• Tidak ada hasil yang ditemukan

Teks Khutbah Saat Ketenaran Duniawi Menj

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Teks Khutbah Saat Ketenaran Duniawi Menj"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

Saat Ketenaran Duniawi Menjadi Tujuan Oleh : Murod Asy Syathiri

ننمموو ،انوسمففنأ رمورفشف نمم هب ذفوعنو ،هفرففغتسنو ،هنفيعتسنو ،هدفموحننو ،هلل دومنحولا ننوإ

هفلو يدماهو لفو ،لنلمضنيف نمو ،هفلو لنوضممف لفو هللا هدمهنيو ننمو ،انلماموعنأ تمائيس

هلفوسفروو هدفبنع اددمنوحومف ننوأ دفهشأو ،هفلو كويرمشو ل هفدوحنوو هفللا لإ هولوإ ل ننأ دفهوشنأو

ىددهف عوبمتو ننمووو همبماحوصنأووو هملماو ىلوعو وو ددمنوحومف ىلوعو ىلنمصو منوهفلنولاو

نوومفلمسنمف منتفننأووو لإم ننوتفومفتو لوو همتماقوتف قنوحو هولنولا اوقفتنوا اونفموآ نويذملنوا اهوينفأوايو

اموهفننمم ثنوبووو اهوجوونزو اهوننمم قولوخووو ةددوحماوو سدفننو ننمم منكفقولوخو يذملنوا مفكفبنورو اوقفتنوا سفاننولا اهوينفأوايو

ابديقمرو منكفينلوعو نواكو هولنولا ننوإم مواحورنلاوو همبم نوولفءواسوتو يذملنوا هولنولا اوقفتنواوو ءداسونموو ارديثمكو لاجورم

*

منكفلو رنفمغنيووو منكفلواموعنأو منكفلو حنلمصنيف ادديدمسو لونقو اولفوقفوو هولنولا اوقفتنوا اونفموآ نويذملنوا اهوينفأوايو

امديظمعو ازدونفو زوافو دنقوفو هفلووسفرووو هولنولا عمطميف ننمووو منكفبوونفذف

Jama’ah shalat jum’ah yang dirahmati Allah SWT

Khatib mewasiatkan kepada seluruh para jama’ah agar senantiasa meningkatkan ketaqwaan kepada Allah Swt. Salah satunya dengan mengikhlaskan seluruh amal perbuatan, yang tidak mengharapkan apapun dan ridha siapapun kecuali hanya ridha Allah ﷻ. Sehingga amal kita diterima di sisi Allah serta mendapatkan balasan berupa jannah-Nya yang penuh dengan kenikmatan.

Hadirin sidang jama’ah shalat jum’at yang dirahmati Allah SWT

Hari ini kita dihadapkan pada suatu masa, ketika harta, kedudukan, serta pujian manusia menjadi ukuran kemuliaan dan ketinggian seseorang di hadapan yang lain. Bahwa orang hebat adalah yang terkenal dan namanya sering disebut di mana-mana, orang sukses adalah orang yang punya kedudukan serta jabatan tinggi. Orang besar adalah mereka yang selalu bekecukupan harta dan hidup tanpa kesusahan, serta seabrek indikator-indikator ‘palsu’ dimunculkan untuk merusak pemahaman manusia tentang makna kesuksesan dan kemuliaan. Supaya manusia tertipu dan lupa pada hakikat ketinggian dan kemuliaan yang sebenarnya, yakni ketaqwaan dan ketaatan kepada Allah. “Sesungguhnya yang paling mulia diantara kamu adalah yang paling bertaqwa (kepada Allah). Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui Mahateliti”. (QS al-Hujurat: 13)

(2)

lain, atau beramal karena riya’. Mereka berebut agar bisa menjadi objek pujian dan perhatian manusia dalam setiap amal yang mereka kerjakan. Karena mereka menganggapnya sebagai upaya ‘mengejar kesuksesan’.

Tanpa disadari, sebenarnya mereka sedang mengejar kesia-siaan. Mereka lupa, bahwa hidup bukan hanya sekedar untuk mencari pujian dan kebanggaan palsu. Dan lupa, bahwa esensi dari penciptaan mereka di dunia ini adalah untuk beribadah ikhlas hanya kepada-Nya. Semua perbuatan kita, baik atau buruk, besar atau kecil pasti akan mendapatkan balasan yang setimpal. Bagi mereka yang beramal karena Allah, Allah sendirilah yang telah menjamin pahala dan balasannya. Lalu, bagaimana mereka yang beramal dengan menjilat manusia?

Rasulullah ﷺ bersabda, “Barangsiapa yang mencari keridhaan Allah meskipun ia memperoleh kebencian dari manusia, maka Allah akan mencukupkan dia dari ketergantungan kepada manusia. Dan barangsiapa yang mencari keridhaan manusia dengan mendatangkan kemurkaan Allah, maka Allah akan menyerahkanya kepada

manusia.” (HR Tirmidzi).

BACA JUGA

Kurdi dalam Persimpangan Kepentingan AS dan Turki di Suriah

Imam Muhammad bin Abdurrahman al-Mubarakfuri dalam Tuhfatul Ahwadzi mengatakan, “Maksudnya, Allah akan menjadikannya berada dibawah kuasa manusia, lalu mereka menyakiti dan menganiayanya.”

Yang menyedihkan, penyakit haus pujian atau riya’ ini ternyata tidak hanya menyerang kalangan awam saja. Bahkan banyak pengidapnya justru orang-orang yang faham akan bahaya riya’ itu sendiri. Mereka yang ahli ibadah, para da’i dan mubaligh, thalibul ilmi, serta para penghafal al-qur’an justru lebih berpotensi besar terjangkiti virus ini. Kuantitas amal shalih yang mereka kerjakan, ternyata membuat setan tergiur untuk mengggelincirkan kelompok ini, agar keikhlasan mereka pudar, dan ganti beramal untuk manusia, pujian, serta kedudukan. Seorang da’i akan di hasut setan agar berbuat riya’ memperbagus dakwahnya demi popularitas dan dikatakan sebagai ‘penguasa panggung’. Para penghafal Al-Qur’an akan diarahkan supaya beramal demi dianggap sebagai ‘orang yang dekat

dengan Kitabullah’. Sedangkan setan akan menghasut para alim ulama agar mereka beramal supaya dielukan sebagai orang yang ‘fakih dan faham dalam masalah dien’. Wal ‘iyadzu billah.

Syaikh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin menjelaskan tentang definisi riya’, “Riya’ adalah ibadahnya seseorang kepada Allah, akan tetapi ia melakukan dan membaguskannya supaya di lihat dan dipuji oleh orang lain, seperti dikatakan sebagai ahli ibadah, orang yang khusyu’ shalatnya, yang banyak berinfaq dan sebagainya.” Intinya dia ingin agar apa yang dikerjakan mendapat pujian dan keridhoan manusia. Rasulullah menyebut riya’ dengan “syirik kecil”, karena sejatinya pelaku riya’ tidak mutlak menjadikan amalan tersebut sebagai bentuk ibadah kepada manusia, serta sarana taqarrub kepadanya. Meskipun begitu, bahayanya tak bisa dianggap sebelah mata.

Jama’ah shalat jum’at yang dirahmati Allah SWT

Jauh-jauh hari Rasulullah sudah memperingatkan kita tentang betapa bahayanya “syirik kecil” ini. Beliau bersabda,

(3)

dulu kau perlihatkan amalmu kepada mereka di dunia, lalu lihatlah apakah kalian menemukan balasan disisi mereka?” (HR Ahmad)

Imam an-Nawawi dalam kitab Riyadush Shalihin, dalam bab Tahriimur Riya’ (pengharaman riya’) menyebutkan sebuah hadist yang diriwayatkan oleh sahabat Abu Hurairah. Dalam hadist tersebut Rasulullah bersabda tentang tiga orang yang pertama kali di hisab pada hari kiamat. Mereka adalah orang yang mati syahid dalam pertempuran, seseorang yang belajar Al-Qur’an dan mengajarkannya, serta orang yang selalu berinfaq di jalan Allah. Setelah mereka dipanggil, maka ditunjukkan kepada mereka kenikmatan dan pahala yang banyak karena amal shalih yang telah mereka kerjakan. Namun ternyata pahala mereka musnah, dan ketiganya justru menjadi penghuni neraka, karena ternyata amal kebaikan yang mereka kerjakan di dunia hanya bertujuan mendapatkan pengakuan dan pujian dari manusia. Mereka menjual pahala dan kenikmatan akhirat demi manisnya ucapan dan indahnya pandangan orang lain. Na’udzu billahi min dzalik.

Bagaimana cara kita menjauhi virus yang satu ini? Solusinya adalah dengan berusaha untuk ikhlas di setiap amal yang kita kerjakan, dan selalu berupaya protektif menjaganya. Karena setan tak akan pernah menyerah untuk memberikan bisikan-bisikannya demi menggoyahkan dan merusak keikhlasan seseorang. Agar manusia menjadi budak sesamanya, beramal untuk kepuasan semu, serta mencampuradukkan tujuan hakiki amal shalih dengan tujuan bathil.

.

هفننوإم ،هفونرففمغنتوسنافو نوينمملمسنمفلنا رمئماسولموو منكفلووو ينلم موينظمعولنا هوللا رففمغنتوسنأووو اذوهو ينلمونقو لفونقفأو

مفينحمرنولا رفونففغولنا ووهف

BACA JUGA

Akhir Zaman, Narasi yang Menggelisahkan Barat

Khutbah kedua

Rasulullah pernah mengajarkan sebuah doa yang dapat kita jadikan perisai dari perbuatan syirik kecil (Riya’). Beliau bersabda dalam sebuah hadist, “Takutlah kalian terhadap syirik karena dia lebih halus dari langkah semut.”

Kemudian seseorang bertanya, “Wahai Rasulallah, bagaimana kami harus menghindarinya, sementara dia lebih halus dari langkah semut?” Maka beliau menjawab: “Berdo’alah dengan membaca:

مفلوعننو الو امولم كورففمغنتوسننووو هفمفلوعننو ائدينشو كوبم كورمشننف ننأو ننمم كوبم ذفوعفنو اننوإم منوهفلنولا

(Ya Allah, sesungguhnya kami berlindung kepada-Mu dari menyekutukan-Mu dengan sesuatu yang kami ketahui dan kami meminta ampun kepada-Mu terhadap apa yang tidak kami ketahui).” (HR Ahmad)

(4)

yang lalai darinya, meremehkannya, terperosok kedalamnya, dan terlumuri oleh kenajisan syirik kecil ini. Hadits ini berisikan do’a agar kita terlepas dari penyakit syirik kecil yang sering menyelinap ke dalam hati tanpa kita sadari dan kemudian merusaknya. Sebagaimana seorang pencuri yang menyelinap ke rumah korbannya, kemudian mengambil barang-barang yang dimiliki, sedang pemiliknya sedang terlelap dalam tidur.”

Semoga Allah senantiasa menjaga keikhlasan hati kita dan menjauhkan kita dari beramal karena pujian dan penglihatan manusia karena sesungguhnya Allah Maha Mengetahui semua yang kita sembunyikan dalam hati. Dan Allah hanya akan menerima amalan yang ditujukan untuk mencari ridha-Nya semata.

اميلست اوملسو هيلع اولص اونما نيذلا اهيأاي يبنلا ىلع نولصي هتكئلمو هللا نإ

،موينهماروبنإم لمآ ىلوعووو موينهماروبنإم ىلوعو توينلنوصو اموكو ددمنوحومف لمآ ىلوعووو ددمنوحومف ىلوعو لنمصو منوهفلنولاو

.

موينهماروبنإم ىلوعو توكنروابو اموكو ددمنوحومف لمآ ىلوعووو ددمنوحومف ىلوعو كنرمابووو ددينجممو ددينممحو كوننوإم

.

ددينجممو ددينممحو كوننوإم ،موينهماروبنإم لمآ ىلوعووو

تاوملاو مهنم ءايحلا تاملسملاو نيملسملاو تانمؤملاو نينمؤملل رفغا مهللا

تاوعدلا بيجم بيرق عيمس كنإ

مفلوعننو الو امولم كورففمغنتوسننووو هفمفلوعننو ائدينشو كوبم كورمشننف ننأو ننمم كوبم ذفوعفنو اننوإم منوهفلنولا

رانلا باذع انقو ةنسح ةرخلا ىفو ةنسح ايندلا ىف انتا انبر

Referensi

Dokumen terkait

(lebih dari 10000 spesies, 1500 genus, 17 famili), memiliki mata majemuk yang besar dan tympanium di ruas abdomen pertama, bersifat teresterial dan aktif siang hari. 

Pada kesempatan ini saya menyampaikan rasa terimakasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah mendukung dan memberikan bantuan sehingga penulis dapat

Dan dari hasil penelitian tersebut diperoleh kesimpulan bahwa hipotesis pertama Faktor Compensation berpengaruh positif terhadap Faktor Motivation, dapat diterima [signifikan

Pada setiap kemasan packaging susu Dancow 800gr yang berhadiah buku menggambar imajinasi penanda ini selalu ada pada bagian depan , untuk menandakan bahwa hadiah buku

Bagi trainee, karena waktu untuk mempelajari bahasa Jepang sebelum dikirim ke Jepang adalah terbatas, maka rentang bahasa Jepang yang dipelajari, perlu ditetapkan dengan sasaran

Iuran adalah sejumlah dana tertentu yang wajib dibayarkan kepada Badan Pengatur oleh Badan Usaha yang melakukan kegiatan penyediaan dan pendistribusian Bahan Bakar

Hasil penelitian Bennett dan Hatfield (2013) juga menunjukkan bahwa terdapat perbedaan pengumpulan bukti lebih besar antara email dan komunikasi tatap muka pada peserta

Persiapan yaitu langkah-langkah yang harus dilakukan sebelum melakukan pemeliharaan, agar pemeliharaan dapat dilaksanakan dengan sebaik-baiknya, meliputi : Persiapan perintah