• Tidak ada hasil yang ditemukan

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Hal. 1 dari 9 hal. Put. No.71 PK/Pid/2005

P U T U S AN No. 71 PK/Pid/2005

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

M A H K A M A H A G U N G

Memeriksa perkara pidana dalam peninjauan kembali telah memutuskan sebagai berikut dalam perkara Terpidana :

Nama : MARGELAP

Tempat lahir : Pamekasan Umur / tanggal lahir : 5 Januari 1967 Jenis kelamin : Laki-laki Kebangsaan : Indonesia

Tempat tinggal : Desa Pademawu Timur Kec. Padema-wu Kab. Pamekasan;

Agama : Islam;

Pekerjaan : Kepala Desa; Mahkamah Agung tersebut ;

Membaca surat dakwaan Jaksa/Penuntut Umum pada Kejaksaan Negeri Pamekasan sebagai berikut :

Bahwa ia Terdakwa pada hari yang tidak dapat diingat lagi tanggal 17 Juni 2002 sekira jam 19.00 Wib atau setidak-tidaknya pada suatu waktu dalam bulan Juni 2002, bertempat di rumah Terdakwa Desa Pademawu Timur Kec. Pademawu Kab. Pamekasan atau setidak-tidaknya ditempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Pamekasan, telah membuat surat palsu atau memalsukan surat, yang dapat menerbitkan sesuatu hak, sesuatu perjanjian (kewajiban) atau sesuatu pembebasan utang, atau yang boleh dipergunakan sebagai keterangan bagi sesuatu perbuatan, dengan maksud akan menggunakan atau menyuruh orang lain menggunakan surat-surat itu seolah-oleh surat itu asli dan tidak dipalsukan, yakni Terdakwa telah membuat surat pemberitahuan Pajak terutang (SPPT) palsu pada tahun 2002, No. 35.28.020.006 260183.0 atas nama A. Rachiem Ishaq dan letter C No.1098, Persil 17 kelas IV d luas 0095 yang

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id

(2)

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Hal. 2 dari 9 hal. Put. No.71 PK/Pid/2005

sudah pindah ke Pipil No.1674 atas nama Humaidi/Holifah kepada A. Rachiem Ishaq;

Adapun perbuatan tersebut dilakukan dengan cara sebagai berikut : Semula Terdakwa pada tanggal 4 Juni 2002 telah merubah surat pemberitahuan pajak tentang (SPPT) Nomor : 35.28.020.006.026 - 0184.0 atas nama Humaidi/Holifah kepada A. Racheim Ishaq yang mana SPPT tersebut sebelum tahun 2002 nama wajib pajaknya adalah Humaidi/Holifah, dengan maksud Terdakwa SPPT tersebut dipergunakan sebagai persyaratan untuk kelengkapan administrasi permohonan Sertifikat yang diajukan oleh A. Racheim Ishaq melalui Terdakwa ke Kantor Pertanahan Kab. Pamekasan dan persyaratan lainnya adalah buku letter Desa ( letter C ) Nomor. 206, Persil 18 kelas I/ D dengan luas tanah 0056 atas nama Ba’I Buk Djasmi sehingga dengan hal tersebut lalu terbit sertifikat atas nama A. Racheim Ishaq dengan Nomor Sertifikat 220 yaitu turunan dari Letter C No.206 persil 18 kelas I/D, kemudian karena menurut Terdakwa ada kekeliruan data melalui Letter C Nomor 206 Persil 18 kelas I/D atas nama Ba’i Buk Djasmi, lalu oleh Terdakwa data tersebut dirubah dan diajukan melalui nomor pipil l098 yang sudah pindah ke pipil letter C No. 1674 dengan luas tanahnya 0095 atas nama A. Racheim Ishaq, yang mana pepil letter C No. 1674 yang sebenarnya adalah atas nama Humaidi/Holifah dan sejak tahun 1978 yang menguasai tanah tersebut adalah Holifah sesuai dengan SPPT Nomor : 35.28.020.006-0184-0 dan letter C No. 1674 atas nama Humaidi/Holifah yang mana tanah tersebut tidak pernah dipindahtangankan ke orang lain (baik secara mewaris maupun secara jual beli) sehingga dengan terbitnya Sertifikat Nomor 220 atas nama A. Racheim Ishaq, pihak Humaidi/Holifah sebagai pemilik Pipil No.C.1674 merasa dirugikan karena dengan terbitnya sertifikat tersebut A. Racheim Ishaq telah menguasai tanah tersebut; Perbuatan Terdakwa Margelap tersebut di atas diatur dan diancam dengan Pidana menurut Pasal Pasal 263 ayat (1) KUHP ;

SUBSIDAIR :

Bahwa ia Terdakwa Margelap pada waktu dan tempat sebagaimana tersebut dalam Dakwaan Primair di atas, telah dengan sengaja menggunakan surat palsu atau yang dipalsukan itu seolah-olah surat itu

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id

(3)

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Hal. 3 dari 9 hal. Put. No.71 PK/Pid/2005

asli dan tidak dipalsukan, yakni Terdakwa telah menggunakan surat Pemberitahuan pajak Terutang (SPPT) palsu tahun 2002 No. 35.28.020.006.026.0183.0 atas nama A. Racheim Ishaq dan dan letter C No. 1098, Persil 17 kelas IV d, luas 0095 yang sudah pindah ke Pipil No.1674 atas nama A. Racheim Ishaq ;

Adapun perbuatan tersebut dilakukan dengan cara sebagai berikut : Semula Terdakwa pada tanggal 17 Juni 2002 sekira jam 19.00 Wib tepatnya di rumah Terdakwa Desa Pademawu Timur Kec. Pademawu Kab. Pamekasan Terdakwa telah menerima pengajuan permononan sertififkat tanah atas nama A. Racheim Ishaq diantaranya kelengkapan administrasi yang diajukan kepada Terdakwa adalah :

- Bukti pembayaran pajak tahun 2002 paIsu atas nama A. Racheim Ishaq dengan Nomor 35.28.020.006.026-0184-0.

- Buku letter Desa No.206 Persil 18 kelas Id , Iuas 0056, atas nama Ba’IB. Djasmi, bukan atas nama A. Racheim Ishaq lalu karena ada kekeliruan data dari 206 tersebut lalu oleh Terdakwa dirubah pengajuannya melalui No.Pipil 1098 yang sudah pindah ke Pipil No.C 1674 atas nama A. Racheim Ishaq palsu;

- Foto copy KTP atas nama A. Racheim Ishaq;

- Dan administrasi lain berupa warkah yang disediakan oleh Kantor BPN, dalam hal tersebut bahwa sebelum tahun 2002 bukti pembayaran pajak ( SPPT ) dengan Nomor : 35.23.020.006.026. 0184.0 nama wajib pajaknya adalah Humaidi/Holifah;

Sedangkan pipil 1098 yang sudah pindah ke Pipil No. C. 1674 tersebut adalah atas nama Humaidi/Holifah oleh Terdakwa dipergunakan untuk di proses permohonan sertifikat atas Abdul Racheim Ishaq ke Kantor BPN Pamekasan, yang mana tanah dengan Pipil No.C.1674 sejak tahun 1978 yang menguasai tanah tersebut adalah Holifah dan tidak pernah dipindah tangankan ke orang lain ( baik secara mewaris maupun dengan secara jual beli) selanjutnya dengan diajukannya pernohonan sertifikat atas nama A. Racheim Ishaq dengan Nomor: 220, sehingga dengan terbitnya Sertifikat Nomor : 220 atas nama A. Racheim Ishaq pihak Humaidi/Holifah sebagai pemilik Pipil No. C 1674 merasa di rugikan, karena A. Racheim Ishaq telah menguasai tanah tersebut.

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id

(4)

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Hal. 4 dari 9 hal. Put. No.71 PK/Pid/2005

Perbuatan Terdakwa Margelap tersebut diatur dan diancam dengan Pidana menurut Pasal 263 ayat (2) KUHP;

Membaca tuntutan Jaksa/Penuntut Umum tanggal 12 Nopember 2003 yang isinya adalah sebagai berikut :

1. Menyatakan Terdakwa Magelap bersalah melakukan tindak “pidana pemalsuan surat” sebagaimana diatur dan diancam dengan pidana dalam dakwaan Primair Pasal 263 ayat (1) KUHP;

2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa Margelap dengan pidana penjara selama 6 bulan penjara dengan masa percobaan 1 tahun; 3. Menyatakan barang bukti berupa : Peta Krawang Desa, 1

Pepel,SPPT, Warkah No. 3448, Pepel No. 206, Sertifikat tanah No. 220, Ralat SPPT, Ralat Sertifikat, dilampirkan dalam berkas perkara;

4. Menetapkan agar Terdakwa dibebani membayar biaya perkara sebesar Rp 1000 ,- (seribu rupiah);

Membaca putusan Pengadilan Negeri Pamekasan tanggal 12 Nopember 2003 yang amar lengkapnya sebagai berikut :

1. Menyatakan Terdakwa Margelap telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana “pemalsuan surat” 2. Menghukum Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara

selama 6 (enam) bulan;

3. Memerintahkan bahwa pidana tersebut tidak perlu dijalankan kecuali apabila dikemudian hari ada perintah lain dari putusan Hakim karena terpidana melakukan perbuatan yang dapat dipidana sebelum masa percobaan selama 1 (satu) tahun berakhir;

4. Menetapkan barang bukti berupa :

- 1 (satu) lembar turunan peta krawang Desa Letter C No.1098 An. Rahem yang sudah pindah ke No.Letter C 1674 An. Humaidi Cs Holifah;

- 1 (satu) lembar pepel No. 1674 An. Humaidi Cs. Holifah; - 1 (satu) lembar surat penetapan pajak (SPPT) An. Holifah; - 1 (satu) lembar surat penetapan pajak (SPPT) An. Humaidi; - 1 (satu) lembar surat pengembalian nama wajib pajak; - 1 (satu) lembar surat pernyataan pencabutan sertififkat;

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id

(5)

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Hal. 5 dari 9 hal. Put. No.71 PK/Pid/2005

- 1 (satu) lembar surat pernyataan meralat pencabutan sertifikat;

- 1 (satu) lembar surat perbaikan data;

- Warkah/berkas permohonan Sertifikat Tanah No. 3448 tahun - 2002;

- 1 (satu) lembar pepel No. 206 An.Ba’I B. Djasmi;

- 1 (satu) buku sertifikat tanah No. 220 An. Abdul Rahcim Ishaq ;

- 1 (satu) lembar foto copy surat penetapan pembayaran pajak An. Abdul Rahem Ishaq No.35.20.020.006.026.0132.0

dinyatakan terlampir dalam berkas perkara ini ;

5. Membebani Terdakwa untuk membayar biaya perkara sebesar Rp 1.000,- (seribu rupiah);

Membaca surat permohonan peninjauan kembali tertanggal 11 Mei 2005 yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Pamekasan pada tanggal 11 Mei 2005 dari Terpidana yang memohon agar putusan Pengadilan Negeri tersebut dapat ditinjau kembali ;

Membaca surat-surat yang bersangkutan ;

Menimbang, bahwa putusan Pengadilan Negeri tersebut telah di-beritahukan kepada Pemohon Peninjauan Kembali pada tanggal 12 Nopember 2003 dengan demikian putusan tersebut telah mempunyai kekuatan hukum yang tetap ;

Menimbang, bahwa alasan-alasan yang diajukan oleh Pemohon Peninjauan Kembali pada pokoknya adalah sebagai berikut :

1. Bahwa Pemohon Peninjauan Kembali adalah sebagai Terpidana dalam perkara pidana Register No. 116/Pid.B/2003/PN.Pks yang telah diputus pada tanggal 12 Nopember 2003

2. Bahwa Pemohon Peninjauan Kembali dalam perkara pidana No. 116/Pid.B/2003/PN.Pks didudukkan sebagai Terdakwa adalah dalam kapasitas sebagai Pejabat Kepala Desa Pademawu Timur Pamekasan Madura sebagaimana terbukti dari Keputusan Bupati Pamekasan Nomor: 188/SK/156/441.014/2001 tertanggal 30 / April 200I ;

3. Bahwa berdasarkan Peraturan Daerah No.9 Tahun 2001 Pemerintah Kabupaten Pamekasan Madura tentang Tata Cara Pencalonan

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id

(6)

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Hal. 6 dari 9 hal. Put. No.71 PK/Pid/2005

Pemilihan, Pelantikan dan Pemberhentian Kepala Desa dimana dalam Bab III, pemberhentian sementara dan pemberhentian Kepala Desa khususnya Pasal 42 yakni :

1. Tindakan penyidikan terhadap Kepala Desa dilaksanakan setelah adanya persetujuan tertulis dari Bupati atas usul BPD;

2. Hal-hal yang dikecualikan dari ketentuan sebagaimana dimaksud dalam ayat (I) adalah :

a. Tertangkap tangan melakukan tindak pidana kejahatan yang diancam dengan pidana penjara lima tahun atau lebih;

b. Berstatus Terdakwa dalam tindak pidana yang diancam dengan hukuman mati;

3. Tindakan penyidikan sebagaimana dimaksud dalam ayat (2) di-laporkan kepada Bupati selambat-lambatnya 2 X 24 (dua kali dua puluh empat) Jam.

4. Bahwa selama Pemohon Peninjauan Kembali diperiksa sebagai Ter-sangka/Terdakwa mulai dari Penyidikan di Kepolisian maupun hingga proses Penuntutan oleh Kejaksaan Negeri Pamekasan di Pengadilan Negeri Pamekasan dalam perkara pidana No. 116/Pid.B/ 2003/PN.Pks atas nama Pemohon PK, ternyata tidak ada surat ijin dari Bupati sebagimana yang dimaksud dalam Peraturan Daerah No. 9 Tahun 2001 Pemerintah Kabupaten Pamekasan sebagai syarat formal apabila Pemohon Peninjauan Kembali dinyatakan sebagai Tersangka; 5. Bahwa oleh karena hingga proses perkara pidana atas dakwaan

maupun tuntutan Jaksa Penuntut Umum Kejaksaan Negeri Pamekasan Madura tidak dilengkapi dengan surat ijin pemeriksaan sebagai Tersangka/Terdakwa pada hal nyata-nyata Pemohon Penin-jauan Kembali dalam kasus yang disangkakan kepadanya adalah dalam kapasitas sebagai Kepala Desa Pademawu Timur, maka sepatutnyalah Mahkamah Agung Rl melalui Pengadilan Negeri Pamekasan memeriksa kembali perkara ini dengan membuka persidangan di Pengadilan Negeri Pamekasan Madura, apakah memang ada atau tidak ada ijin tertulis dari Bupati Pamekasan Madura sebagai persyaratan pemeriksaan Pemohon Peninjauan Kembali sebagai Pejabat Desa Pademawu Timur Pamekasan Madura yang

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id

(7)

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Hal. 7 dari 9 hal. Put. No.71 PK/Pid/2005

nota bene diangkat oleh Bupati Pamekasan Madura;

6. Bahwa disamping itu berdasarkan pertimbangan dalam putusan halaman 13 alinea ke 2 yakni Mengingat, pasal 263 ayat (1 ) KUHP... ...dst, temyata sejak awalnya Majelis Hakim tidak pernah mem-pertimbangkan bukti adanya Peraturan Daerah No.9 Tahun 2001 Pemerintah Kabupaten Pamekasan sebagai dasar dan landasaan pemeriksaan atas diri Pemohon Peninjauan Kembali, dimana Pemohon Peninjauan Kembali dalam perkara aquo adalah dalam kapasitas Pejabat Pemerintah ditingkat Desa, maka semestinya Peraturan Daerah No. 9 Tahun 2001 Pemerintah Kabupaten Pame-kasan Madura tentang tata cara pencalonan, pemilihan, pelantikan,dan pemberhentian Kepala Desa yang seharusnya mendasari penyidikan dan penuntutan terhadap Pemohon Peninjauan Kembali, namun tidak diterapkan dengan baik;

7. Bahwa berdasarkan keterangan dibawah sumpah oleh Kusnadi, selaku Kepala Pemerintahan Kabupaten Pamekasan Madura dan Suharto,SH selaku Ketua BPD Desa Padewawu Timur Pamekasan Madura dalam persidangan Perkara No. 95/G.TUN/2004/PTUN Surabaya, keduanya mengatakan selama proses pemeriksaan perkara pidana Pemohon Peninjauan Kembali di Kepolisian hingga persidangan di Pengadilan Negeri Pamekasan Madura tidak ada ijin tertulis dari Bupati Pamekasan Madura dalam proses perkara pidana Pemohon Peninjauan Kembali ;

8. Bahwa mohon untuk menjadi perhatian Mahkamah Agung Rl alat bukti dalam perkara pidana No.116/Pid.B/2003 PN.Pks yang dimohonkan Peninjauan kembali tersebut dimana terhadap semua alat bukti mana bukanlah produk/buatan dari Pemohon Peninjauan Kembali akan tetapi adalah produk/buatan Kantor Pelayanan Pajak Bumi dan Bangunan Pamekasan Madura, dan untuk itu Pemohon Peninjauan Kembali hanya sekedar mengajukan permohonan atas dasar permintaan lisan warganya bernama Abdul Rahiem Ishaq (Saksi No. VII dalam perkara No. 116/PidB/2003/PN.Pks);

Menimbang, bahwa atas alasan-alasan tersebut Mahkamah Agung berpendapat :

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id

(8)

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Hal. 8 dari 9 hal. Put. No.71 PK/Pid/2005

Bahwa perbuatan Terdakwa sehingga dijatuhi pidana tidak ada kaitannya dengan Perda No. 9 Tahun 2001 khususnya Pasal 42 ;

Bahwa kalaupun harus memperhatikan Perda No.9 Tahun 2001 tersebut, akan tetapi dapat saja hierarchi perundang-undangan Perda jauh dibawah Undang-undang, sedangkan dasar untuk mengadakan penyelidikan sebagian diatur dalam Pasal 1 ayat (2) KUHAP adalah Undang-undang yang jauh lebih tinggi hirarchinya dengan Perda. Dalam Pasal itu sendiri tidak mensyaratkan untuk mengadakan penyidikan pada Kepala Desa yang menyangkut pengangkatan;

Bahwa Kepala Desa melakukan kejahatan seperti yang didakwakan ada izin Kepala Daerah ;

Dengan demikian Perda No.9 Tahun 2001 khususnya Pasal 42 tidak dapat dipandang sebagai adanya keadaan baru (novum) dalam kasus ini lagipula tidak terdapat kesalahan yang nyata dari putusan Hakim tersebut, penyidikan terhadap Terdakwa telah sesuai dengan ketentuan Undang-undang yang berlaku Putusan No.116/Pid.B/2003/PN.Pks yang mempermasalahkan Terdakwa dan dijatuhkan pidana selama 6 bulan masa percobaan 1 tahun, disebabkan ia telah terbukti melanggar Pasal 263 (1) KUHP yang amar pidananya lebih dari 5 tahun, karenanya tidak perlu izin dari Pejabat manapun (karena putusan sudah benar dipertimbangkan) ;

Bahwa alasan-alasan tersebut tidak dapat dibenarkan, oleh karena tidak termasuk dalam salah satu alasan peninjauan kembali sebagaimana yang dimaksud dalam Pasal 263 ayat (2) huruf a, b dan c KUHAP ;

Menimbang, bahwa dengan demikian berdasarkan Pasal 266 ayat (2) a KUHAP permohonan peninjauan kembali harus ditolak dan putusan yang dimohonkan peninjauan kembali tersebut dinyatakan tetap berlaku ;

Menimbang, bahwa oleh karena permohonan peninjauan kembali ditolak, maka biaya perkara dalam pemeriksaan peninjauan kembali dibebankan kepada Pemohon Peninjauan Kembali ;

Memperhatikan No.8 Tahun 1981 , Undang-undang No. 4 Tahun 2004, dan Undang-undang No.14 Tahun 1985 sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang No.5 Tahun 2004 dan peraturan perundang-undangan lain yang bersangkutan;

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id

(9)

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Hal. 9 dari 9 hal. Put. No.71 PK/Pid/2005

M E N G A D I L I

Menolak permohonan peninjauan kembali dari Pemohon Peninjauan Kembali: MARGELAP tersebut ;

Menetapkan bahwa putusan yang dimohonkan peninjauan kembali tersebut tetap berlaku ;

Membebankan Pemohon Peninjauan Kembali untuk membayar biaya perkara dalam peninjauan kembali ini sebesar Rp. 2.500,- (Dua ribu lima ratus rupiah);

Demikianlah diputuskan dalam rapat permusyawaratan pada hari Kamis tanggal 26 Desember 2005 oleh Iskandar Kamil,SH. Hakim Agung yang ditetapkan oleh Ketua Mahkamah Agung sebagai Ketua Majelis, Prof.DR.H.Kaimuddin Salle,SH.MH dan Djoko Sarwoko,SH.MH Hakim-Hakim Agung sebagai Hakim-Hakim Anggota, dan diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum pada hari itu juga oleh Ketua Majelis beserta Hakim-Hakim Anggota tersebut, dan dibantu oleh Dahmiwirda D,SH. Panitera Pengganti dengan tidak dihadiri oleh Pemohon Peninjauan Kembali/ Terpidana dan Jaksa/Penuntut Umum.

Hakim-Hakim Anggota ; K e t u a

Ttd. Ttd.

Prof.DR.H.Kaimuddin Salle,SH.MH Iskandar Kamil,SH. Ttd. Djoko Sarwoko,SH.MH Panitera Pengganti ; Ttd. Dahmiwirda D,SH. UNTUK SALINAN MAHKAMAH AGUNG R.I

An. Panitera Plt. Panitera Muda Pidana

ZAROF RICAR,SH,S.Sos,M.Hum NIP.220001202

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id

(10)

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Hal. 10 dari 9 hal. Put. No.71 PK/Pid/2005

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id

Referensi

Dokumen terkait

Mendahulukan pembayaran ketika terjadi proses transaksi jual beli atau sewa menyewa dan uang yang dibayarkan adalah sebagai uang muka, apabila transaksi jadi

Visi Fakultas Sains dan Teknologi UIN Malang adalah “Menjadi Fakultas Sains dan Teknologi terkemuka dalam penyelenggaraan pendidikan dan pengajaran, penelitian, dan

11/33/PBI/2009 tentang pelaksanaan GCG Bagi Bank Umum, Bank Syariah dan UUS dalam Pasal 2 dijelaskan bahwa pelaksanaan pelaksanaan prinsip- prinsip GCG minimal

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan mengenai persepsi mahasiswa perempuan tentang tayangan serial drama Korea dengan mengambil tujuh dari delapan

Untuk itu akan dilakukan penelitian nilai delay untuk mengetahui kinerja dari jaringan nirkabel 4G di Surabaya, agar didapatkan hasil performansi dari TCP/IP, sehingga

Secara hukum, perjanjian yang dibuat menimbulkan akibat hukum dan para pihak yang terkait berhak mengajukan pembatalan perjanjian atau menjadikannya sebagai alasan

Hasil penelitian terhadap nilai bau menunjukkan perbedaan jarak tungku tidak berpengaruh signifikan (P>0,05) terhadap bau ikan asap, namun dengan semakin

Pada angket no 12 yang menjawab benar atau tahu berjumlah 63 orang atau 63%, kemudian yang menjawab salah/ tidak tahu berjumlah 37 orang atau 37% maka rata-rata