• Tidak ada hasil yang ditemukan

Dr. I Gusti Bagus Rai Utama, MA.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Dr. I Gusti Bagus Rai Utama, MA."

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

 Wisatawan adalah orang yang bepergian dari

tempat tinggalnya untuk berkunjung ke tempat lain dengan menikmati perjalanan dari kunjungannya itu. (Spillane, 1993).

 Tipologi wisatawan merupakan aspek

sosiologis wisatawan yang menjadi bahasan yang penting karena pada penelitian ini akan meneliti persepsi wisatawan terhadap suatu objek wisata

(3)

Allocentris, yaitu wisatawan hanya ingin

mengunjungi tempat-tempat yang belum diketahui, bersifat petualangan, dan mau

memanfaatkan fasilitas yang disediakan oleh masyarakat lokal.

Psycocentris, yaitu wisatawan yang hanya

ingin mengunjungi daerah tujuan wisata sudah mempunyai fasilitas dengan standar yang sama dengan di negaranya.

Mid-Centris, yaitu terletak diantara tipologi

(4)

 Attraction (daya tarik); daerah tujuan wisata (selanjutnya

disebut DTW) untuk menarik wisatawan pasti memiliki daya tarik, baik daya tarik berupa alam maupun

masyarakat dan budayanya.

 Accesable (transportasi); accesable dimaksudkan agar

wisatawan domestik dan mancanegara dapat dengan mudah dalam pencapaian tujuan ke tempat wisata

 Amenities (fasilitas); amenities memang menjadi salah

satu syarat daerah tujuan wisata agar wisatawan dapat dengan kerasan tinggal lebih lama di DTW.

 Ancillary (kelembagaan); adanya lembaga pariwisata

wisatawan akan semakin sering mengunjungi dan mencari DTW apabila di daerah tersebut wisatawan dapat

merasakan keamanan, (protection of tourism) dan

(5)

 Selanjutnya Smith, 1988 (dalam Pitana, 2005)

mengklasifikasikan berbagai barang dan jasa yang harus disediakan oleh DTW menjadi enam

kelompok besar, yaitu: (1)Transportation,

(2)Travel services, (3)Accommodation, (4)Food services, (5)Activities and attractions (recreation culture/entertainment), dan (6) Retail goods.

 Inti dari kedua pernyataan di atas adalah, aspek

penawaran harus dapat menjelaskan apa yang akan ditawarkan, atraksinya apa saja, jenis

transportasi yang dapat digunakan apa saja,

fasilitas apa saja yang tersedia di DTW, siapa saja yang bisa dihubungi sebagai perantara

(6)

 Harga; harga yang tinggi pada suatu daerah

tujuan wisata akan memberikan imbas atau timbal balik pada wisatawan yang akan

bepergian, sehingga permintaan wisatapun akan berkurang begitu pula sebaliknya.

 Pendapatan; apabila pendapatan suatu negara

tinggi, kecendrungan untuk memilih daerah tujuan wisata sebagai tempat berlibur akan semakin tinggi dan bisa jadi calon wisatawan membuat sebuah usaha pada Daerah Tujuan Wisata jika dianggap menguntungkan.

(7)

 Sosial Budaya; dengan adanya sosial budaya yang

unik dan bercirikan atau berbeda dari apa yang ada di negara calon wisata berasal maka, peningkatan

permintaan terhadap wisata akan tinggi hal ini akan membuat sebuah keingintahuan dan penggalian

pengetahuan sebagai khasanah kekayaan pola pikir budaya wisatawan.

 Sospol (Sosial Politik); dampak sosial politik belum

terlihat apabila keadaan Daerah Tujuan Wisata dalam situasi aman dan tenteram, tetapi apabila hal

tersebut berseberangan dengan kenyataan, maka

sospol akan sangat terasa dampak dan pengaruhnya dalam terjadinya permintaan.

(8)

 Intensitas keluarga; banyak atau sedikitnya

keluarga juga berperan serta dalam

permintaan wisata hal ini dapat diratifikasi,

jumlah keluarga yang banyak maka keinginan untuk berlibur dari salah satu keluarga

tersebut akan semakin besar, hal ini dapat dilihat dari kepentingan wisata itu sendiri.

(9)

 Harga barang substitusi; disamping kelima aspek

di atas, harga barang pengganti juga termasuk dalam aspek permintaan, dimana barang-barang pengganti dimisalkan sebagai pengganti DTW

yang dijadikan cadangan dalam berwisata seperti: Bali sebagai tujuan wisata utama di Indonesia, akibat suatu dan lain hal Bali tidak

dapat memberikan kemampuan dalam memenuhi syarat-syarat Daerah Tujuan Wisata sehingga

secara tidak langsung wisatawan akan mengubah tujuannya ke daerah terdekat seperti Malaysia

(10)

 Harga barang komplementer; merupakan

sebuah barang yang saling membantu atau dengan kata lain barang komplementer

adalah barang yang saling melengkapi,

dimana apabila dikaitkan dengan pariwisata barang komplementer ini sebagai objek

wisata yang saling melengkapi dengan objek wisata lainnya.

(11)

 jumlah penduduk (population size),

 kemampuan finansial masyarakat

(financial means),

 waktu senggang yang dimiliki (leisure

time),

 sistem transportasi, dan

(12)

 Motivasi dipandang sebagai bagian dari sisi

kebutuhan dan keinginan psikologis maupun

biologis, yang meliputi bagian yang tidak dapat

dipisahkan yang dapat

mendorong

dan

menarik

seseorang untuk berbuat atau

melakukan aktivitas tertentu

 Motivasi pendorong berhubungan dengan

dorongan, perasaan, dan insting yang berasal dari dalam diri seseorang.

 Motivasi penarik melibatkan representasi mental

(13)

 (1) Physical or physiological motivation yaitu motivasi

yang bersifat fisik antara lain untuk relaksasi, kesehatan, kenyamanan, berpartisipasi dalam kegiatan olahraga,

bersantai dan sebagainya.

 (2) Cultural motivation yaitu keinginan untuk mengetahui

budaya, adat, tradisi dan kesenian daerah lain.

 (3)Social or interpersonal motivation yaitu motivasi yang

bersifat sosial, seperti mengunjungi teman dan keluarga, menemui mitra kerja, melakukan hal-hal yang dianggap mendatangkan gengsi (prestice), melakukan ziarah,

pelarian dari situasi yang membosankan dan seterusnya.

 (4) Fantasy motivation yaitu adanya motivasi di daerah lain

sesorang akan bisa lepas dari rutinitas keseharian yang menjemukan dan yang memberikan kepuasan psikologis

(14)

Faktor Pendorong (push factors) Faktor Penarik (pull factors)

Rest and relaxation (Beristirahat dan relaksasi) Safety of the destination (Jaminan keselamatan pada destinasi)

Visit to new places (mengunjungi

tempat-tempat baru)

Location of accommodation (Lokasi akomodasi)

Learn and experience new things (Belajar dan

mengalami hal-hal baru)

Natural attractions (Daya tarik alamiah)

Get away from stress (Menjauhkan diri dari

stress)

Price of inclusive packages/hotels (Harga paket yang inklusif/hotel)

Escape from day-by-day activities (Melarikan

diri dari kegiatan sehari-hari)

Variety of suitability of food and beverage (Berbagai makanan dan minuman yang sesuai)

Meet people and socialization (Menemui

orang-orang dan bersosialisasi)

(15)

Take challenge/experience and adventure (Mencoba tantangan/ pengalaman dan

petualangan)

Local transportation (Transportasi lokal)

Seek intellectual enrichment (Memperkaya

intelektualitas)

Convenient immigration and customs

procedure (Kenyamanan urusan imigrasi dan prosedur beacukai)

Exercise physically (Melatih fisik) Availability of medical facilities (Ketersediaan fasilitas medis)

Visit family and friends (Mengunjungi keluarga

dan teman-teman)

Infrastructure (Infrastrukutur Destinasi) Service quality of travel agents (Kualitas layanan agen perjalanan)

Service quality of tour leaders and tour guide (Kualitas pelayanan tour leader dan pemandu wisata)

Hotel accessibility and disability features (Aksesibilitas hotel dan fasilitas untuk penyandang cacat/senior)

Special events and festivals (Acara khusus dan festival)

(16)

Definisi citra destinasi (

destination

image

) sudah tidak asing lagi dalam

dunia pariwisata karena pada

hakekatnya citralah yang sebenarnya

yang menggerakkan dan mendorong

wisatawan menentukan pilihan

destinasi wisatanya.

(17)

No Penulis Pandangan tentang Citra Destinasi 1. Lawson dan

Bond-Bovy (1977

Sebuah ekspresi tentang sebuah pengetahuan, keyakinan diri,

prasangka, hayalan dan pikiran emosional seorang individu tentang objek atau tempat tertentu.

2. Dichter (1985) Konsep sebagai sebuah gambaran yang menerangkan kualitas atau kesan gabungan yang tertanam pada benak seseorang.

3. Reynolds (1985) Sebuah konstruksi mental yang terbangun pada seorang konsumen sebagai sebuah kesan dalam diri seseorang, yang muncul sebagai sebuah proses kreasi.

4. Embacher dan Buttler (1989)

Gabungan dari ide-ide atau konsep-konsep yang dimiliki secara individual maupun kolektif yang merupakan hasil dari sebuah pengamatan yang terdiri dari dua komponen yakni kognitif dan evaluatif.

5. Fakeye dan Crompton (1991)

Konstruksi mental yang dikembangkan oleh seorang wisatawan berdasarkan apa yang dapat mereka lihat dan rasakan.

6. Kotler et al. (1994) Keyakninan, ide, dan kesan seseorang tentang sebuah tempat. 7. Gartner (1993, 1996) Kesan seseorang yang terdiri dari komponen kognitif, afektif, dan

konatif.

(18)
(19)

No Atribut Citra Destinasi

1 Natural Resources dimanefestasikan dalam bentuk:

Iklim (suhu dan kelembaban udara), pantai (pasir, air laut, ombak), alam perdesaan (flora dan fauna, taman, danau, gunung).

2 Natural Environment dimanefestasikan dalam bentuk:

Pemandangan alam, daya tarik, kebersihan, polusi, kemacetan, kebisingan

3 Culture, History, and Art dimanefestasikan dalam bentuk:

Festival, kerajinan, agama, adat istiadat, bangunan bersejarah

4 Tourist Infrastructure dimanefestasikan dalam bentuk:

Hotel, restoran, pusat hiburan dan rekreasi

5 Atmosphere of The Place dimanefestasikan dalam bentuk:

Kenyamanan, kesejukan, kehangatan, reputasi destinasi

6 Tourist Leisure and Recreation dimanefestasikan dalam bentuk:

Kesempatan melakukan aktivitas wisata seperti memancing, berburu, surfing, diving, trekking, hiburan malam, dan sebagainya.

7 General Infrastructure dimanefestasikan dalam bentuk:

Jalan raya, bandara, transportasi umum, rumah sakit, drainase, fasilitas komunikasi

(20)

 Sebutkan dan jelaskan

faktor-faktor yang mendorong wisatawan berwisata!

 Sebutkan dan jelaskan

faktor-faktor yang menarik wisatawan berwisata!

 Sebutkan dan jelaskan

faktor-faktor membentuk citra destinasi wisata!

Referensi

Dokumen terkait

Dalam hubungannya dengan suatu daerah sebagai area pembangunan sehingga terbentuk konsep perencanaan pembangunan daerah, keduanya menyatakan bahwa perencanaan

Metode non farmakologi berupa latihan teknik relaksasi pernapasan menggunakan aromaterapi lavender diharapkan dapat menjadi komplementer bagi ibu post sectio

Dari penelitian ini diperoleh hasil bahwa dalam tanaman akumulasi Pb terutama terdapat di akar.Pada tanaman kangkung yang berumur 6 minggu Pb terdapat dalam

(3) Bagi Pegawai Negeri Sipil yang mutasi dari luar Pemerintah Kabupaten Gunungkidul, tambahan penghasilan diberikan pada bulan ketiga terhitung mulai Pegawai

Menurut World Health Organisation (WHO) expert committee 1997: keluarga berencana adalah tindakan yang membantu pasangan suami istri untuk

Sistem pengaman brankas ini berhasil dibangun dengan prinsip kerja kunci pengaman brankas dapat dibuka dengan memasukkan kode password yang benar dan apabila kode password

Tanya : Menurut anda apakah Joger sudah cukup menyediakan produk yang sesuai dengan keinginan anda dari segi harga yang ditawarkan oleh Joger.. Jawab

Pembelajaran di Taman Kanak-kanak perlu didesain agar menarik dan memenuhi fungsinya sebagai sarana untuk bermain dan belajar bagi anak. Kegiatan pembelajaran di TK perlu