• Tidak ada hasil yang ditemukan

7.0 Pendampingan PKH 2018 KHUSUS PDP

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "7.0 Pendampingan PKH 2018 KHUSUS PDP"

Copied!
26
0
0

Teks penuh

(1)

PENDAMPINGAN PKH

(2)
(3)

PERAN DAN

FUNGSI

PENDAMPING

(4)

PEMERINTAH :

Mitra

Kerja

MASYARAKAT :

Subjek

Pembangunan

TRANSFORMASI

MASYARAKAT :

Objek

Pembangunan

PEMERINTAH :

Provider

TOP-DOWN

BOTTOM-UP

(5)

PROSES

PEMBANGUNAN

DARI

–OLEH

-

UNTUK

RAKYAT

MASYARAKAT DENGAN KETERBATASAN

WAWASAN

MASYARAKAT

YANG

MAJU

MANDIRI DAN SEJAHTERA

PERAN DAN FUNGSI

PENDAMPING

MENGAPA DIPERLUKAN

PENDAMPING…!!!!

fasilitasi

mediasi

advokasi

(6)

MEMBANGUN KEMAMPUANNYA UNTUK :Merumuskan persoalan sendiri

Mengambil keputusan sendiri

• Menentukan masa depannya sendiri

MENGUBAH PERILAKU KELUARGA KE ARAH YANG LEBIH BAIK

MEMBANGUN MASYARAKAT TERORGANISASI UNTUK :

Menggalang potensi kelompok (Keluarga/Masyarakat)

Mengakses sumber daya

Mengembangkan jaringan kerja

PERAN PENDAMPING PKH

MENDAMPINGI PESERTA PKH (didalam keluarga/masyarakat)

1

(7)

PERAN PESERTA PKH SEMAKIN BERTAMBAH

PERAN PENDAMPING SEMAKIN BERKURANG

SKEMA PERAN DAN FUNGSI PENDAMPINGAN

Proses

Pendampingan:

o

Proses pembelajaran

terus-menerus

bagi KPM PKH

dengan tujuan

kemandirian

keluarga

dalam

upaya-upaya peningkatan taraf

hidupnya

.

o

Inisiatif pendamping akan

pelan-pelan dikurangi

dan akhirnya

akan

berhenti.

o

Peran pendamping akan dipenuhi

(8)
(9)

ETIKA

PENDAMPINGAN

(10)

PERILAKU HUMANIS

LANDASAN SIKAP DAN

PERILAKU PENDAMPING

Etika Pendamping

”Tata krama untuk bersikap dan

berperilaku bagi Pendamping

yang dilandasi nilai-nilai universal

”.

Kode etik Pendamping

“ Aturan main yang menjadi

dasar moral bagi seseorang

Pendamping untuk berbuat dan

mempertanggung jawabkan

moralnya ke masyarakat “

TOLONG

MAAF

(11)

SABAR

Sabar dalam mendampingi

KPM dalam

PROSES

BELAJAR

mandiri

MENYIMAK

MEMBERI KESEMPATAN

KPM

untuk AKTIF

SIKAP DAN PERILAKU

(12)

MENGHARGAI DAN

RENDAH HATI

Hargai KPM dengan MENUNJUKAN MINAT YANG SUNGGUH-SUNGGUH pada pengetahuan dan pengalaman mereka

Mau MEMAHAMI dan BELAJAR tentang mereka.

Seringkali “orang luar” menganggap keluarga yang serba ketinggalan yang perlu belajar padahal kita bisa juga belajar mengenai ‘mengapa’ sebuah keluarga mengalami ketinggalan

(13)

BERSIKAP

SEDERAJAT

Jangan

MEMBANDINGKAN,

KEMBANGKAN SIKAP

KESEDERAJATAN

agar kita

diterima sebagai teman atau mitra

kerja oleh keluarga

BERSIKAP AKRAB DAN

MELEBUR

(14)

TIDAK MENGGURUI

Jauhi BERSIKAP SEBAGAI GURU YANG

SERBA TAHU, SEBAIKNYA KITA BELAJAR DENGAN SALING BERBAGI PENGALAMAN

BERWIBAWA

Tunjukkan

kesungguhan

(15)

TIDAK MEMIHAK,

MENILAI DAN

MENGKRITIK

Jauhi sikap sering MENILAI DAN MENGKRITIK SEMUA PENDAPAT,

dan BERSIKAP MEMIHAK.

FASILITASI KOMUNIKASI secara netral

BERSIKAP

TERBUKA

Tumbuhkan

kepercayaan agar KPM

lebih

TERBUKA.

Berterus terang

lah

bila merasa kurang

mengetahui sesuatu

.

BERSIKAP

POSITIF

Ajak KPM untuk menemukan

potensi-potensi positif

. Potensi terbesar setiap individu adalah

kemauan manusianya

(16)
(17)

PENGELOLAAN

SDM

3

Pengakhiran Kerja

Sanksi

Penilaian Kinerja

Tugas

Struktur Organisasi Kerja

(18)

Diklat

Bimbingan Pemantapan

Bimbingan Teknis

Honor

Fasilitas Kerja

Libur/Cuti

Reward

Jaminan Kesehatan

Jaminan Ketenagakerjaan

(19)

Kewajiban

Pendamping Sosial PKH

fasilitasi

mediasi

advokasi

Pertemuan Peningkatan Kemampuan Keluarga

(P2K2)

Komitmen

Verifikasi

anggota KPM PKH

Pemutakhiran

Data

Fasilitasi Program

Komplementer

Penyaluran

Bansos PKH

anggota KPM PKH mengakses layanan fasilitas kesehatan, pendidikan, dan kesejahteraan sosial.

memfasilitasi KPM PKH mendapatkan program bantuan komplementer di bidang kesehatan, pendidikan, subsidi energi, ekonomi, perumahan, dan pemenuhan kebutuhan dasar lain.

paling sedikit 1 (satu) kali setiap bulan;

Memastikan setiap ada perubahan sebagian atau seluruh data anggota KPM PKH Memastikan Bansos

(20)

Pendamping

PKH

7. Menghimpun dan melaporkan pengaduan masyarakat ke PPKH

Kab/Kota

8. Memotivasi KPM menggunakan dana secara

tepat dan produktif

5. Laporan berkala kepada

PPKH Kab/Kota

3. Bantuan sosial PKH tepat jumlah dan

tepat sasaran

4. Verifikasi anggota KPM pada faskes,

fasdik, faskesos 10. Pemutakhiran

data KPM PKH secara berkala

6. Pertemuan berkala bersama

PPKH Kab/Kota

1. Pertemuan Awal & Validasi

2. Pertemuan Peningkatan Kemampuan Keluarga

(P2K2)

9. Memastikan KPM memperoleh program

komplementer

(21)

Kabupaten

Struktur Organisasi Kerja

Tugas dan Kewajiban :

1. Monitoring Pelaksanaan P2K2 2. Manajemen Kasus

3. Penanganan Pengaduan

4. Media promosi dan Informasi

Tugas dan Kewajiban :

1. Koordinasi dan Komunikasi dengan mitra kerja tingkat Kab/Kota terkait implementasi PKH dan sinkronisasi program Komplementer lainnya.

2. Mengkoordinasikan,

mengelola data dan melaporkan implementasi bisnis proses PKH

3. Memastikan kehandalam SIM PKH di tingkat Kab/Kota melalui pengawasan pada penggunaan aplikasi SIM PKH 4. Memastikan penyelesaian

seluruh isu, keluhan dan kasus, melakukan mediasi, fasilitasi dan advokasi terkait PKH dan program komplementer lainnya

Tugas dan Kewajiban :

1. Melakukan Sosialisasi PKH kepada Mitra Kerja Kecamatan dan Masyarakat

2. Melakukan Kegiatan Proses Bisnis PKH (Pertemuan Awal, Validasi, Verifikasi Komitmen, Pemutakhiran Data dan Penyaluran Bantuan)

3. Melakukan Kegiatan P2K2 pada waktu yang ditetapkan

4. Melakukan Mediasi, Fasilitasi dan Advokasi pada KPM terkait Penyaluran bantuan dan Program Komplementer lainnya.

5. Memfasilitasi pemecahan isu, keluhan dan kasus yang berasal dari KPM PKH.

(22)

Penilaian Kinerja…

(1)

Kinerja

Perilaku

Komunikasi dan Hubungan interpersonal

Orientasi terhadap kualitas

Analisis dan penyelesaian masalah

Pengendalian diri

Ketaatan dan disiplin kerja

Pelaksanaan bisnis proses: validasi, penyaluran bansos,

P2K2, verifikasi, pemutakhiran data, transformasi

kepesertaan

Administrasi dan Pelaporan kegiatan

Aspek/Indikator Penilaian Kinerja

(23)

Penilaian Kinerja…

(2)

Kinerja

Perilaku

Aspek Penilaian Kinerja

Aspek Penilaian Perilaku

SKALA DEFINISI

1 Tidak mampu,selalu gagal dalam pelaksanaan tugas dan fungsi,serta tidak ada upaya perbaikan kinerja 2 Kurang mampu,sering gagal dalam pelaksanaan tugas dan fungsi serta kurang ada upaya perbaikan kinerja 3 Cukup mampu,cukup baik dalam pelaksanaan tugas dan fungsi serta ada upaya perbaikan kinerja

4 Mampu, pelaksanaan tugas dan fungsi dilakukan dengan baik serta selalu berupaya meningkatkan kinerja

5 Sangat mampu,pelaksanaan tugas dan fungsi dilakukan dengan sangat baik serta selalu berupaya meningkatkan kinerja SKALA DEFINISI

1 Tidak mampu,selalu menunjukkan sikap negative dan perilaku kerja selalu bermasalah 2 Kurang mampu,sering menunjukkan sikap negative dan perilaku kerja sering bermasalah 3 Cukup mampu,cenderung menunjukkan sikap positip dan perilaku kerja tidak bermasalah 4 Mampu, selalu menunjukkan sikap positip dan perilaku kerja produktif

(24)

Pihak yang Menilai pada semua jenjang jabatan (atasan langsung) • Dinas Sosial Kab/Kota; Dinas Sosial Provinsi; Dit JSK

Korkab/Kota; Korwil; Dit JSK

Standar Passing Grade Hasil Penilaian Kinerja (Gabungan penilaian atasan langsung)

1. Sangat Baik, merupakan Gabungan jumlah nilai Kinerja Operasional dan Kompetensi dengan nilai lebih besar dari 45, sangat layak dilanjutkan kontrak kerjanya.

2. Baik, merupakan Gabungan jumlah nilai Kinerja Operasional dan Kompetensi dengan nilai antara 36 - 45, layak dilanjutkan kontrak kerjanya.

3. Cukup Baik, merupakan Gabungan jumlah nilai Kinerja Operasional dan Kompetensi dengan nilai antara 26 - 35, dipertimbangkan dilanjutkan kontrak kerjanya.

4. Buruk, merupakan Gabungan jumlah nilai Kinerja Operasional dan Kompetensi dengan nilai 25 - 0, tidak layak dilanjutkan kontrak kerjanya.

Penilaian Kinerja…(3)

(25)

Sanksi

Teguran lisan

Tidak tertib/terlambat masuk kerjaTidak mengikuti pertemuan/rapat rutinPenyerahan laporan tidak sesuai ketentuan

• Tidak masuk kerja/meninggalkan tugas tanpa ijin

Tidak berkoordinasi dalam pelaksanaan kegiatan

Teguran Tertulis (SP)

SP-1

Mendapat teguran lisan lebih dari dua kaliSP-2 (Pelanggaran Sedang)

• Lalai dalam menjalankan tugas dan kewajiban

Tidak melaksanakan tugas dan kewajiban utama • Tidak masuk kerja lebih dari tiga hari tanpa

ijin/keterangan

SP-3 (Pelanggaran Berat)

• Melanggar hukum/norma yang berlaku dimasyarakat

Melakukan pelanggaran kode etik (moral hazard);

mark-up data, penyalah gunaan dana, terlibat partai dan pemilu, dobel job.

Pengakhira

n

Kerja

Mendapat SP-3

Wanprestasi

Terlibat Kasus Hukum

Mengundurkan Diri

Menginggal Dunia

Force Majeur

Passing grade

penilaian

(26)

Terima Kasih

Pantang Tugas

Tidak

Referensi

Dokumen terkait

Administrasi Negara adalah proses kerjasama dari seluruh aparatur Negara berdasarkan garis-garis besar yang telah disepakati bersama untuk tujuan Negara.

Sumber itu asli atau salinan dan sudah dirubah (Ismaun, 2005, hlm. Kritik internal atau kritik dalam, yakni untuk menilai kredibilitas sumber terhadap aspek dari dalam

Faktor tersebut dikemukakan oleh Sutopo (2010), beberapa faktor yang mengakibatkan benih tidak tumbuh diantaranya benih yang dipilih adalah benih yang diambil dari buah yang

Berdasar hasil riset bisa disimpulkan bahwa pemberian pakan fermentasi limbah sayur sawi dan eceng gondok tidak berpengaruh nyata terhadap pertambahan bobot cacing

Data Gaseu Kabupaten Aceh Besar para pengusaha sudah bermusyawarah dan mendiskusikan terlebih dahulu kesepakatan upah yang akan diperoleh sesuai dengan jumlah batu bata

Metode pembelajaran menggunakan metode ceramah, diskusi serta metode Tanya jawab, penugasan, dan praktik. Dalam metode ceramah guru menjelaskan materi sedangkan para

Tujuan Pembelajaran umum : Mahasiswa mampu menyelenggarakan Proyek Desain Mode, yang dimulai dari pembuatan Konsep (kompetensi) Desain, Pembuatan Produk Busana,

c. Memenuhi persyaratan teknis minimal dan berlabel. Lahan bera atau tidak ditanami dengan tanaman yang satu familli minimal satu musim tanam. Untuk tanaman rimpang lahan yang