Pertemuan 4.
TEKNIK
TEKNIK
Pengantar Teknik Industri
TEKNIK
TEKNIK
PRODUKSI
PRODUKSI
Teknik
Teknik Produksi
Produksi
Teknik
Teknik Produksi
Produksi…
…
y
Teknik Produksi = Production Engineering =
M
f
i E i
i
Manufacturing Engineering
y
Designing the production process for a product
◦
Desain dan pemilihan mesin (process engineering)
◦
Desain dan pemilihan mesin (process engineering)
◦
Desain peralatan-peralatan bantu (tools, jigs dan
fixture)
◦
Estimasi Biaya Manufaktur
◦
Sistem perawatan (maintenance)
Manufaktur ?
Manufaktur ?
Manufaktur ?
Manufaktur ?
Definisi
Definisi Manufaktur
Manufaktur
Definisi
Definisi Manufaktur
Manufaktur
y
Kata-kata manufaktur berasal dari bahasa latin (manus
h d f
d )
= hand, factus =made)
y
Definisi “manufacturing” oleh Random House
Webster’s College Dictionary:
Webster s College Dictionary:
◦ “The making of goods or wares by manual labor or by machinery, esp. on a large scale.”
y
Definisi dari National Science Foundation’s Workshop:
◦ “The creation and integration of informational and physical processes to create economic wealth through the production processes to create economic wealth through the production of artifacts.” —NSF 93-69.”
Contoh Produk Manufaktur
Contoh Produk Manufaktur
Contoh Produk Manufaktur
Contoh Produk Manufaktur
Manufaktur
Manufaktur (Technology Perspective)
(Technology Perspective)
Manufaktur
Manufaktur (Economic Perspective)
Manufaktur (Economic Perspective)
Manufaktur (Economic Perspective)
Manufaktur (Economic Perspective)
Keterkaitan
Keterkaitan
Konsep Sketsa
PPerancangan
erancangan
PProduk
roduk &
&
Sketsa Gambar Kerja
PProduk
roduk &
&
PPerancangan
erancangan
Model (Prototype) Testing & Evaluasi
PProses
roses
PProduksi
roduksi
Modifikasi & Perbaikan Model (Prototype)
Gambar Kerja untuk Produksi
PProduksi
roduksi
Gambar Kerja untuk ProduksiSpesifikasi material Perancangan Perkakas(Tooling) Perencanaan dan
Penjadwalan Produksi Pembuatan Perkakasyang diperlukan Pemasangan Perkakas
dan Pemeriksaan
Teknik
Teknik Pembuatan
Pembuatan Produk
Produk (Product
(Product
Engineering)
Engineering)
Engineering)
Engineering)
Proses Transformasi Metalurgis (Metallurgical Transformation) Pengecoran (Casting) Pembentukan dan Pemotongan Logam Pengelasan (Welding) Penyambungan dan PerakitanProses
Proses Transformasi
Transformasi Metalurgis
Metalurgis
(Metallurgical Transformation)
(Metallurgical Transformation)
y
Proses yang dilakukan untuk
memperbaiki sifat-sifat logam sehingga
e pe ba
s at s at oga se
gga
kemampuan dan daya gunanya dapat
ditingkatkan…
g
y
Proses Perlakuan Panas (Heat Treatment)
y
Penggabungan antara dua atau lebih
y
Penggabungan antara dua atau lebih
Sifat
Sifat--sifat
sifat Logam
Logam
Sifat
Sifat sifat
sifat Logam
Logam
y
Tensile Strength : kemampuan logam untuk
menerima beban tarik atau tekan
menerima beban tarik atau tekan
y
Hardness : kemampuan logam untuk menahan
daya penetrasi / kekerasannya
y
Impact Resistance : kemampuan logam dalam
menyerap atau mengabsorbsi energi yang berupa
beban kejut (impact)
j ( p
)
y
Malleability ; kemampuan dan kemudahan logam
untuk bisa dibentuk
y
Fatique Resistence : kemampuan logam dalam
yFatique Resistence : kemampuan logam dalam
menahan beban yang berulang-ulang (dinamis)
y
Corrosion Resistance : kemampuan logam
d l
h
k
i
Process
Process Pengecoran
Pengecoran (Casting
(Casting
Process)
Process)
y
Pengecoran adalah proses penuangan
logam lebur
ke
dalam
cetakan
kemudian
mengeras
sesuai dengan
dalam
cetakan
, kemudian
mengeras
sesuai dengan
bentuk rongga cetakan
y
Contoh produk:
◦ blok mesin, pipa, roda kereta api, kerangka mesin, perhiasan, mahkota gigi dll.
CASTING
CASTING
CASTING
CASTING
Proses
Proses Pengecoran
Pengecoran
Proses
Proses Pengecoran
Pengecoran
y Cetakan memiliki rongga sesuai dengan dimensi/bentuk komponen.
y Dimensi rongga sedikit lebih besar untuk mengkompensasi penyusutan gg g p p y
saat logam mengalami proses pendinginan dan pengerasan
y Bahan cetakan: pasir (sand), gips (plaster), keramik (ceramic) dan logam
(metal) (metal)
y Tahapan pengecoran:
◦ Logam dilebur pada temperatur tinggi hingga berubah menjadi zat cair
◦ Logam cair dituangkan kedalam cetakan
◦ Logam cair dalam cetakan mengalami proses pendinginan.
S d l k
◦ Seiring dengan menurunnya tempratur, logam akan mengeras.
◦ Jika pendinginan/pengerasan selesai, cetakan dilepas.
Proses
Proses Pengecoran
Pengecoran
Proses
Proses Pengecoran
Pengecoran
y Cetakan terbuka: berbentuk
Proses
Proses Pengecoran
Pengecoran
Proses
Proses Pengecoran
Pengecoran
y
Klasifikasi proses pengecoran
◦
Cetakan habis pakai (expendable mold)
x
Cetakan harus dirusak untuk mengeluarkan
komponen hasil pengecoran
komponen hasil pengecoran
x
Cetakan yang terbuat dari: pasir, gips atau yang
menggunakan bahan-bahan pereka.
◦
Cetakan permanen (permanent mold)
x
Dapat digunakan berulang-ulang
C t k t b t d i l
x
Cetakan terbuat dari logam
x
Cetakan terbuat dari dua atau lebih bagian yang
Pengecoran
Pengecoran Pasir
Pasir
Pengecoran
Pengecoran Pasir
Pasir
Dapat digunakan untuk pengecoran logam yang
memiliki temperatur lebur tinggi
Produk pengecoran memiliki rentang ukuran Produk pengecoran memiliki rentang ukuran
dari kecil hingga besar dan rentang jumlah dari satu hingga jutaan
Cetakan Permanen
Cetakan Permanen
y Cetakan dipindahkan, bukan
dihancurkan dihancurkan
y Cetakan juga berasal dari logam
dengan conductivity thermal yang bagus
bagus
y Cetakan permanen terdiri dari dua
sisi yang terbuat dari logam dan dirancang untuk memudahkan dirancang untuk memudahkan
pembukaan/penutup secara akurat
y Material cetakan: steel atau cast iron
L di l i
y Logam yang dicor: aluminum,
magnesium, copper-based alloy dan cast iron
Proses
Proses Pengecoran
Pengecoran Cetakan
Cetakan Permanen
Permanen
Proses
Proses Pengecoran
Pengecoran Cetakan
Cetakan Permanen
Permanen
(1) mold is preheated and coated; (2) cores (if used) are inserted and mold is closed (3) molten metal is poured into the mold (4) mold is opened. Finished part is shown in (5)
Die Casting
Die Casting
Die Casting
Die Casting
y
Die casting adalah proses
g
p
pengecoran
cetakan-permanen, dimana logam
lebur diinjeksi kedalam
lebur diinjeksi kedalam
rongga cetakan dengan
tekanan yang tinggi (7 –
350MPa)
y
Cetakan yang digunakan
disebut dies
disebut dies
Metode Pengecoran yang paling
Metode Pengecoran yang paling
b
k di
k
b
k di
k
banyak digunakan
banyak digunakan
• Sand Casting • Investment Casting • Die Casting
• Sand Casting
High Temperature Alloy, Complex Geometry, Rough Surface Finish
• Investment Casting
High Temperature Alloy, Complex Geometry,
Moderately Smooth Surface Finish
• Die Casting
High Temperature Alloy, Moderate Geometry, Smooth Surface
Keuntungan
Keuntungan dan
dan Kerugian
Kerugian Pengecoran
Pengecoran
Keuntungan
Keuntungan dan
dan Kerugian
Kerugian Pengecoran
Pengecoran
y
Pengecoran dapat membentuk komponen
g
p
p
ySifat
dengan geometri eksternal/internal yang
komplek
y
Beberapa proses pengecoran dapat langsung
menyerap/merem
bes (porosity)
y
Keakuratan
Beberapa proses pengecoran dapat langsung
membentuk geometri akhir produk (net
shape) sehingga tidak memerlukan proses
manufaktur lainnya
Keakuratan
dimensi geometrik
dan kerataan
permukaan yang
manufaktur lainnya
y
Pengecoran dapat digunakan untuk membuat
komponen yang sangat besar (>100 ton)
P
d
d l k k
p
y g
rendah
y
Bahaya/resiko
keselamatan kerja
y
Proses pengecoran dapat dilakukan
menggunakan berbagai jenis logam yang dapat
dipanaskan hingga lebur (liquid state)
j
saat peleburan
logam
◦ Beberapa metoda pengecoran cocok untuk produksi masal
Kualitas Pengecoran (1)
Kualitas Pengecoran (1)
Kualitas Pengecoran (1)
Kualitas Pengecoran (1)
y
Cacat pada pengecoran
(a) misrun; (b) cold shut; (c) cold shot (d) shrinkage cavity (e) microporosity (f) hot tearing/hot cracking
Kualitas
Kualitas Pengecoran
Pengecoran (2)
(2)
Kualitas
Kualitas Pengecoran
Pengecoran (2)
(2)
y
Cacat pada pengecoran pasir
(a) sand blow (b) pin holes (c) sand wash (d) scabs (e) penetration (f) mold shift (g) core shift (h) mold crack
Kualitas
Kualitas Pengecoran
Pengecoran (1)
(1)
Kualitas
Kualitas Pengecoran
Pengecoran (1)
(1)
y Cacat pada pengecoran
◦ Misrun;Misrun; Pengecoran yang telah mengeras sebelum rongga cetakan terisiPengecoran yang telah mengeras sebelum rongga cetakan terisi sempurna. Penyebab: fluiditas logam lebur kurang, temperatur tuang rendah, kecepatan penuangan lambat, bagian cross-section rongga cetakan tipis.
◦ Cold shut;; terjadi jika dua aliran logam lebur bertemu tetapi kurangj j g p g terjadi fusi antar keduanya akibat adanya pendinginan yang prematur
◦ Cold shots; percikan (splattering) logam lebur saat penuangan mengakibatkan gelembung logam (solid globules) yang mengeras terperangkap dalam cetakanp g p
◦ Shrinkage cavity; depresi yang terjadi pada permukaan atau bagian internal pengecoran akibat terjadinya pengerasan yang menyusut
◦ Microporosity; terjadinya pengerasan yang menyusut secara lokal dan terdistibusi secara merata pada structur dendritic
terdistibusi secara merata pada structur dendritic
◦ Hot tearing/hot cracking; retaknya logam pada titik yang mengalami tegangan (tensile stress) yang tinggi akibat dari ketidakmampuan logam untuk menyusut secara natural
Kualitas Pengecoran (2)
Kualitas Pengecoran (2)
Kualitas Pengecoran (2)
Kualitas Pengecoran (2)
y
Cacat pada pengecoran pasir
◦ Sand blow; Terperangkapnya gas cetak (mold gases) saat penuangan
◦ Pin holes;Seperti sand blow tetapi dalam ukuran kecil dari tersebar
◦ Sand wash; erosi yang terjadi pada cetakan saat penuangan sehingga bentuk cetakan berubah
cetakan berubah
◦ Scabs; permukaan kasar pada permukaan akibat encrustation logam dan pasir
◦ Penetration; logam lebur terpenetrasi kedalam cetakan karena fluiditas logam yang tinggi
y g gg
◦ Mold shift; pergeseran antara cope dan drag sehingga mengakibatkan parting line yang menonjol
◦ Core shift; pergeseran inti akibat dari buoyancy dari logam
◦ Mold crack; retaknya cetakan sehingga logam lebur membentuk sirip pada produk akhir
Pertimbangan Dalam Perancangan Produk
Pertimbangan Dalam Perancangan Produk
C
C
Cor
Cor
y Desain geometri produk sesederhana mungkin
M d h k b k
◦ Menyederhanakan pembuatan cetakan
◦ Menghindari penggunaan inti
◦ Meningkatkan kekutan cetakang
y Hindari sudut-sudut yang tajam
◦ Merupakan sumber konsentrasi tegangan (stress)
◦ Sumber keratakan
◦ Sumber keratakan
◦ Rancang menggunakan radius (fillet)
y Toleransi pemesinan
◦ Kepresisian dimensi hasil pengecoran sangat rendah.
◦ Jika kepresisian dimensi diperlukan, perlu toleransi dimensi sekitar 1.5 – 3.0mm untuk diproses pemesinanp p
Proses
Proses Pembentukan
Pembentukan Logam
Logam (Metal
(Metal
Forming)
Forming)
Proses Pengerolan (rolling)
Proses Penarikan Kawat (Wire drawing) Proses Penempaan ( Foreging)
Proses Ekstrusi (Extruding)
Proses Pembengkokan/ Pelengkungan(Bending) Proses Drawing (Penarikan)
Pembentukan logam
Pembentukan logam
Pembentukan logam
Pembentukan logam
y
Mengubah bentuk suatu logam menggunakan gaya yang
l bihi k k
i ld hi
l
b
melebihi kekuatan yield, sehingga logam tersebut
terdeformasi plastis
y
Hasil / bentuk deformasi bergantung pada die yang
Hasil / bentuk deformasi bergantung pada die yang
digunakan
y
Gaya / tenaga yang digunakan
◦
Tekan
◦
Tarik
Produk
Produk Pembentukan
Pembentukan Logam
Logam
Produk
Pembentukan
Pembentukan Logam
Logam
Pembentukan
Pembentukan
Pembentukan Logam
Logam
Pembentukan
Pembentukan Logam
Logam
( ) b d (b) d ( ) h
Rolling
Rolling
Rolling
Rolling
Rolling
Rolling
Rolling
Rolling
y Operasi Penekanan (Squeezing Operation) dimana logam akan
dibentuk ke arah memanjang atau melebar baik dikerjakan secara dibentuk ke arah memanjang atau melebar baik dikerjakan secara panas atau dingin.
y Pembentukan dilakukan dengan melewatkan material logam ke
dalam dua tau lebih roller.
y Ketebalan benda kerja berkurang dengan gaya tekan yang diberikan
oleh dua rol secara berlawanan
y Mesin rolling
◦ Sering disebut rolling mills
◦ Ukuran mesin sangat besar (massive)
◦ Harga mesin mahal, sehingga cocokHarga mesin mahal, sehingga cocok
◦ untuk proses produksi masal
Rolling
Rolling
Rolling
Rolling
y
Hot rolling
◦
Proses rolling dilakukan pada temperatur tinggi
◦
Keuntungan:
b b d i id l t
x bebas dari residual stress
◦
Kerugian
x Toleransi rendah
x Karakteristik permukaan: oxide scale
y
Cold rolling
◦
Mengurangi ketebalan lebih lanjut dari hot rolling
◦
Menguatkan logam, meningkatkan toleransi dan
bebas oxide scale
bebas oxide scale
Jenis Rolling Lainnya (1)
Jenis Rolling Lainnya (1)
Jenis Rolling Lainnya (1)
Jenis Rolling Lainnya (1)
y Thread rolling
◦ Cold rolling
◦ Cold rolling
◦ Kecepatan produksi: 8 unit/detik
◦ Keuntungan: material terbuang sedikit, ulir lebih kuat, permukaan ulir lebih rata dan tahan terhadap kelelahan (fatique)p ( q )
Jenis Rolling Lainnya (2)
Jenis Rolling Lainnya (2)
Jenis Rolling Lainnya (2)
Jenis Rolling Lainnya (2)
y Ring rolling
◦ Hot rolling untuk ring berdiameter besar
◦ Hot rolling untuk ring berdiameter besar
◦ Cold rolling untuk ring berdiameter kecil
Jenis Rolling Lainnya (3)
Jenis Rolling Lainnya (3)
Jenis Rolling Lainnya (3)
Jenis Rolling Lainnya (3)
y Roll piercing
H t lli
◦ Hot rolling
◦ Untuk membentuk pipa berdinding tebal
Rolling Defects
Rolling Defects
Rolling Defects
Rolling Defects
y
Waviness
◦ Improper roller speeds
y
Zipper cracks
T h lli i
◦ Too much rolling in center
y
Edge cracks
◦ Too much rolling on outside
y
Alligatoring
yAlligatoring
◦ Too much induced
tensile stress in the part, or defects
Forging
Forging
Forging
Forging
y Proses pembentukan logam dengan memberikan beban /
t k ( ) b l l d t t t
tekanan (pressure) secara berulang-ulang dan terputus-putus (intermittent)
y Proses deformasi dengan memberikan tekanan secara
tiba-tiba atau bertahap pada material menggunakan dua dies
y Untuk membuat komponen otomotif, aerospace dll, dengan
kekuatan yang tinggi kekuatan yang tinggi
y Mis: crank shaft, gear, komponen turbin dll.
y Gaya tekan
◦ Tiba-tiba: menggunakan mesin forging hammer
Jenis Operasi Forging
Jenis Operasi Forging
Jenis Operasi Forging
Jenis Operasi Forging
(a) open-die forging: die rata, aliran material tidak terkendali
Operasi Open
Operasi Open--Die Forging
Die Forging
Operasi Open
Operasi Open Die Forging
Die Forging
(a) fullering: mengurangi luas penampang dan meratakan logam, bentuk die convex (b) edging: mirip fullering, bentuk die concave
(c) cogging: mengurangi luas penampang hingga ukuran yang dikendaki (c) cogging: mengurangi luas penampang hingga ukuran yang dikendaki
Operasi Impression
Operasi Impression--Die Forging
Die Forging
Operasi Impression
Operasi Impression Die Forging
Die Forging
(1) just prior to initial contact with raw workpiece (2) partial compression
Operasi Flashless Forging
Operasi Flashless Forging
Operasi Flashless Forging
Operasi Flashless Forging
(1) just before initial contact with workpiece (2)partial compression
(3) final punch and die closure (3) final punch and die closure
Extrusion
Extrusion
Extrusion
Extrusion
y Proses pembentukan dengan mendorong material untuk
li l l i di t b k mengalir melalui die terbuka.
y Dapat dilakukan dengan mengkomplesikan logam yang
dipanaskan sampai dengan batas elastisitas dan
k l l i b h di i d
menekannya melalui sebuah die yang sesuai dengan bentuk yang dikendaki.
y Advantages
◦ Produk dengan berbagai bentuk penampang dapat dibuat
◦ Struktur granular dan kekuatan material baik
◦ Toleransi produk baik
◦ Material scrap sedikit
Extrusion
Extrusion
Extrusion
Extrusion
y
Hot extrusion
◦
Material: aluminum, copper, magnesion, zinc,
tin
◦
Gaya yang diperlukan berkurang, kecepatan
ram tinggi
P l l b ik i i l
◦
Perlu lubrikasi mis: glass
y
Cold extrusion
M t i l l
b
t l t i l
t l
◦
Material: low carbon steel, stainless steel
◦
Kekuatan meningkat (strain hardening),
toleransi akurat
Contoh Produk Extrusion
Contoh Produk Extrusion
Contoh Produk Extrusion
Contoh Produk Extrusion
Wire & Bar Drawing
Wire & Bar Drawing
Wire & Bar Drawing
Wire & Bar Drawing
y Proses pengurangan luas penampang dengan menarik
t i l (b ik k t / i b t / d) l l i di
material (baik kawat / wire maupun batang / rod) melalui die
y Bar drawing: diameter besar
y Wire drawing: diameter kecilg
y Umumnya cold-working operation
y Keuntungan:
◦ Dimensi akurat mudah dicapai
◦ Permukaan baik
◦ Kekuatan dan kekerasan meningkat
◦ Kekuatan dan kekerasan meningkat
◦ Mudah di setup untuk economical batch atau mass
Peralatan Drawing
Peralatan Drawing
Peralatan Drawing
Peralatan Drawing
Bending /
Bending / Pembengkokan
Pembengkokan / / Pelengkungan
Pelengkungan
Bending /
Bending / Pembengkokan
Pembengkokan / / Pelengkungan
Pelengkungan
y
Benda dikenai beban/tekanan secara
y
Benda dikenai beban/tekanan secara
permanen sehingga terjadi distorsi sesuai
dengan bentuk yang diinginkan
Proses Tekuk Lainnya (1)
Proses Tekuk Lainnya (1)
Proses Tekuk Lainnya (1)
Proses Tekuk Lainnya (1)
Proses Tekuk Lainnya (2)
Proses Tekuk Lainnya (2)
Proses Tekuk Lainnya (2)
Proses Tekuk Lainnya (2)
(a) channel bending (b) U bending (b) U-bending (c) air bending (d) offset bending ( ) corrugating (e) corrugating (f) tube forming
Operasi Tarik (Drawing)
Operasi Tarik (Drawing)
Operasi Tarik (Drawing)
Operasi Tarik (Drawing)
y
Pembentukan logam
g
dengan cara menekan
dan mendorong
secara paksa
p
lembaran-lembaran
(sheet) logam melalui
cetakan sesuai dengan
g
bentuk yang diinginkan
y
Biasanya dilakukan untuk
menghasilkan benda
menghasilkan benda
kerja yang “seamless “
seperti cawan, mangkok.
Tahapan Deformasi
Tahapan Deformasi -- Drawing
Drawing
Tahapan Deformasi
Operasi Drawing Lainnya
Operasi Drawing Lainnya
Operasi Drawing Lainnya
Operasi Drawing Lainnya
y Redrawing
Proses
Proses Pemotongan
Pemotongan Logam
Logam (Metal
(Metal
Cutting)
Cutting)
Proses Pengguntingan (Shearing)gg g ( g)
Proses Pembubutan (Turning)( g)
Proses pembuatan lubang (Drilling) Proses pembuatan lubang (Drilling)
Proses Pengefraisan (Milling) Proses Pengefraisan (Milling)
Proses Perataan (Shaping & Planing) Proses Perataan (Shaping & Planing)
Shearing /
Shearing / Proses
Proses Pengguntingan
Pengguntingan
Shearing /
Shearing / Proses
Proses Pengguntingan
Pengguntingan
y
Proses pemotongan dengan cara
p
g
g
menekankan dua pisau tajam ke lembaran
logam ( sheet metal)
g
(
)
y
Prosesnya seperti blanking, parting,
punching, nibbling, notching.
Operasi Pemotongan (Shearing)
Operasi Pemotongan (Shearing)
Operasi Pemotongan (Shearing)
Operasi Pemotongan (Shearing)
Mesin Shearing
Mesin Shearing
Mesin Shearing
Mesin Shearing
Proses
Proses Pemesinan
Pemesinan Umum
Umum ––
Pemotongan
Pemotongan Logam
Logam
y
Turning (pembubutan)
◦ Proses pemotongan logam dengan jalan memutar (turning)
◦ Proses pemotongan logam dengan jalan memutar (turning)
benda kerja dan kemudian memotong / merautnya dengan memakankan sebuah pisau/pahat potong ke benda kerja tsb.
y
Drilling (pengedrilan)
◦ Proses pembuatan pelebaran dan penghalusan lubang
dengan jalan memutar dan memaksakan sebuah pisau drill g j p
ke benda kerja (dalam posisi stasioner) yang ingin dilubangi
y
Milling (pengefraisan)
◦ Proses perataan permukaan benda kerja dimana pisau fraisp p j p
(mata pahat dalam jumlah banyak) akan bergerak berputar memotong secara bergantian secara cepat .
◦ Biasanya benda kerja bergerak melakukan gerakan
k (f di ) j k h i b t
Proses
Proses Pemesinan
Pemesinan Umum
Umum ––
Pemotongan
Pemotongan Logam
Logam
(a) turning (b) drilling (b) drilling
(c) peripheral milling (d) face milling
Operasi Turning Lainnya
Operasi Turning Lainnya
Operasi Turning Lainnya
Operasi Turning Lainnya
(a) facin (a) facing (b) taper turning (c) contour turning (d) form turning (e) chamfering (f) cutoff (f) cutoff (g) threading (h) boring (i) drilling (j) knurling
Operasi Drillling Lainnya
Operasi Drillling Lainnya
Operasi Drillling Lainnya
Operasi Drillling Lainnya
Mesin Drilling
Mesin Drilling
Mesin Drilling
Mesin Drilling
Drill press & Radial drill press Drill press & Radial drill press
Milling
Milling
Milling
Milling
yHorizontal milling
yVertical milling
Milling
Milling
Milling
Milling
Peripheral Milling
Peripheral Milling
Peripheral Milling
Peripheral Milling
Tipe Pemotongan Milling
Tipe Pemotongan Milling
Tipe Pemotongan Milling
Tipe Pemotongan Milling
(a) up milling (b) down milling
Face Milling
Face Milling
Face Milling
Face Milling
(a) conventional face milling (b) partial face milling (c) end milling
( ) g
(d) profile milling (e) pocket milling (f) surface contouring
Proses
Proses Perataan
Perataan (Shaping
(Shaping dan
dan Planing
Planing))
Proses
Proses Perataan
Perataan (Shaping
(Shaping dan
dan Planing
Planing))
Proses perataan permukaan benda kerja dimana gerakan pemotongan logam Proses perataan permukaan benda kerja dimana gerakan pemotongan logam dilaksanakan secara bolak-balik.
Biasanya permukaan benda kerja yang akan diraut berbentuk datar (flat). Shaping : gerak bolak-balik dilaksanakan oleh pahat potong benda kerja Shaping : gerak bolak-balik dilaksanakan oleh pahat potong, benda kerja stasioner
Proses
Proses Pemotongan
Pemotongan Logam
Logam lainnya
lainnya
Proses
Proses Pemotongan
Pemotongan Logam
Logam lainnya
lainnya
y
Proses penggergajian dan Pengikiran (Sawing dan
Filing)
Filing)
◦ Pengerjaan pemotongan/perautan logam dengan melalui
sederet gigi pahat potong yang bergerak dengan cara
ditekan ataupun ditarik maju mundurp j
y
Penggerindaan
◦ Proses perautan material yang dilaksanakan oleh sebuah
“abrasive meterial” yang bergerak kontinyu terhadapy g g y p
benda kerja
◦ Dapat juga dilakukan untuk memotong dan meratakan
material logam yang terlalu keras
◦ Menghaluskan permukaan benda kerja sampai tingkat
kehalusan tinggi
◦ Untuk memperoleh ukuran-ukuran yang memiliki toleransi
ti i
Proses
Proses Pengelasan
Pengelasan (Welding)
(Welding)
Proses
Proses Pengelasan
Pengelasan (Welding)
(Welding)
y
Proses penyambungan dua logam dengan
p y
g
g
g
jalan memanaskan atau menekan kedua
logam tersebut satu sama lain
g
y
Akan terjadi fusi diantara logam-logam
yang akan disambung yang dapat diperoleh
y g
g y g
p
p
dengan menambahkan logam pengisi (filter
metal) atau menekan dua logam induk
)
g
Proses
Proses Penyambungan
Penyambungan dan
dan Perakitan
Perakitan
Proses
Proses Penyambungan
Penyambungan dan
dan Perakitan
Perakitan
y
Proses dimana berbagai komponen, part atau
subassembly akan digabungkan satu dengan
yang lainnya untuk membentuk sebuah
produk rakitan yang lengkap
produk rakitan yang lengkap
y
Proses ikatan antara satu komponen dengan
benda kerja yang lainnya tidak permanen
benda kerja yang lainnya tidak permanen
y
Contoh:
◦
Penggunaan Mur baut (Screwing)
gg
(
g)
Proses
Proses Penyelesaian
Penyelesaian Akhir
Akhir
Proses
Proses Penyelesaian
Penyelesaian Akhir
Akhir
y
Tujuan:
t k
l h
b d k j
l bih
◦
untuk memperoleh penampang benda kerja yang lebih
halus
◦
melindungi permukaan benda kerja
◦
memperbaiki aspek estetikanya
y