BATAKO STYROFOAM UNTUK PEMBANGUNAN YANG
RAMAH LINGKUNGAN
1. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dewasa ini banyak dijumpai limbah-limbah plastik melimpah ruah
dilingkungan masyarakat. Bukan hanya dari lingkungan kota, dari desa pun ikut
menyumbang limbah plastik. Entah itu berasal dari rumah tangga maupun
industri. Sebagaimana kita tahu bahwa sampah plastik sangat sulit diuraikan.
Butuh berjuta-juta tahun lamanya. Membakar adalah salah satu cara untuk
memusnahkannya dan umumnya masyarakat melakukan itu. Namun hal itu justru
menyebabkan timbulnya masalah lain, yaitu polusi akibat asap tebal dari
pembakaran tersebut.
Salah satu jenis limbah plastik yang cukup menarik perhatian adalah
styrofoam. Styrofoam yang memiliki nama lain polystyrene memang begitu
banyak digunakan oleh masyarakat dalam pekerjaanya, misal sebagai bahan
pengemas makanan/minuman. “Bahan dasar styrofoam adalah polistiren, suatu
jenis plastik yang sangat ringan, kaku, tembus cahaya, dan murah. Namun bahan
tersebut cepat rapuh. Karena kelemahannya tersebut, polistiren dicampur seng dan
senyawa butadiene. Hal itu menyababkan polistiren kehilangan sifat jernihnya dan
berubah warna menjadi putih susu”. (Sudiana. Batako Styrofoam.htm).
Menumpuknya sampah plastik menimbulkan banyak permasalahan,
mengolah/mendaur ulang limbah plastik khususnya styrofoam agar menjadi lebih
bernilai. Dalam dunia ketekniksipilan, salah satu pemanfaatan styrofoam adalah
sebagai bahan campuran batako. Sebagai campuran batako, styrofoam sangat
memberi manfaat. Selain dapat mengurangi penumpukan limbah styrofoam juga
dapat meningkatkan kualitas batako sebagai bahan pembuatan dinding pengganti
batu bata.
Batako berbahan baku styrofoam memang belum sepopuler batako biasa
yang mudah ditemukan di toko material. belum banyak orang yang mengenal dan
tahu manfaat dari batako styrofoam. Pengetahuan yang kurang luas menjadikan
batako styrofoam belum begitu populer dikalangan masyarakat. Padahal konsep
rumah ramah lingkungan sedang menjadi tren. Dilatarbelakangi dari pemaparan di
atas, penulis mencoba membantu membagi pengetahuan tentang batako styrofoam
beserta kelebihan dan keunggulannya agar bahan tersebut lebih dikenal dan dapat
diaplikasikan dalam bangunan sehingga secara tidak langsung membantu
mengurangi menumpuknya limbah plastik styrofoam.
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa itu batako?
2. Bagaimana pembuatan batako pada umunya?
3. Apa keunggulan penggunaan batako styrofoam?
1.3 Tujuan
Penulisan ini dilakukan untuk dapat membagi wawasan kepada masyarakat luas
mengenai bahan batako campuran styrofoam yang ramah lingkungan dan
berkualitas serta penggunaannya dapat dikenal masyarakat dan populer untuk
bahan pembuatan dinding pengganti batu bata.
1.4 Manfaat
Dengan adanya makalah ini diharapkan dapat bermanfaat baik secara langsung
maupun tidak langsung bagi masyarakat sebagai solusi bahan ramah lingkungan
2. PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Batako
Beton adalah hasil campuran dari semen, agregat halus, agregat kasar, dan
air dalam perbandingan tertentu. Agregat sendiri adalah pengisi dalam campuran
beton biasanya menggunakan bahan baku alam seperti pasir dan kerikil atau bahan
baku buatan. Reaksi antara campuran air dan semen membuat beton menjadi
keras. Air yang dicampur kadang-kadang merubah sifat semen, oleh karena itu air
yang digunakan harus bersih, tidak mengandung minyak, lumpur, maupun bahan
kimia lainnya. Hal ini dilakukan agar tidak merusak kekuatan beton. Salah satu
jenis beton yang cukup dikenal masyarakat adalah batako. Penggunaan batako
sebagai material pengisi dinding sudah sering dijumpai. Ukuran batako pada
umumnya adalah panjang 36-40 cm, tebal 8-10 cm, dan 18-20 cm. Batako lebih
ringan 1/3 jika dibandingkan batu bata. Biasanya batako dipilih untuk
memperingan beban struktur sebuah bangunan, mempercepat pelaksanaan, dan
meminimalisasi sisa material yang terjadi pada saat proses pemasangan dinding.
Batako lebih ramah lingkungan karena tidak perlu dibakar layaknya batu bata
yang terbuat dari tanah liat. Penggunaan batako sebagai pengganti batu bata juga
dapat menyelamatkan lingkungan dimana bahan baku batu bata adalah tanah liat
yang banyak diambil dari tanah persawahan. Hal tersebut dapat mengganggu
tingkat kesuburan sawah, selain itu juga menimbulkan permasalahan lingkungan
yang berdampak serius.
yang dimiliki dinding batako adalah mudah terjadi keretakan dan mudah pecah.
Pembuatan batako dapat dibilang mudah sehingga ukurannya dapat dibuat sama.
Ukuran batako yang besar membuat pemasangannya lebih cepat sehingga lebih
efisien waktu serta menghemat ongkos pemasangan. Selain itu batako juga mudah
dipotong dan kedap air sehingga kemungkinan kecil terjadi rembesan air pada
dinding.
2.2 Cara Pembuatan Batako
Bahan yang digunakan untuk membuat batako:
Langkah pembuatan batako:
Siapkan perkakas, peralatan, dan bahan. Ayak pasir dengan ayakan untuk
memisahkan dengan batuan besar. Lalu ayak lagi dengan ayakan yang memiliki
renggang lebih kecil untuk mendapatkan pasir yang halus. Pasir harus bersih dari
kotoran, sampah, dan lumpur. Taburkan pasir pada kotak adukan, kemudian tuang
semen diatas pasir dengan perbandingan 1 bagian semen dan 2 bagian pasir. Aduk
bersama-sama sampai keduanya tercampur rata. Bentuk adukan seperti gundukan
gunung lalu buat cekungan di tengah-tengah. Siram dengan air sedikit demi
sedikit secara perlahan dan aduk sampai berbentuk seperti pasta. Kemudian
tambahkan kerikil dan aduk lagi hingga merata. Periksa adukan dengan
mengambil segenggam campuran dan bentuk seperti bola, jika bola tidak retak
dan tangan sedikit basah maka adukan siap dicetak.
2.3 Batako styrofoam dan keunggulannya
Batako styrofoam merupakan terobosan baru dalam pemanfaatan limbah
styrofoam. Styrofoam disini berfungsi sebagai agregat. Kandungan serat yang
tinggi pada styrofoam, batako styrofoam mampu meredam suara sehingga cocok
digunakan untuk bangunan studio band. Sifat styrofoam yang mengikat dan
kandungan serat yang tinggi akan membuat batako kuat, maka jika diaplikasikan
Styrofoam yang digunakan untuk bahan pengisi batako dapat
mengurangi berat batako. Dengan kecilnya berat jenis ini ada beberapa
keuntungan yang dapat diperoleh diantaranya lebih mudah dalam hal
pengangkutan dan pemasangan, mengurangi berat sendiri bangunan
sehingga dapat menghemat biaya struktur pemikul beban seperti fondasi,
kolom, dan balok serta cocok untuk digunakan pada daerah tanah lunak
dan daerah rawan gempa terutama untuk bangunan-bangunan tinggi.
(Ernest Yosua, Panel Beton Styrofoam Ringan Untuk Dinding.htm)
Karena ringannya styrofoam maka batako yang dihasilkan juga ringan bila
dibandingkan batako pada umumnya. Massa jenis batako styrofoam jauh lebih
kecil. Keuntungan lainnya adalah biaya pembuatan yang murah karena
memanfaatkan bahan limbah yaitu styrofoam. Memiliki berat yang ringan namun
kuat. Struktur bangunan yang dihasilkan ringan sehingga cocok untuk rumah di
daerah yang rawan gempa.
2.4 Cara Pembuatan Batako Styrofoam
Pembuatan batako styrofoam terbilang sederhana.
Komposisinya adalah 50% styrofoam, 40% pasir, dan 10% semen. Ada
empat tahap pembuatan batako styrofoam ini. Pertama, styrofoam yang
berbentuk lembaran digiling sampai hancur menjadi butiran-butiran kecil.
Kedua, butiran styrofoam dicampur dengan pasir dan semen. Untuk
komposisinya sebanyak 80% dari styrofoam lalu dicampur 20% dari
dengan menggunakan mesin pencetakan. Keempat, penjemuran batako
adonan lengket. Ketiga adalah proses pencetakan dari adonan bahan baku
memerlukan waktu setengah hari. Lamanya waktu penjemuran juga
bergantung pada jumlah semen yang digunakan. Semakin sedikit semen
yang digunakan, waktu pengeringannya juga lebih singkat. (Kontan
Online, Batako Styrofoam Untuk Bangunan Yang Tahan Gempa.htm).
3. PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Berdasarkan penjelasan pada pembahasan di atas maka kesimpulan yang
dapat diambil adalah bahwa batako styrofoam memiliki banyak keunggulan. Selain
ramah lingkungan juga dapat digunakan sebagai alternatif material dinding pengganti
batu bata dengan biaya yang murah.
3.2 Saran
Dalam pengaplikasian untuk bangunan diharapkan penggunaan batako
styrofoam dapat lebih populer digunakan mengetahui material tersebut memiliki
DAFTAR RUJUKAN
Sudiana, 1 November 2013, Batako Styrofoam.htm, (Online), diakses 3 Desember
2013.
Handoyo, 18 Maret 2011, Batako Styrofoam untuk Bangunan yang Tahan
Gempa.htm, (Online), diakses 3 Desember 2013.
Ernest Yosua, 19 Maret 2008, Panel Beton Styrofoam Ringan untuk Dinding.htm,
LAMPIRAN
Gambar batako styrofoam 1