• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENINGKATAN MOTIVASI DAN KREATIFITAS KIN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "PENINGKATAN MOTIVASI DAN KREATIFITAS KIN"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

PENINGKATAN MOTIVASI DAN KREATIFITAS KINERJA APARATUR DESA

TERHADAP PENGEMBANGAN POTENSI DESA (Pengembangan Sunber Daya Alam dan Sumber Daya Manusia)

MAKALAH

diajukan untuk memenuhi salah satu syarat pendaftaran Anggota BPD Desa Pasirmulya Kecamatan Banjaran Kabupaten Bandung

oleh Arif Mustopa, S.S

DESA PASIRMULYA KECAMATAN BANJARAN

KABUPATEN BANDUNG BANDUNG

(2)

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah. Puji serta syukur penulis sampaikan kehadirat Allah Subhanallahu Wa Ta’ala yang senantiasa melimpahkan karunia dan rahmat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul Peningkatan Motivasi Dan Kreatifitas Kinerja Aparatur Desa Terhadap Pengembangan Potensi Desa (Pengembangan Sumber Daya Alam dan Sumber Daya Manusia).

Makalah ini membahas tentang pengembangan potensi Desa Pasirmulya Kecamatan Banjaran Kabupaten Bandung. Potensi yang dimaksudkan adalah sumber yang dapat meningkatkan taraf kehidupan masyarakat Desa pasirmulya, khususnya sektor ekonomi. Sumber tersebut dapat dikategorikan ke dalam aspek fisik dan non-fisik. Aspek fisik meliputi material yang tersedia, seperti; tanah, air, lingkungan dan sebagainya, sementara aspek non-fisik meliputi skill atau daya manusia/masyarakat desa sebagai pengelola.

Penulis menyadari makalah ini masih banyak kekurangan, oleh karena itu penulis mengharapkan adanya saran dan kritik yang membangun. Akhir kata penulis mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang mendukung dalam proses penyusunan makalah ini. Semoga makalah ini bermanfaat bagi penulis dan bagi pembaca.

Bandung, 13 April 2016

(3)

DAFTAR ISI

Kata Pengantar...1 Daftar Isi...2 BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah...3 B. Rumusan Masalah...4 C. Tujuan Penelitian...5 BAB II LANDASAN TEORETIS

A. Desa...6 B. Aparatur Desa...7 C. Potensi Desa Pasirmulya...8 BAB III PEMBAHASAN

A. Peningkatan Kinerja Aparatur Desa Pasirmulya...9 B. Pengembangan Potensi Desa Pasirmulya...10 BAB IV PENUTUP

A. Simpulan ...11 B. Saran...11 Daftar Pustaka...12

(4)

A. Latar Belakang Masalah

Desa atau kelurahan merupakan unit pemerintahan yang paling dekat dengan masyarakat dibawah kecamatan. Meski pun berada dalam rantai roda pemerintahan bawah, desa sangat berperan penting untuk menciptakan masyarakat yang sejahtera dan maju sesuai tujuan negara. Dengan dikeluarkannya Undang-undang nomor 6 tahun 2014 tentang Pengaturan Desa merupakan kesempatan bagi setiap desa yang ada di Indonesia untuk bisa mengembangkan setiap potensi yang dimilikinya.

Potensi desa sangat penting dikelola dan dimanfaatkan baik oleh aparatur desa khususnya beserta masyarakat tersebut. Pengelolaan dan pemanfaatan potensi desa yang maksimal dan tepat dapat membantu memajukan dan mensejahterakan masyarakat bahkan dapat menjadi sumber peningkat pemasukan dana kabupaten tersebut.

Salah satu potensi desa di Indonesia yang cukup menjanjikan berada di Desa Pasirmulya Kecamatan Banjaran Kabupaten Bandung, letak geografis Desa Pasirmulya yang berada dibawah pegunungan menyediakan tanah yang subur untuk dijadikan lahan pertanian, serta lingkungan yang asri dapat dimanfaatkan sebagai objek wisata. Tersedianya potensi yang besar tersebut diperlukan juga pengelolaan dan pemanfaatan yang baik. Dalam hal ini peranan aparatur desa khususnya aparatur Desa Pasirmulya sangat vital.

Meski peranan pengembangan dan pengelolaan potensi desa berada di pundak aparatur desa tetap saja potensi desa memerlukan perhatian dan tanggung jawab bersama. Untuk itu masyarakat yang berada di lingkungan Desa Pasirmulya diharapkan dapat ikut serta. Adanya program dari desa khususnya Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri mulai tahun 2007, merupakan salah satu upaya menanggulangi pembangunan (ekonomi, sosial, dan fisik) yang melibatkan berbagai unsur masyarakat.

(5)

beberapa program pengembangan potensi desa tidak berakhir sampai terlaksananya program itu saja, akan tetapi diperlukan pengawasan, perawatan maupun menjadi program jangka panjang desa. Oleh karena itu, masyarakat Desa Pasirmulya khususnya aparatur Desa Pasirmulya jangan berpuas diri dengan apa yang telah dicapai.

B. Rumusan Masalah

Makalah ini memiliki beberapa rumusan masalah. Adapun rumusan masalahnya adalah sebagai berikut:

1) Bagaimana cara peningkatan kinerja Aparatur Desa Pasirmulya Kecamatan Banjaran Kabupaten Bandung guna pengelolaan potensi desa?

2) Bagaimana pengembangan potensi desa yang ada di Desa Pasirmulya?

C. Tujuan Penelitian

1) Mengetahui cara peningkatan kinerja Aparatur Desa Pasirmulya Kecamatan Banjaran Kabupaten Bandung guna pengelolaan potensi desa. 2) Mengetahui pengembangan potensi desa yang ada di Desa Pasirmulya.

BAB II

(6)

Desa adalah kesatuan masyarakat hukum yang memiliki kewenangan untuk mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat berdasarkan asal usul dan adat istiadat setempat yang diakui dalam sistem pemerintahan Nasional dan berada di daerah Kabupaten (Undang-undang nomor 22 tahun 1999).

Sedangkan menurut Undang-undang Nomor 6 Tahun 2014

Desa adalah desa dan desa adat atau yang disebut dengan nama lain, selanjutnya disebut Desa, adalah kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas wilayah yang berwenang untuk mengatur dan mengurus urusan pemerintahan, kepentingan masyarakat setempat berdasarkan prakarsa masyarakat, hak asal usul, dan/atau hak tradisional yang diakui dan dihormati dalam sistem pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Desa Pasirmulya adalah salah satu desa yang berada di Kecamatan Banjaran, Kabupaten Bandung, Provinsi Jawa Barat. Sebagai desa yang lahir dari pamekaran, Desa Pasirmulya berkembang menjadi desa yang tidak bisa dipandang sebelah mata mengingat beberapa penghargaan yang telah diraih terutama dalam bidang pembangunan.

B. Aparatur Desa

Aparatur atau pamong desa merupakan sekelompok orang yang menjalankan pemerintahan di tingkat desa atau kelurahan. Aparatur desa adalah sarana pendukung kelancaran dan ketertiban pemerintahan desa. Perannan Aparatur Desa sangat penting bagi perubahan dan tingkat perkembangan desa.

(7)

Potensi adalah daya, kekuatan, kesanggupan dan kemampuan yang mempunyai kemungkinan untuk dapat dikembangkan (Kamus Besar Bahasa Indonesia). Potensi desa adalah sumber (kekuatan, kekayaan, kemampuan) yang dimiliki oleh suatu desa. Potensi desa ini sangat memungkinan untuk dapat dikembangkan dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Sumber tersebut dapat dikategorikan ke dalam aspek fisik dan non-fisik. Aspek fisik meliputi material yang tersedia, seperti; tanah, air, lingkungan dan sebagainya, sementara aspek non-fisik meliputi skill atau daya manusia/masyarakat desa sebagai pengelola.

Salah satu potensi desa di Indonesia yang cukup menjanjikan berada di Desa Pasirmulya Kecamatan Banjaran Kabupaten Bandung, letak geografis Desa Pasirmulya yang berada dibawah pegunungan menyediakan tanah yang subur untuk dijadikan lahan pertanian, serta lingkungan yang asri dapat dimanfaatkan sebagai objek wisata.

(8)

PEMBAHASAN A. Peningkatan Kinerja Aparatur Desa Pasirmulya

Aparatur desa adalah sarana pendukung kelancaran dan ketertiban pemerintahan desa. Perannan Aparatur Desa sangat penting bagi perubahan dan tingkat perkembangan desa. Sebagai abdi negara yang bertugas menaungi masyarakat aparatur desa harus mampu mendukung kelancaran dan keterpaduan pelaksanaan tugas dan fungsi penyelenggaraan pemerintahan negara dan pembangunan.

Agar hal di atas tersebut dapat menjadi kenyataan maka dituntut adanya suatu sikap aparatur yang baik, integritas, profesionalisme serta etos kerja dan moral yang tinggi. Adanya wewenang Otonomi Daerah yang dikeluarkan oleh pemerintah sejak tahun 2001 maka aparat pemerintahan di daerah diharapkan dapat mengelola dan menyelenggaraan pelayanan dengan lebih baik dari sebelumnya sesuai dengan kebutuhan dan harapan masyarakat.

Perencanaan pembangunan didaerah (desa) tidak dapat dipisahkan dari penyelenggaraan pemerintah desa yang merupakan unit terdepan dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat dan menjadi elemen penting penentu dalam keberhasilan seluruh program pembangunan. Karena itu upaya untuk memperkuat dan memberdayakan pemerintah ditingkat desa merupakan langkah dalam mempercepat terwujudnya kesejahteraan bagi masyarakat sebagai tujuan dalam program pembangunan kelurahan.

Desa Pasirmulya sebagai salah satu desa di kabupaten Bandung yang sedang gencar melakukan pembangunan-pembangunan, sehingga memperoleh berbagai penghargaan tidak terlepas dari peran aparatur Desa Pasirmulya itu sendiri. Berbagai program-program prmbangunan dibuat dan dijalankan oleh lembaga-lembaga yang berada di Desa Pasirmulya.

(9)

rumah buat aparatur Desa Pasirmulya. Setelah terlaksananya program diharapkan aparatur Desa Pasirmulya tidak berpuas diri sampai disitu saja. Akan tetapi, perlu adanya pengembangan, perawatan dan pengawasan terhadap program pembangunan yang telah dilaksanakan.

Dalam hal ini diperlukan adanya motivasi kinerja terhadap para aparatur Desa Pasirmulya agar tetap stabil dan bahkan meningkatkan kinerja khususnya dalam hal pelayanan publik. Sosok pemimpin atau atasan berperan penting untuk memompa setiap aparatur desa untuk tetap prima dalam melayani proses administrasi.

Selain motivasi, aparatur desa juga dituntut mempunyai kreatifitas. Kreatifitas disini artinya aparatut desa, khususnya aparatur Desa Pasirmulya dapat mengembangkan berbagai program yang telah ada menjadi program baru bahkan menjadi program jangka panjang. Semakin banyaknya program yang dibuat akan berdampak positif terhadap masyarakat.

B. Pengembangan Potensi Desa Pasirmulya

Potensi desa adalah sumber (kekuatan, kekayaan, kemampuan) yang dimiliki oleh suatu desa. Potensi desa ini sangat memungkinan untuk dapat dikembangkan dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Sumber tersebut dapat dikategorikan ke dalam aspek fisik dan non-fisik. Aspek fisik meliputi material yang tersedia, seperti; tanah, air, lingkungan dan sebagainya, sementara aspek non-fisik meliputi skill atau daya manusia/masyarakat desa sebagai pengelola.

(10)

Potensi Desa Pasirmulya dalam kategori fisik di dominasi oleh tanah untuk lahan pertanian dan lahan perhutanan untuk perkebunan(kopi terbaik kopi bandung malabar). Sementara kategori nonfisik (skill / kemampuan) bertani masyarakat Desa Pasirmulya karena sebagian besar masyarakat berprofesi sebagai petani. Tentu hal tersebut menjadi modal penting untuk mengelola lahan fisik (pertanian). Terlebih lagi Desa Pasirmulya memiliki potensi desa Kp. Wangun yang dapat dijadikan potensi andalan sebagai kampung wisata.

Dengan tersedianya potensi desa yang begitu melimpah alanhkah lebih baik jika dilakukan pengembangan. Adapun pengembangan yang dapat ditempuh yaitu;

1. Melakukan pendataan terhadap data potensi yang tersedia untuk menentukan obyek-obyek yang bisa dikembangkan.

2. Melakukan survei lapangan untuk mengumpulkan data-data yang akan dijadikan bahan dalam memetakan potensi dan masalah serta fasilitasi-fasilitasi yang akan diimplementasikan.

3. Melakukan pengkajian dan analisis terhadap data yang terkumpul dengan menggunakan metoda analisis yang telah ditetapkan

4. Menentukan skala prioritas (potensi andalan) yang akan dikembangkan berdasarkan kebutuhan, biaya dan manfaat dari hasil pengembangan.

5. Merumuskan design atau rencana strategis yang berorientasi berdasarkan kondisi riil di lapangan.

6. Mengimplementasikan design atau rencana strategis yang telah dihasilkan.

(11)
(12)

BAB IV PENUTUP A. Simpulan

Berdasarkan pembahasan di atas mengenai pengembangan potensi desa, penulis menyimpulkan bahwa peranan aparatur desa khususnya aparatur Desa Pasirmulya berperan penting dalam pengembangan potensi desa. Perlu adanya motivasi dan kreatifitas kerja dari aparatur Desa guna memajukan masyarakat Desa Pasirmulya.

Potensi desa merupakan tanggung jawab bersama. Oleh karena itu peran serta masyarakat mengembangkan potensi desa perlu di lakukan. Dalam proses pengembangan potensi desa dapat dilakukan beberapa tahap, yaitu; 1) pendataan potensi desa, 2) survey lapangan untuk menentukan fasilitas yang dibutuhkan, 3) melakukan pengkajian terhadap data yang terkumpul, 4) menentukan skala prioritas potensi desa yang di andalkan, 5) merancang desaign atau rencana strategis, dan 6) mengimplementasikan design atau rencana yang telah dibuat.

B. Saran

Adapun saran yang penulis ajukan adalah;

1. Pemberian motivasi dari pimpinan kepada aparatur desa (Pasirmulya) agar aparatur desa tetap bahkan selalu meningkatkan kinerjanya dalam hal administrasi atau pelayanan..

2. Perlu adanya kreatifitas dari aparatur desa(Pasirmulya) terhadap program-program agar menjadi program-program jangka panjang.

3. Selalu melibatkan peran masyarakat terhadap pengembangan potensi desa.

(13)

Kamus Besar Bahasa Indonesia Offline v1.1

Referensi

Dokumen terkait

(6) 4 (empat) buah sampul sebagaimana dimaksud pada ayat (5) dimaksudkan untuk arsip Menteri, Penyelenggara Pos Milik Negara, museum pos, dan Pemohon atau instansi

Menjawab rumusan masalah tersebut peneliti mengungkapkan manajemen dakwah Gerakan Pemuda Ansor dalam melaksanakan deradikalisasi agama di Kabupaten Batang yaitu dengan

Berdasarkan hasil percobaan yang dilakukan perangkat lunak pendeteksi warna berdasarkan kepekatan warna emas maka dapat disimpulkan bahwa penentuan posisi dan jarak

“ Dan orang-orang yang menyimpan emas dan perak dan tidak menafkahkannya pada jalan Allah, maka beritahukanlah kepada mereka, (bahwa mereka akan mendapat) siksa

Tabel 37 Jarak Antara Gudang (DEPO) Kemasing-Masing Customer (Cabang) Tabel 38 Hasil Urutan Lokasi Customer Yang Akan Dikunjungi Dengan Tiga. Metode

Berdasarkan penjelasan sebelumnya, penulis tertarik untuk menghitung potensi riil pajak hotel dan restoran di Kabupaten Ketapang dan mengetahui bagaimana pelaksanaan

Pendekodean khalayak pembaca rubrik Rame Kondhe pada posisi oposisi akan menghasilkan pandangan bahwa khalayak pembaca rubrik Rame Kondhe menolak makna pesan

Di dalam masyarakat Jawa tradhisi jamasan pusaka diadakan setiap bulan suro seperti halnya Tradhisi Jamasan Pusaka Tosan Aji (TJPTA) di Desa Perunggahan Kulon