• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SAVI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR FOREHAND DRIVE PADA SISWA SMP N 10 BINJAI TAHUN AJARAN 2015/2016.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SAVI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR FOREHAND DRIVE PADA SISWA SMP N 10 BINJAI TAHUN AJARAN 2015/2016."

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SAVI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR FOREHAND DRIVE PADA SISWA SMP N 10 BINJAI

TAHUN AJARAN 2015/2016

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan

Oleh :

MUHAMMAD SYAHROZI NIM. 6113311088

FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)

i ABSTRAK

Muhammad Syahroji, Nim: 6113311088, Penerapan Model Pembelajaran Savi Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Forehand Drive Pada Siswa SMP N 10 Binjai Tahun Ajaran 2015/2016

Pembimbing : EVA FARIDAH)

Skripsi : FAKULTAS ILMU KELAHRAGAAN UNIMED

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajarForehand drive tenis meja melalui Pembelajaran SAVISiswa SMP N 10 Binjai TahunAjaran 2015/2016. Subjek dalam penelitian ini adalah kelas VIII dengan jumlah siswa sebanyak 30 orang siswa yang akan diberikan tindakan berupa pembelajaran SAVI terhadap hasil belajar Forehand drive. Penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan kelas, yang terdiri dari dua siklus. Sebelum dilakukan tindakan pada siklus I peneliti member tes awal untuk mengetahui letak kesulitan pada pelajaran Forehand drive, kemudian dilakukan pembelajaran menggunakan metode pembelajaran SAVI dan diakhiri dengan pemberian tes siklus I dan tes siklus II dengan instrument penelitian lembaran pengamatan tes hasil belajar Forehand drivedengan menggunakan lembar portofolio.Setelah data terkumpul dan dilakukan analisis maka diperoleh hasil analisisnya : (1) dari data hasil tes belajar Siklus I diperoleh 20 orang (66,67%) yang telah mencapai tingkat ketuntasan belajar, sedangkan 10 orang (33,33%) belum mencapai tingkat ketuntasan belajar. Dengan nilai rata-rata hasil belajar siswa adalah 64,82. (2) dari tes hasil belajar Siklus II diperoleh 28 orang (93,33%) yang telah mencapai tingkat ketuntasan belajar, sedangkan 2 orang (6,67,%) belum mencapai tingkat ketuntasan belajar, dengan nilai rata-rata hasil belajar siswa adalah 85,56. Berdasarkan hasil analisis data dapat dikatakan bahwa melalui Pembelajaran SAVI meningkatkan hasil belajar Forehand drive pada siswa-siswi VIII SMP N 10 Binjai Tahun Ajaran 2015/2016.

(5)

ii

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT, atas segala rahmat dan

karunianya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul

“Penerapan Model Pembelajaran SAVI Untuk Meningkatkan Hasil Belajar

Forehand Drive Pada Siswa SMP N 10 BINJAI Tahun Ajaran 2015/2016 Skripsi yang diperbuat untuk memenuhi syarat memperoleh gelar sarjana

Pendidikan dari Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Medan.

Ucapan terima kasih penulis sampaikan kepada semua pihak yang telah banyak

membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini yaitu kepada :

1. Prof. Dr. Syawal Gultom,M.Pd selaku Rektor Universitas Negeri Medan.

2. Dr. Budi Valianto,M.Pd, Dekan di FIK Universitas Negeri Medan.

3. Samsul Gultom, S.Km, M.Kes, Wakil Dekan II FIK UNIMED, Drs.

Mesnan, M.Kes, Wakil Dekan III di FIK Universitas Negeri Medan.

4. Drs,Suryadi Damanik,M.Kes, Ketua Jurusan PJKR di FIK UNIMED.

5. Usman Nasution, S.P.d,M.Pd. Sekretaris Jurusan PJKR FIK UNIMED

6. Eva Faridah, S.Pd, M.Or selaku dosen pembimbing Skripsi yang begitu

banyak meluangkan waktunya memberikan bimbingan, masukan, dan

nasehat kepada penulis selama penyusunan skripsi, sehingga skripsi ini

dapat terselesaikan dengan baik.

7. Para dosen dan Asisten Dosen, Staf Administrasi dan perlengkapan di

(6)

iii

8. Terima Kasih Buat Bapak dan Ibu Perpustakaan FIK, yang banyak

membantu penulis dalam pencarian refrensi-refrensi untuk penyelesaian

skripsi ini.

9. Terima Kasih kepada Bapak Gunawan, S.Pd selaku Kepala Sekolah SMP

Negeri 10 BINJAI yang telah memberikan izin melakukan penelitian

disekolah. Kepada Bapak Yatmo, S.P,d, selaku guru penjas, serta Bapak/

Ibu Staf Pegawai TU yang telah banyak membantu selama dalam

penelitian.

10.Teristimewa penulis ucapkan terimakasih kepada ibunda Faridah,ayahanda

Sumansyah yang dengan sepenuh hati telah banyak memberikan kasih

sayang. Doa serta dorongan moral maupun materi sehingga penulis dapat

menyelesaikan Skripsi ini, kalian adalah inspirasiku, semangatku dan

pelindungku.

11.Kepada Ketiga kakak saya Mahdawani, Aida Herawati, Vivi Damayanti,

S.Kom, Yenni Oktaviani Stp, S.Pd, Abangda saya Ade Ros Riza, S.P.d,

M.Pd dan seluruh keluarga yang juga memberikan semangat kepada saya

untuk penyelesaian studi saya di Universitas Negeri Medan.

12.Terima Kasih buat sahabat semasa kuliah, kepada sahabat Agus Salim

Sitepu, S.Tp, Indra Kurniawan, Arifin, Wahyu, M. Ihsan Lubis

13.Rekan-rekan Mahasiswa FIK UNIMED Khususnya PKR BEkstensi 2011

Mhd. Hamdan Syahputra Nst, Akif Kurniawan Liu, Ajeng Dwi pangestu,

Ardy Prayogo Pangestu, Alhadit Maulana Batubara, Dikky Sahara Trg,

(7)

iv

Saputra, M. Ihsan dan tentunya rekan-rekan seperjuangan dan semua pihak

yang tak bias penulis sebutkan satu persatu namanya, yang telah banyak

membantu dalam penyelesaian skripsi ini.

Penulis telah berupaya dengan semaksimal mungkin dalam penyelesaian

skripsi ini, namun penulis menyadari bahwa tidak ada tulisan yang sempurna,

untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca

demi perbaikan skripsi ini. Semogas kripsi ini dapat bermanfaat dalam

memperkaya khasanah ilmu pengetahuan.

Medan, Februari 2016 Penulis,

(8)

v

1.Hakekat Hasil Belajar Pendidikan Jasmani ... 8

2.Hakekat Hasil Belajar Siswa ... 12

3.Hakekat Tenis Meja ... 15

4. Hahekat Forehand Drive ... 19

5. Hakekat Pemebelajaran SAVI ... 27

(9)

vi

BAB IV HASIL PENELITIAN ... 55

A.Deskripsi data penelitian ... 55

B.Hasil penelitian ... 57

C.Pembahasan hasil ... 63

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 67

A.Kesimpulan ... 67

B.Saran ... 67

(10)

vii

DAFTAR GAMBAR

Hal

Gambar 2.1 : Posisi Siap ... 25

Gambar 2.2 : Posisi Memukul ... 25

Gambar 2.3 : Posisi Perkenaan Bola ... 26

Gambar 2.4 : Posisi akhir ... 26

(11)

viii

DAFTAR TABEL

Hal

Tabel 3.1 : Perencanaan waktu Penelitian ... 44

Tabel 3.2 : Lembar Penilaian Portofolio Tenis Meja ... 51

Tabel 3.3 : Kisi-kisi Penilaian ... 51

(12)
(13)

ix

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 RPP ... 70

Lampiran 2 Portofolio Penilaian Tes Awal... 92

Lampiran 3 Reduksi Nilai Tes Awal... 93

Lampiran 4 Paparan Nilai Tes Awal ... 94

Lampiran 5 Portofolio Penilaian Siklus I ... 95

Lampiran 6 Reduksi Nilai Siklus I ... 96

Lampiran 7 Paparan Nilai Siklus I ... 97

Lampiran 8 Lembar Observasi Siklus I ... 98

Lampiran 9 Portofolio Penilaian Siklus II ... 99

Lampiran 10 Reduksi Nilai Siklus II ... 100

Lampiran 11 Paparan Nilai Siklus II... 101

Lampiran 12 Lembar Observasi Siklus II ... 102

Lampiran 13 Perbandingan Hasil Belajar ... 103

Lampiran 14 Susunan Panitia ... 104

(14)

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Proses kegiatan belajar mengajar merupakan suatu aktivitas yang bertujuan

mengarahkan peserta didik pada perubahan tingkah laku yang diinginkan.

Pengertian ini kelihatan cukup simpel dan sederhana, akan tetapi pengertian ini

ditelaah lebih mendasar, maka akan terlihat rumit dan begitu kompleksnya proses

yang dituntut dalam mengelola pelajaran itu sendiri. Hal tersebut bisa dipahami

karena mengarahkan peserta didik menuju perubahan merupakan suatu pekerjaan

yang berat.Pekerjaan ini membutuhkan suatu perencanaan yang matang,

berkesinambungan serta carapenerapan kepada peserta didik.

Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan

berbentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka

mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta

didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa mulia, sehat, berilmu,

cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga Negara yang demokratis serta

bertanggung jawab.

Tujuan pendidikan nasional menjadi tujuan yang sangat ideal, seperti hal

dalam meningkatkan keimanan dan ketaqwaan peserta didik, juga bertujuan untuk

meningkatkan aspek psikomotor, kognitif dan afektif, serta pengembangan

pengetahuan tentang kesehatan peserta didik. Sehingga di upayakan belajar untuk

(15)

2

mengembangkan diri sendiri dalam keseluruhan dimensi kepribadian dan proses

belajar sepanjang hayat.

Pembelajaran yang baik adalah pembelajaran yang mampu melibatkan

keaktifan siswa dalam proses pemeblajaran. Siswa diarahkan untuk

menyelesaikan masalah pembelajaran sesuai dengan konsep yang

dipelajari.pendekatan mengajar merupakan aspek penting dalam aspek belajar

mengajar sebagai jalan untuk mencapai tujuan pengajaran.

Oleh karena itu diharapkan peran serta lembaga pendidikan dan keguruan

dalam menyiapkan tenaga-tenaga pendidikan terutama guru yang akan

memberikan pengajaran di dalam dan di luar kelas, dalam artian pengajar harus

mampu memilih dan menerapkan metode pengajaran yang diprediksi akan lebih

efektif untuk memudahkan siswa dalam belajar dikelas dan diluar kelas maupun

belajar mandiri.

Kemampuan memilih gaya mengajar yang relevan dan pemanfaatan

teknologi di bidang pendidikan bukan sekedar suatu cara memvariasikan proses,

melainkan suatu scenario besar untuk memfasilitasi agar siswa banyak bergerak

mencoba, inisiatif, kreatif dan banyak melakukan banyak hal secara fisik, mental,

emosional dan sosial.

Marice Sianipar (2006) “Efektif tidaknya untuk mencapai tujuan

pengajaran sangat tergantung kepada kemampuan guru pemakaian gaya mengajar

yang tepat (dikuasai guru) akan meningkatkan pencapaian dan motivasi belajar

pada murid, sedangkan penggunaan gaya mengajar yang tidak tepat (tidak

(16)

3

mengajar”(2006:47).Oleh karena itu semakin tepat metode yang digunakan dalam

memberikan pelajaran, semakin efektif pula terhadap pencapaian tujuan

pengajaran yang telah ditetapkan.

Banyak metode pengajaran yang dapat digunakan dalam pembelajaran

pendidikan jasmani. Metode yang digunakan sebaiknya disesuaikan dengan materi

pelajaran yang akan disampaikan. Beberapa metode mengajar dapat diterapkan

selama pembelajaran berlangsung, tergantung dari keadaan kelas atau siswa.

Melalui perkembangan teknologi pendidikan dan komunikasi yang pesat,

maka media dalam pendidikan pun berkembang pesat pula, baik kuantitas maupun

kualitasnya. Jenis media pembelajaran menjadi lebih banyak, diantaranya media

visual, media kaset, media film, media video, media slide, media grafis, OHP,

media mekanik dan sebagainya.

Pembelajaran SAVI adalah kolaborasi dari ilmu pengetahuan dan

teknologi. SAVI singkatan dari Somatic, Auditori, Visual dan Intektual. Teori

yang mendukung pembelajaran SAVI adalah Accelerated Learning, teori otak

kanan/kiri; teori otak triune; pilihan modalitas (visual, auditorial dan kinestetik);

teori kecerdasan ganda; pendidikan (holistic) menyeluruh; belajar berdasarkan

pengelaman; belajar dengan symbol. Pembelajaran SAVI menganut aliran ilmu

kognitif modern yang menyatakan belajar yang paling baik adalah melibatkan

emosi, seluruh tubuh, semua indera, dan segenap kedalaman serta keluasan

pribadi, menghormati gaya belajar individu lain dengan menyadari bahwa orang

belajar dengan cara-cara yang berbeda. Mengkaitkan sesuatu dengan hakikat

(17)

4

Berdasarkan hasil observasi pra penlitian di SMP Negeri 10 Binjai Tahun

Ajaran 2015/2016, siswa kelas VIII masih mengalami kesulitan dalam melakukan

teknik Forehand dalam pembelajaran Tenis Meja, khususnya teknik Forehand

Drive, hal tersebut dikarnakan kurangnya mendapat koreksi kesalahan gerak dari

guru dan umpan balik dalam proses pembelajran. Ditinjau dari hasil belajar

khususnya mata pelajaran Pendidikan Jasmani materi tenis meja kebanyakan siswa

masih memiliki nilai di bawah nilai standar KKM (Ketuntasan Kriteria

Minimum).Dimana nilai KKM (Ketuntasan Kriteria Minimum) yang ditetapkan di

sekolah tersebut adalah 75. Dari 30 orang siswa yang menjadi sampel dalam

penelitian ini, ternyata hanya 4 orang siswa (13,33%) yang memiliki ketuntasan

belajar, sedangkan selebihnya 26 orang siswa (86,67%) belum memiliki ketuntasan

belajar. Nilai Persentase Peningkatan Hasil (PPH) rata-rata kelas yang diperoleh

hanya mencapai 46,30%.

Dari Keterangan beberapa siswa hasil wawancara bersama peneliti dapat

disimpulkan bahwa, kegiatan pembelajaran pendidikan jasmani yang berlangsung,

guru masih menjadi pusat pembelajaran dan kurang melibatkan peran siswa secara

aktif, dengan kecenderungan mendengarkan dan mengaplikasikan apa yang

disampaikan oleh guru pendidikan jasmani, sehingga mengakibatkan proses

pembelajaran yang berlangsung kurang di pahami oleh siswa secara optimal.

Model metode-metode praktek ditekankan pada teacher centered dimana para

siswa melakukan latihan praktek berdasarkan perintah yang ditentukan oleh guru,

(18)

5

ini akan berpengaruh terhadap kurangnya keaktifan siswa dalam partisipasinya

saat pembelajaran pendidikan jasmani berlangsung.

Kurangnya partisipasi siswa dalam mengikuti pembelajaran pendidikan

jasmani akan berakibat menurunya tingkat keberhasilan siswa dalam belajar. Oleh

karena itu diperlukan suatu tindakan yang mampu melibatkan peran aktif siswa

dalam mengikuti pembelajaran pendidikan jasmani, dengan cara menggunakan

iptek dalam proses belajr mengajar yang digunakan oleh guru pendidikan jasmani

dalam mengajar siswa. Salah satunya adalah denganmenggunakan audio visual.

Banyak faktor yang mempengaruhi hasil belajar siswa, diantaranya adalah

motivasi, minat, bakat, semangat, kondisi fisik, sarana atau media pembelajaran,

guru, dan strategi pembelajaran yang digunakan oleh guru dan lain-lain.

Menyadari hal tersebut, perlu adanya suatu pembaharuan dalam pembelajaran

utuk memungkinkan siswa dapat mempelajari pendidikan jasmani kesehatan dan

khususnya materi tenis meja menjadi lebih mudah, lebih cepat, lebih bermakna,

efektif dan menyenangkan.

Untuk itu diperlukan suatu cara agar siswa dapat menguasai gerakan

dengan benar sehingga akan menghasilkan pukulanForehand Driveyang

maksimal. Jika selama ini guru pendidikan jasmani kesehatan menyajikan materi

pelajaran tenis meja lewat informasi contoh ( peragaan ) maka pada kesempatan

kali ini guru menyajikan informasi melalui media visual yang berupa gambar

kepada siswa. Dengan memanfaatkan media visual ini, diharapkan siswa dapat

memahami dan melakukan gerakan pukulan Forehand Drive dengan benar.

(19)

6

melakukan gerak – gerak. Sehingga dengan digunakan media visual ini,

membantu daya penalaran siswa untuk dapat mengerti akan gerak dasar yang

sebenarnya. Berdasarkan uraian diatas maka penulis tertarik untuk melakukan

penelitian tentang penerapan penggunaanpembelajaran SAVIuntuk meningkatkan

hasil belajar pukulan Forehand Drive dalam permainan tenis meja pada siswa

kelas VIIISMP Negeri 10 Binjai Tahun Ajaran 2015/2016.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang masalah dapat dibuat suatu gambaran

tentang permasalahan yang dihadapi, agar tidak terlalu jauh permasalahan yang

dihadapi, maka masalah yang akan diteliti dapat diidentifikasi sebagai berikut :

(1)Bagaimana proses pembelajaran Forehand driveTenis Meja pada siswa kelas

VIII SMP Negeri 10 Binjai Tahun Ajaran 2015/2016?(2)Faktor-Faktor apa

sajakah yang diperlukan untuk meningkatkan kualitas Forehand Tenis Meja pada

siswa kelasVIII SMP Negeri 10 Binjai Tahun Ajaran 2015/2016?(3)Apakah

pembelajaran yang digunakan guru olahraga sudah tepat sasaran dalam

penguasaan teknik dasar Tenis Meja khususnya Forehand Drive?(4)Apakah

dengan penerapan pembelajaran SAVI ini dapat meningkatkan hasil belajar

Forehand Drive siswa kelasVIII SMP Negeri 10 Binjai Tahun Ajaran 2015/2016?

C. Pembatasan Masalah

Agar penelitian ini efektif dan efisien maka peneliti membuat pembatasan

masalah yang akan diteliti. Maka yang menjadi batasan masalah dalam

(20)

7

Permainan Tenis Meja Melalui Media Pembelajaran SAVI Pada Siswa KelasVIII

SMP Negeri 10 Binjai Tahun Ajaran 2015/2016.

Berdasarkan paparan di atas, maka terdapat dua variabel penelitian sebagai

berikut:

1. Variabel bebas yakni Pembelajaran SAVI

2. Variabel terikat yakni hasil belajar Forehand drive tenis meja.

D. Rumusan Masalah

Rumusan masalah pada penelitian ini adalah: “Apakah melalui Media

PembelajaranSAVI dapat Meningkatkan Hasil BelajarForehand Drive Tenis Meja

padasiswa kelasVIII SMP Negeri 10 Binjai Tahun Ajaran 2015/2016?”.

E. Tujuan Penelitian

Yang menjadi tujuan penelitian ini adalah:Untuk mengetahui apakah

Media Pembelajaran SAVI dalam Meningkatkan Hasil BelajarForehand

DriveSiswa Kelas VIII SMP Negeri 10 Binjai Tahun Ajaran 2015/2016.

F. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang diharapkan dari hasil penelitian ini adalah :

1. Peningkatan mutu pembelajaran di sekolah.

2. merupakan masukan bagi guru terutama guru bidang studi pendidikan

jasmani dalam menentukan metode pembelajaran yang tepat dalam

menyajikan suatu materi.

3. Sebagai sumbangan pikiran dalam dunia pendidikan guna kemajuan

(21)

68

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto. 2009. Prosedur penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.

Achmad dan Nurlan Kusmaedi, (1991). Olahraga pilihan Tenis Meja. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan direktorat Jendral pendidikan tinggi. Bandung.

Akhmad Jaya dkk. (1976). Teknik Permainan Tenis Meja. Bandung.PTMSI

Djamarah, dan Aswan Zain.(2002). Strategi belajar mengajar. Jakarta: Rineka Cipta

Hamalik,Oemar. (1985). Psikologi belajar dan mengajar. Bandung: Sinar baru Algensindo.

Larry Hodges. 2007. Tenis Meja.Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Muhajir. (2007). Pendidikan Jasmani. Penerbit Yudhistira. Jakarta

Mulyono, 2009. Pendidikan Bagi Anak Berkesulitan Belajar.Jakarta : Rineka Cipta.

Nurkencana. 1986. Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Usaha Nasional.

Sadiaman Arief dkk. (2006). Media pendidikan, pengertian, pengembangan dan pemanfaatanya. Penerbit PT. Raja Grafindo Persada.

Slameto,2010. Belajar dan Faktor-faktr yang Mempengaruhi. Jakarta : Rineka Cipta.

Suryosubroto, B. 1997. Proses belajar mengajar di sekolah. Jakarta: Rineka Cipta.

Sutarmin, 2007, Terampil Berolahraga Tenis Meja, Surakarta: Era Intermedia.

(22)

69

(http://pudiera.blogspot.com/2011/05/tenis-meja.html).

(http://teknikdasarbermaintenismeja.blokspot.com).

Gambar

Gambar 2.1 : Posisi Siap ..............................................................................
Tabel 3.1 : Perencanaan waktu Penelitian   .................................................

Referensi

Dokumen terkait

Sangat tepat untuk penggunaan pada kondisi yang tidak terlalu. eksotermik

[r]

Ini bermakna, para peminjam daripada “Ah Long” atau yang terbelenggu dengan utang perkara haram lain, dari segi hukumnya boleh diberi zakat jika mereka benar-benar bertaubat dan

Tujuan penelitian ini untuk meningkatkan kecerdasan kinestetik melalui bermain meronce pada anak usia 4-5 tahun kelompok A TK Persiapan SD Papringan 02

Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan model kooperatif teknik Make A Match dapat meningkatkan kemampuan mengidentifikasi sifat-sifat bangun datar pada siswa

Nugget yang digunakan dalam penelitian ini adalah 0, sedangkan Range dihitung dengan meminimumkan residual dari hasil perhitungan estimasi dengan menggunakan range yang ada

Apabila dalam konsep kuantitatif modal kerja itu hanya dikaitkan dengan besarnya jumlah aktiva, maka pada konsep kualitatif ini pengertian modal kerja juga

Semua faktor yang diamati, yaitu Penunjang Proses Pembelajaran, Empati, Keandalan, Jaminan, Peranan Asisten, Fasilitas Komputasi, Fasilitas Tetap, Keberadaan Asisten,