• Tidak ada hasil yang ditemukan

Prosedur Umum Laboratorium Klinik labkesda

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Prosedur Umum Laboratorium Klinik labkesda "

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

LOGO

Prosedur Umum

Lab. Klinik

(2)

Contents

Fakultas Farmasi

Kelas 69

Persiapan Pra-Tes Lab. /

Persiapan Spesimen

Persiapan Tes Lab. /

Persiapan Tes Analitik

(3)

Persiapan Pra-Tes Lab. /

Persiapan Spesimen

Untuk persiapan pra-tes prinsipnya menyiapkan

yang akan diperiksa dalam keadaan yang tepat.

Pasien atau orang yang akan diperiksa

diberitahu

secara

jelas

agar

hasil

tes

laboratorium nanti teliti dan akurat antara lain:

1. Untuk tes laboratorium pada waktu puasa berarti pasien tak boleh makan misalnya mulai jam 7 malam sampai jam 7 pagi pada waktu diambil spesimennya misalnya darah, urin dan lain sebagainya.

2. Untuk tes laboratorium sewaktu berarti spesimen dapat diambil kapan saja.

3. Untuk tes laboratorium postprandial berarti pasien harus makan dulu seperti biasa dan lebih jelas diberitahukan waktunya misalnya post prandial 1 jam atau 2 jam.

Fakultas Farmasi

(4)

Lanjutan...

4. Untuk tes urin 24 jam misalnya urin jam 7 pagi dibuang, lalu sampai jam 7 pagi hari berikutnya dikumpulkan.

5. Untuk spesimen yang tidak langsung diperiksa, penanganannya harus baik, tidak rusak dalam transportasi dan penyimpanannya baik misalnya dalam pendingin atau dengan bahan pengawet.

6. Untuk spesimen yang dikirimkan, kecuali persyaratan tersebut di atas dipenuhi, persyaratan lainpun harus benar yaitu nama pasien, umur, jenis kelamin, bangsal, dokter yang mengirim, jenis tes yang diminta, tanggal, jam pengambilan spesimen dan keterangan khusus lainnya.

Fakultas Farmasi

(5)

Persiapan Tes Lab. /

Persiapan Tes Analitik

Persiapan ini merupakan tugas laboratorium

setiap pagi dan setiap saat bagi laboratorium

yang bertugas 24 jam hingga setiap ada

spesimen datang, siap diperiksa. Hal ini meliputi

antara lain:

1. Persiapan alat pengambil dan wadah spesimen. Warna penutup wadah menunjukkan antikoagulan yang dipakai.

2. Petugas yang mahir dan mengerti dalam pengambilan spesimen sehingga dapat meyakinkan pasien.

3. Ketepatan pengambilan spesimen.

Pada umumnya pengambilan spesimen dilakukan pada pagi hari, pada waktu petugas (analisis, teknisi dan dokter) dalam tugas.

Fakultas Farmasi

(6)

Lanjutan...

4. Persiapan alat atau instrumen untuk pemeriksaan misalnya cell-counter untuk hematologi, urine analyzer, fotometer, autoanalyzer yang telah distandarisasi dan aliran listrik yang stabil.

5. Analisis dan petugas laboratorium yang telah mahir mengoperasionalkan instrumen yang telah distandarisasi dan siap tugas.

6. Pedoman metode tes yang selalu tersedia bila diperlukan.

7. Keadaan lingkungan pemeriksaan yang nyaman.

Fakultas Farmasi

(7)

Tahap Tes Lab. /

Tes Analitik

Tahap

ini

memerlukan

ketelitian

pada

penggunaan spesimen, reagensia, peralatan dan

pengukuran.

1. Spesimen misalnya serum untuk tes kuantitatif harus diukur tepat misalnya dengan pipet ukur otomatik.

2. Reagensia berkualitas yang dipakai untuk analisis tidak kadaluarsa dan memenuhi standar.

3. Air untuk analisis harus aquadestilata.

4. Penggunaan alat mulai pipet, pipet ukur otomatik, tabung reaksi sampai peralatan canggih harus memenuhi baku mutu.

5. Analisis sesuai dengan pedoman dan dilakukan pada suhu tertentu.

6. Kalkulasi hasil dan pelaporannya disesuaikan dengan pedoman.

Fakultas Farmasi

(8)

LOGO

Referensi

Dokumen terkait

0,201 dapat diartikan bahwa petani yang memiliki jumlah tenaga kerja dalam keluarga lebih banyak satu orang memiliki persepsi baik terhadap pengembangan usaha tani

- Siswa, melalui sebuah game, mencoba mengumpulkan informasi tentang surat pribadi (personal letter) yang telah disediakan guru dengan menjawab pertanyaan

Berkaitan dengan keputusan Muktamar Nahdalatul Ulama ke-29 Nomor: 02/ MNU-29/1994 tentang pencemaran, maka Nahdlatul Ulama memandang Pencemaran lingkungan sebagai

karbon sebagai inhibitor korosi baja karbon dalam larutan elektrolit jenuh karbon dioksida yang sesuai dengan kondisi di industri petroleum serta mempelajari mekanisme

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah pemberian tes formatif yang dilakukan secara teratur dapat meningkatkan hasil belajar mahasiswa dalam mata kuliah

Menyatakan dengan sungguh-sungguh bahwa skripsi yang berjudul “Pemanfaatan Ekstrak Kulit Buah Manggis ( Garcinia mangostana L.) sebagai Bahan Pewarna Alternatif untuk

Penelitian ini bertujuan untuk mendeteksi arah dan posisi rekahan pada daerah penelitian sehingga dapat digunakan untuk mengetahui pengaruh rekahan yang ada terhadap

Selanjutnya peserta yang dinyatakan diterima dapat melakukan pendaftaran ulang (Registrasi) dengan mengikuti ketentuan pada Pengumuman Pendaftaran Ulang (Registrasi)