• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III DESKRIPSI TEMPAT PLA DAN PELAKSANAAN PLA Sekilas Tentang Kantor Pertanahan Kabupaten Karanganyar

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB III DESKRIPSI TEMPAT PLA DAN PELAKSANAAN PLA Sekilas Tentang Kantor Pertanahan Kabupaten Karanganyar"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

BAB III

DESKRIPSI TEMPAT PLA DAN PELAKSANAAN PLA

3.1. Sekilas Tentang Kantor Pertanahan Kabupaten Karanganyar 3.1.1. Semboyan

Semboyan Kantor Pertanahan Kabupaten Karangayar yang merupakan semboyan Badan Pertanhan Nasional Republik Indonesia adalah “ Lihat ke depan, lakukan sesuatu yang dibutuhkan, dipikirkan dan dirasakan rakyat ˮ 3.1.2. Visi dan Misi

a. Visi

Sebagai bagian dari Badan Pertanahan Nasional Republik Indonesia , maka Visi Kantor Pertanahan Kabupaten Karanganyar sama dengan Visi Badan Pertanahan Nasional Republik Indonesia yaitu : “ menjadi lembaga / kantor pertanahan yang mampu mewujudkan tanah dan pertanahan untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat, serta keadilan dan keberlanjutan sistem kemasyarakatan, kebangsaan dan kenegaraan Republik Indonesia ˮ.

b. Misi

Misi kantor pertanahan Kabupaten Karanganyar adalah mengembangkan dan menyelenggarakan politik dan kebijakan pertanahan untuk :

1) Peningkatan kesejahteraan rakyat, penciptaan sumber-sumber baru kemakmuran rakyat, pengurangan kemiskinan dan kesenjangan pendapatan, serta pemantapan ketahanan panagan.

2) Peningkatan tatanan kehidupan bersama yang lebih berkeadilan dan berkeadilan dan bermartabat dalam kaitannya dengan penguasaan, pemilik, penggunaan dan pemanfaatan tanah ( P4T ).

3) Perwujudan tatanan kehidupan bersama yang harmonis dengan mengatasi berbagai sengketa, konflik dan perkara pertanahan di seluruh tanah air dan

(2)

penataan perangkat hukum dan sistem pengelolaan pertanahan sehingga tidak melahirkan sengketa, konflik dan perkara di kemudian hari.

4) Keberlanjutan sistem kemasyarakatan, kebangsaan dan kenegaraan Indonesia dengan memberikan akses seluas-luasnya pada generasi yang akan datang terhadap tanah sebagai sumber kesejahteraan masyarakat. 5) Menguatkan lembaga pertanahan sesuai dengan jiwa, semangat, prinsip dan

aturan yang tertuang dalam UUPA dan aspirasi rakyat secara luas. 3.1.3. Motto dan Komitmen

“ Pastikan Masyarakat Memperoleh Pelayanan Terbaik ˮ, motto dan komitmen ini terpampang pada backdrop loket pelayanan Kantor Pertanahan Kabupaten Karanganyar, sehingga bisa dilihat dengan mudah oleh masyarakat. 3.1.4. Sasaran Strategis

Dengan memperhatikan tugas pokok dan fungsi serta visi dan misi di atas, maka sasaran strategis yang dilaksanakan Kantor Pertanahan Kabupaten Karanganyar, sebagaimana tertuang dalam empat prinsip Badan Pertanahan Nasional Republik Indonesia, yaitu :

a. Pertanahan berkontribusi secara nyata untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat, penciptaan sumber-sumber baru kemakmuran rakyat, pengurangan kemiskinan dan kesenjangan pendapatan, serta peningkatan ketahanan pangan ( Prosperty ).

b. Pertahanan berkontribusi secara nyata dalam peningkatan tatanan kehidupan bersama yang lebih berkeadilan dan bermartabat dalam kaitannya dengan penguasaan, pemilikan, penggunaan dan pemanfaatan tanah ( P4T ).

c. Pertanahan berkontribusi secara nyata untuk mewujudkan tatanan kehidupan bersama yang harmonis dengan mengatasi berbagai sengketa, konflik dan perkara pertanahan di seluruh tanah air serta melakukan penataan perangkat hukum dan sistem pengelolaan pertanahan sehingga tidak melahirkan sengketa, konflik dan perkara di kemudian hari ( social welfare ).

d. Pertanahan berkontribusi secara nyata bagi terciptanya keberlanjutan sistem kemasyarakatan, kebangsaan dan kenegaraan Indonesia dengan memberikan

(3)

akses seluas-luasnya pada generasi yang akan datang terhadap tanah sebagai sumber kesejahteraan masyarakat (sustainability).

3.2. Potensi Pertanahan

Karanganyar adalah sebuah kabupaten di propinsi Jawa Tengah terletak 14 km sebelah timur kota Surakarta dengan luas wilayah 77.378,6874 Ha terdiri atas 17 kecamatan, di bagi lagi menjadi 162 desa dan 15 kelurahan, dengan batas-batas wilayah :

Sebelah Utara : Kabupaten Sragen.

Sebelah Selatan : Kabupaten Sukoharjo dan Wonogiri.

Sebelah Timur : Kabupaten Magetan ( Propinsi Jawa Timur ). Sebelah Barat : Kabupaten Boyolali, Kota Surakarta.

3.3. Profil Kantor Pertanahan

3.3.1. Kedudukan, Tugas Pokok Dan Fungsi

Berdasarkan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 2006 Tentang Badan Pertanahan Nasional, tugas pokok dan fungsi Kantor Pertanahan Kabupaten Karanganyar sesuai dengan Peraturan Kepala Badan Pertanahan Nasional Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2006 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional dan Kantor Pertanahan sebagai berikut :

a. Kantor Pertanahan, adalah instansi vertikal Badan Pertanahan Nasional di Kabupaten/ Kota yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Badan Pertanahan Nasional melalui Kepala Kanwil BPN Propinsi. b. Kantor Pertanahan dipimpin oleh seorang Kepala, mempunyai tugas

melaksanakan sebagian tugas dan fungsi Badan Pertanahan Nasional di Kabupaten Karanganyar.

a. Dalam melaksanakan tugas tersebut, Kantor Pertanahan Kabupaten Karanganyar melaksanakan fungsi :

c. Penyusunan rencana, program, dan penganggaran dalam rangka pelaksanaan tugas pertanahan.

(4)

d. Pelayanan, perijinan, dan rekomendasi di bidang pertanahan.

e. Pelaksanaan survey, pengukuran, dan pemetaan dasar, pengukuran, dan pemetaan bidang, pembukuan tanah, pemetaan tematik, dan survey potensi tanah.

f. Pelaksanaan penatagunaan tanah, landreform, konsolidasi tanah, dan penata pertanahan wilayah pesisir, pulau-pulau kecil, perbatasan, dan wilayah tertentu.

g. Pengusulan dan pelaksanaan penetapan hak tanah, pendaftaran hak tanah, pemeliharaan data pertanahan dan administrasi tanah aset pemerintah. h. Pelaksanaan pengendalian pertanahan, pengolahan tanag negara, tanah

terlantar dan tanah kritis, peningkatan partisipasi dan pemberdayaan masyarakat.

i. Penanganan konflik, sengketa, dan perkara pertanahan. j. Pengkoordinasian pemangku kepentingan pengguna tanah.

k. Pengelolaan Sistem Informasi Manajemen Pertanahan Nasional (SIMTANAS).

l. Pemberian penerangan dan informasi pertanahan kepada masyarakan, pemerintah dan swasta.

m. Pengkoordinasian penelitian dan pengembangan.

n. Pengkoordinasian pengembangan sumberdaya manusia petanahan.

o. Pelaksanaan urusan tata usaha, kepegawaian, keuangan, sarana dan prasarana, perundang-undangan serta pelayanan pertanahan.

3.3.2. Struktur Organisasi

Sesuai dengan ketentuan pasal 32 Peraturan Kepala Badan Pertanahan Nasiona Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2006, Kantor Pertanahan Kabupaten Karanganyar dipimpim oleh seorang Kepala Kantor yang mempunyai kedudukan sebagai pejabat struktural eselon IIIA, mempunyai susunan organisasi sebagai berikut :

a. Sub Bagian Tata Usaha.

(5)

c. Seksi Hak Tanah dan Pendaftaran Tanah. d. Seksi Pengaturan dan Penataan Pertanahan. e. Seksi Pengendalian dan Pemberdayaan. f. Seksi Sengketa, Konflik dan Perkara. 3.3.3. Sarana Dan Prasarana

a. Sarana

Sebagai instansi vertikal, Kantor Pertanahan Kabupaten Karanganyar telah memiliki gedung kantor cukup repesentatif untuk kegiatan pelayanan. Dibangun pada tahun 1999 dari biaya APBN, berlantai 2 dan berdiri di atas tanah Hak Pakai No. 11 Kelurahan Bejen Kecamatan Karanganyar, seluas 3.385 m².

Tabel 3.1. Rincian Bangunan Gedung Kantor. No Jenis Bangunan

Gedung Jumlah Unit

Luas (m2) 1

Bangunan Permanen Gedung tempat kerja Permanen

1 unit (2

lantai) 2.000

2 Bangunan Permanen Gedung Arsip dan Aula

2 unit (1 unit

terdiri 2 lantai) 500 3 Gedung Semi Permanen

(tempat parkir & gudang) 1 unit 150

4 Garasi Mobil 2 unit 30

Dokumen pertanahan secara umum berbahan dasar kertas ( paper base ) dalam berbagai jenis dan ukuran. Dokumen tersebut merupakan alat bukti di pengadilan, sehingga keamanan tempat penyimpanan dokumen yang aman merupakan salah satu kebutuhan pokok bagi pelaksanaan tugas pertanahan. Saat ini gedung arsip relatif hampir penuh, sehingga Kantor Pertanahan Kabupaten Karanganyar masih memerlukan tempat penyimpanan dokumen (gedung arsip) pertanahan baru. Walaupun sebagai langkah antisipasi telah dilkukan sistem entry data dokumen secara elektronik, namun paper base masih tetap hasil dipelihara.

(6)

Sebagai institusi pelayanan publik, Kantor Pertanahan Kabupaten Karanganyar saat ini telah memiliki prasarana penunjang kegiatan cukup memadai yaitu sarana kegiatan lapangan ( alat ukur dan perekaman dala lapangan ), sarana alat pengolahan data yang berbasis teknologi informasi, sarana-sarana kerja maupun sarana mobilitas.

Karena Kantor Pertanahan Kabupaten Karanganyar termasuk salah satu kantor di Indonesia sebagai lokasi LOC. Pemerintah Kabupaten Karanganyar telah memiliki prasarana pelayanan publik secara mobile, yaitu dua unit mobil keliling “ LARASITA ˮ dan perlengkapan teknologi pendukung Wi-Fi sebagai alat kegiatan entry data di lapangan yang langsung akses ke pusat data ( server LOC ) dengan sistem yang sama secara kompak terpasang di mobile Layanan Rakyat Untuk Sertifikat Tanah dan Center node Kantor Pertanahan dengan sistem LOC Mobile. Pengadaan peralatan tersebut bersumber dari APBD Kabupaten Karanganyar Tahun 2006 dan 2007.

3.3.4. Pelayanan Publik Bidang Pertanahan a. Mekanisme Pelayanan

Mekanisme pelayanan bidang pertanahan bidang pertanahan sesuai ketentuan yang berlaku, maka Kantor Pertanahan Kabupaten Karanganyar telah mengimplementasikan mekanisme pelayanan kedalam 2 kelompok besar, yaitu :

1) Front Office

Merupakan suatu area kerja bagi petugas kantor pertanahan bagian depan yng berhubungan langsung dengan masyarakat. Front Office ini terdiri dari loket-loket, pembagian loket dibuat semudah dan seefisien mungkin memadukan antara sistem seri dan paralel dengan maksud agar masyarakat tidak merasa sulit atau bingung. Karena itu sistem loket di kantor pertanahan di bagi menjadi 4 loket, yaitu :

a) Loket I, yaitu loket informasi.

(7)

c) Loket III, yaitu loket pembayaran.

d) Loket IV, yaitu loket penyerahan produk. 2) Back Office

Merupakan area kerja petugas pelaksana dan eksekutif Kantor Pertanahan melaksanakan tugas. Petugas di bagian Back Office terdiri dari :

a) Petugas Pelaksana ( PEL )

b) Petugas Entry Data Buku Tanah ( EDB ) c) Petugas Entry Data SU/GS ( EDS )

d) Kepala Subseksi ( KASUBSI )/ Kepala Urusan ( KAUR ) e) Kepala Seksi ( KASI )/ Kepala Sub Bagian ( KASUBAG ) f) Kepala Kantor ( KAKAN )

b. Sistem Aplikasi Pelayanan

Sistem aplikasi pelayanan kantor pertanahan terbagi atas dua bagian sistem dan data-basepertanahan, yaitu :

1) Aplikasi Tekstual 2) Aplikasi Spasial

c. Informasi dan Transpirasi Pelayanan

Sebagai salah satu kantor yang dilengkapi dengan fasilitas LOC (Land Office Computerization), ketersediann sarana dan prasarana kerja kantor pertanahan untuk membangun aplikasi-aplikasi penunjang yang dapat mengeksploitasi kemampuan teknologi informasi untuk melaksanakan tugas pokok dan fungsinya dengan mengakomodasikan kebutuhan masyarakat terhadap pelayanan di bidang pertanahan sebagai salah satu wujud public trust building. Informasi dan transpirasi pelayanan Kantor Pertanahan Kabupaten Karanganyar meliputi :

1) Brosur Informasi 2) Pengaduan Langsung 3) Kiosk

4) Eye Spot

5) INTAN ( informasi interaktif pertanahan ) d. LARASITA

(8)

Merupakan kepanjangan dari Layanan Rakyat Untuk Sertifikasi Tanah sebagai produk unggulan Kantor Pertanahan Kabupaten Karanganyar , model pelayanan publik bidang pertanahan yang pada perkembangan dan kenyataan telah di akui oleh masyarakat dan pihak terkait di Republik Indonesia.

3.4. Jadwal Kegiatan PLA

Dibawah ini merupakan semua jadwal yang saya lakukan selama PLA di Kantor Pertanahan Kabupaten Karanganyar seperti Tabel Dibawah ini.

Tabel 3.2. Jadwal Pelaksanaan PLA.

No Tanggal Kegiatan Pembimbing

1 05 – 02 – 2013 Perkenalan seksi Geo-KKP

Mujiono,A. Ptnh, MM 2 06 – 02 – 2013 Digitasi bidang Lilik Budi Raharjo, S. ST 3 12 – 02 – 2013 Standarisasi Lilik Budi Raharjo, S. ST 4 13 – 02 – 2013 Pengukuran lapangan Darto

5 14 – 02 – 2013 Standarisasi Redhika Kurnia Wati 6 15 – 02 – 2013 Digitasi bidang Lilik Budi Raharjo, S. ST 7 29 – 02 – 2013 Matching hasil digitasi

kecamatan

Redhika Kurnia Wati 8 07 – 03 – 2013 Digitasi bidang Lilik Budi Raharjo, S. ST 9 13 – 03 – 2013 Infentarisasi Peta ZNT Totok Harsanta, SH 10 18 – 03 - 2013 Booking 307 Totok Harsanta, SH 11 20 – 03 -2013 Pembuatan peta tapak

kapling

Fitrianingsih 12 25 – 03 - 2013 Pembuatan peta

tematik bidang

Lilik Pridotamto 13 26 – 03 – 2013 Booking 307 Totok Harsanta, SH 14 28 – 03 - 2013 Pembuatan peta ZNT Kurnia Rahman 15 29 – 03 – 2013 Infentarisasi Peta ZNT Totok Harsanta, SH 16 03 – 04 - 2013 Pembuatan peta tapak

kapling

Fitrianingsih 17 04 – 04 – 2013 Pembuatan peta

tematik bidang

Lilik Pridotamto 18 08 – 04 – 2013 Pembuatan peta ZNT Dhian Artarika Sari, SH 19 26 – 04 – 2013 Pamitan kesebagian

staf Kantor Pertanahan Kabuaten Karanganyar

3.5. Masalah Yang Dihadapi Dan Penyelesaian

Masalah yang didapat saat melaksanakan Program Latihan Akademik di Badan Pertanahan NasionaL Kabupaten aranganyar adalah sebagai berikut :

(9)

a. Hari pertama PLA di Kantor Pertanahn Kabupaten Karanganyar saya tidak tahu apa yang harus saya kerjakan disana. Sehingga saya berdiskusi dengan Kasubag Tata Usaha. Dan saya diantarkan ke Bagian Tematik dan di tempatkan di ruang Geo-KKP.

b. Adaptasi terhadap semua kegiatan yang dilaksanakan dan sosialisasi yang ada di Kantor Pertanahn Kabupaten Karanganyar. Saya mencoba bertanya- tanya dan mulai melakukan hubungan sosial dengan semua staf dan respon yang diberikan sangat baik.

c. Dalam digitasi bidang, Kantor Pertanahn Kabupaten Karanganyar memiliki acuan Peta PBB, sedangkan hasil digitasi harus sesuai dengan citra. Jadi dalam proses digitasi saya banyak mengalami kesulitan dalam menyesuaikan citra dan acuan nya, namun saya banyak berkonsultasi kebada senior-senior di ruang Geo-KKP dan mereka memberi penjelasan dengan baik.

d. Perbedaan metode pengukuran lapangan di Kampus dan di Kantor Pertanahn Kabupaten Karanganyar membuat saya banyak mengalami kesulitan namun ada senior pengukuran juga yang banyak mengajari cara pengukuran lapangan yang di pakai di Kantor Pertanahn Kabupaten Karanganyar.

e. Pembuatan peta tematik, peta tapak kapling, peta ZNT merupakan hal baru, maka banyak yang belum saya pahami. Saya banyak berkonsultasi kepada senoir-senior di ruangan Tematik, mereka sangat baik dalam memberi penjelasan-penjelasan dan banyak mengarahkan saya.

Referensi

Dokumen terkait

Dari beberapa defenisi yang telah disebutkan sebelumnya, dapat disimpulkan bahwa manajemen sarana dan prasarana pendidikan adalah proses kerjasama pendayagunaan semua sarana

penanggulangan kekerasan dalam rumah tangga yang dilakukan oleh orang tua terhadap anak kandung di kota Badar Lampung dapat diketahui bahwa faktor utama yang

(2) Tim pendmpins sebagaimana dimaksud pada ayat (t) diusulkan oleh Kepala Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihm.. Daerah Provinsi Riau kepada Gubernur

Berarti alih kode memiliki makna yaitu pemakaian secara bergantian dua bahasa atau mungkin lebih, variasi-variasi bahasadalam bahasa yang sama atau mungkin gaya-gaya

Mereka diberi tayangan dan bahan bacaan (melalui Whattsapp group, Zoom, Google Classroom, Telegram atau media daring lainnya) terkait materi Kasus-kasus pelanggaran

Menurut Buhrmester (Gainau, 2009: 2), self disclosure merupakan salah satu aspek penting dalam keterampilan sosial, oleh karena itu self disclosure diperlukan bagi

Sebandingkah hasil yang diperoleh dari beternak sapi tersebut dengan biaya pengeluaran yang digunakan untuk perawatan?. Apakah menggunakan jamu untuk perawatan

Rincian tugas dan fungsi Deputi, Sekretariat, Biro Umum dan Administrasi, Asisten dan Staf Ahli dalam susunan organisasi UKP-PPR sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 ayat (1)