LAPORAN
PRAKTIKUM MESIN LISTRIK DOSEN PENGAMPU: Drs. Ahmad Sujadi
TOPIK 1
PERCOBAAN GENERATOR PENGUAT TERPISAH, GENERATOR SHUNT, dan GENERATOR SERI
TOPIK 2
PERCOBAAN GENERATOR KOMPON
OLEH:
RIDHO ABDUL SIDIQ NIM. 15507134028/B2
TEKNIK ELEKTRONIKA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
TOPIK 1. PERCOBAAN GENERATOR PENGUAT TERPISAH, GENERATOR SHUNT, DAN GENERATOR SERI
A. Tujuan
Dari kegitan praktek bertujuan agar mahasiswa dapat memahami sistem kerja generator yang berfungsi sebagai penghasil tenaga listrik, yang mengubah energi kinetik/gerak menjadi energi listrik. Dan dari kegiatan percobaan praktek ini agar mahasiswa dapat mengetahui bagaimana cara merangkai generator penguat terpisah, generator shunt, dan generator seri. Dalam percobaan tersebut juga diharapkan dapat mengalisis karakteristik dari penguat generator yang dipraktekan.
B. Teori Dasar
Konstruksi Generator DC
Pada umumnya generator DC dibuat dengan menggunakan magnet permanent
dengan 4-kutub rotor, regulator tegangan digital, proteksi terhadap beban lebih, starter
eksitasi, penyearah, bearing dan rumah generator atau casis, serta bagian rotor.
Gambar 1 menunjukkan gambar potongan melintang konstruksi generator DC.
Generator DC terdiri dua bagian, yaitu stator, yaitu bagian mesin DC yang diam, dan
bagian rotor, yaitu bagian mesin DC yang berputar
Bagian stator terdiri dari:
•rangka motor
•
belitan stator
•sikat arang
•
bearing dan terminal box.
•
Komutator
•belitan rotor
•
kipas rotor dan poros rotor.
Bagian yang harus menjadi perhatian untuk perawatan secara rutin adalah sikat
arang yang akan memendek dan harus diganti secara periodic / berkala. Komutator
harus dibersihkan dari kotoran sisa sikat arang yang menempel dan serbuk arang yang
mengisi celah-celah komutator, gunakan amplas halus untuk membersihkan noda
bekas sikat arang.
1. GENERATOR PENGUAT TERPISAH
Disebut generator penguat terpisah karena sumber tegangan yang digunakan untuk menyuplai lilitan penguat medan adalah terpisah dari rangkaian kelistrikan generator. Sumber tegangan tersebut bisa dari baterai atau sumber listrik arus searah lainnya.
1. GENERATOR PENGUAT SENDIRI
Disebut generator penguat sendiri karena sumber tegangan yang digunakan untuk menyuplai lilitan penguat magnet diambil dari keluaran generator tersebut.
3.
GENERATOR SHUNTGenerator shunt adalah generator yang lilitan penguat magnetnya disambung pararel dengan lilitan jangkar. Pada generator ini, jumlah lilitan penguat magnet banyak, namun luas penampang kawatnya kecil. Hal ini bertujuan agar hambatan lilitan penguatnya (Rsh) besar.
C. Gambar Rangkaian
Gambar 2. Generator Shunt
D. Data Perhitungan Tabel. 1
Data penguji tanpa beban Ea = F(Im) generator penguat terpisah. Im (A) = 0 , Ea (V) = 18
data pengujian tanpa bebab Ea = f (Im) generator penguat terpisah
n=1400 rpm n=1300 rpm
kenaikan penurunan kenaikan penurunan
Im(A) Ea (V) Im(A) Ea (V) Im(A) Ea (V) Im(A) Ea (V)
0 25 0 27 0 21,5 0 26,5
0,5 38 0,5 56 0,5 40 0,5 56
0,1 76 0,1 94 0,1 72 0,1 94
0,15 105 0,15 132,5 0,15 103 0,15 125
0,2 145 0,2 161 0,2 135 0,2 155
0,25 175 0,25 186 0,25 162 0,25 176
0,3 192 0,3 203 0,3 177 0,3 190
0,35 205 0,35 214 0,35 191 0,35 200
0,4 220 0,4 225 0,4 201 0,4 207
0,45 227 0,45 231 0,45 210 0,45 215
0,5 236 0,5 236 0,5 220 0,5 220
Data karakteristik luar generator penguat terpisah. n = 1400 Konstan. Im (A) = 0 , Ea (V) = 18
Data pengamatan Data penghitungan
IL (A) V (volt) T (Nm) P in P out ƞg
1 215 2 292,65 215 0,73
1,5 210 2,3 336,55 315 0,94
2 202,5 3,2 468,25 405 0,86
2,5 195 4 585,3 487,5 0,83
3 195 4,6 673,1 585 0,86
3,5 193 5,2 760,9 675,5 0,88
4 187 6 877,95 748 0,85
Tabel. 3
Data karakteristik luar generator penguat shunt. V = f(IL), n = 1400 Konstan. Im (A) = 0 , Ea (V) = 18
Data pengamatan Data penghitungan
IL (A) V (volt) T (Nm) P in P out ƞg
1 205 3,2 468,25 205 0,44
1,5 197 3,7 541,4 295,5 0,55
2 185 4,2 614,6 370 0,6
2,5 177 4,8 702,35 442,5 0,63
3 165 5 731,62 495 0,67
3,5 150 5,2 760,9 525 0,69
4 131 5 731,62 524 0,72
Tabel. 4
Data karakteristik luar generator penguat seri. V = f(IL), n = 1400 Konstan. Im (A) = 0 , Ea (V) = 18
Data pengamatan Data penghitungan
IL (A) V (volt) T (Nm) P in P out ƞg
1,5 100 1,2 175,6 150 0,86
2 130 2 292,65 260 0,89
2,5 145 3 438,97 362,5 0,83
3 162 3,8 556,1 486 0,87
3,5 170 4,8 702,35 595 0,84
4 175 5,8 848,64 700 0,82
E. Grafik
D. Kesimpulan
Dalam peraktek mesin listrik ini dapat diabil kesimpulan bahwa setiap rangkaian di mesin listrik memiliki karakteristik yang berbeda beda sehingga dapat di gunakan sesuai dengan kebutuhan yang di perlukan.
Dalam generator penguat terpisah meskipun arus penguat medan magnet masih nol namun sudah menghasilkan tegangan karan di dalam generator sudah memiliki medan magnet yang terpasang sehingga gennerator sudah menghasilkan tegangan walaupun hanya sekitar 18 - 25 volt dc.
TOPIK 2. PERCOBAAN GENERATOR KOMPON E. Gambara Rangkaian
Gambar 6. Rangkaian percobaan generator kompon pendek sebagai kompon lawan
Table 5. percobaan generator kompon panjang sebagai kompon bantu Il (A) = 0 , V = 18
DATA PENGAMATAN DATA PENGHITUNGAN
IL (A) V (volt) T (Nm) P in P out ƞg
1 215 3.2 468.9 215 0.45
1,5 210 4.4 644.75 315 0.48
2 207 5.2 762 414 0.54
2,5 205 6 879.2 410 0.46
3 205 6.8 996.42 410 0.41
3,5 200 7 1025.73 400 0.39
4 192 8.4 1230.9 384 0.31
Table 6. percobaan generator kompon pendek sebagai kompon bantu. Im (A) = 0 , Ea (V) = 18
DATA PENGAMATAN DATA PENGHITUNGAN
IL (A) V (volt) T (Nm) P in P out ƞg
1 185 3.2 509.22 185 0.363
1,5 160 3.4 498.21 240 0.481
Tabel 7. Rangkaian percobaan generator kompon pendek sebagai kompon lawan. Im (A) = 0 , Ea (V) = 18
DATA PENGAMATAN DATA PENGHITUNGAN
IL (A) V (volt) T (Nm) P in P out ƞg
1 180 3 439.6 180 0.4
1,5 155 3.2 468.9 232 0.9
ηG=Pout Pin =
V × IL
(
T2πn 60)
Untuk generator penguat terpisah ηG=Pout kompon bantu ,semakin besar beban, tegangan yang di hasikan juga semakin besar . kita mengenal bahwa (V = I . R ) sehingga ketika beban (R) semakin besar maka pengali arus (I) akan semakin besar sehingga tegangan (V) akan semakin besar bila beban (R) di perbesar .