Olimpiade Sains Nasional 2010
Tingkat Propinsi
Bidang F i s i k a
Ketentuan Umum:
1-
Periksa lebih dulu bahwa jumlah soal Saudara terdiri dari 7 (tujuh) buah soal.
2-
Waktu total untuk mengerjakan tes ini adalah 3½ jam.
3-
Peserta dilarang menggunakan kalkulator.
4-
Peserta dilarang meminjam dan saling meminjamkan alat-alat tulis.
5-
Tulislah jawaban Saudara di kertas yang telah disediakan dengan menggunakan ballpoint
dan tidak boleh menggunakan pinsil.
6-
Kerjakanlah lebih dahulu soal-soal dari yang Anda anggap mudah/bisa dan tidak harus
berurutan.
7-
Setiap nomor soal yang berbeda harap dikerjakan pada lembar jawaban yang terpisah.
8-
Jangan lupa menuliskan nama Saudara atau identitas lainnya pada setiap lembar jawaban
yang Saudara gunakan.
9-
Meskipun sudah selesai mengerjakan semua jawaban, Anda tidak boleh meninggalkan
Solusi Fisika
Seleksi Propinsi OSN 2010
1.
(20 poin) Salah satu ujung sebuah tongkat homogen (massa m dan panjang L) tergantung
dengan menggunakan tali, dan ujung tongkat lainnya bersentuhan dengan lantai dalam
keadaan diam. Saat masih diam tongkat tersebut membentuk sudut
Ѳ
terhadap arah mendatar.
a.
Tentukan gaya tegangan tali
b.
Jika sekarang tali dipotong dan tongkat mulai jatuh, hitung komponen tegak (vertikal)
dari percepatan pusat massa tongkat pada saat awal t = 0 yaitu sesaat setelah tali
dipotong. Abaikan gesekan antara tongkat
dengan lantai.
c.
Tentukan gaya F
Nyang diberikan tongkat
pada lantai pada saat t = 0 yaitu sesaat
setelah tali dipotong. (Petunjuk: gaya ini
berbeda dengan gaya sebelum tali
dipotong)
Solusi:
(a) Dengan menganggap tongkat tipis maka diagram benda bebas sistem di atas adalah sbb:
Gaya tegangan tali T dapat diperoleh dari kondisi kesetimbangan yang diberlakukan pada komponen‐komponen vertikal dan horizontal dari semua gaya yang bekerja pada tongkat, termasuk torka‐torka yang bekerja pada tongkat terhadap pusat massanya. Untuk arah vertikal berlaku
T+ =N mg (1a) (2 poin)
dan karena gesekan diabaikan maka tidak ada kontribusi gaya‐gaya horizontal. Sementara itu untuk torka‐torka gaya berlaku (anggap arah positif adalah arah yang melawan putaran jarum jam)
0 0
sin(90 ) sin(90 ) 0
2 2
L L
N −θ − T −θ = (1b) (2 poin)
sehingga diperoleh N = T dan akhirnya dari (1a) dihasilkan gaya tegangan tali T= m g / 2. (2 poin)
Ѳ
m
L
tali
(b) Sesaat setelah tali dipotong, gaya tegangan tali lenyap sehingga gaya normal sekarang menjadi tidak sama dengan gaya normal dalam soal (a) di atas. Oleh karena juga tidak ada gaya gesekan maka tidak ada komponen gaya horizontal dan karenanya pusat massa tongkat hanya menjalani gerak jatuh vertikal ke bawah. Ada 2 persamaan gerak, yang pertama adalah (pada arah vertikal)
(2 poin)
dengan ay adalah percepatan pusat massa tongkat pada arah vertikal. Persamaan gerak kedua berkaitan dengan gerak rotasi terhadap titik kontak tongkat dengan lantai, yaitu:
sin cos
dengan
2
3 ujung
mL
I = adalah momen inersia tongkat terhadap ujungnya dan
sin
2
L
y
=
θ
.Selanjutnya dapat dicari percepatan pusat massa tongkat sesaat segera setelah tali dipotong dengan cara mencari nilai ay (syarat awalnya adalah: pada saat t = 0, ω = 0). Jadi
cos
sehingga percepatan pusat massa tongkat sesaat setelah tali putus adalah:
cos sin cos (karena pada saat t = 0, ω = 0) (2 poin)
(c) Selanjutnya akan ditentukan gaya FN yang diberikan tongkat kepada lantai pada saat t = 0 yaitu sesaat segera setelah tali dipotong. Pertama, diperoleh 3 persamaan yang melibatkan N, y dan Ѳ, dalam bentuk:
(2)
cos (3)
cos (4) (3 poin)
Substitusi (4) ke dalam (3) menghasilkan
cos cos
sehingga (2 poin)
dan dengan demikian (2 poin)
3.
(12 poin) Sebuah kerucut dengan sudut puncak
θ
dan jari-jari alas
Rmenggelinding secara
beraturan dan tanpa slip di atas bidang datar (seperti nampak pada gambar). Titik C pada
alas kerucut bergerak dengan kelajuan v . Puncak kerucut bertumpu pada titik O dengan
garis OC (sumbu kerucut) sejajar bidang datar. Hitung:
a.
besar kecepatan angular kerucut
b.
sudut vektor kecepatan angular kerucut terhadap sumbu vertikal
c.
besar percepatan angular kerucut
Solusi:
(a) Kecepatan angular kerucut terhadap sumbu horisontal OC adalah
R
v
=
0
ω
. (1,5 poin)Kecepatan angular kerucut terhadap sumbu vertikal yang melalui O
adalah
(c) Percepatan angular kerucut adalah
4.
(8 poin) Benda massa M mula-mula meluncur di atas lantai dengan kecepatan v
0dan setelah
sampai di titik B benda lepas meninggalkan ujung lantai dan mendarat di ujung bawah tangga
yaitu di titik A. Diketahui µ
kadalah koefisien gesek kinetik antara benda dan lantai, g
percepatan gravitasi, dan gesekan udara diabaikan. Dengan menyatakan jawaban dalam M,
v0
, µ
k, H, D, dan g, tentukan:
a.
kecepatan benda M sesaat setelah lepas dari ujung lantai
b.
percepatan benda M saat meluncur di atas lantai
c.
jarak S yang telah ditempuh oleh benda M sebelum lepas meninggalkan lantai
Solusi:
Benda M mengalami 2 tahapan gerak :
(1) Gerak mendatar dengan perlambatan yang berasal dari gaya gesekan lantai
(2) Gerak peluru dengan adatar = 0, ategak = − g , dan arah ke atas sebagai arah tegak positif
(a) Mencari kecepatan benda M sesaat setelah lepas dari ujung lantai (yaitu vBx):
Saat awal di titik B : , , , yang akan dicari
Saat akhir di titik A: xA= 3 , 3D yA= - H
V
0x3H
3D
A
(
x
A,
y
A)
Titik B (0,0)
A
V0
S
3D
3H M
B
Persamaan gerak: ,
Artinya: ,
sehingga 6 ⁄ dan
⁄
(b) Mencari percepatan benda M (katakan a) saat masih meluncur di atas lantai : Persamaan gerak :
, 0
g
f ma N mg
- = - =
Disini sehingga akhirnya diperoleh (2 poin)
(c) Mencari jarak S yang telah ditempuh benda M sebelum lepas meninggalkan lantai:
Saat awal (di titik O paling kiri): x0= 0 , v0x= v0
Saat akhir (di titik B) : ,
Persamaan gerak:
2
0 0
1
, 2
s x s s s x s
x = v t + at v = v + at
Dengan demikian
0
s x
s
v v
t
a
-=
dan
atau 1 ( 2 0 2) 2
s s x
x v v
a
= - dan akhirnya
(1 poin)
(1 poin)
(1 poin)
(1 poin)
5.
(12 poin) Sebuah tongkat homogen dengan massa M dan panjang
AB= L
berada di atas meja datar dan sedang dalam posisi sejajar
dengan sumbu y. Benda dengan massa m yang sedang bergerak
pada arah x dengan kelajuan v menumbuk tongkat di titik C
(Diketahui : momen inersia tongkat terhadap titik pusat massanya
adalah I
pm=
212 1
ML
).
a.
Tentukan lokasi titik C atau besar AC (dinyatakan dalam L)
agar sesaat setelah tumbukan tongkat tersebut hanya
mengalami rotasi murni sesaat dengan cara mengitari sumbu
rotasi yang melewati titik A
b.
Diketahui benda m menumbuk tongkat secara elastik di titik C
dengan
AC
=
3 / 4
L
. Setelah tumbukan, yaitu ketika tongkat
sudah sejajar terhadap sumbu x untuk pertama kalinya, tentukan jarak antara titik B pada
ujung tongkat dengan benda m dinyatakan dalam L (agar perhitungan lebih sederhana,
anggap m = M)
Solusi:
(a) Katakan v’ dan ω berturut‐turut adalah kelajuan benda m dan kelajuan sudut tongkat sesaat setelah tumbukan, dan vcm kelajuan linear pusat massa (CM) tongkat sesaat setelah tumbukan. Maka berlaku hukum kekekalan momentum linear dan hukum kekekalan momentum sudut (relatif terhadap CM), yaitu :
m v = m v’ + M v
pm (1)(2) (2 poin)
Syarat agar titik A menjadi titik rotasi murni tongkat sesaat setelah tumbukan adalah v =A 0, artinya
sehingga (3)
Dengan demikian, kombinasi (1) dan (2) serta (1) dan (3) memberikan
m (v – v’) = M v
pm dan2 2 1 ( ')
12
cm
v
m v v x ML
L
- = (4) (2 poin)
sehingga diperoleh
6
L
x =
dan akhirnya (2 poin) v
CM C
x m
(b) Hukum kekekalan momentum linear:
m v = m v’ + M v
pmHukum kekekalan momentum sudut :
Hukum kekekalan energi kinetik :
Dengan m = M diperoleh
v = v’ + v
pm dan (5) (6) (7) Maka dari (5) dan (6) diperolehdan (7) memberikan
Dengan demikian
sehingga dan akhirnya diperoleh
3 '
11
v = v ; ; 8
11
cm
v = v
(catatan: tampak bahwa vcm> v' sehingga tongkat bergerak translasi lebih duluan). (2 poin)
Setelah tumbukan tongkat mengalami rotasi dengan kelajuan sudut ω (yaitu saat tongkat juga bergerak tranlasi dengan kelajuan vpm). Tongkat tersebut akan searah dengan sumbu x untuk
pertama kalinya pada saat t yaitu saat ω t = π/2 , yaitu saat . Dalam selang waktu
tersebut benda m telah bergerak sejauh
6 dan pusat massa tongkat telah bergerak sejauh
6
(yaitu saat titik A telah melewati posisi awalnya). (2 poin)
Konfigurasi relatif benda m dan tongkat adalah sbb:
, 6
sehingga jarak antara titik B yang terletak
pada tongkat dengan benda m adalah l = 0,864 L. (2 poin)
posisi awal
CM
B
CM
ℓ
m
π
L/16
6.
(20 poin) Seutas rantai homogen, yang panjangnya
L
dan massanya
M, digantungkan di langit-langit
sehingga ujung bawahnya hampir menyentuh lantai
(lihat gambar). Rantai kemudian dilepaskan dari
gantungannya sehingga mulai menumpuk di atas
lantai (
gadalah percepatan gravitasi).
a.
Ketika ujung atas rantai berjarak x dari
langit-langit (lihat gambar), hitunglah gaya total yang
diterima lantai
F(x)!
b.
Berapakah gaya total yang diterima lantai ketika
seluruh bagian rantai tepat berada di atas lantai
(ketika
x
=
L
)?
c.
Nyatakan
F(x)sebagai fungsi waktu
F(t)!
d.
Berapa lama waktu yang dibutuhkan sehingga seluruh bagian rantai berada di atas lantai?
e.
Sketsa
F(t)terhadap
tdari saat rantai dilepaskan hingga seluruh bagian rantai sudah
2 2 2
2 3 2
1 3 )
( t
L Mg gt
L Mg t
F = = …. (4) (2 poin)
(d) Samakan (3a) dan (4), diperoleh 2
2
2 3
3
τ
L Mg Mg =
(2 poin)
Æ
g
L
2
=
τ
(2 poin)
(e) Dari t =0 sampai t=
τ
, kurva adalah parabola denganF
(
τ
)
=
3
Mg
. Ketika t >τ
, maka kurva drop menjadi garis lurus horisontalF
(
t
→
∞
)
=
Mg
.(4 poin)
7.
(20 poin) Diketahui suatu sistim yang terdiri dari n buah bola, B
1,
B
2, B
3, …, B
ndengan massa m
1, m
2, m
3, … , m
n(dimana m
1>> m
2>> m
3>> m
4>> … >> m
n) tersusun tegak secara
vertikal seperti nampak pada gambar samping. Dasar dari bola 1,
B
1, berada pada ketinggian h diatas lantai, sedangkan dasar dari
bola ke n, B
n, berada pada ketinggian h +
l
diatas lantai. Sistim
bola ini dijatuhkan dari ketinggian h. Dianggap pada keadaan
awal, bola-bola terpisahkan satu sama lain oleh jarak yang sangat
kecil sekali, dan keseluruhan bola mengalami tumbukan elastis
dan terjadi hanya sesaat.
a.
Tentukan ketinggian pantulan bola paling atas B
n(nyatakan
dalam n)!
b.
Jika h = 1 meter, berapakah jumlah bola yang harus ditumpuk agar bola yang paling atas
bisa memantul hingga ketinggian H
≥
1000 meter ?
Solusi:
(a) Sesaat sebelum bola B1 menumbuk lantai, semua bola bergerak ke bawah dengan kecepatan
.
Kita tentukan kecepatan masing‐masing bola setelah ia menumbuk sekali bola yang ada dibawahnya. Jika bola Bi setelah menumbuk bola Bi‐1 kecepatannya adalah vi lalu berapakah kecepatan bola Bi+1 setelah ia menumbuk bola Bi?
Kecepatan relatif bola Bi+1 dan Bi sesaat sebelum mereka bertumbukan adalah v + vi. Ini juga merupakan kecepatan relatif bola‐bola lainnya setelah mereka bertumbukan.
Maka, karena Bi masih bergerak ke atas dengan kecepatan vi, kita lihat bahwa kecepatan ke atas akhir dari bola Bi+1 adalah (v + vi) + vi. Jadi: (4 poin)
vi+1 = 2 vi + v (1) (1 poin)
Karena v1 = v, maka kita dapatkan v2 = 3v kemudian
v3 = 7v dan
v4 = 15v dan seterusnya.
Secara umum berbentuk: vn = (2n – 1) v (2) (2 poin)
Dari hukum kekekalan energi, bola Bn akan memantul hingga ketinggian
(b). Jika h = 1 meter, dan kita ingin bola ke n bisa memantul hingga ketinggian ≥ 1000 meter maka kita butuhkan:
‐ pertama kita anggap nilai l tidak terlalu besar (3 poin)
‐ maka H ≅ (2n – 1)2 > 1000 atau 2n – 1 > √ . (3 poin)
Lima buah bola tidaklah akan cukup untuk memenuhi ketinggian pantulan ini, tapi 6 bola memungkinkan bahkan tinggi bola pantulannya mencapai hampir 4 km. (4 poin)