• Tidak ada hasil yang ditemukan

Akibat Hukum Pembatalan Perkawinan dalam Perspektif Hukum Perlindungan Anak dan Perempuan di Pengadilan Agama Sumatera Selatan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Akibat Hukum Pembatalan Perkawinan dalam Perspektif Hukum Perlindungan Anak dan Perempuan di Pengadilan Agama Sumatera Selatan"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

Loading

Referensi

Dokumen terkait

perkawinan sepersusuan dan akibat hukum dari anak yang dilahirkan,.. serta bahan hukum tersier yang berguna untuk memperjelas bahan. hukum primer dan bahan hukum

Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa akibat hukum dari status perkawinan poligami yang tidak diizinkan oleh istri pertama tidak sah, dan status hukum sebagai

Kompilasi Hukum Islam (KHI) Pasal 99 menyatakan anak sah adalah: anak yang lahir dalam atau sebagai akibat perkawinan yang sah dan hasil pembuahan suami istri

Anak hasil zina dalam perkawinan adalah anak hasil hubungan perzinaan yang terlahir akibat suatu perkawinan yang sah, dalam Hukum Islam kurun waktu lahirnya anak tersesut adalah

dan penetapan asal-usul anak dapat digunakan sebagai alas hukum untuk memberikan perlindungan hukum terhadap anak yang lahir dari perkawinan tidak tercatat. Isbat Nikah

perkawinan yang diatur dalam Pasal 100 Kompilasi Hukum Islam. Menurut pasal 99 anak yang sah adalah. 1) Anak yang dilahirkan dalam atau akibat perkawinan yang sah. 2) Hasil

1) Anak yang dilahirkan dalam atau akibat perkawinan yang sah. 2) Hasil pembuahan suami istri yang sah di luar rahim dan dilahirkan oleh istri tersebut. Pasal 100 menyatakan

Sementara dalam Kompilasi Hukum Islam23 dikatakan bahwa anak yang sah adalah anak yang dilahirkan dalam atau akibat perkawinan yang sah24 dari hasil pembuahan suami istri yang sah di