• Tidak ada hasil yang ditemukan

TEORI KOMUNIKASI. Symbolic Interactionism Theory (Teori Interaksional Simbolik) Expectancy Violations Theory (Teori Pelanggaran Harapan)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "TEORI KOMUNIKASI. Symbolic Interactionism Theory (Teori Interaksional Simbolik) Expectancy Violations Theory (Teori Pelanggaran Harapan)"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

TEORI

KOMUNIKASI

Symbolic Interactionism Theory (Teori Interaksional Simbolik)

Expectancy Violations Theory (Teori Pelanggaran Harapan)

(2)

OUR TIMELINE COURSES (PART 1)

PERTEMUAN (1)

Introduction

Pengantar Teori Komunikasi

PERTEMUAN (2)

Perspektif dan Paradigma

dalam Ilmu Komunikasi

PERTEMUAN (3)

Memaami Teori dalam Ilmu

Komunikasi Terkait Tradisi

dan Konteks Ilmu Komunikasi

PERTEMUAN (4)

Teori Interaksional

Simbolik Oleh George

Herbert Mead, dan

Teori Pelanggaran

Harapan Oleh Judee

K.Burgoon

TEORI DIRI & PESAN DALAM

KOMUNIKASI ANTARPRIBADI

1.

2.

PERTEMUAN (5)

Teori Penetrasi Sosial

Oleh Irwin Altman &

Dalmas taylor, dan

Cognitive Dissonance

Theory Oleh Leon

Festinger

TEORI KOMUNIKASI

ANTARPRIBADI

1.

2.

PERTEMUAN (6)

Group Think Theory (Teori

Pemikiran Kelompok) Oleh

Irving Janis

Teori Penstrukturan Oleh

Anthony Giddens M. Scott

Poole, dkk

TEORI KOMUNIKASI

KELOMPOK

1.

2.

PERTEMUAN (7)

REVIEW

DAN

KUIS

PERTEMUAN (8)

UJIAN

TENGAH

SEMESTER (UTS)

(3)

OUR TIMELINE COURSES (PART II)

PERTEMUAN (9)

Cultural Approach to

Organizations, Oleh

Michael Pacanowsky

Teori Informasi

Organisasi, Oleh Karl

Weick

TEORI KOMUNIKASI

ORGANISASI

1.

2.

PERTEMUAN (10)

The Rhetoric (Retorika)

Oleh Aristoteles

Dramatism, Oleh Kneeth

Burke

Narrative Paradigm,

Oleh Walter Fisher

TEORI KOMUNIKASI PUBLIK

1.

2.

3.

PERTEMUAN (11)

Teori Ekologi Media,

Oleh Marshall McLuhan

Cultural Studies (Teori

Kajian Budaya) Oleh

Stuart Hall

TEORI KOMUNIKASI MASSA

(MEDIA & BUDAYA)

1.

2.

PERTEMUAN (12)

Uses and Gratifications,

Oleh Elihu Katz

Cultivation Theory, Oleh

George Gerbner

Agenda Setting Theory,

Oleh Maxwell McCombs

TEORI KOMUNIKASI MASSA

(EFEK MEDIA)

1.

2.

3.

PERTEMUAN (13)

Muted Group Theory

(Teori Kelompok

Bungkam) Oleh Cheris

Kramarae

Teori Sudut Pandang

Feminis Oleh Nancy C.M.

TEORI KOMUNIKASI

ANTARBUDAYA (GENDER)

1.

2.

PERTEMUAN (14)

Teori Akomodasi

Komunikasi, Oleh Howard

Giles

Teori Negosiasi Wajah,

Oleh Stella Ting-Toomey

TTEORI KOMUNIKASI

ANTARBUDAYA

(INTERKULURAL)

1.

2.

PERTEMUAN (15)

REVIEW

DAN

KUIS

PERTEMUAN (16)

UJIAN

AKHIR

SEMESTER (UAS)

(4)

Komunikasi secara sederhana dapat diartikan sebagai suatu proses penyampaian pesan dari

komunikator (penyampai pesan) kepada komunikan (penerima pesan).

Komunikasi pada hakikatnya

merupakan suatu proses.

PROSES merupakan rangkaian tindakan, atau urutan pelaksanaan atau kejadian yang saling terkait yang

bersama-sama mengubah masukan menjadi keluaran.

Dalam operasionalnya (pelaksanaannya),

proses memerlukan berbagai komponen (elemen/unsur) penunjang.

Pengertian komponen di sini adalah bagian-bagian yang terpenting dan mutlak harus ada pada suatu

keseluruhan atau kesatuan (Ardianto, et.al., 2017: 27).

Schramm mengatakan bahwa untuk berlangsungnya suatu kegiatan komunikasi, minimal diperlukan tiga

komponen utama

yaitu Komunikator, Pesan dan Komunikan. Apabila salah satu dari ketiga

komponen tersebut tidak ada, maka komunikasi tidak dapat berlangsung. Selain ketiga komponen

tersebut masih terdapat komponen lainnya yang berfungsi sebagai pelengkap.

Komponen -komponen

utama (Komunikator-Pesan-Komunikan) mutlak harus ada pada proses komunikasi, baik itu

komunikasi antarpribadi, kelompok, organisasi maupun komunikasi massa.

(5)

KOMPONEN DIRI DAN PESAN

Dari semua komponen tindak komunikasi, yang

paling penting adalah diri (self).

Siapa Anda dan bagaimana Anda mempersepsikan

diri sendiri dan orang lain akan mempengaruhi

komunikasi Anda dan tanggapan Anda terhadap

komunikasi orang lain.

Pada unit (teori-teori) ini, kita akan mendalami

aspek dari diri khususnya kita menelaah

konsep

diri (Self Concept)

pada perilaku manusia;

bagaimana Anda memandang diri Anda dan

bagaimana orang lain memandang Anda, akan

mempengaruhi pola-pola interaksi Anda

dengan orang lain.

Pesan merupakan unsur terpenting dalam

komunikasi. Karena pesan yang apabila disampaikan

melalui media yang tepat, bahasa yang di mengerti,

kata-kata yang sederhana & sesuai dengan maksud,

serta tujuan, maka pesan itu akan mudah dicerna

oleh komunikan sehingga dapat menciptakan suatu

hubungan

PESAN

adalah seperangkat simbol verbal atau non

verbal yang mewakili perasaan, nilai, gagasan atau

maksud sumber.

Pesan adalah : “suatu komponen dalam proses

komunikasi berupa paduan dari pikiran dan

perasaan seseorang dengan menggunakan

lambang, bahasa/lambang-lambang lainnya

disampaikan kepada orang lain” (Effendy, 1989:224).

(6)

KNOW THE BASICS

Pencapaian makna adalah hal penting dalam kehidupan kita. Memahami

pesan dan turut menciptakan makna adalah inti proses komunikasi.

Melalui percakapan kita dengan orang lain, kita memperoleh pengertian

yang lebih baik dari diri kita sendiri dan pemahaman yang lebih jelas dari

pesan yang kita kirim dan terima.

Untuk dapat berkomunikasi dengan individu lainnya secara efektif,

(Bagaimana kita memproses makna)

para ahli komunikasi

menghadirkan teori-teori yang dapat memudahkan proses

komunikasi yang berlangsung setiap harinya

(7)

STORY

Break it in and make sure everything is working as it should be.

Prima, menatap cermin merapihkan kerudung, baju kemeja kekinian untuk kuliahnya, dan sedikit memastikan warna lipstik nude dibibirnya tetap menyala. Dia menatap sekilas dan memutuskan bahwa Ia tampak mempesona, baik dan siap untuk memulai kuliah pertamanya. Prima sedikit gugup tentang kuliah pertamanya di Jakarta, namun dia juga merasa senang karena Universitas yang ia masuki merupakan salah satu kampus favorit di Jakarta. Prima baru saja lulus dari SMA favorit di Magelang, Jawa Tengah. Selama masa SMA, Prima juga bekerja secara part time menjadi Penyiar Radio Lokal

didaerahnya dan memenangkan beberapa penghargaan public speaking. Disekolahnya Prima disenangi oleh guru-guru karena salah satu anak yang pandai.

Meskipun berasal dari keluarga sederhana, keluarga Prima sangat mensuport pendidikannya karena Prima hanya satu-satunya dari keluarga besar tersebut yang mengenyam pendidikan perguruan tinggi. Kerluarga percaya penuh pada kemampuan Prima. Kini Prima merantau untuk menyelesaikan pendidikannya di Jakarta

Saat dikampus, hari pertama kuliahnya Prima bertemu dengan mahasiswa sebayanya yang fancy dan pandai public

speaking dan begitu juga dengan dosen-dosennya. Prima agak khawatir ketika ia menyadari bahwa ia memiliki

pengalaman minimal. Dia coba menenangkan dirinya dengan berpikir kebanggaan orangtua dalam dirinya dan bagaimana saudara memandang kepadanya. Lalu ia teringat pada ucapan guru & teman-teman disekolahnya. Setelah kelas kuliah

pertama selesai, dia berinteraksi dengan Ajeng yang ternyata juga Anak Rantau. Interaksinya mereka saling memahami dan mempunyai kekhawatiran yang sama.

Mereka saling mengagumi. Percakapannya ini membuatnya merasa jauh lebih baik dengan tantangan yang ada didepannya. Mereka berada di situasi yang sama di perkuliahan. Prima pikir mereka akan menjadi teman.

(8)

TEORI INTERAKSIONAL SIMBOLIK

GEORGE HERBERT MEAD - HERBERT BLUMER

APA YANG DITELITI?

Teori Interaksi Simbolik meneliti interaksi antara diri dan

masyarakat dimana kita hidup. Interaksi Simbolik

berpendapat bahwa

orang bertindak terhadap orang lain

atau peristiwa atas dasar makna yang mereka tetapkan.

GEORGE HERBERT MEAD

Profesor Filsafat di Universitas

Chicago. Dikenal sebagai seorang sosiolog. Meninggal 1934,

penggagas teori SI. Muridnya

Herbert Blumer mengumpulkan catatan-catatannya dan

menerbitkannya dalam bentuk

buku dengan judul "Mind, Self, And

Society"

HERBERT BLUMER

Ilmuan dari Universitas California, Berkeley. Memberikan istilah

Interaksionisme Simbolik (SI)

terhadap pemikiran gurunya itu. Menurut Blumer dalam SI ada tiga prinsip inti, yaitu : Meaning (Makna) , Language (Bahasa), dan Though (Pikiran).

KONSEP DASAR

Simbol -- Lambang -- Pesan dalam Komunikasi

Verbal = Ucapan, Kata-kata, bahasa

Nonverbal = Paralanguage (intonasi suara), Haptik (Sentuhan),

Proksemik (Jarak), Kronemik (waktu), Kinesik (gerakan tubuh).

Bahwa orang-orang bertindak berdasarkan pada makna

simbolis yang dikomunikasikan dalam situasi tertentu.

Adanya hubungan antara simbol (verbal & nonverbal) dan

interaksi antara orang-orang yang menggunakan

simbol-simbol ini.

CONTOH: Dalam pertemuan sosial, kita tidak menanggapi

rangsangan secara langsung melainkan dengan representasi

simbols dari rangsangan, dinegosiasikan melalui interaksi

dengan orang lain.

Berawal dari terpesonanya George Herbert Mead dengan

kemampuan manusia untuk menggunakan simbol-simbol.

1.

2.

(9)

Pada dasarnya, kerangka acuan untuk memahami bagaimana manusia dengan satu sama lain dapat

menciptakan dunia simbolis dan bagaimana dunia ini, pada gilirannya, membentuk perilaku manusia

(Ralph LaRosa dan Donald C. Reitzes, 1993:136)

Orang-orang termotivasi untuk bertindak berdasarkan pada makna yang mereka berikan

pada orang, benda, peristiwa. Makna ini dibuat dalam bahasa yang digunakan orang, baik

dalam berkomunikasi dengan orang lain (konteks interpersonal) dan bicara diri sendiri

(konteks intrapersonal), atau pikiran pribadi mereka sendiri. Bahasa memungkinkan orang

untuk mengembangkan kesadaran diri dan berinteraksi dengan orang lain dalam

masyarakat.

BEBERAPA CONTOH PENELITIAN INTERAKSI SIMBOLIK:

Bagaimana waria di South Florida menggunakan status terpinggirkan dan mengubahnya menjadi

sesuatu yang menguatkan mereka

Konsep penilaian cermin diri untuk memeriksa bagaimana pria gay dan lesbian mengembangkan

dan mengelola identitas mereka.

1.

2.

(10)

ASUMSI TEORI

INTERAKSI SIMBOLIS

PENTINGNYA MAKNA BAGI PERILAKU MANUSIA

PENTINGNYA KONSEP DIRI

HUBUNGAN ANTARA INDIVIDU DAN MASYARAKAT

PENTINGNYA MAKNA BAGI PERILAKU

MANUSIA

PENTINGNYA KONSEP DIRI

HUBUNGAN ANTARA INDIVIDU DAN

MASYARAKAT

PIKIRAN (MIND) - Kemampuan makna

DIRI (SELF) - Looking Glass Self

MASYARAKAT (SOCIETY) - Budaya

TEORI MENCERMINKAN TIGA TEMA UTAMA

UTAMA:

1.

2.

3.

KONSEP-KONSEP PENTING :

1.

2.

3.

Makna diciptakan dari interaksi - Individu membangun makna melalui

proses komunikasi. Tujuan interaksi menurut teori adalah untuk

menciptakan makna bersama.

Manusia bertindak terhadap orang lain atas dasar makna yang orang

lain miliki -- Mereka melihat bahwa dia membuat makna yang kongruen

(sama & sebangun) dengan kekuatan sosial yang membentuknya.

Makna diciptakan dalam interaksi di antara orang-orang -- Intersubjektif

Makna diubah melalui proses interpretatif -- Terlibat dengan diri mereka

sendiri tentang daerah yang berarti baginya, dan komunikator mengubah

makna dalam konteks dimana mereka menemukan diri mereka (makna

sosial bersama yg diterima secara budaya)

1.

2.

3.

Individu Mengembangkan Konsep Diri melalui interaksi dengan orang

lain --

Siginifikan Others

Konsep Diri Memberikan Motif Penting Untuk Perilaku --

Nubuat Diri

Terpenuhi

1.

2.

Orang-Orang & kelompok-kelompok dipengaruhi oleh proses budaya

dan sosial - Norma sosial membatasi perilaku individu

Struktur sosial tidak berubah dan mengakui bahwa individu yang

memodifikasi

1.

2.

(11)

TEORI PELANGGARAN HARAPAN

(EXPECTANCY VIOLATIONS THEORY)

JUDEE K.BURGOON

APA YANG DITELITI?

Teori Pelanggaran Harapan mempelajari secara khusus apa yang

terjadi ketika seseorang melakukan sesuatu yang berbeda dari

apa yang kita harapkan. Teori ini menunjukan bahwa

kita akan

menilai pelanggaran sebagai hal yang baik atau buruk dan

bertindak sesuai dalam percakapan

KONSEP DASAR

Suatu bagian penting diskusi komunikasi adalah peran komunikasi

verbal. Apa yang kita lakukan dalam percakapan (atau

bagaimana kita mengatakan sesuatu) dapat menjadi lebih

penting daripada apa yang sebenarnya dikatakan (Knapp, Hall,

Horgan, 2014)

Untuk memahami komunikasi nonverbal dan dampaknya dalam

percakaan, Judee Burgoon mengembangkan Teori Pelanggaran

Harapan.

EVT menunjukan bahwa orang memegang harapan tentang

perilaku nonverbal orang lain. Bahwa, perubahan takterduga

dalam jarak percakapan antara komunikator bersifat menstimuli

dan sering ambigu.

CATATAN :

Menafsirkan makna dibalik

pelanggran harapan bergantung pada seberapa positif seseorang

menilai "pelanggar".

JUDEE K.BURGOON

Seorang Teoritikus Wanita. Profesor Komunikasi dari

Universitas Arizona, Amerika Serikat. Ilmuan Komunikasi di

Universitas Florida, Banyak menulis artikel di jurnal-jurnal ilmiah

mengenai Human Communication

Research (HCR).

Dalam teori ini, Burgoon menawarkan teori menarik mengenai jarak pribadi.

Teori Pelanggaran Harapan (EVT) mengidentifikasi pengaruh komunikasi nonverbal terhadap perilaku, dan merupakan teori yang membahas bagaimana orang menanggapi komunikasi yang tak terduga (Guerrero, 2008)

(12)

DASAR

Studi awal Burgoom (1978) tentang EVT menyertakan contoh spesifik komunikasi

nonverbal: yaitu, Ruang Pribadi dan Harapan Orang Terhadap Jarak Percakapan.

Ruang adalah inti dari Teori.

Harapan mendorong interaksi

manusia.

Harapan untuk perilaku

manusia yang dipelajari

Orang-orang membuat

prediksi tentang perilaku

nonverbal

1.

2.

3.

ASUMSI TEORI

HUBUNGAN RUANGAN (PROXEMIX)

Penggunaan ruang publik dapat mempengaruhi kemampuan seseorang untuk mencapai tujuan yang

diinginkan. Pemanfaatan ruang dapat mempengaruhi makna.

(13)

ZONA PROXEMIC

Jarak Intim

Zona spasial sangat dekat mencakup 0-18 inci, biasanya diperuntukan bagi orang-orang yang sangat dekat bagi kita. (Misalnya

bercinta).

Jarak

Personal

Zona spasial 18 inci sampai 4 kaki, disediakan untuk keluarga dan teman-teman. Zona jarak personal , suara, panas tubuh terdeteksi dan nafas serta bau bdan menjadi jelas

Jarak Sosial

Zona spasial 4 sampai 12 kaki, disediakan untk hubungan yang lebih formal seperti dengan rekan kerja.

Jarak Publik

Zona spasial 12 meter dan lebih jauh, disediakan untuk diskusi sangat formal seperti antara guru dan siswa dikelas

Terdapat empat zona proxemic - Intim, Pribadi, Sosial dan Publik, Setiap zona digunakan untuk alasan yang

berbeda.

Referensi

Dokumen terkait

4 Jadwal Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan judul Penerapan Model Student Teams Achievement Devision Berbantuan Media Popudus Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Tema 4

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kondisi optimum pengaruh variasi konsentrasi ekstraktan, waktu pengadukan, dan keasaman umpan, campuran dua

Data diisi sesuai dengan yang diminta pada form pemesanan barang, kemudian bagian gudang mencetak surat pesanan berdasarkan tanggal penginputan pesanan dan

Nilai heritabilitas untuk tetua jantan kacang panjang hitam putih (KP) terhadap KTu.KP menunjukkan bahwa sebagian besar sifat kuantitatif yang diamati memiliki nilai

Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan masukan bagi pihak-pihak yang membutuhkan serta dapat menambah informasi dan pengetahuan yang berkaitan dengan

(jwb pelanggaran hukum apa / tidak pernah bila tdk penah melakukan pelanggaran hukum atau norma sosial) ...………..7. Sampai sejauh mana

Oleh itu, adalah amat penting sekali setiap penjawat awam mengutamakan etika kerja agar perkhidmatan yang terbaik dapat diberikan kepada masyarakat, khasnya dan

Taman Bacaan Masyarakat adalah sarana peningkatan budaya membaca masyarakat dengan ruangan yang disediakan untuk membaca, diskusi, bedah buku, menulis dan kegiatan