• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 2 LANDASAN TEORI Pengertian Sistem Informasi Akuntansi. Sistem Informasi Manajemen (SIM), yang menyediakan informasi tentang

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB 2 LANDASAN TEORI Pengertian Sistem Informasi Akuntansi. Sistem Informasi Manajemen (SIM), yang menyediakan informasi tentang"

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

BAB 2

LANDASAN TEORI

2.1 Sistem Informasi Akuntansi

2.1.1 Pengertian Sistem Informasi Akuntansi

Menurut Rama & Jones (2006, p13), “Accounting Information System is a subsystem of a Management Information System (MIS), that provides accounting and financial information as well as other information obtained in the routine processing of accounting transaction.”

Yang berarti : Sistem Informasi Akuntansi merupakan subsistem dari Sistem Informasi Manajemen (SIM), yang menyediakan informasi tentang akuntansi dan keuangan seperti halnya informasi lain yang diperoleh dari pengolahan rutin transaksi akuntansi.

Menurut Bodnar & Hopwood (2010, p1), “Accounting Information Systems is a collection of resources, such as people and equipment, designed to transform financial and other data into information.”

Yang berarti : Sistem Informasi Akuntansi adalah kumpulan dari sumber daya, seperti manusia dan peralatan, yang dirancang untuk mengubah data keuangan dan data lainnya menjadi informasi.

(2)

Menurut Romney & Steinbart (2009, p28), “Accounting Information System is a system that collects, records, stores, and processes data to produce information for decision makers.”

Yang berarti : Sistem Informasi Akuntansi adalah suatu sistem yang mengumpulkan, mencatat, menyimpan, dan memproses data agar menghasilkan informasi yang berguna untuk pengambilan keputusan.

Jadi dapat disimpulkan bahwa Sistem Informasi Akuntansi merupakan bagian dari Sistem Informasi Manajemen yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan informasi perusahaan, khususnya kebutuhan akan informasi yang terkait dengan kegiatan akuntansi dan keuangan, yang didalamnya terkait dengan sumber daya seperti manusia dan peralatan yang diatur untuk mengubah data menjadi informasi.

2.1.2 Pengertian Sistem Informasi Jasa

SIS provides the latest maintenance instructions, service information, safely bulletins and product updates at the touch of a finger. With over a million graphics and more than 800,000 part numbers, SIS contains thousands of parts and service documents.

(http://www.wyomingcat.com)

Yang berarti : Sistem Informasi Jasa memberikan intruksi perawatan terakhir, informasi pelayanan, serta bulletin yang aman dan produk terbaru hanya dengan sekali sentuh. Dengan sekitar satu juta grafik dan lebih dari

(3)

800.000 bagian, Sistem Informasi Jasa terdiri dari ribuan bagian-bagian dan dokumen pendukung.

2.2 Pengertian Analisis Sistem

Menurut Whitten & Bentley (2009, p32), “System Analysis is the study of a business problem domain to recommend improvements and specify the business requirement and priorities for the solution.”

Yang berarti : Analisis Sistem adalah pembelajaran domain masalah bisnis untuk merekomendasikan perbaikan dan menentukan persyaratan dan prioritas bisnis sebagai solusi.

Menurut Rama & Jones (2006, p568), “Systems Analysis is the next phase of system development. The tasks in systems analysis are similar to those in systems investigation. However, the analysis phase is more detailed and requireds more information.”

Yang berarti : Analisis Sistem adalah fase selanjutnya dari pengembangan sistem. Tugas-tugas dalam analisis sistem mirip dengan yang ada di dalam investigasi sistem. Tetapi, fase analisis lebih detil dan membutuhkan informasi.

Menurut Suryati ( 2006, p886 ), Analisis sistem adalah menganalisis atau mempelajari masalah-masalah yang timbul untuk menentukan kebutuhan-kebutuhan pemakai serta untuk mengidentifikasikan pemecahan yang beralasan.

(4)

masalah-masalah atas sistem berjalan, guna menghasilkan usulan perbaikan yang diimplementasikan pada sistem baru.

2.3 Pengertian Perancangan Sistem

Menurut Whitten & Bentley (2009, p33), “System Design is the specification or construction of a technical, computer based solution for the business requirements identified in a system analysis.”

Yang berarti : Perancangan Sistem adalah spesifikasi atau konstruksi solusi teknis yang berbasis komputer sebagai persyaratan bisnis yang diidentifikasikan dalam analisis sistem.

Menurut O’Brien (2005, p350), “Systems Design consists of design activities that produce system spesifications satisfying the functional requirements that were developed in the systems analysis process.”

Yang berarti : Perancangan Sistem terdiri dari aktifitas desain yang menghasilkan spesifikasi sistem yang memenuhi persyaratan fungsional yang dikembangkan dalam proses analisis sistem.

Menurut Merlyana & Abbas (2008, p374), Perancangan sistem adalah suatu proses penyiapan spesifikasi dalam menerjemahkan kebutuhan pemakai dalam pengembangan sistem baru.

Jadi dapat disimpulkan bahwa Perancangan Sistem adalah penentuan proses dan data serta proses penerjemahan kebutuhan informasi yang didasarkan atas pertimbangan pemakai informasi dalam mengembangkan suatu sistem baru.

(5)

2.4 Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Berbasis Object Oriented 2.4.1 Pengertian Unified Modeling Language (UML)

Menurut Rama & Jones (2006, p60), “Unified Modeling Language (UML) is a language used for specifying, visualizing, constructing and documenting an information system.”

Yang berarti : Unified Modeling Language (UML) adalah bahasa yang digunakan untuk menspesifikasikan, memvisualisasikan, membangun, dan mendokumentasikan sebuah sistem informasi.

Menurut Whitten & Bentley (2009, p371), “Unified Modeling Language (UML) is a set of modeling conventions that is used to specify or describe a software system in terms of objects.”

Yang berarti : Unified Modeling Language (UML) adalah satu sekumpulan konvensi pemodelan yang digunakan untuk menentukan atau menggambarkan sebuah sistem software yang terkait dengan objek.

Jadi dapat disimpulkan bahwa Unified Modeling Language (UML) adalah suatu notasi diagram bahasa standar yang digunakan untuk menentukan, memvisualisasikan, membangun dan mendokumentasikan model dalam sistem informasi berbasis object oriented.

(6)

2.4.2 UML Activity Diagram

2.4.2.1 Pengertian Workflow

Menurut Whitten & Bentley (2009, p54), “Workflow is the flow of transactions through business processes to ensure appropriate checks and approvals are implemented.”

Yang berarti : Workflow adalah aliran transaksi melalui proses bisnis untuk memastikan pemeriksaan yang benar dan persetujuan diimplementasikan.

Menurut Satzinger, Jackson, Burd (2009, p141), “Workflow is the sequence of processing steps than completely handles one business transaction or customer request.”

Yang berarti : Workflow adalah langkah proses yang berurutan dan lengkap menangani satu transaksi bisnis atau permintaan user.

Jadi dapat disimpulkan bahwa Workflow adalah urutan aliran dari suatu proses kerja yang dibuat secara lengkap melingkupi actor yang terlibat dan aktifitas yang terjadi dalam suatu proses bisnis.

2.4.2.2 Pengertian Activity Diagram

Menurut Whitten & Bentley (2009, p390), “Activity Diagram is a diagram that can be used to graphically depict the flow of a business process, the steps of a use case, or the logic of an object behavior ( method).”

(7)

Yang berarti : Activity Diagram merupakan sebuah diagram yang dapat digunakan untuk menggambarkan secara grafis aliran proses bisnis, langkah- langkah sebuah use case atau logika objek behavior (metode).

Menurut Satzinger, Jackson, Burd (2009, p141), “Activity Diagram is a type of workflow diagram that describes the user activities and their sequential flow.”

Yang berarti : Activity Diagram adalah salah satu tipe dari workflow diagram yang menjelaskan aktifitas pengguna dan urutan aluranya.

Jadi dapat disimpulkan bahwa Activity Diagram adalah suatu diagram yang menggambarkan secara grafis aktifitas user dan urutan alurnya dalam suatu proses bisnis.

2.4.3 Klasifikasi UML Activity Diagram 2.4.3.1 Overview Activity Diagram

Menurut Rama & Jones (2006, p61), “The Overview Activity Diagram presents a high-level view of the business process by documenting the key events, the sequence of these events, and the information flows among these events.”

Yang berarti : Overview Activity Diagram menggambarkan tampilan level tinggi dari proses bisnis dengan mendokumentasikan event-event yang penting, urutannya, dan informasi yang menyertai event tersebut.

(8)

2.4.3.2 UML Class Diagram 2.4.3.2.1 Pengertian Class

Menurut Whitten & Bentley (2009, p390), “Class is a set of object instances that share the same attributes and behaviors.”

Yang berarti : Class adalah satu set objek yang memilki attributes dan behaviors yang sama.

Menurut Bennett, McRobb, Farmer (2006, p71), “Class is a concept that describes a set of objects that are specified in the same way.”

Yang berarti : Class adalah konsep yang menjelaskan seperangkat objek-objek yang ditentukan dengan cara yang sama.

Jadi dapat disimpulkan bahwa Class adalah kumpulan dari beberapa objek yang memiliki struktur, attribute, dan behavior yang sama.

2.4.3.2.2 Pengertian UML Class Diagram

Menurut Rama dan Jones (2006, p158), UML Class Diagram is a diagram that can be used to document:

Table in an Accounting Information System (AIS)

Relationships between tables

Attributes of tables

Yang berarti : UML class diagram adalah diagram yang dapat digunakan untuk mendokumentasikan:

(9)

• Hubungan antar tabel • Attribute dari tabel

Jadi dapat disimpulkan bahwa UML class diagram adalah sekumpulan class dan hubungan strukturalnya dimana digunakan untuk dokumentasi tabel, hubungan antara tabel, dan atribut antar tabel.

2.4.3.2.3 Pengertian Hubungan Dalam Class Diagram Menurut Rama & Jones (2006, p165)

One-to-one Relationship

“One to one relationships between entities are not nearly as common as one to many relationships, but they do occure in AIS. Consider the one to one realationship between the shipping and billing event. Assuming creates an invoice everytime a shipment is made and that each invoice only includes information for one shipment.”

Yang berarti : One-to-one relationship antar entitas tidak sering terjadi seperti hubungan one-to-many, tetapi mereka terjadi dalam SIA. Perhatikan hubungan one-to-one antara kejadian pengiriman dan penagihan. Diasumsikan pembuatan faktur setiap waktu pengiriman dilakukan dan setiap faktur hanya memasukkan informasi untuk satu pengiriman.

(10)

One-to-many Relationship

“One to many relationships are common in accounting systems. For example, relationships between agents and events are usually one to many. An event is usually associated with only one agents, but an agent can be involved in many events.”

Yang berarti : One-to-many relationships umumnya terjadi dalam sistem akuntansi. Sebagai contoh, hubungan antara agent dengan kejadian-kejadian biasanya adalah one-to-many. Suatu kejadian biasanya dihubungkan hanya dengan satu agent, tetapi seorang agent bisa terlibat banyak kejadian.

• Many-to-many Relationship

“An order can be for many products, and the same product can be on many orders. Many to many relationships can be converted into two one to many relationships by adding a “junction table”.”

Yang berarti : Many-to-many relationship menerangkan dimana sebuah order dapat dilakukan untuk banyak produk, dan suatu produk yang sama bisa terdapat dalam banyak order. Jadi hubungan many-to-many dapat diubah menjadi dua hubungan one-to-many-to-many dengan menambahkan “junction table” (tabel persimpangan).

(11)

2.5 Use Case Diagram

2.5.1 Pengertian Use Case

Menurut Rama & Jones (2006, p267), ”Use Case is a sequence of steps that occur when an ”actor” is interacting with the sistem for a particular purpose.”

Yang berarti : Use Case adalah urutan langkah-langkah yang terjadi ketika ”actor” sedang berinteraksi dengan sistem untuk suatu tujuan tertentu.

Menurut Satzinger, Jackson, Burd (2009, p242), ”Use Case is an activity the system carries out, usually in response to a request by a user of the system.”

Yang berarti : Use Case adalah akifitas yang dilaksanakan oleh sistem, biasanya dalam menanggapi permintaan oleh pengguna sistem.

Jadi dapat disimpulkan bahwa Use Case adalah suatu pola urutan langkah-langkah yang menggambarkan interaksi antara sistem dan actor yang berhubungan dalam application domain.

2.5.2 Pengertian Use Case Diagram

Menurut Rama & Jones (2006, p267), “Use Case Diagram is a graphical presentation that can provide a list of use cases that occur in an application.”

Yang berarti : Use Case Diagram adalah penyajian grafis yang dapat menyediakan daftar use case yang terjadi di dalam suatu aplikasi.

(12)

Yang berarti : Use Case Diagram adalah diagram yang digunakan untuk menunjukan keberagaman peran user dan bagaimana peranan tersebut menggunakan sistem.

Jadi dapat disimpulkan bahwa Use Case Diagram adalah suatu diagram atau notasi UML yang menggambarkan hubungan antara beberapa use case dan actor untuk menunjukkan berbagai macam peran dari user dan bagaimana peran mereka dalam penggunaan sistem.

2.6 Rancangan Formulir

2.6.1 Pengertian Rancangan Formulir

Menurut Rama & Jones (2006, p288), “Form is a formatted document containing blank fields that users can field in with data when the form is displayed on a computer screen, the data entered in the blank fields are saved to one or more tables.”

Yang berarti : Formulir adalah dokumen terpola yang berisikan fields kosong yang dapat diisi oleh pengguna dengan data. Ketika formulir ditampilkan di layar komputer, data yang dimasukkan dalam fields kosong disimpan pada satu tabel atau lebih.

Jadi dapat disimpulkan bahwa Rancangan Formulir adalah suatu dokumen yang terdiri dari kolom- kolom kosong yang dapat diisi oleh pemakai serta untuk merekam data dari suatu transaksi ke dalam format tertentu sehingga dapat memberikan informasi dari suatu transaksi tertentu.

(13)

2.7 Rancangan Laporan

2.7.1 Pengertian Rancangan Laporan

Menurut Whitten & Bentley (2009, p550), “Reports or Outputs present information to system users. Outputs are the most visible component of a working information system.”

Yang berarti : Reports atau outputs menggambarkan informasi bagi pengguna sistem. Output adalah komponen yang dapat dilihat dari sistem informasi yang bekerja atau berfungsi.

Menurut Connolly & Begg (2010, p235), “Reports are a special type of continuous form designed specifically for printing.”

Yang berarti : Reports adalah formulir sinambung yang dirancang khusus untuk dicetak.

Jadi dapat disimpulkan bahwa Rancangan Laporan adalah pembuatan informasi yang berisi data yang telah diolah dari sistem informasi sehingga bermanfaat bagi pengambil keputusan dalam suatu organisasi.

2.7.2 Pengertian Crystal Report

Menurut Peck ( 2003, p2 ) “Crystal Reports being a windows-based report writer, providers all the tools you need for creating presentation -quality reports.”

(14)

2.8 Navigation Diagram

2.8.1 Pengertian Navigation Diagram

Menurut Satzinger, Jackson, Burd (2009, p504), “Navigation is the process of accessing an object by extracting its object identifier from another (related) object.”

Yang berarti : Navigation adalah proses mengakses objek dengan penggalian pengenalan suatu objek dari objek lain yang saling berkaitan.

Menurut Bennett, McRobb, Farmer (2006, p63), “Navigation Diagram a complex system is likely to require many diagramatic models to describe its requirement and its design.”

Yang berarti : Navigation Diagram merupakan sistem yang kompleks yang membutuhkan banyak model diagram untuk menggambarkan kebutuhan dan untuk mendesainnya.

Jadi dapat disimpulkan bahwa Navigation Diagram adalah salah satu bentuk dari state chart diagram yang fokus pada dinamika user interface. Navigation diagram menunjukan windows yang terlibat dan transisi yang terjadi.

2.9 Pengertian Travel Agent

Travel Agent (agen travel) adalah kegiatan usaha yang bersifat komersial yang mengatur, dan menyediakan pelayanan bagi seseorang, sekelompok orang, untuk melakukan perjalanan dengan tujuan utama berwisata. Biro perjalanan umum adalah

(15)

Badan usaha yang menyelenggarakan kegiatan perjalanan usaha di dalam dan ke luar negeri.

Agen perjalanan adalah Badan usaha yang menyelenggarakan usaha perjalanan yang bertindak sebagai perantara dalam menjual atau mengurus jasa untuk melakukan perjalanan.

Biro Perjalanan Wisata (BPW) dan Asosiasi Perjalanan Wisata (APW) berada dibawah naungan ASITA (Association of The Indonesian Tours and Travel Agencies).

2.10 Ruang lingkup Travel Agent

Ruang lingkupnya kegiatan usahanya adalah:

• Membuat, menjual dan menyelenggarakan paket wisata.

• Mengurus jasa angkutan perorangan atau kelompok yang di urusnya. • Melayani pemesanan akomodasi, restaurant dan sarana wisata lainnya. • Mengurus dokumen perjalanan

• Menyelenggarakan panduan perjalanan perjalanan wisata. • Melayani penyelenggaraan konvensi.

2.11 Fungsi Travel Agent

Fungsi Travel Agent di bedakan dua fungsi yaitu: • Fungsi Umum

(16)

berhubungan dengan dunia perjalanan pada umumnya dan perjalanan wisata pada khususnya.

• Fungsi khusus :

- Travel Agent sebagai perantara. Dalam kegiatannya ia bertindak atas nama perusahaan lain dan menjual jasa-jasa perusahaan yang diwakilinya. Karena itu ia bertindak di antara wisatawan dan industri wisata.

- Travel Agent sebagai badan usaha yang merencanakan dan

menyelenggarakan tour dengan tanggung jawab dan resikonya sendiri.

- Travel Agent sebagai pengorganisasi yaitu dalam menggiatkan usaha ia aktif menjalin kerjasama dengan perusahaan lain baik dalam dan luar negeri. Fasilitas yang dimiliki di manfaatkan sebagai dagangannya

2.12 Travel Agent Sebagai organisator

Karena travel agent sebagai perantara, maka ia berada di tengah-tengah industri pariwisata, maka perlu ada kontrak yang dibuat terlebih dulu. Selain itu itu harus ada perjanjian khusus yang mengatur hubungan kerja sehingga jelas tugas, kewajiban dan hak masing-masing pihak, sehingga bagi wisatawan travel agent merupakan :

- Mendapatkan informasi tentang tujuan daerah wisata - Tempat meminta bantuan mengurus dokumen

(17)

- Meminta bantuan tentang segala sesuatu yang berhubungan dengan perjalanan

2.13 Tour Operator

Adalah suatu perusahaan yang usaha kegiatannya merencanakan dan menyelenggarakan perjalanan untuk tujuan pariwisata atas inisiatif dan risiko sendiri dengan tujuan mengambil keuntungan dari kegiatan tersebut

2.14 Pengertian Reservasi

Menurut D.V Tesone (2006, p152) “A Reservation is an advanced booking to reserve space for a designed time and date. Travellers may book ahead to reserve seats on an aircraft and rental car at their destination. Reservation system an inventory management base coupled with a direct transaction processing component”.

Jadi dapat diartikan Reservasi adalah kegiatan untuk memesan sebuah tempat sesuai dengan waktu dan tanggal perjalanan yang diinginkan. Pelanggan dapat memesan tempat duduk di pesawat dan mobil penyewaan untuk selama dalam perjalanan. Sedangkan reservasi sistem adalah alat untuk menggabungkan semua transaksi reservasi secara lengkap dan terperinci. Jadi reservasi adalah kegiatan untuk memesan sebuah tempat sesuai dengan waktu dan tanggal perjalanan yang diinginkan oleh pelanggan, pemesanan ini bertujuan untuk mempernyaman pelanggan selama dalam perjalanan ke sebuah tempat tujuan.

(18)

2.15 Jurnal-Jurnal

Dalam Jurnal menurut Ike Janita Dewi (2008,p3), mengutip (McIntosh, Goeldner, dan Ritchie, 1995) mengatakan Biro Perjalanan wisata adalah perantara sebuah entitas bisnis atau individu yang menjual bagian-bagian dalam industri perjalanan secara terpisah maupun gabungan antara beberapa bagian kepada konsumen.

Laws, Eric(1997), Managing Packaged Toursm : Relationships, Responsibilities, and Service Quality in The Inclusive Holiday Industry, Bonn: ITP.

Karakteristik jasa signifikansi untuk Biro Perjalanan Wisata

Intangibility Konsumen (klien) tidak dapat melihat atau

“mencicipi” sebuah perjalanan wisata sampai perjalanan wisata tersebut dialami. Walaupun evaluasi dapat didasarkan pada pengalaman fitur-fitur jasa tidak bisa dipatenkan.

Inseparability Pengalaman berwisata terjadi, diciptakan,

dan harus dengan kehadiran konsumen sendiri.

Heterogeneity Setiap perjalanan wisata berbeda dengan

perjalanan wisata lainnya. Terutama karena pengalaman dan jasa sangat subjektif tergantung pada banyak aspek

(19)

(termasuk perasaan hati konsumen).

Perishability Kursi pesawat, kamar hotel, atau kursi

dalam bis pariwisata tidak bisa disimpan untuk dijual lagi di kemudian hari.

Ownership Konsumen tidak memperoleh kepemilikan

atas sebuah perjalanan wisata dan bagian-bagiannya; pembayaran atas perjalanan wisata diperuntukan pada akses dan penggunaaan fasilitas.

Importance of time factors Konsumen membeli paket perjalanan

wisata yang akan “dikonsumsi” pada tangal waktu tertentu, biasanya pada musim liburan, sehingga BPW perlu melakukan demand management yang lebih kompleks disbanding perusahaan manufaktur.

Difficult to evaluate Jasa perjalanan wisata seringkali sangat

subjektif, tergantung pada penyedia jasa, dan konsumen. Ukuran yang objektif untuk mengevaluasi kepuasan konsumen

Referensi

Dokumen terkait

Menurut Hayati (2007), spektroskopi infra merah mengandung banyak serapan yang berhubungan dengan sistem vibrasi yang berinteraksi dalam suatu molekul akan memberikan

Penambahan Moringa oleifera dapat mengurangi pengaruh zat antinutrisi yang terdapat di dalam daun Tithonia diversifolia sehingga aktifitas mikroba di dalam rumen untuk

A. Judul Peta Judul peta memuat informasi yang ada di peta, karena itu judul peta merupakan hal pertama yang dilihat oleh pembaca. Judul peta berguna untuk menggambarkan isi dan

Prosedur Proteksi Fisik meliputi prosedur-prosedur yang disusun dalam rangka pelaksaan sistem proteksi fisik seperti Pedoman Program Proteksi Fisik, Rencana Proteksi

“Pada awalnya saya merasa kebingungan dalam berinteraksi dengan masyarakat, tetapi saya tetap menyesuaikan diri dengan baik, meskipun saya mengalami kecemasan

Oi Tanah Merah dapat dikenali adanya zona mineralisasi dengan luas keseluruhan 5468,4 m2 .Batuan kuarsitik yang tersingkap pad a zona tersebut dicirikan oleh adanya

 1 (satu) mobil yang dipergunakan 2 kali, bila peserta pertama terlambat maksimum (15 menit) di TC, maka tidak diperbolehkan start, peserta kedua dapat start

  jalur lur bio biosin sintes tesis is yan yang g mel meliba ibatka tkan n int interm ermedi ediet et suk suksin sinilat ilate e ata atau u jal jalur ur var varias