• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengembangan Aplikasi Pembayaran Tagihan Listrik berbasis Web (Studi Kasus : Griya Bayar Respon)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Pengembangan Aplikasi Pembayaran Tagihan Listrik berbasis Web (Studi Kasus : Griya Bayar Respon)"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

Fakultas Ilmu Komputer

Universitas Brawijaya

3100

Pengembangan Aplikasi Pembayaran Tagihan Listrik berbasis Web

(Studi Kasus : Griya Bayar Respon)

Anggtaslih Mutiara Fathony1, Adam Hendra Brata2, Eriq Muhammad Adams Jonemaro3

Program Studi Teknik Informatika, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya Email: 1gitafathony@student.ub.ac.id, 2adam@ub.ac.id, 3eriq.adams@ub.ac.id

Abstrak

Pada era modern seperti saat ini, setiap perusahaan menghadapi persaingan yang semakin ketat untuk memenuhi harapan konsumen dengan memberikan pelayanan yang memuaskan. Sehingga perlu didukung dengan pemanfaatan teknologi informasi, dengan tujuan menghasilkan keuntungan serta dapat bersaing dalam pasar yang lebih luas. Aplikasi Pembayaran Tagihan Listrik merupakan sistem monitoring pembayaran tagihan listrik yang diperuntukkan untuk membantu admin, kolektor dan anggota griya bayar. Pengembangan aplikasi pembayaran tagihan listrik mengambil studi kasus pada Griya Bayar Respon, Kabupaten Malang. Proses pengembangan sistem dilakukan menggunakan metode waterfall, dimulai dari analisis kebutuhan hingga pengujian dengan pendekatan object oriented. Pada tahap analisis kebutuhan menghasilkan 23 kebutuhan fungsional. Tahap implementasi memanfaatkan kerangka kerja Laravel. Pengujian sistem yang dilakukan adalah pengujian unit dengan hasil 100% data valid dari 4 pengujian fungsionalitas, pengujian integrasi menghasilkan 100% valid dan pengujian validasi menghasilkan 100% data valid dari 23 fungsionalitas kasus uji. Pengujian non fungsional diuji menggunakan parameter compatibility dan usability. Compatibility diuji menggunakan software Sortsite dengan hasil bahwa aplikasi pembayaran tagihan listrik dapat dijalankan pada beberapa browser diantaranya internet explorer(IE), Edge, Firefox, Safari, Opera, Chrome, iOS dan Android. Usability menghasilkan nilai SEQ sebesar 82,8% dengan kategori Sangat Baik dan Berhasil, dan nilai SUS diperoleh rata-rata sebesar 74 yang artinya Acceptable.

Kata kunci: Pembayaran, Tagihan Listrik, Waterfall, Website, Object oriented, SMS Gateway.

Abstract

In this era, every company faces fierce competition of fulfilling consumer expectations by providing satisfying services. So it needs to be supported by the use of information technology, to make a profit and be able to compete in a wider market. The Electric Bill Payment Application is a monitoring system for the payment of electricity bills to help administrators, collectors, and Griya Bayar's members. The development of electricity bill payment applications takes a case study at Griya Bayar Respon, Malang Regency. The system development process is carried out using the waterfall method, starting from the needs analysis to testing with an object-oriented approach. In the needs analysis phase, it produces 23 functional needs. The implementation phase utilizes the Laravel framework. System testing that conducted is unit testing with 100% valid data results from 4 functionality tests, integration testing results 100% valid, and validation testing results 100% data valid from 23 functionality of test cases. Non-functional testing is tested using the compatibility and usability parameters. Compatibility was tested using Sortsite software with the result that the electricity bill payment application can run on several browsers including internet explorer (IE), Edge, Firefox, Safari, Opera, Chrome, iOS, and Android. Usability produces an SEQ value of 82.8% that is in the category of excellent and Successful, and the average of SUS is 74 in which means Acceptable.

Keywords : Payment, Electric Bill, Waterfall, Website, Object oriented, SMS Gateway

1. PENDAHULUAN

Persaingan untuk memperoleh kepuasan berdasarkan harapan yang diinginkan oleh

konsumen merupakan faktor penting untuk meningkatkan daya saing perusahaan. Melihat persaingan tersebut, perusahaan penyedia jasa

(2)

pembayaran online membuat strategi untuk meningkatkan profit usahanya. Dengan demikian hanya perusahaan yang memiliki kualitas tinggi yang terus berkompetitif. Bank BTN meluncurkan terobosan baru dengan menyediakan jasa pembayaran online berupa Griya Bayar PPOB (Payment Point online Bank). Bank BTN berkolaborasi untuk menciptakan peluang bisnis untuk mengintegrasikan seluruh pembayaran online dengan nama Griya Bayar (Fintech, 2017). Pelayanan tersebut berupa PPOB (Payment Online Point Bank) untuk mendukung berbagai pembayaran tagihan melalui jaringan yang terintegrasi. Griya Bayar membuka peluang usaha kepada masyarakat umum untuk menjadi mitra kerja, masyarakat sebagai loket PPOB di daerahnya masing-masing, seperti Griya Bayar PPOB “Respon” Desa Banjarejo, Kabupaten Malang.

Salah satu perusahaan yang telah menerapkan sistem Payment Point Online Bank (PPOB) ialah PT.PLN (Persero). Perusahaan Listrik Negara merupakan salah satu Badan Usaha Milik Negara yang bergerak pada aspek penyediaan kebutuhan tenaga listrik. Listrik sebagai kebutuhan primer bagi masyarakat menjadikan suatu kebutuhan sehari-hari yang harus terpenuhi. Timbal balik dari kegiatan tersebut adalah mewajibkan pelanggan membayar tagihan dari setiap pemakaian listrik per bulan.

Griya bayar respon melayani pembayaran listrik dengan sejumlah 29 kolektor serta 3.499 anggota. Berdasarkan hasil wawancara bersama pemilik griya bayar respon, beliau menjelaskan permasalahan-permasalahan yang dihadapi, diantaranya, proses manejemen tagihan listrik selama ini masih menerapkan cara manual, berupa catatan pembukuan. Hal tersebut menimbulkan beberapa permasalahan diantaranya pencatatan utang piutang yang tidak akurat, pencatatan pemasukan dan pengeluaran sering tidak sesuai serta membutuhkan waktu manajemen laporan yang kurang efisien. Masalah lainnya ialah, proses pembayaran listrik masih dilakukan dengan cara manual, mengakibatkan anggota dan kolektor harus datang ke griya bayar.

Penelitian ini juga menggali informasi bersama salah satu kolektor griya bayar. Auliya memaparkan bahwa jalannya pembayaran tagihan listrik selama ini masih sulit terkontrol, karena kolektor harus mengambil rekap tagihan setiap bulan ke Griya Bayar kemudian

disampaikan pada setiap anggotanya. Cara tersebut dirasa sangat tidak efektif, karena setiap kolektor memiliki lebih dari 100 anggota dengan lokasi yang berbeda-beda. Sehingga, responden menginginkan adanya sistem agar seluruh anggotanya dapat melihat informasi tagihan listrik secara real-time. Harapannya dengan disediakannya sistem, seluruh elemen terkait dapat mengetahui jumlah tagihan listrik dan melakukan pembayaran dengan disiplin.

Berdasarkan permasalahan diatas, penelitian ini bertujuan untuk merekomendasikan sistem aplikasi pembayaran tagihan listrik berbasis web dengan harapan mampu menyelesaikan masalah pada proses pembayaran tagihan listrik pada Griya Bayar Respon.

2. LANDASAN KEPUSTAKAAN 2.1. Kajian Pustaka

Tahap ini menguraikan penelitian yang sudah ada sebelumnya serta memiliki kesamaan dengan penelitian ini. Agus membahas pengembangan sistem informasi akuntansi (SIA-UMKM) dengan mengimplementasikan metode waterfall dan Unified Modelling Language (UML). Penelitian yang akan dilakukan mengadaptasi proses pembangunan aplikasi berbasis web dengan tujuan untuk membantu dan mempermudah proses pencatatan akuntansi, termasuk pencatatan utang piutang (Agus, 2015).

Penelitian selanjutnya dilakukan oleh Arif Dwi Purwanto yang melakukan penelitian studi dan implementasu PPOB pada kasus rekening PDAM Ttirtawening, Kota Bandung. Penelitian ini bertujuan mengetahui proses bisnis PPOB. Hal yang diadaptasi dari penelitian ini ke dalam skripsi adalah konsep berjalannya proses Payment Point Online Bank (Purwanto, 2016).

Selanjutnya, penelitian yang dilakukan oleh Satria Fadil beserta tim, membahas Toward Paperless Public Announcement on Environmental Impact Assessment (EIA) through SMS Gateway in Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki kemungkinan mengubah pendistribusian informasi dari media cetak ke media berbasis SMS. Studi kasus penelitian ini ialah pada pengumuman public AMDAL di Indonesia. Hasil dari penelitian ini mengungkap bahwa informasi berbasis SMS lebih disukai, sebab implememtasi SMS Gateway sebagai media berkelanjutan untuk

(3)

mengurangi sampah kertas di Indonesia (Persada, Razif, & Lin, 2014).

2.2. Griya Bayar Respon

Griya bayar respon merupakan gerai Payment Point Online Bank (PPOB) yang bekerja sama dengan BANK BTN. Griya bayar mendukung pembayaran PLN, PDAM, BPJS dan berbagai pembayan lainnya. PPOB Griya Bayar memiliki kelebihan diantaranya transaksi dapat dilakukan secara mudah menggunakan computer atau laptop, tidak ada saldo mengendap, pada hari libur griya bayar tetap melayani pembayaran, mitra griya bayar akan menerima gaji setiap satu bulan sekali atau real time (Ratih, 2019).

Studi kasus penulisan penelitian ini ialah pada loket pembayaran Griya Bayar Respon. Loket pembayaran respon diatur sendiri oleh Ibu Sri Wulan Candra Ratih beserta Keluaraganya. Griya Bayar Respon berlokasi di Jl. Purworejo RT001/RW001, Desa Banjarejo, Kecamatan Pakis, Malang.

2.3. Waterfall Model

Model waterfall dilakukan secara urut sebagai dasar pengembangan selanjutnya (Sommerville, 2011). Aktivitas utama pada proses pengembangan model waterfall diantaranya merumuskan spesifikasi kebutuhan, desain, implementasi dan pengujian sistem. Tahap ahir produk perangkat lunak adalah proses pengoperasian dan pemeliharaan.

Gambar 1. Tahap Model Waterfall

2.4. Pemodelan Berorientasi Objek

Pada pengembangan perangkat lunak, pemodelan ditujukan untuk merencanakan suatu hal guna meminimalisir resiko yang mungkin terjadi. Unified Modeling Language (UML) didefinisikan sebagai jenis pemodelan yang digunakan untuk mendeskripsikan sebuah sistem perangkat lunak yang terkait dengan objek (Whitten & Bentley, 2007).

2.5. Website

Website merupakan kumpulan halaman yang saling terhubung. Untuk mengakses website dibutuhkan hyperlink untuk mengisi alamat tujuan pada kolom child page (Gregorius, 2000). Website dapat diakses melalui berbagai web browser. Penelitian ini mengimplementasikan website dinamis.

2.6. SMS Gateway

SMS gateway menjembatani handpone client dan sistem yang bertugas sebagai server SMS yang berisi informasi (Sunardi, Murti, & Listiyono, 2012). Penelitian ini memanfaatkan SMS gateway untuk menyebar luaskan konfirmasi pembayaran telah berhasil dilakukan dan setujui oleh admin. Penggabungan Zenzifa, script PHP dan MySQL sebagai database merupakan alternatif yang akan di implementasikan pada pengembangan aplikasi pembayaran tagihan lsitrik.

Tabel 1. Pemanggilan SMS Gateway API

$url = 'https://gsm.zenziva.net/api/s endsms/';

2.7. Pengujian Sistem

Menurut (Pressman, 2010) pengujian sebagai fungsi kendali untuk menemukan cacat perangkat lunak yang dibangun. Pengujian fungsional diuji menggunkan pengujian unit, pengujian integrasi dan pengujian validasi. Sedangkan, pengujian non fungsional menggunakan parameter usability dan compatibility.

3. METODOLOGI PENELITIAN

Metode penelitian Aplikasi Pembayaran Tagihan Listrik mengimplementasikan metode Waterfall. Alur metodologi penelitian ditunjukan pada Gambar 2.

(4)

Gambar 2. Diagram blok metodologi

Studi literatur mengacu pada dasar teori landasan penelitian serta penunjang penelitian. Sumber diperoleh dari buku, internet, jurnal penelitian serta objek penelitian.

Tahap pengumpulan data bertujuan untuk mendapatkan informasi terkait pengembangan perangkat lunak. Kegiatan yang dilakukan pada tahap ini antara lain wawancara kepada pemangku penetingan serta observasi.

Tahap analisis kebutuhan diperoleh dari elisitasi kebutuhan yang didefiniskan tahap ini sebagai dasar penyusunan tahap selanjutnya.

Tahap perancangan sistem bertujuan untuk menspesifikasikan aspek – aspek yang harus dikerjakan sebelum melangkah ke tahap implementasi.

Implementasi dalam pembuatan program berbasis web menggunakan framework laravel dengan HTML5, Javascript, dan CSS. Sedangkan untuk backend juga menerapkan framework laravel dengan bahasa PHP.

Pengujian perangkat lunak bertujuan untuk menemukan eror atau cacat sistem sebelum didistribusikan kepada pengguna, serta untuk memastikan bahwa sistem telah sesuai dengan spesifikasi kebutuhan yang direncanakan.

Tahap akhir adalah penarikan kesimpulan serta pemberian saran. Penarikan kesimpulan menyesuaikan dengan rumusan masalah. Saran digunakan untuk memperbaiki sistem pada

penelitian selanjutnya.

4. ANALISIS KEBUTUHAN 4.1. Identifikasi Aktor

Identifikasi aktor bertujuan guna mengetahui stakeholder calon pengguna sistem.

Tabel 2 Identifikasi Aktor No Aktor Deskripsi

1 Guest Pengguna sistem tanpa

login.

2 Kolektor Kolektor merupakan pengguna sistem sebagai tangan kanan admin untuk memanajemen tagihan listrik ke anggota.

3 Anggota Anggota adalah pengguna sistem sebagai anggota dari kolektor.

4 Admin Admin merupakan pemilik usaha griya bayar respon serta pihak yang dapat mengakses seluruh control kendali sistem. 4.2. Kebutuhan Fungsional

Didapatkan sejumlah 23 kebutuhan fungsional. Tabel 3 berisi salah satu contoh fungsional sistem.

Tabel 3. Kebutuhan Fungsional Lakukan Pembayaran

4.3. Kebutuhan Non Fungsional

Kebutuhan non-fungsional menguji kualitas sistem yang dibangun. Tabel 4 berisi parameter non fungsionl.

(5)

4.4. Use Case Scenario

Use case scenario menggambarkan alur proses menjalankan suatu fungsi sistem.

Tabel 5. Use Case Scenario Lakukan Pembayaran

5. PERANCANGAN & IMPLEMENTASI 5.1. Pemodelan Sequence Diagram

Sequence diagram memvisualisasikan perilaku objek pada use case dengan memperhatikan urutan waktu pengiriman pesan serta yang diterima oleh objek (Rosa & Shalahuddin, 2014). Tahap ini bertolok ukur pada rancangan usecase scenario.

Gambar 3. Sequence diagram Lakukan Pembayaran 5.2. Pemodelan Class Diagram

Tahap ini menampilkan seluruh rancangan kelas pada sistem serta menggambarkan

hubungan antar kelas.

5.3. Perancangan Basis Data

Perancangan data mengimplementasikan Entity Relationship Diagram (ERD) dengan tujuan guna mendefiniskan rancangan data beserta hubungan antar entitas dan atribut. Kemudian diimplementasikan Physical Data Model (PDM) agar komposisinya lebih terlihat detail.

5.4. Perancangan Algoritme

Bagian ini mendefinisikan proses algoritme yang terjadi dengan format pseudocode. Tabel 5 merupakan tabel pseudocode lakukan pembayaran.

Tabel 5. Pseudocode Lakukan Pembayaran 1 2 3 4 5 6

Melakukan validasi terhadap masukan yang dimasukan

If ada salah satu field kosong Tampilkan pemberitahuan

Else menyimpan seluruh masukan yang diberikan ke dalam tabel pembayaran_anggota_kolektor dan tabel notfikasi dengan method create

Mendefinisikan variabel notif

untuk memunculkan pesan

“Berhasil melakukan

pembayaran, silahkan menunggu verifikasi admin”

Endif

5.4. Perancangan Antarmuka

Perancangan antarmuka dibangun guna developer dan stakeholder dapat memahami gambaran calon aplikasi. Antarmuka dirancang berdasarkan banyaknya jumlah aktor. Gambar 4 ialah rancangan antarmuka fitur lakukan pembayaran.

Gambar 4. Perancangan antarmuka Lakukan Pembayaran

5.5. Implementasi Basis Data

(6)

listrik menghasilkan sebanyak 9 tabel database yang saling berhubungan.

5.6. Implementasi Algoritme

Tahap implementasi mengubah rancangan algoritmae ke dalam bahasa pemrograman. Penelitian ini menuliskan 4 implementasi algoritme diantaranya fungsi tambah anggota, edit daftar tagihan, lakukan pembayaran serta setujui pembayaran.

5.7. Implementasi Antarmuka

Tahap ini menghasilkan tampilan Aplikasi Pembayaran Tagihan Listrik yang telah berhasil dibangun. Tampilan antarmuka nantinya berperan sebagai jembatan penghubung antara sistem dan user. Gambar 5 merupakan implementasi halaman lakukan pembayaran.

Gambar 5. Implementasi AntarmukaLakukan Pembayaran

6. PENGUJIAN 6.1. Pengujian Unit

Pengujian aplikasi pembayaran tagihan listrik mengimplementasikan pendekatan white-box testing menguji perancangan algoritma dengan metode basis path testing. Pengujian unit bertujuan guna memastikan bahwa rancangan algoritme sesuai dengan implementasi sistem. Gambar 6 merupakan flow graph fungsi Lakukan Pembayaran

a) Flow Graph

Gambar 6. Flowgraph Lakukan Pembayaran Keterangan : Lingkaran merah merupakan predicate note b) Cyclomatic complexity V(G) = Edge – Node + 2 = 5 – 5 + 2 = 2 V(G) = Predicate Node + 1 = 1 + 1 = 2 V(G) = Jumlah Area = R = 2 c) Jalur Independen Jalur 1 = 1 – 2 – 3 – 5 – 6 Jalur 2 = 1 – 2 – 4 – 5 – 6

Keterangan : Angka berwarna merah merupakan jalur baru

d) Test Case • Jalur 1

Prosedur Pengujian:

Membuat class driver method gagal() dengan atribut :

1. Jumlah pembayaran = 500000 2. Bukti pembayaran =

3. Nama bank = BANK BCA 4. Nomor Rekening = 123877206 5. Nama pemilik = Sandy

Klas driver memanggil method samplepembayaran($jumlah_pembayaran,$bukt i_pembayaran,$nama_bank, $nomor_rekening, $nama_pemilik) pada klas anggotaController

Expected Result:

Gagal melakukan pembayaran dan tampilkan peringatan

Actual Result:

Pembayaran gagal dilakukan, Menampilkan pesan “Bukti pembayaran tidak boleh kosong” Status:

Pass • Jalur 2

(7)

Membuat class driver method berhasil() dengan atribut :

1. Jumlah pembayaran = 500000 2. Bukti pembayaran = buktibayar.jpg 3. Nama bank = BANK BCA

4. Nomor Rekening = 123877206 5. Nama pemilik = Sandy

Klas driver memanggil method sampletpembayaran($jumlah_pembayaran,$buk ti_pembayaran,$nama_bank, $nomor_rekening, $nama_pemilik) pada klas anggotaController Expected Result:

Data berhasil disimpan Actual Result:

Menampilkan pesan “Berhasil melakukan pembayaran, silahkan menunggu verifikasi admin”

Status: Pass

6.2. Pengujian Integrasi

Pengujian integrasi menguji hubungan antar method. Pada umumnya, fungsional memiliki hubungan lebih dari 1 unit.

6.2. Pengujian Validasi

Pengujian validasi dilakukan dengan pendekatan black-box testing. Bertujuan untuk menguji program dengan tolok ukur fungsionalitas berdasar use case scenario based. 6.3. Pengujian Compatibility

Pengujian Compatibility bertujuan menilai kompatibilitas aplikasi terhadap beberapa web browser yang dipilih. Pengujian ini memanfaatkan sebuah software bernama SortSite. Alur kerja pengujian menggunakan SortSite adalah dengan memasukkan alamat website yang dibangun ke dalam kolom addres yang disediakan oleh SortSite, selanjutnya SortSite akan menampilkan hasil pengujian compatibility sistem terhadap beberapa browser. Gambar 7 merupakan hasil pengujian compatibility.

Gambar 7. Hasil Pengujian Compatibility

6.4 Pengujian Usability

Pengujian usability dipilih dipilih karena aplikasi yang dibangun akan digunakan oleh calon user dengan latar belakang yang berbeda serta bertujuan untuk mengevaluasi Aplikasi Pembayaran Tagihan Listrik, termasuk mengukur tingkat kemudahan serta tingkat kepuasan pengguna. Pengujian ini memerlukan peran serta beberapa responden sebagai penguji sistem perangkat lunak. Responden diminta untuk menjalankan sistem perangkat lunak sesuai skenario yang diberikan. Kemudian, responden mengisi sebuah form yang telah disediakan berisi pernyataan terkait kemudahan dan kenyamanan penggunaan Aplikasi Pembayaran Tagihan Listrik. Pengujian diukur menggunakan pendekatan SUS dan SEQ. 7. KESIMPULAN

Hasil dari analisis sistem diperoleh 4 aktor diantaranya guest, admin, kolektor serta anggota yang akan mengoperasikan sistem. Diperoleh 23 kebutuhan fungsional dan 2 kebutuhan non-fungsional

Perancangan sistem menghasilkan perancangan arsitektur sistem, perancangan sequence diagram dari tiga fitur utama, pemodelan class diagram. Pada bagian perancangan juga didapatkan rancangan basis data ERD (Entity Relationship Diagram) dan PDM (Physical Data Model). Tahap perancangan komponen didapat rancangan empat algoritma fitur utama. Dan perancangan antarmuka menghasilkan gambaran layout user interface.

Tahap implementasi sistem didapatkan spesifikasi sistem, kode program, basis data dan halaman antarmuka aplikasi pembayaran tagihan listrik. Spesifikasi sistem dalam proses pembuatan aplikasi antara lain perangkat keras, perangkat lunak serta sistem operasi. Implementasi kode program menghasilkan kelas-kelas dan algoritma berdasarkan tahapperancangan. Tahap implementasi sistem menghasilkan class controller sejumlah 4 class

(8)

dan class model sejumlah 8 class, serta perancangan antarmuka menghasilkan tampilan website sebagai penghubung antara pengguna dan sistem.

Pengujian unit menghasilkan test case bernilai Pass atau berhasil dan pengujian integrasi bernilai Pass. Pengujian validasi pada 23 kebutuhan fungsional hasil valid atau berhasil. Kebutuhan non fungsional diuji dengan parameter compatibility testing dan usability testing. Hasil dari compatibility testing menyatakan bahwa sistem dapat berjalan pada berbagai browser. Dari hasil pengujian usability didapatkan hasil SEQ sebesar 82,8% dengan kategori Sangat Baik dan Berhasil, dan SUS diperoleh rata-rata sebesar 74 yang artinya kategori Acceptable.

8. SARAN

Saran penelitian lanjutan yang dapat diberikan antara lain, mengimplementasikan sistem ke dalam perangkat mobile dengan memanfaatkan pendektan native atau hybrid, bekerja sama dengan perusahaan PLN untuk mendapatkan API agar tagihan listrik secara otomatis dapat diperbarui pada sistem, serta melakukan perawatan (maintenance) secara berkala agar sistem semakin optimal.

9. DAFTAR PUSTAKA

Agus. (2015). Pengembangan Sistem Informasi Akuntansi (SIA-UMKM).

Fintech, D. (2017). Satu Deposit Untuk Semua Pembayaran Dari Griya Bayar. Retrieved

agustus 19, 2019, from

https://www.duniafintech.com/satu- deposit-untuk-semua-pembayaran-dari-griya-bayar/

Gregorius. (2000). Membuat Homepage Interaktif dengan CGI/Perl. Jakarta: PT. Elex Media Komputindo.

Persada, S. F., Razif, M., & Lin, S. (2014). Toward Paperless Public Announcement on Environmental Impact Assesment (EIA) through SMS Gateway in Indonesia. Procedia Environmental Sciences, 271-279.

Pressman, R. S. (2010). Software Engineering A Practitoner's Approach (7th ed.). New York: McGraw-Hill.

Purwanto, A. D. (2016). Penelitian Studi dan Implementasi PPOB pada studi kasus

rekening PDAM Tirtawenig.

Ratih, S. W. (2019, Agustus 24). Griya Bayar Respon. (A. M. Fathony, Interviewer) Rosa, A. S., & Shalahuddin, M. (2014).

Rekayasa Perangkat Lunak Struktur dan

Berorientasi Objek. Bandung:

Informatika.

Sommerville, I. (2011). Software Engineering. London: Addison-Wesley.

Sunardi, Murti, H., & Listiyono, H. (2012). Sistem SMS Gateway untuk Pembayaran Tagihan Perusahaan Gas Negara. 63-71. Whitten, J., & Bentley, L. (2007). Systems

Analysis and Design Methods. New-York: McGrwa-Hill Irwin.

Gambar

Tabel 3.  Kebutuhan Fungsional Lakukan Pembayaran
Tabel 5. Use Case Scenario Lakukan Pembayaran
Gambar  7  merupakan  hasil  pengujian  compatibility.

Referensi

Dokumen terkait

Penggunaan pipa yang begitu banyak yaitu 396 nomor pipa dalam Water Net pada kondisi eksisting, sehingga perlu dilakukan simulasi kondisi jaringan alternatif seandainya pada

kecepatan 0,3 ml/menit mengalir di permukaan bahan uji melalui kertas saring 8 layer yang dijepitkan di antara bahan uji dan elektroda atas menuju ke

Pada penelitian ini, konsumsi pangan yang dibeli dari pasar diduga dipengaruhi oleh pendapatan luar usahatani, pengeluaran rumahtanggga untuk pendidikan dan kesehatan,

Secara teoritis hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat dalam pengembangan kajian hukum pidana, khususnya yang berkaitan dengan koordinasi Badan Narkotika

Abstrak: Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengembangkan latihan pliometrik three-point shoot bolabasket menggunakan stimulasi Plek sus Brak hialis pada siswa

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bhwa pengujian dan evaluasi data serta pembahasan pada setiap spesimen dilakukan proses pengecoran dengan

Pimpinan atau penanggung jawab sarana kesehatan, tempat proses belajar mengajar, area kegiatan anak, tempat ibadah, angkutan umum, yang melanggar ketentuan Pasal 5