ANALISIS KEBUTUHAN SISTEM INFORMASI DAN PERENCANAAN
STRATEGIS BISNIS HIBURAN KARAOKE
(STUDI KASUS : BIDANG USAHA HIBURAN KARAOKE DI TASIKMALAYA)
Fahmi Muzaki, Aradea, Cecep Muhammad SR Teknik Informatika Universitas Siliwangi Tasikmalaya
Email : [email protected]
ABSTRACT
Karaoke entertainment services information system that is complete, accurate, and relevant is a very important thing for Karaoke Entertainment Services Association of Tasikmalaya to enhance the effectiveness and efficiency of resource use. In order to improve the efficiency of their operations and the quality of service information service system of karaoke to consumer entertainment, Karaoke Entertainment Services Association of Tasikmalaya was required to develop a good business strategy, one of them by making use of advances in information technology. The use of information technology in support of information systems services entertainment services karaoke brings out the risk of the high cost of investment, both in terms of hardware procurement, software development, implementation and maintenance of the system. Organizational goals will be achieved if information technology strategies and plans implemented in accordance with the Organization's business strategy and plans that have been defined. For it is necessary the presence of information technology governance in the form of karaoke entertainment business strategic planning in Tasikmalaya, to guarantee the achievement of harmony between the plan and strategy of information technology with the business of the organization. The application of strategic planning approach SI/TI and Peppard Ward model chosen for drafting strategic planning needs in Entertainment Services Association Karaoke Tasikmalaya. Expected results of this research can serve as guidelines in the implementation of the Organization on IT, in particular in the framework of the achievement of long-term goals.
Keywords: Information Technology, Portfolio Of Applications, Strategic Planning
ABSTRAK
Sistem informasi jasa hiburan karaoke yang lengkap, akurat, dan relevan merupakan hal yang sangat penting bagi Asosiasi Jasa Hiburan Karaoke Tasikmalaya untuk meningkatkan efektifitas dan efisiensi penggunaan sumber daya. Dalam rangka meningkatkan efisiensi kegiatan operasional dan mutu pelayanan sistem informasi jasa hiburan karaoke kepada konsumen, Asosiasi Jasa Hiburan Karaoke Tasikmalaya dituntut untuk mengembangkan strategi bisnis yang baik, salah satunya dengan memanfaatkan kemajuan teknologi informasi. Penggunaan teknologi informasi dalam mendukung layanan sistem informasi jasa hiburan karaoke memunculkan resiko tingginya biaya investasi, baik dari segi pengadaan perangkat keras, pengembangan perangkat lunak, implementasi serta pemeliharaan sistem. Tujuan organisasi akan tercapai jika rencana dan strategi teknologi informasi diimplementasikan selaras dengan rencana dan strategi bisnis organisasi yang telah didefinisikan. Untuk itu diperlukan adanya tata kelola teknologi informasi dalam bentuk perencanaan strategis bisnis hiburan karaoke di Tasikmalaya, untuk menjamin tercapainya keselarasan antara rencana dan strategi teknologi informasi dengan bisnis organisasi. Penerapan pendekatan perencanaan strategis SI/TI model Ward dan Peppard dipilih untuk kebutuhan penyusunan perencanaan strategis di Asosiasi Jasa Hiburan Karaoke Tasikmalaya. Diharapkan hasil dari penelitian ini dapat dijadikan sebagai pedoman dalam implementasi TI pada organisasi tersebut, khususnya dalam rangka pencapaian tujuan jangka panjang.
Kata kunci:Perencanaan Strategis, Portofolio Aplikasi, Teknologi Informasi
I. Pendahuluan
Layanan sistem informasi jasa hiburan karaoke yang lengkap, akurat, dan relevan merupakan hal yang sangat penting bagi Asosiasi Jasa Hiburan Karaoke Tasikmalaya untuk meningkatkan efektifitas dan efisiensi penggunaan sumber daya. Dalam rangka meningkatkan efisiensi kegiatan operasional dan mutu pelayanan sistem informasi jasa hiburan karaoke kepada konsumen, Asosiasi Jasa Hiburan Karaoke Tasikmalaya dituntut untuk mengembangkan strategi
bisnis yang baik, salah satunya dengan memanfaatkan kemajuan teknologi informasi.
strategi teknologi informasi pada khususnya serta tercapainya rencana dan strategi bisnis.
Tujuan organisasi akan tercapai jika rencana dan strategi teknologi informasi diimplementasikan selaras dengan rencana dan strategi bisnis organisasi yang telah didefinisikan. Untuk itu diperlukan adanya tata kelola teknologi informasi dalam bentuk perencanaan strategis bisnis hiburan karaoke di Tasikmalaya, untuk menjamin tercapainya keselarasan antara rencana dan strategi teknologi informasi dengan bisnis organisasi.
Pada penelitian ini, penerapan pendekatan perencanaan strategis SI/TI model Ward dan Peppard dipilih untuk kebutuhan penyusunan perencanaan strategis di Asosiasi Jasa Hiburan Karaoke Tasikmalaya. Dalam penelitian ini, diharapkan hasil dari penerapan pendekatan perencanaan strategis SI/TI model Ward dan Peppard dalam penyusunan perencanaan strategi di Asosiasi Jasa Hiburan Karaoke Tasikmalaya ini dapat dijadikan sebagai pedoman dalam implementasi TI pada organisasi tersebut, khususnya dalam rangka pencapaian tujuan jangka panjang.
Agar penelitian tugas akhir ini lebih terfokus, maka perlu dilakukan batasan-batasan sebagai berikut : 1. Studi kasus dilakukan di Asosiasi Jasa Hiburan Karaoke Tasikmalaya, dengan mengambil sampel satu tempat karaoke yaitu Classic Karaoke.
2. Pembahasan analisis kebutuhan informasi dan perencanaan strategi menggunakan pendekatan perencanaan strategi model Ward dan Peppard.
Tujuan dari penelitian yaitu :
1. Melakukan perencanaan strategi bisnis jasa hiburan karaoke yang diperlukan untuk mendeskripsikan dukungan teknologi informasi di lingkungan Asosiasi Jasa Hiburan Karaoke Tasikmalaya. 2. Melakukan pemetaan perencanaan strategis
menggunakan model Ward dan Peppard berdasarkan strategi bisnis Asosiasi Jasa Hiburan Karaoke Tasikmalaya.
Manfaat pada penelitian ini yaitu :
1. Perencanaan strategis SI/TI yang dibuat dalam penelitian ini dapat dijadikan sebagai dasar perencanaan strategi bisnis khususnya untuk diterapkan pada Classic Karaoke, umumnya untuk anggota Asosiasi Jasa Hiburan Karaoke di Tasikmalaya.
2. Dengan perencanaan strategis menggunakan model Ward dan Peppard, akan dihasilkan usulan strategis yang lebih baik, sehingga kinerja organisasi dapat dipantau agar tetap sesuai dengan tujuan organisasi. 3. Penggunaan perencanaan strategis SI/TI model Ward dan Peppaddapatmenyelaraskan peranan dan strategi SI/TI yang dimiliki dengan proses bisnis suatu proses analisis yang menyeluruh dan sistematis dalam merumuskan tujuan dan sasaran perusahaan serta menentukan strategi yang memanfaatkan keunggulan dan dukungan dari sistem informasi dan teknologi informasi dalam menunjang strategi bisnis dan memberikan suatu keunggulan jangka panjang dalam bersaing kepada perusahaan (Ward dan Peppard, 2002).
B. Metodologi Perencanaan Strategis SI/TI Versi Ward Dan Peppard
Faktor penting dalam proses perencanaan strategis SI/TI adalah penggunaan metodologi. Metodologi merupakan kumpulan dari metode, teknik, dan tools yang digunakan untuk mengerjakan sesuatu. Tujuan dari penggunaan metodologi dalam perencanaan strategis SI/TI adalah untuk meminimalkan resiko kegagalan, memastikan keterlibatan semua pihak yang berkepentingan serta meminimalkan ketergantungan individu, dan lebih menekankan kepada proses dan sasaran yang ditentukan (Ward dan Peppard, 2002).
C. Analisis SWOT
Menurut Pearce dan Robinson (2003), Analisis SWOT adalah metode untuk mengidentifikasi berbagai faktor secara sistematis untuk merumuskan strategi berdasarkan logika yang dapat memaksimalkan kekuatan (Strengths) dan peluang (Opportunities) dan secara bersamaan dapat meminimalkan kelemahan (Weakness) dan ancaman (Threats). Jadi analisis SWOT membandingkan antara faktor eksternal peluang dan ancaman dengan faktor internal kekuatan dan kelemahan.
D. Analisa Value Chain
Analisa Value Chain dilakukan untuk memetakan seluruh proses kerja yang terjadi dalam organisasi menjadi dua kategori aktivitas, yaitu aktivitas utama dan aktivitas pendukung. Mengacu pada dokumen organisasi yang menyebutkan tugas dan fungsi setiap unit kerja berdasarkan pengamatan yang dilakukan terhadap proses kerja yang terjadi di masing-masing unit kerja.
E. Analisis PEST (Politic, Economic, Social, Technology)
diambil suatu peluang atau ancaman baru bagi perusahaan.
F. Analisis 5 Forces Porter
Persaingan dalam industri semakin berkembang dengan adanya pesaing lama yang memperluas pasarnya dan pesaing-pesaing baru muncul untuk merebut pasar dari pesaing lama, sehingga masing-masing perusahaan berusaha mempertahankan posisi pasar untuk berhadapan dengan pesaing-pesaing. Berikut ini Michael Porter mengidentifikasikan lima kekuatan dalam menentukan daya tarik struktural segmen yaitu:
Gambar 1. Model 5 Forces Porter (Ward dan Peppard, 2002)
III. Metodologi Penelitian
Adapun metodologi yang digunakan dalam melakukan penelitian tugas akhir ini adalah sebagai berikut :
A. Analisis SWOT
Berikut ini merupakan matriks SWOT dari setiap strategi bisnis yang sudah diketahui Strength, Weakness, Opportunities dan Threats dari Classic Karaoke.
Tabel 1. Matriks SWOT
B. Analisis Value Chain (Rantai Nilai)
Analisis value chain Classic Karaoke dapat terlihat seperti gambar dibawah ini:
Gambar 2. Diagram Value Chain
C. Analisis PEST
Berikut ini merupakan hasil dari analisis faktor Politik, Ekonomi, Sosial dan Teknologi atau disingkat dengan PEST di Classic Karaoke :
1. Politik dan Hukum, peraturan terhadap kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan operasional Classic Karaoke. PERDA No. 12 tahun 2009 tentang tata nilai yang membahas mengenai santun berpakaian dan perilaku, khususnya bagi pengunjung Classic Karaoke. PERDA No. 3 tahun 2000 mengenai perpajakan hotel, rumah makan dan tempat hiburan. Dengan adanya peraturan tersebut, maka operasional Classic Karaoke mempunyai landasan hukum yang jelas.
2. Ekonomi, adanya tempat hiburan khususnya hiburan karaoke harusnya memberikan sumbangsih pendapatan daerah di sektor perpajakan. Karena sumber terbesar untuk pembangunan Kota Tasikmalaya terdapat dari pajak. Terutama pajak hotel, rumah makan dan tempat hiburan. Pemerintah harus melakukan penekanan terhadap perusahaan untuk menaati pembayaran pajak sesuai dengan peraturan yang berlaku.
3. Sosial dan Ekologi, dengan adanya tempat hiburan karaoke menimbulkan tanggapan negatif dari masyarakat. Hal ini merupakan salah satu dampak sosial dan ekologi dari adanya tempat hiburan karaoke salah satunya Classic Karaoke. Dampak sosial tersebut dapat menyebabkan penurunan omzet perusahaan. Untuk itu, perusahaan harus mempunyai standarisasi dari sisi keamanan dan kerapihan bagi pengunjung. Sehingga pandangan negatif masyarakat terhadap tempat hiburan karaoke ini bisa di minimalisir.
kumpulan lagu-lagu karaoke. Sementara di kegiatan lain penggunaan teknologi tersebut masih kurang. Hal ini dapat menyebabkan kurang optimalnya sistem yang ada di Classic Karaoke. Penggunaan teknologi informasi pada kegiatan pendukung lainnya sebenarnya dapat dilakukan dengan pemanfaatan sistem informasi. Salah satunya dengan penerapan sistem pemesanan room secara online untuk memperbesar ruang lingkup pelanggan. Juga dapat diterapkan sistem pengawasan menggunakan CCTV untuk sisi keamanan dari setiap room. Jika hal ini terealisasi, omzet perusahaan dapat ditingkatkan.
D. Analisis 5 Forces Porter
Berikut ini merupakan hasil identifikasi lima kekuatan Forces Porter dalam menentukan daya tarik struktural segmen yaitu :
1. Pesaing-pesaing yang ada bagi Classic Karaoke diantaranya pihak lainnya yang mempunyai bisnis sama yaitu tempat hiburan karaoke di lingkungan Kota Tasikmalaya, pesaing tersebut diantaranya Reyhan Karaoke, More Karaoke, dan Furama Karaoke.
2. Faktor pendatang baru yang hadir untuk menjadi pesaing bagi Classic Karaoke adalah pihak lainnya dalam bisnis yang sama dan bisnis tersebut baru dibuka, yaitu Mina Tirta Karaoke.
3. Faktor pengganti yang dimaksud adalah adanya perkembangan internet sehingga masyarakat dapat mengakses beragam informasi hiburan karaoke dengan mudah tanpa harus ke Classic Karaoke. Selain itu juga terdapat toko elektronik yang menjual peralatan karaoke yang dapat digunakan di rumah misalnya home theater ataupun home karaoke. Faktor pengganti ini yaitu Toko Elektronik Asia Plaza.
4. Faktor penawar dari pelanggan, karena konsep Classic Karaoke yaitu family karaoke, maka Classic Karaoke mempunyai banyak pengunjung yang berasal dari semua lapisan masyarakat, sehingga adanya sebuah ikatan kepuasan membuat pengunjung datang lagi dan dapat menambah jumlah pendapatan.
5. Faktor penawar dari pemasok, Classic Karaoke mempunyai pemasok yang terdiri dari pemasok peralatan komputer yaitu Ridacom dan pemasok peralatan elektronik lainnya yaitu Buana Elektronik.
IV. Hasil Dan Pembahasan
A. Analisis Critical Success Factor (CSF)
Berikut ini merupakan pemetaan dari salah satu sasaran strategis yang sudah dibuat kedalam CSF dan KPI :
Tabel 2. CSF dan KPI dari sebagian Sasaran Strategis
B. Potensi Aplikasi Kebutuhan Mendatang
Hasil dari semua analisis kebutuhan aplikasi yang sudah dilakukan, merupakan interpretasi kebutuhan mendatang yang dibutuhkan oleh Classic Karaoke. Kebutuhan aplikasi mendatang tersebut seperti terlihat pada tabel berikut ini :
Tabel 3. Potensi Aplikasi Kebutuhan Mendatang
No Potensi Aplikasi
1 Website company profile
2 Sistem informasi pemesanan room secara online
3 Sistem informasi pengawasan room
4 Sistem informasi pengaduan masyarakat berbasis SMS
5 Sistem Informasi Customer Relationship Management (CRM)
6 Sistem informasi perpajakan terintegrasi 7 Executive Information System (EIS)
C. Rekomendasi Arsitektur Aplikasi
Berikut ini merupakan rekomendasi arsitektur aplikasi dari portofolio aplikasi yang sudah dibuat sebelumnya:
D. Analisis Kebutuhan Sistem Informasi Mendatang
Berikut ini merupakan portofolio aplikasi dari Classic Karaoke :
Tabel 4. Portofolio Aplikasi Mendatang
Strategic High Potential 1. Executive Information
System (EIS) 2. Sistem informasi
perpajakan terintegrasi
1. Sistem Informasi Customer Relationship
Management (CRM) 2. Sistem informasi
pengaduan masyarakat berbasis SMS
Key Operational Support
1. Sistem informasi pemesanan room online
2. Sistem informasi pengawasan room
1. Website company profile Classic Karaoke
Dari hasil pemetaan aplikasi tabel 4, rekomendasi pengembangan sistem informasi diprioritaskan kepada aplikasi yang bersifat key operational, tujuannya agar organisasi dapat memaksimalkan kinerja dan menghindarkan dari kesalahan-kesalahan yang berkaitan dengan aktivitas utama operasional Classic Karaoke, kemudian aplikasi support yang dimaksudkan untuk mendukung aktivitas utama Classic Karaoke, selanjutnya aplikasi high potential yang mempunyai potensi tinggi dalam peningkatan kinerja Classic Karaoke, dan yang terakhir aplikasi strategic yang merupakan aplikasi strategis bagi stakeholder di Classic Karaoke. Kesimpulannya akan diambil prioritas pengembangan potensi aplikasi yang berhubungan dengan operasional dan pelanggan.
E. Analisis Gap Potensi Aplikasi
Berikut ini merupakan analisis gap dari potensi aplikasi masa depan Classic Karaoke :
Tabel 5. Analisis Gap
Tabel 5. Analisis Gap (Lanjutan)
F. Tahapan Pengembangan Perencanaan Strategis Sistem Informasi
Tahapan pengembangan didasarkan kuadran portofolio aplikasi mendatang McFarlan yang sudah dibuat. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut ini :
Tabel 6. Tahapan Pengembangan Aplikasi
V. Kesimpulan dan Saran A. Kesimpulan
Setelah dilakukan proses pengolahan data dan analisa terhadap hasil penelitian di Classic Karaoke, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa :
1. Telah dibuat perencanaan strategis bisnis jasa hiburan karaoke yang diperlukan untuk mendeskripsikan dukungan teknologi informasi di lingkungan Asosiasi Jasa Hiburan Karaoke Tasikmalaya khususnya di Classic Karaoke.
Karaoke Tasikmalaya khususnya di Classic Karaoke.
B. Saran
Berikut ini merupakan beberapa saran untuk pengembangan penelitian ini :
1. Perencanaan kebutuhan aplikasi mendatang yang sudah dibuat akan lebih baik lagi jika ditindaklanjuti dengan mengimplementasikan portofolio aplikasi tersebut dengan pembuatan aplikasi sesuai dengan tahapan perencanaan pengembangan aplikasi model McFarlan.
2. Mensosialisasikan hasil analisis kebutuhan informasi dalam bentuk kebutuhan aplikasi mendatang ke seluruh bagian organisasi di lingkungan Asosiasi Jasa Hiburan Karaoke Tasikmalaya, dengan demikian dapat meningkatkan pemahaman setiap anggota asosiasi jasa hiburan karaoke akan pentingnya sistem teknologi informasi untuk keberlangsungan organisasi.
DAFTAR PUSTAKA
Cassidy, Anita. 1998. A Practical Guide to Information System Strategic Planning. St. Lucie Press.
Ghozali, Khakim. 2009. Pembuatan Portofolio Aplikasi di Dinas XYZ. Surabaya: Thesis tidak diterbitkan.
Rangkuti, F. 2006. Analisis SWOT Teknik Membedah Kasus Bisnis. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.
Subriadi, Dini Hariyono. 2008. Perencanaan Portofolio Aplikasi di Jurusan Sistem Informasi ITS Tahun 2008-2011. Surabaya: Tugas Akhir tidak diterbitkan.