• Tidak ada hasil yang ditemukan

Uji Antibakteri Ekstrak Air Bawang Putih (Allium Sativum) dan Hasil Hidrolisis Enzimatis Minyak Kelapa Murni serta Kombinasinya terhadap Beberapa Bakteri Penyebab Diare

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "Uji Antibakteri Ekstrak Air Bawang Putih (Allium Sativum) dan Hasil Hidrolisis Enzimatis Minyak Kelapa Murni serta Kombinasinya terhadap Beberapa Bakteri Penyebab Diare"

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

TESIS

UJI ANTIBAKTERI EKSTRAK AIR BAWANG PUTIH (

Allium

sativum

) DAN HASIL HIDROLISIS ENZIMATIS MINYAK

KELAPA MURNI SERTA KOMBINASINYA TERHADAP

BEBERAPA BAKTERI PENYEBAB DIARE

OLEH:

NINDA T. M. SIHOMBING

NIM 127014007

PROGRAM STUDI MAGISTER FARMASI

FAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

(2)

UJI ANTIBAKTERI EKSTRAK AIR BAWANG PUTIH (

Allium

sativum

) DAN HASIL HIDROLISIS ENZIMATIS MINYAK

KELAPA MURNI SERTA KOMBINASINYA TERHADAP

BEBERAPA BAKTERI PENYEBAB DIARE

TESIS

Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh Gelar Magister dalam Ilmu Farmasi pada Fakultas Farmasi

Universitas Sumatera Utara

OLEH:

NINDA T. M. SIHOMBING

NIM 127014007

PROGRAM STUDI MAGISTER FARMASI

FAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

(3)

LEMBAR PERSETUJUAN TESIS

UJI ANTIBAKTERI EKSTRAK AIR BAWANG PUTIH (

Allium

sativum

) DAN HASIL HIDROLISIS ENZIMATIS MINYAK

KELAPA MURNI SERTA KOMBINASINYA TERHADAP

BEBERAPA BAKTERI PENYEBAB DIARE

OLEH:

NINDA T. M. SIHOMBING

NIM 127014007

Menyetujui:

Komisi Pembimbing, Komisi Penguji

Prof. Dr. Jansen Silalahi, M.App.Sc., Apt Prof. Dr. Urip Harahap, Apt. NIP 195006071979031001 NIP 195301011983031004

Prof. Dr. Dwi Suryanto, M.Sc. Dr. Marline Nainggolan, M.Si., Apt NIP 196404091994031003 NIP 195709091985112001

Prof. Dr. Jansen Silalahi, M.App.Sc., Apt NIP 195006071979031001

Prof. Dr. Dwi Suryanto, M.Sc. NIP 196404091994031003

Mengetahui: Disahkan Oleh:

Ketua Program Studi, Dekan,

(4)

SURAT PERNYATAAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama Mahasiswa : Ninda T. M. Sihombing

No. Induk Mahasiswa : 127014007

Program Studi : Magister Farmasi

Judul Tesis : Uji Antibakteri Ekstrak Air Bawang Putih (Allium Sativum) dan Hasil Hidrolisis Enzimatis Minyak Kelapa Murni serta Kombinasinya terhadap Beberapa Bakteri Penyebab Diare

Dengan ini menyatakan bahwa tesis yang saya buat adalah hasil karya saya

sendiri, bukan plagiat dan apabila dikemudian hari diketahui tesis saya ini plagiat

karena kesalahan saya sendiri, maka saya bersedia menerima saksi yang diberikan

oleh Program Studi Magister Farmasi Universitas Sumatera Utara. Saya tidak

akan menuntut pihak manapun atas perbuatan saya tersebut.

Demikianlah surat pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya dalam keadaan

sehat.

Medan, Mei 2014 Yang membuat pernyataan,

(5)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena limpahan

rahmat, kasih dan karuniaNya, sehingga penulis dapat menyelesaikan tesis yang

berjudul ”Uji Antibakteri Ekstrak Air Bawang Putih (Allium Sativum) dan Hasil

Hidrolisis Enzimatis Minyak Kelapa Murni serta Kombinasinya terhadap

Beberapa Bakteri Penyebab Diare”. Tesis ini merupakan salah satu syarat untuk

memperoleh gelar Magister Farmasi pada Fakultas Farmasi Universitas Sumatera

Utara.

Selama menyelesaikan penelitian dan tesis ini penulis telah banyak

mendapat bantuan dan dorongan dari berbagai pihak, baik moril maupun materil.

Untuk itu penulis ingin menghaturkan penghargaan dan terima kasih yang tulus

dan ikhlas kepada:

1. Rektor Universitas Sumatera Utara, Bapak Prof. Dr. dr. Syahril Pasaribu,

DTM&H., M.Sc., (CTM)., Sp.A(K)., atas kesempatan dan fasilitas yang

diberikan kepada penulis untuk mengikuti dan menyelesaikan Program

Magister.

2. Dekan Fakultas Farmasi Universitas Sumatera Utara, Bapak Prof. Dr.

Sumadio Hadisahputra, Apt., yang telah menyediakan fasilitas dan

kesempatan bagi penulis menjadi mahasiswa Program Studi Magister Farmasi

Fakultas Farmasi.

3. Ketua Program Studi Magister Farmasi Fakultas Farmasi Universitas

Sumatera Utara, Bapak Prof. Dr. Karsono, Apt., yang telah memberikan

(6)

4. Bapak Prof. Dr. Jansen Silalahi, M.App.Sc., Apt., selaku Pembimbing I yang

selalu memberikan pengarahan dan dorongan dengan penuh kesabaran selama

penulis menjalani pendidikan, penelitian dan penyelesaian tesis ini.

5. Bapak Prof. Dr. Dwi Suryanto, M.Sc., selaku Pembimbing II yang selalu

mengingatkan dan menyemangati penulis dalam melakukan penelitian dan

menyelesaikan tesis ini.

6. Bapak Prof. Dr. Urip Harahap, Apt., dan Ibu Dr. Marline Nainggolan, M.Si.,

Apt., sebagai penguji.

7. Ibu Dra. Erly Sitompul, M.Si., Apt., kepala Laboratorium Mikrobiologi

Fakultas Farmasi beserta staf.

8. Orang tua tercinta, M. Sihombing, B.E., SE., dan A. Boru Sinaga, Amd., yang

tiada hentinya berkorban dengan tulus ikhlas bagi kesuksesan penulis, serta

kepada Andrew Philip Tobing, adik-adikku (Enry, Medika, dan Daniel),

Emma Litaay dan keluarga besar di Balige dan Ambon, yang selalu setia

memberi doa, dukungan dan motivasi selama penulis melakukan penelitian.

9. Teman-teman seperjuangan pada Program Magister Farmasi, terutama Kak

Floriana dan Kak Elysa, Kak Dewi,Sri Muftri, Kak Fitri Yanti, Ellora, Bang

Mainal Furqan, Bang Denny, Bang Vonna, dan Ratih.

10. Teman-teman STF 08, Lora, Herlina, Lida, Ester, Siska, Ani, Kristianto,

Evaline, dan Widya, serta rekan-rekan PNS Badan POM RI angkatan 2013.

Serta semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang

telah banyak membantu dalam penelitian dan penyelesaian tesis ini. Kiranya

Tuhan YME memberikan balasan yang berlipat ganda atas kebaikan dan bantuan

(7)

Penulis menyadari bahwa tesis ini masih jauh dari sempurna, sehingga

penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun. Akhir kata

semoga tulisan ini dapat menjadi sumbangan yang berarti bagi ilmu pengetahuan.

Medan, Mei 2014 Penulis

(8)

UJI ANTIBAKTERI EKSTRAK AIR BAWANG PUTIH (Allium sativum)

DAN HASIL HIDROLISIS ENZIMATIS MINYAK KELAPA MURNI SERTA KOMBINASINYA TERHADAP BEBERAPA BAKTERI

PENYEBAB DIARE ABSTRAK

Bawang putih dan minyak kelapa murni (Virgin Coconut Oil, VCO) merupakan herbal terkenal dengan sifat antimikroorganisme. Kandungan allicin dalam bawang putih dan asam lemak rantai sedang bentuk monogliserida (terutama monolaurin) dalam VCO bertanggung jawab atas sifat antimikroba melalui mekanisme yang berbeda. Tujuan penelitian ini adalah untuk menentukan efek antibakteri VCO tanpa hidrolisis (VCOT), hasil hidrolisis (HVCO), ekstrak air bawang putih (EABP) serta kombinasinyaterhadap bakteri patogen penyebab diare.

Sampel bawang putih yang digunakan diperoleh dari pasar tradisional Padang Bulan, Medan, sedangkan sampel VCO merupakan Palem Mustika VCO produksi Siti Nurbaya, Sumatera Barat. Bawang putih diekstraksi dengan akuades bidestilat steril, sedangkan VCO dihidrolisis secara enzimatik menggunakan LIPOZIME®

Hasil penelitian menunjukkan VCOT tidak efektif sebagai antibakteri namun meningkat setelah dihidrolisis (HVCO) dan lebih efektif terhadap bakteri Gram positif. EABP memiliki aktivitas antibakteri paling besar dibandingkan VCOT dan HVCO serta efektif terhadap bakteri Gram positif dan negatif. Namun kombinasi VCOT dan HVCO dengan EABP tidak memberikan efek sinergisme.

TL IM.Uji aktivitas antibakteri dilakukan menggunakan bahan uji: VCOT, HVCO, EABP, dan kombinasinya serta Tetrasiklin HCl sebagai kontrol positif. Metode uji antibakteri adalah difusi agar menggunakan pencadang kertas (diameter 6 mm) dengan mengamati zona hambat terhadap bakteri Gram positif: Bacillus cereus (ATCC 14579), Staphylococcus aureus (ATCC 25923) dan Gram negatif: Escherichia coli (ATCC 8939), Salmonella thypi (ATCC 00786), Salmonella thypi (ATCC 00786), Shigella dysenteriae (ATCC 13313),dan Vibrio cholera (ATCC 39315). Data pengukuran zona hambat pertumbuhan bakteri dianalisis secara statistik dengan analisis variansi (ANAVA; α≤0,05) dan dilanjutkan dengan Tukey HSD untuk melihat perbedaan nilai rata-rata signifikan antarkelompok perlakuan.

(9)

ANTIBACTERIAL TEST OF AQUEOUS GARLIC (Allium sativum)

EXTRACTS AND EZYMATIC HYDROLYZED VIRGIN COCONUT OIL AND THEIR COMBINATION ON SEVERAL PHATOGENIC BACTERIA

CAUSING DIARRHEA ABSTRACT

Garlic and Virgin Coconut Oil are well known as herbal with antimicroorganism effect. The allicin in garlic and medium chain fatty acid in its monoglyseride form (especially monolaurin) in VCO are responsible on their antimicrobial effect by different mechanism. The aim of this study was to investigate the antibacterial activity of non-hydrolyzed VCO (VCOT), enzymatic hydrolyzed VCO (HVCO), aqueous garlic extracts (EABP) and their combination against pathogenic bacteria causing diarrhea.

The garlic used in this study was obtained from traditional market in Padang Bulan, Medan and VCO from Palem Mustika VCO, produced by Siti Nurbaya, West Sumatra. Garlic extracted with bidistilled water and VCO was hydrolyzed by LIPOZIME®

The result of test showed that VCOT is not effective but increase by hydrolysis (HVCO) which is more effective on Gram positive bacteria. EABP has the most effective effect than VCOT and HVCO against Gram positive and Gram negative bacteria. However, the combination of VCOT and HVCO with EABP did not give synergism effect of antibacterial.

TL IM enzyme. Antibacterial activity test carried out on VCOT, HVCO, EABP, and their combination. Tetracycline HCl used as positive control. The test was conducted by diffusion agar method using the paper disc diameter 6 mm by observing the zone inhibition againstGram positive bacterial: Bacillus cereus (ATCC 14579), Staphylococcus aureus (ATCC 25923), and Gram negative: Escherichia coli (ATCC 8939), Salmonella thypi (ATCC 00786), Salmonella thypi (ATCC 00786), Shigella dysenteriae (ATCC 13313), and Vibrio cholera (ATCC 39315). Zone inhibition data was analyzed by ANOVA method (α ≤ 0,05), then by Tukey HSD to observe the significant difference of the mean among the variables.

(10)

DAFTAR ISI

Halaman

JUDUL ... i

LEMBAR PENGESAHAN ... ii

ABSTRAK ... iii

ABSTRACT ... iv

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR TABEL ... ix

DAFTAR GAMBAR ... x

DAFTAR LAMPIRAN ... xii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Kerangka Pikir Penelitian ... 5

1.3 Perumusan Masalah ... 6

1.4 Hipotesis ... 6

1.5 Tujuan Penelitian ... 6

1.6 Manfaat Penelitian ... 7

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 8

2.1 Diare dan Penyebabnya ... 8

2.1.1 Escherichia coli ... 9

2.1.2 Salmonella thypi ... 10

2.1.3 Vibrio cholera ... 11

(11)

2.1.5 Staphylococcus aureus ... 12

2.1.6 Bacillus cereus ... 12

2.2 Pengobatan Diare ... 13

2.3 Kombinasi Antimikroba ... 15

2.4 Bawang Putih ... 15

2.4.1 Kandungan kimia bawang putih ... 17

2.4.2 Kegunaan bawang putih ... 20

2.4.3 Aktivitas antibakteri bawang putih ... 22

2.5 Minyak Kelapa Murni ... 27

2.5.1 Asam lemak ... 30

2.5.2 Trigliserida ... 31

2.5.3 Hidrolisis trigliserida ... 32

2.5.4 Aktivitas antibakteri asam laurat, monolaurin, dan minyak kelapa murni ... 35

2.5.5 Bilangan asam ... 40

BAB III METODE PENELITIAN ... 42

3.1 Desain Penelitian ... 42

3.2 Tempat dan Waktu Penelitian ... 43

3.3 Alat dan Bahan ... 43

3.3.1 Alat ... 43

3.3.2 Bahan ... 43

3.3.3 Pengumpulan bahan uji ... 44

3.4 Prosedur ... 44

3.4.1 Hidrolisis VCO dengan metode enzimatik ... 44

(12)

3.4.3 Pembuatan ekstrak air bawang putih ... 45

3.4.4 Penentuan aktivitas antibakteri ... 46

3.4.4.1 Sterilisasi alat ... 46

3.4.4.10 Pengujian antibakteri ... 48

3.4.4.11 Penentuan jenis pelarut untuk uji aktivitas antibakteri ... 49

3.4.4.12 Penentuan pengaruh waktu penyimpanan terhadap aktivitas antibakteri ... 49

3.4.4.13 Pengujian aktivitas antibakteri kombinasi bahan uji ... 49

3.5 Analisis Data ... 50

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ... 51

4.1 Identifikasi Bawang Putih ... 51

4.2 Hidrolisis Enzimatik VCO ... 52

4.3 Pengaruh Waktu Penyimpanan EABP terhadap Aktivitas Antibakterinya ... 54

4.4 Pengaruh Pelarut terhadap Aktivitas Antibakteri ... 56

(13)

4.5.1 Pengaruh konsentrasi dan hidrolisis VCO terhadap

aktivitas antibakteri ... 67

4.5.2 Pengaruh konsentrasi EABP terhadap aktivitas antibakteri ... 70

4.6 Pengaruh Kombinasi VCOT, HVCO, dan EABP terhadap Aktivitas Antibakteri ... 72

4.6.1 Pengaruh konsentrasi VCOT dan HVCO dalam kombinasinya ... 76

4.6.2 Pengaruh konsentrasi EABP dalam kombinasinya ... 77

4.7 Perbandingan Aktivitas Antibakteri Baku Pembanding Tetrasiklin HCl ... 79

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 87

5.1 Kesimpulan ... 87

5.2 Saran ... 87

(14)

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

2.1 Bakteri penyebab keracunan makanan dan diare ... 9

2.2 Nilai nutrisi dan kandungan dari baang putih (ditampilkan per 100 g bawang putih mentah) ... 18

2.3 Hasil penelitian mengenai sifat antimikroba bawang putih ... 23

2.4 Komposisi asam lemak minyak kelapa murni ... 29

2.5 Klasifikasi enzim lipase berdasarkan spesifikasinya ... 34

2.6 Hasil penelitian mengenai sifat antimikroba asam laurat, monolaurin, dan minyak kelapa murni ... 39

4.1 Bilangan asam VCOT dan HVCO ... 53

4.2 Zona hambat VCOT, HVCO, dan EABP ... 65

4.3 Zona hambat VCOT, HVCO, dan EABP 100% dan kombinasinya ... 74

4.4 Zona hambat baku pembanding Tetrasiklin HCl ... 81

(15)

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

1.1 Kerangka pikir penelitian ... 5

2.1 Peringkat suplemen yang digunakan di Amerika Serikat tahun 1997 ... 16

2.2 Perubahan senyawa kimia bawang putih ... 19

2.3 Ringkasan efek bawang putih dalam meningkatan kesehatan ... 21

2.4 Struktur kimia lemak ... 32

2.5 Persamaan reaksi hidrolisis ... 33

2.6 Rumus struktur asam laurat dan monolaurin ... 36

4.1 Zona hambat pertumbuhan bakteri EABP baru dan EABP 1 hari ... 55

4.2 Zona hambat EABP dalam akuades, etanol 96% dan DMSO ... 57

4.3 Pengaruh pelarut bahan uji akuades, etanol 96% dan DMSO terhadap aktivitas antibakterinya pada Bacillus cereus ATCC 14579 ... 58

4.4 Pengaruh pelarut bahan uji akuades, etanol 96% dan DMSO terhadap aktivitas antibakterinya pada Escherichia coli ATCC 8939 ... 58

4.5 Zona hambat VCOT, HVCO dan EABP terhadap Bacillus cereus ATCC 14579 dan Escherichia coli ATCC 8939 ... 63

4.6 Zona hambat HVCO dan EABP terhadap Bacillus cereus ATCC 14579 dan Escherichia coli ATCC 8939 ... 64

4.7 Diagram perbandingan zona hambat VCOT, HVCO, dan EABP terhadap Bacillus cereus ATCC 14579, Staphylococcus aureus ATCC 25923, Escherichia coli ATCC 8939, Salmonella thypi ATCC 00786, Shigella dysenteriae ATCC 13313, dan Vibrio cholera ATCC 39315 ... 66

(16)

4.9 Diagram perbandingan zona hambat VCOT, HVCO, EABP 100% dan kombinasinya terhadap Bacillus cereus

ATCC 14579, Staphylococcus aureus ATCC 25923, Escherichia coli ATCC 8939, Salmonella thypi ATCC 00786, Shigella

dysenteriae ATCC 13313, dan Vibrio cholera ATCC 39315 ... 75

4.10 Zona hambat Tetrasiklin HCl terhadap Bacillus cereus

ATCC 14579 dan Escherichia coli ATCC 8939 ... 80

4.11 Kurva aktivitas antibakteri Tetrasiklin HCl pada beberapa

konsentrasi ... 82

4.12 Zona hambat Tetrasiklin HCl terhadap Staphylococcus aureus

(17)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

1. Hasil identifikasi bawang putih ... 98

2. Bahan uji VCO dan bawang putih ... 99

3. Tris (hidroksil) amninometana dan Lipozyme® 4. Bahan untuk pengujian antibakteri ... 101

TL IM ... 100

5. Sertifikat pengujian Tetrasiklin Hidroklorida ... 102

6. Bagan kerja hidrolisis VCO secara enzimatik ... 103

7. Jumlah bahan untuk hidrolisis VCO ... 104

8. Pembakuan KOH yang diperlukan untuk penentuan bilangan asam ... 105

9. Perhitungan bilangan asam ... 106

10. Zona hambat HVCO dan EABP dalam akuades serta VCOT ... 107

11. Gambar hasil uji antibakteri HVCO dan EABP dalam akuades serta VCOT terhadap Bacillus cereus ATCC 14579 ... 108

12. Gambar hasil uji antibakteri HVCO dan EABP dalam akuades serta VCOT terhadap Staphylococcus aureus ATCC 25923 ... 109

13. Gambar hasil uji antibakteri HVCO dan EABP dalam akuades serta VCOT terhadap Escherichia coli ATCC 8939 ... 110

14. Gambar hasil uji antibakteri HVCO dan EABP dalam akuades serta VCOT terhadap Salmonella thypi ATCC 00786 ... 111

15. Gambar hasil uji antibakteri HVCO dan EABP dalam akuades serta VCOT terhadap Shigella dysenteriae ATCC 13313 ... 112

16. Gambar hasil uji antibakteri HVCO dan EABP dalam akuades serta VCOT terhadap Vibrio cholera ATCC 39315 ... 113

(18)

18. Gambar hasil uji antibakteri VCOT, HVCO, dan EABP dalam

etanol terhadap Bacillus cereus ATCC 14579 ... 115

19. Gambar hasil uji antibakteri VCOT, HVCO, dan EABP dalam

etanol terhadap Staphylococcus aureus ATCC 25923 ... 116

20. Gambar hasil uji antibakteri VCOT, HVCO, dan EABP dalam

etanol terhadap Escherichia coli ATCC 8939 ... 117

21. Gambar hasil uji antibakteri VCOT, HVCO, dan EABP dalam

etanol terhadap Salmonella thypi ATCC 00786 ... 118

22. Gambar hasil uji antibakteri VCOT, HVCO, dan EABP dalam

etanol terhadap Shigella dysenteriae ATCC 13313 ... 119

23. Gambar hasil uji antibakteri VCOT, HVCO, dan EABP dalam

etanol terhadap Vibrio cholera ATCC 39315 ... 120

24. Diagram perbandingan aktivitas antibakteri menggunakan pelarut akuades, etanol 96% dan DMSO terhadap Staphylococcus aureus ATCC 25923, Salmonella thypi ATCC 00786, Shigella

dysenteriae ATCC 13313, dan Vibrio cholera ATCC 39315 ... 121

25. Data pengukuran zona hambat terhadap Bacillus cereus

ATCC 14579 ... 123

26. Hasil analisis frekuensi dan ANAVA zona hambat terhadap

Bacillus cereus ATCC 14579 ... 124

27. Hasil analisis Tukey HSD zona hambat terhadap Bacillus cereus

ATCC 14579 ... 125

28. Data pengukuran zona hambat terhadap Staphylococcus aureus

ATCC 25923 ... 126

29. Hasil analisis frekuensi dan ANAVA zona hambat terhadap

Staphylococcus aureus ATCC 25923 ... 127

30. Hasil analisis Tukey HSD zona hambat terhadap Staphylococcus

aureus ATCC 25923 ... 128

31. Gambar hasi uji uji antibakteri VCOT, HVCO, dan EABP

terhadap Staphylococcus aureus ATCC 25923 ... 129

32. Gambar hasi uji uji antibakteri baku pembanding Tetrasiklin HCl

terhadap Staphylococcus aureus ATCC 25923 ... 130

(19)

ATCC 8939 ... 131

34. Hasil analisis frekuensi dan ANAVA zona hambat terhadap

Escherichia coli ATCC 8939 ... 132

35. Hasil analisis Tukey HSD zona hambat terhadap Escherichia

coli ATCC 8939 ... 133

36. Data pengukuran zona hambat terhadap Salmonella thypi

ATCC 00786 ... 134

37. Hasil analisis frekuensi dan ANAVA zona hambat terhadap

Salmonella thypi ATCC 00786 ... 135

38. Hasil analisis Tukey HSD zona hambat terhadap Salmonella thypi

ATCC 00786 ... 136

39. Gambar hasi uji uji antibakteri VCOT, HVCO, dan EABP

terhadap Salmonella thypi ATCC 00786 ... 137

40. Gambar hasi uji uji antibakteri baku pembanding Tetrasiklin HCl

terhadap Salmonella thypi ATCC 00786 ... 138

41. Data pengukuran zona hambat terhadap Shigella dysenteriae

ATCC 13313 ... 139

42. Hasil analisis frekuensi dan ANAVA zona hambat terhadap

Shigella dysenteriae ATCC 13313 ... 140

43. Hasil analisis Tukey HSD zona hambat terhadap Shigella

dysenteriae ATCC 13313 ... 141

44. Gambar hasi uji uji antibakteri VCOT, HVCO, dan EABP

terhadap Shigella dysenteriae ATCC 13313 ... 142

45. Gambar hasi uji uji antibakteri baku pembanding Tetrasiklin HCl

terhadap Shigella dysenteriae ATCC 13313 ... 143

46. Data pengukuran zona hambat terhadap Vibrio cholera

ATCC 39315 ... 144

47. Hasil analisis frekuensi dan ANAVA zona hambat terhadap

Vibrio cholera ATCC 39315 ... 145

48. Hasil analisis Tukey HSD zona hambat terhadap Vibrio cholera

ATCC 39315 ... 146

(20)

terhadap Vibrio cholera ATCC 39315 ... 147

50. Gambar hasi uji uji antibakteri baku pembanding Tetrasiklin HCl

terhadap Vibrio cholera ATCC 39315 ... 148

51. Hasil Analisis Variansi (ANAVA) dan Tukey HSD zona hambat VCOT 100%, HVCO 100%, dan EABP 100% terhadap keenam

bakteri uji ... 149

52. Cara menentukan F tabel ... 150

53. Tabel distribusi F ... 151

54. Hasil Analisis Variansi (ANAVA) zona hambat kombinasi

VCOT-EABP dan HVCO-EABP terhadap keenam bakteri uji ... 152

55. Hasil analisis Tukey HSD zona hambat kombinasi

Gambar

Gambar hasil uji antibakteri HVCO dan EABP dalam akuades

Referensi

Dokumen terkait

[r]

When the patient’s husband explained that he changed the wound dressing every day, the palliative team suggested only doing it once every 2-3 day unless the dressing leaked.

Pemrograman yang dibahas oleh penulis adalah pembuatan program pemesanan suatu produk berupa web programming. Program ini dibuat untuk dapat digunakan sebagai contoh program

[r]

Pada penulisan ilmiah ini, penulis membahas mengenai cara yang terkomputerisasi yang dimaksud, yaitu dengan membuat program aplikasi chatting. Dengan adanya program ini,

Peserta seleksi sederhana yang diundang agar mengirimkan 1 (satu) orang dari wakil perussahaan yang disertai surat kuasa apabila pimpinan perusahaan berhalangan

Akan menaati peraturan perundang-undangan yang berlaku, khususnya tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil dan peraturan-peraturan tentang izin belajar;3. Tidak

However some studies have demonstrated that the spectral interferences between heavy metals and some spectrally active soil constituents, such as organic matter,