• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH PENGOLAHAN TANAH DAN PEMBERIAN BAHAN ORGANIK (BLOTONG DAN ABU KETEL) TERHADAP POROSITAS TANAH DAN PERTUMBUHAN TANAMAN TEBU PADA ULTISOL

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "PENGARUH PENGOLAHAN TANAH DAN PEMBERIAN BAHAN ORGANIK (BLOTONG DAN ABU KETEL) TERHADAP POROSITAS TANAH DAN PERTUMBUHAN TANAMAN TEBU PADA ULTISOL"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

Loading

Gambar

Tabel 1. Perlakuan penelitianlitian
Tabel 3. Porositas tanah
Tabel 3. Kapasitas lapangan dan titik layu permanen
Tabel 4. Ketersediaan Air Tir Tanah

Referensi

Dokumen terkait

Upaya perbaikan kualitas Ultisol Jasinga yang relatif murah adalah pemanfaatan sumber bahan organik in situ , seperti mukuna, flemingia dan sisa tanam- an di mana

Upaya perbaikan kualitas Ultisol Jasinga yang relatif murah adalah pemanfaatan sumber bahan organik in situ , seperti mukuna, flemingia dan sisa tanam- an di mana

sebagai bahan organik pembenah tanah memiliki peran terhadap peningkatkan pH tanah, karena kompos dan abu ketel memiliki nilai pH yang cenderung agak alkalis (7,25 (rendah) dan

Kandungan C-Organik dalam tanah mempengaruhi bobot kering tebu melalui pengaruhnya terhadap pH, P-Tersedia serta Serapan P oleh tebu.Model analisis jalur utama menunjukkan

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mempelajari pengaruh abu ketel asal pabrik gula terhadap ketersediaan P, Al-dd, pH dan Si Tanah pada Ultisol dan Histosol

Pemberian bahan organik kompos paitan mampu memperbaiki beberapa sifat kimia tanah Ultisol dan meningkatkan produksi tanaman jagung lebih baik dibandingkan dengan pemberian

Hasil pengukuran P-total tanah setelah masa inkubasi pemberian biochar blotong dan interaksi berpengaruh nyata dalam meningkatkan P-total tetapi tidak berpengaruh nyata

Kandungan C-Organik dalam tanah mempengaruhi bobot kering tebu melalui pengaruhnya terhadap pH, P-Tersedia serta Serapan P oleh tebu.Model analisis jalur utama menunjukkan