vi Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK
PT. Kereta Api Indonesia adalah sebuah perusahaan besar yang bergerak di bidang transportasi massal yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dalam bidang transportasi Indonesia, oleh karena itu perusahaan harus menentukan dengan benar rencana perusahaan kedepan untuk kemajuan perusahaan. Selain itu perusahaan perlu menggambarkan setiap fungsi organisasi agar dapat menempatkan fungsi kerja sesuai dengan tempatnya masing – masing. Berdasarkan hal tersebut diatas, maka dibuatlah suatu pemodelan enterprise architecture pada perusahaan. Treasury Enterprise Architecture Framework (TEAF) adalah salah satu framework untuk arsitekture enterprise yang menyediakan panduan untuk mengembangkan dan menggunakan Enterprise Architecture, pengaturan aktifitas Enterprise Architecture. Tujuan dari penggunaan framework ini adalah untuk mendukung peraturan – peraturan yang ada untuk pengembangan dan pengaturan perusahaan, menetapkan semua sasaran yang ingin dicapai perusahaaan, memberikan masukan ke perusahaan dalam menentukan perencanaan bisnis dan teknis, dan mendukung perusahaan dalam mengembangkan, memelihara dan menggunakan Enterprise Architecture sebagai bagian yang terintegrasi berdasarkan kepada prioritas dan perencanaan strategi. Tugas akhir ini melakukan pemodelan terhadap Enterprise Architecture Direktorat Operasi PT. Kereta Api Indonesia (Persero) Bandung yang mencakup bagian perusahaan yang berhubungan dengan proses pemesanan tiket. Pemodelan tersebut bertujuan untuk menganalisis data yang terlibat dalam proses pemesanan tiket. Hasil analisis merupakan cetak biru yang dapat digunakan untuk keperluan perusahaan diwaktu yang akan datang
vii Universitas Kristen Maranatha
ABSTRACT
PT. Kereta Api Indonesia is a large public transportation company supplying Indonesias community needs in transportation,therefore the company have to determine future plan effectively. Beside that the company needs to describe every function of organization, so the function of work can be placed in their own division. Based on the explanation above, so the classification of enterprise architecture for the organization is made up. Treasury Enterprise Architecture Framework (TEAF) is one of the framework for the enterprise architecture which provide guidance for developing and using enterprise architectureand guidance for managing enterprise architecture activities. Goals of using this to framework are to support the roles in company for management and development, to establish overall goals for company to development, to assist company to determine business and technical planners, and supporting company to develop, maintain, and use enterprise architecture as an integral based on priorities and strategic plans The final assignment, classification for enterprise architecture in Operational Directorate PT. Kereta Api Indonesia (Persero) Bandung covers company organizational units related to ticket reservation processes. The purpose is to analyze the data or entities which are related to the ticket reservation processes. It result is a blue print that can be used for company needs in the future.
viii Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR ISI
PRAKARTA ... i
LEMBAR PENGESAHAN ... ii
PERNYATAAN PUBLIKASI LAPORAN PENELITIAN... iv
PERNYATAAN ORISINALITAS LAPORAN PENELITIAN ... v
ABSTRAK ... vi
DAFTAR ISI ... viii
DAFTAR GAMBAR ... x
DAFTAR TABEL ... xii
x Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR GAMBAR
xii Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR TABEL
xiii Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR LAMPIRAN
I
-1
Universitas Kristen MaranathaBAB I
PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang
Teknologi informasi dewasa ini telah berkembang sangat pesat dan
berperan penting dalam peningkatan kinerja pada berbagai perusahaan yang
ada. Berbagai perusahaan terus mencoba membangun sistem yang lebih baik
dengan melakukan penerapan teknologi informasi untuk mencapai efektivitas
dan efisiensi kinerja perusahaan serta bisa meningkatkan daya saing dengan
perusahaan lain.
Orientasi yang selalu diterapkan pada perusahaan adalah untuk
meningkatkan keuntungan dan bisa bersaing dengan perusahaan lainnya,
untuk itu pengelolaan harus dilakukan secara optimal yang harus dilakukan
oleh perusahaan dalam menjalankan roda bisnis perusahaannya. Pemahaman
akan definisi proses bisnis sangat diperlukan untuk mengetahui apakah
perusahaan mencapai keberhasilan yang telah ditentukan dari setiap usaha
yang dikelola oleh perusahaan.
PT. Kereta Api Indonesia (Persero) Bandung merupakan perusahaan yang
bergerak pada bidang transportasi. Tujuan dari PT. Kereta Api Indonesia
(Persero) Bandung itu sendiri adalah untuk melaksanakan dan menunjang
I
-2
Universitas Kristen Maranathakhususnya di bidang transportasi, mendukung penyediaan barang atau jasa di
bidang perkeretaapian yang bermutu tinggi dan berdaya saing kuat di pasar
domestik dan mancanegara serta meningkatkan perawatan sarana dan
prasarana perkeretaapian dan menyelenggarakan usaha penunjang di bidang
sarana dan prasarana kereta api dan kemanfatan umum dengan menerapkan
prinsip – prinsip perseroan terbatas.
Treasury Enterprise Architecture Framework (TEAF)
merupakan sebuah
framework
yang membantu untuk memodelkan sebuah
Enterprise
Architecture
, mengembangkan dan menghasilkan
Enterprise Architecture
,
dan mengatur aktivitas
Enterprise Architecuture
. Analisa yang dilakukan oleh
Treasury Enterprise Architecture Framework (TEAF)
terbagi ke dalam empat
kolom dan baris yang dimilikinya
1.2.
Perumusan Masalah
Adapun perumusan masalah pada pemodelan sistem informasi di PT.
Kereta Api Indonesia (KAI) adalah sebagai berikut
1.
Bagaimana melakukan analisa terhadap Direktorat Operasi di PT.
Kereta Api Indonesia (Persero) khususnya pada sistem pemesanan
tiket ?
2.
Bagaimana melakukan pemodelan terhadap Direktorat Operasi
I
-3
Universitas Kristen Maranatha1.3.
Tujuan
Tujuan yang ingin dicapai dalam Pemodelan Sistem Informasi Dengan
Menggunakan
Treasury Enterprise Architecture Framework
Pada PT. Kereta
Api (Persero) Bandung adalah sebagai berikut:
•
Mengetahui pemodelan yang terjadi di Direktorat Operasi
khususnya pada Sistem Pemesanan Tiket?
•
Memberikan sebuah model sistem informasi pada direktorat
operasi yang lengkap dan kompleks yang menggambarkan
seluruh ativitas yang ada pada direktorat operasi tersebut dengan
menggunakan
Treasury Enterprise Architecture Framework
(TEAF)
.
1.4.
Pembatasan Masalah
•
Pemodelan ini akan membahas
EA Description
beserta kolom –
kolom yang ada seperti
Functional View, Information View,
Organizational View, Infrastructure View
•
Melakukan Pemodelan Sistem Informasi hanya di Direktorat
Operasi khususnya pada Sistem Pemesanan Tiket
•
Pemodelan Sistem Informasi tidak membahas kolom
Information
View
dengan baris
Information Exchange Matrix (Physical)
dan
I
-4
Universitas Kristen MaranathaNode
Connectivity
Description
(Physical)
,
dan
Kolom
Infrastructure View
dengan baris
System Performance Parameter
Matrix
dikarenakan keterbatasan waktu dan data
•
Pada baris
Builder Perspective
akan di fokuskan untuk
menganalisa sistem pemesanan tiket
1.5.
Sistematika Penulisan Laporan
Berisi intisari bab – bab yang akan dituliskan dalam laporan.
Penjelasan sebagai berikut :
Bab I Pendahuluan
Berisi uraian garis besar Tugas akhir yang memuat latar
belakang, perumusan masalah, tujuan, batasan masalah, dan
sistematika penulisan.
Bab II Landasan Teori
Memuat teori yang diperlukan untuk pembahasan laporan TA,
seperti konsep dasar SI, model sistem, model data dan lain-lain.
Bab III Analisis
Menjelaskan hasil analisis dari sistem yang dimodelkan dan
I
-5
Universitas Kristen MaranathaBab IV Kesimpulan dan Saran
IV-1
Universitas Kristen MaranathaBAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
4.1
Kesimpulan
Berikut ini adalah penerapan
Treasury Enterprise Architecture
Framework (TEAF)
di Direktorat Operasi PT. Kereta Api Indonesia
(Persero) Bandung
1.
Analisa dilakukan dengan memodelkan sistem informasi di
Direktorat Operasi khususnya di Pemesanan Tiket dengan
menggunakan
Treasury Enterprise Architecture Framework
(TEAF).
Elemen – elemen di
TEAF
yang digunakan diantaranya
adalah
Perspective (Planner Owner, Designer,Builder)
dan
View
(Functional, Information, Organizational)
2.
Dengan memodelkan proses – proses yang terjadi di Direktorat
Operasi khususnya di Sistem Pemesanan Tiket yang digunakan
untuk melakukan analisa untuk menghasilkan dokumentasi,
meliputi :
•
Proses perencanaan dalam meningkatkan pelayanan serta
penyelenggaraan
transportasi
perkeretaapian
yang
semakin efisien
•
Pengorganisasian bertujuan untuk memperjelas area kerja
atau untuk mempermudah koordinasi
•
Pengelolaan terhadap penggunaan layanan data
•
Menyediakan layanan hardware maupun software
•
Menerapkan standar keamanan untuk melindungi sistem
IV-2
Universitas Kristen Maranatha•
Menentukan implementasi sistem dan sistem operasi yang
digunakan
•
Melakukan Pemesanan, Pembatalan, dan Penangguhan
tiket pada sistem pemesanan tiket
3.
Pemodelan yang dilakukan di Direktorat Operasi khususnya pada
sistem pemesanan tiket difokuskan menggunakan baris
Builder
Perspective
4.2 Saran
Penyusunan dokumen yang mendefinisikan perusahaan secara lengkap
merupakan hal yang bermanfaat. Penulis menyarankan kepada pengembang
selanjutnya untuk menerapkan hal yang sama bagi Direktorat – direktorat
lainnya bahkan sampai level perusahaan.
Pada saat ini, penulis mencapai tahap pendefinisian
organisasi dimana data diperoleh dari hasil wawancara dan analisis organisasi.
Bagi pengembang selanjutnya penulis menyarankan untuk selalu membuat
data-data dalam dokumen ini up to date sehingga manajemen tingkat atas
dapat terus memantau perkembangan yang terjadi.
Penyusunan dokumen dirasakan belum sempurna karena
masih terdapat kolom yang datanya belum terimplementasikan oleh
penulis. Untuk pengembangan selanjutnya penulis menyarankan agar
kolom–kolom tersebut dapat diisi oleh pengembang sistem yang selanjutnya.
Dokumen Enterprise Architecture ini dapat digunakan untuk oleh
IV-3
Universitas Kristen Maranathadibutuhkan oleh Direktorat Operasi PT. Kereta Api Indonesia Bandung
untuk meningkatkan efektifitas dan efisiensi kinerjanya.
Saran penulis bagi pengembang selanjutnya terdapat pada
baris
Builder Perspective
yang belum terimplementasikan Baris tersebut
berkaitan dengan implementasi sistem / pembuatan aplikasi yang dapat
digunakan oleh Direktorat Operasi PT. Kereta Api Indonesia Bandung
sebagai satu sistem yang mencover seluruh kegiatan Direktorat Operasi
xiv Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR PUSTAKA
[1] O, Rourke, Carol; Fishman, Neal; Selkow, Warren., (2003),
Enterprise Architecture Using Zachman Framework,
Thomson Course Technology.
[2] Fathansyah, Ir. (1999), Basis Data, Informatika, Bandung.
[3] www. treas.gov/cio
[4] Jogianto, H.M. (1995), Analisa & Disain Sistem Informasi
Pendekatan Terstukture, teori dan praktek aplikasi bisnis,
Andi Offset, Yogyakarta.
[5] www.google.com