PENDAMPINGAN PKH
PERAN DAN
FUNGSI
PENDAMPING
PEMERINTAH :
Mitra
Kerja
MASYARAKAT :
Subjek
Pembangunan
TRANSFORMASI
MASYARAKAT :
Objek
Pembangunan
PEMERINTAH :
Provider
TOP-DOWN
BOTTOM-UP
PROSES
PEMBANGUNAN
DARI
–OLEH
-
UNTUK
RAKYAT
MASYARAKAT DENGAN KETERBATASAN
WAWASAN
MASYARAKAT
YANG
MAJU
MANDIRI DAN SEJAHTERA
PERAN DAN FUNGSI
PENDAMPING
MENGAPA DIPERLUKAN
PENDAMPING…!!!!
fasilitasi
mediasi
advokasi
MEMBANGUN KEMAMPUANNYA UNTUK : • Merumuskan persoalan sendiri
• Mengambil keputusan sendiri
• Menentukan masa depannya sendiri
MENGUBAH PERILAKU KELUARGA KE ARAH YANG LEBIH BAIK
MEMBANGUN MASYARAKAT TERORGANISASI UNTUK :
•
Menggalang potensi kelompok (Keluarga/Masyarakat)
•
Mengakses sumber daya
•
Mengembangkan jaringan kerja
PERAN PENDAMPING PKH
MENDAMPINGI PESERTA PKH (didalam keluarga/masyarakat)
1
PERAN PESERTA PKH SEMAKIN BERTAMBAH
PERAN PENDAMPING SEMAKIN BERKURANG
SKEMA PERAN DAN FUNGSI PENDAMPINGAN
Proses
Pendampingan:
o
Proses pembelajaran
terus-menerus
bagi KPM PKH
dengan tujuan
kemandirian
keluarga
dalam
upaya-upaya peningkatan taraf
hidupnya
.
o
Inisiatif pendamping akan
pelan-pelan dikurangi
dan akhirnya
akan
berhenti.
o
Peran pendamping akan dipenuhi
ETIKA
PENDAMPINGAN
PERILAKU HUMANIS
LANDASAN SIKAP DAN
PERILAKU PENDAMPING
Etika Pendamping
”Tata krama untuk bersikap dan
berperilaku bagi Pendamping
yang dilandasi nilai-nilai universal
”.
Kode etik Pendamping
“ Aturan main yang menjadi
dasar moral bagi seseorang
Pendamping untuk berbuat dan
mempertanggung jawabkan
moralnya ke masyarakat “
TOLONG
MAAF
SABAR
Sabar dalam mendampingi
KPM dalam
PROSES
BELAJAR
mandiri
MENYIMAK
MEMBERI KESEMPATAN
KPM
untuk AKTIF
SIKAP DAN PERILAKU
MENGHARGAI DAN
RENDAH HATI
Hargai KPM dengan MENUNJUKAN MINAT YANG SUNGGUH-SUNGGUH pada pengetahuan dan pengalaman mereka
Mau MEMAHAMI dan BELAJAR tentang mereka.
Seringkali “orang luar” menganggap keluarga yang serba ketinggalan yang perlu belajar padahal kita bisa juga belajar mengenai ‘mengapa’ sebuah keluarga mengalami ketinggalan
BERSIKAP
SEDERAJAT
Jangan
MEMBANDINGKAN,
KEMBANGKAN SIKAP
KESEDERAJATAN
agar kita
diterima sebagai teman atau mitra
kerja oleh keluarga
BERSIKAP AKRAB DAN
MELEBUR
TIDAK MENGGURUI
Jauhi BERSIKAP SEBAGAI GURU YANG
SERBA TAHU, SEBAIKNYA KITA BELAJAR DENGAN SALING BERBAGI PENGALAMAN
BERWIBAWA
Tunjukkan
kesungguhan
TIDAK MEMIHAK,
MENILAI DAN
MENGKRITIK
Jauhi sikap sering MENILAI DAN MENGKRITIK SEMUA PENDAPAT,
dan BERSIKAP MEMIHAK.
FASILITASI KOMUNIKASI secara netral
BERSIKAP
TERBUKA
Tumbuhkan
kepercayaan agar KPM
lebih
TERBUKA.
Berterus terang
lah
bila merasa kurang
mengetahui sesuatu
.
BERSIKAP
POSITIF
Ajak KPM untuk menemukan
potensi-potensi positif
. Potensi terbesar setiap individu adalahkemauan manusianya
PENGELOLAAN
SDM
3
Pengakhiran Kerja
Sanksi
Penilaian Kinerja
Tugas
Struktur Organisasi Kerja
Diklat
Bimbingan Pemantapan
Bimbingan Teknis
Honor
Fasilitas Kerja
Libur/Cuti
Reward
Jaminan Kesehatan
Jaminan Ketenagakerjaan
Kewajiban
Pendamping Sosial PKH
fasilitasi
mediasi
advokasi
Pertemuan Peningkatan Kemampuan Keluarga
(P2K2)
Komitmen
Verifikasi
anggota KPM PKH
Pemutakhiran
Data
Fasilitasi Program
Komplementer
Penyaluran
Bansos PKH
anggota KPM PKH mengakses layanan fasilitas kesehatan, pendidikan, dan kesejahteraan sosial.
memfasilitasi KPM PKH mendapatkan program bantuan komplementer di bidang kesehatan, pendidikan, subsidi energi, ekonomi, perumahan, dan pemenuhan kebutuhan dasar lain.
paling sedikit 1 (satu) kali setiap bulan;
Memastikan setiap ada perubahan sebagian atau seluruh data anggota KPM PKH Memastikan Bansos
Pendamping
PKH
7. Menghimpun dan melaporkan pengaduan masyarakat ke PPKH
Kab/Kota
8. Memotivasi KPM menggunakan dana secara
tepat dan produktif
5. Laporan berkala kepada
PPKH Kab/Kota
3. Bantuan sosial PKH tepat jumlah dan
tepat sasaran
4. Verifikasi anggota KPM pada faskes,
fasdik, faskesos 10. Pemutakhiran
data KPM PKH secara berkala
6. Pertemuan berkala bersama
PPKH Kab/Kota
1. Pertemuan Awal & Validasi
2. Pertemuan Peningkatan Kemampuan Keluarga
(P2K2)
9. Memastikan KPM memperoleh program
komplementer
Kabupaten
Struktur Organisasi Kerja
Tugas dan Kewajiban :
1. Monitoring Pelaksanaan P2K2 2. Manajemen Kasus
3. Penanganan Pengaduan
4. Media promosi dan Informasi
Tugas dan Kewajiban :
1. Koordinasi dan Komunikasi dengan mitra kerja tingkat Kab/Kota terkait implementasi PKH dan sinkronisasi program Komplementer lainnya.
2. Mengkoordinasikan,
mengelola data dan melaporkan implementasi bisnis proses PKH
3. Memastikan kehandalam SIM PKH di tingkat Kab/Kota melalui pengawasan pada penggunaan aplikasi SIM PKH 4. Memastikan penyelesaian
seluruh isu, keluhan dan kasus, melakukan mediasi, fasilitasi dan advokasi terkait PKH dan program komplementer lainnya
Tugas dan Kewajiban :
1. Melakukan Sosialisasi PKH kepada Mitra Kerja Kecamatan dan Masyarakat
2. Melakukan Kegiatan Proses Bisnis PKH (Pertemuan Awal, Validasi, Verifikasi Komitmen, Pemutakhiran Data dan Penyaluran Bantuan)
3. Melakukan Kegiatan P2K2 pada waktu yang ditetapkan
4. Melakukan Mediasi, Fasilitasi dan Advokasi pada KPM terkait Penyaluran bantuan dan Program Komplementer lainnya.
5. Memfasilitasi pemecahan isu, keluhan dan kasus yang berasal dari KPM PKH.
Penilaian Kinerja…
(1)
Kinerja
Perilaku
•
Komunikasi dan Hubungan interpersonal
•
Orientasi terhadap kualitas
•
Analisis dan penyelesaian masalah
•
Pengendalian diri
•
Ketaatan dan disiplin kerja
•
Pelaksanaan bisnis proses: validasi, penyaluran bansos,
P2K2, verifikasi, pemutakhiran data, transformasi
kepesertaan
•
Administrasi dan Pelaporan kegiatan
Aspek/Indikator Penilaian Kinerja
Penilaian Kinerja…
(2)
Kinerja
Perilaku
Aspek Penilaian Kinerja
Aspek Penilaian Perilaku
SKALA DEFINISI
1 Tidak mampu,selalu gagal dalam pelaksanaan tugas dan fungsi,serta tidak ada upaya perbaikan kinerja 2 Kurang mampu,sering gagal dalam pelaksanaan tugas dan fungsi serta kurang ada upaya perbaikan kinerja 3 Cukup mampu,cukup baik dalam pelaksanaan tugas dan fungsi serta ada upaya perbaikan kinerja
4 Mampu, pelaksanaan tugas dan fungsi dilakukan dengan baik serta selalu berupaya meningkatkan kinerja
5 Sangat mampu,pelaksanaan tugas dan fungsi dilakukan dengan sangat baik serta selalu berupaya meningkatkan kinerja SKALA DEFINISI
1 Tidak mampu,selalu menunjukkan sikap negative dan perilaku kerja selalu bermasalah 2 Kurang mampu,sering menunjukkan sikap negative dan perilaku kerja sering bermasalah 3 Cukup mampu,cenderung menunjukkan sikap positip dan perilaku kerja tidak bermasalah 4 Mampu, selalu menunjukkan sikap positip dan perilaku kerja produktif
Pihak yang Menilai pada semua jenjang jabatan (atasan langsung) • Dinas Sosial Kab/Kota; Dinas Sosial Provinsi; Dit JSK
• Korkab/Kota; Korwil; Dit JSK
Standar Passing Grade Hasil Penilaian Kinerja (Gabungan penilaian atasan langsung)
1. Sangat Baik, merupakan Gabungan jumlah nilai Kinerja Operasional dan Kompetensi dengan nilai lebih besar dari 45, sangat layak dilanjutkan kontrak kerjanya.
2. Baik, merupakan Gabungan jumlah nilai Kinerja Operasional dan Kompetensi dengan nilai antara 36 - 45, layak dilanjutkan kontrak kerjanya.
3. Cukup Baik, merupakan Gabungan jumlah nilai Kinerja Operasional dan Kompetensi dengan nilai antara 26 - 35, dipertimbangkan dilanjutkan kontrak kerjanya.
4. Buruk, merupakan Gabungan jumlah nilai Kinerja Operasional dan Kompetensi dengan nilai 25 - 0, tidak layak dilanjutkan kontrak kerjanya.
Penilaian Kinerja…(3)
Sanksi
Teguran lisan
• Tidak tertib/terlambat masuk kerja • Tidak mengikuti pertemuan/rapat rutin • Penyerahan laporan tidak sesuai ketentuan
• Tidak masuk kerja/meninggalkan tugas tanpa ijin
• Tidak berkoordinasi dalam pelaksanaan kegiatan
Teguran Tertulis (SP)
• SP-1
• Mendapat teguran lisan lebih dari dua kali • SP-2 (Pelanggaran Sedang)
• Lalai dalam menjalankan tugas dan kewajiban
• Tidak melaksanakan tugas dan kewajiban utama • Tidak masuk kerja lebih dari tiga hari tanpa
ijin/keterangan
SP-3 (Pelanggaran Berat)
• Melanggar hukum/norma yang berlaku dimasyarakat
• Melakukan pelanggaran kode etik (moral hazard);
mark-up data, penyalah gunaan dana, terlibat partai dan pemilu, dobel job.