• Tidak ada hasil yang ditemukan

PELATIHAN DAN PENDAMPINGAN PENGGUNAAN VISIO UNTUK MEMVISUALISASI MATERI DAN SOAL MATEMATIKA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PELATIHAN DAN PENDAMPINGAN PENGGUNAAN VISIO UNTUK MEMVISUALISASI MATERI DAN SOAL MATEMATIKA"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

I Wayan Puja Astawa1, I Gusti Putu Sudiarta2, Gede Suweken3

ABSTRACT

ABSTRAK

PENDAHULUAN

Materi matematika atau materi tes perlu divisualisasi untuk memudahkan siswa memahami apa yang disajikan pada materi atau tes bersangkutan. Visualisasi materi matematika yang dipelajari oleh siswa haruslah jelas dan bermakna agar membantu siswa menerjemahkan konsep matematika yang bersifat abstrak menjadi mudah dipahami.

Visualisasi sangat erat kaitannya dengan pemahaman seperti yang diungkapkan oleh (Duval, 2002) “There is no understanding

without visualization”(p.322) yang secara tegas

menyatakan bahwa tiada pemahaman tanpa visualisasi. Hal ini menunjukkan bahwa visualisasi sangat penting dalam belajar matematika. Selain Duval, beberapa ahli menkankan pentingnya visualisasi dalam membangun pemahaman seperti (Konyalioglu,

PELATIHAN DAN PENDAMPINGAN PENGGUNAAN VISIO UNTUK

MEMVISUALISASI MATERI DAN SOAL MATEMATIKA

1,2,3Jurusan Matematika FMIPA Undiksha

Email:[email protected])

Training and mentoring activities for the use of Visio with the participants of Junior High School (SMP) Negeri 1 Singaraja mathematics teachers aimed to improve their abilities and skills in visualizing material and mathematicss tests on plane geometry material. The training activities was carried out online in the form of lecturing accompanied by demonstrations of the use of Visio and offline mentoring in tutorial equipped with modules in making plane geometric shapes. The success of the activity is carried out by evaluating the process and results. The evaluation showed that the training and mentoring had succeeded in increasing the participants' knowledge and skills in visualizing the material and mathematics tests on plane geometric shapes. Specifically, the results of the training show that participants understand how to use Visio to make simple plane geometric shapes. Meanwhile, the results of the mentoring showed that the participants were able to make complex plane geometric shapes and combine them with text into a single document. Increased knowledge of participants in visualizing material and mathematics tests on plane geometric shapes can be seen by comparing the results of material visualization and tests before the activity.

Keywords: visio, visualization, material, test, mathematics

Kegiatan pelatihan dan pendampingan penggunaan Visio dengan peserta guru-guru matematika Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 1 Singaraja bertujuan untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilan mereka dalam memvisualisasi materi dan tes matematika pada materi geometri datar. Kegiatan pelatihan dilaksanakan secara daring berupa pemberian materi dalam bentuk ceramah disertai demo penggunanan Visio dan pendampingan secara luring secara tutorial dilengkapi modul dalam membuat bangun-bangun geometri datar. Keberhasilan kegiatan dilakukan dengan evaluasi proses dan hasil. Evaluasi menunjukkan pelatihan dan pendampingan berhasil meningkatkan pengetahuan dan keterampilan peserta dalam memvisualisasi materi dan tes matematika pada materi bangun datar. Secara khusus, hasil pelatihan menunjukkan peserta memahami cara menggunakan visio untuk membuat bangun bangun datar sederhana. Sementara itu, hasil pendampingan menunjukkan peserta mampu membuat membuat bangun-bangun datar kompleks dan mengombinasikannya dengan teks menjadi dokumen tunggal. Peningkatan pengetahuan peserta dalam memvisualisasi materi dan tes matematika pada materi bangun datar dapat dilihat dengan membandingkan hasil visualisasi materi dan tes sebelum kegiatan.

(2)

Konyalioglu, & Isik, 2008), (Höffler, 2010) dan (Brating, 2012).

Penggunaan visualisasi dalam membangun konsep matematika menjadi topik kajian yang menarik bagi para ahli. Salah satu kelompok ahli yang mengkaji hal ini adalah kelompok ahli dari International Group for the Psychology of Mathematics Education (IG-PME). Anggota kelompok ini menyebar di seluruh dunia dan membentuk cabang-cabang seperti di Amerika Utara, Eropa dan Australia. Kelompok ini mengkaji visualisasi dari berbagai aspek psikologi.

Visualisasi yang sangat penting dalam menyajikan materi matematika atau tes belum sepenuhnya terjadi pada materi dan tes matematika yang dibuat oleh para guru matematika SMP Negeri 1 Singaraja. Salah satu contohnya adalah representasi dari konsep irisan antara dua buah lingkaran berikut.

Pada visualisasi ini nampak arsiran yang menunjukkan irisan antara kedua lingkaran tersebut tidak tepat karena beberapa garis-garis arsiran yang digunakan melewati batas daerah yang dimaksud. Hal ini tentu saja berakibat tidak sempurnanya representasi atau visualisasi konsep matematika yang dimaksud. Hasil wawancara dengan beberapa guru matematika di sekolah tersebut memperoleh gambaran bahwa pembuatan visualisasi arsiran daerah irisan dua lingkaran dihasilkan dari alat menggambar yang tersedia di Microsoft Word. Hasil menggambar di Microsoft Word tentu saja tidak begitu sempurna bagi guru-guru yang belum terampil menggunakannya. Hal ini disebabkan karena aplikasi Microsoft Word tidak dirancang khusus untuk menghasilkan gambar-gambar visual seperti itu walaupun tersedia fasilitas menggambar objek. Tentu saja diperlukan keterampilan yang tinggi dalam

menggunakan aplikasi yang bukan khusus dirancang untuk menggambar untuk menghasilkan gambar.

Kelemahan guru matematika dalam memvisualisasikan konteks matematika yang disajikan kepada siswa tidak saja terjadi pada penyajian materi pelajaran tetapi juga terjadi pada saat memvisualisaikan konteks pada tes matematika. Kelemahan ini terjadi baik pada sajian tes harian maupun tes sumatif. Kelemahan ini harus mendapat perhatian untuk segera dicarikan solusinya karena memvisuliasikan materi atau tes matematika berdampak pada pemahaman matematika siswa. Pelatihan dan pendampingan penggunaan Visio dipilih untuk mengatasi kelemahan guru-guru matematika SMP Negeri 1 Singaraja dalam memvisualisasi materi dan tes matematika khususnya dalam materi geometri bidang. Penggunaan Visio dalam membangun peta konsep yang diintegrasikan pembelajaran kooperatif mampu meningkatkan pemahaman konsep matematika (Efil, 2018). Tujuan dari pelatihan dan pendampingan ini adalah meningkatkan pengetahuan dan keterampilan guru matematika SMP Negeri 1 Singaraja dalam memvisualisasi materi dan tes matematika dengan menggunakan Visio. Peningkatan pengetahuan dan keterampilan memvisualisasi materi dan tes matematika merupakan bagian dari kompetensi profesional seorang guru matematika.

METODE

Metode pelaksanaan kegiatan terdiri dari tiga kegiatan pokok, yakni: diseminasi lingkungan Visio, pelatihan pengembangan visualisasi materi dan tes matematika menggunakan aplikasi Visio, dan pendampingan pengembangan visualisasi materi dan tes matematika menggunakan aplikasi Visio. Diseminasi dilaksanakan dalam bentuk ceramah lingkungan pengembangan Visio serta demo pemanfaatan lingkungan kerja Visio untuk mengembangkan visualisasi materi dan tes matematika SMP. Pelatihan pengembangan

(3)

visualisasi materi dan tes matematika dilaksanakan secara terbimbing dipandu dengan modul yang telah disiapkan. Pendampingan pengembangan visualisasi materi dan tes matematika dilaksanakan secara berkelompok dan disupervisi oleh tim pengabdian. Pada saat pendampingan dihasilkan gambar-gambar visual materi dan tes matematika dalam bidang geometri bidang menggunakan visio yang potensial digunakan dalam praktek pendidikan dan pembelajaran matematika di jenjang SMP. Evaluasi dilakukan untuk mengukur keberhasilan kegiatan pelatihan dan pendampingan yang dilakukan. Evaluasi yang dilakukan adalah evaluasi proses dan evaluasi hasil. Evaluasi proses, dilakukan pada saat kegiatan dilaksanakan. Aspek yang di evaluasi adalah aktivitas peserta dalam mengikuti pelatihan. Keberhasilan dapat dilihat dari aktivitasnya selama kegiatan baik bertanya, menjawab pertanyaan dan diskusi.

Evaluasi hasil, berupa kualitas gambar-gambar visual materi dan tes matematika menggunakan visio. Evaluasi ini dilakukan setelah produk selesai dibuat oleh para guru setelah kegiatan.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Kegiatan pelatihan dan pendampingan penggunaan Visio diikuti oleh 7 orang guru matematika SMP Negeri 1 Singaraja. Pemberian materi Visio melalui ceramah dan demo lingkungan Visio dilakukan oleh penulis pertama selaku ketua tim pengabdi. Kegiatan ini dilakukan secara daring karena kondisi pandemi Covid-19 yang mengharuskan bekerja dari rumah. Kegiatan secara daring menggunakan aplikasi konferensi video google meet. Kegiatan ceramah dan demo penggunaan Visio disajikan pada Gambar 1 dan Gambar 2. Materi yang dibagikan secara daring melalui bagi layar pada google meet disajikan pada Gambar 3.

Gambar 1. Penyajian materi dan demo penggunaan Visio oleh pemateri melalui pembagian layar menggunakan google meet.

Gambar 2. Para peserta pelatihan mendengarkan paparan dan demo Visio dari rumah masing-masing

Gambar 3. Materi yang disajikan saat demo penggunaan Visio melalui bagi layar google meet.

Pada saat penyajian materi terjadi kendala berupa ketidaklancaran transisi perpindahan dari satu layar ke layar lainnya saat pendemoan Visio. Hal ini disebakan karena

(4)

maslah jaringan internet yang kurang lancar. Di samping itu beberapa menu yang dipilih pada program Visio pada layar laptop pemateri tidak muncul di layar laptop para peserta. Hal ini disampaikan langsung oleh seorang peserta yang juga dialami semua peserta lainnya. Selain kendala tersebut, proses pelatihan berjalan lancar. Para peserta dapat memahami materi yang disajikan karena sudah diberikan modul pendukung sehingga mereka bisa mengikuti paparan materi dengan merujuk modul yang diberikan. Pada kegiatan pelatihan peserta mampu membuat gambar-gambar geomteri datar sederhana.

Berbeda dengan kegiatan pelatihan, kegiatan pendampingan pembuatan visualisasi materi dengan Visio dilakukan secara luring. Pada saat pendampingan, peserta mempraktekkan teori yang diberikan pada saat pelatihan. Gambar 4 merupakan rekaman kegiatan pendampingan yang dilakukan.

Gambar 4. Pendampingan penggunaan Visio pada peserta.

Hasil kegiatan pendampingan adalah karya-karya berupa gambar objek yang dibuat dengan Visio untuk memvisualisasi materi dan tes matematika. Gambar-gambar geometri datar yang dihasilkan pada kegiatan pendampingan berupa gambar-gambar geometri datar yang lebih kompleks dibandingkan pada saat pelatihan. Gambar-gmbar yang dibuat pada saat pendampingan disajikan pada Gambar 5 dan Gambar 6. Gambar 5 adalah contoh hasil karya yang dibuat dengan Visio untuk memvisualisai materi geometri bidang dan Gambar 6 adalah

contoh hasil karya visualisasi materi geometri bidang pada soal matematika.

Gambar 5. Visualisasi materi matematika

Gambar 6. Visualisasi geometri bidang pada soal matematika

Hasil evaluasi terhadap karya yang disajikan pada Gambar 5 menunjukkan bahwa peserta mampu membuat visualisasi bangun geometri bidang kompleks menggunakan Visio berupa bangun persegi, mengarsir bangun segitiga yang merupakan bagian dari bangun persegi, dan memberi nama titik-titik pada bangun dengan tepat. Sementara itu, visualisasi soal matematika pada Gambar 6 menunjukkan bahwa peserta mampu mengombinasikan objek

Luas daerah yang berwarna putih pada gambar berikut adalah ... cm2..

(5)

yang dibuat dengan Visio dan teks menjadi satu kesatuan dokumen yang baik dan tepat.

SIMPULAN

Kegiatan pelatihan dan pendampingan penggunaan Visio bagi guru-guru matematika SMP Negeri 1 Singaraja berjalan dengan baik dan lancar serta mampu meningkatkan pengetahuan dan keterampilan mereka untuk membuat visualisasi materi dan soal matematika khususnya pada materi bangun datar. Hal ini tercermin dari hasil karya mereka yang baik dan tepat

DAFTAR RUJUKAN

Brating, K. (2012). Visualizations and intuitive reasoning in mathematics. The Mathematics Enthusiast, 1-18.

Duval, R. (2002). Representation, Vision and Visualization: Cognitive Functions in Mathematical Thinking. Basic Issues for Learning. In F. Hitt,

Representations and Mathematics Visualisation (pp. 311-335). Cinvestav:

PME-NA WG.

Efil, J. P. (2018). Pengaruh Peta Konsep

Berbantuan Microsoft Visio Terintegrasi Pembelajaran Kooperatif Terhadap Kemampuan Pemahaman Konsep Matematis dan Kecerdasan Emosional Siswa Sekolah Menengah Pertama. Medan: Universitas Negeri

Medan.

Höffler, T. N. (2010). Spatial Ability: Its Influence on Learning with Visualizations—a Meta-Analytic Review. Educ Psychol Rev, 245-269. Konyalioglu, A. C., Konyalioglu, S., & Isik, A.

(2008). Effectiveness of Visualization Approach on Students' Conseptual Learning. Journal of Qafqaz University, 245-249.

Gambar

Gambar  1.  Penyajian  materi  dan  demo  penggunaan  Visio  oleh  pemateri  melalui  pembagian layar menggunakan google meet
Gambar  6.  Visualisasi  geometri  bidang  pada  soal matematika

Referensi

Dokumen terkait

(5) Seluruh peserta (100%) menyatakan bahwa pelatihan sejenis perlu ditingkatkan kuantitas dan kualitasnya untuk mendukung guru mengembangkan pengetahuan dan keterampilan

Estimasi Pengaruh Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), Harga Minyak Dunia dan Harga Emas Dunia Terhadap Perubahan Harga Emas Indonesia.. TAPM Diajukan sebagai salah satu syarat

Mengacu kepada butir Analisis Situasi, uraikan permasalahan dalam masyarakat, nyatakan dengan jelas pemilihan ppm yang ditetapkan untuk menyelesaikan

Hal ini lebih meyakinkan penulis untuk mencoba menggunakan model pembelajaran dalam penelitian yang berjudul “Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Tutor Sebaya Terhadap

Kesulitan dalam belajar angklung ada pada tempo, hal ini sangat wajar karena angklung dimainkan dengan lebih dari 2 orang, akan tetapi seiring proses latihan siswa

Secara sederhana, imunostimulan merupakan suatu substan yang merangsang atau meningkatkan sistem imun dengan berinteraksi secara langsung dengan sel-sel yang

Adapun dibahas pada penelitian ini adalah ada tidaknya perusahaan yang memberikan dana CSR (Corporate Social Responsibility) dalam pemberdayaan komunitas adat terpencil di

Koefisien ini menunjukkan bahwa setiap peningkatan biaya bahan baku sebesar 1% maka akan meningkatkan pula hasil produksi sebesar 0,651% dengan asumsi biaya tenaga kerja