MATERI DAN METODEBahan
Bahan yang digunakan dalam penelitianini adalah rimpang temu putih Curcuma zedoaria
(Berg.) Roscoe yang dibeli di pasarBadung sekitar bulan Januari tahun 2008. Bahankimia yang digunakan adalah n-heksana (p.a danteknis), etanol (p.a dan teknis), kloroform (p.adan teknis), asam sulfat (H2SO4) pekat, anhidridaasetat p.a, silika gel GF254, silika gel 60, kaliumbromida (KBr), akuades, dan etil asetat p.a.
Peralatan
Alat yang digunakan dalam penelitianini antara lain blender, toples, neraca analitik,kertas saring, gelas beker, gelas ukur, pipet ukur,pipet volum, labu ukur, batang pengaduk, corongpisah, botol vial,ball filler , alat pemanas,penguap putar vakum (rotary vacuumevaporator ), seperangkat alat kromatografi (KLT
JURNAL KIMIA 4 (1), JANUARI 2010 : 20-26 22
dan Kolom), lampu UV, spektrofotometer UV-Vis serta spektrofotometer IR. Cara Kerja
Irisan rimpang temu putih dicelupkan kedalam etanol mendidih kemudian dikeringkandan dihaluskan. Serbuk kering rimpang temuputih sebanyak 600 g diekstraksi dengan caramaserasi menggunakan n-heksana sampai serbukterendam semuanya. Ekstrak n-heksana yangdiperoleh kemudian diuapkan pelarutnya dengan
rotary vacuum evaporator
sehingga diperolehekstrak kental n-heksana. Setelah itu, ampasnyadimaserasi kembali dengan etanol kemudianpelarutnya diuapkan dengan
rotary vacuumevaporator
sampai kental serta diuji kandungantriterpenoidnya. Jika ekstrak kental etanol positiftriterpenoid, maka ekstraksi dilanjutkan dengancara ekstrak kental etanol
ditambahkancampuran etanol-air (7:3) dan pelarut etanolnyadiuapkan, selanjutnya dipartisi dengan pelarutkloroform. Ekstrak kloroform yang diperolehdiuapkan sampai kental. Ekstrak kental n-heksana, kloroform, dan ekstrak air yangdiperoleh masing-masing diuji
kandungantriterpenoidnya dengan pereaksi Lieberman-Burchard serta diuji aktivitasnya terhadap bakteriStaphylococcus aureusdan Escherichia coli
.Ekstrak kental yang positif triterpenoiddianalisis menggunakan KLT untuk mencarieluen terbaik yang digunakan dalamkromatografi kolom. Eluat hasil kromatografikolom ditampung setiap 3 mL dalam botol vialdan setiap eluat yang diperoleh, dianalisis polapemisahannya dengan menggunakan KLT. Eluatdengan pola pemisahan (harga hRf) yang samadigabungkan sehingga diperoleh kelompokfraksi dengan pola pemisahan yang sama. Setiapkelompok fraksi tersebut diuji dengan pereaksiLieberman-Burchard dan fraksi yang positiftriterpenoid dilanjutkan dengan prosespemurnian secara KLT pada berbagai campuraneluen. Isolat relatif murni yang
Maserasi 600 g serbuk kering rimpangtemu putih dengan pelarut n-heksana dan etanolsecara berturut-turut menghasilkan 9,79 gekstrak kental n-heksana dan 23,45 g ekstrakkental etanol. Ekstrak kental etanol yang positifmengandung triterpenoid dilarutkan dalametanol-air (7:3), etanolnya diuapkan kemudiandipartisi dengan kloroform sehingga dihasilkan21,97 g ekstrak kental kloroform yang berwarnacoklat tua dan 1,48 g ekstrak air yang berwarnaoranye. Hasil uji fitokimia menggunakanpereaksi LiebermaBurchard menunjukkanbahwa ekstrak kental n-heksana dan kloroformpositif mengandung triterpenoid dan dari ujiaktivitas antibakteri, hanya ekstrak kloroformpada konsentrasi 1000 ppm yang aktif sebagaiantibakteri dengan diameter hambat sebesar 2mm untuk bakteri
Staphylococcus aureus
. Olehkarena itu ekstrak kloroform dilanjutkan ketahap pemisahan dan pemurnian.Pemisahan 1,02 g ekstrak kentalkloroform dengan kromatografi kolommenggunakan campuran eluen n-heksana : etilasetat (1 : 1) dan fase diam silika gel 60sebanyak 100 g, menghasilkan 149 eluat. Polapemisahan dari ke-149 eluat tersebut diamatimenggunakan KLT penggabungan dimana eluatyang memiliki pola pemisahan yang samadigabungkan, sehingga diperoleh 4
kelompokfraksi. Setiap kelompok fraksi yang diperolehdiuji kandungan triterpenoidnya