

PROVINSI KALIMANTAN BARAT

(19)
(20)

PETA GEOLOGI DAERAH KAB. PONTIANAK

(21)

UMUR

UMUR

FORMASI

FORMASI

PEMERIAN LITOLOGI

PEMERIAN LITOLOGI

LINGKUNGAN

LINGKUNGAN

PENGENDAPAN

PENGENDAPAN

Gambut

Gambut

a.Gambut

a.Gambut

ombrogenus

ombrogenus

(

( murni

murni)

)

b.Gambut topogenus ( gambut

b.Gambut topogenus ( gambut-

-terpengaruh material klastik)

terpengaruh material klastik)

Paludal

Paludal

Pasir

Pasir,

,

abu-

abu

-abu

abu-

-putih

putih,

,

berbutir

berbutir

halus,

halus

,

bersifat

bersifat

lempungan

lempungan

dan

dan

lanauan

lanauan

pasir

pasir

atau

atau

lanau

lanau

dibagian

dibagian

atas

atas.

.

Lempung

Lempung,

,

putih,

putih

,

plastis

plastis,

,

lanauan

lanauan

kadang-

kadang

-kadang

kadang

pasiran

pasiran

Fluviatil

Fluviatil/

/

dataran

dataran

banjir

banjir

lempung, putih kotor plastis dengan lanau

lempung, putih kotor plastis dengan lanau

kadang

kadang-

-kadang pasir, berbutir halus mengandung

kadang pasir, berbutir halus mengandung

mengandung material organik, cangkang kerang

mengandung material organik, cangkang kerang

Laut

Laut

dangkal

dangkal

Lempung

Lempung

organik,

organik

,

coklat

coklat,

,

lempung

lempung

gambutan

gambutan

kadang

kadang-

-kadang

kadang

menjari

menjari

dengan

dengan

endapan

endapan

laut

laut

dangkal

dangkal

Endapan

Endapan

rawa

rawa

bakau

bakau

P

P

R

R

A

A

T

T

E

E

R

R

S

S

I

I

E

E

R

R

KAPUR

KAPUR

ATAS

ATAS

Arenit kuarsa, setempat kerikilan, berwarna putih

Arenit kuarsa, setempat kerikilan, berwarna putih

kotor, berbutir medium

kotor, berbutir medium -

-

kasar

kasar

K

K

U

U

A

A

R

R

T

T

E

E

R

R

H

H

O

O

L

L

O

O

S

S

E

E

N

N

G

G

N

N

A

A

P

P

I

I

K

K

A

A

R

R

A

A

B

B

A

A

I

I

RAWA

RAWA

ALLUVIUM

ALLUVIUM

ALLUVIUM

ALLUVIUM

TUA

TUA

Btpasir

Btpasir

Kempari

Kempari

(KUKE

(KUKE

)

)

(22)

SELAT PADANGTIKAR Masjid Tanjung Terung TELUK NURI L A U T C IN A S E L A T A N Medan seri Padang Tikar Panglima Medan deli Parit timur S.Besar S. Jawi Ambarawa Tanjung Harapan Sukamaju Pandan Bangun Harja Sidodadi Sel. Sekh Teluk Nibung Tg. Nipah Nipah panjang S.S ekh S.Sekh S.Lalu S.B ah aru S.R aja Se tek u G.Bangkok G.Sarat S.L adan S .S e k a p a l Tasikmalaya S. Sekh P41 P42 P44 P43 P46 P47 P48 P45 P50 P49

Batu pasir Kuke

Terumbu P7 P6 P5 1 P4 P3 P P2 P1 2 3 4 5 6 P10 P9 P12 P8 P10 P13 P15 P14 P18 P17 P16 P20 P19 P24 P23 P22 P21 P25 P26 P27 P28 P30 P29 P31 P32 P33 P35 P34 P37 P36 P38 P39 P40 A B PENAMPANG A - B Skala H 1 : 50.000 V 1 : 500 Endapan Gambut A 0 1 2 B 0 1 2 Laut Cina Selatan

PETA SEBARAN

ENDAPAN GAMBUT

DAERAH PADANGTIKAR

(23)

Ringkasan Perhitungan Sumberdaya Gambut.

Daerah

Luas juta

(m

2

)

Ketebalan

rata-rata ( m )

Sumberdaya

juta (m

3

)

Isopah 1-3m

63,552

2

127,104

Isopah 3-5m

47,866

4

191,464

Isopah >5m

42,541

5,5

233,976

Jumlah

153,959

552,544

(24)

Foto 1. Morfologi pendataran diambil dari sisi S. Sekh dan hutan tropis diatas

lahan gambut yang mulai habis ditebang.

(25)
(26)

KAJIAN POTENSI

KAJIAN POTENSI

ENDAPAN GAMBUT INDONESIA

ENDAPAN GAMBUT INDONESIA

BERDASARKAN ASPEK LINGKUNGAN

BERDASARKAN ASPEK LINGKUNGAN

(27)
(28)

Tabel Wilayah Gambut yang Telah Diselidiki sampai 2006

NILAI KALORI

LUAS

VOLUME

BERAT

( kal / gr )

( ha )

( juta m

3

)

( juta ton )

1 Alue Bilie Darul makmur Aceh Barat Aceh 1545 - 4185 20000.00 607.00 91.05

2 Trumon Trumon, Simpang Kin Aceh Selatan Aceh 3540 - 5035 37700.00 1653.00 148.77

3 Tanjung, Medan Pantai Tengah,Bilah Hilir,Kp.Rakyat Labuhan Batu Sumatera Utara 4455 - 5540 26000.00 430.00 73.10

4 Labuhan Bilik Siantar Sumatera Utara 4230 - 4950 8675.00 180.37 18.75

5 S. Bilah Siantar Sumatera Utara 3958 - 5143 30536.00 1040.00 93.66

6 Pulau Rupat Rupat Bengkalis Riau 4460 - 4925 38100.00 1194.00 143.28

7 Puiau Bengkalis Bengkalis Bengkalis Riau 5522 - 5950 66410.00 3000.00 360.00

8 TebingTinggi Tebing Tinggi Bengkalis Riau 4605 - 5085 89250.00 4084.00 367.56

9 Ransang Tebing Tinggi Bengkalis Riau 4395 - 5020 76000.00 2000.00 200.00

10 Siak Kanan Siak Sri Indrapura Bengkatis Riau 4950 - 5400 110000.00 5290.00 423.20

11 Siak Kiri Siak Sri lndrapura Bengkalis Riau 4690 - 5115 206000.00 3600.00 396.00

12 Bukit Batu Siak Riau 0.00 468.00 42.12

13 Tembilahan Siak Riau 4605 - 5085 89250.00 4084.00 367.56

14 S. Kampar Teluk Meranti Pelalawan Riau 4404 - 5307 42050.00 2378.75 237.88

15 Air Hitam Kumpeh Batanghari Jambi 3950 - 5115 157500.00 10862.00 977.68

16 Sungai air Hitam / Tanjung Kumpeh Batanghari Jambi 3980 - 4680 17700.00 531.00 531.00

17 Dendang Dendang Tanjung Jabung Jambi 4680 - 5220 25000.00 1000.00 70.00

18 Daerah Muara Sabak Tungkal Ulu Tanjung Jabung Timur Jambi 1405 - 3130 60207.00 1000.00 70.00

19 Muara Medak Bayung Lincir Musi Banyu Asin Sumatera Selatan 4455 - 5540 45000.00 349.00 59.33

20 Nyarang, Tanah Abang Musi Banyu Asin Sumatera Selatan 4280 - 5195 10475.00 269.40 29.63

21 Delta Telang 1, Delta Upang Musi Banyuasin II Musi Banyu Asin Sumatera Selatan 0.00 0.00 0.00

22 Panyambungan Tulung Salapan Ogan Komering Ilir Sumatera Selatan 3920 - 5090 12000.00 3660.00 292.80

23 Pedamaran, Kota Kayu Agung Tulung Salapan Ogan Komering Ilir Sumatera Selatan 3815 - 5325 42325.00 1703.00 153.27

24 Rawang Lebok Hitam Tulung Salapan/Mesuji Ogan Komering Ilir Sumatera Selatan 4695 - 4980 47550.00 2070.00 165.64

25 Sungai Riding Ogan Komering Ilir Sumatera Selatan 4615 - 5005 74000.00 3191.00 255.28

26 Pakbiban - Bekuyu Ogan Komering Ilir Sumatera Selatan 4325 - 5085 43007.00 1611.80 128.94

27 Air Sugihan Banyu Asin 1, Pampangan Muba, OKI Sumatera Selatan 3018 - 4290 7200.00 108.00 9.72

28 Paloh Paloh, Teluk Keramat Sambas Kalimantan Barat 3210 - 5485 17500.00 769.00 99.97

29 Mentibar Paloh Sambas Kalimantan Barat 3880 - 5240 11500.00 230.00 27.60

30 Sekura Jawai Sambas Kalimantan Barat 0.00 0.00 0.00

31 Tembang Kacang, S.Bungur Sungai Raya Pontianak Kalimantan Barat 0.00 230.00 27.60

32 Sungai Raya S. Raya dan S.Ambawang Pontianak Katimantan Barat 4205 - 5155 64635.00 281.93 25.37

33 Rasau jaya Teluk Pakedal Pondanak Kalimantan Barat 4510 - 5474 44000.00 1500.00 165.00

34 Kendawangan Kendawangan Ketapang Kalimantan Barat 3825 - 5670 77000.00 89.00 14.24

35 Ketapang Mantan Hilir Utara, Pesaguan Ketapang Kalimantan Barat 4510 - 5470 75000.00 1600.00 240.00

36 Ketapang Ketapang Kalimantan Barat 0.00 12.97 5.77

37 Baung Seruyan Hilir Kota Waringin Timur Katimantan Tengah 4155 - 5010 78750.00 3773.00 377.30

38 Sampit Kota Besi Kota Waringin Timur Kalimantan Tengah 3395 - 4200 1071.00 39.40 3.94

39 Daerah Bapinang Pagatan P. Hanaut dan Katingan Kuala Kota Waringin Timur Kalimantan Tengah 3580 - 5210 66510.00 2568.00 256.80

40 Katingan Katingan Kuala Kota Waringin Timur Kalimantan Tengah 4335 - 5330 23753.00 2771.00 304.81

41 Pandih batu Pandih Batu, Maliku, Kahayan Kuala Kapuas Katimantan Tengah 4390 - 5145 13135.00 6469.00 5.40

42 Pulau Pisau Kahayan Hilir Kapuas Kalimantan Tengah 4390 - 5145 21750.00 605.50 54.50

43 Sekakajang Pulau Pisau Kapuas Kalimantan Tengah 4020 - 4815 36895.00 820.00 139.40

44 Sungai Menkatip Mengkatip/ Dusun Hilir Barito Selatan Kalimantan Tengah 4705 - 5230 77130.00 3531.00 304.81

45 Kotabesi Katimantan Tengah 3622.85 67.50 5.40

46 Dusun Hilir Dusun Hilir Barito Selatan Katimantan Tengah 0.00 0.00 0.00

47 Marabahan Barito Kuala Barito Kuala Kalimantan Tengah 5520 - 5950 12600.00 82.00 12.30

48 Muarakaman 1 Muarakaman Kutai Kartanegara Kalimantan Timur 3400 - 3800 5579.00 112.37 16.08

49 imuarakaman 2 Muarakaman Kutai Kartanegara Kalimantan Timur 4355 - 5480 11000.00 330.00 26.40

50 Malangke Luwu Sulawesi Setatan 4680 - 5220 1250.00 9.5 1.25

2024615.85 7820.16

Jumlah

(29)

Gambar 2. Peta Sebaran Potensi Endapan Gambut

Berdasarkan Aspek Lingkungan Di Wilayah Sumatera

(30)

Gambar 3. Peta Sebaran Potensi Endapan Gambut

Berdasarkan Aspek Lingkungan Di Wilayah Kalimantan

(31)

No.

Provinsi

Tebal Max

(m)

Rata

2

Abu (%)

Rata

2

Sulfur (%)

Rata

2

B.Density

Kisaran Kalori

( Kal/gr)

1.

N. Aceh D.

10,20

4,19

0.29

0,09

3.540 – 5.035

2.

Sumatra Utara

5,00

2,50

0,30

0,17

4.455 – 5.540

3.

Riau

13,00

2,70

0,41

0,16

4.689 – 5.218

4.

Jambi

10,50

4,05

0,46

0,07

4.203 – 5.005

5.

Sumatra Selatan

7,00

4,04

0,33

0,10

4.128 – 5.064

Luas sebaran potensi endapan gambut di P. Sumatera sekitar 4.587.190 Hektar

6.

Kal. Bar.

8,00

3,00

0,63

0,12

4.023 – 5.415

7.

Kal. Teng.

9,75

2,96

0,37

0,11

4,186 – 5.123

8.

Kal. Sel.

9,00

2,13

0,27

0,10

4,568 – 5,178

Luas sebaran potensi endapan gambut di P. Kalimantan sekitar 2.914.440 Hektar

(32)

Lahan

Lahan

Gambut

Gambut

yang

yang

Ditambang

Ditambang

Dengan

Dengan

Latar

Latar

Belakang

(33)

Peralatan

Peralatan

Penambangan

Penambangan

Gambut

Gambut

Dengan

Dengan

Latar

Latar

Belakang

(34)

Stockpile

(35)

Hasil

(36)

KESIMPULAN

KESIMPULAN

Ketebalan

Ketebalan

maximum

maximum

gambut

gambut

S.

S.

Kampar

Kampar

>8 m,

>8 m,

luas

luas

lahan

lahan

gambut

gambut

42.050 Ha,

42.050 Ha,

geometri

geometri

kubah

kubah

,

,

sumberdaya

sumberdaya

tereka

tereka

237.875.000 Ton

237.875.000 Ton

gambut

gambut

kering

kering

,

,

analisis

analisis

abu

abu

4,48%,

4,48%,

sulphur

sulphur

0,26%,

0,26%,

kalori

kalori

4939%.

4939%.

Ketebalan

Ketebalan

maximum

maximum

gambut

gambut

Padang

Padang

Tikar

Tikar

6,3 m,

6,3 m,

luas

luas

lahan

lahan

gambut

gambut

15.396 Ha,

15.396 Ha,

geometri

geometri

kubah

kubah

,

,

sumberdaya

sumberdaya

tereka

tereka

552,544

552,544

Juta

Juta

m3

m3

gambut

gambut

basah

basah

,

,

analisis

analisis

kimia/fisika

kimia/fisika

sedang

sedang

dalam

dalam

proses

proses

.

.

Kajian

Kajian

potensi

potensi

gambut

gambut

Indonesia

Indonesia

umumnya

umumnya

terdapat

terdapat

di

di

pesisir

pesisir

timur

timur

P.

P.

Sumatera

Sumatera

dan

dan

pesisir

pesisir

barat

barat

selatan

selatan

P. Kalimantan.

P. Kalimantan.

Luas

Luas

sebaran

sebaran

potensi

potensi

gambut

gambut

yang

yang

layak

layak

untuk

untuk

eksplorasi

eksplorasi

lanjutan

lanjutan

di

di

P.

P.

Sumatera

Sumatera

4.587.190 Ha,

4.587.190 Ha,

di

di

P. Kalimantan 2.914.440 Ha,

P. Kalimantan 2.914.440 Ha,

jumlah

jumlah

7.501.630 Ha,

7.501.630 Ha,

yaitu

yaitu

29%

29%

dari

dari

lahan

lahan

gambut

gambut

di

di

Indonesia.

Indonesia.

Sebaiknya

Sebaiknya

gambut

gambut

<2 m

<2 m

disarankan

disarankan

untuk

untuk

perkebunan

perkebunan

, >2 m

, >2 m

bisa

bisa

ditambang

ditambang

untuk

untuk

bahan

bahan

bakar

bakar

enegi

enegi

dng

dng

menjaga

menjaga

ekosistim

ekosistim

muka

muka

air

(37)

Referensi

Dokumen terkait

surplus/ defisit sebelum pos luar biasa, pos luar biasa, dan surplus/ defisit-LO , yang diperlukan untuk penyajian yang wajar. 0,- sehingga entitas mengalami

BPR Delta Artha Kabupaten Sidoarjo, berikut ini kami sampaikan peserta yang masuk dalam Daftar Pendek adalah sebagai berikut:1. SIGMA

Pada hari ini Senin tanggal dua puluh bulan Maret Tahun dua ribu tujuh belas pukul sebelas waktu Indonesia Barat, kami Panitia Pengadaan yang dibentuk dan ditugaskan

Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa jahe memiliki khasiat sebagai anti mual dan muntah pada wanita hamil.. Kata kunci: jahe, mual, muntah,

Peran ayam lokal (kampung) atau ayam buras (bukan ras) dalam kehidupan masyarakat pedesaan cukup erat dengan perkembangan budaya masyarakat, sekaligus dijadikan sumber

bahwa dalam rangka pelaksanaan pembangunan manusia Indonesia seutuhnya diperlukan adanya pelindungan kesehatan bagi seluruh masyarakat Indonesia yang tersebar di

Monitoring Kawasan Budidaya, Hama penyakit Ikan melalui kegiatan survaillance Tujuan mengetahui informasi kejadian timbulnya serangan hama penyakit ikan pada suatu kawasan

sering dilakukan oleh guru adalah tidak mengajak peserta didik untuk membuat. kesimpulan dari apa yang dipelajari hari itu guru di kegiatan penutup