• Tidak ada hasil yang ditemukan

Makalah bentuk badan usaha milik

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Makalah bentuk badan usaha milik"

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I PEDAHULUAN

1.1 DasarTeori

Seringkali orang mencampuradukkan antara badan usaha dengan perusahaan. Padahal sebenarnya dua istilah tersebut memiliki perbedaan yang signifikan. Untuk itu diperlukan adanya pemahaman dari khalayak agar tidak terjadi kekeliruan.

Badan usaha didefinisikan kesatuan yuridis dan ekonomi yang menggunakan faktor produksi untuk menghasilkan barang dan jasa dengan tujuan untuk mencari laba. Disebut kesatuan yuridis karena badan usaha umumnya berbadan hukum. Disebut kesatuan ekonomis karena factor-faktor produksi yang terdiri dari asas sumber daya alam, modal, dan tenaga kerja dikombinasikan untuk mendapat laba atau memberi layanan kepada masyarakat.

Sedangkan perusahaan adalah suatu unit kegiatan yang melakukan aktivitas pengelolaan faktor produksi untuk menyediakan barang dan jasa bagi masyarakat.

Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi berdirinya suatu badan usaha antara lain, Krisis ekonomi yang terjadi saat ini, banyaknya pengangguran, tingkat kesejahteraan masyarakat terhambat, dan krisis kemiskinan. Peranan badan usaha jelas sangat penting dan berkontribusi terhadap kemakmuran rakyat, dan untuk menyelesaikan faktor penghambat majunya perekonomian Indonesia.

1.2 RumusanMasalah

Berdasarkan latar belakang permasalahan yang ada, maka dikemukakan perumusan masalah sebagai berikut :

(2)

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Pengertian Badan Usaha

Badan Usaha di definisikan sebagai organisasi yang terstruktur dalam mengelola faktor-faktor produksi untuk mendapatkan keuntungan. Pengertian lain Badan usaha dalam buku Kompeten Ekonomi adalah kesatuan yuridis dan ekonomi yang menggunakan faktor produksi untuk menghasilkan barang dan jasa dengan tujuan mencari keuntungan.Disebut kesatuan yuridis karena badan usaha umumnya berbadan hukum. Disebut kesatuan ekonomis karena factor-faktor produksi yang terdiri dari asas sumber daya alam, modal, dan tenaga kerja dikombinasikan untuk mendapat laba atau memberi layanan kepada masyarakat.

Badan usaha yang melakukan kegiatan usaha bertujuan untuk memperoleh keuntungan dengan fungsi-fungsi sebagai berikut :

1. Fungsi Operasional

Fungsi Operasional adalah fungsi yang memungkinkan suatu badan usaha dapat melaksanakan kegiatannya dengan baik. Terdiri dari fungsi pembelian dan produksi, fungsi pemasaran, fungsi keuangan, fungsi personalia, fungsi akuntansi, fungsi administrasi, fungsi tekhnologi informasi, dan fungsi transformasi dan komunikasi.

2. Fungsi Manajerial

Fungsi Manajerial adalah fungsi yang menyatakan bagaimana suatu badan usaha dikelola. Terdiri dari fungsi fungsi perencanaan, fungsi pengorganisasian, fungsi penggerakan, dan fungsi pengendalian

(3)

Fungsi sosial badan usaha berhubungan dengan lingkungan di luar badan usaha (eksternal). Fungsi sosial ini menyatakan sejuh mana suatu badan usaha mampu memberikan manfaat nyata bagi lingkungan di luar badan usaha tersebut. Terdiri dari penyediaan lapangan kerja dan peingkatan kualitas hidup.

4. Fungsi Pertumbuhan Ekonomi Sosial

Pertumbuhan ekonomi sangat dipengaruhi oleh kemajuan dunia usaha. Kemajuan dunia usaha menyangkut kemajuan badan usaha.

Ada beberapa faktor untuk memilih badan usaha yang akan dijalankan . Dalam praktiknya , pertimbangan utama pemilihan bentuk badan hukum perusahaan antara lain :

1. Jenis Usaha yang Dijalankan

Hal pertama yang dipertimbangkan adalah jenis usaha apa yang akan dijalankan. Sesuai dengan keinginan, badan usaha yang akan dijalankan bisa dalam bentuk perdagangan, industri dsb. Orang yang ingin membuka usaha, harus selektif dalam memilih jenis usaha yang mengeluarkan modal tidak terlalu besar dengan resiko kerugian kecil.

2. Keluwesan Untuk Beraktivitas

Pertimbangan tentang luasnya bidang usaha yang akan dimasuki oleh pemilik, misalnya tanpa dibatasi oleh modal, wilayah, atau batasan lainnya. Pertimbangan keluwesan beraktivitas ini biasanya bagi mereka yang memiliki modal relatif besar dan memiliki hubungan dengan berbagai pihak yang terkait, baik pemerintah, swasta, maupun asing. Sebaliknya, bagi mereka yang tidak terlalu memperhatikan keluwesan beraktivitas biasanya hanya berfokus pada bidang/wilayah tertentu saja.

3. Batas Wewenang dan Tanggung Jawab Pemilik

(4)

Dalam hal pengembanan wewenang dan tanggung jawab, pemilik biasanya memikirkan faktor resiko yang akan dihadapi. Pada perusahaan yang jenis badan usahanya memiliki tanggung jawab tidak terbatas, apabila perusahaan mengalami resiko kerugian, maka harta pribadi ikut menjadi atas utang/kewajibannya.

4. Kemudahan Pendirian

Pertimbangan untuk pemilik yang ingin memulai usaha yang berskala kecil. Pemilik hanya perlu memenuhi syarat yang sederhana dan langsung dapat menjalankan usahannya. Yang menjadi pertimbangan biasanya faktor biaya dan modal yang harus dipenuhi.

5. Kemudahan Memperoleh Modal

Kemudahan perusahaan dalam mendapatkan modal usaha, mengingat perusahaan yang dijalankan semakin besar. Kemudahan memperoleh modal ini, baik berupa modal sendiri atau modal pinjaman dari berbagai pihak seperti bank, atau bantuan dari berbagai pihak.

6. Kemudahan Untuk Memperbesar Usaha

Pertimbangan bagi mereka yang berpikir jauh ke depan dan optimis bahwa usaha yang dijalankan akan semakin besar, menjadi pertimbangan badn usaha yang akan dipilih. Perusahaan yang semula kecil terpaksa mengubah badan usahanya karena usahanya makin besar dan terus mengalami perkembangan.

7. Kelanjutan Usaha

Pemilik berharap usaha yang dijalankan memiliki umur yang panjang. Oleh karena itu, pemilihan badan usaha untuk jangka waktu yang panjang menjadi pertimbangan guna perkembangan usaha ke depannya.

(5)

Pengusaha haruslah visioner, oleh karena itu optimisme dalam mengembangkan bisnis juga merupakan pertimbangan dalam memilih badan usaha. Seiring dengan perkembangan bisnis, maka tidak hanya omset yang makin besar, namun resikonya juga makin besar. Oleh karena itu perlu disesuaikan dan dipersiapkan strategi memilih badan usaha yang tepat.

9. Besarnya Resiko Kepemilikan

Para pengusaha harus memikirkan resiko-resiko yang akan terjadi dalam perusahaannya. Misalnya pengusaha dalam bidang industri akan menggunakan alat-alat produksi yang membutuhkan perawatan sesering mungkin agar terhindar dari resiko kerusakan, cacat, dll.

10. Kewajiban dari peraturan pemerintah

Sebagai warga Negara yang baik, pengusaha harus memperhatikan peraturan-peraturan pemerintah seperti ijin industri, NPWP, akta notaries, pajak dan ijin domilisi.

2.2 Bentuk – BentukBadan Usaha

Badan Usaha menurut jenis usahanya dapat digolongkan menjadi lima, yaitu sebagai berikut:

1. Badan usaha ekstraktif adalah badan usaha yang kegiatan usahanya mengolah dan mengambil hasil yang disediakan alam, tanpa mengubah sifatnya. Misalnya, usaha pertambangan.

2. Badan Usaha Agraris adalah badan usaha yang mengambil hasil dari alam dengan mengusahakan dan mengolah tanahnya terlebih dahulu untuk memperoleh hasilnya. Misalnya, pertanian, perternakan, perkebunan, perikanan, dan lain-lain.

(6)

4. Badan Usaha Industri adalah bada usaha yang membeli bahan baku kemudian mengolah menjadi baha penolong dan bahan jadi. Misalnya, pabrik semen, pembuatan tahu/tempe, dan lain-lain.

5. Badan Usaha Jasa adalah badan usaha yang melakukan kegiatan dengan memberi jasa berupa kesenangan, kenikmata, kemudahan, kenyamanan, dan fasilitas lain yang hanya dapat dirasakan. Misalnya, usaha pengangkutan (udara, darat,dan laut),usaha bioskop, usaha pendidikan, dan lain-lain.

Badan Usaha menurut pemilkan modalnya dapat digolongkan menjadi empat, yaitu sebagai berikut:

1. Badan Usaha Milik Swata (BUMS) adalah bentuk badan usaha ini adalah badan usaha yang pemiliknya sepenuhnya berada ditangan individu atau swasta. Yang bertujuan untuk mencari keuntungan sehingga ukuran keberhasilannyajuga dari banyaknyakeuntungan yang diperoleh dari hasil usahanya. Perusahaan ini sebenarnya tidakalah selalu bermotif mencari keuntungan semata tetapi ada juga yang tidak bermotif mencari keuntungan. Contoh : perusahan swasta yang bermotif nir-laba yaitu Rumah Sakit, Sekolahan, Akademik, dll.

Maksud dan tujuan pendirian BUMS :

Badan usaha swasta didirikan seseorang atau sekelompok orang dengan tujuan murni untuk mencari keuntungan dan pengembangan modal. Tugas utama badan usaha swasta adalah menyediakan barang dan/jasa yang dibutuhkan masyarakat malalui usaha komersial. Jenis – JenisBUMS :

1. Perusahaan Perseorangan

(7)

memperoleh pinjaman dari kreditur untuk membantu kegiatan operasional perusahaan. Tetapi, pinjaman itu tidak menggambarkan kepemilikan karena wajib membayar sendiri semua utang akibat akibat pinjaman, namun tidak perlu membagi laba kepada kreditur yang memberi pinjaman. Toko/warung, rumah makan, penginapan berskala kecil, usaha foto copy adalah beberapa contoh usaha perseorangan.

Kelebihan Perseorangan :

 Pendirian perusahaan sangat mudah dan tidak berbelit-belit.

 Perusahaan perseorangan cocok untuk usaha yang relatif kecil atau mereka yang memiliki modal dan bidang usaha yang terbatas.

 Tidak terlalu memerlukan akta formal (akta notaris), sehingga pemilik tidak perlu mengeluarkan biaya yang berlebihan.

 Memilki keleluasaan dalam hal mengambil keputusan baik menentukan arah perusahaan atau hal-hal yang berkaitan dengan keuangan perusahaan.

 Dalam hal peraturan, tidak terlalu banyak peraturan pemerintah yang mengatur perusahaan jenis ini, sehingga pemilik bebas melakukan aktivitasnya.

 Dalam hal pajak pemilik tidak perlu membayar pajak perseroan, walaupun semua pendapatan harus bayar pajak perorangan.

 Semua keuntungan menjadi dan dimiliki oleh pemilik dan dapat digunakan secara bebas oleh pemilik.

Kekurangan Perseorangan:

(8)

 Pemilik perusahaan perseorangan bertanggung jawab terhadap utang perusahaan secara penuh.

 Biasanya kelangsungan hidup atau umur perusahaan relatif lebih singkat. Hal ini disebabkan sulitnya mencari pengganti pemilik perusahaan apabila pemilik meninggal dunia, sehingga terjadi kefakuman yang menyebabkan kelangsungan hidup perusahaan berakhir.

 Perusahaan akan sulit berkembang jika menggunakan badan hukum perseorangan. Hal ini dikarenakan kesulitan dalam mengelola usaha yang hanya berada dalam satu tangan. Sehingga jika ingin memperbesar perusahaan harus mengubah badan hukumnya terlebih dahulu.

 Dalam menjalankan aktivitasnya perusahaan perseorangan tidak megelola administrasinya secara baik, sehingga dokumentasi dari setiap transaksi sulit untuk dicari. Bahkan terkadang setiap transaksi tidak didukung dengan dokumen yang seharusnya dibutuhkan.

2. Persekutuan firma (Fa)

(9)

Jadi, ada beberapa orang yang bersekutu untuk menjalankan suatu perusahaan . Para anggota firma yang berkumpul merupakan anggota aktif sehingga suatu perusahaan dikelola dan dimiliki oleh beberapa orang .

Untuk mendirikan firma terdiri dari dua cara. Pertama melalui akta resmi dan yang kedua akta dibawah tangan. Jika melalui akta resmi, maka proses selanjutnya harus sampai di berita Negara. Namun jika memilih akta di bawah tangan proses tersebut tidak perlu, cukup melalui kesepakatan pihak-pihak terlibat.

Kelebihan firma :

 Modalnya lebih besar karena gabungan beberapa orang  Kelangsungan hidup lebih terjamin karena dikelola oleh

beberapa orang

 Bisa memanfaatkan keahlian masing-masing sekutu  Lebih mudah berkembang karena dipegang lebih dari satu

orang, sehingga lebih terbuka terhadap berbagai pendapat atau kritikan untuk kemajuan usaha.

 Untuk mendirikan firma relatif mudah, tidak memerlukan persyaratan yang berat. Namun jika dibandingkan dengan perusahaan perseorangan lebih sedikit berat kerena dalam firma perlu kesepakatan para pihak yang akan mendirikan firma.

 Lebih mudah memperoleh modal, karena pihak perbankan lebih mempercayainya. Apalagi jika firma tersebut didirikan dengan akta resmi dan juga tidak terlalu banyak peraturan permerintah yang mengatur.

Kelemahan firma :

(10)

 Mudah terjadi perselisihan diantara sekutu perusahaan sehingga dapat mengancam kemajuan usahanya.

 Apabila salah satu sekutu (firmant) melakukan kesalahan akibatnya ditanggung oleh seluruh anggota firma.

3. Persekutuan Komanditer (CV/ Commanditaire Vennotschop) Persekutuan Komanditer adalah suatu bentuk perjanjian kerjasama untuk berusaha bersama antara orang-orang yang bersedia memimpin , mengatur perusahaan , dan memiliki tanggung jawab penuh dengan kekayaan pribadinya , dengan orang-orang yang memberikan pinjaman , dan tidak bersedia memimpin perusahaan , serta memiliki tanggung jawab terbatas pada kekayaan yang diikut sertakan dalam perusahaan tersebut .

Dengan kata lain, CV adalah suatu badan usaha yang dibentuk oleh dua orang atau lebih ,sehingga dalam CV , Ada dua macam anggota ,yaitu anggota aktif dan anggota pasif .Anggota aktif merupakan anggota yang mengelola usahanya serta bertanggung jawab penuh terhadap utang perusahaan . Sedangkan Anggota Pasif merupakan anggota yang hanya menyetorkan modalnya saja dan tidak ikut mengelola perusahaan ,bertanggung jawab sebatas pada modal yang disetorkan saja.

Persekutuan komanditer biasanya didirikan dengan akta dan harus Didaftarkan. Namun persekutuan ini bukan merupakan badan hukum (sama dengan firma), sehingga tidak memiliki kekayaan sendiri.

Kelebihan CV :

 Cara pendiriannya mudah

 Modalnya relatif besar yang bersumber dari para sekutu  Sistem pengelolaan lebih baik

 Lebih mudah dalam memperoleh modal, karena pihak perbankan lebih mempercayainya

(11)

 Sekutu aktif memikul tanggungjawab yang tidak terbatas  Kelangsungan usaha sewaktu-waktu dapat terganggu  Kesulitan untuk menarik modal yang telah disertakan

4. Perseroan Terbatas (PT)

Perseroan Terbatas (PT), dulu disebut juga Naamloze Vennootschaap (NV), adalah suatu persekutuan untuk menjalankan usaha yang memiliki modal terdiri dari saham-saham, yang pemiliknya memiliki bagian sebanyak saham yang dimilikinya. Karena modalnya terdiri dari saham-saham yang dapat diperjualbelikan, perubahan kepemilikan perusahaan dapat dilakukan tanpa perlu membubarkan perusahaan.

Perseroan terbatas merupakan badan usaha dan besarnya modal perseroan tercantum dalam anggaran dasar. Kekayaan perusahaan terpisah dari kekayaan pribadi pemilik perusahaan sehingga memiliki harta kekayaan sendiri. Setiap orang dapat memiliki lebih dari satu saham yang menjadi bukti pemilikan perusahaan.

PT merupakan perserikatan beberapa pengusaha swasta menjadi satu kesatuan untuk mengelola usaha bersama , dimana perusahaan memberikan kesempatan kepada masyarakat luas untuk menyertakan modalnya ke perusahaan dengan cara membeli saham perusahaan.

(12)

Pembagian perseroan terbatas : a. PT terbuka

Perseroan terbuka adalah perseroan terbatas yang menjual sahamnya kepada masyarakat melalui pasar modal (go public). adi sahamnya ditawarkan kepada umum, diperjualbelikan melalui bursa saham dan setiap orang berhak untuk membeli saham perusahaan tersebut.

b.PT tertutup

Perseroan terbatas tertutup adalah perseroan terbatas yang modalnya berasal dari kalangan tertentu misalnya pemegang sahamnya hanya dari kerabat dan keluarga saja atau kalangan terbatas dan tidak dijual kepada umum.

Kelebihan PT :

 Mudah memperoleh/menambah modal dengan jalan menjual saham

 Keprofesionalan pengelola lebih bisa diandalkan  Pemilik saham dapat sewaktu-waktu

memindahtangankan atau menjualnya kepada orang lain

 Tanggung jawab pemilik sebatas saham yang dimilikinya

 Mudah memperoleh kredit dari bank Kelemahan PT :

 Proses pendirian memerlukan perijinan yang lama dan berbelit

 Spekulasi saham dibursa saham menyebabkan labilnya permodalan perusahaan

 Rahasia badan usaha kurang terjamin

(13)

Yayasan adalah suatu bentuk organisasi swasta yang didirikan untuk tujuan sosial kemasyarakatan yang tidak berorientasi pada keuntungan. Misalnya : Yayasan Panti Asuhan ,Yayasan yang mengelola Sekolahan Swasta dan Yayasan Penderita Anak Cacat.Jadi Yayasan termasuk badan usaha, tetapi tidak merupakan perusahaan karena tidak mencari keuntungan. Badan usaha ini didirikan untuk sosial dan berbadan hukum.

Sesuai dengan Undang-undang Nomor 16 tahun 2001 tentang yayasan ,” Yayasan adalah badan usaha yang terdiri atas kekayaan yang dipisahkan dan dipeuntukkan untuk mencapai tujuan tertentu di bidang sosial,keagamaan, pendidikan, dan kemanusiaan yang tidak mempunyai anggota.”

Dalam menjalankan kegiatannya sehari-hari yayasan mempunyai organyang terdiri atas :

1. Pembina 2. Pengurus 3. Pengawas

6. Koperasi

Kata Koperasi berasal dari kata Co yang artinya bersama dan operation yang artinya bekerja. Secara Umum dapat dikatakan bahwa koperasi suatu badan usaha yang bergerak dibidang ekonomi ,yang anggotanya adalah orang-orang atau badan hukum koperasi yang melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip-prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasar atas asas kekeluargaan.

Dalam peraturan koperasi disebutkan tujuan koperasi yaitu sebagai berikut:

(14)

b. menyejahterakan dan mencapai kemakmuran masyarakat pada umumnya

c. ikut membangun tatanan perekonomian nasional dalam rangka mewujudkan masyarakat yang maju, adil dan makmur berlandaskan Pancasila dan UUD 1945

Prinsip Koperasi

Sebagai salah satu kekuatan ekonomi sangat diharapkan peranannya dalam menunjang laju pertumbuhan ekonomi Indonesia, koperasi harus bekerja dengan berpedoman pada prinsip-prinsip koperasi, yaitu :

a. Keanggotaan bersifat suka rela dan terbuka

b. Pengelolaan dilakukan secara demokratis

c. Pembagian sisa hasil usaha (SHU) sesuai dengan jasa usaha anggota

d. Pemberian balas jasa yang terbatas terhadap modal

e. Kemandirian

Jenis Koperasi

Menurut lapangan usahanya koperasi dibedakan menjadi empat, yaitu sebagai berikut:

1. Koperasi konsumsi, yaitu koperasi yang kegiatan usahanya menyediakan berbagai kebutuhan konsumsi anggotanya. Contoh: Koperasi sekolah.

(15)

3. Koperasi produksi, yaitu koperasi yang kegiatan usahanya memasarkan hasil produksi para anggotanya. Contoh: Koperasi Tahu Tempe Indonesia (Kopti), dan Koperasi Batik.

4. Koperasi serba usaha, yaitu koperasi yang kegiatan usahanya terdiri dari bermacam-macam jenis usaha seperti melayani konsumsi, simpan pinjam, distribusi, dan lain-lain. Contohnya: Koperasi Unit Desa (KUD)

Perangkat Koperasi :

Dalam menjalankan kegiatan usahanya, koperasi membutuhkan perangkat organisasi yang terdiri dari rapat anggota, pengurus, dan pengawas.

Sumber modal koperasi:

a. Simpanan pokok adalah sejumlah uang yang wajib dibayarkan oleh anggota kepada koperasi dibayarkan oleh anggota kepada koperasi pada saat masuk menjadi anggota. b. Simpanan wajib adalah jumlah simpanan tertentu yang

harus dalam waktu dan kesempatan tertentu, misalnya tiap bulan dengan jumlah simpanan yang sama untuk setiap bulannya.

c. Simpanan khusus/lain-lain misalnya:Simpanan sukarela (simpanan yang dapat diambil kapan saja), Simpanan Qurba, dan DepositBerjangka

d. Dana cadangan adalah sejumlah uang yang diperoleh dari penyisihan Sisa Hasil usaha.

e. Hibah adalah sejumlah uang atau barang modal yang dapat dinilai dengan uang yang diterima dari pihak lain yang bersifat hibah/pemberian dan tidak mengikat.

(16)

 Bersifat terbuka dan sukarela.  Mengutamakankepentingananggota.

 Besarnya simpanan pokok dan simpanan wajib tidak memberatkan anggota.

 Sisahasilusaha yang

dihasilkanolehkoperasiakandibagikankepadaanggota.  Setiap anggota memiliki hak suara yang sama, bukan

berdasarkan besarnya modal

 Bertujuan meningkatkan kesejahteraan anggota dan bukan sematamata mencari keuntungan.

Kelemahan koperasi di Indonesia adalah:

 Koperasi sulit berkembang karena modal terbatas.  Kurang cakapnya pengurus dalam mengelola koperasi.  Pengurus kadang-kadang tidak jujur.

 Kurangnya kerja sama antara pengurus, pengawas dan anggotanya.

2. Badan Usaha Milki Negara (BUMN). Berdasarkan Undang-undang Republik Indonesia No. 19 Tahun 2003 tentang BUMN, adalah badan usaha yang seluruhnya atau sebagian besar modalnya dimiliki oleh Negara melalui penyertaan secara langsung yang berasal dari kekayaan Negara yang dipisahkan.Status pegawai badan usaha tersebut adalah karyawan BUMN bukan pegawai negeri.

Maksud dan tujuan pendirian BUMN :

d. Memberikan sumbangan bagi perkembangan perekonomian nasioanl

e. Mengejar keuntungan

(17)

g. Menjadi perintis kegiatan-kegiatan usaha yang belum dapat dilaksanakan

h. Turut aktif memberikan bimbingan dan bantuan kepada pengusaha

Ciri-Ciri BUMN ( Kuswandi, 2012 ) :

b. Penguasaan badan usaha dimiliki oleh pemerintah. c. Pengawasan dilakukan oleh pemerintah.

d. Kekuasaan penuh dalam menjalankan kegiatan usaha berada di tangan pemerintah.

e. Pemerintah berwenang menetapkan kebijakan yang berkaitan dengan kegiatan usaha.

f. Semua risiko yang terjadi sepenuhnya merupakan tanggung jawab pemerintah.

g. Untuk mengisi kas negara, karena merupakan salah satu sumber penghasilan negara.

h. Melayani kepentingan umum atau pelayanan kepada masyarakat.

i. Merupakan lembaga ekonomi yang tidak mempunyai tujuan utama mencari keuntungan, tetapi dibenarkan untuk memupuk keuntungan.

j. Merupakan salah satu stabilisator perekonomian negara. k. Dapat meningkatkan produktivitas, efektivitas, dan efisiensi

serta terjaminnya prinsip-prinsip ekonomi.

l. Modal seluruhnya dimiliki oleh negara dari kekayaan negara yang dipisahkan.

m. Peranan pemerintah sebagai pemegang saham. Bila sahamnya dimiliki oleh masyarakat, besarnya tidak lebih dari 49%, sedangkan minimal 51% sahamnya dimiliki oleh negara. n. Pinjaman pemerintah dalam bentuk obligasi.

(18)

p. Bila memperoleh keuntungan, maka dimanfaatkan untuk kesejahteraan rakyat.

Jenis – jenisBUMN : 1. Perusahaan Persero

Perusahaan persero adalah BUMN yang berbentuk perseroan terbatas (PT) yang modal/sahamnya paling sedikit 51% dimiliki oleh pemerintah, yang tujuannya mengejar keuntungan. Maksud dan tujuan mendirikan persero ialah untuk menyediakan barang dan atau jasa yang bermutu tinggi dan berdaya saing kuat dan mengejar keuntungan untuk meningkatkan nilai perusahaan.

Ciri-ciri Persero adalah sebagai berikut:

 Pendirian persero diusulkan oleh menteri kepada presiden

 Pelaksanaan pendirian dilakukan oleh mentri dengan memperhatikan perundang-undangan

 Statusnya berupa perseroan terbatas yang diatur berdasarkan undang- undang

 Modalnya berbentuk saham

 Sebagian atau seluruh modalnya adalah milik negara dari kekayaan negara yang dipisahkan

 Organ persero adalah RUPS, direksi dan komisaris

(19)

 Apabila seluruh saham dimiliki pemerintah, maka menteri berlaku sebagai RUPS, jika hanya sebagian, maka sebagai pemegang saham perseroan terbatas

 RUPS bertindak sebagai kekuasaan tertinggi perusahaan

 Dipimpin oleh direksi

 Laporan tahunan diserahkan ke RUPS untuk disahkan

 Tidak mendapat fasilitas negara

 Tujuan utama memperoleh keuntungan

 Hubungan-hubungan usaha diatur dalam hukum perdata

 Pegawainya berstatus pegawai swasta

Di Indonesia sendiri yang sudah menjadi Persero adalah PT. PP (Pembangunan Perumahan), PT Bank BNI Tbk, PT Kimia Farma Tbk, PT Indo Farma Tbk, PT Tambang Timah Tbk, PT Indosat Tbk (pada akhir tahun 2002 41,94% saham Persero ini telah dijual kepada Swasta sehingga perusahaan ini bukan BUMN lagi), dan PT Telekomunikasi Indonesia Tbk, Pt.Garuda Indonesia Airways(GIA).

2. Perusahaan Jawatan (Perjan)

Perusahaan Jawatan (perjan) sebagai salah satu bentuk BUMN memiliki modal yang berasal dari negara. Besarnya modal Perusahaan Jawatan ditetapkan melalui APBN.

Ciri-ciri Perusahaan Jawatan antara lain sebagai berikut:

(20)

merupakan bagian dari suatu departemen pemerintah

dipimpin oleh seorang kepala yang bertanggung jawab langsung kepada menteri atau dirjen departemen yang bersangkutan

status karyawannya adalan pegawai negeri

Contoh Perusahaan Jawatan (Perjan):

Perusahaan jawatan kereta api(PJKA),bernaung di bawah Departemen Perhubungan.Sejak tahun 1991 Perusahaan Jawatan Kereta Api (PJKA) berubah menjadi Perusahaan Umum Kereta Api (PERUMKA) berubah menjadi Perusahaan Negara Kereta Api (PENKA),dan yang terakhir berubah nama menjadi PT.Kereta Api Indonesia (PT.KAI).

Perusahaan Jawatan Pengadaian bernaung dibawah Departemen Keuangan.Pada saat ini,Perusahaan Jawatan Pengadaian berubah nama menjadi Perum Penggadaian.

Kelebihan Perjan :

 Semua modal atau pembayaran keperluan perjan berasal dari pemerintah

 Semua tata tertib tentang perjan jelas adanya karena sudah dimuat didalam undang-undang tentang perjan  Semua anggota perjan merupakan orang-orang yang

(21)

 Perjan dapat menerima bantuan atau subsidi yang berasal dari APBN, baik berwujid uang atau barang.

Kelemahan Perjan :

 Terdapat kebatasan dalam hal anggaran pemerintah untuk mengisi formasi yang ada diperjar

 Pihak lain dilarang turut campur dalam urusan pengolahan perjan kecuali direksi

 Waktu kepengurusan dan pengelolahan perjar dibatasi dengan undang-undang yang berlaku(terikat)atau tidak bebas dalam mengelolah perjan

 Semua biaya yang diperlukan dalam rangka pelaksanaan tugas Dewan Pengawas dibebankan pada perjan.

3. Perusahaan Umum (Perum)

Perusahaan Umum (PERUM) adalah suatu perusahaan negara yang bertujuan untuk melayani kepentingan umum,tetapi sekaligus mencari keuntungan.

Ciri-ciri Perusahaan Umum (Perum):

 Melayani kepentingan masyarakat umum.

 Dipimpin oleh seorang direksi/direktur.

 Mempunyai kekayaan sendiri dan bergerak di perusahaan swasta.

 Dikelola dengan modal pemerintah yang terpisah dari kekayaan negara.

(22)

 Memupuk keuntungan untuk mengisi kas negara.

Contohnya : Perum Pegadaian, Perum Jasatirta, Perum DAMRI, Perum ANTARA,Perum Peruri,Perum Perumnas,Perum Balai Pustaka.

Kelebihan Perum :

Seluruh keuntungan perum menjadi keuntungan Negara. Menyediakan jasa-jasa bagi masyarakat.

Merupakan sarana untuk melaksanakan pembangunan. Kekurangan Perum :

Pengelolaan perum sangat ditentukan oleh kemampuan keuangan Negara

Sejumlah besar aturan (birokrasi) dapat menghambat pengembangan perum

Pengelolaan perum secara ekonomis sulit untuk dipertanggungjawabkan.

3. Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) adalah badan usaha yang didirikan oleh pemerintah daerah yang modalnya sebagian besar/seluruhnya adalah milik pemerintah daerah. Tujuan pendirian perusahaan daerah untuk pengembangan dan pembangunan potensi ekonomi di daerah yang bersangkutan. Dasar pendirian BUMD adalah UU No. 5 Tahun 1962 tentang Perusahaan Daerah.

Contoh perusahaan daerah antara lain adalah perusahaan air minum (PDAM), Bank Pembangunan Daerah (BPD), Perusahaan Daerah Angkutan Kota (bus kota), Perusahaan Daerah Rumah Potong Hewan (PDRPH), dan sebagainya.

Ciri-ciri BUMD adalah sebagai berikut:

(23)

 Pemerintah daerah berkedudukan sebagai pemegang saham dalam pemodalan perusahaan.

 Pemerintah daerah memiliki wewenang dan kekuasaan dalam menetapkan kebijakan perusahaan.

 Pengawasan dilakukan oleh pemerintah daerah.

 Melayani kepentingan umum, selain mencari keuntungan.  Sebagai stabillisator perekonomian daerah dalam rangka

menyejahterakan rakyat.

 Sebagai sumber pemasukan bagi pemerintah daerah.

Tujuan pendirian BUMD adalah:

 Melaksanakan kebijakan pemerintah di bidang ekonomi dan pembangunan daerah.

 Pemupukan dana bagi pembiayaan pembangunan daerah.  Mendorong peran serta masyarakat dalam bidang usaha.  Memenuhi kebutuhan barang dan jasa bagi kepentingan

publik.

(24)

BAB III PENUTUP

1.1 Kesimpulan

Badan usaha adalah kesatuan yuridis dan ekonomi yang menggunakan faktor produksi untuk menghasilkan barang dan jasa dengan tujuan untuk mencari laba.. Disebut kesatuan yuridis karena badan usaha umumnya berbadan hukum. Disebut kesatuan ekonomis karena factor-faktor produksi yang terdiri dari asas sumber daya alam, modal, dan tenaga kerja dikombinasikan untuk mendapat laba atau memberi layanan kepada masyarakat.

Bentuk badan usaha ada beberapa jenis antara lain, Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Badan Usaha Milik Swasta (BUMS), dan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD). Tiap-tiap badan usaha memiliki kekurangan dan kelebihan.

Peran Badan Usaha dalam perekonomian Indonesia sangat penting guna mengembangkan perekonomian negara, meningkatkan kemakmuran rakyat Indonesia, memupuk keuntungan dan pendapatan, dan melaksanakan dan menunjang pelaksanaan program kebijakan pemerintah di bidang ekonomi.

1.2 Saran

Referensi

Dokumen terkait

Dengan berkembangnya sistem pukat, masyarakat Lamalera dan sekitarnya semakin terbiasa dengan pereonomian uang. Pertukaran barang dengan sistem barter masih dilakukan.

[r]

Sistem Informasi ini memiliki kemampuan untuk menyimpan file konfigurasi perangkat di setiap wilayah beserta link untuk menuju ke lokasi perangkatnya, menampilkan

Pdt/PL : Sidang jemaat, Tuhan berkenan hadir dalam ibadah Pembukaan Bulan Misi GKPB, marilah kita merendahkan hati dihadapanNya dan bersama-sama mengucapkan demikian : PL +

berbeda dengan tingkat madrasah Tsnawiyah (Mts) dan Aliyah (MA), koordinator kesiswaan memiliki kredit poin dan fungsinya sangat dibutuhkan juga. meskipun begitu

In this research, to calculate the qualitative data using rubric of Creative Product Analysis Matrix (CPAM) to measure the students’ creativity and questionnaire

Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Tingkat Pengetahuan tentang Perubahan Psikologis pada Kehamilan Trimester III di Wilayah Kerja Puskesmas Pariaman. No Pengetahuan

Terdapat penurunan derajat sumbatan hidung yang bemakna pada kelompok perlakuan, terdapat perbedaan yang bermakna antara selisih derajat sumbatan hidung sebelum dan sesudah