r HEADLINES
JAKARTA COMPOSITE INDEX CHART
• Belanja modal SIMP 2013 turun 17,2%
• INTP perkirakan volume penjualan semen 2012 capai 18 juta ton • Backdoor listing, anak usaha DSSA di SSE akhir bulan ini • SUGI mulai proses pengeboran disumur eksplorasi Akatara-1 • ADHI raih kontrak teluk Lamong dan Halmahera
• Ekspansi pelabuhan, AKRA gandeng Pelindo III • GDST akan investasi USD 100 juta
• RALS bidik pendapatan Rp 8,5 triliun • Investor institusi beli 10,3% saham TELE
• Dana kelola produk Emerald BBNI capai Rp 23 triliun per 2012 • BBRI dapat jatah penyaluran KUR 2013 sebesar Rp 19 triliun • BBRI siapkan dana akuisisi Rp2 triliun
• BMRI perbesar kredit ke sektor aviasi • INDS akuisisi Sinar Indra
• Pelindo II akan persiapkan 2 anak usahanya IPO di BEI • APP akan hentikan pembukaan hutan alam mulai bulan ini • BPS catat pertumbuhan ekonomi Indonesia 2012 capai 6,23%
Sinyal IHSG secara teknikal dalam pekan ini berpeluang untuk kembali melanjutkan apresiasinya. Menysusul sinyal dari indikator stochastics dan MACD masih konfirmasi positif bagi IHSG. Ditambah dengan sinyal dari lagging indikator jangka pendek, posisi indeks yang telah break out di atas MA5 dan MA20. Ini juga menandakan konfirmasi positif atas indeks.
JAKARTA INDICES STATISTICS
CLOSE CHANGE VOLUME (Mn) VALUE (Rp Bn)
IHSG 4457.438 +24.931 4,761.42 5,019.32
LQ-45 748.712 +5.465 1,310.90 3,150.74
MARKET REVIEW
MARKET VIEW
Belum tercapainya kesepakatan mengenai kenaikan batas utang Amerika masih menjadi faktor utama dari eksternal yang menjadi pertimbangan pelaku pasar. Kendati demikian, bursa saham domestik berhasil ditutup menguat di tengah pasar saham global dan regional yang tercatat variatif. IHSG ditutup naik sebesar 24,931 poin (0,562%) menuju level 4.457,438 dari posisi sebelumnya pada level 4.432,507. Perkembangan sementara terkait kondisi Amerika adalah penutupan sementara sebagian pemerintahan dan adanya ancaman default. Kondisi tersebut membuat Obama mau melakukan perundingan apapun dengan Republik, termasuk merubah kebijakan kesehatan, jika shutdown segera diakhiri dan plafon utang AS dinaikkan. Analis memperkirakan kerugian shutdown parsial yang sudah memasuki hari kedelapan mencapai US$160 juta per hari. Di samping itu, nominasi Jenet Yallen sebagai calon pimpinan the Federal Reserve yang akan menggantikan Ben Bernanke, juga turut mempengaruhi pergerakan pasar saham. Yellen telah dinominasikan oleh Presiden Obama dan telah mendapatkan dukungan dari 20 anggota Senat Demokrat pada tanggal 26 Juli lalu. Di sisi lain, langkah Dana Moneter Internasional (IMF) yang menurunkan pertumbuhan ekonomi global tahun 2013 dan 2014, juga menjadi perhatian pasar dalam perdagangan kemarin. Perekonomian global diprediksi meningkat sebesar 2,9% YoY pada tahun 2013 dan 3,6% YoY di tahun 2014. Prediksi tersebut masing-masing turun sebesar 0,3% dan 0,2% dari estimasi sebelumnya. Ekonomi AS diperkirakan tumbuh sebesar 1,6% pada tahun ini dan 2,6% di tahun 2014, atau turun 0,1% dan 0,2% dari prediksi di bulan Juli 2013. Sementara pertumbuhan China untuk tahun ini diperkirakan menjadi 7,6% dan tahun depan menjadi 7,3% dari sebelumnya 7,75% tahun 2013 dan 7,7% tahun 2014. Kendati diwarnai oleh ketidakpastian global, namun pelemahan yen mendukung penguatan Indeks Nikkei 225 sebesar 143,23 poin (1,03%) menuju level 14.037,84 dari posisi sebelumnya pada level 13.894,61. Sedangkan indeks Hang Seng ditutup melemah sebesar 144,88 poin (0,63%) ke level 23.033,97 dari posisi sebelumnya pada level 23.178,85. Sementara itu, pasar saham Eropa tentatif bergerak mixed dalam kisaran terbatas yang masih dipengaruhi oleh ketidakpastian mengenai kenaikan debt ceiling AS di tengah batas waktu yang sudah semakin minim, yakni sampai dengan 17 Oktober 2013.
Diperkirakan dukungan sentimen positif dari data makro ekonomi Indonesia dua hari lalu, eforianya akan mereda. Kini gilirannya pelaku pasar bursa domestik, cenderung kembali merujuk pada pola pergerakan dari indeks bursa global. Perhatian pasar global lebih tertuju kepada anggaran AS, ketimbang sentimen pengangkatan Janet Yallen sebagai gubernur Federal Reserve yang menggantikan Ben Bernanke. Ekspektasi pasar pengganti Bernanke dengan diangkatnya Yellen, The Fed akan mempertahankan pelonggaran kuantitatif. Yellen selama ini dikenal lebih bersikap dovish sehingga jika sosok ini terpilih sebagai pimpinan The Fed berikutnya maka kemungkinan stimulus moneter dari The Fed akan diperpanjang. Rencana Presiden Obama akan mengumumkan pengangkatan Janet Yellen sebagai gubernur Federal Reserve. Ketidakpastian anggaran AS telah menimbulkan kebimbangan kalangan pelaku pasar. Investor cemas dengan berlarutnya drama politik yang dilakukan politisi AS. Dan khawatir jika krisis politik yang berkepanjangan akan meningkatkan resiko default menjelang dateline kenaikan plafon utang pada 17 Oktober mendatang. Akibanya investor masih berhati-hati dalam mengambil sikap dalam berinvestasi pada asset berisiko ini, sebab shutdown parsial pemerintah AS yang semula diperkirakan akan singkat kini justru memasuki minggu kedua, yang kian krusial. Meski IMF optimis shutdown ini hanya sementara, tetapi lembaga ini memperingatkan bahwa kegagalan menaikkan batas utang bulan ini bisa memicu default, yang mendorong bunga dan mengguncang pasar keuangan global, bahkan bisa menjerumuskan AS kembali ke resesi. Kegagalan menaikkan plafon utang bakal menjadi insiden besar, termasuk potensi terjadi gejolak di indeks bursa global. Perkembangan teranyar anggran AS ini, presiden Obama kembali menegaskan hanya akan menegosiasikan anggaran jika Kongres menaikan plafon utang dan mengakhiri government shutdowns. Obama utarakan setuju untuk berdiskusi tentang apapun termasuk healtcare. Pemangkasan proyeksi pertumbuhan ekonomi global tahun ini dan depan oleh IMF, kian menambah pesimistis pasar. IMF merevisi pertumbuhan ekonomi dunia diperkirakan 2,9% selama 2013 dan 3,6% untuk 2014 dari proyeksi sebelumnya sebesar 3,1% dan 3,8%. perlambatan di China, India, Brazil dan negara berkembang lainnya sebagai alasan utama perubahan proyeksi itu. IMF memperkirakan negara berkembang tumbuh 4,5% tahun ini, turun dari 4,8% di proyeksi sebelumnya
• BUMI tandatangani suatu perjanjian dengan CIC • TINS keluarkan Rp 136 miliar untuk eksplorasi Bangka • ANTM buka butik emas logam mulia
• OKAS targetkan tiga kontrak baru • PALM akan melakukan right issue • Prudential miliki 12,08% saham JKON
• INTP mulai bangun pabrik semen baru ke-14 di Citeureup • ACES buka gerai ke-88 di Metropolitan, Bekasi
• Philip Morris-HMSP investasi USD 174 juta • SILO lepas saham tambahan
• FASW tunda rights issue
• LPKR garap proyek properti di Makassar • BJBR melakukan MoU dengan Kemenakertrans
• BJBR targetkan fee based income remittance Rp 50 miliar tahun ini • Kredit BJBR tumbuh 32% per September
• Bank Ina akan IPO pada tahun 2013 ini
• Konsumsi semen di Pulau Jawa September 2013 tumbuh 7,5% YoY
DAILY REPORT
.
10 October 2013Support Level 4422/4386/4362
Resistance Level 4481/4505/4541
Major Trend Down
10 October 2013
10 October 2013
Bumi Resources (BUMI) menandatangani suatu perjanjian dengan China Investment Corporation (CIC) untuk penyelesaian hutangnya sebesar USD 1,3 miliar. Perjanjian tersebut berisi antara lain menentukan sebagian dari jumlah yang masih terutang kepada CIC akan ditukar (swap) dengan kepemilikan saham BUMI sebesar 42% di dalam Bumi Resources Minerals (BRMS), ditambah dengan 19% kepemilikan saham BUMI di PT Kaltim Prima Coal (KPC), Indocoal Resources (Cayman) Ltd, dan PT Indocoal Kaltim Resources serta dengan pengeluaran saham baru senilai USD 150 juta di dalam BUMI. Dalam perjanjian tersebut juga menyebutkan bahwa pinjaman dua tahap yang diterima BUMI dengan jumlah pokok gabungan sebesar USD 1,3 miliar yang akan jatuh tempo pada akhir tahun 2014 dan 2015 akan diselesaikan. Demikian pula dengan sisa yang akan dikonversikan menjadi pinjaman untuk jangka waktu 3 tahun dengan suku bunga yang kompetitif di pasaran.
Timah (TINS) sudah mengeluarkan Rp 136,44 miliar untuk eksplorasi darat dan laut di Bangka, Belitung, dan Kundur hingga September 2013. Biaya itu juga mencakup kegiatan eksplorasi darat yang fokus pada timah prime di Bangka dan Belitung. Di bulan ini, perseroan berencana melakukan pemboran prospeksi dan pemboran rinci di laut. Khusus eksplorasi nikel, pada September tahun ini perseroan melakukan pemboran produksi di bagian tengah dari IUP Operasi dan produksi nikel Timah Eksplomin di Kabaena. Sementara itu, kegiatan eksplorasi batubara pada 2013 nihil karena telah masuk fase rencana penutupan tambang.
Aneka Tambang (ANTM) membuka "butik emas logam mulia" (LM) pertama di Gedung Aneka Tambang, Jakarta, sekaligus merupakan strategi ekspansi Antam untuk menjangkau lebih banyak konsumen ritel di Indonesia, khususnya di Jakarta. Hingga akhir tahun 2013, Antam melalui Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia (UBPP LM) akan membuka 4 outlet butik LM tambahan lainnya di Jakarta, Bandung, Surabaya dan Palembang. Kelima butik LM tersebut akan meningkatkan cakupan penjualan emas LM Antam yang saat ini masih dilayani di 3 lokasi yakni Pulogadung-Jakarta, Surabaya dan Makassar.
Indonesia Resources (OKAS) menargetkan dapat meraih tiga kontrak baru tahun ini senilai lebih dari US$50 juta untuk menekan rugi bersih pada akhir tahun. Tiga kontrak tersebut berasal dari Chevron Pasific Indonesia dan Virginia Indonesia Co., CBM Limited.
Provident Agro (PALM) akan melakukan Penawaran Umum Terbatas (PUT) dengan menerbitkan efek terlbeih dahulu (rights issue). Rencana itu akan dimintakan perstujuan pemegang saham dalam RUPSLB pada 18 November 2013.
Ada perubahan signifikan dalam struktur pemegang saham Jaya Konstruksi Manggala Pratama (JKON), setelah aksi pemecahan nilai nominal (stock split) yang dilakukan di kuartal ketiga 2013 dengan rasio 1:5. Mengacu pada laporan kepemilikan saham yang dilaporkan ke KSEI per 1 Oktober 2013, perubahan kepemilikan saham JKON mulai terlihat, seperti Prudential Life Assurance yang kini memiliki 393,94 juta saham atau setara 12,08% saham JKON yang dicatatkan, dari semula 2,4% saham. Perubahan signifikan juga terjadi pada kepemilikan Deltaville Investment Ltd, entitas asing yang bermarkas di Hong Kong, menjadi 48,39% dari sebelumnya 9,68%. Sementara Indopremier Securities menguasai 9,12% saham dari sebelumnya 1,82%. Philip Morris Indonesia dan perusahaan terafiliasinya, HM
Sampoerna (HMSP), akan menginvestasikan dana sebesar USD 174 juta untuk meningkatkan kapasitas produksi rokok kretek dan rokok putih perseroan. Investasi tersebut dikeluarkan untuk membangun 2 pabrik yang berlokasi di Karawang, Jawa Barat. Sebanyak USD 78 juta digunakan untuk peningkatan kapasitas produksi sigaret kretek mesin di pabrik Sampoerna di Karawang dan USD 96 juta untuk pembangunan pabrik baru yang memproduksi rokok Marlboro.
Ace Hardware Indonesia (ACES) membuka gerai ke-88 di Metropolitan, Bekasi dengan luas sekitar 1.750 meter persegi. Perseroan menargetkan akan membuka sebanyak 15 gerai baru di tahun 2013, dan telah terrealisasi 6 gerai baru selama semester I 2013, sehingga perusahaan menargetkan menambah 9 gerai lagi di semester II 2013. Pembukaan 15 gerai baru di tahun 2013 didanai dari belanja modal (capex) yang bersumber dari kas internal perusahaan senilai Rp 150 miliar. Nilai investasi masing-masing gerai tersebut antara Rp 8 miliar-Rp 9 miliar.
Fajar Surya Wisesa (FASW) belum memutuskan waktu untuk mengeksekusi rencana penerbitan saham baru atau rights issue seiring dengan pergerakan IHSG yang masih berfluktuasi. Sehubungan dengan penundaan tersebut, perseroan telah menarik kembali seluruh dokumen pernyataan pendaftaran yang telah disampaikan ke OJK (Otoritas Jasa Keuangan).
Indocement (INTP) memulai pembangunan pabrik semen baru (brown-field) ke-14 yang berlokasi di kompleks pabrik Indocement Citeureup, Bogor. Kapasitas produksi mencapai 4,4 juta ton per tahun, yang merupakan pabrik semen terbesar di Indonesia. Nilai keseluruhan dari proyek tersebut sekitar Rp 5,5 – Rp 6,5 triliun. Proyek ini diproyeksikan rampung pada tahun 2015. Perseroan juga masih dalam tahap akhir studi kelayakan untuk membangun 2 pabrik semen baru (green field) yang berkapasitas produksi masing-masing 2,5 juta ton per tahun, satu pabrik di Jawa Tengah dan yang lainnya di luar Jawa. Saat ini kapasitas produksi INTP mencapai sekitar 18,6 juta ton.semen per tahun.
Siloam International Hospitals (SILO) akan melaksanakan opsi penjatahan lebih dengan melepas saham tambahan sebanyak 5,9 juta saham pada harga Rp 9.000 per unit. SILO telah mendapatkan izin dari Lippo Karawaci (LPKR) selaku pemegang saham dan pemberi opsi tersebut. Dengan saham tambahan tersebut, maka total penawaran saham Siloam menjadi 162 juta saham atau mewakili 14% dari total saham yang tercatat di BEI sebanyak 1,15 miliar unit. Sebelumnya, dalam IPO, perseroan melepas 156,1 juta saham kepada publik pada harga Rp 9.000 per unit. Setelah penjatahan lebih, maka kepemilikan LPKR pada Siloam menjadi sebesar 86% dari sebelumnya 86,5%.
Lippo Karawaci (LPKR) menggarap proyek properti di Makassar, Sulawesi Selatan senilai Rp 3,5 triliun di lahan seluas 2,7 hektar. Proyek yang disebut St Moritz Makassar itu mencakup 51 pertokoan, tower residensial, Lippo Hotel berkapasitas 210 suites, Lippo Mall seluas 27.000 meter persegi, Rumah Sakit Siloam berkapasitas 250 tempat tidur, Sekolah untuk 600 siswa, bioskop dengan 10 layar lebar, helipad, kolam renang dan fasilitas lainnya. Proyek ini akan dibangun yang terletak di Jl. Boulevard, Panakukang, Makassar.
Dalam waktu 3 tahun unit syariah Bank Danamon (BDMN) akan terpisah dengan perusahaan induknya. Manajemen BDMN menginginkan spin off menjadi perusahaan tersendiri itu jika asetnya sudah mencapai antara Rp 6 triliun-Rp 8 triliun. Perseroan menargetkan akhir tahun 2013 total aset perseroan mencapai
10 October 2013
10 October 2013
sekitar Rp 2,5 triliun-Rp 2,7 triliun. Pertumbuhan rata-rata tiap tahun sampai saat ini sudah di atas 40%, sehingga dibutuhkan sekitar 3 tahun agar aset unit perbankan syariah dapat mencapai target tersebut.
Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten (BJBR) membukukan pertumbuhan kredit sekitar 32% per September 2013 dibandingkan periode sama tahun lalu. Meski demikian, perseroan memperkirakan pertumbuhan hingga akhir tahun ini di kisaran 20%.
Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten (BJBR) melakukan Penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) dengan Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi tentang penggunaan jasa dan layanan perbankan. Kerjasama tersebut bertujuan untuk membantu Tenaga Kerja Indonesai (TKI) yang akan dan sedang berada di luar negeri.
Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten (BJBR)
menargetkan komposisi pendapatan berbasis non bunga atau
fee
based income remittance
(jasa pengiriman uang) sebesar Rp 50miliar hingga akhir tahun 2013. Sedang hingga kuartal III 2013
fee
base income
perseroan yang diterima dariremittance
sudahmencapai lebih dari 50%. Perseroan berusaha mengejar target tersebut melalui kerjasama dengan Kemenakertrans tentang penggunaan jasa dan layanan perbankan. Persroan berencana membuka kantor perwakilan sendiri di luar negeri, terutama Asia
untuk tetap bisa meningkatkan pendapatan dari
remittance
.Namun hingga saat ini perseroan masih belum mendapatkan izin, sehingga hanya menempatkan agen strategis di negara-negara kantong TKI seperti Malaysia, Sinagapura dan Hongkong.
PT Bank Ina Perdana (Bank Ina) akan melakukan Penawaran Umum Perdana Saham (Initial Public Offring/IPO) pada tahun 2013, agar masuk ke dalam ketagori Bank Umum Kegiatan Usaha (BUKU) II. Bank kategori BUKU I adalah bank dengan modal inti di bawah Rp 1 triliun, bank BUKU II memiliki modal inti minimum Rp 1 triliun hingga di bawah Rp 5 triliun, bank BUKU III memiliki modal inti minimum Rp 5 triliun hingga Rp 30 triliun, dan bank kategori BUKU IV memiliki modal inti minimum Rp 30 triliun. Sementara modal dasar Bank Ina per 30 Juni 2013 sebesar Rp 400 miliar dengan total aset sebesar Rp 1,40 triliun. Sedangkan laba tahun berjalan setelah pajak bersih sebesar Rp 2,49 miliar atau turun dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya Rp 10,15 miliar.
Konsumsi atau penjualan semen di Pulau Jawa pada September 2013 tumbuh 7,5% YoY. Asosiasi Semen Indonesia (ASI) menyatakan penjualan semen di seluruh Pulau Jawa memperlihatkan pertumbuhan. Sedang konsumsi semen di luar Pulau Jawa di beberapa wilayah menunjukkan pertumbuhan negatif, misalnya, Sumatera -4,6%, Sulawesi -5,2%, Maluku dan Irian Jaya -14,9%. Sedangkan Kalimantan tumbuh 8,3% dan Nusa Tenggara tumbuh 1,6%.
10 October 2013
COMMODITIES
DUAL LISTING
Description Price (USD) Change Description Price (USD) Price (IDR) Change
(IDR)
Crude Oil (US$)/Barrel 101,55 -0,06 TLKM (US) 39 11.037 163
Natural Gas (US$)/mmBtu 3,69 0,01 ANTM (GR) 0,09 1.289 0
Gold (US$)/Ounce 1304,91 -0,89 BLTA (SP) 0.03 190 N/A
Nickel (US$)/MT 13660,00 -240,00
Tin (US$)/MT 23425,00 -175,00
Coal (NEWC) (US$)/MT* 79,10 --
Coal (RB) (US$)/MT* 77,55 --
CPO (ROTH) (US$)/MT 830,00 7,50
CPO (MYR)/MT 2326,00 14,50
Rubber (MYR/Kg) 768,75 -1,00
Pulp (BHKP) (US$)/per ton 768,83 -1,28
*weekly
GLOBAL INDICES VALUATION
Change PER (X) PBV (X)
Country Indices Price
%Day %YTD 2013E 2014F 2013E 2014F
Market Cap (USD Bn)
USA DOW JONES INDUS. 14802,98 0,18 12,96 13,81 12,75 2,61 2,40 4.306,1
USA NASDAQ COMPOSITE 3677,78 -0,46 21,80 18,32 15,88 2,81 2,55 5.988,9
ENGLAND FTSE 100 INDEX 6337,91 -0,44 7,46 12,60 11,48 1,75 1,63 1.306,4
CHINA SHANGHAI SE A SH 2315,14 0,62 -2,56 9,69 8,58 1,30 1,17 2.550,1
CHINA SHENZHEN SE A SH 1132,84 0,94 23,16 21,89 17,26 2,55 2,29 1.425,4
HONG KONG HANG SENG INDEX 23033,97 -0,63 1,66 11,02 10,22 1,37 1,27 1.778,7
INDONESIA JAKARTA COMPOSITE 4457,44 0,56 3,26 15,43 13,09 2,84 2,49 364,9
JAPAN NIKKEI 225 14037,84 1,03 35,04 17,71 15,81 1,51 1,42 2.800,5
MALAYSIA KLCI 1769,12 -0,47 4,75 16,57 15,08 2,19 2,04 312,4
SINGAPORE STRAITS TIMES INDEX 3154,84 0,27 -0,39 14,66 13,41 1,34 1,27 410,9
FOREIGN EXCHANGE
FOREIGN EXCHANGE
Description Rate (IDR) Change Description Rate (USD) Change
USD/IDR 11.213,45 -38,55 1000 IDR/ USD 0,09 0,0003
EUR/IDR 15.164,28 -1,35 EUR / USD 1,35 -0,0001
JPY/IDR 115,03 -1,38 JPY / USD 0,01 0,0000
SGD/IDR 8.971,91 11,13 SGD / USD 0,80 0,0000
AUD/IDR 10.594,24 -2,70 AUD / USD 0,94 0,0003
GBP/IDR 17.899,36 -12,90 GBP / USD 1,60 0,0008
CNY/IDR 1.832,29 0,00 CNY / USD 0,16 0,0000
MYR/IDR 3.516,01 11,80 MYR / USD 0,31 0,0011
KRW/IDR 10,43 0,02 100 KRW / USD 0,09 0,0002
CENTRAL BANK RATE
INTERBANK LENDING RATE
Description Country Rate (%) Description Country Rate (%)
FED Rate (%) US 0.25 JIBOR (IDR) Indonesia 6.97
BI Rate (%) Indonesia 7.25 LIBOR (GBP) England 0.49
ECB Rate (%) Euro 0.50 SIBOR (USD) Singapore 0.17
BOJ Rate (%) Japan 0.10 D TIBOR (YEN) Japan 0.15
BOE Rate (%) England 0.50 Z TIBOR (YEN) Japan 0.15
10 October 2013
INDONESIAN ECONOMIC INDICATORS
SBI
Description Sep'13 Aug'13 Description Rate (%)
Inflation YTD % 7.57 7.94 SBI (9M) 6.61
Inflation YOY % 8.4 8.79 SBIS (9M) 6.61
Inflation MOM % -0.35 1.12
Foreign Reserve (US$) 95.6753 92.9971
GDP (IDR Tn) 2,210,062 2,210,062
BUSINESS & ECONOMIC CALENDAR
Date Agenda Expectation
10 Oct* Fed Releases Minutes --
10 Oct* US Initial Jobless Claims Naik menjadi 310 ribu dari 308 ribu
10 Oct* US Continuing Claims Turun menjadi 2863 ribu dari 2925 ribu
10 Oct* US Import Price Index MoM -Sep Naik menjadi 0.2% dari 0.0%
10 Oct* US Import Price Index YoY -Sep Turun menjadi -1.0% dari -0.4%
10 Oct* US Monthly Budget Statement -Sep --
11 Oct* US PPI MoM -Sep Turun menjadi 0.2% dari 0.3%
11 Oct* US PPI YoY -Sep Turun menjadi 0.6% dari 1.4%
11 Oct* US Business Inventories - Aug Turun menjadi 0.3% dari 0.4%
Ket: (*) US Time (^) Tentative
LEADING MOVERS
LAGGING MOVERS
Stock Price Change (%) Index pt Stock Price Change (%) Index pt
TLKM IJ 2275 2.25 5.53 PGAS IJ 5250 -1.87 -2.66 UNTR IJ 18200 5.81 4.09 UNVR IJ 30250 -0.66 -1.67 SMGR IJ 13600 3.42 2.93 GGRM IJ 34450 -1.85 -1.37 ICBP IJ 11050 4.25 2.88 BBCA IJ 10400 -0.48 -1.34 BMRI IJ 8700 1.16 2.53 BBNI IJ 4375 -1.13 -1.01 ADRO IJ 990 7.61 2.46 LPPF IJ 11050 -2.64 -0.96 ASII IJ 6550 0.77 2.22 BDMN IJ 4000 -1.84 -0.78 ITMG IJ 29300 5.02 1.74 MNCN IJ 2900 -1.69 -0.77 INTP IJ 19350 2.11 1.62 EXCL IJ 4675 -1.58 -0.70 PTBA IJ 13100 3.56 1.14 BNII IJ 315 -3.08 -0.66
UPCOMING IPO'S
Company Business IPO Price
(IDR)
Issued Shares
(Mn) Offering Date Listing Underwriter
PT Arita Prima Indonesia
Valve Distributor
Trade & Service 200-230 275.00 21 Oct-23 Oct 2013 29 Oct 2013
Lautandhana Securindo PT Grand Kartech
Electronic
Manufacture 100-160 320.00 30 Oct-01 Nov 2013 08 Nov 2013
AAA Securities Investindo Nusantara PT Puridelta Lestari
Real Estate
Property 205-255 10,840.00 TBA TBA
Macquarie Capital Sinarmas Sekuritas
10 October 2013
10 October 2013
DIVIDEND
Stock DPS (IDR) Status CUM Date EX Date Recording Payment
ASII 64.00 Cash Dividend 10-Oct-13 11-Oct-13 17-Oct-13 31-Oct-13
DVLA 12.50 Cash Dividend 11-Oct-13 16-Oct-13 18-Oct-13 25-Oct-13
NIPS 10:8 Stock Bonus 17-Oct-13 18-Oct-13 22-Oct-13 24-Oct-13
MYOR 6:1 Stock Bonus 21-Oct-13 22-Oct-13 24-Oct-13 31-Oct-13
HEXA $0.0266 Cash Dividend 21-Oct-13 22-Oct-13 24-Oct-13 08-Nov-13
BRAM 75.00 Cash Dividend 21-Oct-13 22-Oct-13 24-Oct-13 08-Nov-13
KOBX 5.00 Cash Dividend 22-Oct-13 23-Oct-13 25-Oct-13 11-Nov-13
ITMG 1014.00 Cash Dividend 29-Oct-13 30-Oct-13 01-Nov-13 15-Nov-13
CORPORATE ACTIONS
Stock Action Ratio EXC. Price (IDR) CUM Date EX Date Trading Period
BACA Rights Issue 537:236 102.00 02 Oct-13 03 Oct-13 09 Oct - 18 Oct’13
LCGP Rights Issue 1:3 350.00 04 Oct-13 07 Oct-13 11 Oct - 18 Oct’13
PKPK Rights Issue 1:42 250.00 07 Oct-13 08 Oct-13 16 Oct - 22 Oct’13
MAYA Rights Issue 8:1 780-925.00 07 Oct-13 08 Oct-13 16 Oct - 22 Oct’13
NISP Rights Issue 500:171 1200.00 06 Nov-13 07 Nov-13 13 Nov – 19 Nov’13
TPIA Rights Issue 500:36 6750.00 08 Nov-13 11 Nov-13 15 Nov – 21 Nov’13
GENERAL MEETING
Emiten AGM/EGM Date Agenda
PTBA RUPSLB 10-Oct-13
LCGP RUPSLB 10-Oct-13
BORN RUPST 16-Oct-13
ROTI RUPSLB 17-Oct-13
PTPP RUPSLB 23-Oct-13
INCF RUPSLB 31-Oct-13
BWPT RUPSLB 06-Nov-13
ICON RUPSLB 06-Nov-13
IATA RUPSLB 07-Nov-13
10 October 2013
10 October 2013
MEDC
TRADING BUY
S1 2550 R1 2675 Trend Grafik Major Up Minor Down
S2 2425 R2 2800
Closing
Price 2625
Ulasan
• MACD line dan signal line indikasi positif • Stochastics fast line & slow indikasi positif • Candle chart indikasi potensi rebound • RSI positif berada dalam area netral • Harga berada dalam area lower band Prediksi • Trading range Rp2600-Rp2800
• Entry Rp2625, take Profit Rp2800
Indikator Posisi Sinyal
Stochastics 6.94 Positif
MACD -16.5 Positif
True Strength Index (TSI) -23.22 Positif
Bollinger Band (Mid) 2679 Negatif
MA5 2560 Positif 1,400 1,600 1,800 2,000 2,200 2,400 2,600 2,800 3,000
March April May Jun Jul August September October MEDC - Daily 10/9/2013 Open 2550, Hi 2650, Lo 2525, Close 2625 (2.9%) Auto Trading System(0.019,0.019) = 2,245.84, Fractal Up = 2,975.00, Fractal Down = 2,550.00, MA(Close,5) = 2,560.00, MA1(Close,8) = 2,578.13
2,578.13 2,560 2,550 2,439.34 2,245.84 2,625 2,678.75 2,918.16 2,975 2,523,000 0.0 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0 MEDC - Stochastic %D(5,3,3) = 20.63, Stochastic %K = 37.30, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
20.6349 20.6349 20 37.3016 37.3016 80 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 100.0 120.0 0.0 MEDC - MACD (6,9) = -16.46, Signal() = -21.69
-21.6911 -16.4597 -80.0 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 100.0 MEDC - TSI(3,5,3) = -23.22 -23.222 -44.804 0.00000
Created with AmiBroker - adv anced charting and technical analy sis sof tware. http://www.amibroker.com
INDF
TRADING BUY
S1 6650 R1 6800 Trend Grafik Major Down Minor Down
S2 6500 R2 6950
Closing
Price 6700
Ulasan
• MACD line dan signal line indikasi positif • Stochastics fast line & slow indikasi positif • Candle chart menunjukan sinyal positif • RSI positif berada dalam area netral • Harga berada dalam area lower band Prediksi • Trading range Rp6650-Rp6950
• Entry Rp6700, take Profit Rp6950
Indikator Posisi Sinyal
Stochastics 48.05 Positif
MACD -20.7 Positif
True Strength Index (TSI) -42.72 Positif
Bollinger Band (Mid) 6808 Negatif
MA5 6750 Negatif 5,500 6,000 6,500 7,000 7,500 8,000
March April May Jun Jul August September October INDF - Daily 10/9/2013 Open 6650, Hi 6800, Lo 6650, Close 6700 (0.0%) Auto Trading System(0.019,0.019) = 5,909.10, Fractal Up = 7,100.00, Fractal Down = 6,450.00, MA(Close,5) = 6,750.00, MA1(Close,8) = 6,843.75,
6,750 6,700 6,505.38 6,450 5,909.1 6,807.5 6,843.75 7,100 7,109.62 7,175,000 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0 INDF - Stochastic %D(5,3,3) = 12.80, Stochastic %K = 15.87, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
15.873 12.8042 12.8042 15.873 20 80 -100.0 -50.0 0.0 50.0 100.0 150.0 0.0 INDF - MACD (6,9) = -20.67, Signal() = -12.17
-20.675 -12.1736 -80.0 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 INDF - TSI(3,5,3) = -42.72 -33.8784 -42.7177 0.00000
10 October 2013
10 October 2013
SMGR
TRADING BUY
S1 13300 R1 13800 Trend Grafik Major Down Minor Down
S2 12800 R2 14300
Closing
Price 13600
Ulasan
• MACD line dan signal line indikasi positif • Stochastics fast line & slow indikasi positif • Candle chart indikasi potensi rebound • RSI positif berada dalam area netral • Harga berada dalam area upper band Prediksi • Trading range Rp13500-Rp14300
• Entry Rp13600, take Profit Rp14300
Indikator Posisi Sinyal
Stochastics 8.61 Positif
MACD -82.9 Positif
True Strength Index (TSI) -11.71 Positif
Bollinger Band (Mid) 13883 Negatif
MA5 13190 Positif 11,000 12,000 13,000 14,000 15,000 16,000 17,000 18,000 19,000
March April May Jun Jul August September October SMGR - Daily 10/9/2013 Open 13300, Hi 13650, Lo 13150, Close 13600 (3.4%) Auto Trading System(0.019,0.019) = 12,468.72, Fractal Up = 15,500.00, Fractal Down = 13,000.00, MA(Close,5) = 13,190.00, MA1(Close,8) =
13,193.8 13,190 13,000 12,468.7 12,378.4 13,600 13,882.5 15,386.6 15,500 8,810,500 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 100.0 SMGR - Stochastic %D(5,3,3) = 27.94, Stochastic %K = 49.29, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
27.9425 27.9425 20 49.2941 49.2941 80 -300 -200 -100 0 100 200 300 0 SMGR - MACD (6,9) = -82.86, Signal() = -118.01 -118.012 -82.8553 -80.0 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 100.0 SMGR - TSI(3,5,3) = -11.71 -11.712 -25.8281 0.00000
Created with AmiBroker - adv anced charting and technical analy sis sof tware. http://www.amibroker.com
PTBA
TRADING BUY
S1 12600 R1 13450 Trend Grafik Major Down Minor Down
S2 11750 R2 14300
Closing
Price 13100
Ulasan
• MACD line dan signal line indikasi positif • Stochastics fast line & slow indikasi positif • Candle chart indikasi potensi rebound • RSI positif berada dalam area netral • Harga berada dalam area lower band Prediksi • Trading range Rp13000-Rp14300
• Entry Rp13100, take Profit Rp14300
Indikator Posisi Sinyal
Stochastics 16.95 Positif
MACD -9.4 Positif
True Strength Index (TSI) 19.95 Positif
Bollinger Band (Mid) 12970 Positif
MA5 12600 Positif 9,000 10,000 11,000 12,000 13,000 14,000 15,000 16,000
March April May Jun Jul August September October PTBA - Daily 10/9/2013 Open 12500, Hi 13350, Lo 12500, Close 13100 (3.6%) Auto Trading System(0.019,0.019) = 11,632.02, Fractal Up = 14,050.00, Fractal Down = 12,100.00, MA(Close,5) = 12,600.00, MA1(Close,8) =
12,600 12,543.8 12,100 11,976.3 11,632 12,970 13,100 13,963.7 14,050 1,492,500 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 100.0 PTBA - Stochastic %D(5,3,3) = 56.75, Stochas tic %K = 74.87, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
56.7535 56.7535 20 74.8718 74.8718 80 -300 -200 -100 0 100 200 300 0 PTBA - MACD (6,9) = -9.44, Signal() = -51.42
-51.4166 -9.43989 -80.0 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 PTBA - TSI(3,5,3) = 19.95 0.00000 -6.05776 19.9457
10 October 2013
10 October 2013
GJTL
TRADING BUY
S1 2250 R1 2450 Trend Grafik Major UP Minor Down
S2 2050 R2 2650
Closing
Price 2375
Ulasan
• MACD line dan signal line indikasi positif • Stochastics fast line & slow indikasi positif • Candle chart indikasi potensi rebound • RSI positif berada dalam area netral • Harga berada dalam area upper band
Prediksi • Trading range Rp2225-Rp2500 • Entry Rp2375, take Profit Rp2500
Indikator Posisi Sinyal
Stochastics 15.55 Positif
MACD -0.6 Positif
True Strength Index (TSI) -5.33 Positif
Bollinger Band (Mid) 2316 Positif
MA5 2265 Positif 1,600 2,000 2,400 2,800 3,200 3,600
March April May Jun Jul August September October GJTL - Daily 10/9/2013 Open 2225, Hi 2400, Lo 2200, Close 2375 (8.0%) Auto Trading System(0.019,0.019) = 2,590.00, Fractal Up = 2,575.00, Fractal Down = 2,225.00, MA(Close,5)= 2,265.00, MA1(Close,8)= 2,275.00,
2,316.25 2,275 2,265 2,225 2,171.1 2,375 2,461.4 2,575 2,590 3,068,000 20.0 40.0 60.0 80.0 100.0 GJTL - Stochastic %D(5,3,3) = 33.23, Stochastic %K = 47.86, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
33.2275 33.2275 20 47.8571 47.8571 80 -100.0 -80.0 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 0.0 GJTL - MACD (6,9) = -0.61, Signal() = -5.39 -5.38583 -0.612022 -100.0 -80.0 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 100.0 GJTL - TSI(3,5,3) = -5.33 -5.33201 -29.3239 0.00000
Created with AmiBroker - adv anced charting and technical analy sis sof tware. http://www.amibroker.com
ADRO
TRADING BUY
S1 930 R1 1030 Trend Grafik Major Down Minor Down
S2 830 R2 1130
Closing
Price 990
Ulasan
• MACD line dan signal line indikasi positif • Stochastics fast line & slow indikasi positif • Candle chart indikasi potensi rebound • RSI positif berada dalam area netral • Harga berada dalam area upper band Prediksi • Trading range Rp980-Rp1130
• Entry Rp990, take Profit Rp1130
Indikator Posisi Sinyal
Stochastics 29.55 Positif
MACD 4.8 Positif
True Strength Index (TSI) 28.22 Positif
Bollinger Band (Mid) 935 Positif
MA5 932 Positif 600 800 1,000 1,200 1,400 1,600
March April May Jun Jul August September October ADRO - Daily 10/9/2013 Open 920, Hi 1000, Lo 900, Close 990 (7.6%) Auto Trading System(0.019,0.019) = 802.13, Fractal Up = 950.00, Fractal Down = 890.00, MA(Close,5) = 932.00, MA1(Close,8) = 918.75, MA2(Close,20)
932 918.75 890 879.92 802.133 934.5 950 989.08 990 122,155,00 0.0 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0 ADRO - Stochastic %D(5,3,3) = 45.29, Stochastic %K = 58.08, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
45.2862 45.2862 20 58.0808 58.0808 80 -30.0 -20.0 -10.0 0.0 10.0 20.0 0.0 ADRO - MACD (6,9) = 4.76, Signal() = 0.81
0.805104 4.76438 -80.0 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 ADRO - TSI(3,5,3) = 28.22 9.81155 0.00000 28.2168
10 October 2013
10 October 2013
THESE RECOMMENDATIONS ARE BASED ON TECHNICAL AND ONLY INTENDED FOR ONE DAY TRADING
Price Support Resistance Indicators 1 Month
Ticker Rec
08/09/13 Entry Exit S2 S1 R1 R2 MACD Stoc* MA5* High Low
Agriculture
AALI Trading Buy 20100 20100 21000 18700 19550 20400 21250 Positif Positif Positif 21750 17900
LSIP Trading Sell 1410 1410 1370 1300 1370 1440 1510 Positif Negatif Negatif 1670 1230
SGRO Trading Sell 1790 1790 1760 1760 1780 1800 1820 Positif Negatif Negatif 1920 1620
Mining
BUMI Trading Buy 485 485 520 420 460 500 540 Positif Positif Positif 550 395
PTBA Trading Buy 13100 13100 14300 11750 12600 13450 14300 Positif Positif Positif 14150 11900
ADRO Trading Buy 990 990 1130 830 930 1030 1130 Positif Positif Positif 1030 820
MEDC Trading Buy 2625 2625 2800 2425 2550 2675 2800 Positif Positif Positif 3000 1990
INCO Trading Buy 2500 2500 2600 2375 2450 2525 2600 Positif Positif Positif 2725 2050
ANTM Trading Sell 1470 1470 1420 1400 1450 1500 1550 Positif Negatif Negatif 1540 1250
TINS Trading Buy 1620 1620 1680 1540 1590 1640 1690 Positif Positif Positif 1650 1170
Basic Industry and Chemicals
SMGR Trading Buy 13600 13600 14300 12800 13300 13800 14300 Positif Positif Positif 16100 11350
INTP Trading Buy 19350 19350 20200 18400 19000 19600 20200 Positif Positif Positif 21900 16500
SMCB Trading Sell 2325 2325 2225 2225 2300 2375 2450 Negatif Negatif Negatif 2625 2000
Miscellaneous Industry
ASII Trading Sell 6550 6550 6300 6300 6450 6600 6750 Negatif Negatif Positif 7500 5100
GJTL Trading Buy 2375 2375 2500 2050 2250 2450 2650 Positif Positif Positif 2575 1670
Consumer Goods Industry
INDF Trading Buy 6700 6700 6950 6500 6650 6800 6950 Positif Positif Negatif 7200 5350
GGRM Trading Sell 34450 34450 33300 33250 34100 34950 35800 Positif Negatif Negatif 43900 32000
UNVR Trading Sell 30250 30250 29650 29650 30100 30550 31000 Negatif Negatif Negatif 33300 26600
KLBF Trading Buy 1340 1340 1400 1280 1320 1360 1400 Positif Negatif Positif 1440 1110
Property, Real Estate and Building Construction
BSDE Trading Buy 1420 1420 1480 1360 1400 1440 1480 Positif Positif Negatif 1850 1180
ASRI Trading Sell 600 600 570 570 590 610 630 Negatif Negatif Negatif 760 445
WIKA Trading Buy 1840 1840 1900 1770 1820 1870 1920 Positif Positif Negatif 2125 1350
ADHI Trading Buy 1860 1860 1920 1780 1830 1880 1930 Positif Positif Negatif 2275 1510
Infrastructure, Utilities and Transportation
PGAS Trading Sell 5250 5250 5050 5050 5200 5350 5500 Negatif Negatif Negatif 5600 4875
JSMR Trading Buy 5700 5700 5850 5550 5650 5750 5850 Positif Positif Positif 5850 5050
ISAT Trading Sell 4275 4275 4175 4175 4250 4325 4400 Positif Negatif Negatif 4450 3975
TLKM Trading Buy 2275 2275 2375 2150 2225 2300 2375 Positif Positif Positif 2450 1950
CMNP Trading Buy 3225 3225 3400 2950 3125 3300 3475 Positif Positif Positif 3900 3000
Finance
BMRI Trading Buy 8700 8700 9000 8300 8550 8800 9050 Positif Positif Positif 10300 6250
BBRI Trading Sell 7900 7900 7600 7600 7800 8000 8200 Negatif Negatif Positif 8650 6200
BBNI Trading Buy 4375 4375 4500 4275 4350 4425 4500 Positif Positif Positif 5000 3375
BBCA Trading Buy 10400 10400 10750 10050 10300 10550 10800 Positif Positif Negatif 12500 8450
BDMN Trading Sell 4000 4000 3925 3925 3975 4025 4075 Negatif Negatif Negatif 4225 3725
Trade, Services and Investment
UNTR Trading Buy 18200 18200 19650 16350 17450 18550 19650 Positif Positif Positif 18300 14700