• Tidak ada hasil yang ditemukan

3. Atribut dari kelas - Class Diagram

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "3. Atribut dari kelas - Class Diagram"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

Class Diagram

Class diagram digunakan untuk menampilkan kelas-kelas dan paket-paket di dalam system. Class diagram memberikan gambaran system secara statis dan relasi antar mereka. Biasanya, dibua beberapa class diagram untuk system tunggal. Beberapa diagram akan menampilkan subset dari kelas-kelas dan relasinya. Dapat dibuat beberapa diagram sesuai dengan yang diinginkan untuk mendapatkan gambaran lengkap terhadap system yang dibangun.

Class diagram adalah alat perancangan terbaik untuk tim pengembang. Diagram tersebut membantu pengembang mendapatkan struktur system sebelum kode ditulis, dan membantu untuk memastikan bahwa system adalah desain terbaik.

- Kelas

Kelas adalah sesuatu yang membungkus informasi dan perilaku. Secara tradisional, system dibangun dengan ide dasar bahwa akan menyimpan informasi pada sisi baris data dan data perilaku pengolahnya pada sisi aplikasi. Salah satu perbedaan terstruktur dengan pendekatan berorientasi obyek adalah

pada berorientasi obyek menggabungkan informasi dan perilaku pengolah informasi dan menyembunyikan semua kedalam sesuatu yang disebut kelas. Dalam UML, kelas ditunjukkan menggunakan notasi sebagai berikut.

Bagian paling atas pada notasi Class digunakan sebagai nama kelas, dan secara

opsional juga digunakan stereotype-nya. Bagian tengah digunakan untuk menyimpan atribut,

dan bagian paling bawah digunakan menyimpan operasi. - Menentukan kelas

Cara yang baik untuk menemukan kelas-kelas adalah mulai dari memperhatikan aliran

kejadian (flow of event) dari suatu use case. Perhatikan kata benda didalam aliran kejadian,

mungkin merupakan salah satu dari empat hal berikut. 1. Actor

(2)

3. Atribut dari kelas

4. Ekspresi, bukan actor, bukan kelas, dan bukan atribut.

Dengan melakukan seleksi kata benda dalam aliran kejadian, dapat ditemukan

kelas-kelas dalam system. Alternative lainnya, dapat di uji obyek-obyek dalam sequence diagram

dan collaboration diagram.

Ada dua cara yang biasa dilakukan berkaitan dengan urutan pendefinisian antar

kelas-kelas dalam class diagram dan sequence diagram atau collaboration diagram. Yang pertama,

dengan membuat sequence diagram atau collaboration diagram lebih dulu. Kemudian

melanjutkannya dengan membuat class diagram. Sebaliknya, yang kedua, yaitu dengan

menemukan kelas-kelas dan membuat class diagram terlebih dahulu, kemudian

menggunakan kelas-kelas terebut sebagai “Kamus” obyek-obyek dan relasinya untuk

membuat sequence diagram atau collaboration diagram.

- Stereotype pada kelas

Stereotype adalah sebuah mekanisme yang digunakan untuk mengkategorikan

kelas-kelas. Misalnya, dapat dibuat stereotype form lebih dulu, kemudian menentukan kelas-kelas

dilangkah selanjutnya. Fitur ini membantu untuk lebih memahami tanggung jawab terhadap

masing-masing kelas dalam model. Kelas-kelas dengan stereotype ‘form’ bertanggung jawab

menampilkan dan menerima informasi dari pemakai.

Stereotype juga membantu dalam proses pembangkitan kode. Ketika proses pembangkitan kode, stereotype kelas menentukan tipe kelas yang akan diabawa kebahasa pemrograman.

Beberapa Stereotype dapat digunakan sejak pada tahap proses analisis, pada saat belum ditentukan bahasa pemrograman teretentu untuk membangkitkan kode. Stereotype juga dapat tergantung pada bahasa pemrograman yang dipilih dan digunakan pada tahap proses desain.

Ketika analisis, kelas-kelas dapat dikategorikan menurut fungsi yang mereka lakukan. Ada 3 tipe Stereotype kelas dalam UML yang digunakan pada analisis, yaitu : pembatas (boundry), entitas(entity) dan control.

a. Kelas-kelas pembatas

Kelas-kelas pembatas adalah kelas-kelas yang terletak antara system dengan dunia sekililingnya. Semua form, laporan-laporan, antarmuka(interface) keperangkat lunak seperti Printer atau scanner, dan antar muka (interface) ke system lainnya adalah termasuk dalam

kategori ini. UML mempresentasikan

(3)

Untuk menemukan dan mengidentifikasi kelas-kelas pembatas dapat dilakukan dengan menguji diagram use case. Minimal harus ada satu kelas pembatas untuk setiapa interaksi antara actor - use case. Kelas pembatas adalah apa saja yang memungkinkan actor berinteraksi dengan system.

Tidak perlu membuat kelas pembatas untuk setiap pasangan actor- use case. Sebagai contoh, bila mempunyai dua actor yang sama-sama menginisialisasi use case yang sama untuk berkomunikasi dengan system.

b. Kelas-kelas entitas

Kelas-kelas entitas menangani informasi yang disimpan dalam penyimpanan tetap. Kelas entitas biasanya ditemukan dalam aliran kejadian (flow of event) pada diagram interaksi. Mereka adalah kelas-kelas yang sebagian besar bermakna terhadap pemakai dan secara tipikal diberikan nama menggunakan teknologi domain bisnisnya.

Perhatikan kata benda dalam aliran kejadian. Beberapa kata benda akan menjadi kelas entitas dalam system. Cara lainnya adalah dengan memperhatikan struktur basis data. Jika rancangan basis data telah dibuat, perhatikan nama-nama table. Tabel-tabel menangani beberapa record informasi secara permanen, sementara kelas entitas, menangani informasi didalam memori computer saat computer sedang dihidupkan. Dalam UML, notasi kelas entitas digambarkan sebagai berikut.

Dari rancangan basis data, dapat di telusuri balik beberapa field pada basis data kebutuhan system. Kebutuhan system menentukan aliran kejadian(flow of event), dan aliran kejadian menentukan obyek-obyek, kelas-kelas, dan attribut-attribut dalam kelas. Masing-masing attribut dalam kelas entitas mungkin akan menjadi field dalam basis data.

c. Kelas-kelas Kontrol

(4)

yang digunakan bersama oleh beberapa use case. Dalam UML, notasi kelas entitas digambarkan sebagai berikut.

- Penamaan kelas

Masing-masing kelas harus mempunyai nama yang unik. Sebagian besar organisasi mempunyai konvensi penamaan sendiri untuk menamakan kelas-kelas yang dibuatnya. Umumnya kelas-kelas dinamakan menggunakan kata benda tunggal.

Nama kelas tidak menggunkan spasi. Ini dilakukan karena alasan praktis, dimana beberapa bahasa pemrograman tidak membolehkan adanya spasi. Hal lainnya yang perlu diperhatikan adalah bahwa nama kelas hendaknya pendek, cukup untuk menjelaskan apa yang akan kelas lakukan.

Jadi penamaan kelas sangat tergantung pada organisasi kita. Jika kita mempunyai kelas yang digunakan dalam organisasi yang bersangkutan, tetapi yang jelas bahwa hal tersebut harus konsisten digunakan untuk keseluruhan kelas-kelas yang dibuatnya.

- Visibilitas kelas

Pilihan visibilitas menentukan dapat tidaknya sebuah kelas dilihat dari luar paket. Ada 3 pilihan visibilitas untuk sebuah kelas yaitu :

1. Public

2. Menyatakan bahwa sebuah kelas dapat dilihat dari kelas-kelas lainnya dalam system.

3. Protected atau private

4. Menyatakan bahwa sebuah kelas dapat dilihat dari kelas-kelas majemuk(nested), friends, atau

dari kelas itu sendiri.

5. Package atau implementation.

6. Menyatakan bahwa sebuah kelas dapat dilihat hanya oleh kelas yang lain dalam paket yang

sama.

- Multiplicity kelas

(5)

Beberapa jenis Multiplicity kelas.

Ada beberapa cara mengelompokkan kelas-kelas dalam paket, tetapi bagaimanapun juga, kelas-kelas dapat dikelompokkan dalam paket yang sama tergantung dari keinginan kita sendiri. Salah satu pendekatan yang dapat digunakan adalah berdasarkan Stereotype-nya. Dengan pendekatan ini, dapat dibuat satu paket untuk kelas-kelas entitas, dan satu kelas untuk kelas-kelas control.

Pendekatan lainnya yang dapat digunakan adalah dengan fungsionalitasnya. Misalnya, kita punya paket security untuk kelas-kelas yang digunakan menangani keamanan system.

(6)

dikelompokkan berdasarkan fungsionalitasnya, kemudian diikuti dengan sub fungsionalitasnya lainnya atau dengan stereotype-nya.

Gambar

Table Multiplicity untuk kelas :

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk menghasilkan bahan ajar yang berbasis integrasi Islam dengan hasil produk media cetak buku ajar pada pembelajaran tematik tema 3 subtema 2

Berdasarkan kebutuhan itu, 1 massa dapat diterapkan dalam desain, namun karena kendala lahan terhadap lahan gambut, massa diris dan dibagi bagi menjadi 4 unit massa

Dalam sistem akuntansi pembelian, fungsi persediaan bertanggung jawab untuk mengajukan permintaan pembelian kembali apabila persediaan telah mencapai titik minimum persediaan yang

Berdasarkan hasil penelitian yang peneliti temukan di Sekolah Luar Biasa Negeri Tolitoli tingkat Sekolah Dasar kelas 6 bahwa : (1) Keterampilan membuka dan menurtup pelajaran

118 / 1996 yang diperoleh melalui wawancara dengan Kepala Sub Dinas Pendidikan Menengah dan Tinggi dan Subdin Dikdas dibandingkan dengan informasi yang sama yang diperoleh

Dalam proses perancangan redesain interior museum Diponegoro-Yogyakarta klien menginginkan ruangan dibuat menarik serta kreatif yang mengikuti tehnologi yang sedang

berbahasa (language behavior) yang disepakati oleh komunitas pemakai bahasa tertentu dalam rangka saling menghargai dan menghormati satu dengan yang lain. Misal kesopanan

Dalam ACS hanya semut terbaik secara global (yaitu, perjalanan semut yang terpendek dari awal sebuah jejak) yang diperbolehkan untuk meninggalkan feromon.. Pilihan ini,