DISIPLIN ILMU DAN OBJEK STUDI KEWIRAUSAHAAN.
Disiplin ilmu kewirausahaan
Kewirausahaan adalah suatu disiplin ilmu yang mempelajari tentang nilai, kemampuan
danperilaku seseorang dalam menghadapi tantangan hidup untuk memperoleh peluang
denganberbagai resiko yang mungkin di hadapinya. Bila dalam konteks bisnis kewirausahaan
adalahhasil dari suatu disiplin serta sistematis penerapan kreatifitas dan inovasi dalam
memenuhikebutuhan dan peluang di pasar.
Dahulu kewirausahaan dianggap dapat dilakukan melalui pengalaman langsung di
lapangandan merupakan bakat yang di bawa sejak lahir yang tidak dapat di pelajari dan di
ajarkan.Seseorang yang memiliki bakat kewirausahaan dapat mengembangkan bakatnya
denganpendidikan sehingga orang-orang dapat mengenal potensi dan belajar
mengembangkannyauntuk menangkap peluang serta mengorganisasi usaha dalam
mewujudkan cita-citanya.Sehingga untuk menjadi wirausaha yang sukses tidak hanya memiliki
bakat saja tetapi harusdi bekali dengan pengetahuan dari segala aspek usaha yang di
tekuninya.
Kewirausaan telah berkembang di negara Barat khususnya Eropa, dengan kewirausahaan
itusendiri memiliki banyak tanggung jawab antara lain tangung jawab dalam
mengambilkeputusan yang menyangkut kepimpinan teknis, kepempimpinan organisasi dan
komersial,penyediaan modal, penerimaan dan pengangan tenaga kerja, pembelian,
penjualan,pemasangan iklan dan lain-lain. Kemudian pada awal tahun 50-an berkembang di
Sejalan dengan tuntuan perubahan yang cepat pada paradigma petumbuhan yang
wajar danperubahan ke arah globalisasi yang menuntut adanya keunggulan,
pemerataan persaingansehingga sekarang mengalami perubahan paradigma di
pendidikan. Menurut seorang pakar pendidikan kewirausahaan telah di ajarkan
sebagai suatu disiplin ilmu tersendiri yang indepeden karena :
1. kewirausahaan berisi bidang pengetahuan yang utuh dan nyata yaitu terdapat
teorikonsep dan metode ilmiah yang lengkap.
2. Kewirausahaan memiliki 2 konsep : permulaan dan perkembangan usaha, yang
jelastidak masuk dalam kerangka pendidikan manajamen umum yang mesisahkan
antaramanajemen dan kepemilikan usaha.
3. Kewirausahaan merupakan disiplin ilmu yang memilki objek tersendiri
dengankemampuan menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda.
4. Kewirausahaan merupakan alat untuk menciptakan pemerataan usaha dan
pendapatanatau kesejahterasaan rakyat yang adil dan makmur.
Sama halnya dengan ilmu manajemen yang berkembang di bidang industri pada
awalnya danberkembang lagi di berbagai ilmu begitu juga dengan kewirausahaan
yang berkembang diberbagai bidang yang pada awalnya hanya di bidang perdangan.
Objek studi kewirausahaan.
Nilai dan kemampuan seseorang yang di wujudkan dalam bentuk perilaku yang
manameliputi :
1. Kemampuan merumuskan tujuan hidup/usaha. Dengan memerlukan adanya
prosesperenungan dan koreksi yang kemudian di baca dan di amati berulang-ulang
sampaidi pahami apa yang menjadi kemauannya.
2. Kemampuan memotivasi diri untuk melahirkan suatu tekad kemauan yang besar
3. Kemampuan berinisiatif untuk mengerjakan sesuatu yang baik tanpa di
suruh/menunggu perintah orang yang di lakukan berulang-ulang sehingga menjadi
terbiasa.
4. Kemampuan berinovasi yang melahirkan kreativitas dan dibiasakan inovatif
dalamdiri yang dapat dijadikan perangkat dalam menyajikan barang dan jasa
bagikemakmuran masyarakat.
PERKEMBANGAN DISIPLIN ILMU KEWIRAUSAHAAN
Perkembangan kewirausahaan mulai dikenal pada abad 18. Dalam sebuah buku mengenai
kewirausahaan menjelaskan bahwa wirausahaha adalah jual beli seseorang yang menanggung
resiko. Pada awalnya istilah wirausaha merupakan sebutan bagi para pedagang yang membeli
barang di daerah- daerah yang kemudian menjualnya dengan harga yang tidak pasti.
Artinya:
“Orang-orang yang makan (mengambil) riba tidak dapat berdiri melainkan seperti berdirinya
orang yang kemasukan syaitan lantaran (tekanan) penyakit gila. Keadaan mereka yang demikian
itu, adalah disebabkan mereka berkata (berpendapat), sesungguhnya jual beli itu sama dengan
riba, padahal Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba. Orang-orang yang telah
sampai kepadanya larangan dari Tuhannya, lalu terus berhenti (dari mengambil riba), maka
baginya apa yang telah diambilnya dahulu (sebelum datang larangan); dan urusannya (terserah)
kepada Allah. Orang yang kembali (mengambil riba), maka orang itu adalah penghuni-penghuni
neraka; mereka kekal di dalamnya.”
Meskipun banyak yang mengartikan konteks wirausaha namun ada seseorang yang
mengartikan wirausaha itu tidak selalu berarti perdagangan atau manajer tetapi jugaseseorang
yang unik yang memiliki keberanian dalam mengambil resiko dan memperkenalkan poduk-produk
inovatif serta teknologi baru dalam perekonomian. Menurut dia hanya sedikit pengusaha yang
dapat melihat ke depan dan inovatif yang dapat merasakan potensi penemuan baru dan
memanfaatkanya. Setelah inovasi tersebutberhasil di perkenalkan oleh wirausaha maka
pengusaha lain mengikutinya sehinggaproduk dan teknologi baru tersebut tersebar dalam
Kewirausahaan adalah proses dinamis untuk menciptakan nilai tambah barang dan jasaserta
kemakmuran yang menciptalan individu wirausaha yang memiliki keberanianmenanggung resiko,
menghabiskan waktu serta menyediakan berbagai produk barang danjasa yang dihasilkan
wirausaha yang memilki nilai baru dan berguna.
Dahulu kewirausahaan dianggap dapat dilakukan melalui pengalaman langsung di
lapangandan merupakan bakat yang di bawa sejak lahir yang tidak dapat di pelajari dan di
ajarkan.Seseorang yang memiliki bakat kewirausahaan dapat mengembangkan bakatnya
denganpendidikan sehingga orang-orang dapat mengenal potensi dan belajar
mengembangkannyauntuk menangkap peluang serta mengorganisasi usaha dalam mewujudkan
cita-citanya.Sehingga untuk menjadi wirausaha yang sukses tidak hanya memiliki bakat saja tetapi
harusdi bekali dengan pengetahuan dari segala aspek usaha yang di tekuninya.
Kewirausaan telah berkembang di negara Barat khususnya Eropa, dengan kewirausahaan
itusendiri memiliki banyak tanggung jawab antara lain tangung jawab dalam
mengambilkeputusan yang menyangkut kepimpinan teknis, kepempimpinan organisasi dan
komersial,penyediaan modal, penerimaan dan pengangan tenaga kerja, pembelian,
penjualan,pemasangan iklan dan lain-lain. Kemudian pada awal tahun 50-an berkembang di
daratanAmerika.
Sejalan dengan tuntuan perubahan yang cepat pada paradigma petumbuhan yang wajar
danperubahan ke arah globalisasi yang menuntut adanya keunggulan, pemerataan
persaingansehingga sekarang mengalami perubahan paradigma di pendidikan.
SUDUT PANDANG DAN KONTEKS KEWIRAUSAHAAN
SUDUT PANDANG KEWIRAUSAHAAN
.
Pandangan Ahli Ekonomi
Menurut ahli Ekonomi, wrausaha adalah orang yang mengombinasikan
factor-faktor produksi sepertii sumber daya alam, tenaga kerja, material, dan
peralatan lainnya untuk meningkatkan nilai yang lebih tinggi dari nilai
sebelumnya. Wirausaha juga merupakan orang yang memperkenalkan
perubahan-perubahan, inovasi, dan perbaikan produksi lainnya. Dengan kata
lain, wirausaha adalah seseorang atau sekelompok orang yang
Pandangan ahli manajemen
Wirausaha adalah seseorang yang memiliki kemampuan dalam
menggunakan dan mengombinasikan sumber daya seperti keuangan,
material, tenaga kerja, keterampilan untuk menghasilkan produk, proses
produksi, bisnis, dan organisasi usaha baru (Marzui Usman, 1997 :3).
Wirausaha adalah seseorang yang memiliki kombinas unsure-unsur internal
yang meliputi inovasi, visi, komunikasi, optimism, dorongan, semangat dan
kemampuan memanfaatkan peluang usaha.
Pandangan Psikolog
Wirausaha adalah orang yang memiliki dorongan kekuatan dari dalam
dirinya untuk memperoleh suatu tujuan serta suka bereksperimen untuk
KONTEKS KEWIRAUSAHAAN
Dalam konteks persaingan global yang semakin terbuka seperti saat ini, banyak
tantangan yang harus dihadapi. Setiap negara harus bersaing dengan menonjolkan
keunggulan sumber daya masing-masing. Negara-negara yang unggul dalam sumber
dayanya akan memenangkan persaingan. Sebaliknya, negara-negara yang tidak
memiliki keunggulan bersaing dalam sumber daya akan kalah dalam persaingan dan
tidak akan mencapai banyak kemajuan. Negara-negara yang memiliki keunggulan
bersaing adalah negara-negara yang dapat memberdayakan sumber daya ekonomi dan
sumber daya manusianya secara nyata. Sumber-sumber ekonomi dapat diberdayakan
apabila
manusia memiliki keterampilan kreatif dan inovatif
. Di Indonesia, sumber
daya manusia betul-betul menghadapi tantangan dan persaingan yang kompleks.
Tantangan persaingan global, pertumbuhan penduduk, pengangguran, tanggung
jawab sosial, keanekaragaman ketenagakerjaan, etika, kemajuan teknologi dan ilmu
pengetahuan, dan gaya hidup beserta kecenderungannya merupakan tantangan yang
saling terkait. Dalam persaingan global, semua sumber daya antarnegara akan
bergerak bebas melewati batas-batas yang ada. Hanya sumber daya yang memiliki
keunggulanlah yang dapat bertahan dalam persaingan. Demikian juga pertumbuhan
penduduk dunia yang cepat disertai persaingan yang tinggi akan menimbulkan
berbagai angkatan kerja yang kompetitif dan pengangguran bagi sumber daya manusia
Untuk dapat bersaing di pasar global sangat diperlukan barang dan asa
yang berdaya saing tinggi, yaitu barang dan jasa yang memiliki keunggulan-keunggulan tertentu. Untuk menghasilkan barang dan jasa yang berdaya saing
tinggi diperlukan tingkat efisiensi yang tinggi. Tingkat efisiensi yang tinggi
ditentukan oleh kualitas sumber daya manusia yang tinggi, yaitu sumber daya
manusia yang profesional dan terampil yang dapat menciptakan nilai tambah
baru dan mampu menjawab tantangan baru. Selanjutnya, kualitas sumber
daya manusia yang tinggi tersebut hanya dapat ditentukan oleh sistem
pendidikan yang menghasilkan sumber daya yang kreatif dan inovatif. Sumber
daya kreatif dan inovatif hanya terdapat dalam wirausaha. Oleh sebab itu,
wirausahalah yang mampu menciptakan keunggulan bersaing melalui
SIKAP DAN KEPRIBADIAN KEWIRAUSAHAAN
Sikap Seorang Wirausahawan