Ekplorasi Indahnya Potensi Pariwisata Indonesia dan Keanekaragaman Budaya di Dalamnya
(Sylvia Andriani)
Pada hakikatnya, manusia tidak ada yang dapat terus menerus melakukan suatu
pekerjaan tertentu, manusia pasti membutuhkan hiburan, dengan tujuan menyegarkan pikiran,
relaksasi, mencari ketenangan, atau mungkin mencari pengalaman, inspirasi, dan
pengetahuan. Jenis hiburan yang dijadikan pilihan pun pasti berbeda-beda, mungkin ada yang
merasa hanya dengan mendengarkan musik, menonton film, atau bahkan hanya berbicara
dengan orang lain sudah menjadi suatu media hiburan karena dapat meluapkan perasaan dan
menenangkan pikiran pada saat tertentu. Namun, ada kalanya yang beranggapan hiburan
adalah dimana saat kita merasakan bukan hanya raga yang berada di suatu tempat melainkan
jiwa, hati, dan pikiran juga berpadu menjadi satu di tempat tersebut. Jika berbicara suatu
tempat untuk dijadikan media hiburan, pasti terlintas dalam pikiran kita tempat-tempat wisata
yang pernah atau ingin kita kunjungi. Saat masa liburan datang seperti libur akhir pekan, libur
sekolah, libur hari raya, dan libur akhir tahun pun mungkin sebagian besar dari kita sudah ada
yang merencanakan atau membayangkan akan pergi ke suatu tempat tertentu bersama
keluarga, teman, rekan kerja pada jauh-jauh hari sebelumnya. Misalnya saja orang yang
tinggal di pusat kota, mungkin sebagian besar dari mereka akan memilih pergi ke daerah
pegunungan, pesisir, atau bahkan pedalaman sekalipun dengan tujuan mencari suasana yang
benar-benar berbeda dari kota.
Namun pernahkah anda pergi liburan ke suatu tempat bukan hanya bertujuan untuk
mencari ketenangan batin atau menghilangkan rasa penat, tetapi anda juga bertujuan
mengeksplorasi betapa indahnya wisata alam Indonesia, membuktikan betapa kayanya
budaya di negeri kita ini, dan mengucap syukur atas keagungan ciptaan Yang Maha Kuasa
untuk tanah kita yang subur ini. Mungkin sebagian besar dari kita ada yang memiliki angan
atau cita untuk keliling dunia, dan yang dipertanyakan adalah di dalam angan atau
cita-cita tersebut apakah keliling Indonesia menjadi tujuan utama sebelum anda keliling dunia.
Tahukah anda, jika potensi pariwisata Indonesia sangatlah banyak. Bahkan, pada tahun 2009
pariwisata Indonesia merupakan sektor ekonomi terpenting ketiga, yang memiliki peran besar
dalam menyumbang devisa negara setelah komoditi migas, dan perminyakan kelapa sawit.
Pariwisata Indonesia saat ini sudah menyumbangkan US$ 10 miliar untuk devisa negara,
dan 9 persen secara tidak langsung. Serta, sektor pariwisata juga mampu menyerap tenaga
kerja sebanyak 10 juta. Tahun 2014 ini, sektor pariwisata Indonesia yang memiliki peran
terbesar adalah wisata kuliner atau restauran, kemudian perhotelan, dan ketiga adalah tempat
rekreasi hiburan.
Mengingat potensi besar atas pariwisata Indonesia untuk kemajuan ekonomi
Indonesia, dalam hal ini memang tidap dapat disangkal jika Pemerintah sangat berperan
penting untuk meningkatkan kualitas pariwisata di Indonesia terutama tempat rekreasi.
Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik, sebelas provinsi yang paling sering dikunjungi
oleh para turis adalah Bali, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, DKI Jakarta, Sumatera
Utara, Lampung, Sulawesi Selatan, Sumatera Selatan, Banten dan Sumatera Barat. Sekitar
59% turis berkunjung ke Indonesia untuk tujuan liburan, sementara 38% untuk tujuan
bisnis. Hal inilah yang seharusnya menjadi alasan kuat diperlukan adanya pembenahan
infrastruktur tempat-tempat pariwisata Indonesia untuk semakin meningkatkan pengunjung
dan menyumbangkan pendapatan negara. Jika kita berkaca pada negara tetangga, Singapura
sangat mengandalkan sektor jasa dan pariwisata untuk melakukan perdagangan yang luas
dengan negara-negara di dunia. Hal inilah yang seharusnya menjadi pembelajaran Indonesia,
untuk memanfaatkan sektor pariwisata memberikan kontribusi besar untuk perekonomian
Indonesia dengan cara “memoles” kekayaan alam dan potensi sumber daya manusia di
dalamnya.
Indonesia yang merupakan negara kepulauan memang memiiki banyak potensi
pariwisata yang membanggakan, bukan hanya akan kekayaan alam yang sudah terbentuk
dengan sendirinya, namun juga kekayaan sumber daya manusia di dalamnya yang
menunjukkan betapa kayanya budaya kita, mulai dari suku, ras, agama, dan bahasa daerah.
Hal inilah yang seharusnya membuat kita besatu untuk kemajuan negeri kita ini, lihatlah
betapa rukunnya kita hidup saling berdampingan di tengah perbedaan kita. Meskipun kita
harus menyeberang dari pulau ke pulau untuk sampai ke Medan, Balikpapan, Palu, ataupun
Sorong sekalipun kita masih satu kewarganegaraan, kita masih satu tanah air, dan kita masih
satu kedaulatan Republik Indonesia. Maka dari itu, saya berdasarkan pengalaman pribadi
benar-benar merasakan makna dari kata “Bhinneka Tunggal Ika” saat berkunjung ke luar
Pulau Jawa dimana Pulau Jawa tempat saya tinggal sejak lahir. Misalnya saja saat saya
berkomunikasi dengan salah satu warga Sulawesi dengan logat bugis yang kental, kemudian
sempat berkomunikasi pula dengan penduduk yang memiliki kekayaan budaya yang sangat
memiliki karakter kuat dalam gaya bicaranya, sangat berbeda dengan suku saya sendiri yaitu
Jawa dengan dominasi kehalusan karakternya. Hal inilah yang menyadarkan saya indahnya
keanekaragaman budaya Indonesia dan semakin meyakinkan bahwa saya semakin ingin
mengenali dan menggali potensi setiap daerah dan manusia di dalamnya. Maka dari itu, saat
anda melakukan liburan ke suatu tempat yang jauh di Indonesia, jangan hanya mencari
kepuasan batin dengan mengunjungi objek wisata tertentu, namun cobalah bersosialisasi
dengan warga sekitar tersebut agar anda dapat merasakan langsung betapa kayanya budaya
kita dan betapa bersyukurnya menjadi bagian dari tanah air tercinta, Indonesia.
Sumber Referensi:
http://www.tempo.co/read/news/2014/03/17/090562890/Pariwisata-Sumbang-Devisa-US-10-Miliar