• Tidak ada hasil yang ditemukan

19 FEBRUARI 2018 RENUNGAN KELUARGA ALLAH HARI 1# Kasih Di Balik Amanat Agung

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "19 FEBRUARI 2018 RENUNGAN KELUARGA ALLAH HARI 1# Kasih Di Balik Amanat Agung"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

HARI 1# Kasih Di Balik Amanat Agung

BACAAN HARI INI Matius 28:1-20 RHEMA HARI INI

Matius 28:19-20 Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus, dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman." Ketika kita mengasihi seseorang, kita pasti menginginkan yang terbaik dan bahkan rela berkorban untuknya. Sama seperti Bapa kita di sorga. Dia sangat amat cinta pada kita, sehingga Dia memberikan nyawa-Nya bagi kita. Tindakan-Nya ini adalah pengorbanan terbesar yang pernah tercatat dalam sejarah. Akan tetapi, pekerjaan kasih-Nya tidak berhenti pada pengorbanan-Nya di atas kayu salib. Benar bahwa Dia telah mengorbankan diri-pengorbanan-Nya untuk keselamatan kita, anak-anak-Nya. Namun bagaimana dengan orang lain yang belum mengenal-Nya? Dia pun rindu agar kematian-Nya tidak hanya untuk menyelamatkan kita saja, umat pilihan-Nya, tetapi juga jiwa-jiwa lain yang masih terhilang.

Apabila kita mengasihi Tuhan dengan sungguh-sungguh, kita pasti rindu untuk membalas cinta-Nya. Salah satu caranya adalah dengan menjalankan amanat-Nya. Namun sebelumnya, kita harus mempunyai hati yang penuh kasih, sama seperti Bapa. Tanpa kasih, kita tidak akan merasa iba ketika melihat jiwa yang terhilang. Tanpa kasih, kita tidak akan mau berkorban dan bersusah-payah untuk menyelamatkan jiwa-jiwa tersebut.

Sebaliknya, ketika kasih Allah ada dalam hati kita, maka visi-Nya akan menjadi visi kita. Kerinduan-Nya juga akan menjadi kerinduan kita. Kita akan lebih berkomitmen lagi melaksanakan kehendak-Nya, yaitu menjangkau jiwa-jiwa bagi Tuhan. Semata-mata karena kita ingin membahagiakan-Nya. Karena kita tahu bahwa satu jiwa saja sangat berharga di mata-Nya, dan ketika satu jiwa diselamatkan, maka seisi sorga akan bersorak-sorai. (DJW)

(3)

RENUNGAN

Kalau kita MENGASIHI TUHAN DAN SESAMA, kita pasti KOMIT melaksanakan AMANAT AGUNG

APLIKASI

1. Sudahkah Anda memiliki kasih terhadap sesama yang terhilang?

2. Mengapa Anda perlu mengasihi Allah dan sesama untuk melakukan Amanat Agung?

3. Apa saja yang dapat Anda lakukan untuk menjalankan amanat-Nya? Tuliskanlah!

DOA UNTUK HARI INI

“Bapa, tolong jamah hati kami dan berikan kami kasih seperti kasih-Mu, ya, Tuhan. Agar kami beroleh hati yang lembut, yang rindu membalas cinta-Mu dengan menyelamatkan jiwa-jiwa yang terhilang. Biarlah nama-Mu yang dipermuliakan di muka bumi ini. Di dalam nama Tuhan Yesus kami berdoa.

Amin.”

BACAAN ALKITAB SETAHUN Yesaya 13-17

(4)

HARI 2# Misi Besar Pengikut Yesus

BACAAN HARI INI 2 Petrus 3:9-18 RHEMA HARI INI

2 Petrus 3:18 Tetapi bertumbuhlah dalam kasih karunia dan dalam pengenalan akan Tuhan dan Juruselamat kita, Yesus Kristus. Bagi-Nya kemuliaan, sekarang dan sampai selama-lamanya.

Kita pasti sering mendengar kata visi misi. Biasanya kata-kata itu ditulis di dinding-dinding kantor sebuah organisasi atau instansi. Tujuannya untuk memotivasi anggota-anggota organisasi tersebut. Visi berbicara tentang tujuan utama yang akan diraih, sedangkan misi berbicara tentang tahapan-tahapan yang dilakukan untuk meraih visi tersebut.

Tahukah Anda, sebagai pengikut Yesus, kita juga memiliki visi misi? Bila visi misi organisasi atau instansi di dunia merupakan hasil pemikiran manusia, maka visi misi kita sebagai pengikut Yesus merupakan tuntunan langsung dari Tuhan. Lalu, apa yang menjadi visi kita sebagai pengikut Yesus? Visi kita sudah jelas yaitu “Love God, love people, with passion.” Sedangkan misinya adalah Amanat Agung Tuhan Yesus: menyelamatkan, menggabungkan, memuridkan dan mengutus, sampai kerajaan Allah ditegakkan di bumi seperti di sorga. Mungkin banyak diantara kita yang bingung bagaimana cara mengerjakan Amanat Agung tersebut. Jangankan menjadikan semua bangsa murid Yesus, mengajak teman ke gereja saja sulit. Jangankan membaptis orang, mengajak tetangga ke kelompok sel saja susah.

Bila kita mau berkomitmen mengerjakan Amanat Agung Tuhan Yesus, pastikan dulu perjalanan rohani kita, sudahkah kita melewati tahapan demi tahapan diselamatkan, digabungkan, dimuridkan dan diutus? Sudahkan kita sungguh-sungguh terima Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat kita? Sudahkah kita dibaptis, bergabung di ibadah raya dan kelompok sel? Sudahkan kita dimuridkan? Sudahkah kita berkomitmen untuk melayani Tuhan dan siap diutus untuk melakukan Amanat Agung Tuhan Yesus? Kalau

(5)

kita sendiri belum melalui setiap tahapan Amanat Agung, maka apa yang kita kerjakan untuk melakukan Amanat Agung tidak akan ada kuasanya, sebab kita akan sama seperti orang yang hanya berbicara saja tetapi tidak melakukannya. Hari ini, mulailah dengan menceritakan apa yang sudah Tuhan lakukan dalam hidup Anda kepada orang lain, itu adalah bentuk perjuangan kita untuk menyelamatkan jiwa. Lalu, ceritakanlah perubahan hidup yang Anda alami setelah Anda melangkah dibaptis, bergabung dalam kelompok sel serta beribadah rutin. Yang terakhir, berikanlah kesaksian bagaimana Anda menerima berkat serta anugerah Tuhan yang luar biasa saat Anda melangkah masuk dalam pelayanan. Ketika kita sudah melewati semua proses dalam Amanat Agung, maka apa yang kita sampaikan kepada orang lain akan memiliki kuasa untuk menjamah hati serta menggerakkan orang tersebut mengambil langkah melakukan Amanat Agung.

RENUNGAN

Sebelum kita bisa KOMIT mengerjakan Amanat Agung, kita perlu MELALUI SEMUA PROSES Amanat Agung terlebih dahulu

APLIKASI

1. Seberapa pentingkah melaksanakan Amanat Agung Tuhan Yesus dalam hidup Anda?

2. Sudahkah Anda komit mengerjakan Amanat Agung Tuhan Yesus? Bagaimana Anda mengerjakan komitmen tersebut?

3. Sudahkah komitmen tersebut membuahkan hasil? Apa sajakah itu? DOA UNTUK HARI INI

“Bapa yang baik, terima kasih sudah mempercayai kami untuk melaksanakan Amanat Agung-Mu. Mampukan kami untuk melalui proses demi proses sampai kami mengerjakan Amanat Agung-Mu sesuai dengan kehendak-Mu.

Di dalam nama Tuhan Yesus kami berdoa. Amin.” BACAAN ALKITAB SETAHUN

(6)

HARI 3# Perjalanan Rohani Bersama Tuhan

BACAAN HARI INI Efesus 4:11-24 RHEMA HARI INI

Efesus 4:13 sampai kita semua telah mencapai kesatuan iman dan pengetahuan yang benar tentang Anak Allah, kedewasaan penuh, dan tingkat pertumbuhan yang sesuai dengan kepenuhan Kristus

“Kekristenan bukanlah agama, tetapi hubungan pribadi dengan Tuhan.” Slogan terkenal ini sudah lama beredar di antara anak-anak Tuhan. Namun, sementara kita terus menggaungkannya, sudahkah kita mengetahui apa artinya memiliki hubungan pribadi dengan Tuhan? Saat membicarakan kedekatan hubungan antara manusia dan Tuhan, tentu kisah Henokh terlintas dalam benak kita. Alkitab dengan jelas mencatat ia hidup bergaul akrab dengan Allah (Kej. 5:22,24). Menariknya, dalam Alkitab bahasa Inggris, frasa “bergaul akrab” ini terjemahannya adalah “berjalan” (KJV) atau “berjalan dengan taat” (NIV). Hal ini memberikan pemahaman bahwa hubungan pribadi kita dengan Tuhan berarti kita menjalani hidup bersama-Nya. Di satu sisi ada keintiman, di sisi lain ada ketaatan.

Saat kita berjalan, tentu ada langkah-langkah yang harus kita ambil. Tuhan pun ingin terus membawa kita maju. Jangan sampai kehidupan rohani kita berhenti di satu titik karena kita merasa nyaman menjadi bayi atau anak-anak rohani. Dari hari ke hari, kita harus bertumbuh semakin dewasa dalam karakter Kristus. Semakin mengasihi Tuhan dan sesama. Semakin bersinar bagi kemuliaan-Nya.

Di gereja kita, kita memiliki Skema Perjalanan Rohani Jemaat Keluarga Allah. Langkah pertama dimulai dengan menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat. Selanjutnya, kita digabungkan dalam ibadah raya, kelompok sel, dibaptis air, dan menjadi anggota Keluarga Allah. Berikutnya kita harus dimuridkan melalui SOM, Encounter, dan ESBC. Bahkan kita perlu mengambil langkah untuk terlibat dalam pelayanan. Setelah kita semakin dewasa rohani,

(7)

kita akan diutus untuk menyelamatkan jiwa, membuka kelompok sel dan melipatgandakannya. Saat kita terus setia melangkah maju dalam kehidupan rohani kita, seberat apa pun perjalanannya, Tuhan pun akan memberi kita mahkota sorgawi dan mempercayakan tempat dalam pemerintahan Kerajaan Seribu Tahun-Nya (Mat. 25:21). Inilah yang menjadi kehendak Tuhan bagi setiap orang percaya. (MV.L)

RENUNGAN

Kekristenan adalah PERJALANAN ROHANI bersama Tuhan, itu sebabnya harus ada KEMAJUAN ROHANI yang kita alami setiap hari

APLIKASI

1. Sudahkah Anda dengan setia mengikuti langkah-langkah dalam SPR? Di tahap manakah Anda sekarang ini?

2. Mengapa kita perlu mengalami kemajuan rohani setiap harinya?

3. Langkah apa yang dapat Anda ambil mulai sekarang ini untuk semakin berjalan maju bersama Tuhan?

DOA UNTUK HARI INI

“Bapa yang terkasih, kami mengucap syukur kepada-Mu, sebab buluh yang terkulai tak’kan Kau patahkan dan sumbu yang pudar tak’kan Kau padamkan. Namun Engkau memberikan kami kekuatan baru dari hari ke hari,

sehingga kami pun boleh berjalan semakin kuat dalam-Mu dan bersama-Mu. Di dalam nama Tuhan Yesus kami berdoa. Amin.”

BACAAN ALKITAB SETAHUN Yesaya 23-27

(8)

HARI 4# Terlibat Dalam Pekerjaan Tuhan

BACAAN HARI INI Daniel 12:1-13 RHEMA HARI INI

Daniel 12:3 Dan orang-orang bijaksana akan bercahaya seperti cahaya cakrawala, dan yang telah menuntun banyak orang kepada kebenaran seperti bintang-bintang, tetap untuk selama-lamanya.

Kasih adalah perbuatan. Tindakan yang dilakukan untuk kebaikan pihak yang dikasihi. Saat Tuhan menciptakan manusia, Dia pun ingin kita hidup dalam suasana sorgawi. Bersama-Nya. Karena itulah, sejak manusia jatuh ke dalam dosa untuk pertama kalinya di taman Eden, Allah telah merencanakan jalan keselamatan bagi umat manusia. Tujuan-Nya itu pun terlaksana melalui kelahiran Yesus Kristus ke dunia (Yoh. 3:16). Namun itu bukanlah akhir dari kisah kasih Allah. Keselamatan hanyalah awal dari misi Allah. Jika kita memperhatikan kehidupan Yesus selama di bumi, kita pun dapat melihat pola rancangan keselamatan-Nya dengan lebih jelas lagi.

Sebelum Yesus memulai pelayanan-Nya, Dia memberi untuk dibaptis. Ini adalah lambang pertobatan (Mat. 3:11). Segera setelah itu, Yesus mulai memanggil murid-murid-Nya. Dalam komunitas yang bertambah dekat dari hari ke hari tersebut, Dia mulai mendidik mereka. Dia memberikan teladan kasih dalam melayani orang banyak, menyingkapkan kehendak Allah dalam diri-Nya, dan mengajarkan tentang Kerajaan Sorga. Setelah murid-murid-Nya melihat cukup dan belajar banyak, Yesus pun memberikan amanat agar mereka memberitakan Injil sampai ke ujung bumi (Mat. 28:19-20, Kis. 1:8). Dengan demikian, jika diringkas, inilah pola misi-Nya: menyelamatkan, menggabungkan, memuridkan, dan mengutus sampai Kerajaan Allah ditegakkan di bumi seperti di sorga.

Perhatikan bagian akhir Amanat Agung, “ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu” (Mat. 28:20). Hal ini berarti amanat tersebut tidak dikhususkan bagi para rasul saat itu, tetapi diturunkan

(9)

kembali kepada setiap orang yang diselamatkan, digabungkan, dimuridkan, dan yang suatu saat akan tiba saatnya untuk diutus. Bukan berarti Tuhan tidak bisa menyelamatkan dunia seorang diri, tetapi ini adalah kehormatan yang Dia karuniakan bagi kita. Agar setiap orang yang percaya boleh turut mengambil bagian dalam pekerjaan kerajaan-Nya. Agar melalui kita, Dia dapat mengubah bumi menjadi tempat yang penuh kasih Allah. (MV.L) RENUNGAN

Allah akan melakukan semua yang bisa dilakukan supaya ada sorga di bumi, dan berita baiknya adalah DIA MAU MELIBATKAN KITA DI DALAMNYA APLIKASI

1. Apa saja yang telah Allah lakukan untuk menghadirkan sorga di bumi? 2. Mengapa Tuhan ingin melibatkan Anda di dalam-Nya?

3. Apa yang dapat Anda lakukan untuk mulai terlibat dalam misi Allah? DOA UNTUK HARI INI

“Bapa yang baik, ini kami. Libatkanlah kami dalam misi-Mu. Pakailah seluruh hidup kami sesuai dengan tugas yang Engkau karuniakan bagi kami. Di dalam

nama Tuhan Yesus kami berdoa. Amin.” BACAAN ALKITAB SETAHUN

2 Raja-Raja 18 2 Tawarikh 29-31

(10)

HARI 5# Kasih Yang Mengubahkan

BACAAN HARI INI Matius 5:13-16 RHEMA HARI INI

Matius 5:16 Demikianlah hendaknya terangmu bercahaya di depan orang, supaya mereka melihat perbuatanmu yang baik dan memuliakan Bapamu yang di sorga

Malam itu hujan deras dan udara sangat dingin. Seorang mahasiswi bernama Katrin sedang mengantri di sebuah restoran cepat saji. Saat ia sedang memikirkan tugas dosennya, tiba-tiba antrian di depan dan belakangnya bubar. Ternyata tepat di belakangnya, dua orang tunawisma lusuh dan berbau kurang sedap ikut mengantre. Salah seorang dari mereka tersenyum dan menyapa Katrin sambil menghitung koin. Katrin pun mempersilakan mereka memesan duluan. Mereka hanya memesan secangkir kopi panas, karena hanya itu uang yang ada pada mereka. Melihat itu, hati Katrin terdorong untuk membeli dua set menu makan malam dengan baki terpisah. Lalu ia mengantar salah satunya kepada kedua tunawisma yang duduk di pojok ruangan, jauh dari tamu-tamu lain yang memandangi mereka dengan kesal. Saat Katrin meletakkan baki makanan di meja dua orang itu, mereka saling berpandangan dengan mata berkaca-kaca dan akhirnya menangis serta berpelukan sambil mengucap syukur kepada Tuhan. Bukan hanya kedua orang tunawisma itu. Orang-orang yang tadinya merasa terganggu dengan kehadiran mereka ikut terharu.

Kisah ini menunjukkan bahwa kasih tak seharusnya memandang orang, sebagaimana Tuhan tidak pernah menilai wujud seseorang. Siapa pun orang itu, kasih-Nya selalu ada dan nyata. Yesus pun berkata, terang itu harus dipancarkan dalam bentuk perbuatan, bukan sekedar perkataan saja. Bukan hanya simpati, tetapi menjadi jawaban bagi mereka yang membutuhkan. Seperti mercusuar yang memberi harapan dan memberi penunjuk arah dalam kegelapan.

(11)

Benar, mungkin kita bukanlah siapa-siapa, tetapi kita tetap bisa menjadi terang sesuai dengan kapasitas dan panggilan hidup masing-masing. Siapa pun kita, Tuhan bisa memakai kita untuk memancarkan kasih-Nya kepada orang-orang yang membutuhkan-Nya. Sehingga melalui hidup kita, Tuhan dapat menjamah banyak jiwa dan mereka pun dapat mengenal Tuhan. Dunia pun tidak akan pernah sama lagi. Di mana pun kita berada, biarlah kasih Allah bersinar melalui kita dan menerangi jiwa-jiwa yang sedang dalam kegelapan. RENUNGAN

KASIH ALLAH yang dimanifestasikan melalui kita akan MENJAMAH JIWA-JIWA yang terhilang dan MENGUBAH BUMI MENJADI SORGA

APLIKASI

1. Sudahkah kasih Allah dimanifestasikan melalui Anda? Apa arti menjadi terang dunia bagi Anda?

2. Mengapa kasih Allah harus dimanifestasikan melalui Anda?

3. Bagaimana Anda bisa menjadi terang dan memancarkan kasih Allah pada orang-orang di sekitar Anda?

DOA UNTUK HARI INI

“Tuhan Yesus, kami mau memancarkan terang kasih-Mu di mana pun kami berada. Terang yang membawa pengharapan dan sukacita, sehingga terjadilah di bumi seperti di sorga. Biarlah jiwa-jiwa yang sedang terhilang

dalam kegelapan dapat melihat terang kasih-Mu melalui hidup kami dan menemukan jalan kembali kepada-Mu. Terima kasih Tuhan. Di dalam nama

Tuhan Yesus kami berdoa. Amin.” BACAAN ALKITAB SETAHUN

(12)

RENUNGAN KELUARGA ALLAH HARI 6# Hidup Ini Adalah Kesempatan

BACAAN HARI INI Yohanes 15:12-17 RHEMA HARI INI

Yohanes 15:16 Bukan kamu yang memilih Aku, tetapi Akulah yang memilih kamu. Dan Aku telah menetapkan kamu, supaya kamu pergi dan menghasilkan buah dan buahmu itu tetap, supaya apa yang kamu minta kepada Bapa dalam nama-Ku, diberikan-Nya kepadamu.

Hidup kita memiliki tenggang waktu. Meski kita tidak mengetahui batas akhir kehidupan kita, tetapi saatnya pasti akan tiba. Entah itu karena usia, sakit-penyakit, ataupun kecelakaan. Bila saat itu tiba, tentu kita tidak mungkin bisa mengulang hidup kita lagi. Kenyataan inilah yang tiba-tiba menghantam Pdt. Wilhelmus Latumahina saat anak sulungnya mengalami kecelakaan lalu lintas pada tahun 2004. Peristiwa nahas yang merenggut nyawa anaknya itu membuatnya merenungkan arti hidup. Ia menyadari tidak selamanya kita muda, kuat, jaya, dan hidup. Dari perenungan itulah tercipta lagu sederhana yang sarat makna. “Hidup ini adalah kesempatan. Hidup ini untuk melayani Tuhan. Jangan sia-siakan waktu yang Tuhan beri. Hidup ini harus jadi berkat.” Lagu ini mengajak kita memaknai hidup sebagai orang percaya, dan bagaimana seharusnya kita menjalaninya. Bukan seberapa lama kita hidup, tetapi bagaimana kita menggunakan waktu kita. Tidakkah Tuhan memiliki tujuan dengan menempatkan kita di dunia ini? Kalau hanya agar kita hidup kekal bersama-Nya, mengapa tidak sedari awal Dia menempatkan kita di sorga? Atau kenapa saat kita menjadi orang Kristen, kita tidak langsung naik ke sorga?

Tentu ini adalah kesempatan. Kesempatan membalas cinta kasih-Nya dengan seluruh hidup kita. Kesempatan dipakai Tuhan menjadi berkat. Kesempatan memiliki kehidupan yang berbuah lebat. Benar, hidup sesungguhnya bukan tentang mendapatkan kepuasan hidup pribadi, tetapi bagaimana kita memberikan dampak bagi banyak orang. Garam haruslah asin. Terang

(13)

haruslah bercahaya. Pohon harus berbuah manis. Hanya dengan cara seperti itulah kita dapat membawa sorga turun ke bumi. Dengan demikian banyak orang dapat mencicipi indahnya kasih Tuhan dan mereka pun boleh datang secara pribadi kepada-Nya. Ini adalah kesempatan yang indah. Pergunakanlah. Hingga suatu saat, ketika kita pulang ke rumah Bapa, kita dapat mendengar-Nya berkata, “Baik sekali perbuatanmu itu, hai hambaku yang baik dan setia.” (MV.L)

RENUNGAN

Alasan mengapa Tuhan masih memberi kita KESEMPATAN HIDUP di dunia ini, adalah supaya MELALUI KEBERADAAN KITA, banyak orang merasakan SORGA DI BUMI

APLIKASI

1. Apakah makna hidup Anda selama ini?

2. Coba renungkanlah, mengapakah Tuhan memberikan Anda kesempatan hidup di dunia ini?

3. Bagaimana Anda dapat mempergunakan kesempatan hidup yang Tuhan berikan mulai dari sekarang?

DOA UNTUK HARI INI

“Bapa yang terkasih, terima kasih untuk kesempatan hidup yang Engkau berikan. Kami mau, ya, Tuhan, memakai setiap waktu di hidup kami untuk menyenangkan hati-Mu dan memberkati orang-orang di sekeliling kami. Di

dalam nama Tuhan Yesus kami berdoa. Amin.” BACAAN ALKITAB SETAHUN

(14)

HARI 7# Tangkap Dan Kerjakan Visi Misi Allah

BACAAN HARI INI Efesus 5:8-17 RHEMA HARI INI

Efesus 5:8-9 Memang dahulu kamu adalah kegelapan, tetapi sekarang kamu adalah terang di dalam Tuhan. Sebab itu hiduplah sebagai anak-anak terang, karena terang hanya berbuahkan kebaikan dan keadilan dan kebenaran Gadis yatim piatu yang hidup sebagai orang buangan di negeri asing mungkin tidak akan pernah menyangka kehidupannya akan berubah. Ia bahkan tidak akan berani bermimpi bahwa ia dapat mengubah nasib bangsanya. Namun, karena kecantikan dan kebaikan hatinya, ia berhasil mengambil hati raja dan posisi ratu diberikan kepadanya. Ya, ia adalah Hadasa, atau lebih kita kenal dengan nama Ester. Gadis biasa yang akhirnya menggantikan kedudukan ratu Wasti dan menjadi istri raja Ahasyweros, yang kekuasaannya membentang dari India hingga Etiopia.

Setelah menduduki posisi sebagai ratu, Ester tetap memikirkan nasib bangsa Yahudi yang ada di Kerajaan Persia. Sebenarnya bisa saja Ester membiarkan mereka dibunuh, tetapi ia mengasihi keluarga dan kaum sebangsanya. Oleh karena itu, Ester berusaha memperjuangkan nasib mereka. Ester menangkap visi misi Allah dalam hidupnya (Est. 4:14b). Ia berdoa dan berpuasa, serta memberanikan diri mengajukan permintaan kepada raja, meski nyawa menjadi taruhannya. Pada akhirnya, raja mengabulkan permohonan Ester dan bangsa Yahudi tidak jadi dimusnahkan. Demikianlah apa yang Ester lakukan mendatangkan sorga di bumi bagi bangsa Yahudi.

Saat Tuhan masih memberikan kesempatan kita hidup, sudahkah kita menyadari bahwa keberadaan kita di bumi ini adalah untuk memanifestasikan kasih Allah, sehingga bumi menjadi seperti di sorga? Benar, kita hidup di bumi bukan hanya untuk kesenangan kita sendiri. Akan tetapi bagaimana hidup kita dapat menunjukkan kasih bagi sekitar kita. Dengan demikian, tangkaplah visi misi Allah dan kerjakan dengan segenap

(15)

hati kita, karena Tuhan membangkitkan kita untuk mendatangkan sorga di bumi. Pakailah waktu yang masih diberikan kepada kita untuk berdoa, berjuang, dan berkarya. Supaya melalui keberadaan kita, melalui kasih Allah yang kita tunjukkan, ada hal-hal yang baik, bermanfaat, indah, dan mendatangkan sukacita serta damai sejahtera, sehingga di bumi dapat menjadi seperti di sorga. (LEW)

RENUNGAN

TANGKAPLAH visi misi Allah dan KERJAKAN DENGAN SEGENAP HATI, sebab Tuhan MEMBANGKITKAN kita untuk MENDATANGKAN SORGA DI BUMI APLIKASI

1. Sudahkah Anda menangkap visi misi Allah dan mengerjakannya dengan segenap hati? Mengapa?

2. Apakah penghalang Anda dalam mengerjakan visi misi Allah dalam hidup Anda?

3. Komitmen apa yang Anda ambil supaya hidup Anda bisa mendatangkan sorga di bumi?

DOA UNTUK HARI INI

“Tuhan Yesus, kami terima visi misi-Mu dan akan kami kerjaakan dengan segenap hati kami. Terima kasih Engkau telah memilih kami, membangkitkan

kami, supaya kami bisa mendatangkan sorga di bumi, sehingga orang-orang di sekeliling kami pun terberkati. Di dalam nama Tuhan Yesus kami berdoa.

Amin.”

BACAAN ALKITAB SETAHUN Yesaya 28-30

Referensi

Dokumen terkait

Skala resiliensi yang digunakan dalam penelitian ini diadaptasi dari Resilience Scale berdasarkan aspek yang dikemukakan oleh Wagnild dan Young... (1993) terdiri

Apakah Saudara-saudara percaya bahwa Firman Allah yang menunjukkan jalan keselamatan di dalam Tuhan Yesus Kristus dan akan menjaga Jemaat dari segala pengajaran yang

Apabila kita sungguh-sungguh mengasihi-Nya dengan segenap hati, kita pasti tahu apa- apa saja yang dapat menyenangkan hati Tuhan dan kita pasti akan melakukan segala cara

Kebijakan efisiensi energi ANTAM memberikan panduan bagi Insan ANTAM untuk mematuhi peraturan pemerintah terkait efisiensi energi, menurunkan capaian intensitas konsumsi

internet (Muliadi dkk. Kelebihan wifi; dikembangkan tanpa kabel, dapat mengirim dan menerima kapasitas sampai 54Mbps. Berdasarkan permasalahan sulitnya mendapat

Berdasarkan hasil dan pembahasan yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa pada hasil penelitian dengan menggunakan uji F diketahui bahwa variabel dependen secara

Rata-rata tingkat kehadiran dewan komisaris tidak memiliki pengaruh terhadap penghidaran pajak dalam proksi Gaap ETR dan hasil ini sesuai dengan Reza (2012) yang

Perusahaan harus cermat dan rinci dalam membuat laporan keuangan terutama yang berkaitan dengan biaya produksi agar tidak terjadi penyimpangan – penyimpangan serta