• Tidak ada hasil yang ditemukan

From Strength to Strength

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "From Strength to Strength"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

From StreNgth to StreNgth

Article source from http://renungan-harian-online.blogspot.sg

Ayat bacaan: mazmur 84:8

“Mereka berjalan makin lama makin kuat,

hendak menghadap Allah di Sion.”

Gelindingkanlah bola sekuat tenaga di lantai, sekencang apapun bola itu bergulir pada suatu ketika bola akan menjadi lambat dan pada akhirnya berhenti. Biar sekuat apapun tenaga anda menggulirkannya, pada suatu ketika bola akan menjadi semakin menurun kecepatannya sampai berhenti. Itu sudah menjadi sebuah hukum alam, yang berlaku pula kepada kita. Kita yang kuat di masa muda normalnya akan mengalami penurunan tenaga dan daya tahan seiring bertambahnya usia. Selain kekuatan dan daya tahan tubuh, ingatan, penglihatan dan sebagainya pun akan terus berkurang. Saya salut melihat kakek dari teman saya yang ternyata masih mampu jalan pagi dan angkat beban secara teratur seminggu sekali di usianya yang sudah menginjak 85 tahun. Itu sangat jarang kita temukan hari ini terutama di kota-kota besar dengan tingkat polusi, stres dan kesibukan tinggi. Sangatlah menarik apabila hari ini saya mendapatkan ayat yang berbunyi: “Mereka berjalan makin lama makin

kuat, hendak menghadap Allah di Sion.”

(Mazmur 84:8). Kepada siapa ayat ini berlaku? Pemazmur mengatakan: “Berbahagialah

manusia yang kekuatannya di dalam Engkau, yang berhasrat mengadakan ziarah!” (ay

6). Artinya, ayat ini berlaku bagi orang yang mengandalkan kekuatan di dalam Tuhan, yang hatinya selalu mengarah ke Gunung Sion. Dalam bahasa Inggrisnya disebutkan: “Blessed (happy, fortunate, to be envied) is the

man whose strength is in You, in whose heart are the highways to Zion.” Bukan hanya malah

semakin kuat, increasing in victorious power, from strength to strength, tetapi Tuhan pun melimpahi dengan berkat. “Apabila melintasi

lembah Baka, mereka membuatnya menjadi tempat yang bermata air; bahkan hujan pada awal musim menyelubunginya dengan berkat.”

(ay 7). Ayat ini sangatlah menarik karena ternyata Tuhan sanggup menjanjikan sesuatu yang melawan hukum alam seperti yang kita ketahui.

Ada beberapa tokoh Alkitab yang bisa kita jadikan contoh nyata akan hal ini. Pertama, kita bisa melihat sosok Kaleb. Kaleb mulai kita kenal sebagai satu dari selusin pengintai yang dikirim oleh Musa untuk mengintai situasi

be StroNg!

ephesians 6:10

“Finally, be strong in the Lord and his mighty power.” (NIV)

efesus 6:10

“Akhirnya, hendaklah kamu kuat di dalam Tuhan, di

dalam kekuatan kuasa-Nya.”

(2)

Kanaan seperti yang tercantum dalam Bilangan 13. Diantara kedua belas orang itu, 10 orang pesimis, tetapi dua lagi, Kaleb dan Yosua memilih untuk bersikap optimis karena percaya pada Tuhan. Kaleb percaya bahwa kekuatan Tuhan ada di atas kekuatan siapapun mahluk di bumi ini. Jika ia meletakkan kekuatannya di dalam Tuhan, dan apa yang ia hadapi sesuai janji Tuhan, maka tidak ada kata untuk gagal. Itu yang Kaleb percaya. Mari kita melompat ke depan untuk melihat Kaleb hampir setengah abad kemudian. Saat itu Kaleb sudah tua, tepatnya berusia 85 tahun, dan pada saat itulah ia menerima janji Tuhan bahwa ia dan Yosua saja dari angkatan 45 tahun yang lalu yang berhasil masuk ke tanah Kanaan. Ini tepat seperti janji Tuhan sebelumnya: “kecuali

Kaleb bin Yefune. Dialah yang akan melihat negeri itu dan kepadanya dan kepada anak-anaknya akan Kuberikan negeri yang diinjaknya itu, karena dengan sepenuh hati ia mengikuti TUHAN...Yosua bin Nun, pelayanmu, dialah yang akan masuk ke sana. Berilah kepadanya semangat, sebab dialah yang akan memimpin orang Israel sampai mereka memiliki negeri itu.”

(Ulangan 1:36,38). Mari kita lihat penggalan kata-kata Kaleb berikut ini: “Pada waktu ini

aku masih sama kuat seperti pada waktu aku disuruh Musa; seperti kekuatanku pada waktu itu demikianlah kekuatanku sekarang untuk berperang dan untuk keluar masuk.” (Yosua

14:11). Aku masih sama kuatnya seperti 45 tahun yang lalu. Aku masih siap berperang dengan kekuatan yang sama seperti dahulu. Demikian kira-kira kata Kaleb. Ini keluar dari mulut orang yang sudah berumur 85 tahun. Bagaimana mungkin? Pada Kaleb, ternyata hukum alam tidak terjadi. Pada diri Kaleb ada mukjizat Tuhan. Ini berlaku kepadanya, karena dia merupakan orang yang selalu meletakkan kekuatannya dan dirinya secara keseluruhan di dalam Tuhan.

Mukjizat adalah keajaiban yang terjadi dari kuasa Tuhan yang mampu melampaui hukum alam dan logika. Ketika hukum alam membuat segala sesuatu melambat, merosot, memudar dan berkurang dalam perjalanan waktu, mukjizat Tuhan mampu melakukan sebaliknya. Lewat Kaleb kita menyaksikan hal itu. Lihat apa yang tertulis di antara dua ayat Mazmur di atas. Jika mengacu kepada Mazmur 84:7 di atas, mukjizat Tuhan ternyata tidak hanya berbicara mengenai kekuatan yang tidak merosot dimakan usia, tapi juga berbicara mengenai mukjizat Tuhan untuk mengubah lembah Baka (artinya lembah air mata) menjadi lembah penuh berkat, menjadi lembah yang penuh sukacita. Ini pun janji Tuhan kepada orang yang meletakkan kekuatannya di dalam Tuhan. Perhatikan sosok Abraham yang justru mendapatkan anak di usia yang sudah sangat lanjut. Lihat pula Nuh yang masih mampu membangun kapal berukuran raksasa di usia senjanya. Mereka ini pun merupakan bukti nyata dari kemampuan Tuhan yang tidak terbatas. Tuhan menjanjikan kekuatan yang sama kepada orang-orang yang mau menggantungkan kekuatannya kepada Tuhan dan bukan kepada kehebatan diri sendiri. Tuhan bahkan sudah menjanjikan langsung secara begitu spesifik: “Sampai masa tuamu

Aku tetap Dia dan sampai masa putih rambutmu Aku menggendong kamu. Aku telah melakukannya dan mau menanggung kamu terus; Aku mau memikul kamu dan menyelamatkan kamu.” (Yesaya 46:4). Ini

menunjukkan betapa besar perhatian Tuhan yang akan terus memberikan kekuatan bagi kita hingga akhir hayat kita nanti.

Kepada jemaat Efesus, Paulus mengatakan bahwa manusia akan melemah, iman dan kasih pada Tuhan bisa merosot dari waktu ke waktu. Karena itulah Paulus berpesan agar jemaat Efesus tetap kuat dengan meletakkan

(3)

KISAh BUNgA PUtIh

Article source from http://giajemursarisurabaya.blogspot.sg

Ini adalah kisah sebuah bunga putih. Ia tidak pernah menyadari bahwa sesungguhnya ia adalah bunga yang terindah yang pernah tumbuh di antara tanah yang penuh dengan semak duri.

Ia tumbuh dengan indah di tengah semak-semak yang keheranan akan bentuk sang bunga putih yang berbeda dengan yang lainnya. Para semak duri lalu memandangnya dengan sinis dan tidak pernah memandang sang bunga putih dengan bersahabat, sehingga si bunga putih pun merasa bahwa ialah yang paling buruk karena ia memiliki bentuk yang paling berbeda di antara semak-semak duri tersebut.

Waktu pun berlalu, sang bunga putih tak pernah merasa bahagia...bahkan ia sering bertanya kepada kupu-kupu yang senang bermain dengannya: “Mengapa

aku harus tumbuh berbeda dengan yang lainnya? Mengapa aku terlihat begitu buruk dibandingkan yang lain?”

Kupu-kupu menjawab: ”Kau tidak buruk,

bunga putih. Hal yang membuatmu merasa buruk adalah karena dirimu terlihat berbeda dengan yang lainnya. Justru kau adalah bunga yang terindah yang pernah kutemui, bunga putih.” Bunga putih pun terkejut: “Apa maksudmu, kupu-kupu?”

Kupu-kupu lalu menjawab: “Tahukah dirimu, kekuatan mereka di dalam Tuhan. “Akhirnya,

hendaklah kamu kuat di dalam Tuhan, di dalam kekuatan kuasa-Nya.” (Efesus 6:10). Ini pesan

yang penting agar kita mau mengandalkan kekuatan di dalam Tuhan yang tentu akan memberikan perbedaan nyata dalam hidup kita. Kepada Timotius, Paulus mengingatkan pula agar tidak menjadi lemah karena tugas yang diemban Timotius di usia mudanya sesungguhnya tidaklah mudah. Kata Paulus: “Sebab itu, hai anakku, jadilah kuat oleh kasih

karunia dalam Kristus Yesus.” (2 Timotius 2:1).

Jika mengandalkan kemampuan dan kekuatan sendiri kita tidak akan mampu bertahan lama, apalagi menghadapi dunia yang semakin sulit untuk didiami. Agar itu tidak terjadi, kita harus meletakkan kekuatan kita ke dalam Tuhan. Jadilah kuat bukan karena kehebatan kita, tapi oleh kasih karunia dalam Yesus Kristus. Inilah yang akan mendatangkan mukjizat melampaui hukum alam sehingga kita bisa mengalami sesuatu yang luar biasa seperti apa yang dialami

Kaleb dan tokoh-tokoh besar lainnya. Iman kita bisa merosot, tenaga kita bisa menurun, kekuatan kita bisa berkurang, daya ingat bisa melemah, kasih mula-mula bisa menghilang, jika kita tidak menyerahkan diri kita ke dalam tangan Tuhan dan bergantung pada kekuatan kita sendiri. Tapi ketika kita menyerahkan hidup ke dalam tangan Tuhan, percaya dan bergantung sepenuhnya kepadaNya, mengikuti rencanaNya meski mungkin pada mulanya terasa berat, Tuhan akan selalu memberi kekuatan. Karenanya, tetaplah berjalan bersama Tuhan, dan andalkanlah Tuhan dalam apapun yang kita lakukan atau kerjakan. Jika ini terus kita lakukan maka kita tidak akan hidup dengan dibatasi oleh lingkungan, situasi dan kondisi sekitar, melainkan hidup penuh dengan terobosan-terobosan dan mukjizat yang berasal dari Bapa Surgawi.

Keep walking from strength to strength with increasing in victorious power with god

(4)

geLAS ANtI PeCAh

Ayat Bacaan: 1 petrus 1:6-7

Saat merenungkan kisah hidup Ayub, Tuhan mengajak saya berdiskusi :

t: “Menurut kamu, apakah yang Aku buat

dalam hidup Ayub itu adil?”

Sy: “Boleh jujur ya TUHAN...Nggak adil! Ayub

‘kan nggak salah apa-apa, kenapa mesti mengalami hal yang demikian tragis?”

t: “Masa Aku tidak adil? Aku ‘kan TUHAN

Yang Adil...Apa yang Aku buat pada Ayub itu sebuah keadilan walaupun dia sendiri tidak

punya kesalahan. Ayub memang hidup kudus dan berkenan, dia tidak buat salah apapun, tapi...”

Sy: “Lha, apa ada dosa Ayub yang tidak

disebut? Dosa apa TUHAN?”

t: “Bukan dosa, tapi Ayub belum DIUJI” Sy: “Belum diuji? Ujian apa?”

t: “Nah, seandainya Aku ini seorang penjual

gelas yang khusus, gelas anti pecah. Lalu ada pembeli datang, melihat gelas ini dan bertanya apa benar gelas ini anti pecah... Menurutmu, apa yang mestinya Aku lakukan bunga putih...bunga sepertimu adalah bunga

yang cantik dan terindah, karena di tengah-tengah tanah yang penuh dengan semak duri kau tumbuh dengan anggunnya.. dan bahkan, bagiku kau adalah penolongku, karena ketika aku lapar, di tengah-tengah tempat yang sepertinya tidak ada harapan untuk mencari madu dari bunga, kau ada untuk menyediakan madu sehingga aku tidak kelaparan...Bunga putih, bunga sepertimu yang tumbuh diantara semak duri sesungguhnya adalah bunga yang cantik dan terindah, karena kau menunjukkan bahwa masih ada harapan di tengah tanah yang penuh semak duri.”

Bunga putih pun sadar, dan pada akhirnya ia bersyukur atas keadaan dirinya. Terkadang kita seperti bunga putih diatas. Kita seringkali kecewa dan merasa buruk atau tertekan karena berbeda dengan orang lain yang berada di lingkungan sekitar kita.

Kita seringkali tak menyadari bahwa ketika kita berbeda dengan yang lainnya,Tuhan memiliki rencana yang besar di dalam hidup kita...yaitu untuk menjadikan hidup kita menjadi hidup yang memberikan harapan bagi orang lain yang membutuhkan, dan untuk

menunjukkan bagi setiap orang, bahwa mimpi masih bisa terwujud di tengah dinginnya dunia, dan harapan masih ada meskipun sepertinya segala sesuatunya tidak dapat menjanjikan apa-apa.

Karena itu, yakinlah di dalam hatimu... mungkin pada awalnya dirimu merasa tertekan karena berbeda dengan yang lainnya. Namun, Tuhan tidak pernah melakukan kesalahan dalam mengatur dan menempatkan dirimu. Karena Ia tahu, perbedaan yang ada pada dirimu adalah untuk menunjukkan kepada dunia, bahwa harapan masih ada di dunia yang dingin seperti batu. Dan Ia memilihmu karena Ia mempunyai rencana yang besar di dalam hidupmu, yang tak pernah terpikirkan dalam benakmu. Namun sudah dipersiapkan dengan luar biasa oleh Tuhan.

Karena itu, percayalah bahwa apapun yang terjadi di dalam hidupmu...semuanya akan mendatangkan kebaikan dan harapan di dalam hidupmu dan juga hidup orang lain. Dan terlebih dari itu semua, percayalah bahwa apa yang Tuhan tetapkan di dalam hidupmu, pasti pada akhirnya semua hal itu akan menjadi indah pada waktuNya.

(5)

CerItA PeNDeK

H

enry dan Marta sudah menikah lebih 40 tahun. Sejak hidup berumah tangga, keduanya tidak pernah ada rahasia. Kecuali satu kotak sepatu yang disimpan Marta dilemari pakaiannya, Marta berpesan kepada suaminya agar jangan pernah membukanya.

Satu ketika Marta sakit keras berbagai upaya dilakukan untuk menyembuhkan Marta. Tapi tak satu pun berhasil. Saat berbaring ditempat tidur, Marta berkata lirih pada suaminya agar mengambil kotak sepatu yang selama ini disimpannya

Rupanya Marta sadar inilah saat yang tepat untuk membuka rahasia kotak itu, perlahan-lahan Henry membuka tutup kotak itu, Henry mendapati ada dua boneka rajut dan uang 10 juta rupiah. Henry yang bingungpun bertanya apa maksud dari semua barang itu.

Maka, Marta bercerita bahwa neneknya berpesan agar jangan sekali kali membentak atau berteriak jika sedang marah dengan suami, nenek bilang jika suatu saat ia marah pada suaminya, ia harus tetap diam dan merajut sebuah boneka, Henry hanya bisa terdiam dan menangis, ia sering kali

membuat Marta marah, tapi ia lalu bertanya uang 10 juta itu?

Marta menjawab: “Suamiku uang

itu adalah uang hasil penjualan boneka-boneka rajutanku.”

Wow...bisa dibayangkan berapa kali Henry menyakiti hati Marta, meski demikian dari sini kita belajar bahwa kemarahanpun bisa menjadi energi positif.

Kesabaran dalam bahasa Yunani memiliki makna “macrothumia” terdiri dari kata “macro” (panjang/ besar) dan “thumos” (amarah) jadi kesabaran artinya amarah yang perlu waktu panjang untuk meledak.

Banyak hal mungkin membuat kita marah. Tapi ingat bahwa orang yang sudah hidup dalam tuntunan Tuhan tidak akan cepat melampiaskan amarahnya.

Orang yang lekas naik darah adalah bodoh, dan tidak ada orang yang suka dengan pemarah. Tapi kesabaran artinya kita tidak membiarkan diri kita hanyut di dalam amarah yang cepat tersulut.

Percayalah ada lebih banyak manfaat positif yang bisa kita peroleh saat kita mau SABAR, dari pada Marah.

untuk membuktikannya?”

Sy: “Hmm....banting gelasnya?!”

t: “Itu yang Aku buat pada Ayub, Aku ‘banting’

Ayub karena iblis ingin membuktikan apa yang Aku katakan tentang Ayub. Bukankah Aku tidak pernah berdusta, tiada cara lain, kecuali memasukkan Ayub dalam ujian iman seperti yang kamu baca di Alkitab. Aku bertindak adil ‘kan, meskipun bagi manusia itu tidak adil.”

Sy: “Oh ...Pantas aku juga sering Kau ‘banting’

ya TUHAN, tapi itu membuatku tahan uji dan berkualitas. Terima kasih TUHAN!”

Orang istimewa prosesnya juga istimewa. Jadilah pribadi yang “tahan banting”.Seberapa berat bantingan beban hidup yang anda rasakan saat ini, Anda tetap akan lalui itu, dan akhirnya menemukan hari esok. Sadar atau tidak, anda sudah berubah menjadi lebih baik dan kuat. Be strong!

(6)

INDoNeSIAN SUNDAY SerVICe

Ibadah Raya, 10.00 AM • Grand Park Hotel, Ballroom Level 4

YoUth SerVICe

Every Saturday, 05.00 PM • Natika +65 9739 3597 or Ling Ling +65 9886 8490

ChILDreN’S ChUrCh

Every Sunday, 10.30 AM • Grand Park Hotel • Alink +65 90664130

KomUNItAS meSIANIK (Km)

WomeN gAtherINg

Every 2nd and 4th Thursday, 10.30 AM

18 Newton Rd #23-03 (kediaman Ibu Linda) • Ferdi +65 8510 7534

PrAYer meetINg

Every Saturday, 12.00 PM • Ida +65 9234 9771

Web:

www.rocksg.org • Email: gbirock.sg@gmail.com • Tel: (+65) 6251 5378

ROCK MINISTRY SINGAPORE COVERED BY: Enjoy Church

Km Abraham

Every 1st and 3rd Friday, 07.30 PM Ibu Helen+65 9628 3796 (East Coast)

Every Friday, 07.30 PM

Km John the Baptist

Lenny +65 9457 7470 (Toa Payoh)

Km Daniel

Ervita +65 8173 9355 (Braddell)

Km David

Sumarto +65 9144 6605 (Tiong Bahru)

Km Samuel Chandra +65 9876 1781 (Braddell) Km Joseph Alink +65 9066 4130 (Orchard) Km Woodlands Ferdi +65 8510 7534 (Woodlands)

grAND PArK hoteL

270 Orchard Road, Singapore 238857

nearest mrt:

Orchard MRT (exit A - Tangs/Lucky Plaza)

Somerset MRT (exit B - 313)

hoW to get US...

join us at our

facebook page!

Referensi

Dokumen terkait

Inti Ritual Shalat Tanpa Bacaan adalah untuk menjadikan kita sebagai manusia yang menyadari dengan kesadaran penuh setiap saat, bahwa tidak ada Tuhan selain Allah, dan kita

Kita menyadari bahwa dalam hidup bersama masing-masing individu atau kelompok memiliki kepentingan yang berbeda-beda. Agar semua kepentingan tersebut terlindungi maka diperlukan

Rumah retret merupakan tempat yang mewadahi kegiatan pembinaan dari segi. rohani yang mengajak individu untuk menyadari kehadiran Tuhan dalam hidup

Melalui tema ini kita dituntun untuk menyadari bahwa sebagai umat Tuhan kita mengemban tanggung jawab untuk memelihara dan merawat lingkungan hidup di mana

Perusahaan harus menyadari bahwa karyawan memiliki kemampuan yang berbeda, sehingga pola pengembangan karir diperlukan yang erat kaitan dengan motivasi pribadi yang tinggi, agar

Saat Tuhan masih memberikan kesempatan kita hidup, sudahkah kita menyadari bahwa keberadaan kita di bumi ini adalah untuk memanifestasikan kasih Allah, sehingga

seringkali apa yang dikatakan Pemazmur ini hanya merupakan slogan belaka, kita tidak pernah mengerti kebenaran firman Tuhan, bahkan untuk membaca dan

sayangnya, masih banyak orang percaya yang rabun secara rohani, tidak belajar untuk taat kepada firman Tuhan, sehingga tidak bisa melihat rencana Tuhan yang begitu