• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sistem Informasi Manajemen Pembangunan Perumahan Pada PT. Tunas Visi Pratama

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Sistem Informasi Manajemen Pembangunan Perumahan Pada PT. Tunas Visi Pratama"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

Hal-1

Sistem Informasi Manajemen Pembangunan Perumahan

Pada PT. Tunas Visi Pratama

M. Azief Fachreza (aziefreza@yahoo.co.id)

Kirta Maha Bretta (kirta.mb@yahoo.com) Waniwatining, Ir, M.T.I (wani@mdp.ac.id)

Jurusan Sistem Informasi STMIK MDP PALEMBANG

Abstrak: Didalam sebuah perusahaan developer perumahan, pembangunan perumahan adalah suatu bagian dari proses bisnis yang terkadang memiki kendala dalam pemantauan dan pengawasan proses perkembangan proyek. Pembuatan skripsi ini bertujuan untuk membuat sistem informasi manajemen Berbasis Dekstop menggunakan SQL Server 2008 sebagai database pada PT. Tunas Visi Pratama. Metode yang digunakan dalam penulisan laporan ini adalah metode RUP (Rational Unified Process) dengan melakukan fase Inception (permulaan), fase Elaboration (perluasan/perencanaan), fase Construction, dan fase Transition dengan menggunakan diagram

class, diagram sequence dan diagram activity. Dengan adanya sebuah sistem informasi

manajemen, maka diharapkan perusahaan dapat mempermudah pemantauan dan pengawasan perkembangan proyek serta pembuatan laporan.

Kata kunci: Metodologi Iterasi, e-Business

Abstract: Within a company housing developers, housing construction is a part of the business process that sometimes thinking about constraints in the monitoring and supervision of the project development process. Preparation of this paper aims to make information management system based Desktop using SQL Server 2008 as the database in PT. Tunas Visi Pratama. The method used in this report is the method of RUP (Rational Unified Process) by Inception phase (beginning), Elaboration phase (expansion / planning), Phase Construction, and Transition phases using class diagrams, sequence diagrams and activity diagrams. With the existence of a management information system, it is expected the company to facilitate the monitoring and supervision of project progress and report generation. Keywords: Management Information Systems, RUP methodology

(2)

Hal-2 1. Pendahuluan

Perkembangan otonomi daerah ditandai dengan banyaknya pembangunan disuatu wilayah atau daerah, yang merupakan wujud kemajuan perekonomian, developer merupakan salah satu pihak yang melaksanakan sebuah proses pembangunan, yang memiliki kemampuan dalam rancang bangun sebuah proyek

PT. Tunas Visi Pratama merupakan salah satu perusahaan developer, contraktor dan supplier yang khususnya bergerak dibidang pemborongan pembangunan dan jual beli perumahan.

Dalam aktifitas proses bisnis dan pengelolaan proyek PT. Tunas Visi Pratama telah menerapkan teknologi komputer, namun pada bagian manajerial masih mengalami kendala seperti sulitnya mendapatkan informasi perkembangan proyek serta informasi penggunaan biaya dan banyak nya bahan baku yang diperlukan kurang terkelola dengan baik dalam pembangunan perumahan

Berdasarkan permasalahan di atas, maka penulis tertarik untuk menyusun laporan skripsi dengan judul “SISTEM

INFORMASI MANAJEMEN

PEMBANGUNAN PERUMAHAN

PADA PT. TUNAS VISI PRATAMA”. 2. Landasan Teori

2.1 Konsep Sistem Informasi Manajemen

Menurut James O’Brien (2005, h.443) sistem informasi manajemen adalah jenis awal dari sistem informasi yang dikembangkan untuk mendukung pengambilan keputusan manajerial. SIM menghasilkan produk informasi yang mendukung banyak kebutuhan pengambilan keputusan harian dari para manajer dan praktisi bisnis.

2.2 Metodologi RUP

Menurut Rosa A.S (2011, h.105) Rational Unified Process (RUP) adalah pendekatan pengembangan perangkat lunak yang dilakukan berulang ulang (Iterative ), fokus pada arsitektur , lebih diarahkan berdasarkan penggunaan kasus. Ada 4 fase yang akan digunakan adalah sebagai berikut :

1. Inception (tahap analisis)

Pada tahap ini pengembang mendefinisikan batasan kegiatan, melakukan analisis kebutuhan user, dan melakukan perancangan awal perangkat lunak (perancangan arsitektural dan use case). 2. Elaboration (tahap desain)

Tahap ini lebih di fokuskan pada perencanaan arsitektur sistem. Tahap ini juga mendeteksi apakah arsitektur sistem yang diinginkan dapat dibuat atau tidak. 3. Construction

Pada tahap Pengimplementasian rancangan perangkat lunak yang telah dibuat.

4. Transition ( tahap deployment ) Pada tahap ini penulis akan menyerahkan perangkat lunak kepada pemakai, melakukan pengujian serta pelatihan. Pada tahap ini penguji tidak melakukan pemeliharaan perangkat lunak, setelah digunakan oleh pemakai pemeliharaan perangkat lunak sepenuhnya diserahkan kepada pemakai.

3 Analisis Sistem Yang Berjalan 3.1 Analisis Permasalahan

Tujuan dari tahap ini untuk memahami permasalahan dengan baik, penulis menggunakan kerangka PIECES dalam menguraikan secara rinci permasalahan yang sedang dihadapi. Berikut ini diuraikan rincian permasalahan yang sedang dihadapi pada PT. Tunas Visi Pratama.

(3)

Hal-3 Tabel 1 PIECES

P Waktu respon terhadap permintaan informasi penggunaan dan persediaan bahan baku membutuhkan waktu kurang lebih 30 menit

I Informasi penggunaan dan persediaan bahan bangunan tidak akurat, dan pengeluaran bahan bangunan untuk pembuatan rumah tidak diikuti dengan pengurangan persediaan bahan bangunan

E Membutuhkan biaya operasional yang cukup tinggi dalam pembuatan laporan.

C Data mudah dilihat oleh orang yang tidak berwenang.

E Terdapat banyak arsip yang menumpuk sehingga memenuhi banyak tempat dan sangat rawan hilang.

S System lama menghasilkan laporan perkembangan proyek yang tidak akurat sehingga pelanggan sulit untuk mengetahui perkembangan rumahnya. 3.2 Analisis Kebutuhan

Tahap analisis kebutuhan bertujuan untuk mendefinisikan kebutuhcan dari sistem yang dikembangkan. Dalam penelitian ini penulis menggunakan permodelan use case.

Gambar 2 Diagram Use Case 3.3 Analisis Kelayakan

Analisis kelayakan adalah proses pengukuran kelayakan, dalam analisis kelayakan digunakan matriks sistem kandidat yang secara efektif untuk mengorganisasi dan membandingkan karakteristik solusi beberapa kandidt yang berbeda.

Matriks analisis kelayakan dari Sistem Informasi Manajemen Pembangunan Perumahan Pada PT.Tunas Visi Pratama ditunjukan pada tabel 2

Tabel 2 Matriks Analisis Kelayakan Kriteria Kelayak an Bo bot Kandi dat 1 Kandidat 2 Kelayak an Operasi onal 30 % Skor : 90 (30% x 90 = Skor : 90 (30% x 90 = 27)

(4)

Hal-4 27) Kelayak an Teknis Teknolo gi. 30 % Skor : 85 (30% x 90 = 25,5) Skor : 85 (30% x 80 = 25.5) Kelayak an Ekonom i 30 % Skor: 80 (30% x 80 = 24) Skor: 70 (30% x 70 = 21) Kelayak an Jadwal 10 % Skor : 85 (10% x 85 = 8,5) Skor : 80 (10% x 80 = 8) Peringk at 100 % 86,5 80 4 Rancangan Sistem 4.1 Diagram Konteks

Diagram class dibuat untuk menjelaskan class apa saja yang ada pada program dimana setiap class nya menampilkan variable, properti dan method yang ada. Pada class tersebut dan hubungan antar class. Gambar 3 menunjukkan diagram konteks sistem yang diusulkan.

Gambar 3 Diagram Class

4.2 Relasi Antar Tabel

Gambar 4 Relasi Antar Tabel 4.5 Rancangan Antarmuka

Form login ini merupakan menu aplikasi yang pertama kali muncul pada saat user ingin memasuki aplikasi sistem informasi Manajemen pada PT. Tunas Visi Pratama. Untuk masuk kedalam menu utama ini user diminta untuk memasukkan

(5)

Hal-5 user ID dan mengisi password sesuai

dengan data yang telah tersedia. Kemudian user harus memilih antara dua command button yang terdapat pada menu ini yaitu command button “Login” yang digunakan untuk masuk kedalam menu utama dan command button “Keluar” untuk keluar dari aplikasi. Perancangan tampilan login ini dapat dilihat pada gambar dibawah ini

Gambar 5 Form Login

Form menu utama ini merupakan menu aplikasi yang muncul setelah user berhasil melakukan proses login pada aplikasi sistem informasi Manajemen berbasis dekstop pada PT. Tunas Visi Pratama. Terdapat lima baris menu yaitu Pengelolaan data, Transaksi, Proyek, dan Laporan. Perancangan tampilan menu utama ini dapat dilihat pada gambar dibawah ini.

Gambar 6 Form Menu Utama Form pemesanan ini digunakan untuk mengelola data pemesanan rumah oleh pelanggan. Terdapat beberapa

perintah, simpan untuk menyimpan data pemesanan rumah yang baru, hapus untuk menghapus data pemesanan rumah lama, ubah untuk mengubah data pemesanan rumah, batal untuk membatalkan input data, dan tutup untuk keluar form. Rancangan kelola bahan bangunan ini dapat dilihat pada gambar dibawah ini

Gambar 7 Form Pemesanan Rumah Form penjadwalan ini digunakan untuk mengelola data penjadwalan . Terdapat beberapa perintah, simpan untuk menyimpan data penjadwalan yang baru, hapus untuk menghapus data penjadwalan lama, ubah untuk mengubah data penjadwalan, batal untuk membatalkan input data, dan tutup untuk keluar form. Rancangan kelola bahan bangunan ini dapat dilihat pada gambar dibawah ini.

Gambar 8 Form Penjadwalan Form pembuatan rumah ini digunakan untuk mengelola data

(6)

Hal-6 pembuatan rumah. Terdapat beberapa

perintah, simpan untuk menyimpan data pembuatan rumah yang baru, hapus untuk menghapus data pembuatan rumah lama, ubah untuk mengubah data pembuatan rumah, batal untuk membatalkan input data, dan tutup untuk keluar form. Rancangan kelola bahan bangunan ini dapat dilihat pada gambar dibawah ini.

Gambar 9 Form Pembuatan rumah Form laporan pemakaian dana ini digunakan untuk membuat laporan pemakaian dana dari pembuatan rumah. Rancangan tampilan laporan pemakaian dana ini dapat dilihat pada gambar di bawah ini.

Gambar 10 Laporan Pemakaian Dana Form laporan pembuatan rumah ini digunakan untuk membuat laporan pembuatan rumah. Rancangan tampilan laporan pemakaian dana ini dapat dilihat pada gambar di bawah ini.

Gambar 11 Laporan Pembuatan Rumah 5. Penutup

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan dari hasil penelitian dan analisis yang dilakukan penulis pada PT. Tunas Visi Pratama selama ini, maka penulis dapat mengambil kesimpulan yaitu

1. Dengan adanya aplikasi Sistem

Informasi Manajemen

Pembangunan Perumahan pada PT. Tunas Visi Pratama, diharapkan dapat memberikan kemudahan bagi perusahaan dalam menyajikan informasi pendukung pengambilan keputusan manajemen dalam proses pengelolaan proyek.

2. Dengan adanya basis data untuk penyimpanan data, maka informasi dan data dapat dikelola dengan baik dan disimpan dalam waktu yang lama serta dapat digunakan kembali sewaktu-waktu.

3. Perusahaan dapat melakukan pemantauan dan pengawasan perkembangan proyek di lapangan dan menghasilkan laporan yang lebih akurat dan tepat waktu. 5.2 Saran

Sebagai akhir dari pembahasan ini penulis mencoba memberikan saran-saran sebagai berikut :

1. PT. Tunas Visi Pratama disarankan untuk menggunakan sistem informasi manajemen proyek pada

(7)

Hal-7 PT. Tunas Visi Pratama ini untuk

membantu kegiatan operasional perusahaan.

2. Mengadakan pengembangan lebih lanjut terhadap aplikasi apabila terjadi peningkatan.

3. Melakukan backup data secara berkala untuk meminimalisasikan kemungkinan hilangnya data-data dari kejadian-kejadian yang tidak diharapkan.

4. Memberikan pelatihan kepada karyawan-karyawan untuk mengetahui bagaimana cara menggunakan sistem tersebut. DAFTAR PUSTAKA

[1] Hadi, Rahardian 2004, Membuat Laporan dengan Crystal Report 8.5 dan Visual Basic 6.0, PT Elex Media Komputindo, Jakarta

[2] Jogiyanto 2005, Analisis dan Desain Sistem Informasi, Andi Offset, Yogyakarta

[3] Kadir,Abdul 2003, Pengenalan Sistem Informasi, Andi Offset, Yogyakarta [4] Komputer, Wahana 2010, SQL Server

2008 Express, Andi

Offset,Yogyakarta

[5] Komputer, Wahana 2008, Cepat Menguasai VB Net 2008 Express, Andi Offset, Yogyakarta

[6] Laudon C. Kenneth 2005, Sistem Informasi Manajemen, Andi, Yogyakarta

[7] O’Brien James 2005, Pengantar Sistem Informasi, Salemba Empat, Jakarta [8] Rosa A.S, M. Shalahuddin 2011, Modul

Pembelajaran Rekayasa Perangkat Lunak (Terstruktur dan Berorientasi Objek), Modula, Bandung

[9] Whitten, Jefrey 2006, Metode Desain dan Analisis Sistem : Edisi 6, Andi Offset, Yogyakarta

Gambar

Gambar 2 Diagram Use Case  3.3 Analisis Kelayakan
Gambar 3 Diagram Class
Gambar 8 Form Penjadwalan  Form  pembuatan  rumah  ini  digunakan  untuk  mengelola  data
Gambar 10 Laporan Pemakaian Dana

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini adalah yang bersifat deskriptif dengan desain penelitian crossectional untuk mengetahui gambaran konsumsi sumber vitamin dan mineral, status gizi,

sepanjang kurang lebih 120 cm, dengan pembagian 100 cm untuk wadah tanam dan 20 cm sisanya untuk ditanam ke tanah. Pada setiap bambu dibuat lubang tanam sebanyak 10 buah. Semua

Dari event Pan Pacific Privileges for Bookers Reward Night yang dibuat oleh public relations, cara public relations mengukur citra hotel yaitu melalui jumlah media coverage,

Tesis yang berjudul Implementasi Kebijakan Sistem Stasiun Jaringan dalam Industri Penyiaran Televisi di kota Semarang ini merupakan bentuk kajian Communication & Law,

Dengan melihat bahwa tidak ada larangan hukum bagi kedua pemohon untuk menikah, maka Majelis Hakim Pengadilan Agama Marabahan berpendapat pernikahan Pemohon I

Dalam penelitian ini efek kombinasi antioksidan quercetin dari umbi bawang merah dengan hormone sitokinin dari air kelapa terhadap senescence polong kacang kapri

Pengukuran morfologi seperti ukuran bobot total tubuh labi-labi, dan pengukuran metode curveline menurut Nuitja (1992) yang meliputi panjang lengkung karapas (PLK) dan lebar