• Tidak ada hasil yang ditemukan

Teknik Dan Manajemen Pencarian Barang Bu

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Teknik Dan Manajemen Pencarian Barang Bu"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

TUGAS 5

TEKNIK DAN MANAJEMEN SEARCHING BUKTI DIGITAL

Dosen : Yudi Prayudi,S.Si.,M.Kom

Di Susun Oleh : Rahmat Inggi

(16917220)

PROGRAM STUDI MAGISTER TEKNIK INFORMATIKA KOSENTRASI FORENSIKA DIGITAL

FAKULTAS TEKNIK INDUSTRI UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA

YOGYAKARTA 2017

(2)

TEKNIK DAN MANAJEMEN SEARCHING BUKTI DIGITAL Pada kesempatan kali ini kita coba membahas salah satu hal yang penting dalam pencarian Bukti Digital yaitu Teknik Dan Manajemen Searching Bukti Digital.

Dimana ini merupakan tahap utama dalam Proses Investigasi Forensics.

Salah satu kesalahan yang sering dilakukan oleh Ivestigator Digital Forensic adalah kurangnya arah yang jelas tetang apa yang akan di cari atau di eksplorasi dalam Bukti Digital tersebut. Tidak adanya arah atau rencana penyelidikan yang jelas dalam dalam mencari barang bukti akan mengakibatkan pencarian Bukti Digital tidak pernah menghasilkan Bukti yang Pasti dan akan selalu menyebabkan kebingungan oleh seorang investigator forensic digital.

Maka dari itu untuk mendapatkan bukti digital yang pas dengan masalah yang di hadapi, di sini saya akan coba menjelaskan Teknik Dan Manajemen Searching Bukti Digital.Didalam pencarian atau eksplorasi untuk menemukan bukti digital ada 3 teknik dasar yang dapat kita lakukan untuk menemukan bukti digital yang kita cari. Adapun 3 teknik tersebut adalah sebagai berikut :

1. Menggunakan Keyword (Kata Kunci)

2. Menggunakan Grep (Untuk Sistem Operasi Linux) 3. Penggamatan Langsung

- Occam’s Razor - Alexious Principle

Ok kita akan menjelaskan satu persatu dari teknik dari teknik dan manajemen searching bukti digital diatas..!

1. Menggunakan Keyword (Kata Kunci)

Pada proses pencarian Bukti Digital dapat dilakukan dengan Menggunakan kata kunci atau keyword tertentu yang identic dengan bukti digital yang kita akan cari. Hasil pencarian ini dapat bernilai False Positif atau False Nagatif.

- False Positive

(3)

kita tidak cari, malah muncul dari hasil pencrian, dalam hal ini seharusnya apa yang kita tidak cari tersebut seharusnya tidak muncul di hasil pencarian. Hal ini sering disebabkan akibat algoritma suatu program yang menyatakan adanya suatu gejala/sinyal/objek yang sebetulnya tidak ada. False Positif ini juga sering disebut sebagai False Alaram.

Contohnya seperti kita mendownload sebuah program yang kita inginkan tetapi program atau aplikasi yang kita download tidak seperti yang kita inginkan, biasa program yang kita download itu adalah sebuah Malware yang membahayakan perangkat kita.

Kesalahan Positif palsu dapat juga dikatakan sebagai kesalahan tipe I dimana pengujian sedang memeriksa satu kondisi, dan menghasilkan keputusan afirmasi atau negtif yang biasanya disebut “Benar atau Salah”.

- False Negatif

False Negatif (Nagatif Palsu) adalah dimana hasil tes menunjukkan bahwa suatu kondisi gagal, sementara berhasil. Atau dapat juga diartikan bahwa apa yang muncul dari hasil pencarian tidak sesuai dengan apa yang diharapkan atau yang dicari.

Contohnya : ada sebuah virus terdapat di leptop atau perangkat kita, tetapi virus tersebut setelah kita scan tidak terdeteksi oleh anti virus yang kita gunakan. Karena mungkin antivirus yang kita gunakan tersebut masi standar atau mungkin tidak terupdate sehingga anti virus tersebut tidak dapat mendeteksi virus yang berada di perangkat kita. Dengan kata lain banyak virus di perangkat kita tetapi kita tidak menyadari bahwa antivirus yang kita gunakan tidak dapat menghapus virus tersebut.

Kesalahan negative palsu dapat juga dikatakan kesalahn tipe II yang terjadi pada tahap pengujian dimana suatu kondisi diperiksa dan hasilnya menjadi positif atau negatif.

(4)

Perintah GREP (Blobally Search a Regular Expression and Print) adalah utilitas untuk mencari string atau kata pada setiap baris data dalam sebuah file.

Perintah ini menggunakan Regex (Regular Expressions) dalam pencariannya dan menampilkan setiap baris kata sesuai dengan keyword yang cocok (match). Mode pencarian grep adalah case-sensitive, jika ingin non case-sensitive kala kita hanya menambahkan opsi “-i” setelah perintah grep tersebut.

Perintah grep sering digunakan oleh Admin Server (system Administrator), dan biasanya perintah ini digabungkan dengan perintah lain untuk mendapatkan hasil yang akurat.

Hanya kekurangan dari perintah grep ini adalah pencarian hanya bisa dilakukan pada file text, tidak dapat dilakukan pada jenis file lainya. Beberapa Contoh perintah Grep sebagai berikut.

- Mencari dan menampilkan baris kata pada sebuah file dengan keyword “Linux” (case-sensitive)

$ grep “Linux” latihan.txt

$ grep = Perintah untuk mencari string atau kata dalam SO linux Linux = Keyword atau kata kunci yang akan dicari

latihan.txt = Nama file yang yang didalamnya terdapat kata Linux

- Mencari dan menampilkan baris kata pada sebuah file dengan keyword “Linux” (non case-sensitive)

$ grep –i “Linux” latihan.txt

$ grep = Perintah untuk mencari string atau kata dalam SO linux -i = Opsi jika kita tidak menggunakan sensitive (non case-sensitive)

Linux = Keyword atau kata kunci yang akan dicari

latihan.txt = Nama file yang yang didalamnya terdapat kata Linux

3. Pengamatan Langsung

(5)

Pencarian dengan pengamatan langsung dalam melakukan teknik pencarian bukti digital agar dapat berjalan dengan efektif, yaitu menggunakan 2 prinsip yaitu Occam Razor dan Alexiou Principle.

- Occam Razor

Occam Razor merupakan sebuah prinsip yang dikembangkan oleh Willian of Occams, Prinsip dari Occam Razor adalah “the siple answer usually righ” atau jawaban paling sederhana merupakan jawaban yang paling sering benar. Maksudnya adalah mengesampingkan entitas dan hipotesis yang seharusnya tidak perlu sehingga mempermuda proses penyelidikan. Dengan menghilangkan entitas yang diperlukan diharapkan dalam proses penyelidikan sebuah kasus dapat fokus dan mendapatkan hasil yang paling tepat dan benar. Sehingga dalam prosesnya, penerapan Occam Razor menekankan untuk tidak melakukan spekulasi dan menitik beratkan untuk kembali ke data yang ada dan bukan membangun opini hipotesis lain.

Artinya dalam prinsip ini adalah, mulailah sesuatu dari yang paling sederhana, sampai apa yang kita harapkan itu kita dapatkan.

- Alexiou Principle

Alexiou Principle adalah suatu prinsip pencarian barang bukti yang dibuat oleh Mickael Alexiou, seorang Chief Operating Officer CyTech Services, Inc, Washinton D.C., Amerika Serikat. Prinsip Alexiou menyatakan empat pertanyaan untuk dijadikan panduan oleh para penyidik yaitu :

a) What question are you trying to answer ?

(Pertanyaan apa yang ingin coba untuk dijawab ?) b) What data do you need to answer that questions ?

(data apa yang dibutuhkan untuk menjawab pertanyaan tersebut ?) c) Hou do you extract that data ?

(Bagai mana cara yang harus dilakukan untuk mengekstrak/menganalisis data tersebut ?)

d) What does that data tell you ?

(6)

Keempat pertanyaan tersebut harus terjawab secara maksimal dan benar sehingga kasus dapat di selesaika dengan baik.

Jadi prinsip Alexiou Principle sangat membantu dalam hal melakukan pencarian untuk menghasilkan sebuah kasus. Karena dengan adanya prinsip tersebut, kita mempunyai semacam panduan apa yang akan mulai dikerjakan. Kemudian berdasarkan prinsip pencarian tersebut, dan kita dapat menyelesaikan investigasi terhadap barang bukti tersebut dengan lebih evektif.

Referensi :

https://en.wikipedia.org/wiki/False_positives_and_false_negatives http://cubnetwork.com/perintah-grep-di-linux/

https://explorable.com/occams-razor

Referensi

Dokumen terkait

Perusahaan lewat anak usa- hanya, PT Indonesia Coal Resources (ICR) akan mengakuisisi satu tambang batubara di propinsi Jambi pada tahun ini.. Aksi akuisisi

 Proyek Developer PKS mandiri yang tergabung di dalam Group Ciputra, Lippo, Pakuwon, Wika, Jaya, Gapura Prima, AKR, Sinarmas Land, Metland, Duta Putera?.

Dengue hemorrhagic fever (DHF) and DSS are the severe manifestation of dengue virus infection characterized by plasma leakage as a result of increased vascular

Pendekatan Information Economics digunakan dalam analisis terhadap suatu investasi teknologi informasi dan merupakan pengembangan dari Cost Benefit Analysis tradisional

Pengembangan bioindustri pakan ternak dari kebun kakao seluas 1,4 juta ha dan bioindustri pupuk organik yang dihasilkan dari 7,8 juta ekor kambing di sembilan provinsi di

Jenis penelitian yang digunakan dalam skripsi ini adalah metode deskriptif kualitatif, data dalam penelitian ini diperoleh dari data primer dan data sekunder. Teknik

Adapun maksud dan tujuan penyusunan tugas akhir ini adalah untuk melengkapi persyaratan akademis untuk menyelesaikan program Strata 1 dan memperoleh gelar Sarjana

Hasil penelitian Darma (2004) menunjukkan bahwa kejelasan sasaran anggaran dan sistem pengendalian akuntansi berpengaruh positif signifikan terhadap peningkatan kinerja