• Tidak ada hasil yang ditemukan

Komunikasi Bisnis Komunikasi Interpers (1)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Komunikasi Bisnis Komunikasi Interpers (1)"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

KOMUNIKASI BISNIS

BAB III

KOMUNIKASI INTERPERSONAL

OLEH: KELOMPOK 2

NI LUH PUTU EKA DAMAYANTI (12 32 121 112) LUH PUTU MIA PUSPITA (12 32 121 121) I GEDE SUARDANA (12 32 121 168)

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS WARMADEWA

(2)

BAB III

Komunikasi Interpersonal

Poin-poin

1. Pengertian komunikasi interpersonal serta hal-hal yang perlu diperhatikan dalam komunikasi interpersonal.

2. Tujuan komunikasi interpersonal.

3. Aspek-aspek efektifitas komunikasi interpersonal. 4. Hambatan-hambatan dalam komunikasi interpersonal.

5. Cara-cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi hambatan dalam komunikasi interpersonal.

A. Pengertian Komunikasi Interpersonal

Komunikasi interpersonal atau antarpribadi (interpersonal communication) adalah komunikasi yang dilakukan antar seseorang dengan orang lain dalam suatu masyarakat maupun organisasi, baik organisasi bisnis maupun nonbisnis, dengan menggunakan media komunikasi dan bahasa yang mudah dipahami untuk mencapai tujuan tertentu.

Terdapat empat hal penting yang perlu diperhatikan berdasarkan pengertian tersebut yaitu: 1. Komunikasi interpersonal dilakukan oleh dua orang atau lebih.

2. Bertatap muka (face to face communication) atau menggunankan media komunikasi seperti telepon.

3. Menggunakan bahasa yang mudah dipahami. 4. Untuk mencapai tujuan tertentu.

B. Tujuan Komunikasi Interpersonal

(3)

Sebagai contoh, ketika komunikasi interpersonal bertujuan untuk menyampaikan informasi, dapat digambarkan misalnya ketika seorang pegawai tata usaha menyampaikan kepada beberapa mahasiswa bahwa telah dibuka pembayaran untuk bulletin fakultas dengan harapan mahasiswa dapat segera melakukan pembayaran dan meneruskan informasi tersebut kepada mahasiswa lainnya.

C. Efektifitas Komunikasi Interpersonal

Komunikasi interpersonal karena situasinya bertatap muka, maka komunikasi ini dianggap sebagai komunikasi yang paling efektif untk mengubah sikap, pendapat dan perilaku seseorang. Aspek-aspek efektifitas komunikasi interpersonal menurut De Vito (1995) terdiri dari keterbukaan, empati, dukungan, sikap positif, kesederajatan, keyakinan, kesiapan, manajemen interaksi, sikap ekspresif dan berorientasi pada orang lain.

D. Hambatan-Hambatan Dalam Komunikasi Interpersonal

Komunikasi interpersonal yang efektif terjedi bila komunikan mampu memahami arti atau makna dari pesan yang disampaikan oleh komunikator. Namun kadang terdapat situasi dimana terjadi hambatan dalam komunikasi interpersonal sehingga akibatnya terjadi missed interpretation atau penyalahartian antara maksud komunikator dengan yang dipahami oleh komunikan. Hambatan-hambatan dalam komunikasi interpersonal ini meliputi bypassing, bingkai referensi yang berbeda, kurangnya kemampuan berbahasa, gangguan emosi dan keterbatasan fisik.

E. Mengatasi Hambatan Komunikasi Interpersonal

Komunikator perlu melakukan berbagai strategi untuk mengatasi bermacam hambatan dalam komunikasi dengan orang lain. Cara-cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi hambatan atau kendala dalam komunikasi interpersonal antara lain:

1) Komunikator harus dapat mengantisipasi masalah-masalah yang mungkin timbul dalam pengkodean, pengiriman dan penguraian pesan.

2) Komunikator perlu menguji asumsi-asumsi, bias dan prasangka pribadi. Memberi perhatian pada seluk-beluk dan menyadari ‘darimana Anda berasal’ ketika mengodekan dan menguraikan pesan.

Referensi

Dokumen terkait

Apabila Sistem 'anajemen #ingkungan sudah dijalankan secara efektif di buktikan dengan hasil internal audit dan kajian manajemen, maka saatnya 'anagement epresentatie

Dari Gambar 19 dapat dilihat bahwa nilai C atau ketajaman warna yang dihasilkan dari pewarnaan kain meningkat dengan penurunan jumlah konsentrasi gambir yang digunakan,

pertemuan dengan jumlah terbanyak dibedakan dengan warna pada kolom tiap pertemuan, dimana kolom warna merah adalah kolom dengan tingkat kehadiran mahasiswa paling

Mendiagnosis karies pada gigi terutama karies dini atau karies tersembunyi dengan hanya melalui pemeriksaan klinis merupakan teknik yang tidak akurat, meskipun sensitivitas

Rincian mengenai aplikasi sistem informasi yang diterapkan perusahaan saat ini, dengan melihat keuntungan dan kekuatan yang diperoleh dengan menggunakan aplikasi

Hasil: Dari uji bivariat Fisher untuk lingkar kepala yang diukur dengan foto x-ray didapatkan hasil yang bermakna antara lingkar kepala (sefalik indeks) dengan

Pemerintah menumbuhkan iklim usaha dalam aspek kemitraan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 ayat (1) huruf c dengan menetapkan peraturan perundang-undangan dan

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh cycle count dan quality control terhadap distribusi barang..