• Tidak ada hasil yang ditemukan

Nilai Koefisien Air Larian C untuk Metod

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Nilai Koefisien Air Larian C untuk Metod"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

Nilai Koefisien Air Larian (C) untuk Metode Rasional Berdasarkan Lereng, Penggunaan lahan, dan Tekstur Tanah

No .

Penggunaan lahan Nilai C

0-5% 5-10% 10-30%

1. Urban areas 30% 2. Cultivated areas (daerah

olahan)

Sandy Loam Clay and Silt Loam Tight Clay

0,30 3. Pastures (padang rumput)

Sandy Loam Clay and Silt Loam Tight Clay

0,10 4. Forested areas (daerah

hutan)

Sandy Loam Clay and Silt Loam Tight Clay

0,10 Sumber: Kumar (1979:109)

Tekstur Tanah

Pasir (Sand)

Pasir Berlempung (Loamy Sand) Lempung Berpasir (Sandy Loam) Lempung (Loam)

Lempung Berdebu (Silty Loam)

(2)

Lempung Liat Berdebu (Silty Clay Loam) Lempung Berliat (Clay Loam)

Referensi

Dokumen terkait

Faktor apa (kemiringan lereng, tingkat erosi, permeabilitas tanah, kedalaman efektif tanah dan tekstur tanah, penggunaan lahan) yang paling berpengaruh menyebabkan lahan kritis

Parameter tingkat bahaya longsorlahan (kemiringan lereng, penggunaan lahan, pelapukan batuan, tekstur tanah, kedalaman tanah, struktur tanah, dan curah hujan) diberi harkat

Tujuan dari penelitian ini adalah (1) Mengevaluasi hubungan antara penggunaan lahan dengan kemampuan tanah memegang air, (2) Mengidentifikasi sifat-sifat fisik tanah

Untuk metode disain teras USSCS, yaitu : kemiringan lereng (9, panjang lereng (L), faktor CP untuk menentukan penutup lahan, erodibilitas tanah (K), infiltrasi 0,

Dari kedelapan variabel yang telah ditentukan yaitu kemiringan lereng, intensitas hujan harian, kapasitas drainase, bentuk lahan, penggunaan lahan, tekstur tanah,

Berdasarkan hasil perhitungan analisa koefisien pengaliran ( C ) dengan menggunakan peta penggunaan lahan, debit AWLR, dan aplikasi SWAT didapat hasil

Faktor apa (kemiringan lereng, tingkat erosi, permeabilitas tanah, kedalaman efektif tanah dan tekstur tanah, penggunaan lahan) yang paling berpengaruh menyebabkan lahan kritis

Zona kerawanan tinggi dikontrol oleh tekstur tanah, infiltrasi, penggunaan lahan, dan kekar dan didukung dengan nilai faktor keamanan lereng lahan sisa longsor