• Tidak ada hasil yang ditemukan

KATA PENGANTAR. Cibinong, 6 Maret 2013 KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN, PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KABUPATEN BOGOR

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "KATA PENGANTAR. Cibinong, 6 Maret 2013 KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN, PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KABUPATEN BOGOR"

Copied!
157
0
0

Teks penuh

(1)

i

rahmat-Nya kepada kita semua, sehingga kami dapat menyelesaikan Penyusunan Rencana Kerja Tahun Anggaran 2014.

Rencana Kerja (Renja) merupakan gambaran pelaksanaan kegiatan pada tahun 2014, yang diharapkan dapat mencapai sasaran yang telah ditetapkan dalam Rencana Strategis maupun Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah. Selain itu menjadi tolak ukur keberhasilan Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan dalam melaksanakan Program Kerja di Tahun 2014.

Akhirnya kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan Renja Tahun 2014 ini, semoga ikhtiar kita semua mendapatkan karunia Allah SWT.

Cibinong, 6 Maret 2013

KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN, PENDIDIKAN DAN PELATIHAN

KABUPATEN BOGOR

Hj. Aty Guniarwaty, SH. MM Pembina Utama Muda NIP. 195803021989032001

(2)

ii KATA PENGANTAR ... i DAFTAR ISI ... ii BAB I. Pendahuluan 1.1. Latar Belakang ... 1 1.2. Landasan Hukum ... 3

1.3. Maksud dan Tujuan ... 4

1.4. Sistematika Penulisan . ... 5

BAB II. Evaluasi Pelaksanaan Renja SKPD Tahun Lalu 2.1. Evaluasi Pelaksanaan Renja SKPD Tahun 2012 dan Capaian Renstra SKPD ... 7

2.2. Analisa Kinerja Pelayanan SKPD ... 42

2.3. Isu-isu Penting Penyelenggaraan Tugas Dan Fungsi SKPD ... 45

2.4. Review Terhadap Rancangan Awal RKPD ... 49

BAB III. Tujuan Sasaran Program Dan Kegiatan 3.1. Telaah Terhadap Kebijakan Nasional dan Provinsi ... 64

3.2. Tujuan dan Sasaran Renja SKPD ... 67

3.3. Program dan Kegiatan ... ` 67

(3)

iii

Dengan Tahun 2013.

Tabel 2.2 : Pencapaian Kinerja Pelayanan SKPD Badan Kepegawaian,

Pendidikan dan Pelatihan.

Tabel 2.4 : Review Terhadap Rancangan Awal RKPD Tahun 2014

Tabel 3.1 : Identifikasi Kebijakan Nasional dan Provinsi

Tabel 3.2 : Rencana Program dan Kegiatan SKPD Tahun 2014.

(4)

LAMPIRAN : PERATURAN BUPATI BOGOR

NOMOR :

TANGGAL :

RENCANA KERJA BADAN KEPEGAWAIAN, PENDIDIKAN DAN PELATIHAN

KABUPATEN BOGOR TAHUN 2014 BAB I

PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah, Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) menyusun Rencana Kerja (Renja) yang mengacu pada Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD), Rencana Strategis (Renstra) SKPD, hasil evaluasi pelaksanaan program dan kegiatan periode sebelumnya, masalah yang dihadapi, dan usulan program serta kegiatan yang berasal dari masyarakat. Renja SKPD membuat kebijakan, program dan kegiatan pembangunan, baik yang dilaksanakan langsung oleh pemerintah daerah maupun yang ditempuh dengan mendorong partisipasi masyarakat.

Penyusunan Renja Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan tahun 2014 sedikit berbeda dengan penyusunan Renja tahun-tahun sebelumnya, dimana Renja Tahun 2014 belum memiliki acuan Renstra terbaru, karena telah berakhirnya masa berlaku Renstra periode tahun 2008-2013, seiring dengan berakhirnya masa jabatan Bupati dan Wakil Bupati periode tahun 2008-2013. Mengingat dokumen RKPDtahun 2014 yang diacu dalam penyusunan Renja masih mengacu pada RPJMD tahun 2008-2013, maka sebagai konsekuensi dari hal tersebut, Renstra Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan tahun 2008-2013 masih tetap diacu dalam penyusunan Renja tahun 2014.

Dokumen Renja Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan tahun 2014 akan dijadikan landsan awal dalam

(5)

penyusunan Renstra Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan periode tahun 2013-2018. Disamping itu Renja Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan harus terintegrasi dengan prioritas dan fokus pembangunan daerah tahun 2014, bersinergi dengan prioritas pembangunan nasional dan Provinsi Jawa Barat, serta harus menjadi Standar Pelayanan Minimal (SPM) sebagai acuan dalam pelaksanaan program dan kegiatan di lingkup Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan.

Untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas program yang dilaksanakan, Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan Kabupaten Bogor terus berupaya melakukan evaluasi dan perubahan menuju perbaikan. Perubahan tersebut disusun dalam suatu tahapan yang konsisten dan berkelanjutan, sehingga dapat meningkatkan akuntabilitas dan kinerja yang berorientasi kepada pencapaian hasil yang lebih baik. Rencana Kerja ini merupakan serangkaian rencana program dan kegiatan yang dibuat untuk diimplementasikan oleh seluruh sub unit kerja dalam rangka mencapai tujuan yang di tetapkan.

Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan Kabupaten Bogor sebagai salah satu unsur pelaksana Pemerintah Daerah melaksanakan urusan-urusan pemerintahan yang menjadi tanggung jawab dan kewenangannya di bidang kepegawaian, pendidikan dan pelatihan dengan tugas pokok melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah di bidang kepegawaian, pendidikan dan pelatihan. Dengan demikian, maka Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan Kabupaten Bogor memiliki keleluasaan dalam pengambilan keputusan yang terbaik dalam batas-batas kewenangan untuk mengembangkan seluruh potensi yang dimilikinya dalam mendukung peningkatan kualitas sumber daya aparatur di lingkup Kabupaten Bogor.

Renja Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan Kabupaten Bogor dibuat oleh Kepala Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan merupakan perencanaan tindakan dan

(6)

kegiatan mendasar untuk diimplementasikan dan mengikat seluruh komponen/jajaran Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan untuk dijadikan rujukan dan acuan dalam merencanakan dan melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah di bidang kepegawaian, pendidikan dan pelatihan.

1.2. Landasan Hukum

Rencana Kerja Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan Kabupaten Bogor disusun berdasarkan beberapa landasan hukum sebagai berikut :

1. Undang-undang Nomor 28 Tahun 1999 Tentang

Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas Korupsi, Kolusi dan Nepotisme;

2. Undang-undang Nomor 43 Tahun 1999 Tentang Perubahan atas Undang-undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-pokok Kepegawaian;

3. Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional;

4. Undang-undang Nomor 8 Tahun 2008 Tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pemangunan Daerah;

5. Undang-undang Nomor 12 Tahun 2008 Tentang Perubahan Kedua Atas Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah;

6. Peraturan Presiden Nomor 39 Tahun 2005 Tentang Tata Cara

Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana

Pembangunan;

7. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 Tentang Pedoman Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah;

8. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 Tentang Pembagian Urusan Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota;

(7)

9. Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah;

10. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 Tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 Tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;

11. Peraturan Daerah Kabupaten Bogor Nomor 12 Tahun 2008 Tentang Lembaga Teknis Daerah;

12. Peraturan Daerah Kabupaten Bogor Nomor : 16 Tahun 2011 Tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Perubahan Tahun 2008-2013 Kabupaten Bogor;

13. Keputusan Kepala Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan Kabupaten Bogor Nomor : 800/2809.5 - Prolap Tanggal 3 Oktober 2011 Tentang Pembentukan Panitia Pelaksana Kegiatan Penyusunan Perubahan Rencana Strategis Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan Kabupaten Bogor Tahun 2008-2013;

14. Keputusan Kepala Badan Kepegawaian, Pendidikan Kabupaten Bogor Nomor : 800/457.4-Prolap Tanggal 1 Pebruari 2012 Tentang Pembentukan Panitia Pelaksana Kegiatan Penyusunan Rencana Kerja Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan Kabupaten Bogor Tahun 2013.

1.3. Maksud dan Tujuan

Agar mampu tetap tampil secara konsisten, responsive dan unggul pada persaingan yang semakin ketat dalam lingkungan yang berubah sangat cepat dewasa ini, maka suatu instansi pemerintah harus dinamis dan menyesuaikan kepada perubahan-perubahan yang terjadi. Perubahan tersebut harus gradual, konsisten dan berkelanjutan, sehingga dapat meningkatkan akuntabilitas kinerja yang berorientasi pada pencapaian hasil atau manfaat yang optimal.

Untuk mencapai hasil yang optimal dan konsisten dengan visi dan misi yang telah ditetapkan diperlukan suatu rencana yang

(8)

menjelaskan mengenai berbagai langkah yang diperlukan untuk mencapai atau mempercepat pencapaian tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan. Lebih lanjut tujuan dari penetapan Renja ini adalah:

1. Menjadi perekat dan pemersatu berbagai rencana kerja yang ada; 2. Merumuskan dan memperlihatkan apa yang ingin dicapai oleh

Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan Kabupaten Bogor selama satu tahun serta langkah-langkah apa yang harus dilakukan.

1.4. Sistematika Penulisan

Penulisan Rencana Kerja Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan Kabupaten Bogor ini dibagi kedalam 4 (empat) bab sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Berisi uraian tentang latar belakang penyusunan Renja BKPP, landasan hukum, maksud dan tujuan serta sistematika penulisan.

BAB II EVALUASI PELAKSANAAN RENJA BKPP TAHUN LALU

Berisi uraian tentang evaluasi pelaksanaan Renja tahun lalu dan capaian Renstra, analisis kinerja pelayanan, isu-isu penting penyelenggaraan tugas dan fungsi, review terhadap rancangan awal RKPD serta penelaahan usulan program dan kegiatan.

BAB III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN

Berisi uraian tentang telaahan terhadap kebijakan nasional, tujuan dan sasaran Rencana Kerja Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan serta program dan kegiatan

BAB IV PENUTUP

Berisi uraian tentang catatan penting yang perlu

(9)

pelaksanaannya maupun seandainya ketersediaan anggaran tidak sesuai kebutuhan, kaidah-kaidah pelaksanaan serta rencana tindak lanjut.

(10)

BAB II

EVALUASI PELAKSANAAN RENJA SKPD TAHUN 2012

2.1. Evaluasi Pelaksanaan Renja SKPD Tahun 2012 dan Capaian Renstra SKPD

Program merupakan serangkaian kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan oleh organisasi dengan sistematis dan terpadu dalam rangka mencapai sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan. Pada Tahun Anggaran 2012, Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan menyusun 9 (sembilan) program dan 88 (delapan puluh

delapan), dengan Total Anggaran Belanja sebesar Rp.

49.422.648.000,- yang terdiri Anggaran Belanja Tidak Langsung Rp. 26.058.000.000,- dan Anggaran Belanja Langsung Rp.

23.364.648.000,-. Kemudian pada Anggaran Perubahan 2012 menjadi 10 (sepuluh) program dan 88 (delapan puluh delapan) kegiatan dengan Total Anggaran Belanja turun menjadi Rp. 38.785.061.000,- yang terdiri Anggaran Belanja Tidak Langsung Rp.

15.159.647.000,- dan Anggaran Belanja Langsung Rp.

23.625.414.000,-. Untuk Perubahan Anggaran Belanja Tidak Langsung terjadi karena perubahan asumsi gaji CPNS yang diangkat baik seleksi dari umum maupun pengangkatan tenaga honorer kategori I.

Dari perencanaan anggaran tahun 2012, realisasi Anggaran Belanja sebesar Rp. 35.537.977.503,- atau sebesar 91,63% yang terdiri dari Anggaran Belanja Tidak Langsung Rp. 13.614.508.086,- atau sebesar 89,81% dan Anggaran Belanja Langsung Rp. 21.923.469.417,- atau sebesar 92,80% dengan pencapaian target output rata-rata sebesar 98,27% yang termasuk kategori predikat sangat tinggi.

Program dan kegiatan yang dilaksanakan tersebar di Sekretariat dan 4 (empat) bidang dengan rincian sebagai berikut :

(11)

1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

Program Pelayanan Administrasi Perkantoran terdiri dari 15 (lima belas) kegiatan, yaitu :

1) Penyediaan jasa surat menyurat;

2) Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik; 3) Penyediaan jasa pemeliharaan dan perizinan kendaraan

dinas/operasional;

4) Penyediaan jasa kebersihan kantor; 5) Penyediaan alat tulis kantor;

6) Penyediaan barang cetakan dan penggandaan;

7) Penyediaan komponen instalasi listrik/penerangan

bangunan kantor;

8) Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang-undangan;

9) Penyediaan makanan dan minuman;

10) Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke dalam dan ke luar daerah;

11) Penyediaan jasa tenaga pendukung administrasi/teknis perkantoran;

12) Pelayanan dokumentasi dan arsip SKPD;

13) Penyediaan pelayanan administrasi kepegawaian; 14) Penyediaan pelayanan administrasi barang;

15) Penyediaan pelayanan keamanan.

Dalam program ini terdapat beberapa kegiatan yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan rutin pelaksanaan kegiatan dan operasional harian di Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan Kabupaten Bogor. Realisasi kinerja dan besaran anggaran yang terserap pada setiap kegiatan ini disesuaikan dengan kebutuhan dan pengeluaran rutin BKPP. Realisasi keuangan pada program ini mencapai 91,71% dan fisik 100%.

(12)

2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur terdiri dari 9 (sembilan) kegiatan, yaitu :

1) Pengadaan Kendaraan Dinas/Operasional; 2) Pengadaan peralatan kantor;

3) Pengadaan perlengkapan kantor;

4) Pemeliharaan rutin/berkala gedung/kantor;

5) Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas/operasional; 6) Pemeliharaan rutin/berkala peralatan kantor;

7) Pemeliharaan rutin/berkala perlengkapan kantor; 8) Pemeliharaan rutin/berkala taman halaman kantor;

9) Pemeliharaan rutin/berkala instalasi jaringan listrik dan komunikasi.

Program ini berisi kegiatan yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan rutin Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan Kabupaten Bogor dalam hal sarana dan prasarana. Realisasi kinerja dan besaran anggaran yang terserap pada setiap kegiatan disesuaikan dengan kebutuhan dan pengeluaran rutin BKPP. Realisasi keuangan pada program ini mencapai 95,14% dan fisik 100%.

3. Program Peningkatan Disiplin Aparatur

Program Peningkatan Disiplin Aparatur terdiri dari 1 (satu)

kegiatan, yaitu Pengadaan pakaian dinas beserta

kelengkapannya, program ini bertujuan sebagai salah satu upaya

meningkatkan disiplin pegawai negeri sipil dalam

berpakaian/berseragam. Pakaian dinas terdiri 2 (dua) yakni pakaian batik Korps Pegawai Republik Indonesia dan pakaian olah raga. Realisasi keuangan pada program ini mencapai 97,20% dan fisik 100%.

(13)

4. Program Fasilitasi Pindah/Purna Tugas PNS

Program Fasilitasi Pindah/Purna Tugas PNS terdiri dari 2 (dua) kegiatan, yaitu :

1) Pemindahan tugas PNS;

2) Pemrosesan pensiun pegawai.

Program ini berisi kegiatan yang bertujuan untuk memfasilitasi pemindahan tugas PNS baik intern maupun dari luar Kabupaten Bogor, selain itu juga berisi kegiatan yang memfasilitasi proses administrasi pensiun. Realisasi keuangan pada program ini mencapai 91,86% dan fisik 98,07%.

5. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur

Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur terdiri dari 2 kegiatan, yaitu :

1) Bimbingan Teknis Implementasi Peraturan Perundang-undangan;

2) Sinergitas Pejabat Esselon II dan III di Lingkungan Kabupaten Bogor.

Program pada kegiatan Bimbingan Teknis Implementasi Peraturan Perundang-undangan, merupakan upaya peningkatan kapasitas dan kapabilitas sumber daya aparatur BKPP melalui pengiriman peserta dalam bentuk bimtek, pelatihan, lokakarya, seminar dan sejenisnya. Pada tahun 2012 telah terlaksana pengiriman peserta sebanyak 4 orang. Sedangkan untuk kegiatan sinergitas pejabat esselon II dan III dilaksanakan untuk membangun sinergi, kebersamaan dan komunikasi antar pejabat di lingkup Kabupaten Bogor. Realisasi keuangan pada program ini mencapai 92,80% dan fisik 69,66%.

6. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja Keuangan

Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan terdiri dari 7 (tujuh) kegiatan, yaitu :

(14)

1) Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar Realisasi Kinerja SKPD;

2) Penyusunan Laporan Keuangan Semesteran; 3) Penyusunan Laporan Keuangan Akhir Tahun; 4) Penyusunan Perencanaan Anggaran;

5) Penatausahaan Keuangan SKPD;

6) Penyusunan Renja dan Renstra Perubahan; 7) Publikasi Kinerja SKPD.

Program ini berisi kegiatan yang berkaitan dengan perencanaan program/kegiatan dan anggaran, serta laporan akuntabilitas kinerja dan keuangan BKPP yang merupakan bahan laporan pertanggungjawaban penggunaan anggaran sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan. Selain hal tersebut juga terdapat kegiatan publikasi (advetorial) di surat kabar lokal yang berisi rencana maupun capaian pelaksanaan program dan kegiatan di BKPP. Realisasi keuangan pada program ini mencapai 98,81% dan fisik 100%.

7. Program Pendidikan dan Pelatihan

Pada Program Pendidikan dan Pelatihan terdiri dari 19 (sembilan belas) kegiatan, yang terdiri dari :

1) Diklat Prajabatan bagi CPNS Daerah;

2) Diklat Kepemimpinan Tingkat II;

3) Diklat Kepemimpinan Tingkat III;

4) Diklat Kepemimpinan Tingkat IV;

5) Diklat Kepala Sekolah Dasar;

6) Diklat Pencerahan Heart Intelegentia Bagi Kepala SD;

7) Diklat Teknis Pertanahan Bagi Aparat Desa dan Kecamatan;

8) Diklat Teknis Kebidanan;

9) Diklat Teknis Pengelolaan Keuangan Daerah;

10) Diklat Pencerahan Heart Intelegentia Bagi Aparatur;

11) Diklat Penyusunan Laporan Keuangan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD);

(15)

12) Diklat Perbendaharaan;

13) Diklat Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP); 14) Diklat Anggaran Berbasis Kinerja (ABK);

15) Diklat Pengadaan Barang dan Jasa (+ Ujian Sertifikasi Keahlian);

16) Diklat Administrasi Barang Daerah; 17) Diklat Manajemen Kepala SD;

18) Diklat Manajemen Kepala SMP;

19) Diklat Teknis Out Bond Untuk Pejabat Esselon II dan III di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Bogor.

Program ini berkaitan dengan peningkatan kompetensi, kemampuan dan keterampilan sumber daya aparatur. Pada tahun 2012 Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan menyelenggarakan diklat yang terkait dengan manajemen penyusunan program/kegiatan dan pengelolaan anggaran, hal tersebut dalam rangka menunjang kinerja pembangunan pemerintah daerah maupun akuntabilitas kinerja laporan keuangan Pemerintah Kabupaten menuju penilaian Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) oleh Badan Pemeriksa Keuangan. Realisasi keuangan pada program ini mencapai 97,44% dan fisik 99,51%. 8. Program Pembinaan dan Pengembangan Aparatur

Program ini memiliki 21 (dua puluh satu) kegiatan, yaitu : 1) Penempatan PNS;

2) Pemberian penghargaan bagi PNS yang berprestasi;

3) Proses penanganan kasus-kasus pelanggaran disiplin PNS; 4) Pemrosesan dan pemberian biaya tugas belajar;

5) Seleksi penyelenggaraan penerimaan Praja IPDN; 6) Pengembangan Diklat (AKD);

7) Pelaksanaan ujian dinas dan penyesuaian ijazah; 8) Peningkatan status pegawai dan sumpah PNS; 9) Pengangkatan jabatan fungsional;

(16)

11) Pengujian/pemeriksaan kesehatan bagi CPNS dan PNS; 12) Pemrosesan ijin belajar;

13) Pemrosesan DP3;

14) Pembinaan disiplin pegawai Kabupaten Bogor; 15) Pemrosesan LHKPN;

16) Pengendalian administrasi peningkatan kesejahteraan pegawai;

17) Rapat Koordinasi Penyusunan Formasi; 18) Evaluasi dan Penyempurnaan SOP; 19) Lokakarya Kepegawaian dan Diklat;

20) Pemeriksaan Narkoba untuk Pejabat Esselon II,III,IV dan V; 21) Sosialisasi Peraturan Kepegawaian.

Dalam program ini terdapat beberapa sasaran yakni; pemenuhan pegawai baik struktural maupun fungsional yang dilakukan melalui mutasi alih tugas PNS, pengangkatan jabatan fungsional maupun pelantikan jabatan struktural, yang dilaksanakan sebagai upaya untuk memenuhi kebutuhan organisasi sesuai dengan beban kerja. Selain itu juga terdapat kegiatan reward and

punishment yang bertujuan agar setiap pegawai termotivasi

untuk senantiasa mempertahankan dan meningkatkan

kinerjanya. Realisasi keuangan pada program ini mencapai 84,42% dan fisik 113,68%.

9. Program Pengembangan Layanan Administrasi Kepegawaian Program Pengembangan Layanan Administrasi Kepegawaian terdiri dari 7 (tujuh) kegiatan, yaitu :

1) Pemrosesan Kenaikan Pangkat PNS;

2) Pengembangan dan Pengelolaan Data SIMPEG; 3) Pendataan dan Penataan Arsip/Dokumen Pegawai; 4) Pengadaan Kartu Identitas Pegawai;

5) Pemrosesan Kenaikan Gaji Berkala Bagi Pejabat; 6) Penataan Administrasi Tenaga Honorer;

(17)

Program ini memfokuskan pada penataan administrasi kepegawaian baik PNS maupun tenaga honorer di Lingkungan Kabupaten Bogor. Realisasi keuangan pada program ini mencapai 96,98% dan fisik 92,74%.

10. Program Analisa Kebutuhan dan Formasi Pegawai

Program Analisa Kebutuhan dan Formasi Pegawai terdiri dari 4 (empat) kegiatan, yaitu :

1) Analisa kebutuhan dan penyusunan formasi CPNS; 2) Seleksi penerimaan CPNS;

3) Pemeriksaan narkoba untuk CPNS; 4) Seleksi Penerimaan PTT Kesehatan.

Dalam program ini terdapat kegiatan analisis kebutuhan pegawai yang merupakan dasar bagi penyusunan formasi, tujuannya agar satuan unit kerja/SKPD mempunyai jumlah dan mutu pegawai yang memadai sesuai dengan beban kerja dan tanggung jawab masing-masing satuan organisasi. Realisasi keuangan pada program ini mencapai 92,16% dan fisik 109,03%.

Untuk rekapitulasi evaluasi hasil pelaksanaan Renja dan pencapaian Renstra Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan Tahun Anggaran 2012 yang telah ditetapkan dapat dilihat pada tabel 2.1. berikut ini :

(18)
(19)
(20)
(21)
(22)
(23)
(24)
(25)
(26)
(27)
(28)
(29)
(30)
(31)
(32)
(33)
(34)
(35)
(36)
(37)
(38)

Sedangkan berikut akan dijelaskan/diuraikan realisasi capaian program/kegiatan;

a. Realisasi program/kegiatan yang tidak memenuhi target kinerja hasil/keluaran yang direncanakan beserta faktor penyebab tidak tercapainya kinerja :

NO URAIAN/KEGIATAN FAKTOR TIDAK TERCAPAINYA

1. Pemindahan Tugas PNS Dari target 100 orang terealisasi 89 orang, hal tersebut

tergantung jumlah pegawai yang ingin pindah dan lulus psikotes. 2. Bimbingan Teknis

Implementasi Peraturan Perundang-undangan

Dari target 10 orang terealisasi 4 orang karena disesuaikan

dengan undangan. 3. Sinergitas Pejabat

Esselon II dan III di Lingkungan Kabupaten Bogor

Dari target 148 orang terealisasi 147 orang. 1 orang tidak ikut karena Diklat Kepemimpinan Tingkat III

4. Diklat Prajabatan. Dari target 345 orang terealisasi

343orang. 2 (dua) orang tidak mengikuti diklat prajabatan dikarenakan meninggal dunia. 5. Diklat Teknis

Pertanahan bagi Aparat Desa dan Kecamatan

Dari target 80 orang terealisasi 79 orang. 1 orang tidak

mengikuti diklat karena sakit. 6. Diklat Penyusunan

Laporan Keuangan SKPD

Dari target 80 orang terealisasi 79 orang. 1 orang tidak

mengikuti diklat karena sakit.

7. Diklat Perbendaharaan Dari target 80 orang terealisasi

79 orang. 1 orang tidak

mengikuti diklat karena sakit. 8. Diklat Sistem

Pengendalian Inter Pemerintah

Dari terget 80 orang terealisasi 77 orang. 3 orang tidak

mengikuti diklat dan telah dibuat surat untuk mengikuti diklat di Pusdiklatwas BKPP Ciawi-Bogor.

9. Diklat Anggaran

Berbasis Kinerja (ABK)

Dari target 80 orang terealisasi 79 orang. 1 orang peserta sakit dan meninggal dunia.

(39)

10. Penempatan PNS Dari target 17 kali baprjakat dan 16 kali pelantikan terealisasi 11 kali baperjakat dan 10 kali pelantikan, hal tersebut

disesuaikan dengan kebutuhan. 11. Proses Penanganan

Kasus-Kasus

Pelanggaran Disiplin PNS

Dari target 100% kasus masuk terealisasi 80% kasus yang selesai, hal tersebut tergantung pada penyelesaian kasus hingga dikeluarkan SK-nya maupun hal-hal yang terkait dengan koordinasi dengan SKPD yang terkait.

12. Pengangkatan Jabatan Fungsional

Dari terget 2500 orang terealisasi 1852 orang, hal tersebut pada syarat ketentuan pengangkatan jabatan

fungsional maupun minat PNS terhadap jabatan fungsional. 13. Pemberian Penghargaan

Bagi PNS Yang Berprestasi

Dari terget 720 orang terealisasi 552 orang, hal tersebut

bergantung pada SKPD yang mengajukan nominasi pegawai teladan.

14. Lokakarya Kepegawaian dan Diklat

Dari target 76 orang terealisasi 71 orang, hal tersebut karena 5 orang tidak mengikuti lokakarya dan telah dibutkan surat ke SKPD yang bersangkutan. 15. Sosialisasi Peraturan

Kepegawaian

Dari target 156 orang terealisasi 131 orang

16. Pemrosesan Kenaikan Pangkat PNS Kabupaten Bogor

Dari target 4000 SK terealisasi 3197 SK, hal tersebut

disesuikan dengan ketentuan persyaratan kenaikan pangkat bagi PNS.

17. Pendataan dan Penataan

Arsip/Dokumen Pegawai

Dari target 20.000 berkas terealisasi 18.336 berkas data yang dikelola dan di update, hal tersebut disesuaikan dengan kebutuhan.

18. Seleksi Penerimaan CPNS

Dari target 500 orang terealisasi 467 orang, hal tersebut karena

(40)

berkaitan dengan kebijakan pusat tentang syarat nilai kelulusan bagi seleksi 19. Pemeriksaan Narkoba

Untuk CPNS

Dari target 500 orang terealisasi 467 orang dikarenakan

disesuikan dengan penerimaan CPNS.

b. Realisasi program/kegiatan yang telah memenuhi target kinerja hasil/keluaran yang direncanakan:

No. Kegiatan/Program

I Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

1. Penyediaan jasa surat menyurat

2. Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik

3. Penyediaan jasa kebersihan kantor

4. Penyediaan alat tulis kantor

5. Penyediaan barang cetakan dan penggandaan

6. Penyediaan komponen instalasi listrik/penerangan bangunan kantor

7. Penyediaan bahan bacaan & peraturan perundang-undangan

8. Penyediaan makanan dan minuman

9. Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke dalam dan luar daerah

10. Penyediaan jasa tenaga pendukung administrasi/teknis perkantoran

11. Pelayanan dokumentasi dan arsip SKPD

12. Penyediaan pelayanan administrasi kepegawaian

13. Penyediaan Pelayanan Administrasi Barang

14. Penyediaan pelayanan Keamanan

II Program peningkatan sarana dan prasarana

aparatur

1. Pengadaan kendaraan dinas/operasional 2. Pengadaan peralatan kantor

3. Pengadaan perlengkapan kantor

4. Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor

5. Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas/operasional

(41)

6. Pemeliharaan rutin/berkala peralatan kantor

7. Pemeliharaan rutin/berkala perlengkapan kantor

8. Pemeliharaan rutin/berkala taman halaman kantor

9. Pemeliharaan rutin/berkala instalasi jaringan listrik dan komunikasi

III Program Peningkatan Disiplin Aparatur

1. Pengadaan pakaian dinas beserta perlengkapannya

Program Peningkatan Pengembangan Sistem

Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan

1. Penyusunan laporan capaian kinerja dan ikhtisar realisasi kinerja SKPD

2. Penyusunan pelaporan keuangan semesteran

3. Penyusunan pelaporan keuangan akhir tahun

4. Penyusunan perencanaan anggaran

5. Penatausahaan Keuangan SKPD

6. Penyusunan Renstra dan Renja SKPD

7. Publikasi Kinerja SKPD

8. Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan

V Program Pendidikan dan Pelatihan

1. Diklat Kepemimpinan Tingkat II

2. Diklat Kepemimpinan Tingkat III

3. Diklat Kepemimpinan Tingkat IV

4. Diklat Kepala Sekolah Dasar

5. Diklat Pencerahan Heart Intelegentia Bagi Kepala SD

6. Diklat Teknis Kebidanan

7. Diklat Teknis Pengelolaan Keuangan Daerah

8. Diklat Pencerahan Heart Intelegentia Bagi Aparatur

9. Diklat Pengadaan Barang dan Jasa (+ Ujian Sertifikasi Keahlian)

10. Diklat Administrasi Barang Daerah

11. Diklat Manajemen Kepala SD

12. Diklat Manajemen Kepala SMP

13. Diklat Teknis Out Bond Untuk Pejabat Esselon II dan III di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Bogor

VI Program Pembinaan dan Pengembangan

(42)

1. Pengembangan diklat (Analisis Kebutuhan Diklat)

2. Pembinaan Disiplin Pegawai Kabupaten Bogor

3. Sosialisasi Peraturan Kepegawaian

4. Evaluasi dan Penyempurnaan SOP

VII Program Pengembangan Layanan Administrasi

Kepegawaian

1. Pengembangan dan Pengelolaan Data SIMPEG

2. Pendataan dan Penataan Arsip/Dokumen Pegawai

3. Penataan Administrasi Tenaga Honorer

IX Program Analisa Kebutuhan dan Formasi

Pegawai

1. Analisa Kebutuhan dan Penyusunan Formasi CPNS

c. Realisasi program/kegiatan yang melebihi target kinerja hasil/keluaran yang direncanakan

No. Program/Kegiatan

I Program Fasilitas Pindah/Purna Tugas

1. Pemrosesan Pensiun (Purna Bhakti)

II Program Pembinaan dan Pengembangan

Aparatur

1. Pemrosesan dan Pemberian Biaya Tugas Belajar 2. Seleksi Penyelenggaraan Penerimaan Praja IPDN 3. Seleksi dan BPIH bagi PNS

4. Pelaksanaan Ujian Dinas dan Penyesuaian Ijazah 5. Seleksi dan BPIH bagi PNS

6. Pengujian/Pemeriksaan Kesehatan Bagi CPNS dan

PNS

7. Pemrosesan Ijin Belajar

8. Pemrosesan DP3

9. Pengendalian Administrasi Peningkatan

Kesejahteraan Pegawai

III Program Pengembangan Layanan Administrasi

Kepegawaian

1. Pengadaan Kartu Identitas Pegawai

(43)

IV Program Analisa Kebutuhan dan Formasi Pegawai

1. Seleksi Penerimaan PTT Kesehatan

d. Implikasi yang timbul terhadap target capaian program Renstra SKPD Capaian program Rencana Strategis SKPD BKPP Tahun 2012 antara lain :

NO SASARAN INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI %

1 2 3 4 5 6

1 Terpenuhinya 1 Rasio jumlah pegawai baru yang 1 dok 1 dok 100

pegawai sesuai direkrut berdasarkan formasi

dengan yang ditetapkan

kebutuhan 2 Jumlah pemenuhan kebutuhan 500 orang 467 orang 93

satuan unit aparatur melalui penerimaan/

keja/SKPD seleksi CPNS

3 Jumlah pemenuhan kebutuhan 75 orang 112 orang 149

aparatur melalui penerimaan

Pegawai Tidak Tetap (PTT)

2 Meningkatnya 1 Rasio pengisian jabatan struktural

kualitas dan fungsional SKPD di lingkungan

perencanaan Kabupaten Bogor

dan - Bapperjakat 17 kali 11 kali 56.76

pengelolaan - Pelantikan 16 kali 10 kali

kepegawaian - Pengangkatan Jabatan Fungsional 2500 orang 1852 orang 74.08

dan diklat 2 Jumlah Pegawai yang dikenai 1928 orang 2013 orang 104.4

tahapan/ fase Pengembangan

Karier

3 Tersedianya bahan perencanaan 2 SKPD 2 SKPD 100

Diklat SKPD

4 Tersedianya dokumen hasil 15 dok 15 dok 100

evaluasi diklat sebagai input/

bahan perencanaan diklat

selanjutnya

5 Terselesaikannya penanganan 100 % 80 % 80

kasus-kasus indisipliner 107 kasus 85 kasus

6 Terlaksananya pemberian 1370 orang 2743 orang 200.21

penghargaan bagi PNS yang

berprestasi, BPIH dan bantuan

peningkatan kesejahteraan

pegawai

7 Tersedianya data kesehatan 370 orang 541 orang 146.22

CPNS/PNS

8 Terukurnya kinerja tahunan 450 orang 468 orang 104

(44)

9 Meningkatnya ketaatan pegawai 78 SKPD 78 SKPD 100

terhadap peraturan

10 Tersedianya data kepegawaian yang 13 dok 13 dok 100

up to date

11 Terpenuhinya layanan

administrasi kepegawaian :

- Pemrosesan kenaikan pangkat; 4000 SK 3197 SK 79.92

- Penerbitan Kartu identitas Pegawai: 1725 kartu 2387 kartu 138.37

- Pemrosesan kenaikan gaji berkala; 50 orang 31 orang 62

- KPE. 2700 SKPD 2084 SKPD 77.18

12 Terlaksananya pemindahan 675 orang 705 orang 104.4

pegawai dan pemrosesan pensiun

3 Meningkatnya 1 Terpenuhinya syarat pengangkatan 345 orang 343 orang 99.42

kapasitas dan CPNS menjadi PNS melalui Diklat

kapabilitas Prajabatan

sumber daya 2 Terpenuhinya syarat untuk 442 orang 440 orang 99.54

aparatur diangkat dalam karier struktural

melalui Diklat Struktural

3 PNS yg mengikuti Diklat 1094 orang 1087 orang 99.36

Fungsional/ Teknis sesuai dengan

kebutuhan untuk

meningkatkan kompetensi

4 Meningkatnya pengetahuan dan 158 orang 151 orang 99.56

pemahaman aparatur melalui

bimtek dan sinergitas pejabat

esselon II dan III

4 Terpenuhinya 1. Terwujudnya kelancaran pelayanan 1 Tahun 1 Tahun 100

administrasi administrasi perkantoran 100 % 100 %

dan 2. Terwujudnya kecepatan, 1 Tahun 1 Tahun 100

operasional kenyamanan dan keamanan kerja 100 % 100 %

Badan aparatur

Kepegawaian,

Pendidikan dan

Pelatihan

5 Terwujudnya 1. Tersusunnya perencanaan dan 1 Tahun 1 Tahun 100

akuntabilitas laporan keuangan dan kinerja yang 100 % 100 %

dan akuntabel

pertanggung

jawaban kinerja

dan keuangan

(45)

2.2. Analisa Kinerja Pelayanan SKPD

Analisa kinerja pelayanan SKPD dengan tolak ukur Indikator Kinerja Kunci (IKK) sebagai aspek pelaksanaan kebijakan SKPD, yang terdiri dari :

(1) Presentase kebutuhan pegawai melalui seleksi penerimaan CPNS.

Jumlah pegawai/CPNS yang berhasil terekrut dari umum maupun pengangkatan CPNS dari tenaga Honorer Kategori I pada periode tahun 2009-2012 sebanyak 1455 orang dengan realisasi rata-rata mencapai 78,10% pertahun. Untuk tahun 2011 tidak dilaksanakan penerimaan CPNS dikarenakan ada moratorium oleh Pemerintah Pusat dengan dikeluarkannya Peraturan Bersama Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi No : 02/SPB/M.PAN-RB/8/2011, Menteri Dalam Negeri No : 800-632 Tahun 2011 dan Menteri Keuangan No : 141/PMK.01/2011 Tentang Penundaan Sementara Penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil yang diberlakukan dari tanggal 1 September 2011 sampai dengan 31 Desember 2012. Untuk tahun 2012 Pemerintah Kabupaten Bogor mendapatkan kuota penerimaan CPNS dikarenakan total belanja pegawai tidak melebihidari 50% APBD selain itu Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan telah berhasil menginventarisir

kebutuhan pegawai sesuai dengan Peraturan Menteri

Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 26 Tahun 2011. Dalam hasil kajian tersebut pada tahun 2012 Kabupaten Bogor kekurangan pegawai sebanyak 20.188 yang terdiri : tenaga pendidik 11.272 orang, tenaga kesehatan 2.472 orang dan tenaga strategis 6.444 orang. Namun selain itu jika dilihat dari jumlah PNS yang pensiun pada periode 2009-2013 sebanyak 2042, yang artinya Pemerintah Kabupaten Bogor mengalami pertumbuhan PNS yang minus.

(2) Rasio penyelesaian kasus indisipliner dan pemberian sanksi

terhadap PNS. Jumlah terselesaikannya penanganan kasus-kasus indisipliner yang dilakukan PNS di lingkup Kabupaten

(46)

Bogor pada periode tahun 2009-2012 sebanyak 399 kasus dengan realisasi rata-rata 89%. Untuk kasus pelanggaran disiplin yang diproses dan dijatuhkan hukuman sebanyak 241 kasus, sedangkan untuk kasus perceraian sebanyak 158 kasus. Terkait dengan kasus perceraian, Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan telah berhasil mendamaikan/rujuk pasangan sebanyak 5 orang.

(3) Presentase pemrosesan ijin belajar pada periode 2009-2012

sebanyak 3165 ijin belajar dengan realisasi rata-rata 267%. Ijin belajar yang dikeluarkan Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan mempertimbangkan kebutuhan komptensi yang dibutuhkan dalam SKPD maupun lingkup Pemerintah Kabupaten Bogor.

(4) Jumlah pemrosesan kenaikan pangkat pada periode 2009-2012

sebanyak 13.480 SK dengan realisasi rata-rata 85,04%. Realisasi

tersebut sangat bergantung pada kelengkapan proses

administrasi baik kenaikan pangkat regular maupun dari ujian dinas dan penyesuaian ijazah. Sedangkan untuk ujian dinas dan penyesuaian ijazah sangat bergantung dari tingkat kelulusan peserta.

(5) Persentase Fasilitas Pindah/Purna Tugas PNS pada periode

2009-2012 sebanyak 3182 orang/SK dengan realisasi rata-rata 95,77%.

(6) Jumlah aparatur yang mengikuti diklat dan menerima bantuan

tugas belajar pada periode 2009-2012 sebanyak 9891 orang dengan realisasi rata-rata 98,83%.

Pada table 2.2 akan diperlihatkan pencapaian kinerja pelayanan Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan.

(47)
(48)

2.3 Isu-isu Penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi SKPD

Isu belum terwujudnya tata kelola pemerintahan yang baik merupakan permasalahan yang dihadapi Pemerintah Kabupaten Bogor. Hal ini tercermin dari kurangnya partisipasi masyarakat dalam penetapan kebijakan dan pelaksanaan pembangunan daerah, kurang profesionalnya aparatur pemerintah daerah, masih lemahnya penegakan hukum dan peraturan, lemahnya kapasitas pemerintah desa untuk memperkuat penyelenggaraan pemerintahan daerah,

kurangnya transparansi dan akses masyarakat terhadap

penyelenggaraan pemerintahan daerah serta pelayanan publik.

Sedangkan permasalahan yang berhasil diidentifikasi melalui musrenbang pada urusan pembangunan secara umum khususnya untuk bidang kepegawaian yang merupakan domain Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan terdapat beberapa permasalahan, diantaranya; 1) belum tertatanya perencanaan dan pengembangan karier pegawai, 2) belum efektifnya analisa kebutuhan dan pengadaan pegawai, 3) belum optimalnya pendidikan dan pelatihan, 4) belum optimalnya fasilitas pindah/purna tugas PNS, 5) kapasitas sumberdaya aparatur yang perlu ditingkatkan, 6) kurang terbinanya pegawai, 7) rendahnya kesejahteraan pegawai, 8) belum optimalnya layanan administrasi kepegawaian, dan 9) belum optimalnya kinerja kecamatan dan kelurahan/desa.

Pemerintah Kabupaten Bogor di dalam misi ke-6 yakni; “Meningkatkan tata kelola pemerintahan yang baik dan kinerja pelayanan daerah” terus mendorong/mengupayakan terciptanya pemerintahan yang bersih, akuntabel, transparan, bebas korupsi, kolusi dan nepotisme. Sesuai dengan Peraturan Daerah Nomor 12 Tahun 2008, Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan memiliki tugas pokok membantu Bupati menyusunan dan melaksanaan kebijakan daerah di bidang kepegawaian, pendidikan dan pelatihan. Dalam upaya mencapai misi tersebut diperlukan pengelolaan sumber daya aparatur yang profesional dan dapat

(49)

dilakukan melalui program dan kegiatan yang dilaksanakan Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan sesuai dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Tahun 2009 – 2013 Perubahan. Misi Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan adalah ;

1. Meningkatkan kualitas perencanaan, pengelolaan dan

kesejahteraan pegawai melalui manajemen kepegawaian. Dengan Indikator Outcome dari program yang menunjang arah kebijakan tersebut antara lain : (1) Persentase Kebutuhan Pegawai Melalui Seleksi Penerimaan CPNS; (2) Rasio penyelesaian kasus indisipliner dan pemberian sanksi terhadap PNS; (3) Persentase Pemrosesan Ijin Belajar; (4) Jumlah Pemrosesan Kenaikan Pangkat; (5) Persentase Fasilitas Pindah/Purna Tugas PNS.

2. Meningkatkan kapasitas dan kapabilitas aparatur melalui penguasaan kompetensi untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilan. Indikator Outcome dari program yang menunjang arah kebijakan tersebut antara lain : Meningkatnya jumlah aparatur yang mengikuti pendidikan dan pelatihan serta tugas belajar.

Berdasarkan data bazzeting pegawai per Desember 2012 jumlah pegawai di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Bogor berjumlah 19.935 pegawai, sedangkan jumlah penduduk Kabupaten Bogor berdasarkan data sensus Badan Pusat Statistik Kabupaten Bogor Tahun 2010 berjumlah 4.7 juta jiwa. Perbandingan jumlah PNSD dan penduduk adalah 1 PNS : 235 orang atau rasionya adalah 0.0042. Sedangkan rasio PNS nasional adalah 1.98 % yang terhitung moderat jika dibandingkan dengan Negara Asean seperti; Malaysia 3.7%, Filipina 2.9%, Vietnam 2.1%, Kamboja 1.2%, Myanmar 1.7%, Thailand 1.9% dan Brunei 11%.

Jumlah pegawai BKPP pada saat ini 141 (seratus empat puluh satu) pegawai yang terdiri; 1 (satu) orang Kepala Badan, 1 (satu) orang Sekretaris, 4 (empat) orang Kepala Bidang, 3 (tiga) orang Kepala Sub Bagian, 8 (delapan) orang Kepala Sub Bidang, 1 (satu)

(50)

orang Widyaiswara, 61 (enam puluh satu) orang pelaksana tugas dan 62 (enam puluh dua) orang merupakan tugas belajar. Dengan sumber daya aparatur yang ada ini diharapkan mampu melaksanakan tugas pengelolaan kepegawaian dengan manajemen yang profesional, akuntabel dan juga dapat memberikan pelayanan kepegawaian di lingkungan Kabupaten Bogor dengan baik.

1. Kondisi Umum Pegawai Badan Kepegawaian, Pendidikan dan

Pelatihan

a) Jumlah Pegawai Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan saat ini terdiri :

Tabel 1.1 No Pegawai Jumlah Pegawai Presentase 1 PNS 78 98.74 2 Kontrak/Honorer 1 1.26 Jumlah 79 100

b) Jumlah Pegawai Berdasarkan Golongan/Pangkat Tabel 1.2 No Golongan Jumlah Pegawai Presentase 1 Golongan IV 7 8.97 2 Golongan III 44 56.41 3 Golongan II 26 33.33 4 Golongan I 1 1.28 Jumlah 78 100

c) Jumlah Pegawai Berdasarkan Pendidikan Tabel 1.3 No Pendidikan Jumlah Pegawai Presentase 1 Strata-3 1 1.31 2 Strata-2 14 18.42 3 Strata-1 34 40.78 4 Sarjana Muda 5 6.57 5 SLTA/SMK 24 31.57 6 SD 1 1.31 Jumlah 79 100

(51)

2. Kondisi Pegawai di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Bogor Berdasarkan data yang ada jumlah pegawai di lingkungan Pemerintah Kabupaten Bogor adalah sebagai berikut :

a) Jumlah Aparatur Kabupaten Bogor Tabel 1.4

No Jenis Jumlah Presentase

1. PNS 20.058 79.69

2. PTT 715 2.84

3. Honorer Kategori II 252 1

4. Tenaga Kontrak 4145 16.47

Jumlah 25.170 100

b) Jumlah PNS Kabupaten Bogor berdasarkan Golongan Ruang Tabel 1.5

No Kriteria Jumlah Presentase

1. Golongan IV 8113 40.45

2. Golongan III 6886 34.33

3. Golongan II 4440 22.14

4. Golongan I 619 3.09

Jumlah 20.058 100

c) Jumlah PNS Kabupaten Bogor Berdasarkan Pendidikan Tabel 1.6

No Jenis Pendidikan Jumlah Presentase

1. SD 497 2.48 2. SLTP 782 3.90 3. SLTA 4275 21.31 4. D I 369 1.84 5. D II 5694 28.39 6. D III 1389 6.92 7. D IV 39 0.19 8. S 1 6383 31.82 9. S 2 623 3.11 10. S 3 7 0.03 Jumlah 20.058 100

d) Jumlah PNS Kabupaten Bogor Berdasarkan Jalur Struktural dan Fungsional

(52)

Tabel 1.7

No Jenis Jumlah Presentase

1. Struktural 7113 35.46

2. Fungsional 12.495 62.29

Jumlah 20.058 100

2.4. Review Terhadap Rancangan Awal RKPD

Berdasarkan pagu awal usulan Rencana Kerja dan Anggaran Tahun 2014 Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan

memiliki 9 program dan 89 kegiatan dengan total anggaran Rp. 68. 318.051.500,- (enam puluh delapan miliyar tiga ratus

delapan belas juta lima puluh satu ribu lima ratus rupiah) yang terdiri dari Belanja Tidak Langsung sebesar Rp. 41.998.937.000,- (empat puluh satu milyar sembilan ratus sembilan puluh delapan juta sembilan ratus ribu rupiah) dan Belanja Langsung sebesar Rp. 26.319.114.500,- (dua puluh enam milyar tiga ratus sembilan belas juta seratus empat belas ribu lima ratus rupiah).

Kemudian berdasarkan hasil verifikasi dengan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Rencana Kerja dan Anggaran Tahun 2014 Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan memiliki 9 program dan 89 kegiatan dengan total anggaran Rp. 82.181.136.500,- (delapan puluh dua miliyar seratus delapan puluh satu juta seratus tiga puluh enam ribu lima ratus rupiah) yang terdiri dari Belanja Tidak Langsung Rp. 41.998.937.000,- (empat puluh satu milyar sembilan ratus sembilan puluh delapan juta sembilan ratus ribu rupiah) dan Belanja Langsung sebesar Rp. 40.182.199.500,- (empat puluh miliyar seratus delapan puluh dua juta seratus Sembilan puluh Sembilan ribu lima ratus rupian).

Kenaikan anggaran yang signifikan terdapat pada program pendidikan dan pelatihan pada kegiatan diklat prajabatan bagi CPNSD dari anggaran sebelumnya Rp. 4.588.136.000,- menjadi Rp. 13.034.275.000,-, hal ini disebabkan dengan dikeluarkanya Peraturan Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor 11 Tahun

(53)

2011 dan Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan Bagi Calon Pegawai Negeri Sipil dimana dalam ketentuan baru jumlah jam pelajaran menjadi lebih lama yakni 570 jam pelajaran, sehingga konsekuensinya biaya kepesertaan juga meningkat.

Berikut akan disajikan table 2.4 Review Rancangan Awal RKPD 2014.

(54)
(55)
(56)
(57)
(58)
(59)
(60)
(61)
(62)
(63)
(64)
(65)
(66)
(67)

TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN 3.1. Telaahan Terhadap Kebijakan Nasional dan Provinsi

Untuk mewujudkan visi dan misi pembangunan nasional 2010-2014, khusus dibidang aparatur, perbaikan tata kelola

pemerintahan merupakan hal yang utama dalam

penyelenggaraan negara. Perbaikan tata kelola pemerintahan yang baik akan meningkatkan akselerasi pembangunan yang mengarah pada peningkatan pelayanan publik. Selain itu juga akuntabilitas dan kualitas pembangunan akan sesuai dengan sasaran program yang telah direncanakan.

Dalam arah pembangunan bidang hukum dan aparatur negara seperti yang diuraikan di dalam RPJMN 2010-2014, mempunyai peranan yang sangat penting bagi tercapainya sasaran pembangunan. Oleh karena itu, pembangunan bidang hukum dan aparatur negara selalu menjadi prioritas dari tahun ke tahun. Khusus dibidang aparatur, yang menjadi strategi dan arah kebijakan pembangunan adalah dengan peningkatan penyelenggaraan pemerintahan yang bersih dan bebas korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN), peningkatan kualitas pelayanan publik, peningkatan kapasitas dan akuntabilitas kinerja birokrasi, pemantapan pelaksanaan reformasi birokrasi.

Sedangkan hasil perumusan RPJMD Perubahan Provinsi Jawa Barat 2008-2013 pada misi kelima yakni; “Mengembangkan birokrasi yang semakin profesional dan akuntabel dengan sasaran meningkatnya kinerja dan disiplin aparatur yang berbasis kompetensi”. Arah kebijakan yang diperlukan adalah dengan meningkatkan dan mengembangkan kualitas setiap unit kerja dalam pelayanan publik untuk mewujudkan clean

government dan good governance.

Sejalan dengan arah kebijakan prioritas pembangunan nasional dan kebijakan provinsi, Pemerintah Kabupaten Bogor

(68)

“Meningkatnya tata kelola pemerintahan yang baik dan kinerja

penyelenggaraan pemerintahan daerah” yang tujuannya

“mewujudkan pemerintahan daerah yang bersih dan akuntabel” dengan sasaran “meningkatnya kualitas pengelola kepegawaian dan kompetensi aparatur dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya. Strategi yang dilakukan yakni meningkatkan kualitas pengelola kepegawaian dan meningkatkan kompetensi sumber daya aparatur.

Arah kebijakan dari strategi meningkatkan kualitas pengelola kepegawaian adalah dengan peningkatan kualitas perencanaan, pengelolaan dan kesejahteraan pegawai melalui manejemen kepegawaian. Sedangkan strategi meningkatkan kompetensi sumber daya aparatur arah kebijakannya adalah meningkatnya kapasitas dan kapabilitas aparatur melalui penguasaan kompetensi untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilan.

Berdasarkan Visi Bupati Bogor yang tertuang dalam RPJMD Perubahan Tahun 2009-2013, Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan sesuai dengan tugas pokok dan

fungsinya menetapkan visinya yakni : “Terwujudnya

profesionalisme aparatur Pemerintah Kabupaten Bogor melalui manajemen sumber daya aparatur berbasis kompetensi”. Yang nantinya akan mengarah kepada peningkatan kinerja baik efesiensi maupun efektifitas setiap program kerja pemerintah.

Berikut akan disajikan tabel 3.1 tentang Identifikasi Kebijakan Nasional dan Propinsi yang terkait dengan kebijakan Pemerintah Kabupaten Bogor Tahun.

(69)
(70)

3.2. Tujuan dan Sasaran Renja SKPD A. Tujuan

Tujuan Renja SKPD disusun, sebagai bahan perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengendalian dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya yakni;

1) Terwujudnya komposisi aparatur yang sesuai dengan beban kerja;

2) Terwujudnya tata kelola dan administrasi kepegawaian yang baik dan transparan;

3) Meningkatkan profesionalisme aparatur yang mengarah pada peningkatan produktivitas dan akuntabilitas kinerja. B. Sasaran

Sasaran yang ingin dicapai Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan sesuai dengan Misi yang telah ditetapkan yakni;

1) Meningkatkan kapasitas sumber daya aparatur pengelola kepegawaian di Lingkup Kabupaten Bogor;

2) Meningkatkan kualitas perencanaan dan pembinaan pegawai di Lingkup Kabupaten Bogor;

3) Mewujudkan tertib administrasi kepegawaian; 4) Meningkatkan kualitas kesejahteraan pegawai;

5) Meningkatkan kapasitas sumber daya aparatur

Kabupaten Bogor;

6) Meningkatkan produktivitas dan akuntabilitas kinerja Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan.

3.3. Program dan Kegiatan

Rencana Kerja Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan Pada Tahun Anggaran 2014 terdapat 9 program dan 89 kegiatan dengan total anggaran Rp. 82.181.136.500,- (delapan puluh dua miliyar seratus delapan puluh satu juta seratus tiga puluh enam ribu lima ratus rupiah) yang terdiri dari

(71)

puluh satu milyar sembilan ratus sembilan puluh delapan juta sembilan ratus ribu rupiah) dan Belanja Langsung sebesar Rp.40.182.199.500,- (empat puluh miliyar seratus delapan puluh dua juta seratus sembilan puluh sembilan ribu lima ratus rupiah). Adapun rincian program dan kegiatan dari Belanja Langsung sebagai berikut:

1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran (15

Kegiatan)

1. Penyediaan jasa surat menyurat

2. Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik

3. Penyediaan jasa pemeliharaan dan perizinan kendaraan

dinas/operasional

4. Penyediaan jasa kebersihan kantor

5. Penyediaan alat tulis kantor

6. Penyediaan barang cetakan dan penggandaan

7. Penyediaan komponen instalasi listrik/penerangan

bangunan kantor

8. Penyediaan bahan bacaan & peraturan

perundang-undangan

9. Penyediaan makanan dan minuman

10. Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke dalam dan luar daerah

11. Penyediaan jasa tenaga pendukung administrasi/teknis perkantoran

12. Pelayanan dokumentasi dan arsip SKPD

13. Penyediaan pelayanan administrasi kepegawaian 14. Penyediaan pelayanan administrasi barang

15. Penyediaan pelayanan keamanan kantor

2. Program Peningkatan Sarana & Prasarana Aparatur (9 Kegiatan)

1. Pengadaan peralatan kantor 2. Pengadaan perlengkapan kantor

3. Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor

4. Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas/operasional 5. Pemeliharaan rutin/berkala peralatan kantor

6. Pemeliharaan rutin/berkala perlengkapan kantor 7. Pemeliharaan rutin/berkala taman halaman kantor

8. Pemeliharaan rutin/berkala instalasi jaringan listrik dan komunikasi

(72)

3. Program Fasilitasi Pindah/Purna Tugas PNS (2 Kegiatan) 1. Pemindahan Tugas PNS

2. Pemrosesan Pensiun (Purna Bhakti)

4. Program Peningkatan Kapasitas Sumberdaya Aparatur (1 Kegiatan)

1. Pendidikan dan Pelatihan Formal

5. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja & Keuangan (8 Kegiatan)

1. Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar Realisasi Kinerja SKPD

2. Penyusunan Pelaporan Keuangan Semesteran 3. Penyusunan Pelaporan Keuangan Akhir Tahun 4. Penyusunan Perencanaan Anggaran

5. Penatausahaan Keuangan SKPD 6. Penyusunan Renstra dan Renja SKPD 7. Publikasi Kinerja SKPD

8. Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan

6. Program Pendidikan dan Pelatihan (22 Kegiatan)

1. Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan Bagi Calon PNS

Daerah

2. Diklat Kepemimpinan Tingkat II

3. Diklat Kepemimpinan Tingkat III

4. Diklat Kepemimpinan Tingkat IV

5. Diklat Kepala Sekolah Dasar

6. Diklat Teknis APN Bagi Bidan

7. Diklat Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS)

8. Diklat Teknis Resusitasi Bayi

9. Diklat Teknis Manajemen Laktasi

10. Diklat PPGD Bagi Perawat

11. Diklat Teknis Penyuluh Kesehatan 12 Diklat Teknis Penanganan KDRT 13. Diklat Pencerahan HI Bagi Guru SD 14 Diklat Pencerahan HI Bagi Guru SMP

15. Diklat Pencerahan HI Bagi Pejabat Eselon IV 16. Diklat Penguatan Bahasa Inggris Untuk Penilik 17. Diklat Fungsional Pengawas

18. Diklat Peningkatan Mutu Pembelajaran Guru SD 19. Diklat Peningkatan Mutu Pembelajaran Guru SMP

(73)

21. Diklat Perencanaan Pembangunan Daerah 22. Diklat Pranata Komputer

7. Program Pembinaan & Pengembangan Aparatur (21 Kegiatan)

1. Penempatan PNS

2. Proses Penanganan Kasus-Kasus Pelanggaran Disiplin

PNS

3. Pemrosesan dan Pemberian Biaya Tugas Belajar

4. Seleksi Penyelenggaraan Penerimaan Praja IPDN

5. Pengembangan Diklat (Analisis Kebutuhan Diklat)

6. Pelaksanaan Ujian Dinas dan Penyesuaian Ijazah

7. Peningkatan Status Pegawai dan Sumpah PNS

8. Pengangkatan jabatan fungsional

9. Seleksi dan BPIH bagi PNS

10. Pengujian/Pemeriksaan Kesehatan bagi CPNS dan PNS 11. Pemrosesan Ijin Belajar

12. Pemrosesan DP3

13. Pemberian penghargaan bagi PNS yang berprestasi 14. Sosialisasi Peraturan Kepegawaian

15. Pembinaan Disiplin Pegawai Kabupaten Bogor

16. Pemrosesan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggaraan Negara

17. Pengendalian Administrasi Peningkatan Kesejahteraan Pegawai

18. Rapat Koordinasi Penyusunan Formasi 19. Evaluasi dan Penyempurnaan SOP 20. Lokakarya Kepegawaian dan Diklat

21 Bimbingan Teknis Angka Kredit Jabatan Fungsional 8. Program Pengembangan Layanan Administrasi Kepeg (7

Keg)

1. Pemrosesan Kenaikan Pangkat PNS Kabupaten Bogor 2. Pengembangan dan Pengelolaan Data SIMPEG

3. Pendataan dan Penataan Arsip/Dokumen Pegawai 4. Pengadaan kartu Identitas Pegawai

5. Pemrosesan Kenaikan Gaji Berkala Bagi Pejabat 6. Penataan Administrasi Tenaga Honorer

7. Pengadaan Kartu PNS Elektronik (KPE)

9. Program Analisa Kebutuhan dan Formasi Pegawai (4 Keg) 1. Analisa Kebutuhan dan Penyusunan Formasi CPNS

(74)

3. Pemeriksaan Narkoba untuk CPNS 4. Seleksi Penerimaan Kesehatan PTT

Berikut akan disajikan tabel 3.2 rumusan Rencana Program dan Kegiatan Prioritas Daerah Tahun 2014 beserta Perkiraan Maju Tahun 2015.

(75)
(76)
(77)
(78)
(79)
(80)
(81)
(82)
(83)
(84)
(85)
(86)
(87)

Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan menyusun Rencana Kerja Tahun Anggaran 2014 mengacu pada RPJMD 2009-2013 Perubahan, sesuai dengan Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 Tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional yang merupakan pedoman penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah. Penyusunan Rencana Kerja diselaraskan dengan Rencana Kerja Pemerintah Daerah dan Rencana Strategis BKPP. Rencana Kerja Tahun Anggaran 2014 ini menjadi acuan dalam penyusunan Rencana Keuangan dan Anggaran SKPD tahun terencana. Pada Tahun Anggaran 2014 terdapat 9 program dan 89 kegiatan dengan total anggaran Rp. 82.181.136.500,- (delapan puluh dua miliyar seratus delapan puluh satu juta seratus tiga puluh enam ribu lima ratus rupiah) yang terdiri dari Belanja Tidak Langsung sebesar Rp. 41.998.937.000,- (empat puluh satu milyar sembilan ratus sembilan puluh delapan juta sembilan ratus ribu rupiah) dan Belanja Langsung sebesar Rp.40.182.199.500,- (empat puluh miliyar seratus delapan puluh dua juta seratus sembilan puluh sembilan ribu lima ratus rupiah).

Dengan program dan kegiatan yang telah direncanakan ini diharapkan Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan dapat menjalankan tugas dan fungsinya dalam mengelola kepegawaian dilingkungan Kabupaten Bogor secara profesional dan akuntabel.

BUPATI BOGOR,

(88)

Cibinong, 6 Maret 2013

KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN, PENDIDIKAN DAN PELATIHAN

KABUPATEN BOGOR

Hj. Aty Guniarwaty, SH. MM Pembina Utama Muda NIP. 195803021989032001

(89)

8=(7/6) 11=(10/4) URUSAN WAJIB BIDANG URUSAN OTONOMI DAERAH, PEMERINTAHAN UMUM, ADMINISTRASI KEUANGAN DAERAH, PERANGKAT DAERAH, KEPEGAWAIAN DAN PERSANDIAN

1.20 07 01 Program Pelayanan Meningkatnya Kinerja

Administrasi Pelayanan Administrasi

Perkantoran Perkantoran

1.20 07 01 1 Penyediaan jasa surat Terpenuhinya jumlah kebutuhan 6005 lembar 3572 lembar 1743 lembar 1743 lembar 100 690 lembar 6005 lembar 100% menyurat dokumen kerja mencakup Materai

6000 dan Materai 3000

1.20 07 01 2 Penyediaan jasa Jumlah kebutuhan biaya telepon, 60 bulan 36 bulan 12 bulan 12 bulan 100 12 bulan 60 bulan 100% komunikasi, sumber daya listrik dan air

air dan listrik

1.20 07 01 3 Penyediaan jasa Jumlah Pajak Kendaraan yang 88 unit 46 unit 21 unit 21 unit 100 21 unit 88 unit 100% pemeliharaan dan terbayar kendaraan kendaraan kendaraan kendaraan kendaraan kendaraan

perizinan kendaraan dinas/operasional

1.20 07 01 4 Penyediaan jasa Jumlah Pemenuhan kebutuhan 92 bulan 68 bulan 12 bulan 12 bulan 100 12 bulan 92 orang 100% kebersihan kantor pelaksanaan kebersihan kantor

1.20 07 01 5 Penyediaan alat tulis Jumlah kebutuhan Alat Tulis 308 jenis 184 jenis 63 jenis 63 jenis 100 61 jenis 308 jenis 100% kantor Kantor yang terpenuhi

Kode

Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan Daerah dan

Program/Kegiatan

Indikator Kinerja Program (Outcome) / Kegiatan (Output) Target Kinerja Capaian Program (Renstra SKPD) Tahun 2013 Realisasi Target Kinerja Hasil Program dan Keluaran Kegiatan s/d Tahun 2011 Tingkat Capaian Realisasi target Renstra (%) Target Program dan Kegiatan (Renja SKPD Tahun 2013) Target Renja SKPD Tahun 2012 Realisasi Renja SKPD Tahun 2012 Tingkat Realisasi (%) 7 9 10=(5+7+9) 1 2 3 4 5 6 Realisasi Capaian Program dan Kegiatan s/d tahun berjalan (2013) Page 1

(90)

8=(7/6) 11=(10/4) Renstra (%) 7 9 10=(5+7+9) 1 2 3 4 5 6 (2013)

1.20 07 01 6 Penyediaan barang cetakan Jumlah kebutuhan barang 107 jenis 69 jenis 16 jenis 16 jenis 100 22 jenis 107 jenis 100% dan penggandaan cetakan dan penggandaanyang

terpenuhi

1.20 07 01 7 Penyediaan komponen Jumlah kebutuhan komponen- 69 jenis 31 jenis 19 jenis 19 jenis 100 19 jenis 69 jenis 100% instalasi komponen pengganti untuk

listrik/penerangan keperluan instalasi listrik yang bangunan kantor terpenuhi

1.20 07 01 8 Penyediaan bahan bacaan Jumlah kebutuhan barang 44100 eks 90 jenis 8820 eks 8820 eks 100 8820 eks 44100 jenis 100% & peraturan cetakan dan penggandaan yang 12 bulan 12 bulan

perundang-undangan terpenuhi

1.20 07 01 9 Penyediaan makanan dan Jumlah jamuan makan, minum 48 bulan 24 bulan 12 bulan 12 bulan 100 12 bulan 48 bulan 100% minuman dalam rapat dan tamu yang

terpenuhi

1.20 07 01 10 Rapat-rapat koordinasi dan Jumlah rapat-rapat koordinasi 495 kali 495 kali 12 bulan 12 bulan 100 12 bulan 495 kali & 100%

konsultasi ke dalam dan dalam dan luar daerah 24 bulan 24 bulan

luar daerah

1.20 07 01 11 Penyediaan jasa tenaga Jumlah honor pegawai kontrak 266 orang 266 orang 12 bulan 12 bulan 100 13 orang/bulan 266 orang % 100%

pendukung yang terbayar 25 bulan 25 bulan

administrasi/teknis perkantoran

1.20 07 01 12 Pelayanan dokumentasi Jumlah data arsip yang tersusun 107 Arsip 48 Arsip 35 Arsip 35 Arsip 100 24 Arsip/ 107 Arsip 100%

dan arsip SKPD berkas

1.20 07 01 13 Penyediaan pelayanan Jumlah pemenuhan kebutuhan 60 dokumen/ 36 bulan 12 bulan 12 bulan 100 32 dokumen & 60 bulan 100% administrasi kepegawaian administrasi kepegawaian bulan 12 bulan

1.20 07 01 14 Penyediaan pelayanan Jumlah pelayanan administrasi 60 dokumen 36 bulan 12 bulan 12 bulan 100 36 dokumen 60 bulan 100%

Administrasi Barang barang yang terpenuhi bulan 12 bulan

1.20 07 01 15 Penyediaan pelayanan Jumlah pemenuhan kebutuhan 360 orang/bulan 150 orang 72 orang 72 orang 100 72 orang 360 orang/bulan 100%

(91)

8=(7/6) 11=(10/4) Renstra (%) 7 9 10=(5+7+9) 1 2 3 4 5 6 (2013)

Keamanan petugas keamanan dalam 1 tahun 12 bulan

1.20 07 02 Program peningkatan Meningkatnya Evektivitas,

sarana dan prasarana Kecepatan dan Kenyamanan

aparatur Kerja

1.20 07 02 1 Pengadaan Mebelur Jumlah terpenuhinya kebutuhan 5 Jenis 5 Jenis 0 Jenis 0 Jenis 0 Jenis 5 Jenis 100% mebeleur kantor

1.20 07 02 2 Pengadaan Peralatan Jumlah terpenuhinya kebutuhan 30 Jenis 25 Jenis 5 Jenis 5 Jenis 100 0 Jenis 30 Jenis 100% Kantor peralatan kantor

1.20 07 02 3 Pengadaan Perlengkapan Jumlah terpenuhinya kebutuhan 21 Jenis 17 Jenis 3 Jenis 6 Jenis 200 3 Jenis 21 Jenis 100% Kantor perlengkapan kantor

1.20 07 02 4 Pemeliharaan Jumlah terpeliharanya umur 7 gedung 5 gedung 2 gedung 2 gedung 100 2 gedung 7 gedung 100%

rutin/berkala gedung ekonomis gedung kantor M2 2546 M2

kantor

1.20 07 02 5 Pemeliharaan Jumlah terpeliharanya umur 75 unit 54 unit 21 unit 21 unit 100 21 unit 75 unit 100% rutin/berkala kendaraan ekonomis kendaraan operasional kendaraan kendaraan kendaraan kendaraan kendaraan kendaraan

dinas/operasional

1.20 07 02 6 Pemeliharaan Jumlah Terpeliharanya umur 13 bulan 12 unit 1 unit 1 unit 100 12 bulan 13 jenis 100% rutin/berkala peralatan ekonomis peralatan gedung kantor

kantor

1.20 07 02 7 Pemeliharaan Jumlah Pemeliharaan 31 bulan 28 unit 3 unit 3 unit 100 12 bulan 31 jenis 100% rutin/berkala perlengkapan kantor

perlengkapan kantor

1.20 07 02 8 Pemeliharaan Jumlah pemeliharaan lingkungan 4 unit 3 unit 1 unit 1 unit 100 2 unit 4 unit 100% rutin/berkala taman gedung kantor 59,84 pagar besi 59,84 pagar besi

halaman kantor 120,20 pagar 120,20 pagar

tembok tembok

1.20 07 02 9 Pemeliharaan Jumlah terpeliharanya umur 10 jenis 8 unit 2 unit 2 unit 100 2 unit 10 unit 100%

Gambar

Tabel 1.1  No  Pegawai  Jumlah  Pegawai  Presentase  1  PNS  78  98.74  2  Kontrak/Honorer  1  1.26  Jumlah  79  100

Referensi

Dokumen terkait

menggunakan tempat yang kosong pada naskah soal ini dan jangan pernah menggunakan lembar jawaban karena akan mengakibatkan jawaban Anda tidak dapat terbaca.. Selama ujian, Anda

Powered by

Pemerintah Indonesia hendaknya harus lebih meningkatkan koordinasi lintas batas negara khususnya di kawasan ASEAN terkait dengan adanya akibat- akibat kebakaran hutan

Acute neurotoxicity in children with advanced stage B-non-hodgkin’s lymphoma and B- acute Lymphoblastic leukemia treated with the united kingdom children cancer study group

dapat pecah secara alami di atmosfer oleh reaksi kimia dari berbagaui campuran bahan kimia yang mengandung nitrogen, hidrogen dan klorin yang terdapat dialam

Direktorat Jenderal Kebudayaan melalui Sekretariat Direktorat Jenderal Kebudayaan membuka kesempatan bagi putra/putri terbaik daerah lulusan S1 semua jurusan dalam rangka

Laporan keuangan pada dasarnya adalah hasil dari proses akuntansi yang digunakan untuk alat berkomunikasi dengan pihak-pihak yang berkepentingan dengan data atau

Seluruh Dosen beserta karyawan D3 Analis Kesehatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Surabaya atas segala bantuan yang telah diberikan kepada penulis