• Tidak ada hasil yang ditemukan

ABSTRAK. Kata kunci: lingkar pinggang, gula darah sewaktu, tekanan darah, mahasiswamahasiswi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "ABSTRAK. Kata kunci: lingkar pinggang, gula darah sewaktu, tekanan darah, mahasiswamahasiswi"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

vi ABSTRAK

HUBUNGAN LINGKAR PINGGANG DENGAN KADAR GULA DARAH SEWAKTU DAN TEKANAN DARAH PADA MAHASISWA-MAHASISWI

OBESITAS DI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS UDAYANA TAHUN 2016

Obesitas merupakan salah satu masalah dunia dan saat ini mengalami peningkatan pada usia muda. Peningkatan kejadian obesitas sejalan dengan peningkatan insiden diabetes melitus dan hipertensi. Obesitas sentral dapat dinilai dengan metode antropometri lingkar pinggang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara ukuran lingkar pinggang dengan kadar gula darah sewaktu dan tekanan darah pada mahasiswa-mahasiswi obesitas.

Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Pengambilan sampel dilakukan dengan metode purposive sampling dengan jumlah sampel sebanyak 40 orang. Data dikumpulkan berdasarkan pengukuran langsung pada responden.

Hasil uji statistik dengan Spearman Correlation menemukan hubungan yang signifikan antara lingkar pinggang dengan kadar gula darah sewaktu (p=0,000), dengan pola hubungan positif dan kekuatan korelasi sedang (r = 0,705). Ditemukan pula hubungan yang signifikan dengan pola hubungan positif dan kekuatan korelasi lemah antara lingkar pinggang dengan tekanan darah sistolik (p = 0,009; r = 0,409) dan lingkar pinggang dengan tekanan darah diastolik (p = 0,001; r = 0,521).

Penelitian ini menunjukkan bahwa lingkar pinggang berhubungan dengan kadar gula darah sewaktu dan tekanan darah pada mahasiswa-mahasiswi obesitas, sehingga diperlukan pengontrolan berat badan sejak dini guna menurunkan angka kejadian penyakit akibat faktor risiko obesitas.

Kata kunci: lingkar pinggang, gula darah sewaktu, tekanan darah, mahasiswa- mahasiswi obesitas

(2)

vii ABSTRACT

THE CORRELATION OF WAIST CIRCUMFERENCE WITH RANDOM BLOOD SUGAR LEVEL AND BLOOD PRESSURE IN OBESITY UNIVERSITY STUDENTS AT MEDICAL FACULTY OF UDAYANA

UNIVERSITY YEAR 2016

Obesity is one of world’s problems and increased to the young ages today. The increasing of obesity occurrence in line with the increasing of diabetes mellitus and hypertension incidents. Central obesity can be measured by waist circumference anthropometry method. This study aims to find out the correlation between waist circumference with random blood sugar level and blood pressure in obesity university students.

This research uses the analytic observational study with cross sectional approach. Sampling was performed by using the purposive sampling method with sample size was 40 people. Data is collected based on the direct measurement of the respondents.

Statistic test result with Spearman Correlation found out that there is significant correlation between waist circumference with random blood sugar level (p=0.000), with positive correlation pattern and medium correlation power (r = 0.705). It is also found out the significant correlation with positive correlation pattern and weak correlation power between waist circumference with systolic blood pressure (p = 0.009; r = 0.409) and waist circumference with diastolic blood pressure (p = 0.001; r = 0.521).

The study showed that waist circumference has correlation with random blood sugar level and blood pressure in obesity university students, so it needs body weight control since early in order to decrease disease occurrence rate due to obesity risk factor.

Key words: waist circumference, random blood sugar, blood pressure, obesity university students

(3)

viii RINGKASAN

Obesitas merupakan salah satu masalah dunia seiring dengan perubahan gaya hidup dan mengalami peningkatan menjadi dua kali lipat sejak tahun 1980. Peningkatan obesitas tidak hanya terjadi pada orang dewasa, namun obesitas saat ini juga mengalami peningkatan pada usia muda dan produktif. Pola hidup santai yang meliputi kurangnya aktivitas fisik dan pola makan yang tidak teratur terlihat cukup tinggi pada remaja saat ini, salah satunya pada mahasiswa-mahasiswi. Tiga pengukuran antropometri sebagai kunci untuk mengevaluasi derajat obesitas adalah berat badan, tinggi badan, dan lingkar pinggang. Obesitas sentral dapat dinilai dengan pengukuran lingkar pinggang yang lebih berhubungan kuat dengan risiko tinggi diabetes, sindroma metabolik, dan penyakit kardiovaskular. Peningkatan kejadian obesitas ditemukan sejalan dengan peningkatan insiden diabetes melitus dan hipertensi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara ukuran lingkar pinggang dengan kadar gula darah sewaktu dan tekanan darah pada mahasiswa-mahasiswi obesitas di Fakultas Kedokteran Universitas Udayana.

Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April-Juli 2016 di Fakultas Kedokteran Universitas Udayana menggunakan rancangan penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Pada penelitian ini diperoleh 40 sampel yang telah memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Subjek penelitian diambil dengan menggunakan teknik purposive sampling. Selama lima bulan data ini diambil secara primer dengan melakukan pengukuran langsung berupa pengukuran IMT; lingkar pinggang menggunakan panduan dari Mac Carthy, dkk. tahun 2005; kadar gula darah sewaktu menggunakan glukometer; dan tekanan darah menggunakan sphygmomanometer pada responden.

Karakteristik responden dalam penelitian ini, yaitu 26 orang (65%) dengan jenis kelamin laki-laki dan 14 orang (35%) perempuan. Sebagian besar responden berusia 20 tahun (37,5%) dan 21 tahun (37,5%), sisanya berusia 18 tahun (5%), 19 tahun (7,5%), dan 22 tahun (12,5%). Median IMT responden dalam penelitian ini adalah 29 yang termasuk dalam penggolongan obesitas tahap I, dengan IMT terendah adalah 25,2 (obesitas tahap I) dan tertinggi adalah 39,9 (obesitas tahap II). Rata-rata lingkar pinggang responden laki-laki yaitu 98,35cm + 9,14, dengan ukuran terbesar 120 cm dan terkecil 84 cm. Sedangkan pada perempuan, rata-rata lingkar pinggang yang ditemukan yaitu 87,29cm + 6,99, ukuran terbesar yaitu 102 cm dan terkecil 78 cm. Persentase lingkar pinggang yang termasuk lingkar pinggang abnormal lebih banyak ditemukan pada perempuan yaitu sebanyak 92,9% sedangkan pada laki-laki 84,6%. Berdasarkan hasil analisis didapatkan bahwa median kadar gula darah sewaktu responden adalah 126 mg/dl, dengan kadar terendah adalah 100 mg/dl dan tertinggi adalah 254 mg/dl. Median tekanan darah sistolik responden adalah 120 mmHg, dengan ukuran terendah adalah 100 mmHg dan tertinggi adalah 155 mmHg. Median tekanan darah diastolik responden adalah 80 mmHg, dengan ukuran terendah adalah 60 mmHg dan tertinggi adalah 100 mmHg.

Hasil uji statistik dengan Spearman Correlation menemukan hubungan yang signifikan antara lingkar pinggang dengan kadar gula darah sewaktu (p=0,000), dengan pola hubungan positif dan kekuatan korelasi sedang (r = 0,705). Keadaan obesitas, khususnya obesitas sentral dikaitkan dengan proses terjadinya penyakit melalui mekanisme remodeling jaringan adiposa, stress oksidatif, serta

(4)

ix

resistensi insulin yang berkontribusi dalam pengembangan penyakit DM tipe dua dan Sindroma Metabolik. Ditemukan pula hubungan yang signifikan dengan pola hubungan positif dan kekuatan korelasi lemah antara lingkar pinggang dengan tekanan darah sistolik (p = 0,009; r = 0,409) dan lingkar pinggang dengan tekanan darah diastolik (p = 0,001; r = 0,521). Pada obesitas terjadi gangguan pelepasan mediator-mediator fungsi ginjal yang menyebabkan peningkatan tekanan darah, meliputi 1) kompresi fisik ginjal dan sekitarnya oleh lemak, 2) aktivasi RAAS, 3) peningkatan SSP, dan 4) resistensi insulin.

Dapat disimpulkan bahwa lingkar pinggang berhubungan dengan kadar gula darah sewaktu dan tekanan darah pada mahasiswa-mahasiswi obesitas, sehingga diperlukan pengontrolan berat badan sejak dini guna menurunkan angka kejadian penyakit akibat faktor risiko obesitas.

(5)

x SUMMARY

Obesity is one of world’s problems in line with the change of life style and increasing has doubled since 1980. Increasing in obesity does not only occur to the adults, but today it also increases in the young and productive ages. Sedentary life style that covers the lack of physical activities and not disciplinary dietary pattern is seen quite high to the adolescents today, one of them are obesity university students. Three anthropometry measurements as the key to evaluate the degree of obesity are the body weight, body height, and waist circumference. Central obesity can be measured by the measurement of waist circumference size which has stronger correlation with high risk of diabetes, metabolic syndrome, and cardiovascular disease. The increasing of obesity occurrence is found out in line with the increasing of diabetes mellitus and hypertension incidents. This research aims to found out the correlation between the waist circumference with random blood sugar level and blood pressure in obesity university students at Medical Faculty of Udayana University.

This research was performed during April-July 2016 at Medical Faculty of Udayana University by using the analytic observational study design with cross sectional approach. In this research it obtained 40 samples which has fulfilled the criteria of inclusion and exclusion. Research subject was collected by using the purposive sampling technique. This data was collected during five months in primary by performing direct measurement such as the measurement of BMI; waist circumference uses the guidance from Mac Carthy, et al., 2005; random blood sugar level uses the glucometer; and blood pressure uses the sphygmomanometer to the respondents.

Respondent’s characteristics in this research are 26 (65%) males and 14 (35%) females. Most of the respondents are in the age of 20 years old (37.5%) and 21 years old (37.5%) and the rest of them are of 18 years old (5%), 19 years old (7.5%), and 22 years old (12.5%). Median BMI of respondents in this research are 29 which in the stage I obesity classification, with the lowest BMI is 25.2 (stage I obesity) and the highest is 39.9 (stage II obesity). Average of male respondent’s waist circumference size is 98.35 cm + 9.14, with the biggest size of 120 cm and the smallest is 84 cm. Whereas for the female, average of waist circumference size is 87.29 cm + 6.99, with the biggest size of 102 cm and the smallest is 78 cm. Percentage of waist circumference size which include in abnormal is more to be found in the female which is of 92.9% whereas for male is 84.6%. Based on the analysis result it is found out that the median of random blood sugar level of respondent is 126 mg/dl, with the lowest level is 100 mg/dl and the highest is 254 ml/dl. Median of systolic blood pressure of the respondent is 120 mmHg, with the lowest measurement is 100 mmHg and the highest is 155 mmHg. Median of diastolic blood pressure of the respondent is 80 mmHg, with the lowest measurement is 60 mmHg and the highest is 100 mmHg.

Statistic test result with Spearman Correlation found out the significant correlation between the waist circumference with random blood sugar level (p=0.000), with positive correlation pattern and medium correlation power (r = 0.705). Obesity state, especially the central obesity is related to the process of disease occurrence through the remodeling mechanism of adipose tissue, oxidative stress, and insulin resistance which contribute in the progress of type two DM

(6)

xi

disease and Metabolic Syndrome. It is also found out the significant correlation with positive correlation pattern and weak correlation power between the waist circumference with systolic blood pressure (p = 0.009; r = 0.409) and the waist circumference with diastolic blood pressure (p = 0.001; r = 0.521). In obesity there is disturbance in the releasing of renal function mediators which causes the increasing in blood pressure, that cover by 1) physical compression of renal and the surroundings by fat, 2) activation of RAAS, 3) increasing of CNS, and 4) insulin resistance.

It can be concluded that the waist circumference size has correlation with the random blood sugar level and blood pressure in obesity university students, so it needs body weight control since early in order to decrease the occurrence level of the disease due to obesity risk factor.

(7)

xii DAFTAR ISI

Halaman

SAMPUL DALAM ... i

LEMBAR PERSETUJUAN... ii

PENETAPAN PANITIA PENGUJI ... iii

KATA PENGANTAR ... iv

LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI ... v

ABSTRAK ... vi

ABSTRACT ... vii

RINGKASAN ... viii

SUMMARY ... x

DAFTAR ISI ... xii

DAFTAR TABEL ... xiv

DAFTAR GAMBAR ... xv

DAFTAR ARTI LAMBANG, SINGKATAN, DAN ISTILAH ... xvi

DAFTAR LAMPIRAN ... xviii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 4

1.3 Tujuan Penelitian ... 4

1.4 Manfaat Penelitian ... 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 6

2.1 Definisi Obesitas ... 6

2.2 Etiologi Obesitas ... 6

2.2.1 Faktor Genetik ... 6

2.2.2 Faktor Lingkungan ... 8

2.2.3 Kelainan Neurogenik ... 10

2.2.4 Waktu Tidur yang Pendek ... 10

2.3 Pengukuran dan Klasifikasi Obesitas ... 10

2.4 Patofisiologi Obesitas... 12

2.5 Terapi Obesitas... 13

2.5.1 Manajemen Gaya Hidup ... 13

2.5.2 Terapi Farmakologi ... 15

2.5.3 Pembedahan ... 15

2.6 Konsekuensi Obesitas terhadap Kesehatan ... 16

2.7 Hubungan Obesitas Sentral dengan Peningkatan Gula Darah ... 17

2.8 Hubungan Obesitas Sentral dengan Peningkatan Tekanan Darah ... 18

BAB III KERANGKA BERPIKIR, KONSEP, DAN HIPOTESIS PENELITIAN ... 20

3.1 Kerangka Berpikir ... 20

3.2 Kerangka Konsep ... 21

(8)

xiii

BAB IV METODE PENELITIAN ... 22

4.1 Jenis Rancangan Penelitian ... 22

4.2 Subjek Penelitian ... 22

4.3 Variabel Penelitian ... 24

4.4 Bahan Penelitian... 27

4.5 Instrumen Penelitian... 27

4.6 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 28

4.7 Prosedur Pengambilan dan Pengumpulan Data ... 28

4.8 Cara Pengolahan dan Analisis Data ... 34

4.9 Etika Penelitian ... 35

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN ... 36

5.1 Karakteristik Umum Sampel Penelitian ... 36

5.2 Hubungan Lingkar Pinggang dengan Kadar Gula Darah Sewaktu dan Tekanan Darah ... 41

BAB VI SIMPULAN DAN SARAN ... 44

6.1 Simpulan ... 44 2.2 Saran ... 44 DAFTAR PUSTAKA ... 45 LAMPIRAN ... 50 Lampiran 1 ... 50 Lampiran 2 ... 51 Lampiran 3 ... 52 Lampiran 4 ... 53 Lampiran 5 ... 55 Lampiran 6 ... 56 Lampiran 7 ... 60 Lampiran 8 ... 61

(9)

xiv

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1 Beberapa Gen Obesitas pada Manusia dan Tikus ... 8

Tabel 2.2 Klasifikasi Obesitas Pada Orang Asia Berbanding Kriteria Internasional ... 12

Tabel 2.3 Gangguan Terkait Obesitas ... 17

Tabel 4.1 Klasifikasi Ukuran Lingkar Pinggang Orang Asia ... 30

Tabel 4.2 Klasifikasi Kadar Gula Darah Sewaktu Darah Kapiler ... 32

Tabel 4.3 Klasifikasi Tekanan Darah Tinggi Pada Orang Dewasa ... 32

Tabel 5.1 Distribusi Jenis Kelamin Responden ... 36

Tabel 5.2 Distribusi Usia Responden ... 37

Tabel 5.3 Gambaran Indeks Massa Tubuh Responden ... 37

Tabel 5.4 Gambaran Lingkar Pinggang Responden ... 38

Tabel 5.5 Gambaran Kadar Gula Darah Sewaktu dan Tekanan Darah Responden ... 40

Tabel 5.6 Distribusi Kadar Gula Darah Sewaktu dan Tekanan Darah Responden ... 40

Tabel 5.7 Uji Normalitas Data ... 41

Tabel 5.8 Korelasi Ukuran Lingkar Pinggang dengan Kadar Gula Darah Sewaktu dan Tekanan Darah ... 42

(10)

xv

DAFTAR GAMBAR

Halaman Gambar 2.1 Model Regulasi SSP Terhadap Asupan Makanan dan Massa

Lemak Tubuh ... 12

Gambar 2.2 Patofisiologi Hubungan Obesitas dengan Kejadian Hipertensi dan Penyakit Kardiovaskular ... 19

Gambar 3.1 Kerangka Konsep ... 21

Gambar 4.1 Prosedur Pengumpulan atau Pengambilan Data ... 33

Gambar 5.1 Distribusi Indeks Massa Tubuh Responden ... 38

(11)

xvi

DAFTAR SINGKATAN

SINGKATAN

AgRP : Agouti-Related Peptide AHA : American Heart Association

BMI : Body Mass Index

CNS : Central Nervous System

DM : Diabetes Melitus

FFA : Free Fatty Acid

GDS : Gula arah Sewaktu

IDF : International Diabetes Federation

IMT : Indeks Massa Tubuh

IL-6 : Interleukin-6

Lep : Leptin

LepR : Reseptor Leptin

LP : Lingkar Pinggang

MC4R : Melanocortin-4 Receptor

MSH : Melanocyte Stimulating Hormone

NHLBI : The National Heart, Lung and Blood Institute NIH : National Institute of Health

PC-1 : Prohormone Convertase 1

Perkeni : Perkumpulan Endokrinologi Indonesia POMC : Proopiomelanocortin

PTM : Penyakit Tidak Menular

RAAS : Renin-Angiotensin-Aldosterone System Riskesdas : Riset Kesehatan Dasar

SSP : Sistem Saraf Pusat TDS : Tekanan Darah Sistolik TDD : Tekanan Darah Diastolik

TkrB : Tropomyosin Receptor Kinase B TNF-α : Tumor Necrosis Factor-α

(12)

xvii TTGO : Tes Toleransi Glukosa Oral VLDL : Very Low Density Lipoprotein WHO : World Health Organization

(13)

xviii

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1. Jadwal Penelitian ... 50

Lampiran 2. Rincian Biaya Penelitian ... 51

Lampiran 3. Surat Pernyataan Bersedia Mengikuti Penelitian (Informed Consent) ... 52

Lampiran 4. Formulir Pengumpulan Data ... 53

Lampiran 5. Hasil Penelitian ... 55

Lampiran 6. Hasil Analisis Statistik ... 56

Lampiran 7. Keterangan Kelaikan Etik (Ethical Clearance) ... 60

(14)

1

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Obesitas merupakan salah satu masalah dunia seiring dengan perubahan gaya hidup dan mengalami peningkatan menjadi dua kali lipat sejak tahun 1980. Diperkirakan 39% orang dewasa berusia 18 tahun ke atas mengalami kelebihan berat badan (IMT > 25) (39% laki-laki dan 40% wanita) dan 13% mengalami obesitas (IMT > 30) (11% laki-laki dan 15% wanita) pada tahun 2014. Hal itu menyebabkan sekitar dua milyar orang dewasa di seluruh dunia mengalami kelebihan berat badan dan lebih dari setengah milyar mengalami obesitas (WHO, 2015). Laporan Hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia tahun 2013 menunjukkan 15,4% penduduk dewasa (> 18 tahun) memiliki berat badan lebih (IMT > 25,0 - < 27,0) dan Bali merupakan salah satu dari 16 provinsi di Indonesia dengan prevalensi di atas nasional (Riskesdas, 2013).

Peningkatan obesitas tidak hanya terjadi pada orang dewasa, namun obesitas saat ini juga mengalami peningkatan pada usia muda. Prevalensi kelebihan berat badan pada anak-anak mengalami peningkatan dari 4,2% pada tahun 1990 menjadi 6,7% pada tahun 2010 atau sebanyak 43 juta anak-anak (35 juta di negara-negara berkembang) diperkirakan mengalami kelebihan berat badan atau obesitas, dan 92 juta anak dalam risiko kelebihan berat badan pada tahun 2010 (de Onis dkk., 2010; Wang dan Lim, 2012).

(15)

2

Tiga pengukuran antropometri sebagai kunci untuk mengevaluasi derajat obesitas adalah berat badan, tinggi badan, dan lingkar pinggang. Obesitas sentral dapat dinilai dengan pengukuran lingkar pinggang yang lebih berhubungan kuat dengan risiko tinggi diabetes, sindroma metabolik, dan penyakit kardiovaskular (Hussain dkk., 2010; Jameson, 2013; Perkeni, 2015).

Peningkatan kejadian obesitas seiring dengan peningkatan insiden diabetes melitus. Diabetes melitus (DM) merupakan penyakit metabolik yang ditandai dengan terjadinya peningkatan kadar gula darah di dalam tubuh atau yang disebut dengan hiperglikemia (Jameson, 2013). Lebih dari 350 juta orang di dunia menderita diabetes, sebuah penyakit kronis yang terjadi ketika tubuh tidak mampu memproduksi cukup insulin atau ketika insulin mengalami resistensi. Diabetes dilaporkan menjadi penyebab kematian 1,5 juta orang di dunia pada tahun 2012, dengan lebih dari 80% berada pada negara dengan pendapatan perkapita rendah dan sedang. World Health Organization (WHO) memperkirakan bahwa diabetes akan menjadi tujuh penyebab kematian pada tahun 2030 (WHO, 2014).

Deteksi kejadian diabetes dapat dilakukan dengan pemeriksaan kadar gula darah dalam berbagai metode, baik menggunakan sampel darah plasma vena atau serum sebagai gold standard pemeriksaan gula darah yang sering dilakukan di laboratorium, maupun menggunakan sampel darah kapiler yang sering diterapkan pada alat glukometer. Penggunaan glukometer memberikan kemudahan bagi penderita DM maupun masyarakat dalam mengontrol kadar gula darah setiap saat. Seseorang dicurigai DM ketika kadar gula darah sewaktu menggunakan darah kapiler > 200 mg/dL dan kadar gula darah puasa menggunakan darah kapiler > 100 mg/dL (Perkeni, 2015).

(16)

3

Peningkatan populasi orang dewasa obesitas tidak hanya dihubungkan dengan kejadian diabetes melitus, beberapa penelitian menyebutkan bahwa orang dengan obesitas erat kaitannya dengan peningkatan insiden hipertensi (Reilly dan Kelly, 2011; DeMarco dkk., 2014; Kelly dkk., 2015). Tekanan darah dikategorikan sebagai hipertensi jika > 140/90 mmHg (James dkk., 2014; Kjeldsen dkk., 2014).

Hasil penelitian mengenai Hubungan Lingkar Pinggang dengan Kadar Gula Darah, Trigliserida dan Tekanan Darah pada Etnis Minang di Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat yang dilakukan oleh Jalal dkk. pada tahun 2006 menemukan korelasi positif antara lingkar pinggang dengan kadar trigliserida, kadar glukosa plasma, dan tekanan darah (Jalal dkk., 2010).

Berdasarkan hal tersebut peneliti tertarik untuk meneliti mengenai hubungan lingkar pinggang dengan kadar gula darah sewaktu dan tekanan darah pada mahasiswa-mahasiswi yang mengalami obesitas karena melihat trend saat ini bahwa usia orang yang mengalami obesitas mulai mudah ditemui pada usia muda dan produktif. Pola hidup santai yang meliputi kurangnya aktivitas fisik dan pola makan yang tidak teratur terlihat cukup tinggi pada remaja saat ini. Mahasiswa-mahasiswi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana merupakan salah satu populasi yang rentan terhadap obesitas.

(17)

4

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah disebutkan di atas, dapat dirumuskan masalah penelitian sebagai berikut :

1.2.1 Apakah lingkar pinggang berhubungan dengan kadar gula darah sewaktu pada mahasiswa-mahasiswi obesitas di Fakultas Kedokteran Universitas Udayana?

1.2.2 Apakah lingkar pinggang berhubungan dengan tekanan darah sistolik pada mahasiswa-mahasiswi obesitas di Fakultas Kedokteran Universitas Udayana?

1.2.3 Apakah lingkar pinggang berhubungan dengan tekanan darah diastolik pada mahasiswa-mahasiswi obesitas di Fakultas Kedokteran Universitas Udayana?

1.3 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian ini, meliputi: 1.3.1 Tujuan Umum

Untuk mengetahui hubungan antara ukuran lingkar pinggang dengan kadar gula darah sewaktu dan tekanan darah pada mahasiswa-mahasiswi obesitas di Fakultas Kedokteran Universitas Udayana.

1.3.2 Tujuan Khusus

1.3.2.1 Untuk mengetahui ukuran lingkar pinggang pada mahasiswa-mahasiswi obesitas di Fakultas Kedokteran Universitas Udayana.

1.3.2.2 Untuk mengetahui kadar gula darah sewaktu pada mahasiswa-mahasiswi obesitas di Fakultas Kedokteran Universitas Udayana.

(18)

5

1.3.2.3 Untuk mengetahui tekanan darah sistolik pada mahasiswa-mahasiswi obesitas di Fakultas Kedokteran Universitas Udayana.

1.3.2.4 Untuk mengetahui tekanan darah diastolik pada mahasiswa-mahasiswi obesitas di Fakultas Kedokteran Universitas Udayana.

1.4 Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan sesuatu yang bermanfaat dan berharga berupa:

1.4.1 Manfaat Klinik Praktis

1.4.1.1 Dapat melakukan pencegahan lebih dini jika diketahui bahwa ukuran lingkar pinggang berhubungan dengan kadar gula darah dan tekanan darah khususnya pada masyarakat usia muda yang mengalami obesitas.

1.4.2 Manfaat Akademis

1.4.1.1 Menambah pengetahuan apakah ukuran lingkar pinggang berhubungan dengan kadar gula darah sewaktu dan tekanan darah sebagai faktor risiko penyakit diabetes melitus, kardiovaskular, sindroma metabolik, dan penyakit lainnya.

1.4.1.2 Sebagai bahan masukan dan acuan bagi peneliti lain yang ingin melakukan penelitian lebih lanjut demi perkembangan

Referensi

Dokumen terkait

Dengan menggunakan Metode Cost-Plus Dengan Pendekatan Full-Costing, yang dapat dijalankan melalui beberapa cara tentang Penentuan Harga Jual Perusahaan yaitu Total Biaya Variable

AKAN SEGERA MENYAPA JIKA BERKUNJUNG KE PANTAI GLAGAH // DI SETIAP LOKASI ITU, / ANDA BISA MENIKMATI SELURUH KEINDAHAN PANTAI DENGAN LELUASA, SAMA SEKALI TAK ADA

Menghormati hak pasien adalah merupakan kewajiban rumah sakit, pada kenyataannya, masih sering terjadi pasien tidak mendapatkan haknya dengan baik, hal ini dapat terlihat dari

BANYAK DIMANFAATKAN SEBAGIAN WARGA / KHUSUSNYA YANG TINGGAL DIPERBUKITAN / UNTUK DIJADIKAN BISNIS // UNTUK MENCAPAI LOKASI / PARA PEMBURU CODOT / HARUS. LEBIH DULU MENYUSURI

Gedung H, Kampus Sekaran-Gunungpati, Semarang 50229 Telepon: (024) 8508081, Fax.. Pengabdian

Kabupaten Flores Timur adalah daerah otonom sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Nomor 69 Tahun 1958 tentang Pembentukan Daerah-Daerah Tingkat II dalam wilayah

Peserta didik yang selesai lebih dulu, baik individu maupun kelompok dalam membuat produk kerajinan bahan berbasis media campuran dapat mempresentasikan di muka kelas, agar

Makanan yang mengandung banyak lemak dapat menyebabkan penimbunan lemak disepanjang pembuluh darah sehingga terjadi penyempitan pada pembuluh darah dan memacu