• Tidak ada hasil yang ditemukan

SISTEM PAKAR UNTUK MENGANALISIS TINGKAT STRES PADA MAHASISWA TINGKAT AKHIR DENGAN MENGGUNAKAN METODE

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "SISTEM PAKAR UNTUK MENGANALISIS TINGKAT STRES PADA MAHASISWA TINGKAT AKHIR DENGAN MENGGUNAKAN METODE"

Copied!
47
0
0

Teks penuh

(1)

TUGAS SISTEM PAKAR 3:

REVIEW

JURNAL

IRWAN DEPI JULIANA - 1441177004192 ARDIYANTO - 1441177004002

MOCHAMMAD ERVIN ZEIN - 1441177004214 ARIF AULIA RACHMAN - 1441177004019

AKHMAD ALI GHUFRON - 1441177004015 WENI NUR AENI - 1441177004022

(2)

JEBAG-SISTEM PAKAR UNTUK MENGANALISIS TINGKAT STRES

PADA MAHASISWA TINGKAT AKHIR DENGAN MENGGUNAKAN

METODE

DEMPSTER

SHAFER

Rahmawati, Suska Wati, Umi Anggraini

Jurusan Sistem Informasi - STMIK PalComTech Palembang

JURNAL SISTEM INFORMASI STMIK PalComTech - September, 2015

(3)

Latar Belakang

SOLUSI

(4)

Abstraksi

3. Gejala perilaku.

TINGKATAN

Tingkatan Stres:

(5)

Tujuan Penelitian & Data yang digunakan

Untuk mempermudah mahasiswa mengetahui stres apa yang sedang mereka alami, maka dibuat suatu sistem yang

dapat membantu menyelesaikan masalah tersebut berupa sistem pakar dengan menggunakan metodeDempster-Shafer.

Objek penelitian tingkatan stres dilakukan terhadap mahasiswa tingkat akhir dan studi kasus di STMIK PalComTech.

(6)

Metode

Menurut Dahria, Silalahi, Ramadhan dalam jurnal sistem pakar metode Dempster-Shafer untuk menentukan jenis gangguan perkembangan pada anak (2013), dempster-shafer adalah suatu teori matematika untuk pembuktian berdasarkan belief functions and plausible reasoning (fungsi kepercayaan dan pemikiran yang masuk akal), yang digunakan untuk mengkombinasikan potongan informasi yang terpisah (bukti) untuk mengkalkulasi kemungkinan dari suatu peristiwa.

(7)

Hasil dan Pembahasan

Sebagai contoh proses konsultasi, penentuan tingkatan stres yang dilakukan oleh admin menggunakan pemilihan gejala oleh user/mahasiswa yang ditampilkan sebagai input yaitu:

a. Gejala yang terpilih adalah sakit kepala dan tidur tidak teratur. b. Langkah penentuan tingkatan stress:

a) Mencari tingkatan stres yang memiliki kriteria sesuai gejala yang telah dipilih oleh user berdasarkan basis pengetahuan. b) Mencari gejala yang terpenuhi oleh tingkatan stres terpilih yang terdapat pada basis pengetahuan.

c) Melakukan perhitunganforward chainingdari pemilihan gejala stres dan ditentukan oleh metodedempster-shafer.

c. Penyelesaian:

a) Mencari tingkatan stres yang sesuai dengan gejala-gejala yang telah dipilih oleh mahasiswa dan sesuai dengan basis pengetahuan.

(8)

Kesimpulan

Perancangan sistem pakar untuk menganalisis tingkat

stress pada mahasiswa tingkat akhir dengan

menggunakan metode

dempster-shafer

ini bisa

digunakan untuk membantu mahasiswa khususnya

tingkat akhir untuk mengetahui tingkat stres yang

dialaminya.

Metode yang digunakan dalam pebuatan sistem pakar

ini adalah

Dempster-Shafer

dan

Forward Chaining.

Kekurangan pada jurnal adalah tidak adanya detail

publikasi, serta penjelasan mengenai

Dempster-Shafer

(9)

Presented by Ardiyanto

1441177004002

Review Jurnal

Sistem Pakar Analisis Kepribadian Diri

dengan Metode

Certainty Factor

Putu Veda Andreyana, I Nyoman Piarsa, Putu Wira Buana Jurusan Teknologi Informasi , Fakultas Teknik, Universitas

Udayana

(10)

Kepribadian merupakan sifat dan tingkah laku khas seseorang yang membedakan seseorang dengan orang lain.

Metode Big Five Personality merupakan suatu pendekatan yang digunakan dalam psikologi untuk melihat kepribadian manusia. Terdiri dari extraversion,

agreeableness, conscientiousness, neuoriticism, dan openness to experiences.

Dalam penelitian ini membahas Sistem Pakar

Kepribadian Diri yang diterapkan berbasis web dengan metode Certainty Factor dan Big Five Personality.

(11)

Tujuan Penelitian

Membuat sistem pakar analisis kepribadian diri berbasis web menggunakan metode

certainty factor dapat membantu seseorang untuk mendapatkan hasil tes kepribadian dengan lebih cepat tanpa harus melakukan

tes psikologi ke psikolog.

Pakar dapat memberikan tes psikologi secara terkomputerisasi (tanpa perhitungan manual) serta

(12)

Metodologi

Pengumpulan teori-teori

Pengumpulan data

Melakukan observasi dan uji (pemodelan sistem dengan DFD)

Pembuatan aplikasi (pembuatan database dan pemrograman

program)

Pengujian sistem dan penyusunan laporan hasil

penelitian

Metode Penelitian :

Metode Certainty Factordigunakan untuk

memberikan nilai keyakinan pada hasil akhir tes kepribadian dari seorang pakar.

Metode Forward Chaining: metode pencarian atau teknik pelacakan ke depan yang dimulai dengan informasi yang ada dan penggabungan rule untuk menghasilkan suatu kesimpulan tentang

(13)

Data Yang digunakan

Metode Studi Literatur

1. Buku-buku referensi tentang kepribadian manusia dan sistem pakar.

2. Modul-modul yang relevan dengan objek permasalahan.

Metode Interview

(14)

Hasil dan Pembahasan

Pembahasan Sistem

Antar muka sistem

Tabel Pendaftaran pada sistem

Halaman konsultasi

Tabel pertanyaan-pertanyaan sifat umum seseorang

Halaman tes kepribadian

Tabel analisis kepribadian dengan metode Certainty Factor

Hasil Sistem

Output sistem

Tabel nilai kepercayaan pakar dengan metode Certainty Factor

(15)

Kesimpulan

Sistem Pakar Analisis Kepribadian Diri berbasis web ini, antara lain :

Menghasilkan jenis-jenis kepribadian menggunakan teori Big Five Personality yang didapat dari jawaban pengguna dengan memberi pertanyaan-pertanyaan mengenai sifat kepribadian.

Metode Certainty Factor yang digunakan dalam Sistem Pakar Analisis Kepribadian Diri untuk mendapat nilai Persentase kepribadian

seseorang.

(16)

SISTEM PAKAR TES PSIKOMETRI

KEPRIBADIAN MANUSIA

MENGGUNAKAN METODE

FORWARD CHAINING

DISUSUN OLEH: MOCHAMMAD ERVIN ZEIN (1441177004214)

REVIEW JURNAL

(17)

LATAR BELAKANG

 Tes psikometri atau psikotes merupakan tes untuk mengukur kemampuan atau potensi diri termasuk tes bakat dan tes kepribadian. Di antara beberapa macam tes psikometri, tes kepribadian merupakan tes yang sangat baik untuk dijadikan sebagai sarana

mengenali diri sendiri secara lebih mendalam. Dalam tes psikometri seringkali menemui sejumlah kendala, di mana adanya keharusan dari pengguna (pembeli atau pemilik

buku) untuk melakukan proses perhitungan/kalkulasi secara manual untuk mengetahui skor akhir dari setiap jenis tes yang telah dijalani, terutama tes kepribadian. Proses manual ini kemungkinan dapat menimbulkan kesalahan dalam perhitungannya. Belum lagi harus mencocokkan skor akhir tersebut dengan beberapa hasil/kesimpulan tes yang dibagi-bagi lagi sesuai rentang skala skor akhirnya. Proses perhitungan/kalkulasi secara manual hasil tes tesebut membutuhkan waktu yang cukup lama. Penelitian ini berbentuk survei dengan metode experimental. Teknik pengumpulan data menggunakan studi

literatur, wawancara dan observasi. Wawancara dengan sejumlah responden terpilih dengan teknik purposive sampling. Observasi dengan mengamati sejumlah buku tes psikometri. Metode analisis dan perancangannya menggunakan metode OOAD ( Object-Oriented Analysis and Design) dengan pendekatan model waterfall. Untuk tahap

(18)

TUJUAN PENELITIAN

 Melakukan pengukuran terhadap keperibadian seseorang agar dapat

mengetahui kepribadian secara pasti dan terinci. Maka dibuatlah perancangan aplikasi sistem pakar berbasis aturan yang menyajikan 28 buah tes psikometri berupa kuisioner kepribadian untuk mengukur aspek-aspek kepribadian

manusia menggunakan metode foward chaining dan kaidah produksi dalam bentuk IF-THEN.

METODE

(19)

HASIL PEMBAHASAN

 Analisis Kebutuhan Aplikasi

 Perancangan Arsitektur Sistem Pakar

 Perancangan Basis Pengetahuan

 Perancangan Mekanisme Inferensi

 Tabel Keputusan

Class Diagram

 Hasil Rancangan Aplikasi Sistem Pakar

(20)

KESIMPULAN

 Berdasarkan implementasi dan hasil pengujian yang telah dilakukan terhadap aplikasi sistem pakar tes psikometri untuk mengukur aspek-aspek kepribadian manusia ini memperlihatkan bahwa semua fungsi dan kebutuhan yang

disyaratkan pada tahap analisis sudah berjalan dengan baik sesuai dengan apa yang diharapkan. Dalam hal ini, aplikasi ini sudah mampu menolak akses login yang tidak valid, menyimpan data registrasi admin, memproses masukan

(21)

Implementasi Metode

Forward Chaining Pada

Sistem Pakar Penentuan Karakter Diri Berbasis

Website

Menggunakan

Framework

Codeigniter

Dewi Miranti Wijaya, Wahyu Kusuma Raharja

Jurusan Sistem Informasi, Universitas Gunadarma, Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Gunadarma

Prosiding PESAT (Psikologi, Ekonomi, Sastra, Arsitektur &Teknik Sipil) UniversitasGunadarma - Depok - 20-21 Oktober 2015

Vol. 6, Oktober 2015, ISSN: 1858-2559

(22)

Abstraksi

(23)

Latar Belakang

SOLUSI

Dikarenakan para psikolog dalam menjalankan tes masih menggunakan metode manual maka solusi yang diberikan adalah dengan membuat

(24)

Tujuan Penelitian & Data yang

digunakan

Tujuan dibuatnya aplikasi ini adalah sebagai alternatif bagi para psikolog untuk

melakukan tes karakter diri, sehingga dapat mengefisiensikan kinerja waktu para

psikolog.

Data dan referensi diperoleh dari buku, buku elektronik, website yang membahas

(25)

Metode

Metode Pengembangan Sistem (SDLC) Metode Forward Chaining

Alur metode forward chaining dalam sistem ini :

1. Perencanaan

Dua kebutuhan pada sistem ini, yaituuser friendly & easy maintenance. Inputberupa fakta dan informasi yang valid. Output berupa deskripsi karakter sesuai dengan ciri pengguna

2. Analisis Sistem

Mengumpulkan basis pengetahuan yang untuk menyelesaikan masalah. pendekatannya dengan melakukan perhitungan nilai-nilai yang akan

dibandingkan untuk mngamati suatu nilai-nilai.

3. Perancangan Sistem

Membuat model representasi pengetahuan berupa kaidah produksi (jika-maka). Lalu untuk model sistemnya menggunakan Use Case Diagram & Class Diagram

4. Implementasi & Pengujian

Diterapkan ke dalam bahasa pemrograman PHP dengan framework Codeigniter. Kemudian diuji ke 10 responden.

1. Mengumpulkan basis pengetahuan untuk daftar pilihan pernyataan

2. User memilih pernyataan yang cocok sesuai dengan karakternya

3. Sistem melakukan perhitungan hasil yang di-input user

(26)

Hasil dan Pembahasan/Diskusi

Hasil pengujian sistem dengan metode

blackbox, aplikasi ini berjalan dengan baik sesuai dengan yang diharapkan.

(27)

Kesimpulan

Kesimpulan yang di dapat setelah mereview jurnal ini adalah

aplikasi ini berjalan sesuai dengan fungsinya dan dapat diterima di

masyarakat. Selain untuk menentukan kepribadian pada

seseorang, aplikasi ini juga berfungsi untuk menentukan bidang

pekerjaan apa yang cocok sesuai karakter diri. Namun dalam

jurnal ini juga terdapat kekurangan, yaitu kurang menjelaskan

tentang metode inferensinya, yaitu forward chaining. Dan juga

(28)

S I S T E M

PA K A R

DA L A M

B I DA N G P S I KO L O G I

D I N A A N D AYAT I

P R O S I D I N G S E M I N A R N A S I O N A L A P L I K A S I S A I N S &

T E K N O L O G I ( S N A S T ) P E R I O D E I I I I S S N : 1 9 7 9 - 9 1 1 X Y O G YA K A R TA , 3 N O V E M B E R 2 0 1 2

(29)

ABSTRAK

• Aplikasi Psikologi tes psikologi online

Menggunakan teori:

1. Myers-Briggs Type Indicator (MBTI) →Tes Kepribadian

2. Rothwell Miller Inventory Blank (RMIB) →Tes Minat dan Bakat

Aplikasi ini berbasis web dengan bahasa pemograman PHP (Hypertext Preprocessor )

Pemanfaatannya sebagai:

• Pemilihan karakter seseorang

(30)

PENDAHULUAN

• Aplikasi Psikologi tes psikologi online

Dilandasi oleh:

1. Persoalan kesalahpahaman antar pribadi seseorang

2. Perbedaan pandangan antara anak dan orang tua dalam menentukan studi

Tujuan Penelitian:

1. Untuk mengetahui karakteristik seseorang agar mudah memahami dan saling mengerti, sehingga meminimalkan kesalahpahaman.

(31)

DATA DAN METODE

• Data

Data yang digunakan adalah wawancara, observasi dan studi literatur.

Akuisisi pengetahuan dilakukan pengumpulan data – data pengetahuan seorang pakar dan dijadikan dokumentasi untuk diolah dan diorganisasikan menjadi pengetahuan.

Pengetahuan yang diperoleh direpresentasikan kedalam metode dan kaidah proses pemecahan masalah.

• Metode

Metode yang digunakan adalah forward chaining

Penalaran dimulai dari fakta–fakta yang ada kemudian bergerak maju melalui premis-premis untuk menuju kesimpulan.

DATA →ATURAN →TUJUAN Contoh metode forward chaining :

Data : jawaban 1 = ekstrovert

jawaban 2 = ekstrovert

jawaban 8 = ekstrovert

Aturan : jika ekstrovert = 8 maka tipe = ekstrovert

(32)

PEMBAHASAN

B e rd a s a r k a n j aw a b a n y a n g d i b e r i k an d a l a m t e s t e r s e b u t, i n d i v id u d i k l a s i fi ka s ik a n ke d a l a m k a r a k t e ris tik d a n ke - 1 6 t i p e ke p r i b ad ia n .

• Tes kepribadian MBTI (Myer Briggs type indicator)

Contoh rule ketika pemakai menjawab Ya dari pertanyaan pertama

Menggunakan kaidah produksi bentuk IF – THEN.

(33)

PEMBAHASAN

• Tes minat dan bakat Rothwell Miller Inventory Blank (RMIB)

Instrumen tes baku atau formal yang dibuat oleh Rothwell-Miller untuk mengukur bakat dan minat seseorang memiliki atau diklasifikasikan dalam 12 kategori.

Siswa (pengguna) memulai tes minat dan bakat diminta untuk mengisi data diri. Hal ini digunakan untuk merekam data yang nantinya akan dilaporkan pada hasil pelaksanan tes minat dan bakat.

Siswa (pengguna) diarahkan untuk memilih atau mengurutkan daftar pekerjaan tersebut mulai dari angka 1 sampai dengan angka 12 berdasarkan ketertarikan terhadap bidang pekerjaan tersebut dengan asumsi bahwa angka 1 adalah jenis pekerjaan yang paling diminati dan angka 12 adalah bidang pekerjaan yang paling tidak diminati.

(34)

KESIMPULAN

Setelah mempelajari permasalahan yang dihadapi dan mencari solusi pemecahan masalah dari jurnal ini, maka dapat diperoleh kesimpulan sebagai berikut:

1. Dengan adanya sistim pakar ini dapat membantu menganalisa kepribadian seseorang berdasarkan tes Myers-Briggs Type Indicator (MBTI)

(35)

JUDUL : SISTEM PAKAR BERBASIS WEB UNTUK MENENTUKAN METODE BELAJAR ANAK BERDASARKAN KARAKTERISTIK DOMINAN PENULIS : 1. NARISH CAHYANING

2. WAHYUDIN

NAMA INSTANSI : STIMIK ANTAR BANGSA

NAMA JURNAL : JURNAL TEKNIK INFORMATIKA

TAHUN : 2016

VOL : II

Nama : Weni Nur aeni

(36)

LATAR BELAKANG JURNAL

(37)

TUJUAN PENELITIAN

-

Membangun

sistem

pakar

yang

dapat

membaca

karakteristik anak untuk membantu orang tua memahami

sifat buah hati mereka.

-

Menentukan metode belajar untuk anak.

-

Mampu menggantikan posisi pakar pada saat

saat

(38)

DATA YANG DIGUNAKAN

 Wawancara ( Interview )

Proses pengumpulan data dan informasi dengan cara melakukan tanya jawab secara langsung dengan pihak instansi terkait yakni psikolog.

 Studi Pustaka

(39)

METODE/TEKNIK YANG DITERAPKAN

 Teknik Pengumpulan Data

Wawancara

Studi Pustaka

 Model Pengembangan Sistem

Analisa Kebutuhan Software

Desain

Code generation

Testing

(40)

HASIL DAN PEMBAHASAN

Algoritma Sistem Pakar

(41)

KESIMPULAN

Ilmu Psikologi dapat dijadikan dasar untuk melakukan

aktifitas sehari

hari, salah satunya dalam pemilihan

metode belajar yang sesuai karakteristik dominan.

Sistem pakar dapat dikembangkan menggunakan dasar

pemahaman ilmu psikologi.

Sistem pakar mengenai metode belajar berdasarkan

(42)

Review Jurnal

Sistem Pakar Untuk Menentukan Kepribadian Seseorang

Berdasarkan Tes Personalitas

Florence Littauer

Berbasis

WEB

Sigit Iskandar , Muhammad sholeh, Catur Iswahyudi

Jurnal SCRIPT Vol.2 No.2

Publikasi Jurnal: Juni 2015

(43)

Latar Belakang

Pemanfaatan dan pengunaan perkembangan teknologi komputer saat ini didalam ilmu pengetahuan, yang terdiri dari berbagai cabang ilmu pengetahuan salah satunya adalah dalam cabang ilmu psikologi yang pada dasarnya ilmu psikologi bertujuan untuk memahami sesama manusia.

Dalam praktiknya selama ini masih mengunakan lembaran-lembaran Questioner atau serangkaian pertanyaan yang akan diberikan kepada objek, lalu questioner tersebut dikumpulkan kembali dan dijumlahkan nilainya sehingga akan didapat kesimpulan dari jumlah nilai tersebut, tentunya hal ini kurang efisien dan memakan waktu yang cukup lama dalam prosesnya.

Maka dari itu peneliti ingin mengangkat topik

(44)

Tujuan Penelitian

Menentukan kepribadian seseorang berdasarkan tes personalitas Florence Littauer berbasis Web dan mengetahui tipe

 Inferensi (logical conclusion)

-Implikasi dari fakta yang diketahui  Modul inference Egine (mesin inferensi)

-Proses reasoning

 Representasi pengetahuan

(45)

Metode / Teknik yang diterapkan

Forward Chaining

Tes Florence Littauer

(46)

Hasil dan Pembahasan

Pembahasan Implementasi

-Menampilkan 40 soal, setiap soalnya mewakili 4 profil tipe kepribadian.

-Menampilkan hasil inferensi untuk tes kepribadian yang ada di setiap soal.

Pembahasan Sistem

- Hasil konsultasi

- Tabel Hasil Konsultasi

- Langkah diagnosa tipe kepribadian

- Tabel Aturan Diagnosa

- Tabel Hasil Diagnosa

(47)

Sistem pakar kepribadian dapat membantu diri sendiri juga

memberikan

rekomendasi

jenis

pekerjaan

dengan

tipe

kepribadian dan memberikan pengetahuan tentang kekurangan

dan kelebihan dari setiap kepribadian. Sistem ini dirancang

sedemikian rupa sehingga dapat mengadopsi perkembangan

kepribadian

dengan menggunakan aturan tes personalitas

Gambar

Tabel nilai kepercayaan pakar
Tabel klasifikasi tipe kepribadian

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan dari penulisan skripsi ini adalah diperolehnya sistem pakar yang dapat mendiagnosis penyakit pada anemia dengan menggunakan metode Dempster-Shafer.. 1.5

Eka Putra, 2013 Sistem Pakar Dengan Menggunakan Metode Dempster Shafer Untuk Mendeteksi Jenis Perilaku Abnormal ADHD (Attention Deficit Hyperactivity Disorder) Pada

SISTEM PAKAR DIAGNOSA AWAL PENYAKIT SARAF PADA MANUSIA MENGGUNAKAN METODE

Pengujian yang dilakukan dalam sistem pakar diagnosis penyakit pada kambing menggunakan metode Dempster Shafer yaitu pengujian validasi kebutuhan fungsional,

Peniltian ini bertujuan merancang aplikasi sistem pakar untuk menentukan status gizi buruk pada anak dengan menggunakan metode dempster-shafer , dimana ada beberapa

Dalam tinjauan pustaka yang telah dilakukan dari peneliti sebeulmnya menggunakan berbagai metode untuk sistem pakar diantaranya Dempster-Shafer dengan Forward Chaining

Sistem pakar dengan mesin inferensi Dempster-Shafer dapat dipergunakan untuk mendiangnosa tingkat resiko penyakit Jantung Koroner dengan masukkan berupa gejala serta faktor

Metode yang digunakan pada sistem pakar ini menggunakan teori dempster-shafer, karena metode ketidakpastian ini menghasilkan gambaran kemungkinan sebuah jawaban, dan hanya ada satu