Menuju Sumsel
Sejahtera Melalui Pengembangan
Telematika & Media
Disampaikan oleh:
Ir. Ahmad Rizal
Ketua Umum KADIN Prov. Sumsel
Jakarta, 23 Juni 2008
Pendahuluan
Sumatera Selatan yang mempunyai jumlah penduduk
lebih kurang 7.2 juta jiwa, memberi peluang bagi dunia
usaha untuk mengembangkan usaha di bidang
telematika, apalagi mengingat kebutuhan akan
telematika ini semakin meningkat seiring dengan
peningkatan pendapatan dan perkembangan zaman.
Ditinjau dari aspek pelayanan di bidang telematika dan
media secara umum masih dirasakan kurang, baik
secara penetrasi, kualitas, dan jangkauan pelayanan.
Pendahuluan
Permasalahan yang dihadapi oleh sebagian pelaku
bisnis telematika dan media, seperti berbagai
peraturan yang diterbitkan oleh Pemerintah
dirasakan masih belum bisa mendorong dan
memberdayakan sektor telematika dan media yang
sebenarnya mempunyai potensi sangat besar
dalam
memberikan
kontribusi
terhadap
pembangunan di Provinsi Sumatera Selatan
sendiri.
Perkembangan Bisnis Telematika
di Sumatera Selatan
1. Bidang media elektronik berupa televisi seperti TVRI
Sumsel, Palembang TV, dan Sriwijaya TV
2. Bidang media cetak seperti Sriwijaya Post, Sumatera
Ekspress, Berita Pagi, Radar Palembang, Palembang
Pos, Seputar Indonesia, Transparan, Palembang
Ekspress, Sentral Pos, dan lain-lain
3. Warnet, berdasarkan survey APKOMINDO terdapat
± 100 warnet
4. Warung Telekomunikasi
5. Operator Telepon dan Seluler, seperti : Telkom,
Telkomsel, Indosat, Pro
XL, Flexi, Esia, Ceria,
Fren, Smart, dan lain-lain
Hambatan/kendala
Secara umum :
Partisipasi masyarakat di daerah yang masih rendah Hukum dan peraturan yang kurang tegas dan tumpang tindih
Kerahasiaan data yang tidak terjamin
Infrastruktur bidang telematika di daerah yang belum memadai
SDM di daerah yang tidak handal dan kurang menguasai teknologi
Birokrasi yang panjang
Otonomi daerah dan permasalahan sosial di masyarakat
Hambatan/kendala
Media Elektronik (Televisi) :
- Regulasi UU yang tumpang tindih dengan PP sehingga menyebabkan investasi juga tidak jelas
- Kurangnya sumber daya manusia yang kreatif sehingga menyebabkan program televisi yang ada sekarang kurang menarik - Premanisasi
Media Cetak (Koran)
:- Meningkatnya harga kertas hingga Rp 10.000/kg - Persaingan tarif iklan yang tidak sehat
Hambatan/kendala
Teknologi Informasi :
- Banyaknya ISP (Internet Service Provider) ilegal sehingga persaingan harga tidak sehat
- Semrawutnya jalur frekuensi 2,4 GHz
- Terjadi tumpang tindih terhadap izin tower antara ISP dan operator seluler
Operator Seluler :
- Masih terbatasnya daya listrik dari PLN terutama pada
daerah terpencil
- Keamanan kurang terjamin, seperti yang terjadi di Musi Rawas
terdapat perangkat yang hilang
- Sulitnya menembus daerah terpencil sehingga perlu helikopter
Peluang Bisnis Telematika dan
Media di Sumsel
• Dikembangkannya bisnis production house yang masih sangat jarang di Sumsel
2. Menambah jumlah talent course, sekolah-sekolah jurnalis telematika, dan lain-lain
3. Potensi pasar Sumsel untuk pengembangan operator seluler masih sangat terbuka lebar. Jumlah penduduk yang baru
dapat dilayani Telkomsel 1,6 juta dan operator lain 1 juta pelanggan. Sehingga total pelanggan telekomunikasi baru sebanyak 2,6 juta. Masih ada sekitar kira-kira 3.5 juta potensi yang akan memanfaatkan fasilitas telekomunikasi.
1. Peluang usaha di bidang telematika di
Sumatera Selatan meliputi :
- Distribusi
- Retail
- Pemasok
- Servis
- Software house
- Multimedia
- Konsultan
- Sistem integrator
- Warnet
- dan lain-lain
• ISP di Palembang dalam waktu dekat akan mendirikan Palembang Internet Exchange (PIX) untuk memasyarakat internet bagi masyarakat kota Palembang
• Radio :
- Peluang membuka radio FM di kabupaten/kota
dalam Provinsi Sumatera Selatan
- Pengembangan radio dengan sistem jaringan
(grup)
Telematika Merupakan Denyut
Nadi Sumatera Selatan
• Jumlah penjualan komputer, pemakai internet, dan pengguna sms di Sumsel terus meningkat
• Proses tender di BUMN dan perusahaan swasta sudah melalui
e-procurement dan e-auction
• Mengetahui peluang kerja melalui internet dan melakukan pendaftaran secara online (e-labour supply)
• Penjualan handphone yang terus meningkat
• Beberapa universitas telah menerapkan e-learning
• Perbankan telah menerapkan full komputerisasi baik sistem
front office dan back office, serta pelayanan melalui sms
banking dan phone banking, serta ATM yang menyebar hingga
ke kabupaten-kabupaten
• Direktorat Lantas Polda Sumsel menerapkan pelayanan SIKB (Sistem Informasi Kendaraan Bermotor)
Program Visit Musi 2008 dan
Kaitannya dengan Bisnis Telematika
Media elektronik, berupa public service announcement (iklan layanan masyarakat)Contoh : Sriwijaya TV telah menayangkan filler The
Passion of South Sumatera yang diputar berulang-ulang
sepanjang tahun
Informasi seputar wisata dan budaya Sumsel melalui in-house Teknologi Informasi
Internet telah dijadikan media untuk menyalurkan
informasi ke setiap orang dengan cepat. Mulai dari
aktifitas bisnis lewat web (e-business), pembelajaran
jarak jauh (learning), komunikasi (mail dan
e-chatt), untuk layanan publik seperti pemerintahan
elektronik (e-government), untuk transformasi
perekonomian menjadi perekonomian digital berupa
Teknologi informasi yang mendukung Visit Musi 2008
meliputi :
- Website Visit Musi 2008 : www.visitmusi2008.com
- Komputerisasi sistem informasi pariwisata Sumsel di Bandara SMB II
- Publikasi Visit Musi pada Garuda Inflight Video
Program Visit Musi 2008 dan
Kaitannya dengan Bisnis Telematika
Operator Selular
a. Telkomsel telah memberikan beberapa bentuk layanan seperti :
1. Layanan berbasis UMB (User Menu Browser) dengan cara mengakses *991# mengenai agenda Visit Musi.
2. Nada Sambung Pribadi (NSP) yang bertema Visit Musi 2008 yang bisa diakses dengan mengetik :
RING <spasi> ON <spasi> 3670839 untuk reff. 1 RING <spasi> ON <spasi> 3670839 untuk reff. 2
3. Layanan 3G video survelliance Jembatan Ampera dan Kota Palembang via video call 3606
Program Visit Musi 2008 dan
Kaitannya dengan Bisnis Telematika
b. Indosat memberikan beberapa layanan seperti:1. Solusi on-line server untuk memfasilitasi content visit musi 2008
2. Penyediaan Colocation server yang mencakup hardware, software dan content (isi portal wisata,
video/IMG/TXT)
3. Pembangunan sms content e-Gov dan visit musi 2008 c. PT. POS memberikan layanan berupa
Peluncuran kartu pos edisi Visit Musi 2008
Harapan Terhadap Pemerintahan
Media cetak
a. Perlu adanya standar harga iklan agar tidak terjadi persaingan tidak sehat antar media cetak
b. Perlu adanya pembatasan jumlah media cetak lokal di bawah satu grup media cetak yang bergerak di daerah
Media elektronik (televisi dan radio) :
a. Pemerintah hendaknya menunda regulasi yang mengharuskan tv lokal pada tahun 2009 harus beralih ke digital karena masih sangat
mahalnya harga decorder
b. Adanya kerjasama antara KPID dan Depkominfo untuk mempermudah izin siaran media elektronik lokal
Harapan Terhadap Pemerintahan
Internet :
a. Pemerintah hendaknya memberikan akses internet murah ke sekolah dan perguruan tinggi
b. Pemerintah hendaknya memberikan special price untuk kalangan masyarakat menengah ke bawah
c. Pemerintah hendaknya meninjau ulang dan dibedakan biaya izin tower bagi ISP dengan izin tower operator seluler yang notabene merupakan golongan mampu dan memiliki tingkat keuntungan dan pasar yang relatif besar Operator Seluler
Pemerintah hendaknya membantu untuk membuatkan
layanan publik bersama dari level kabupaten hingga ke desa
Kesimpulan
• Seiring pesatnya pembangunan di Sumsel, maka usaha
bidang telematika di Sumsel sangat menjanjikan,
namun dalam rangka pengembangannya ternyata
masih dihadapkan pada beberapa permasalahan dan
hambatan.
• Untuk mengatasinya, diperlukan berbagai langkah
antara lain;
- perlu pengembangan infrastruktur, peningkatan
kualitas SDM, perbaikan regulasi, dan kemudahan
birokrasi yang dapat mengakomodasi
-
Perlu diadakan semacam kampanye untuk meningkatkan awareness terhadap potensi telematika dalampembangunan daerah terutama bagi kalangan birokrasi - Dalam mengembangkan telematika di masa mendatang hendaknya melibatkan peran masyarakat pengguna dan praktisi telematika
- Perlu sering diadakan koordinasi lintas sektoral di bidang telematika dengan pemerintah dan dunia usaha sehingga akan didapat kesamaan pandang di antara para stake
holder di bidang teknologi informasi untuk kemajuan