• Tidak ada hasil yang ditemukan

Daily Report. 16 May 2018 NEWS HEADLINES JAKARTA COMPOSITE INDEX CHART

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Daily Report. 16 May 2018 NEWS HEADLINES JAKARTA COMPOSITE INDEX CHART"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

1

Research Department - email : valburyriset@bloomberg.net

NEWS HEADLINES

JAKARTA COMPOSITE INDEX CHART

\

Pola upreversal bagi IHSG yang terjadi dalam dua hari beruntun di pekan lalu, secara teknis kenaikan akan terbatas dan berpeluang terjadi momentum negatif bagi indeks. Tren IHSG dari lagging indikaotr masih mengkonfirmasikan negatif yang tercermin dari MA5, MA20 dan MA60.

JAKARTA INDICES STATISTICS

CLOSE CHANGE VOLUME (Mn) VALUE (Rp Bn)

IHSG 5838.116 -109.039 9,834.135 9,325.082

LQ-45 935.350 -26.650 3,347.720 5,842.173

MARKET REVIEW

MARKET VIEW

Bursa saham utama Asia melemah pada Selasa (15/5), kecuali bursa Cina. Investor menanti hasil pembicaraan perdagangan Amerika Serikat (AS) dan Cina. Kenaikan di bursa Cina karena optimisme terhadap saham-saham yang dimasukkan dalam indeks MSCI. Kenaikan di bursa Cina itu mengesampingkan data retail sales Cina yang naik 9,4% YoY di April atau lebih rendah dari sebelumnya +10,1% YoY. Sedang industrial production Cina pada April 2018 naik 7% YoY dari sebelumnya 6%.

Bursa saham Eropa tentatif mixed kemarin. Pasar mencermati risiko politik dan ekonomi di tengah kenaikan harga minyak mentah. Sementara data GDP Jerman pada 1Q 2018 preliminari tumbuh 0,3% QoQ atau turun dibanding periode sebelumnya sebesar 0,6% QoQ.

Tekanan di bursa saham Indonesia berlanjut kemarin. Investor merespon neraca perdagangan bulan April 2018 yang kembali defisit. Akibatnya IHSG melemah 1,833% ke 5838,116 dan sempat terkoreksi hingga 1,9%. Investor asing mencatat net sell Rp 1,16 triliun. Hal itu menunjukkan investor lebih concern fundamental ekonomi Indonesia dibandingkan situasi dalam negeri terkait terorisme. Presiden Joko Widodo berkomitmen untuk fokus menjaga stabilitas keamanan nasional guna menjamin iklim berusaha di Indonesia. Investor tampaknya percaya pada aparat dan concern pada fundamental Indonesia.

Neraca perdagangan Indonesia pada April 2018 tercatat defisit USD 1629 juta dibandingkan surplus USD 1123 juta pada Maret 2018. Defisit itu disebabkan oleh defisit migas mencapai USD 1,1 miliar. Impor naik 11,38% MoM, sedang ekspor turun 7,19% MoM. Secara tahunan impor April 2018 meningkat hingga 34,68% YoY dibandingkan Maret yang naik 8,88% YoY. Sedang ekspor hanya tumbuh 9,01% YoY dibanding +6,19% YoY di Maret 2018. Posisi neraca perdagangan Indonesia periode Januari-April 2018 defisit USD 1,31 miliar, dimana defisit neraca migas mencapai USD 3,8 miliar. Kenaikan impor itu dikarenakan depresiasi nilai rupiah. Nilai rupiah pada Selasa kemarin relatif stabil di sekitar Rp 14.000/USD. Sementara ekspor non migas Indonesia ke Cina pada April 2018 terkontraksi USD 537 juta menjadi USD 1,8 miliar dari USD 2,4 miliar akibat imbas ketidakpastian perang dagang.

Presiden meminta momentum pertumbuhan ekonomi tahun 2018 dijaga, dimana pertumbuhan ekonomi 1Q 2018 sebesar 5% masih bisa ditingkatkan pada kuartal berikutnya. Penguatan pertumbuhan ekonomi bisa dicapai dengan menjaga daya beli masyarakat, peningkatan investasi, ekspor dan daya saing produk lokal di pasar global.

Portofolio emiten Indonesia dalam MSCI Global Standard Index dan MSCI Global Small Cap Index berubah yang efektif pada 1 Juni 2018. Dalam MSCI Global Standard Index, saham INKP masuk dan EXCL dikeluarkan. Sedang dalam MSCI Global Small Cap Index, saham TRAM masuk, tapi INAF, DILD, KIJA, TOPS dan WTON dikeluarkan.

Investor mencermati hasil pembicaraan perdagangan lanjutan AS-Cina. Sementara investor Eropa menanti data inflasi Jerman dan Uni Eropa yang akan dirilis Rabu (16/5). Listing perdana saham PT. Medikaloka Hermina Tbk. (HEAL) pada 16 Mei 2018.

Pemerintah kembali menjelaskan optimistis terhadap perekonomian Indonesia tahun ini. Seperti yang diungkapkan oleh Sri Mulyani bahwa kegiatan ekonomi masyarakat saat ini sedang meningkat seiring dengan membaiknya kinerja konsumsi rumah tangga, investasi maupun ekspor yang tercatat tumbuh positif pada kuartal I 2018. Pemerintah terus berkomunikasi dengan para investor maupun pelaku pasar bahwa kebijakan yang ada saat ini telah memperkuat pondasi ekonomi agar tidak rentan dari gangguan internal dan eksternal.

Data ekonomi teranyar menunjukan neraca perdagangan Indonesia mengalami defisit sebesar USD1,63 miliar pada April 2018. Secara kumulatif, neraca dagang mengalami defisit sebesar USD1,31 miliar. Defisit tersebut di luar ekspektasi yang karenakan pada Maret lalu neraca perdagangan Indonesia mengalami surplus sebesar USD1,09 miliar. Defisit pada April 2018 disebabkan oleh kenaikan impor yang signifikan sebesar 11,28% MoM menjadi sebesar USD16,09 miliar pada April 2018. Jika dibandingkan April 2017, peningkatan impor sebesar 34,68% YoY. Impor barang konsumsi April 2018 tercatat sebesar USD1,51 miliar, tumbuh 25,86% MoM dan 38,01% YoY.

Sisi lainnya, defisit APBN 2018 per akhir April mencapai Rp55 triliun, turun dibandingkan akhir Maret sebesar Rp85,8 triliun. Defisit tersebut mencapai 0,39% dibandingkan Produk Domestik Bruto (PDB), jika PDB diasumsikan mencapai Rp14 ribu triliun. Angka ini membaik dibanding bulan sebelumnya yakni 0,58% dari PDB. Membaiknya deficit karena perbaikan dari sisi penerimaan pajak yang tumbuh 11% jika dibandingkan tahun lalu. Optimistis dengan pencapain tersebut, berharap defisit APBN hingga akhir tahun bisa mencapai 2,14% dari PDB atau lebih rendah dari target yakni 2,19% dari PDB.

Geopolitik Timur Tengah yang terjahi akhir-kahir ini yang menunjukan peningkatan ketegangan dapat berdampak terhadap harga minyak dunia, yakni protes atas peresmian kedutaan AS di Yerusalem yang telah menewaskan lebih dari 50 warga Palestina dan penerapan kembali sanksi terhadap Iran serta Arab Saudi mengatakan kepada OPEC telah mengurangi produksi minyak mentah.

Kabar lainnya, Cina akan mengirim utusan ke AS pekan ini untuk melakukan pembicaraan yang bertujuan untuk meredakan sengketa perdagangan kedua belah pihak serta menyambut baik komentar Presiden Donald Trump yang memberi indikasi akan kemungkinan pelonggaran sanksi terhadap perusahaan telekom China, ZTE.

Diperkirakan IHSG rentan kembali terkoreksi pada perdagangan saham hari ini, menyusul terbatasnya katalis positif ke pasar. Hal ini bersamaan pula dengan pasar saham global yang menunjukan performa kurang baik serta perkiraan pasar Asia berpeluang melemah.

Daily Report

16 May 2018

Progres LRT Jabodebek Fase I ADHI mencapai 37,4% per Mei 2018

ADHI peroleh kontrak baru Rp 3,8 triliun hingga April 2018

ADHI inisiasi proyek kereta layang Rp15 triliun

Anak usaha WSKT bentuk perusahaan, PT Waskita Modern Realty

Anak usaha PTPP garap rumah MBR di empat lokasi

BBCA akan emisi obligasi subordinasi, tahap I Rp 500 miliar

BMRI terbitkan surat utang konversi Rp1 triliun

BBTN biayai rumah subsidi mitra Grabbike

BTPN tambah kepemilikan di BTPN Syariah

BABP bukukan laba bersih Rp94,8 miliar pada 1Q18

ROTI ekspansi pabrik Rp500 miliar

LTLS tetapkan rasio dividen 30%

RUPS MTRA setujui tidak bagi dividen dari laba tahun 2017

RUPSLB MTRA setuju emisi MTN Rp 200 miliar

Laba MTRA per 1Q18 turun 27% YoY, pendapatan turun 25,7%

PRIM targetkan laba tahun 2018 naik 2 kali, pendapatan naik 151%

PRIM akuisisi empat rumah sakit

GIAA tambah frekuensi penerbangan Denpasar-Mumbai

GIAA targetkan angkut kargo 398 ribu ton pada 2018

PSSI bagi dividen Rp 5/saham [ada 8 Juni 2018

SKYB catat rugi USD 271,76 juta per 1Q18 dari rugi USD 211,97 juta

Support Level 5801/5764/5694

Resistance Level 5908/5978/6015

Major Trend Up

(2)

Daily News

16 May 2018

Manajemen Adhi Karya (ADHI) menyampaikan progres pelaksanaan pembangunan prasarana Kereta Api Ringan atau Light Rail Transit (LRT) wilayah Jabodetabek Fase I telah mencapai 37,4% hingga Mei 2018. Progres pada setiap lintas pelayanan adalah Cawang - Cibubur mencapai 59,0%, Cawang - Kuningan - Dukuh Atas mencapai 21,2% dan Cawang - Bekasi Timur mencapai 33,3%. Pelaksanaan pembangunan prasarana LRT wilayah Jabodetabek Fase I direncanakan selesai pada tahun 2019.

Adhi Karya (ADHI) memperoleh kontrak baru sebesar Rp 3,8 triliun

hingga bulan April 2018 atau tumbuh 25,9% dibandingkan perolehan kontrak baru di bulan Maret 2018 yang sebesar Rp 3,0 triliun. Realisasi kontrak baru pada April 2018 diantaranya adalah RSKIA Tahap II sebesar Rp 279,5 miliar, serta Apartemen Cordova sebesar Rp 164.0 miliar dan Novotel Bali sebesar Rp 153,0 miliar melalui Adhi Persada Gedung. Kontribusi per lini bisnis pada perolehan kontrak baru pada April 2018 didominasi oleh lini bisnis Konstruksi & Energi sebesar 88,2% dan Properti sebesar 9,5%. Sedang sisanya merupakan lini bisnis lainnya. Berdasarkan segmentasi sumber dana, realisasi kontrak baru terdiri dari pemerintah 11,4%, BUMN sebesar 43,2%, sementara Swasta/lainnya sebanyak 45,4%. Sedangkan berdasarkan tipe pekerjaan, prolehan kontrak baru terdiri dari proyek Gedung sebanyak 71,3%, proyek Jalan dan Jembatan sebanyak 17,3%, serta proyek infrastruktur lainnya sebesar 11,4%.

Adhi Karya (ADHI) mengusulkan pengerjaan proyek kereta layang (loop

line) sepanjang 26 km kepada Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta. Perseroan akan mengerjakan proyek tersebut secara konsorsium, dengan estimasi nilai proyek sebesar Rp12-15 triliun. Adapun perseroan bersama Wijaya

Karya (WIKA) dan Jaya Konstruksi Manggala Pratama (JKON) akan

berkolaborasi mengerjakan proyek loop line. Namun, perseroan baru mengajukan surat inisiasi awal, sehingga masih ada beberapa proses lebih lanjut.

Anak usaha Waskita Karya (WSKT) yakni Waskita Karya Realty (WKR) telah mendirikan perusahaan baru dengan nama PT Waskita Modern Realty di kabupaten Bekasi, Jawa Barat dengan modal dasar 400 saham setara Rp 400 juta dan modal ditempatkan 100 saham atau Rp 100 juta. WKR memiliki 60 saham atau Rp 60 juta yang setara dengan 60% saham perusahaan baru tersebut. Sedangkan sisanya dimiliki PT Bagasari Inti Pratama sebanyak 40 saham atau Rp 40 juta setara dengan 40%. Dampak dari pendirian PT Waskita Modern Realty akan memberikan tambahan pendapatan dan laba kepada perseroan sebagai pemegang saham mayoritas WKR.

Anak usaha Pembangunan Perumahan (PTPP), PP Urban semakin gencar melakukan ekspansi di lini bisnis barunya dengan membangun rumah tapak. Total hunian yang dibangun sedikitnya mencapai 2.000 unit. Adapun perseroan siap meluncurkan beberapa proyek realty terbaru tahun ini. Proyek tersebut antara lain Urban Town Karawang, Urban Town Sudimara, dan Urban Town Jakarta Industrial Estate Pulogadung, Jakarta Utara. Adapun perseroan siap memasok lebih dari 2.000 unit untuk affordable housing dari keempat lokasi tersebut.

Bank Central Asia (BBCA) berencana menerbitkan surat utang dalam

bentuk obligasi subordinasi sebagai bagian dari rencana untuk memenuhi kewajiban perseroan berdasarkan POJK No.14/2017. Penerbitan surat utang tersebut dapat memperkuat struktur permodalan perseroan serta meningkatkan struktur penghimpunan dana secara jangka panjang. Obligasi subordinasi tersebut akan diterbitkan dalam skema penawaran umum berkelanjutan. Pada tahap pertama, BCA akan menerbitkan obligasi subordinasi sebanyak-banyaknya Rp 500 miliar dengan alternatif tenor 7 tahun, 10 tahun, atau 12 tahun sesuai dengan animo investor. Masa penawaran awal atas obligasi tersebut akan dilaksanakan pada Mei 2018. Pada awal Juli 2018 obligasi subordinasi BCA tahap pertama dijadwalkan akan tercatat di Bursa Efek Indonesia. Saat ini BCA memiliki kondisi keuangan dan likuiditas yang solid. Sebagian besar modal BCA adalah modal inti (tier 1) yang

berkontribusi 96% terhadap jumlah modal per akhir tahun 2017. Rencana penggunaan dana dari penerbitan obligasi ini untuk pengembangan usaha terutama pemberian kredit. PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) memberikan peringkat terhadap BCA yaitu AAA utuk rating korporasi dan AA untuk instrument obligasi subordinasinya.

Bank Mandiri (BMRI) akan menerbitkan surat utang konversi maksimal

sebesar Rp1 triliun. Hal tersebut dilakukan sebagai pemenuhan kewajiban selaku bank berdampak sistemik. Adapun nilai emisi yang tidak terlalu tinggi tersebut dikarenakan posisi CAR perseroan masih berada di atas level 20%.

Bank Tabungan Negara (BBTN) menggandeng Solusi Transportasi

Indonesia (Grab Indonesia) untuk mewujudkan keinginan para mitra pengemudi Grabbike dalam memiliki rumah impian. Pada tahap awal, kredit pemilikan rumah (KPR) yang disalurkan Rp200 miliar untuk 18.000 mitra Grabbike.

Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN) melakukan penambahan

saham di Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah (BTPN SYariah) dengan mengucurkan dana sekitar Rp550 miliar, meningkatkan kepemilikan menjadi 70% atau 539,26 juta lembar saham. Sebelumnya, BTPN hanya memiliki 63% saham BTPN Syariah atau setara dengan 4,85 miliar lembar saham.

Bank MNC Internasional (BABP) pada kuartal I-2018, berhasil

membukan laba sebesar Rp94,8 miliar, meningkat signifikan hingga 294% YoY. Kinerja yang positif tersebut ditopang oleh peningkatan yang signifikan dari laba operasional yang mencapai Rp126,6 miliar, tumbuh 295% YoY. CKPN menjadi kontributor utama sebesar Rp70,204 miliar, diikuti pendapatan provisi dan komisi dari transaksi selain kredit Rp23,75 miliar dan pendapatan operasional lainnya sebesar Rp87,755 miliar.

Nippon Indosari Corporindo (ROTI) menyiapkan dana senilai Rp500

miliar untuk membiayai pembangunan dua pabrik di Gresik dan Lampung. Dana tersebut dimasukkan dalam belanja modal tahun ini dengan total Rp600 miliar.

Lautan Luas (LTLS) menetapkan rasio dividen sekitar 30% dari total

laba bersih tahun 2017 mencapai Rp149,9 miliar. Rasio tersebut mencerminkan total dividen tunai sebesar Rp45,4 miliar atau setara dengan Rp30 per saham.

Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Mitra Pemuda (MTRA) menyetujui untuk tidak membagi dividen tahun buku 2017. Seluruh dana dari laba bersih tahun buku 2017 sebesar Rp 10,006 miliar akan dicatatkan sebagai laba ditahan dan akan digunakan untuk mendukung ekspansi dalam penyelesaian kontrak yang diperoleh perseroan. Tambahan kontrak itu diperoleh dari proyek Metrolink Logos Project senilai Rp 1 triliun selama 3 tahun dan tahun 2018 akan menyumbang Rp 200 miliar. MTRA telah menandatangani MoU dengan CNQC (South Pacific) Holding Pte Ltd, Singapura melalui perwakilannya di Jakarta. Perseroan telah membentuk KSO dalam melaksanakan dua proyek yang diperoleh bersama CNQC. Kontrak tersebut terbagi dalam dua proyek yaitu Crea Resort Office dan Metrolink Logos Project. Crea merupakan office space di Nusa Dua, Bali. Sedang proyek Logos berada di Bekasi, dengan nilai lebih-kurang hingga Rp 1 triliun dengan waktu pengerjaan hingga tahun 2019. Kedua proyek tersebut tengah memasuki tahap mobilisasi dan telah berjalan dari November 2017.

Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) Mitra Pemuda (MTRA) menyetujui penerbitan MTN (Medium Term Note) senilai Rp 200 miliar. Penerbitan surat utang tersebut tengah menunggu peringkat efek dari Pefindo. Sana hasil penerbitan MTN tersebut akan digunakan untuk penyelesaian kontrak perseroan. Perseroan akan meningkatkan target perolehan kontrak baru menjadi Rp 500 miliar dari target awal Rp 275 miliar.

(3)

Daily News

16 May 2018

3

Mitra Pemuda (MTRA) pada kuartal I 2018 meraih pendapatan sebesar

Rp 50,46 miliar, turun 25,7% YoY dari kuartal I 2017 yang sebesar Rp 67,98 miliar. Laba bersih Mitra Pemuda pada kuartal I 2018 turun 27% menjadi Rp 3,36 miliar dari sebelumnya sebesar Rp 4,61 miliar.

Royal Prima (PRIM) menargetkan laba dua kali lipat hingga akhir tahun

2018 menjadi senilai Rp 45 miliar dari laba tahun 2017 senilai Rp 20 miliar. Perseroan menargetkan pendapatan hingga akhir tahun 2018 senilai Rp 445 miliar atau meningkat 151% YoY dari pendapatan tahun 2017 senilai Rp 177 miliar. Perseroan akan prudent dalam ekspansi dan mempertahankan profit dua digit. Saat ini PRIM memiliki dua rumah sakit yakni di Medan dan Jambi, jumlah fasilitas masing-masing adalah 754 tempat tidur dan 250 tempat tidur. Manajemen memproyeksikan pada tahun 2019 Medan dan Jambi masing-masing akan memiliki 1.100 tempat tidur dan 350 tempat tidur. Okupansi rumah sakit perseroan rerata pada level 70%-80%. Angka tersebut menjadi patokan untuk melakukan ekspansi guna memenuhi layanan kesehatan, khususnya untuk mendukung program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Perseroan juga berencana menambah 350 tempat tidur, termasuk dengan penambahan pusat jantung dan pusat kanker untuk menarik kelompok pasien, khususnya dari Sumatra Utara yang biasanya berobat ke Malaysia. Saat ini perseroan memiliki landbank seluas 2 hektar, dan juga berencana untuk menambah tabungan lahan hingga 15 ha yang diproyeksikan selesai pada tahun 2020. Proses akuisisi tanah akan dilakukan bertahap.

Royal Prima (PRIM) berencana untuk mengakuisisi empat rumah sakit

pada tahun ini. Perseroan berencana mengakuisisi rumah sakit yang berlokasi di Medan, Tebing Tinggi, Pekan Baru, dan Tangerang. Dua rumah sakit spesialis yang akan diakuisisi merupakan rumah sakit mata yang memiliki 4 ruang operasi dan rumah sakit gigi dan mulut yang memiliki 52 kursi. Perseroan mengakusisi rumah sakit spesialis karena rumah sakit tersebut memiliki jam operasional yang lebih singkat dan berpotensi meraih pendapatan yang lebih tinggi.

Maskapai Garuda Indonesia (GIAA) pada Juni 2018 berencana menambah frekuensi penerbangan Denpasar-Mumbai, India, dari dua kali menjadi tiga kali setiap pekan. Saat ini load factor penerbangan Denpasar-Mumbai mencapai 85% dan permintaan masih cukup tinggi. Peningkatan frekuensi penerbangan itu bisa mendorong menggeliatnya kembali pariwisata Bali pasraerupsi Gunung Agung akhir tahun 2017.

Garuda Indonesia (GIAA) menargetkan untuk mengangkut kargo

sebanyak 398 ribu ton atau tumbuh 7,5% YoY dibandingkan tahun lalu. Adapun hingga 1Q18, perseroan telah mengangkut 111,9 ribu ton atau tumbuh 3,2% YoY dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Pelita Samudera Shipping (PSSI) akan membagikan dividen tunai

sebesar Rp 5 per saham pada 8 Juni 2018. Cum dan ex dividen di pasar reguler/negosiasi pada 17 dan 18 Mei 2018, sedangkan di pasar tunai pada 22 dan 23 Mei 2018 dengan DPS hingga 22 Mei 2018. Pembagian dividen tersebut berdasarkan hasil keputusan RUPS Tahunan pada 9 Mei 2018.

Skybee (SKYB) meraih pendapatan sebesar Rp 2,13 miliar per Maret

2018 usai tidak mencatatkan pendapatan per Maret 2017. Rugi bersih tercatat Rp 271,76 juta dari rugi bersih Rp 211,97 juta per Maret 2017.

Hotel Mandarine Regency (HOME) akan menjual atau melakukan

divestasi Goodway Hotel Batam (GHB) kepada PT Nieltha Tama (NT) dan penjualan 99,99% saham anak usaha PT Warga Tri Manunggal (WTM) kepada NT. Pada 2 April 2018, HOME telah menandatangani Memorandum of Understanding dengan NT (MoU-1) sehubungan dengan rencana penjualan GHB senilai Rp158 miliar dan penjualan 99,99% WTM senilai Rp87 miliar. Setelah transaksi tersebut, perseroan berencana untuk tetap menjadi pengelola GHB dengan ditandatanganinya MoU-2 dengan NT.

Suryamas Dutamakmur (SMDM) meluncurkan proyek Kingsville tahap

ketiga seluas 28 hektar di Rancamaya Golf Estate, Bogor. Kawasan ini merupakan cadangan lahan terakhir dari pengembangan Rancamaya 1. Selain itu, klaster ini juga akan terhubung langsung dengan jalan tembus dalam kota Bogor. Adapun rumah tapak di Klaster Salvador yang merupakan tahap 1 dan 2 pengembangan Kingsville telah habis dipasarkan pada Maret 2017. Rancamaya diperkirakan mulai memasarkan tahap 3 pada Mei 2018 dengan harga mulai dari Rp670 juta per unit.

Multi Agro Gemilang (MAGP) mencatatkan penjualan sebesar Rp 69,38

miliar per Desember 2017 atau naik dibandingkan Rp 30,53 miliar per Desember 2016. Rugi yang dapat didistribusikan kepada pemilik entitas induk naik menjadi Rp 163,62 miliar dibandingkan rugi Rp 42,05 miliar di tahun 2016.

Sari Melati Kencana menetapkan harga penawaran saham (IPO)

sebesasr Rp1.100. Dengan rencana pelepasan 604.375.000 lembar saham, maka perseroan berpotensi meraih dana sebesar Rp664.812.500.000 dari aksi korporasi tersebut.

PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat sebanyak 24 perusahaan akan melaksanakan initial public offering (IPO) dan pencatatan saham di pasar modal hingga akhir bulan depan. Perusahaan tersebut diantaranya bergerak di sektor perkebunan, properti dan finansial. Jumlah total perusahaan yang lisitng di bursa hingga akhir semester I 2018 mencapai 37 perusahaan. Sampai sekarang sudah listing 13 emiten dan masih ada 24 perusahaan yang akan IPO sampai akhir semester I 2018.

Perusahaan asing yang akan mencatatkan sahamnya di BEI kemungkinan akan terealisasi pada tahun 2020. Saat ini sejumlah perusahaan telah berkomunikasi untuk melakukan penjajakan IPO. Namun keputusan itu baru diambil oleh perseroan pada tahun 2018, dan kemungkinan proses listing akan dilakukan satu tahun kemudian yaitu pada tahun 2020. Perusahaan asing yang telah berdiskusi dengan bursa untuk melakukan IPO diantaranya bergerak di dua sektor, yakni pertambangan dan perkebunan. Perusahaan asing ini adalah PT yang beroperasi dan mendapatkan keuntungan di Indonesia tapi mencatatkan sahamnya di luar negeri.

PT Bursa Efek Indonesia (BEI) bersama Otoritas Jasa Keuangan (OJK) tengah menyusun aturan mengenai penetapan harga saham perusahaan dalam initial public offering (IPO) atau penawaran umum perdana. Saat ini regulator tengah menyusun sistem yang akan menentukan rekomendasi harga saham yang dihitung saat book

building. Nantinya bursa akan menyediakan sistem yang akan

menghimpun minat investor beserta harga yang ditawarkan dari seluruh daerah. Proses pembelian bisa dilakukan secara online sehingga keterlibatan investor lebih besar. Dengan adanya harga rekomendasi tersebut, maka penjamin emisi atau underwriter dan emiten, serta investor memiliki referensi harga yang akan dibawa atau diterapkan saat pelaksanaan IPO. Saat ini aturan mengenai penetapan harga ini masih dalam proses finalisasi OJK dan ditargetkan bisa diimplementasikan pada tahun 2018.

(4)

Market Data

16 May 2018

COMMODITIES DUAL LISTING

Description Price (USD) Change Description Price (USD) Price (IDR) Change (IDR)

Crude Oil (US$)/Barrel 70.98 -0.33 TLKM (US) 24 3,338 -272

Natural Gas (US$)/mmBtu 2.83 -0.01 ANTM (GR) 0.03 664 0

Gold (US$)/Ounce 1293.09 2.57

Nickel (US$)/MT 14425.00 -75.00

Tin (US$)/MT 20875.00 -75.00

Coal (NEWC) (US$)/MT* 104.25 41.85

Coal (RB) (US$)/MT* 103.05 39.69

CPO (ROTH) (US$)/MT 635.00 5.00

CPO (MYR)/MT 2407.50 29.50

Rubber (MYR/Kg) 645.00 -5.00

Pulp (BHKP) (US$)/per ton 1049.83 1.72

*weekly

GLOBAL INDICES VALUATION

Change PER (X) PBV (X) Market Cap

Country Indices Price %Day %YTD 2018E 2019F 2016E 2017F (USD Bn)

USA DOW JONES INDUS. 24706.41 -0.78 -0.05 16.32 14.98 3.76 3.47 6,815.7

USA NASDAQ COMPOSITE 7351.63 -0.81 6.49 22.17 19.26 4.27 3.83 11,523.6

ENGLAND FTSE 100 INDEX 7722.98 0.16 0.46 14.28 13.52 1.87 1.80 1,815.2

CHINA SHANGHAI SE A SH 3343.27 0.57 -3.47 12.57 11.07 1.48 1.34 5,155.6

CHINA SHENZHEN SE A SH 1924.33 0.91 -3.13 20.22 16.41 2.72 2.40 3,625.7

HONG KONG HANG SENG INDEX 31152.03 -1.23 4.12 12.00 10.87 1.32 1.22 2,566.4

INDONESIA JAKARTA COMPOSITE 5838.12 -1.83 -8.14 14.93 13.32 2.24 2.04 465.8

JAPAN NIKKEI 225 22818.02 -0.21 0.23 16.54 14.52 1.72 1.59 3,611.4

MALAYSIA KLCI 1848.20 -0.12 2.86 16.53 15.42 1.71 1.62 283.2

SINGAPORE STRAITS TIMES INDEX 3540.23 -0.62 4.04 14.06 12.94 1.23 1.18 436.7

FOREIGN EXCHANGE FOREIGN EXCHANGE

Description Rate (IDR) Change Description Rate (USD) Change

USD/IDR 14,037.00 64.00 1000 IDR/ USD 0.07 -0.0003

EUR/IDR 16,598.75 -127.97 EUR / USD 1.18 -0.0013

JPY/IDR 127.25 -0.41 JPY / USD 0.01 0.0000

SGD/IDR 10,434.10 -61.14 SGD / USD 0.74 -0.0004

AUD/IDR 10,484.24 -54.20 AUD / USD 0.75 -0.0003

GBP/IDR 18,951.35 -51.56 GBP / USD 1.35 -0.0001

CNY/IDR 2,201.02 -3.95 CNY / USD 0.16 -0.0009

MYR/IDR 3,541.12 -7.00 MYR / USD 0.25 -0.0005

KRW/IDR 12.99 -0.08 100 KRW / USD 0.09 -0.0006

CENTRAL BANK RATE INTERBANK LENDING RATE

Description Country Rate (%) Description Country Rate (%)

FED Rate (%) US 1.75 JIBOR (IDR) Indonesia 6.06

BI 7-Day Repo Rate (%) Indonesia 4.25 LIBOR (GBP) England 0.50

ECB Rate (%) Euro 0.00 SIBOR (USD) Singapore 0.17

BOJ Rate (%) Japan 0.10 D TIBOR (YEN) Japan 0.05

BOE Rate (%) England 0.50 Z TIBOR (YEN) Japan 0.07

PBOC Rate (%) China 4.35 SHIBOR (RENMINBI) China 3.81

INDONESIAN ECONOMIC INDICATORS IDR AVERAGE DEPOSIT

Description April-18 March-18 Description Rate (%)

Inflation YTD % 1.09 0.99 1M 5.51

Inflation YOY % 3.41 3.40 3M 5.68

Inflation MOM % 0.10 0.20 6M 5.65

Foreign Reserve (USD) 124.90 Bn 126.00 Bn 12M 5.55844

(5)

5

Market Data

16 May 2018

BUSINESS & ECONOMIC CALENDAR

Date Agenda Expectation

16 May US Housing Starts Turun menjadi 1318 ribu dari 1319 ribu

16 May US Housing Starts MoM Turun menjadi -0.0% dari 1.9%

16 May US Building Permits Naik menjadi 1379 ribu dari 1354 ribu

16 May US Building Permits MoM Naik menjadi 4.4% dari 2.5%

16 May US Industrial Production MoM Naik menjadi 0.6% dari 0.5%

16 May US Manufacturing Production Naik menjadi 0.8% dari 0.1%

16 May US Capacity Utilization Naik menjadi 78.4% dari 78.0%

17 May Indonesia BI 7D Reverse Repo Rate Tetap 4.25%

17 May US Leading Index Naik menjadi 0.4% dari 0.3%

17 May US Initial Jobless Claims Naik menjadi 215 ribu dari 211 ribu

17 May US Continuing Claims Turun menjadi 1778 ribu dari 1790 ribu

23 May US New Home Sales Turun menjadi 680 ribu dari 694 ribu

23 May US New Home Sales MoM Turun menjadi -2.0% dari 4.0%

Ket: (*) US Time (^) Tentative

LEADING MOVERS LAGGING MOVERS

Stock Price Change (%) Index pt Stock Price Change (%) Index pt

INKP IJ 14200 4.99 3.31 BBCA IJ 22200 -3.37 -16.97 TKIM IJ 10500 7.97 2.16 TLKM IJ 3370 -4.80 -15.37 MABA IJ 715 23.28 2.15 BMRI IJ 6850 -4.86 -14.50 FREN IJ 83 25.76 1.58 BBRI IJ 3070 -3.76 -13.14 INDY IJ 3830 6.98 1.17 UNVR IJ 47450 -3.80 -12.83 ADRO IJ 1715 2.39 1.15 HMSP IJ 3680 -2.39 -9.39 INCO IJ 3500 2.64 0.80 UNTR IJ 34700 -3.07 -3.68 BUMI IJ 254 4.96 0.70 ASII IJ 6925 -1.42 -3.63 SSMS IJ 1115 7.73 0.68 INTP IJ 18800 -4.08 -2.64 AUTO IJ 1720 7.50 0.52 KLBF IJ 1385 -4.15 -2.52 UPCOMING IPO'S

Company Business IPO Price(IDR) Shares (Mn)Issued Offering Date Listing Underwriter

Asuransi Tugu Pratama

Indonesia Insurance &Finance 3850-5000 282.37 TBA TBA Danareksa Sekuritas,Mandiri Sekuritas MedikalokaHermina

Hospital Trade & Service 3700.00 351.38 07–09 May 2018 16 May 2018 DBS Vickers, Credit Suisse,Citigroup, Mandiri Sekuritas Wika Realty Property & Real

Estate 195-255 12,510.00 14 May 2018 17 May 2018 Danatama Makmur, BNISekuritas, Danareksa Sarimelati Kencana Trade & Service 1100-1350 604.38 17–18 May 2018 23 May 2018 CIMB Sekuritas, CLSA

Sekuritas, Mandiri Sekuritas Panca Mitra

Multiperdana Agriculture 800-1100 857.14 28 – 31 May 2018 07 Jun 2018 RHB Sekuritas, DanareksaSekuritas MNC Studio

(6)

16 May 2018

Corporate Info

16 May 2018

DIVIDEND

Stock DPS (IDR) Status CUM Date EX Date Recording Payment

CARS 40.00 Cash Dividend 15 May 2018 16 May 2018 18 May 2018 08 Jun 2018 DVLA 70.00 Cash Dividend 15 May 2018 16 May 2018 18 May 2018 06 Jun 2018 MAPI 40.00 Cash Dividend 15 May 2018 16 May 2018 18 May 2018 08 Jun 2018 PRDA 64.34 Cash Dividend 15 May 2018 16 May 2018 18 May 2018 07 Jun 2018

ASRM 100.00 Cash Dividend 16 May 2018 17 May 2018 21 May 2018 08 Jun 2018

PNSE 3.00 Cash Dividend 16 May 2018 17 May 2018 21 May 2018 08 Jun 2018

SCCO 350.00 Cash Dividend 16 May 2018 17 May 2018 21 May 2018 08 Jun 2018

BEST 10.00 Cash Dividend 17 May 2018 18 May 2018 22 May 2018 06 Jun 2018

HITS 3.00 Cash Dividend 17 May 2018 18 May 2018 22 May 2018 05 Jun 2018

IGAR 4.00 Cash Dividend 17 May 2018 18 May 2018 22 May 2018 08 Jun 2018

ISAT 73.00 Cash Dividend 17 May 2018 18 May 2018 22 May 2018 08 Jun 2018

KBLM 10.00 Cash Dividend 17 May 2018 18 May 2018 22 May 2018 08 Jun 2018

PGLI 1 Cash Dividend 17 May 2018 18 May 2018 22 May 2018 07 Jun 2018

PSSI 5.00 Cash Dividend 17 May 2018 18 May 2018 22 May 2018 08 Jun 2018

PUDP 1.00 Cash Dividend 17 May 2018 18 May 2018 22 May 2018 08 Jun 2018

SAME 1.70 Cash Dividend 17 May 2018 18 May 2018 22 May 2018 07 Jun 2018

SGRO 70.00 Cash Dividend 17 May 2018 18 May 2018 22 May 2018 07 Jun 2018

TOWR 87.61 Cash Dividend 17 May 2018 18 May 2018 22 May 2018 07 Jun 2018

LTLS 30.00 Cash Dividend 18 May 2018 21 May 2018 23 May 2018 05 Jun 2018

MTLA 8.8 Cash Dividend 18 May 2018 21 May 2018 23 May 2018 08 Jun 2018

ROTI 5.82 Cash Dividend 18 May 2018 21 May 2018 23 May 2018 08 Jun 2018

ELSA 5.08 Cash Dividend 21 May 2018 22 May 2018 24 May 2018 08 Jun 2018

CORPORATE ACTIONS

Stock Action Ratio EXC. Price (IDR) CUM Date EX Date Trading Period

BBNP Rights Issue 55 :10 1625.00 08 May 2018 09 May 2018 16 - 22 May 2018

INCI Stock Bonus 12:1 -- 30 May 2018 31 May 2018

--BNBR Reverse Stock 10:1 -- 30 May 2018 31 May 2018 31 May 2018

ELTY Reverse Stock 10:1 -- 05 Jun 2018 06 Jun 2018 06 Jun 2018

GENERAL MEETING

Emiten AGM/EGM Date Agenda

ARTI RUPST/LB 16 May 2018

BLTZ RUPST/LB 16 May 2018

HEXA RUPST/LB 16 May 2018

IBFN RUPST 16 May 2018

KIJA RUPST 16 May 2018

MREI RUPST 16 May 2018

EKAD RUPST 17 May 2018

KREN RUPST/LB 17 May 2018

MPOW RUPST 17 May 2018

SMCB RUPST 17 May 2018

TRST RUPST 17 May 2018

ACES RUPST 18 May 2018

BALI RUPST/LB 18 May 2018

BAPA RUPST 18 May 2018

BLTA RUPST 18 May 2018

BVIC RUPST 18 May 2018

GWSA RUPST 18 May 2018

HOME RUPST 18 May 2018

INTA RUPST/LB 18 May 2018

MLPL RUPST 18 May 2018

RMBA RUPST 18 May 2018

SRIL RUPST 18 May 2018

VICO RUPST 18 May 2018

VINS RUPST 18 May 2018

WIIM RUPST 18 May 2018

(7)

16 May 2018

Technical Analysis

16 May 2018

ASII

TRADING BUY

S1 6875 R1 7050 Trend Grafik Major Down Minor Down

S2 6700 R2 7225

Closing

Price 6925

Ulasan

 MACD line dan signal line indikasi negatif

 Stochastics fast line & slow indikasi negatif

 Candle chart indikasi potensi rebound

 RSI berada dalam area netral

Harga berada dalam area lower band Prediksi Trading range Rp 6875-Rp 7050

Entry Rp 6925, take Profit Rp 7050

Indikator Posisi Sinyal

Stochastics 36.33 Negatif

MACD 10.07 Negatif

True Strength Index (TSI) -32.01 Negatif

Bollinger Band (Mid) 7187 Negatif

MA5 7010 Negatif 7,000 7,500 8,000 8,500 9,000

November December 2018 February March April May ASII Downward Sloping Channel

7,010 6,925 6,925 6,925 6,800 6,706.25 6,706.25 7,081.25 7,200 7,272.5 7,604.35 7,604.35 7,727.98 0.0 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0 100.0 ASII -Stochastic %D(6,3,3)= 40.19,Stochastic %K= 37.22,Overbought Level= 80.00,Oversold Level= 20.00

37.2222 37.2222 20 40.1932 40.1932 80 -80.0 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 100.0 0.0 ASII -MACD (5,3)= 36.21,Signal()= 32.01

32.0071 36.213 -80.0 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 ASII -TSI(3,5,3)= -32.01,Volume()= 30,656,400.00

-28.9644 -32.0109

0.00000

30,656,400

ASII -William's % R(14)= -81.48,Volume()= 30,656,400.00 -81.4815 30,656,400

Created with AmiBroker - advanced charting and technical analysis software. http://www.amibroker.com

TLKM

TRADING BUY

S1 3300 R1 3480 Trend Grafik Major Down Minor Down

S2 3120 R2 3660

Closing

Price 3370

Ulasan

 MACD line dan signal line indikasi negatif

 Stochastics fast line & slow indikasi negatif

 Candle chart indikasi potensi rebound

 RSI berada dalam area oversold

Harga berada dalam area lower band Prediksi Trading range Rp 3300-Rp 3480

Entry Rp 3300, take Profit Rp 3480

Indikator Posisi Sinyal

Stochastics 58.88 Negatif

MACD -21.67 Negatif

True Strength Index (TSI) -47.20 Negatif

Bollinger Band (Mid) 3588 Negatif

MA5 3565.048 Negatif 3,400 3,600 3,800 4,000 4,200 4,400 4,600 4,800

November December 2018 February March April May TLKM Downward SlopingChannel 3,610 3,585.56 3,585.56 3,572 3,370 3,370 3,370 3,641.25 3,712.5 3,845.2 3,874.29 3,874.29 3,880 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 100.0 TLKM -Stochastic %D(6,3,3)= 25.94,Stochastic %K= 15.69,Overbought Level= 80.00,Oversold Level= 20.00

20 15.6861 15.6861 25.9374 25.9374 80 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 0.0 TLKM -MACD (5,3)= 62.58,Signal()= 44.80 44.8016 62.5767 -80.0 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 TLKM -TSI(3,5,3)= -47.20,Volume()= 230,994,800.00 -35.3235 -47.1963 0.00000 230,994,800 TLKM -William's % R(14)= -96.23,Volume()= 230,994,800.00 -96.2264 230,994,800

(8)

16 May 2018

Technical Analysis

16 May 2018

WIKA

TRADING BUY

S1 1365 R1 1430 Trend Grafik Major Down Minor Down

S2 1300 R2 1495

Closing

Price 1405

Ulasan

 MACD line dan signal line indikasi positif

 Stochastics fast line & slow indikasi positif

 Candle chart indikasi sinyal positif

 RSI berada dalam area netral

Harga berada dalam area lower band Prediksi Trading range Rp 1365-Rp 1430

Entry Rp 1405, take Profit Rp 1430

Indikator Posisi Sinyal

Stochastics 20.78 Positif

MACD -20.74 Positif

True Strength Index (TSI) 30.00 Positif

Bollinger Band (Mid) 1515 Negatif

MA5 1344 Positif 1,200 1,400 1,600 1,800 2,000 2,200

November December 2018 February March April May WIKA BroadeningWedge 1,405 1,405 1,363.13 1,344 1,215 1,177.74 1,177.74 1,405 1,415 1,531.5 1,797.5 1,797.5 1,815.45 0.0 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0 100.0 WIKA -Stochastic %D(6,3,3)= 45.89,Stochastic %K= 65.79,Overbought Level= 80.00,Oversold Level= 20.00

45.8859 45.8859 20 65.7919 65.7919 80 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 0.0 WIKA -MACD (5,3)= -2.10,Signal()= 8.23

-2.10491 8.2345 -100.0 -80.0 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 WIKA -TSI(3,5,3)= -14.52,Volume()= 27,424,100.00

-14.5227 -30.5428 0.00000

27,424,100

WIKA -William's % R(14)= -61.62,Volume()= 27,424,100.00 -61.6162 27,424,100 Created with AmiBroker - advanced charting and technical analysis software. http://www.amibroker.com

PTBA

TRADING BUY

S1 3460 R1 3590 Trend Grafik Major Up Minor Up

S2 3330 R2 3720

Closing

Price 3530

Ulasan

 MACD line dan signal line indikasi positif

 Stochastics fast line & slow indikasi negatif

 Candle chart indikasi sinyal positif

 RSI berada dalam area overbought

Harga berada dalam area upper band Prediksi Trading range Rp 3460-Rp 3590

Entry Rp 3530, take Profit Rp 3590

Indikator Posisi Sinyal

Stochastics 78.50 Negatif

MACD 41.88 Positif

True Strength Index (TSI) 43.67 Positif

Bollinger Band (Mid) 3300 Positif

MA5 3446 Positif 1,800 2,000 2,200 2,400 2,600 2,800 3,000 3,200 3,400 3,600

November December 2018 February March April May PT BAWedge 3,365.71 3,365.71 3,347 3,232.86 3,232.86 3,170 2,996.04 3,391.25 3,440 3,446 3,530 3,530 3,530 0.0 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0 100.0 PT BA-Stochastic %D(6,3,3)= 83.02,Stochastic %K= 88.57,Overbought Level= 80.00,Oversold Level= 20.00 83.0159

80 20 83.0159 88.5714 88.5714 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 0.0 PT BA-MACD (5,3)= -39.38,Signal()= -36.72

-39.3802 -36.716 -80.0 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 PT BA-TSI(3,5,3)= 43.67,Volume()= 34,699,300.00

35.0132 0.00000 43.6685

34,699,300

PT BA-William's % R(14)= -11.32,Volume()= 34,699,300.00 -11.3208 34,699,300 Created with AmiBroker - advanced charting and technical analysis software. http://www.amibroker.com

(9)

16 May 2018

Technical Analysis

16 May 2018

ADRO

TRADING BUY

S1 1665 R1 1745 Trend Grafik Major Down Minor Down

S2 1585 R2 1825

Closing

Price 1715

Ulasan

 MACD line dan signal line indikasi positif

 Stochastics fast line & slow indikasi positif

 Candle chart indikasi sinyal positif

 RSI berada dalam area netral

 Harga berada dalam area lower band Prediksi Trading range Rp 1665-Rp 1745

Entry Rp 1715, take Profit Rp 1745

Indikator Posisi Sinyal

Stochastics 16.57 Positif

MACD -22.42 Positif

True Strength Index (TSI) -15.21 Positif

Bollinger Band (Mid) 1870 Negatif

MA5 1686 Positif 1,600 1,800 2,000 2,200 2,400 2,600

November December 2018 February March April May ADRO BroadeningWedge 1,715 1,715 1,686 1,682.5 1,575 1,517.05 1,517.05 1,715 1,755 1,910.75 2,191.28 2,430 2,430 0.0 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0 100.0 ADRO -Stochastic %D(6,3,3)= 58.09,Stochastic %K= 69.67,Overbought Level= 80.00,Oversold Level= 20.00

58.0871 58.0871 20 69.6697 69.6697 80 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 0.0 ADRO -MACD (5,3)= 1.78,Signal()= 8.60

1.77523 8.59969 -80.0 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 ADRO -TSI(3,5,3)= -15.21,Volume()= 128,428,704.00

-15.2055 -25.0768 0.00000

128,428,704

ADRO -William's % R(14)= -80.14,Volume()= 128,428,704.00 -80.1418 128,428,704

Created with AmiBroker - advanced charting and technical analysis software. http://www.amibroker.com

ERAA

TRADING BUY

S1 1885 R1 2080 Trend Grafik Major Up Minor Up

S2 1690 R2 2280

Closing

Price 2000

Ulasan

 MACD line dan signal line indikasi positif

 Stochastics fast line & slow indikasi positif

 Candle chart indikasi sinyal positif

 RSI mendekati area overbought

 Harga berada dalam area upper band Prediksi Trading range Rp 1885-Rp 2080

Entry Rp 2000, take Profit Rp 2080

Indikator Posisi Sinyal

Stochastics 68.14 Positif

MACD 58.97 Positif

True Strength Index (TSI) 46.20 Positif

Bollinger Band (Mid) 1555 Positif

MA5 1861 Positif 1,000 1,500 2,000 2,500 3,000

November December 2018 February March April May ERAAWedge 1,810 1,810 1,720 1,571.5 1,266.67 1,266.67 1,254.98 1,846.25 1,861 1,965 2,000 2,000 2,000 0.0 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0 100.0 ERAA-Stochastic %D(6,3,3)= 55.89,Stochastic %K= 70.26,Overbought Level= 80.00,Oversold Level= 20.00

55.8948 55.8948 20 70.2581 70.2581 80 -80.0 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 0.0 ERAA-MACD (5,3)= -40.66,Signal()= -33.83

-40.6624 -33.826 -80.0 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 ERAA-TSI(3,5,3)= 46.20,Volume()= 38,919,400.00

43.1838 0.00000 46.1986

38,919,400

ERAA-William's % R(14)= -14.81,Volume()= 38,919,400.00 -14.8148 38,919,400

(10)

16 May 2018

Trading View

16 May 2018

THESE RECOMMENDATIONS ARE BASED ON TECHNICAL AND ONLY INTENDED FOR ONE DAY TRADING

Price Support Resistance Indicators 1 Month

Ticker Rec 15-05-18 Entry Exit S2 S1 R1 R2 MACD Stoc* MA5* High Low

Agriculture

AALI Trading Sell 12000 12000 11925 11725 11925 12125 12325 Positif Negatif Negatif 14050 11650

LSIP Trading Buy 1115 1115 1140 1050 1095 1140 1185 Positif Positif Positif 1435 1070

SGRO Trading Sell 2340 2340 2340 2330 2340 2350 2360 Positif Negatif Negatif 2500 2230

Mining

PTBA Trading Buy 3530 3530 3590 3330 3460 3590 3720 Positif Negatif Positif 3570 2870

ADRO Trading Buy 1715 1715 1745 1585 1665 1745 1825 Positif Positif Positif 2290 1575

MEDC Trading Buy 1210 1210 1240 1140 1190 1240 1290 Positif Negatif Positif 1330 1075

INCO Trading Buy 3500 3500 3540 3300 3420 3540 3660 Positif Positif Positif 3810 2750

ANTM Trading Buy 820 820 830 780 805 830 855 Positif Positif Positif 945 770

TINS Trading Buy 955 955 965 895 930 965 1000 Positif Positif Positif 1160 875

Basic Industry and Chemicals

WTON Trading Buy 448 448 456 424 440 456 472 Positif Negatif Positif 530 406

SMGR Trading Buy 8900 8900 9000 8650 8825 9000 9175 Positif Negatif Negatif 11025 8625

INTP Trading Buy 18800 18800 19325 17725 18525 19325 20125 Positif Negatif Positif 19875 15550

SMCB Trading Sell 745 745 740 730 740 750 760 Positif Negatif Negatif 850 735

Miscellaneous Industry

ASII Trading Buy 6925 6925 7050 6700 6875 7050 7225 Negatif Negatif Negatif 7975 6800

GJTL Trading Sell 840 840 830 800 830 860 890 Negatif Negatif Negatif 960 770

Consumer Goods Industry

INDF Trading Buy 6475 6475 6500 6350 6425 6500 6575 Positif Positif Positif 7350 6075

GGRM Trading Sell 68175 68175 67625 66175 67625 69075 70525 Positif Negatif Negatif 78900 66825 UNVR Trading Sell 47450 47450 46625 44600 46625 48650 50675 Positif Negatif Negatif 52500 44550

KLBF Trading Sell 1385 1385 1365 1310 1365 1420 1475 Negatif Negatif Negatif 1615 1390

Property, Real Estate and Building Construction

BSDE Trading Buy 1635 1635 1660 1550 1605 1660 1715 Positif Negatif Positif 1845 1445

PTPP Trading Buy 2200 2200 2230 2090 2160 2230 2300 Positif Positif Positif 2880 2000

WIKA Trading Buy 1405 1405 1430 1300 1365 1430 1495 Positif Positif Positif 1785 1215

ADHI Trading Buy 1805 1805 1825 1755 1790 1825 1860 Positif Positif Positif 2220 1715

WSKT Trading Sell 1985 1985 1970 1925 1970 2020 2060 Positif Negatif Negatif 2660 1875

Infrastructure, Utilities and Transportation

PGAS Trading Sell 1875 1875 1845 1765 1845 1925 2010 Positif Negatif Negatif 2450 1790

JSMR Trading Sell 4100 4100 4060 3980 4060 4140 4220 Positif Negatif Negatif 4750 4010

ISAT Trading Sell 3280 3280 3240 3150 3240 3330 3420 Positif Negatif Negatif 5150 3230

TLKM Trading Buy 3370 3300 3480 3120 3300 3480 3660 Negatif Negatif Negatif 3854 3498

Finance

BMRI Trading Sell 6850 6850 6700 6300 6700 7100 7500 Positif Negatif Negatif 8125 6500

BBRI Trading Sell 3070 3070 3010 2850 3010 3170 3330 Positif Negatif Negatif 3670 2990

BBNI Trading Buy 8075 8075 8225 7775 8000 8225 8450 Positif Negatif Positif 9000 7200

BBCA Trading Sell 22200 22200 21900 21200 21900 22600 23300 Negatif Negatif Negatif 23650 21050

BBTN Trading Buy 2940 2940 3000 2740 2870 3000 3130 Positif Negatif Positif 3800 2650

Trade, Services and Investment

UNTR Trading Buy 34700 34700 35450 33100 34275 35450 36625 Positif Negatif Positif 38200 31050

(11)

Referensi

Dokumen terkait

Dari beberapa referensi di atas amandemen haruslah dipahami sebagai penambahan, atau perubahan pada sebuah konstitusi yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari

Di antara penghalang yang dapat menghalangi terkabulnya do'a ialah ketergesaan seorang Muslim dan meninggalkan do'a karena ketidak sabaran menunggu ijabah

Pendidikan khusus mengharuskan penyesuaian dalam sistem kebijakan pendidikan dan rancangan implementasinya. Penyesuaian tersebut meliputi sistem rekruitmen peserta

Dari ketiga metode pier head pada pembangunan jembatan layang Tol Jakarta – Cikampek II Elevated, metode sosrobahu lebih efektivitas dari panjang antrian dan waktu tunda

Dari penelitian diatas, dapat diambil kesimpulan bahwa pemberian Artemisinin dikombinasi fraksi metanol ekstrak Bangle dapat menghambat ekspresi gen ICAM-1 dan meningkatkan

Culex quinquefasciatus jantan yang telah diradiasi dengan sinar gamma Co-60 pada masing-masing dosis 40 Gy, 50 Gy, 60 Gy, dan 70 Gy dikawinkan dengan betina normal

(2014) melakukan penelitian ekstraksi minyak terhadap kulit ikan swangi metode wet rendering dengan perlakuan suhu 60, 70, 80, 90, 100°C mendapatkan kualitas minyak terbaik