• Tidak ada hasil yang ditemukan

JENIS KONTRUKSI DAN PRINSIP KERJA POROS

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "JENIS KONTRUKSI DAN PRINSIP KERJA POROS"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

JENIS KONTRUKSI

DAN PRINSIP KERJA POROS PENGGERAK RODA BELAKANG / AXLE SHAFT KERJA SISTEM POROS PENGGERAK RODA

Universial joint (Sambungan Universal)

Universal joint harus dapat mengatasi segala kondisi pada waktu propeller shaft berputar dari kemungkinan patah dan sebagainya, hubungan dengan transmisi harus tetap. Eh karena itu, universal joint harus mempunyai syarat-syarat sebagai berikut.

1. Dapat menghindari kerusakan pada saat propeller shaft bergerak naik turun. 2. Tidak berisik dan harus dapat berputar dengan lembut.

3. Konstruksinya harus sederhana dan tidak mudah rusak.

Dilihat dari konstruksinya, maka universal joint dibagi menjadi beberapa jenis, yaitu hook joint, slip joint, trunion joint, fleksible joint, dan uniform velocity joint.

1. Hook joint

Konstruksi sederhana dari hook joint yang bekerja konstan. Hook joint tersebut menggunakan 2 buah yoke, salah satu yoke digabungkan dengan propeller shaft, sedangkan spider dan bearing. Untuk mencegah keausan, maka bagian spider yang berhubunga dengan roller bearing dibuat lebih keras. Untuk mengurangi gesekan yang terjadi bentuk bearing

menggunakan model roller bearing yang ditutup dengan cup. Supaya bearingnya tdak terlepas pada waktu propeller shaft berputar dengan kecepatan tinggi, maka snap ring atau lock plate dipasangkan pada yoke.

2. Slip joint

Panjang propeller shaft dapat berubah-ubah disebabkan adanya perubahan posisi antara transmisi dan poros-poros belakang. Bagian ujng proprller yang dihubungkan dengan poros output transmisi terhadap alur-alur untuk pemasangan slip joint, hal ini memungkinkan panjangnya propeller shaft sesuai dengan jarak output shaft dengan defferential.

3. Trunion joint

(2)

4. Flexible joint

Flexible joint terdiri dari coupling, rubber coupling, dan sleeve yoke yang dihubungkan atau diikat oleh baut. Model ini mempunyai keuntungan tidak mudah rusak, tidak berisik, dan tidak memerlukan minyak/grease. Tetapi apabila sudut Anaya drive shaft dan driven shaft melebihi 7-10°, maka akan timbul juga vibrasi. Untuk menghindari hal ini, maka dipasngka center ring ball pada ujungnya.

5. Uniform velocity joint

Joint ini dapat membuat kecepatan sudut yang lebih baik sehingga dapat mengurangi vibrasi dan suara bising, akan tetapi hargana relative lebih mahal. Tipe ini digunakan pada kendaraan yang menngunakan system pemindaha daya tipe from engine front drive (FFI), missal pada TOYOTA COROLLA FF dan starlet.

JENIS POROS PENGGERAK RODA (AXLE SHAFT) 1. Poros Penggerak Roda Belakang

Roda belakang umumnya menumpu beban lebih berat dari pada roda depan, sehingga konstruksi poros penggerak rodanya relatif lebih kuat. Pemasangan poros akan dipengaruhi oleh jenis suspensi yang digunakan. Jenis suspensi yang digunakan ada dua kelompok yaitu suspensi independent dan suspensi rigid.

Pada tipe suspensi independent, jenis axle shaft yang digunakan umumnya adalah tipe melayang (floating shaft type), dimana poros bebas dari menumpu beban dan bebas bergerak mengikuti pergerakan roda akibat suspensi kendaraan.

Gambar Konstruksi Poros Melayang

(3)

Gambar Konstruksi Poros Pemikul

Poros pemikul terdiri dari 3 tipe, yaitu : a. Tipe Full Floating

Pada tipe ini poros axle sepenuhnya tidak menyangga beban. Beban sepenuhnya ditumpu oleh axle housing dan axle shaft hanya menggerakkan roda.

Gambar Poros pemikul tipe full floating b. Tipe three-quarter floating

(4)

Gambar 8. Poros pemikul tipe three-quarter floating c. Tipe Semi Floating

Tipe semi floating banyak dipakai pada kendaraan ringan. Hampir seluruh beban kendaraan dipikul oleh axle shaft, demikian juga gaya lateral (lateral force) pada saat kendaraan membelok.

Gambar 9. Poros pemikul tipe Semi floating

2. Poros Penggerak Roda Depan

Poros penggerak roda depan harus memiliki 2 persyaratan, yaitu :

a. Mempunyai mekanisme yang menyerap perubahan panjang dari poros penggerak yang mengiringi gerakan roda naik dan turun

(5)

Gambar

Gambar Konstruksi Poros Melayang
Gambar Konstruksi Poros Pemikul
Gambar 9. Poros pemikul tipe Semi floating
Gambar 10. Konstruksi Poros penggerak roda depan

Referensi

Dokumen terkait

Manfaat dari penelitian ini adalah dapat mengembangkan formula sediaan patch topikal ekstrak etanol kencur untuk menghindari reaksi buruk yang tidak diinginkan atau efek

Berdasarkan pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud dengan pelayanan sirkulasi adalah pelayanan yang diberikan kepada pemakai Perpustakaan untuk memanfaatkan

Panduan pendelegasian disusun untuk memberikan kejelasan kegiatan pendelegasian mahasiswa.Panduan ini disusun sesuai kebutuhan untuk meningkatkan kualitas pelayanan

Menurut Harahap, dalam buku Analisa Kritis Atas Laporan Keuangan (2006:107), Laporan neraca, yang disebut juga dengan laporan posisi keuangan perusahaan, adalah laporan

Pada tahun 1888 di Bogor didirikan Chemis Pharmacologisch Laboratorium sebagai bagian dari Kebun Raya Bogor dengan tujuan menyelidiki bahan-bahan atau zat-zat yang

Berat badan janin lebih rendah dibanding janin pada kehamilan tunggal pada usia kehamilan yang sama (bahkan perbedaannya bisa sampai 1000-1500 g). Hal ini bisa disebabkan

Dari karakteristik pengaruh sosialisasi Pemilu oleh Penyelenggara Pemilu menghambat rendahnya tingkat kesukarelaan warga perbatasan Kecamatan Entikong dalam

pembelajaran didasarkan pada pencarian dan penemuan melalui proses berpikir secara sistematis, siswa mencari informasi baru mengenai materi (4) masyarakat