• Tidak ada hasil yang ditemukan

KAJIAN EFEKTIVITAS SANKSI ADMINISTRATIF dalam

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "KAJIAN EFEKTIVITAS SANKSI ADMINISTRATIF dalam"

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

KAJIAN EFEKTIVITAS SANKSI ADMINISTRATIF TERHADAP

KASUS PENCEMARAN LINGKUNGAN HIDUP DI INDONESIA

Oleh

:

1. Naufal Khaidar

/ 8111416106 / 2016

2. David Baniardy Nurrahman

/ 8111416099 / 2016

FAKULTAS HUKUM

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

SEMARANG

(2)

KATA PENGANTAR

Pada kajian library research kali ini, kami membahas tentang peruskan dan pencemaran lingkungan hidup di Indonesia. Telah terjadi banyak perkembangan progresif dalam substansi perkembangan hukum lingkungan di Indonesia. Hal ini disebabkan berbagai faktor, antara lain terdapatnya permasalahan yang timbul dalam pengolahan dan pemanfaatan sumber daya alam yang berakibatkan fungsi pelestarian hidup terganggu bahkan telah menimbulkan pencemaran lingkungan hidup maupun kerusakan yang diakibatkannya. Kondisi dan keadaan seperti itu tentunya mengakibatkan kualitas lingkungan hidup semakin menurun telah mengancam kelangsungan perikehidupan manusia dan makhluk hidup lainnya, sehingga perlu dilakukan perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup yang sungguh-sungguh dan konsisten oleh semua pemangku kepentingan, sebagaimana telah diatur dalam undang undang nomor 32 tahun 2009 tentang perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup yang berlaku sejak tanggal 3 Oktober 2009.

(3)

wilayah kita masing-masing nantinya akan mempengaruhi wilayah lain dan pada akhirnya akan mempengaruhi kondisi belahan bumi yang kita cintai ini. Hal ini akan memberikan kontroversi tersendiri bagi kegiatan pengelolaan sumberdaya alam dan lingkungan hidup kita.

DAFTAR ISI

Bab

1

Pendahuluan...

...4

Rumusan

Masalah...5

Metode

Masalah...

6

Bab

2

Pembahasan...

....7

Macam

pencemaran...

.9

Manusia

mempunyai

peranan...11

Daftar

(4)

BAB I PENDAHULUAN

A.Latar Belakang

(5)

masalah yang sangat populer, banyak dibahas oleh kalangan masyarakat di seluruh permukaan bumi kita ini. Masalah pencemaran merupakan suatu masalah yang sangat perlu mendapat penanganan secara serius oleh semua pihak untuk dapat menanggulangi akibat buruk yang terjadi karena pencemaran, bahkan sedapat mungkin untuk dapat mencegah jangan sampai terjadi pencemaran lingkungan. Pencemaran lingkungan terjadi bila daur materi dalam lingkungan hidup mengalami perubahan, sehingga keseimbangan dalam hal struktur maupun fungsinya terganggu. Ketidak seimbangan struktur dan fungsi daur materi terjadi karena proses alam atau juga karena perbuatan manusia.

Dalam abad modern ini banyak kegiatan atau perbuatan manusia untuk memenuhi kebutuhan biologis dan kebutuhan teknologi sehingga banyak menimbulkan pencemaran lingkungan. Manusia adalah merupakan satusatunya komponen Lingkungan Hidup biotik yang mempunyai kemampuan untuk dengan sengaja merubah keadaan lingkungan hidup. Dalam usaha merubah lingkungan hidupnya ini dengan bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan hidupnya dapat menimbulkan masalah yang disebut pencemaran. Manusia juga dapat merubah keadaan lingkungan yang tercemar akibat berbuatannya ini menjadi keadaan lingkungan yang lebih baik, menjadi keadaan seimbang, dapat mengurangi terjadinya pencemaran lingkungan, bahkan diharapkan untuk dapat mecegah terjadinya pencemaran.

Ditinjau dari segi ilmu kimia yang disebut pencemaran lingkungan adalah peristiwa penyebaran bahan kimia dengan kadar tertentu yang dapat merubah keadaan keseimbangan pada daur materi, baik keadaan struktur maupun fungsinya sehingga mengganggu kesejahteraan manusia. Pencemaran lingkungan ini perlu mendapat penanganan secara serius oleh semua pihak, karena pencemaran lingkungan dapat menimbulkan gangguan terhadap kesejahteraan kesehatan bahkan dapat berakibat terhadap jiwa manusia. Berdasarkan medium fisik lingkungan tempat tersebarnya bahan kimia ini.

(6)

1. Apa saja sanksi administratif pada pihak yang mencemari

lingkungan ?

2. Apa saja macam macam pencemaran lingkungan ?

3. Mengapa manusia memiliki peran penting dalam menjaga

lingkungan hidup ?

4. Apa saja akibat dari pencemaran lingkungan hidup ?

C. Metode Penulisan

Metode yang di pakai dalam karya tulis ini adalah :

1.

Metode Pustaka

Yaitu metode yang dilakukan dengan mempelajari dan mengumpulkan data dari pustaka yang berhubungan dengan alat, baik berupa buku maupun informasi di internet.

2.

Diskusi

Yaitu mendapatkan data dengan cara bertanya secara langsung kepada teman – teman yang mengetahui tentang informasi yang di perlukan dalam membuat proyek.

BAB II PEMBAHASAN

(7)

Di dalam Undang – Undang nomor 32 tahun 2009 terdapat 8 ( Delapan ) pasal yang mengatur tentang sanksi adminsitratif, yaitu :

(1)Menteri, gubernur, atau bupati / walikota menerapkan sanksi adminsitratif kepada penanggung jawab usaha dan / atau kegiatan jika dalam pengawasan ditemukan pelanggaran terhadap izin lingkungan;

(2)Sanksi administative terdiri atas : a. Teguran tertulis;

b. Paksaan pemerintah;

c. Pembekuan izin lingkungan; atau d. Pencabutan izin lingkungan

Menteri dapat menerapkan sanksi administrative terhadap penanggung jawab usaha dan / atau egiatan jika pemerintah menganggap pemerintah daerah secara sengaja tidak menerapkan ssanksi administrative terhadap pelanggarn yang serius di bidang perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup. 1( pasal 77 UUPPLH )

Penjatuhan sanksi administrative sebagaimana dimaksud dalam pasal 76 tidak membebaskan penanggung jawab usaha dan / atau kegiatan dari tanggung jawab pemulihan dan pidan. ( pasal 78 UUPPLH )

Hukum administrasi akan tampak berkaitan dengan pemerintah untuk

memberikan perizinan pendirian usaha dan melakukan langka pengamanan lingkungan apabila ketentuan yang diisyaratkan dalam perijinan dilanggar.

(8)

Ketentuan sanksi administrasi yang berkaitan dengan pelanggaran perizinan diatur dalam pasal 25 UUPLH yang berbunyi :

1. Gubernur / Kepala Daerah Tingkat I berwenang melakukan paksaan pemerintan terhadap penanggung jawab usaha dan/atau kegiatan untuk mencegah dan mengakhiri terjadinya pelanggaran, serta menanggulangi akibat yang ditimbulakan oleh suatu pelanggaran, melakukan tindakan penyelamatan, penanggulangan dan/atau kegiatan kecuali ditentukan lain berdasarkan Undang-Undang.

2. Wewenang sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dapat diserahkan kepada Bupati/Walikotamadya/Kepala Daerah Tingkat II dengan Peraturan Daerah Tingkat I.

3. Pihak ketiga yang berkepentingan berhak mengajukan permohonan kepada penjabat yang berwenang untuk melakukan paksaan

pemerintahan, sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2).

4. Paksaan pemerintan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2), didahului dengan surat perintah dari penjabat yang berwenang.

5. Tindakan penyelamatan, Penanggulanan dan/atau Pemulihan

sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat diganti dengan pembayaran sejumlah uang tertentu”.

Kemudian dalam pasal 27 UUPLH, dijelaskan bahwa :

1. Pelanggaran tertentu dapat dijatuhkan sanksi berupa pencabutan izin usaha dan/atau kegiatan.

2. Kepala Daerah dapat mengajukan usul dan mencabut izin usaha dan/atau kegiatan kepada penjabat yang berwenang.

(9)

Contoh Kasus :

Dua pabrik aspal di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, didatangi oleh puluhan petani setempat, Selasa (5/1/2016), lantaran dinilai merusak lingkungan.

Tak hanya, puluhan warga sekitar juga menderita penyakit sesak nafas akibat polusi dari limbah pabrik tersebut.

Pabrik aspal PT Cisco dan PT Harfiah yang berlokasi di Dusun Batu Alam, Desa Romangloe,

Kecamatan Bontomarannu, didatangi puluhan petani sekira pukul 10.00 wita lantaran limbah pabrik tersebut merusak tanaman warga.

"Kalau tidak ada solusi tutup saja pabriknya kami sudah bertahun-tahun disini menderita tidak ada tanaman yang jadi," kata Daeng Ngalle.

Dari pantauan di sekitar lokasi pabrik, hamparan persawahan dan kebun warga berwarna

hitam hingga mengakibatkan tanaman padi milik petani menjadi mati.

Kedua pabrik pengolahan aspal berbahan batu bara ini memiliki cerobong asap setinggi 30 meter. Asap dari seroboh tersebut yang menyebar hingga

mengakibatkan lokasi sekitar menjadi hitam.

Selain merusak tanaman petani, limbah pembakaran batu bara ini juga membuat puluhan warga setempat menderita penyakit sesak nafas.

"Anakku sudah lama kena asma. Bagaimana tidak, biar dinding kamar hitam semua baru pabrik tidak mau tahu dengan keadaan warga," ungkap Kahar.

Sementara itu, pemerintah setempat mengaku berupaya memfasilitasi pertemuan warga dengan perwakilan pabrik untuk menemukan solusi yang tenunya tidak merugikan kedua belah pihak.

"Nanti kami pertemukan untuk mencari solusinya karena memang

(10)

Hingga berita ini dimuat, warga masih melakukan konsentrasi di depan pabrik yang membuat aktivitas pabrik terhenti. Sejumlah aparat TNI dan Polri berada di lokasi untuk mengamankan aksi warga.

B. Macam – macam pencemaran lingkungan

1. Berdasarkan Sifat Zat Pencemaran

· Pencemaran Biologis. Pencemaran biologis adalah pencemaran yang

disebabkan oleh adanya mikroorganisme, seperti : salmonella typhosa.

· Pencemaran fisik. Pencemaran fisik adalah pencemaran yang

disebabkan oleh benda cair, benda padat, maupun gas, seperti : kaleng, plastic, kaca, kare

· Pencemaran Kimiawi. Pencemaran kimiawi adalah pencemaran yang disebabkan oleh zat kimia, seperti : adanya senyawa logam, detergent, nitrat, asam sulfat, DDT.2

2. Berdasarkan Tempat TerjadinyaPencemaran Air

Pencemaran air dapat berupa :

a. Limbah industry. Limbah Industri dapat berupa jenis logam berat seperti Cadmium (Ccl), merkuri (Hg), dan timbal (Pb). Selain itu, juga pewarna sintetis dan zat kimia lain sesuai dengan jenis industrinya. Melalui rantai makanan zat – zat di atas terakumulasi pada tubuh hewan dan manusia yang dapat menyebabkan kematian.

b. Limbah Pertanian. Penggunaan pupuk yang berlebihan akan mengakibatkan terjadinya penimbunan NO di air sehingga terjadi eutrofikasi, akibatnya gulma di air seperti eceng gondok alga dan sebagainya tumbuh lebat menutupi permukaan air dan sinar matahari tidak dapat menembus masuk air.

(11)

c. Limbah Rumah Tangga. Beberapa contoh limbah rumah tangga seperti detergent, kaca, plastic dan sebagainya menumpuk diperairan bersama limbah industri akan menyebabkan kematian organism dan penyusutan oksigen yang dapat menyebabkan parairan menjadi miskin oksigen.

d. Limbah Minyak. Limbah minyak bumi yang tumpah ke laut akibat kecelakaan kapal tengker atau kebocoran kilang minyak lepas pantai 3menyebabkan tercemarnya air laut, karena

permukaan laut dilapisi oleh minyak dengan ketebalan tertentu.

Pencemaran Tanah

Pencemaran tanah disebabkan oleh adanya :

a. Limbah rumah tangga, seperti : kaleng, kantong plastic, baterai bekas, karet, kaca, detergent, dan sebagainya.

b. Limbah industry, seperti asam sulfat.

c. Hujan asam berupa sulfur oksida (SOx) dan nitrogen oksida (NOx).

*Berdasarkan sifatnya polutan pencemaran tanah dibedakan menjadi dua macam, yaitu :

a. Biogradable, yaitu polutan yang dapat diuraikan oleh proses alam misalnya : kayu, kertas, sisa makanan, dedaunan.

b. Nonbiodegradable, yaitu polutan yang aktif dapat diuraikan oleh proses alam, misalnya : plastic, gelas, pestisida, radioaktif, logam toksit.

Pencemaran Udara

Pencemaran udara adalah pengotoran udara akibat masuknya bahan asing (zat pencemar) ke dalam udara secara berlebihan. Zat pencemar udara dapat berupa : asap, debu, dan gas buangan

(12)

bahan bakar fosil. Bahan bakar fosil tersebut dapat berasal dari minyak tanah dan batu bara.

Gas pencemar udara yang mengandung zat yang berbahaya :

1) Gas Karbonmonoksida (CO). Terkenal sebagai gas pembunuh (mati

lemas) karena daya ikatnya terhadap Haemoglobin (HB) melebihi daya ikat oksigen. Efek lainya adalah sakit kepala, mual, pening dan jantung. Sumber gas CO adalah hasil pembakaran yang tidak sempurna seperti asap kendaraan bermotor.

2) Gas Karbondioksida (CO2). Gas CO2 yang berlebihan di udara akan

menyebabkan efek rumah kaca, sehingga akan menaikkan suhu udara bumi dan akan terjadi pemanasan global yang berpengaruh terhadap iklim global serta ancaman mencairnya es abadi di daerah kutub. Sumber polutan CO2 adalah pembakaran minyak bumi, batu bara, industry, dan kebakaran hutan.

3) Gas Belerang (SO2) dan Nitrogen Oksida (NO2). Gas ini bersama air

(13)

• Pesawat jet lepas landas : 150 dB

C. Manusia mempunyai peranan penting

Manusia merupakan bagian dari komponen lingkungan hidup yang senantiasa saling mempengaruhi. Pengaruh manusia terhadap lingkungannya sangat besar. Hal ini dapat diketahui dari eksploitasi manusia terhadap alam melalui Ilmu Pengetahuan dan Teknologi. Dengan pengetahuan dan teknologi, manusia mampu mempertahankan diri atau menyesuaikan diri dengan lingkungannya. Eksploitasi terhadap lingkungan hidup harus berdasarkan aspek pelestarian lingkungan, sehingga masih dapat digunakan oleh generasi yang akan datang sesuai dengan prinsip pembangunan yang berwawasan lingkungan dan berkelanjutan.

Pertama, berhematlah dalam menggunakan air. Air adalah sumber kehidupan manusia tapi seringkali kita manusia mencemari hingga menghamburkan air dengan alasan masih banyak air di dunia ini. Bila terus seperti ini krisis air mengintai masyarakat. Ambil contoh krisis air yang terjadi pada tanggal 23 dan 24 November 2013 di Kuta Alam Banda Aceh. Maka dari itu, kita selaku manusia hendaklah menggunakan air secukupnya, matikan kran air bila tidak lagi dibutuhkan, serta hindari membuang sampah atau limbah lain di sumber air besih.

Kedua, meminimalisir penggunaan kendaraan bermotor. Dewasa ini, kendaraan bermotor menjadi bagian yang tak terpisahkan dari manusia. Kemana kita hendak berpergian kendaraan bermotor yang membawa kita sampai ke tempat tujuan. Tapi sisi buruknya adalah polusi yang semakin merajalela. Sebagai contoh saat kita hendak berangkat ke kampus di Darussalam maka sebelum pintu gerbang KOPELMA, kita akan mendapati banyaknya debu disebabkan kendaraan bermotor yang kita miliki. Jadi mulai sekarang, bila hendak berpergian ke tempat yang tidak terlalu jauh gunakanlah sepeda atau bila mungkin berjalan kaki saja. Kita sehat lingkungan juga sehat.

(14)

bila permintaan kertas meningkat maka secara otomatis, pohon juga semakin banyak ditebang guna memenuhi permintaan pasar. Maka jangan heran bila daerah sepertitangse rawan akan banjir, karena seringnya terjadi penebangan liar di daerah itu(Tangse dari bencana ke bencana. Serambi Indonesia Oktober 23, 2013). Mulai dari sekarang berhematlah menggunakan kertas. Maksimalkan email, facebook, dan media lainnya sebagai sarana penyampai pesan dan tulisan.

Selaku manusia sudah seharusnya kita menjaga lingkungan agar lingkungan juga menjaga kita. Bisa dimulai dari hal-hal kecil seperti berhemat dalam menggunakan air dan kertas serta menghindari penggunaan kendaraan bermotor yang berlebihan.

Manusia berperan dalam memelihara kelestarian lingkungan karena hal itu berkaitan dengan kelangsungan hidup mereka dimasa yang akan datang. Banyak hal biasa yang menjadi hal yang luar biasa saat kita sadar betapa pentingnya alam ini. menjaga lingkungan bukan berarti kita harus siap siaga dalam hal materil saja,tetapi kita juga harus siaga dari sisi moril. Peran manusia dalam menjaga lingkungan bukan hanya dari luar saja yang harus diperlihatkan. Tetapi kesadaran dari dalam diri kita. Ada beberapa cara yang dapat kita lakukan untuk menjalankan peranan itu :

· Membangkitkan kesadaran dari dalam diri,terutama sadar akan dampak buruk dari kerusakan kingkungan.

· Mengadakan kegiatan sosialisasi dengan warga sekitar tempat tinggal untuk andil dalam penghijauan.

· Bergotong royong juga merupakan salah satu upaya untuk membangkitkan jiwa sosialisasi masyarakat.

(15)

yang mengakibatkan pemanasan global bukan hal yang biasa lagi,terkadang kita sebagai manusia lalai dalam hal memelihara lingkungan. Pengawasan terhadap proyek-proyek pembangunan menjadi bagian yang tak terpisahkan dari upaya preventif atau mencegah kerusakan lingkungan. Proyek pengembangan sarana fisik, berupa perumahan, jalan raya, sekolah, industri perlu mendapatkan pengawasan yang ketat agar diperoleh lingkungan yang bersih, sehat dan nyaman bagi penghuni dan makhluk yang hidup di sekitar pembangunan tersebut. 4

Polusi udara akibat buangan limbah dari kendaraan dan pabrik perlu dilakukan dengan penanaman tanaman yang beragam dan setiap jengkal tanah kosong diupayakan ditanami tanaman penghijau. Perhatian terhadap peraturan tentang kadar zat kimia terlarut di udara perlu ditegakkan dengan sanksi yang tegas bagi pelanggarnya. 5Pemikiran daur ulang dari limbah yang

dibuang di suatu tempat, sehingga memunculkan inisiatif setiap warga untuk memanfaatkan limbah yang dibuangnya. Penyediaan sarana pembuangan sampah yang jauh dari pemukiman dan sosialisasi tentang komposisasi, daur ulang bahan bekas serta pemanfaatan limbah untuk keperluan yang lebih baik menjadikan sarana untuk mendidik masyarakat ke arah yang lebih baik.

Gejala-gejala semacam inilah yang memberikan dorongan munculnya upaya untuk pengaturan jumlah populasi yang bertolak dari kepadatan populasi. Tujuannya adalah antara lain agar bahan makanan dan tempat tinggal mencukupi. Di sinilah bagi pertambahan jumlah populasi manusia perlu pemikiran tentang KB (Keluarga Berencana) bagi kehidupan manusia.

1. Manusia sebagai organisme yg dominan secara ekologis

Manusia memiliki peranan penting dalam biosfer karena manusia merupakan makluk yang dominan secara ekologik.

Terdapat 2 alasan mengapa manusia disebut dominan secara ekologik,yaitu :

4 Wartiningsih, Pidana Kehutanan, Setara Press (Malang:2014)

(16)

a. Manusia dapat berkompetisi secara lebih baik untuk memenuhi kebutuhan hidupnya terutama dalam hal makanan,jika dibandingkan dengan makluk lain selain yang ada dalam ekosistem

b. Manusia mampu memberikan pengaruh yang besar terhadap lingkungan tempat hidupnya atau terhadap organisme lain.

Suatu makluk dikatakan dominan secara ekologik,apabila menyangkut jumlah populasi,ukuran tubuh dankemampuan untuk mengubah lingkungannya.

2. Manusia sebagai makhluk pembuat alat

Kemampuan membuat alat, erat hubungannya dengan sifat tegakmanusia yang memungkinkan dia bebas menggunakan tangannya, disamping itu ,kemampuan itu juga erat hubungannya dengan kemampuan pengelihatan,kecekatan, dan kemampuan penalaran otaknya yang tinggi, jadi manusia menjadi dominan dalam ekosistem berkat kemampuan membuat danmenggunakan alat.

Manusia juga merupakan organisme yang membudidayakan makanannya. Perubahan hidup dari pengumpulan makanan menjadi penanam serta pemetik hasil tanam,merupakan suatu pencapaian yang memiliki dampak ekologi yang luas. Alat-alat pertanian berkembang dari tingkat penanaman menjadi mesin modern yang dapat mengelolah tanah yang jauh lebih luas.dengan demikian,terbentuklah ekosistem dibuatan manusia

3. Manusia sebagai makhluk perampok

Perkembangan dominasi manusia sejalan dengan perkembangan alat-alat yang digunakan .manusia dikenal sebagai makhluk yang paling hebat dalam mengeksploitasi ekosistem. Ia dapat mengeksploitasi ekosistem darat maupun air. Halini terjadi karena sifatnya yang omnivor dan kebutuhannya yang beraneka ragam ,sejak semula manusia mengeksploitasi ekosistem tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan makanannya saja, tetapi juga keperluanlainnya ,misalnya pakaian dan perumahan.

(17)

pretise sosial. Sedangkan tumbuhan juga dijadikan sebagai tumbuhan estetika seperti bunga hias.

4. Manusia sebagai sebab evolusi

Pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan merupakan penyebab utama dalam proses evolusi organik. Evolusi alamiah berlangsung sangat lambat,tetapi perusakan alam oleh manusia baik disengaja maupun tidak akanmempercepat evolusi organik. Akibatnya adalah menurunya jumlah organisme tertentu bahkan ada beberapa yang punah .tetapi lain pihak terdapat organisme jenis tertentu jumlahnya meningkat dengan pesat terutama varietasnya. Semua ini adalah akibat dari adanya intervensi manusia.

Cara manusiamempercepat evolusi adalah dengan membudidayakan hewan dan tumbuhan, menciptakan habitat baru, serta penyebaran hewan dan tumbuh-tumbuhan. Sampai sekarang manusia masih terus mengusahakan perkembangan varietas baru yangmemenuhi kebutuhan dan selera manusia.

Selain mengubah habitat yang diikuti terciptanya varietas baru organisme,manusia juga mempercepat evolusi dengan mandistribusikan hewan dan tumbuhan baru tersebut ke wilayah dimana awlnya tidak ada organisme tersebut. Kadar penyebaran ini dipercepat lagi dengan perbaikan komunitas dari suatu tempat ke tempat lain.

5. Manusia sebagai makhluk pengotor

(18)

Bahan buangan berbentuk gas merupakan polutan yang banyak dihasilkan oleh industri,misalnya senyawa karbon (CO,CO2,hidrokarbon) ,belerang

dioksida,dan lain-lainnya. Juga dapat dihasilkan dari pembakaran sampah atau barang tambang seperti batu bara.

6. Peranan manusia yang merugikan dan menguntungkan lingkungan

Peranan manusia dalam lingkungan ada yang bersifat positif dan ada yang bersifat negatif. Peranan manusia yang bersifat negatif adalah peranan yang merugikan lingkungan. Kerugian ini secara langsung atau pun tidak langsung timbul akibat kegiatan manusia dalam memenuhi kebutuhan hidupnya, peranan manusia yang bersifat positif adalah peranan yang berakibat menguntungkan lingkungan karena dapat menjaga dan melestarikan daya dukung lingkungan.

Pada bagian ini akan ditelaah peran manusia sebagai makhluk yang dominan di muka bumi ini, atau manusia yang paling dominan secara sadar maupun tak sadar dapat menjadi penyebab penurunan nilai ekosistem, dan bagaimana upaya manusia dalam memperoleh kesejahteraan hidupnya.6

Ada dua hal yang menjadi penyebab mangapa manusia termasuk makhluk hidup yang paling dominan, yakni:

1) memiliki kesanggupan untuk berkompetisi

2) memiliki kemampuan yang dapat mempengaruhi makhluk lainnya.

Kesanggupan berkompetisi sudah dibuktikan eksistensinya terutama dalam memperoleh makanan dan energi di alam semesta ini. Manusia sanggup menghasilkan sumber makanan baru yang lebih unggul bagi dirinya sedangkan makhluk lainnya tidak. Peran manusia dalam pelestarian lingkungan hidupnya didasarkan pada kemampuannya yang tinggi dalam beradaptasi.

(19)

manusia yang hidup di masa kini akan selalu berhadapan dengan pesaing-pesaingnya, baik dari kalangan manusia itu sendiri maupun dengan hewan atau tumbuhan lainnya. Akibatnya persaingan itu tentu ada yang menang dan ada yang kalah. Secara tidak langsung kehidupan generasi mendatang akan ditentukan oleh akibat dari persaingan tak langsung ini. Dalam kenyataan praktik di lapangan, tindakan seperti di atas seringkali asas kelestarian lingkungan tersebut diabaikan, sehingga kecenderungan musibah dan malapetaka menjadi bagian yang tak terpisahkan dengan diri kita.

Pencemaran mengakibatkan perubahan kondisi lingkungan hidup yang mengarah pada terganggunya ekosistem secara keseluruhan. Tindakan nyata perlu diwujudkan agar pencemaran lingkungan dapat dicegah dan dihilangkan.

7Upaya pencegahan berkaitan dengan aspek perencanaan tata kota atau tata

daerah. Pengawasan terhadap proyek-proyek pembangunan menjadi bagian yang tak terpisahkan dari upaya preventif atau mencegah kerusakan lingkungan. Proyek pengembangan sarana fisik, berupa perumahan, jalan raya, sekolah, industri perlu mendapatkan pengawasan yang ketat agar diperoleh lingkungan yang bersih, sehat dan nyaman bagi penghuni dan makhluk yang hidup di sekitar pembangunan tersebut. Polusi udara akibat buangan limbah dari kendaraan dan pabrik perlu dilakukan dengan penanaman tanaman yang beragam dan setiap jengkal tanah kosong diupayakan ditanami tanaman penghijau. 8Perhatian terhadap peraturan tentang kadar zat kimia terlarut di

udara perlu ditegakkan dengan sanksi yang tegas bagi pelanggarnya. Pemikiran daur ulang dari limbah yang dibuang di suatu tempat, sehingga memunculkan inisiatif setiap warga untuk memanfaatkan limbah yang dibuangnya. Penyediaan sarana pembuangan sampah yang jauh dari pemukiman dan sosialisasi tentang komposisasi, daur ulang bahan bekas serta pemanfaatan limbah untuk keperluan yang lebih baik menjadikan sarana untuk mendidik masyarakat ke arah yang lebih baik.

(20)

D.Akibat Pencemaran lingkungan

1. Pemekatan hayati.

2. Keracunan dan penyakit.

3. Punahnya species.

4. Peledakan hama.

5. Terganggunya keseimbangan lingkungan.

6. Kesuburan tanah berkurang.

7. Terjadinya hujan asam.

Hujan asam dapat disebabkan oleh adanya senyawa nitrogen oksigen (NOx) dan sulfur oksida (Sox). Kedua senyawa tersebut mudah larut dalam air membentuk senyawa asam. Bila senyawa asam terbentuk di atmosfer, maka menyebabkan pH air hujan terlalu tinggi. Akibat hujan asam :

a. Pepohonan akan mati, rusaknya jaringan tumbuhan.

b. Mengakibatkan iritasi saluran pernapasan.

c. Mengganggu kehidupan ekosistem air.

d. Tanah menjadi tandus, pertumbuhan tanaman terganggu.

8. Penipisan lapisan ozon.

Penipisan lapisan ozon diakibatkan oleh adanya CFC di udara. Partikel ozon akan terikat oleh senyawa klor dari CFC, sehingga terjadi lubang ozon.

Akibat menipisnya lapisan ozon :

a. Intensitas sinar ultraviolet ke bumi meningkat. b. Meningkatkan suhu bumi.

c. Naiknya permukaan laut.

d. Mengancam kesehatan mahluk hidup di bumi.

9. Efek rumah kaca.

(21)

rumah kaca (CO2). Panas diradiasikan ke bumi sehingga menaikkan suhu permukaan bumi (pemanasan global)

Gambar 1.3

DAFTAR PUSTAKA

1. Arifin, Syamsul, Hukum Perlindungan Dan Pengelolaan Lingkungan, PT. Sofmedia (Jakarta:2012)

2. Muchtar, Masrudi, Perlindungan & Pengelolaan Lingkungan Hidup, Prestasi Pustaka (Jakarta:2015)

3. Wartiningsih, Pidana Kehutanan, Setara Press (Malang:2014)

4. Ali, Mahrus, Hukum Pidana Lingkungan, UII Press (Yogyakarta:2014) 5. Achmad, Santosa, Jurnal Hukum Lingkungan Indonesia (Jakarta:2014) 6. Soo, Kim Wong, Kebijakan Dalam Penegakan Hukum Lingkungan

Referensi

Dokumen terkait

Menurut Wang dan Yuan (2010), faktor yang harus dipertimbangkan dalam menganalisis alat ukur pada metode pengukuran risk attitude, tidak hanya meliputi faktor yang

sebabkan bahwa rasa takut dan cemas terhadap nyeri persalinan sehingga ibu bersalin tidak merasa nyaman, saat ini timbul trend/kecendrungan para wanita muda lebih memilih

Di samping itu terdapat pula kelompok- kelompok sastra yang senantiasa menjaga riak kesastraannya melalui kegiatan diskusi dan produksi karya sastra seperti Kelompok

Keterampilan berpikir kritis siswa sudah baik (Tabel 7). Berkaitan dengan hasil penelitian, maka perangkat RPP efektif digunakan berdasarkan 1) hasil belajar siswa

Beberapa hal tersebut dapat terjadi karena pada proses oksidasi memerlukan oksigen dari bahan makanan yang diserap dan akan menghasilkan suatu produk keluaran

Komponen awareness memiliki 5 indikator yaitu subjek penelitian memikirkan kembali tentang apa yang diketahu i dari masalah kalkulus yang diberikan (A1),

Berdasarkan pemaparan di atas menunjukkan bahwa senyawa hasil ekstraksi menggunakan etanol mempunyai aktivitas antioksidan sehingga perlu dilakukan penelitian yang mendalam

Kami mohon kesediaan Bapak/Ibu, Orang tua/Wali yang memiliki anak usia 0-12 tahun untuk mengisi Formulir Pemutakhiran Database Pelkat PA GPIB Paulus Jakarta dengan